contoh laporan pendahuluan dan indonesia

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG

Dalam

rangka

meningkatkan

sumber

daya

manusia


yang berkualitas mengharuskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk menyiapkan berbagai fasilitas yang
diperlukan. Untuk mewujudkan hal tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum
memandang perlu untuk melibatkan peran Konsultan Perencana untuk
melaksanakan

perencanaan

teknis

terhadap

pelaksanaan

pekerjaan

dilapangan, Maka kami dari konsultan perencana CV. Executive 04 Consultant
telah melaksanakan survey pendahuluan sehingga kami mendapat data primer
berupa Kebutuhan ruang pada Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim
antara lain adalah sebagai berikut :

1. Ruang Teras
2. Ruang Cafe
3. Ruang Recepsionist
4. Ruang Galeri
5. Ruang Kelas
6. Ruang Pengelola
7. Ruang Serbaguna
8. Ruang Mesin
9. Kolam Selam
10. Tandon Air Kolam
Page50

11. R. Pompa Oksigen
12. R. Perlengkapan Selam
13. R. Ganti
14. Toilet dan ruang penunjang lainnya
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga


Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas, tentunya diperlukan adanya
perencanaan dan kajian tata letak bangunan (Master Plan) dalam
menempatkan dan mendesain komposisi yang optimal terhadap
segala fasilitas yang diperlukan agar keinginan tersebut diatas dapat
dilaksanakan. Meskipun nantinya pembangunan fasilitas tersebut
bertahap

namun

Masterplan

sangat

diperlukan

dalam


upaya

memberikan gambaran tahapan-tahapan pembangunan fasilitas
tersebut agar lebih terencana sesuai dengan kebutuhan anggaran
yang diperlukan dalam pentahapannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dari Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan
Selam Pramuka Prov. Kaltim ini adalah memberikan gambaran yang
jelas terhadap komposisi dan perletakan bangunan serta fasilitas
pendukung sesuai dengan kaidah perencanaan dan teknis serta
kebutuhan yang diinginkan dalam upaya peningkatkan Sumber Daya
Manusia.
Adapun Sasaran dari kegiatan Perencanaan Pembangunan Sarana
Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini adalah :
1. Memberikan gambaran yang jelas terhadap perletakan bangunan
failitas

pendukung


yang

akan

dibangun,

khususnya

penempatan Posisi ruangan dan kolam selam yang diperlukan
agar dapat melayani kegiatan pelatihan dengan baik.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

dan

Laporan Pendahuluan

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

2. Analisis

terhadap

kenyamanan

akses

lingkungan

dari

kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
3. Estimasi terhadap kebutuhan bangunan dan fasilitas yang
diperlukan dalam upaya penyelenggaraan pelatihan dengan baik.
4. Menyusun Estimasi terhadap kebutuhan anggaran yang diperlukan
dalam pembangunan fasilitas yang direncanakan dalam Kegiatan
tersebut.

5. Menyusun

Laporan-Laporan

hasil

penyusunan

bangunan

Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka
Prov. Kaltim tersebut.
6. Mempresentasikan hasil perencanaan kepada owneer’s dalam
upaya memberikan pemahaman terhadap hasil design.
7. Menyusun dokumentasi dari hasil perencanaan Master Plan
tersebut.

1.3 DATA KEGIATAN
Adapun data kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Nama Kegiatan


: Kegiatan Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasana Olah Raga
: Perencanaan Pembangunan Sarana
Pelatihan

Selam

Pramuka

Prov.

Kaltim
3. Lokasi Kegiatan

: Jalan M. Yamin Kelurahan Gunung
Kelua Kecamatan Samarinda Ulu,
Kota Samarinda

Kegiatan : Peningkatan


Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

2. Nama Paket Pekerjaan

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

4. Pemberi Tugas

: Dinas

Pekerjaan

Umum

Provinsi


Kalimantan Timur
5. Konsultan Perencana

: CV. EXECUTIVE 04 CONSULTANT

6. Nomor Kontrak

: 602/549/CK-VII/2014

7. Tanggal Kontrak

: 24 Juli 2014

8. Nilai Kontrak

: Rp. 112.707.000,-

9. Waktu Pelaksanaan

: 24 Juli s/d 22 September 2014


10. Sumber Dana

: APBD Tahun 2014

1.4 SISTEMATIKA PELAPORAN
Proses pengolahan laporan menggunakan perangkat lunak
Miscrosof Office 2007 dengan program Exel dan Microsof word.
Produk gambar diolah dengan menggunakan perangkat lunak
Autocad Land Development (LDD) 2000i, Auto Cad 2009/2010,
3Dmax dan Photo shop. Laporan akan disampaikan dalam bentuk
hard copy dan soft file berupa back up CD.
Adapun jenis-jenis laporan yang akan diserahkan oleh Konsultan
Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa adalah:
1. LAPORAN PENDAHULUAN
2. LAPORAN AKHIR

Page50

3. DOKUMENTASI
4. SOFT COPI DATA

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI &
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2.1 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Lokasi

Pekerjaan

Pembangunan

Perencanaan

Sarana

Pelatihan

Selam Pramuka Prov. Kaltim tersebut
terletak pada Yayasan Tunas Kelapa
Kalimantan Timur Di Jl. Muhammad
Yamin No. 06 Samarinda termasuk
dalam lingkungan Sekolah yang dapat dikategorikan daerah padat. Posisi
Lahan yang digunakan untuk Sarana Pelatihan Selam ini berada pada
lingkungan sekolah, Untuk akses masuk akan mengambil Entrance pada
Jalan M. Yamin sesuai kondisi sekolah yang sudah ada.
Kondisi lokasi adalah lingkungan sekolah yang sudah terbentuk sesuai
kebutuhan sekolah tersebut. Kondisi lahan cenderung datar dan bersebelahan
dengan bangunan sekolah/asrama 2 lantai dan bangunan mushola. Dari
kondisi tersebut ( yang terletak di lingkungan sekolah ) tentunya diperlukan
adanya penyusunan tata ruang yang dapat memberikan kenyamanan pada
pengguna dan Sekolah yang akan membutuhkan pelayanan public terhadap

kondisi existing akan memberikan dampak kemacetan apabila Siswa,Guru dan
pengunjung atau peserta pelatihan yang memarkir kendaraan sepanjang jalan
masuk. Untuk itu pihak konsultan berencana memaksimalkan tata ruang yang
ada dapat menampung kendaraan baik roda 2 dan roda 4 semaksimal
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

proses belajar mengajar terutama letak sirkulasi kendaraan. Bagaimanapun

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

mungkin, serta tata letak bangunan agar dapat memberikan komposisi
perletakan tapak bangunan yang ideal sesuai kontur yang ada dan melihat
aspek-aspek kenyamanan, keamanan dan sirkulasi operasional yang baik.

2.2 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup dari pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana
CV. Executiv 04 Consultant mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang dibuat oleh Owneer’s ( Dinas Pekerjaan Umum ) terutama pada
desain perletakan dan tata ruang bangunan yang terdiri dari ruang –
ruang yang sedemikian rupa yang dapat memberikan kenyamanan dalam
melakukan aktifitas pelatihan. Dengan demikian harapan yang diinginkan
owneer’s dapat terealisasi dengan baik.
Adapun Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan
Perencana meliputi:
1. Kegiatan Pradesign
Kegiatan

pradesign

adalah

merupakan

draft

awal

yang

digunakan untuk menuangkan ide-ide yang diinginkan oleh
owneer’s dalam bentuk sketsa design. Sketsa Design tersebut
diasistensikan kepada pengguna jasa untuk mendapatkan
persetujuan awal terhadap kebutuhan yang akan diperlukan oleh
Sarana

Pelatihan

Selam

dalam

menjalankan
Page50

Bangunan
kegiatannya.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

2. Kegiatan Pengumpulan Data
Data dibedakan menjadi 2 yaitu data sekunder dan data primer.
Data sekunder berupa data-data hasil olahan pihak lain yang
masih relevan dan berguna dalam proses perencanaan seperti
laporan-laporan,

Peta-peta,

Gambar-gambar,

dan

literatur-

literatur / buku-buku yang berkaitan dengan proses kegiatan
perencanaan. Sedangkan data primer adalah data yang
dihasilkan dengan melakukan survey lapangan terhadap kondisi
lokasi studi dengan melibatkan team dari personil konsultan itu
sendiri. Adapun data primer yang diperlukan adalah:
-

Data Topografi Lokasi (kontur)

-

Data Luasan Area Lokasi yang disurvey

-

Data Kondisi Tanah di lokasi tersebut secara visual

-

Data Kondisi Lingkungan Area Lokasi

-

Data Jaringan Akses jalan

-

Data Kondisi Utilitas dan drainase yang akan dibangun
sesuai dengan hasil pengukuran lapangan.

Data Primer ini merupakan data valid, aktual dan merupakan
komponen utama dalam melakukan suatu perencanaan. Dengan
data ini perencana dapat menganalisa kondisi dan situasi lokasi

Page50

menjadi lebih objectif dan aktual.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

3. Kegiatan Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan, baik pengumpulan
data sekunder maupun data primer, maka lingkup pekerjaan
selanjutnya adalah melakukan kegiatan analisa terhadap hasil
pengumpulan data tersebut. Analisa disini meliputi beberapa
aspek yang menyangkut kegiatan perencanaan tata ruang
bangunan sarana pelatihan selam. Dalam menganalisa kegiatan
perencanaan tata ruang bangunan sarana pelatihan selam
tersebut, tentunya diperlukan team yang mampu baik secara
pengalaman maupun kemampuan teknisnya. Hal-hal yang perlu
dianalisa adalah sebagai berikut:
-

Analisa terhadap ruang, estetika dan struktur bangunan
yang disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi kegiatan.

-

Analisa kebutuhan biaya pelaksanaan secara kasar
(Estimasi).

-

Analisa terhadap dampak dibangunnya kegiatan tersebut
secara global (Umum).

-

Analisa Utilitas, Sarana dan Prasarana pendukung

-

Analisa keterikatan antara massa bangunan yang ada

-

Analisa terhadap keamanan dan kenyamanan

-

Analisa terhadap kemungkinan faktor-faktor alam yang
dapat

berpengaruh

terhadap

kondisi

lingkungan

Bangunan Sarana Pelatihan Selam.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

terhadap komponen sarana pendukungnya.

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

4. Hasil Analisa
Hasil Analisa adalah output dari kegiatan penganalisaan oleh
team ahli yang diwujudkan dengan bentuk fisik kegiatan seperti
laporan-laporan, gambar-gambar, peta-peta dan hasil-hasil
perhitungan baik struktur maupun kebutuhan biaya secara kasar
yang digunakan sebagai acuan dalam tahapan kegiatan
pembangunan berikutnya.
5. Asistensi
Assistensi dilakukan dalam upaya memberikan kesamaan pola
pikir, harapan dan hasil akhir yang diharapkan, sehingga tujuan
yang diinginkan dapat tercapai. Dengan asistensi tersebut,
meminimalkan perbedaan pola pikir antara pihak penyedia jasa
dan

pengguna

jasa

termasuk

pihak

Sekolah

sebagai

penggunanya. Assistensi dilakukan dengan kontinue dari setiap
komponen

kegiatan

dimaksudkan

agar tahap

tiap

tahap

pekerjaan dapat terpantau dan termonitor dengan baik sesuai
keinginan dan harapan.

6. Presentasi
Presentasi adalah memberikan pemahaman kepada pihak-pihak

hasil perencanaan. Presentasi dilakukan setelah proses draft
laporan akhir diselesaikan untuk diekspose dan mendapatkan

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

yang berkompeten dalam upaya menyatukan persepsi produk

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

koreksi dan masukan-masukan yang bersifat membangun dari
pihak-pihak yang berkompeten terhadap hasil perencanaan.

2.3

KEDALAMAN KAJIAN DESAIN
Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov.
Kaltim ini mengkaji dan merumuskan hal-hal sebagai berikut :
a).

Kebutuhan terhadap bangunan dan fasilitas ruangan pendukung
yang diperlukan untuk peningkatan sarana pendidikan.

b).

Penempatan posisi bangunan tersebut sesuai kaidah yang benar
dengan menerapkan pola keamanan dan kenyamanan pengguna.

c).

Menghitung

estimasi

kebutuhan

biaya

pembangunan

secara

bertahap sesuai anggaran yang diusulkan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan dan lahan yang tersedia.
d).

Merencanakan pola sirkulasi secara baik dan benar, seperti sirkulasi
orang, sirkulasi kendaraan dan lain-lain.

e).

Menganalisis secara umum (global) terhadap dampak lingkungan
dengan adanya kegiatan pembangunan nantinya.

f).

Menyusun Produk-produk laporan hasil kajian yang didukung oleh
gambar-gambar, peta-peta dan dokumentasi dari kegiatan tersebut.
Memberikan

gambaran

pentahapan

dan

pengembangan

pembangunan berikutnya sesuai kebutuhan pembangunan fasilitas
yang ada.

Page50

g).

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB III
METODOLOGI
3.1. UMUM
Dalam rangka Pelaksanaan otonomi daerah yang mantap,maka sangat
diperlukan persiapan-persiapan yang matang oleh Pemerintah Daerah,
khususnya untuk Kota Samarinda, yaitu mengembangkan potensi daerah
dan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk pengembangan tersebut, sangat
diperlukan pemantapan dalam pola pengelolaan perkotaan dan fasilitas
pendukungnya.
Sesuai dengan arahan pengembangan Perkotaan Kota Samarinda
sebagaimana telah ditetapkan dalam RTRW dan RDTRK Samarinda,
untuk

mendukung

perkembangan Kota Samarinda sebagai Ibukota

Propinsi Kalimantan Timur kearah Kota Metropolitan seiring dengan maju
dan pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi perkapita, maka
perlu dimantapkan adanya kawasan-kawasan khusus sebagai kawasan
wisata, kawasan perdagangan, kawasan Olah Raga dan kawasan
lainnya sebagai penunjang kesiapan Kota Samarinda Sebagai Kota
Besar.

Pemerintah

Kota

Samarinda

melalui

Program

Penataan

Bangunan dan Lingkungan, mengangkat visi pembangunan Samarinda
yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota Metropolitan Berbasis
Industri, Perdagangan dan Jasa yang maju berwawasan lingkungan,
mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat”.
Visi Pembangunan Samarinda mengarahkan kita untuk meyakini bahwa
melainkan pada kota tepian dengan mengoptimalkan pengembangan jasa
dan pergadangan yang dimiliki.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

masa depan Samarinda tidak terletak pada non-renewable resources

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Metodologi

pendekatan

umum

pelaksanaan

Perencanaan

Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov.Kaltim Pada
Dinas Pekerjaan Umum meliputi 4 (empat) tahapan utama, yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan Data
3. Tahap Analisa Data
4. Tahap Akhir
3.2. KONSEP STRUKTUR BANGUNAN
3.2.1 Struktur Bangunan
Sistem

Pondasi

adalah

unsur

yang

paling

penting

sebagai

pendukung utama berdirinya suatu bangunan .Sehingga dalam
perencanaan

pondasi

penentuan

system/jenis

pondasi harus

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Sistem bangunan atas yang akan didukung
2. Kondisi tanah dimana bangunan itu
berdiri (dari data penyelidikanb tanah)
3. Beban bangunan atas yang harus didukung
oleh pondasi
4. Kondisi lingkungan dimana lokasi bangunan
tersebut akan didirikan
5. Waktu dan biaya pekerjaan
Dari pertimbangan-pertimbangan diatas, diharapkan diperoleh suatu
system pondasi yang optimum, dalam arti dapat memenuhi
persyaratan

teknis

dan

dapat

dilaksanakan

dengan

biaya
Page50

seekonomis mungkin.
3.2.2 Jenis Pondasi yang digunakan
Berdasarkan hasil dari penyelidikan tanah dan kondisi lingkungan
dimana bangunan akan didirikan serta besarnya beban (jumlah lantai
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

bangunan) yang harus dipikul, jenis pondasi yang dipakai adalah
pondasi tiang pemilihan jenis tiang

berdasarkan kondisi lapisan

tanah.
3.2.3 Material yang digunakan
Material yang digunakan terdiri dari:
 Beton bertulang
 Baja
 Kayu
3.2.4 Daya dukung tiang
Daya

dukung

tiang

adalah

tekanan

terkecil

yang

dapat

menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat
dibawah dan disekeliling pondasi
Dalam menentukan besarnya daya dukung tiang dapat ditinjau
melalui bebarapa cara dengan mempertimbangkan:

3.3

Struktur atas

3.3.1

Umum

-

Jenis pondasi

-

Metode pelaksanaan

-

Jenis material

Bangunan atas terdiri dari struktur baja atau beton. Bangunan
yang tidak begitu besar struktur atap berupa shell/cangkung yang
terdiri dari material beton
Perhitungan gaya dalam dengan menggunakan program SAP
2000 non linear versi 8
sedangkan untuk bangunan besar struktur atap disangga dengan
meliputi kondisi pelaksanaan dan kondisi setelah seluruh struktur
terpasang.Gaya-gaya

selama

masa

konstruksi

diperhitungkan

secara cermat.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

struktur kabel dari pylon (menara) yang kokoh. Analisa ini harus

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

3.3.2

Standard Perancangan
Standar perancangan struktur mengikuti peraturan-peraturan yang
berlaku di Indonesia, serta peraturan peraturan lain jika peraturan
yang berlaku di Indonesia tidak mencakup hal tersebut:
- Peraturan beton bertulang Indonesia 1991 ( SNI 91)
- Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
- Peraturan pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983
- Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk gedung th

1987
- Peratutan perencanaan bangunan baja Indonesia tahun 1983
- Peraturan Umum tentang bahan bangunan Indonesia tahun 1983
- Standart Industri Indonesia
- Peraturan ACI 318-83 dan PCI untuk beton praktekan
- AISC seta British Standard untuk fabrikasi dan ereksi sturktur baja
- Buku Pedoman Perencanaan struktur untuk beton bertulang

biasa dan struktur tembok beton bertulang tahun 1983
3.3.3

Beban
Mati
Beban mati merupakan berat sendiri seluruh bangunan, struktur
maupun non struktur yang selalu ada dan bekerja pada bangunan ini
Beban mati tersebut sangat tergantung dari dimensi serta berat jenis
struktur yang digunakan. Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia,

Beton bertulang

2.400 kg/m3

Baja structural

7.850 kg/m3
Kayu

1.

k

Mortar

2.
00
25
00

kg
kg

Dinding
(adukan)½

bata
0
g
Beban mati ini harus diperhitungkan 100% dalam setiap analisa
struktur.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

berat jenis dari elemen elemen struktur adalah sebagai berikut:

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

3.3.4 Beban hidup
Beban hidupa adalah berat tambahan diluar beban mati yang bekerja
pada waktu-waktu tertentu, baik secara terus menerus maupun
sementara. Besarnya beban hidup ditentukan oleh peruntukan
bangunan,

dengan

harga

minimum

sesuai

dengan

peraturan

pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983
Berikut disampaikan besarnya beban hidup dari masing-masing
peruntukan

bangunan,

serta

perbandingannya

dengan

nilai

minimum yang tercantum pada perusahaan
Mengingat beban hidup tidak bekerja secara bersamaan maka untuk
analisa portal maupun gempa ada suatu factor reduksi, yang
bergantung pada jenis peruntukan bangunan dan jumlah tingkat.
Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983, untuk analisa Portal beban hidup direduksi dengan koefesien
0,75 dan untuk analisa gempa, beban hidup direduksi dengan
koefisien 0.3
3.3.5 Struktur Atap Baja
Struktur atap baja terdiri dari steel box yang merupakan struktur
yang didukung oleh kabel tarik. Atap tanpa kolom dengan bentangan
besar

1.

Desain atap baja memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Menggunakan mutu yang terjangkau oleh fabricator dalam
negeri (tegangan izin 1.600 kg/cm)

2.

Tidak ada initial momen pada saat beban mati bekerja
penuh. Momen pada tumpuan hanya pada kondisi beban hidup
(air hujan, service)
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50



Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Letak sambungan, bentuk sambungan sudah memperhatikan

3.

metoda konstruksi
Metoda konstruksi akan dituangkan dalam suatu manual

4.

yang disepakati dan menjadi acuan semua pihak.
 Langkah-langkah desain bangunan baja:
Prelimari Desain
Prelimari desain dangan kondisi 2 D (dua dimensi) untuk



mengetahui

dimensi secara global.



Mekanisme control : lendutan



Software : STAAT Pro

 Detail Desain
-

Modelisasi dengan finite elemen ( shell) untuk mengetahui
secara detail lokasi tegangan yang berlebihan yang sebagai
acuan penggunaaan stiffner dan letak sambungan elemen
shell menggunakan elemen segitifa atau segi empat dengan
formulasi isoparametrik. Formulasi isoparametrik digunakan
dalam kekakuan translasi dan
termasuk

tow

way,

out-of

rotasi.

plane

Perilaku

dalam

arah

bending
normal

mengikuti formulasi khirchoft (thin plate)
-

Mekanisme control : tegangan dan lendutan

-

Software : SAP 2000

3.4 Analisa Struktur Beton Analisa Gaya Dalam

3.5 Analisa Plat Lantai
Plat dianggap sebagai panel dengan tumpuan jepit elastis pada
keempat sisinya. Momen perencanaan menggunakan table 13.32.
PBI – 71
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

Gaya-gaya dalam dianalisa dengan Software STAAD 3

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

3.6 Analisa Balok Utama
Kuat lentur balok-balok portal dianalisis dengan kekuatan
batas dan harus kuat menahan lentur akibat kombinasi dengan
pembebanan gempa
Prosedur penulangannya sama seperti penulangan balok anak,
dimana:
 Untuk beban tetap Mu = (MDL + MLL)
 Untuk beban sementara Mu = 1.05 (MDL + MLL + Mgp)
Sedangkan untuk kekuatan geser bagi balok portal dihitung
secara kapasitas desain dengan persamaan sebagai berikut:
Vub = 0.70 Mkap + Mkap’ + 1.05 vg
L
Dimana
M kap =

Momen kapasitas balok portal diujung kiri
dengan tulangan yang terpasang

M kap’ =

Momen kapasitas balok portal diujung kanan
dengan tulangan yang terpasang

L

=

Bentang bersih balok portal

Vg

=

Gaya geser balok portal akibat beban gravitasi
dengan kodisi balok portal sebagai balok bebas
Page50

atau dua tumpuan
3.7 Analisa Kolom
a. Kuat Lentur Kolom

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Kuat lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka
balok berdasarkan terjadinya momen kapasitas di sendi
plastis pada kedua ujung balok yang bertemu pada
kolom itu, yang dinyatakan oleh momen lentur perlu
Mu, k dengan gaya aksial Nu,k yang bersangkutan, harus
dihitung

berturut-turut

menurut

persamaan-persamaan

sebagai berikut :

Dimana :

Wd = Faktor pembesar dinamik untuk memperhitungkan
pengaruh terjadinya sendi-sendi plastis pada balok
balok prtal yang nilainya harus diambil dari sebesar
1.3, kecuali ditingkat bawah dan tingkat atas
nilainya harus diambil sebesar 1,0 dan ditingkat
kedua dai atas nilainya harus diambil sebesar 1,15
Sk

= Faktor distribusi momen dari kolom portal yang
ditinjau, yang nilainya dapat dihitung sebanding
dengan kekakuan relative dari unsur- unsur struktur
bertemu di titik pertemuan tersebut

Mkp’ki = momen kapasitas balok portal sebelah kiri di
sendi

plastis

pada bidang muka kolom yang

dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan tegangan
tegangan tarik baja prategangan diambil sebesar
1.4 fps.
Mkpi’ki’ = Momen kapasitas balok portal sebelah kiri sendi
plastis pada bidang muka kolom sebelahnya yang
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan ketegangan
tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan
tegangan tarik baja prategang diambil

Mkpi’ka

=

Momen kapasitas balok portal sebelah kanan

sendi plastis pada bidang muka kolom sebelahnya
yang dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan
baja

prategang

yang

terpasang

dan

dengan

ketegangan tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25
fy dan tegangan tarik baja prategang diambil sebesar
1.4 fps
Mkap’ka= Momen kapasitas balok portal sebelah kanan sendi
plastis pada bidang muka kolom sebelahnya yang
dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan ketegangan
tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan
tegangan tarik baja prategang diambil sebesar 1.4 fps
Hk

= Tinggi kolom portal dikur dari titik pertemuan ke

titik pertemuan hk = tinggi bersih kolom portal
lki
= bentang balok portal sebelah kiri, diukur dari titik
pertemuan ke titik pertemuan
hki’ = Bentang bersih balok portal sebelah kiri
lka = Bentang bersih balok portal sebelah kanan diukur dari
lki’ = Bentang bersih balok portal sebelah kanan
Rv = Faktor reduksi gaya aksial kolom portal untuk
memperhitungkan
plastis

yang

Kegiatan : Peningkatan

pengaruh

tidak

pada

terbentuknya

sendi

semua

portal

blok

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

titik pertemuan ke titik pertemuan

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

didalam struktur, yang nilainya harus diambil sebagai
berikut:
RV = 1,0 untuk 1 < n < 4
RV = 1,10

untuk

1 < n < 20 Rv
= 0,6

untuk

n > 20
Dimana n adalah jumlah lantai tingkat diatas kolom yang ditinjau
Ng = gaya aksial kolom portal dititik pertemuan akibat berat sendiri kolom
dan beban gravitasi tributary tak berfaktor yang bekerja dilantai tingkat itu
dan semua tingkat diatasnya dengan memperhitungkan beban hidup yang
telah
direduksi sehubungan dengan peluang terjadinya, baik pada lantai tingkat
itu maupun pada semua lantai tingkat diatasnya sesuai dengan “Pedoman
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987” (Ref 4)
Dalam perhitungan gaya aksial ini kondisi baolok-balok portal yang bertemu
dititik pertemuan tersebut adalah sebagai balok balok bebas atas dua
tumpuan
Penjumlahan dalam persamaan dimulai dari balok portal di titik
pertemuan yang ditinjau sampai balok portal di titik pertemuan
paling atas
Pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendir sendi
plastis pada kedua ujung balok.
Dalam segala hal momen lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka
balok menurut pers

Page50

(16) tidak perlu diambil lebih besar dari:
4
Mu,k = 1,05 M d ,k + Md , k + ----- ME, k
K
4
Mu,k = 1,05 N d ,k + Nd , k + ----- NE, k
K
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Dimana :
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
Mgk

= Momen lentur kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor

pada bidang muka balok NDk

= Gaya aksial kolom portal akibat beban

mati tributary tak berfaktor dititik pertemuan
NDk

= Gaya aksial kolom portal akibat beban mati tributary tak

berfaktor dititik pertemuan NEk = Gaya aksial kolom portal akibat beban
gempa tak berfaktor dititik pertemuan
K

= Faktor jenis struktur yang berlaku untuk struktur yang ditinjau

Dalam

segala

hal,

kuat

lentur

rancang

kolom

portal

berdasarkan

tulangan longitudinal yang terpasang harus dapat menampung kombinasi
pembebanan berfaktor oleh beban gravitasi dan beban gempa dalam 2
arah yang saling tegak lurus (100% dalam satu arah, 30% dalam arah tegak
lurus pada arah tersebut) sesuai dengan “Pedoman Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Rumah dan Gedung 1983’ (Ref 3)
b. Analisa kuat geser kolom Portal

Kuat geser perlu bagi kolom portal berdasarkan terjadinya moment
kapasitas di sendi plastis pada ujung balok-balok yang bertemu pada

Vu,k = Mu’k,a + Mu,k,b

Hk

Dimana:
Mu,k,a
=
Momen lentur perlu dari kolom portal pada ujung
atas kolom pada
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

kolom itu harus dihitung menurut persamaan berikut:

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

bidang muka balok
Mu,k,b

=

Momen lentur perlu dari kolom portal pada

ujung atas kolom pada bidang muka balok
Kolom portal dalam kondisi terjadinya sendi-sendi plastis
pada kedua ujung balok yang bertemu dengan kolom tersebut
Dalam segala hal kuat geser perlu bagi kolom portal
menurut persamaan tidak perlu diambil lebih besar dari :
Dimana:
VDk = Gaya geser kolom portal akibat beban mati
tributary tak berfaktor VDk = Gaya geser kolom portal
akibat beban mati tributary tak berfaktor VEK = Gaya
geser kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
K
= Faktor jenis struktur yang berlaku untuk
struktur yang ditinjau
b. Analisa Panel Pertemuan dari Balok dan Kolom Portal
Panel pertemuan dari balok dan kolom portal harus diproporsikan
sedemikian rupa, sehingga memenuhi persyaratan kuat geser horizontal
perlu Vu, h dan kuat geser vertical perlu Vu,v yang berkaitan dengan
terjadinya momen kapasitas di sendi plastis pada kedua ujung balok
yang bertemu pada kolom itu eperti yang ditunjukkan pada gambar 6
Panel pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya
sendi-sendi plastis pada kedua ujung balok
Kuat geser horizontal perlu bagi panel pertemuan balok dan

Page50

kolom portal harus dihitung dari persamaan-persamaan berikut:
Vu,h = C ki = T ka- V kol
Dengan
Cki Tki = 0,70 Mkap, k
Zki
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Tka Cka =0,70 Mkap, ki
Zki
Vkol = 0,70

lki Mkap, ki = lka M kap, ka/
1/2 (hk, a =hk,b Lki
lka

Dimana:
Mkap,ki = Momen kapasitas balok portal disebelah kiri di sendi
plastis

pada

bidang

muka

kolom

yang

dihitung

berdasarkan luas baja tulangan dan baja prategang yang
terpasang dan dengan tegangan tarik baja tulangan diambil
sebesar 1,25 fy dan tergangan tarik baja prategang diambil
sebesar 1,4 fps

Mkap,ka= Momen kapasitas balok portal disebelah di sendi
plastis

pada

bidang

muka

kolom

yang

dihitung

berdasarkan luas baja tulangan dan baja prategang yang
terpasang dan dengan tegangan tarik baja tulangan diambil
sebesar 1,25 fy dan tergangan tarik baja prategang diambil
sebesar 1,4 fps

3.8 KONSEP MEKANIKAL / ELEKTRIKAL
Pada intinaya pemilihan system dan perhitungan kapasitas utilitas M &
-

Kenyamanan pengguna

-

Tepat teknologi

-

Sesuai standart internasional / Koni

-

Biaya / investasi dan operasional rendah

-

Mudah dalam pemeliharaan

Pengendalian system badan M & E pada kawasan ini dikendalikan oleh
Pengelola kawasan yang meliputi system :
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

E didasari pada aspek:

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

-

Cahaya (penerangan) dan sumber

-

Tata surya

-

Tata udara
-

Sumber tenaga cadangan (genset)

-

Hydrant ( fire alarm)
Sistem komunikasi (telepon)

-

Penangkal petir

-

Sistem air bersih /kotor dan drainase lingkungan

-

Sistem scoring

Page50

-

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB IV
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
4. 1 KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Tenaga ahli adalah tenaga yang memiliki kemampuan yang dilihat
dari segi akademisi dan pengalaman kerja pada suatu lingkup pekerjaan
tertentu sesuai disiplin ilmunya. Dalam melaksanakan suatu kegiatan,
tenaga

ahli

memegang

peranan

penting

dalam

mengelola

dan

memberikan analisa terhadap suatu pekerjaan sesuai bidangnya masingmasing.
Untuk

melaksanakan

pekerjaan

Perencanaan

Pembangunan

Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim tenaga ahli yang
dipersiapkan oleh konsultan adalah sebagai berikut :

Page50

Tabel 5.2. Kebutuhan Tenaga Ahli

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan

Page50

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI
Setiap personil tenaga ahli memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas yang
harus dilaksanakan di kantor dan di lapangan. Adapun tugas dan tanggung
jawab setiap personil adalah sebagai berikut :
Team Leader
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan Pengertian yang benar tentang

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

1.

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Spesifikasi, metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
b. Sebagai pemimpin team lapangan konsultan perencana dalam
mengarahkan

dan

mengkoordinir

anggota

team

konsultan

di

lapangan, agar dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan
pedoman perencanaan yang berlaku.
c. Melakukan koordinasi secara aktif dengan Pemilik Kegiatan dan
pejabat-pejabat

yang

berkompeten

dengan

permasalahan

perencanaan yang ditangani sehingga akan terjalin komunikasi yang
baik.
d. Sebagai panutan yang perlu dicontoh dari anggota team yang
bertugas dilapangan sehingga terjalin komunikasi antar team dan
melakukan koordinasi antar team guna menghindari terjadinya konflik
internal team.
e. Memeriksa

dan

mengarsipkan

semua

berkas-berkas

Kegiatan

termasuk koordinator dalam pembuatan Final Report / Laporan Akhir
perencanaan yang ditanganinya.
2. Ahli Perencana Arsitektur
AHLI PERENCANA ARSITEKTUR bertanggung jawab kepada Team
Leader Dalam Menyelesaikan desain sesuai kebutuhan dan peruntukan

mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
 Membantu Melakukan Design dari segi Arsitektur detail dan
interior / eksterior
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

bangunan tersebut Tugas dan tanggung jawab Ahli Arsitektur

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

 Membantu merumuskan site plan lokasi bangunan
 Membantu membuat rencana kerja / teknis gedung dari segi
bahan / material bangunan agar menghasilkan pembangunan
gedung yang baik dari segi kualitas
 Menyusun rencana Anggaran Biaya
3.

Structure Engineer / Ahli Teknik Sipil
AHLI Struktur bertanggung jawab kepada Team Leader Dalam
Menyelesaikan Masalah struktur sesuai kebutuhan dan peruntukan
bangunan tersebut. Tugas dan tanggung jawab Ahli Struktur mencakup,
tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
 Membantu Melakukan perhitungan struktural bangunan
 Membantu merumuskan site plan lokasi bangunan
 Mendesian bentuk struktur seefektif mungkin sesuai dengan
kebutuhan
Structure Engineer Bertugas menganalisa dan membuat perhitungan
daya dukung tanah dan konstruksi bangunan yang direncanakan
sehingga menjamin keamanan dari segi konstruksi.

TENAGA TEKNIS
1) Asisten Ahli Struktur 1 (Satu) orang,
2) Surveyor 2 ( Dua ) orang,
2) Drafter 2 ( Dua ) Orang,
Page50

3) Estimator 1 (satu) orang,
TENAGA PENDUKUNG
1) Sekretaris/Administrasi 1 (satu) orang,
2) Operator Komputer 1 ( Satu ) orang,
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB V
RENCANA KERJA
5.1 UMUM
Sebelum melakukan kegiatan perencanaan, konsultan perencana
harus membuat rencana kerja sebagai penjabaran dari apa yang
diharapkan oleh Kerangka Acuan Kerja (KAK). Rencana kerja tersebut
meliputi penentuan personil, pendelegasian job diskription, struktur
organisasi, peralatan yang diperlukan, membuat time scedule dan
menyusun anggaran pelaksanaan perencanaan.
Dengan rencana kerja yang matang melalui analisa dan
pembahasan langkah-langkah kerja diharapkan output yang dihasilkan
dapat sesuai dengan keinginan pengguna jasa.

5.2 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
Struktur organisasi adalah merupakan susunan team yang menjabarkan
tugas, fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing personil dengan
garis komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang
ada. Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim dapat diuraikan struktur

Page50

organisasi perencana sebagai berikut:

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Page50

Gambar 5.1. Struktur Organisasi

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

5.3 JADUAL PELAKSANAAN
Jadual

pelaksanaan

adalah

merupakan

estimasi

waktu

yang

diperlukan dalam menyelesaikan suatu kegiatan / pekerjaan dengan
memperhitungkan kapasitas kerja dan waktu kontrak yang telah dibatasi.
Dengan menyusun jadual pelaksanaan dapat memberikan kontrol terhadap
waktu penyelesaian pekerjaan. Untuk melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas
diperlukan estimasi waktu minimal 2 bulan. Adapun jadual pelaksanaan
kegiatan tersebut meliputi:
Tabel 5.1. Jadual Pelaksanaan
NO
1

KEGIATAN
Pekerjaan Persiapan

WAKTU
5 hari

KETERANGAN
Pengumpulan

2

Pekerjaan Survey Lapangan

4 hari

data

3

Pekerjaan Analisa

9 hari

Survey Lokasi

4

Pekerjaan Pembuatan Laporan

20 hari

Setelah survey

5

Pembuatan Gambar-gambar

20 hari

Pada waktu

6

Dokumentasi

2 hari

analisa
Setelah survey
Pada waktu

Page50

survey

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

5.4 PENDEKATAN OPERASIONAL
5.4.1 Program Kerja
Dalam program kerja Konsultan telah menyiapkannya yang
merupakan langkah-langkah nyata yang akan dikerjakan oleh
Konsultan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan. Program
kerja ini mencakup kewajiban yang harus dilaksanakan konsultan
pada pelaksanaan konstruksinya.
Penyusunan Program Kerja
Konsultan

akan

menyusun

program

kerja

dan

pedoman

penugasan/pengelolaan tugas, penyediaan sumber daya dan
lain- lain yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang
terlibat. Usulan ini harus mendapat persetujuan dari Pengelola
Proyek.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

5.4.2

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

a. Persiapan Survei.
Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survei
lapangan maupun institusional yang mencakup :
 Mempelajari peta tapak dan

kontur yang ada.

 Pengadaan peralatan survei lapangan dan laboraturium.
 Mempelajari karaktristik dan spesifikasi masing-masing kegiatan
dan fungsi bangunan.
b.

Pengamatan Karaktristik Arsitektur Setempat.
Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya setempat
merupakan hal yang esensial sebagai dasar bagi pengembangan
gagasan/idea perancangan suatu bangunan. Untuk itu konsultan
akan

mengadakan

berkaraktristik

khas

pengamatan
daerah

bangunan-bangunan

maupun

studi

literatur

yang
guna

mendapatkan suat rancangan arsitektur yang modern, fungsional
namun masih menampilkan citra budaya setempat.
c. Studi Literatur.
Studi ini berkaitan dari segala aspek rancangan bangunan, yang
dilakukan

meliputi

program

ruang,

kegiatan,

persyaratan

environment serta persyaratan-persyaratan lainnya. Hasil studi akan
disesuaikan dengan kondisi setempat serta kebutuhannya untuk
menghasilkan rancangan yang optimal.
d. Diskusi dengan Pemberi Tugas dan Pemakai.
Diskusi dengan calon pemakai/user dilakukan untuk mendapatkan
peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khusus lainnya untuk
masa sekarang maupun masa akan datang.
e. Pengumpulan Data
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

gambaran yang lebih rinci akan spesifikasi dan karaktrisik program,

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Data yang dikunpulkan adalah
perencanaan

untuk menunjang

dan perancangan arsitektur.

Data yang dibutuhkan meliputi :
 Kebutuhan peralatan dan spesifikasi.
 Kondisi lingkungan.
 Kondisi dan karaktristik tanah.
f.

Penyelidikan Tanah.
Penyelidikan tanah dengan sondiring dan boring dilakukan untuk
mengetahui karaktristik fisik tanah yang meliputi :
 Daya dukung tanah.
 Komposisi tanah dan karaktristiknya.
 Muka air tanah.

g. Menyusun Konsep Perancangan.
Merupakan uaraian secara diskriptif konsep perancangan yang
mencakup bidang arsitektur, sistem mekanikal, sitem elektrikal,
sistem utilitas, sistem struktur, equipment operasional, interior dan
eksterior pengembangan lahan. Secara
rancangan

berisi

cara-cara

garis

pendekatan

besar

konsep

serta alternatif

pemecahan permasalahan pada setiap bidang. Konsep ini juga
menjelaskan spesifikasi dan keandalan masing-masing sistem
yang akan diterapkan.
Secara keseluruhan konsep perancangan ini berisi kriteria-kriteria
dan patokan-patokan perancangan yang akan menjadi dasar
transformasi ke dalam rancangan fisik

Berisi gagawan awal rancangan arsitektural dan lansekap yang
merupakan hasil tranformasi dari konsep rancangan arsitekturnya.
i.

Pra

Rancangan Struktural, Mekanikal, Elektrikal, Utilitas,

Equipment operasional, Interior dan exterior.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

h. Pra Rancangan Arsitektur

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Berisi

uraian

dan

diagram

skematis

sistem-sistem

struktur,

mekanikal, elektrikal, utilitas, Equipment operasional, Interior dan
exterior

yang

diterapkan

sesuai

dengan

fungsi

karaktristik

bangunan jaga penjelasan fungsi dan cara penerapannya masingmasing sistem dalam sistem bangunan secara keseluruhan.
j. Pengembangan Sistem dan Rancangan.
Pengembangan sistem dan rancangan mencakup gambar-gambar
hasil pengembangan rancangan arsitektural, lansekap, struktur,
mekanikal, elektrikal, utilitas, equipment operasional. Sebagai satu
sistem bangunan yang utuh.
Oleh karena
sistem

penentuan

dan

penempatan setiap

harus memperhitungkan sistem-sistem lainnya, sesuai

dengan kriteria-kriteria yang ada dalam konsep perancangan. Sistem
yang

dipilih

juga

harus

mempertimbangkan

kemudahan

pelaksanaannya.
k. Perhitungan dan Pembuatan Detail Rancangan.
Dalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan –perhitungan
pada masing-masing sistem beserta dasar-dasarnya sesuai denga
peraturan dan persyaratan yang berlaku.
l. Perhitungan Struktur.
Berisi perhitungan-perhitungan struktur yang diterapkan dalam
rancangan sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku
perhitungan struktur akan merupakan dari dokumen lelang.

Spesifikasi teknis berisi penjelasan terinci tentang jenis, ukuran
dan karaktristik

teknis setiap material yang

akan digunakan

mencakup bidang pekerjaan. Untuk memudahkan pelaksanaan
konstruksi

kemungkinan

bisa

dilakukan

oleh

beberapa

sub

kontraktor.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

m. Penyusunan Spesifikasi Teknis.

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

n. Penyusunan Gambar Kerja.
Berisi gambar-gambar rancangan, detail dan tapak bangunan yang
mencakup semua bidang/sistem.

o. Penyusunan BQ dan RAB.
Berisi

voleme

seluruh

pekerjaan

konstruksi

yang

akan

dilaksanakan dan tafsiran biaya pembangunannya.
p. Penyusunan Dokumen Pengadaan Administrasi.
Berisi tata cara dan persyaratan bagi kontraktor yang mencakup
tahap penawaran maupun pelaksanaan konstruksi.
q. Laporan Perancangan.
Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dalam
menyusun konsep sampai dengan tahap transformasi rancangan.
r. Penjelasan Pekerjaan.
Konsultan berkewajiban memberikan penjelasan kepada kontraktor
pelaksana yang akan mengajukan penawara, tentang segala
sesuatu yang mencakup masalah-masalah teknis dalam dokumen
pengadaan.
s. Pengawasan Berkala.
Konsultan juga berkewajiban melaksanakan pengawasan berkala selama
lapangan yang menyangkut teknis perancangan.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

pelaksanaan konstruksi dan membantu memecahkan permasalahan di

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

BAB VI
KONSEP ARSITEKTUR
6.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan
Dasar dari perencanaan dan perancangan Sarana Pelatihan Selam
Pramuka Prov. Kaltim ini adalah menciptakan Sarana Pelatihan Selam
Pramuka Prov. Kaltim yang nyaman serta memenuhi standar nasional, dan
dapat memanfaatkan sinar matahari secara maksimal sebagai pencahayaan
ruangan, terutama ruang belajar.
Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini memiliki bermacammacam fasilitas, dari ruang kelas hingga ruang mesin sebagai tempat para
peserta untuk melakukan kegiatan pelatihan. Melalui beberapa fungsi ruang
yang berbeda inilah, massa bangunan dibagi menjadi 2 massa bangunan,
yaitu :
-

massa bangunan publik ( Ruang Receptionis, Ruang Café, Ruang Galeri )

-

massa bangunan semi privat ( R. Ganti, R. Mesin, Ruang Servis )
yang terdapat di Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini, privasi
dari Pengelola dan Peserta yang belajar di Sarana Pelatihan Selam

Page50

Pramuka Prov. Kaltim tidak akan terganggu.

Publik
Semi
Privat

Publik

Kegiatan : Peningkatan

Publik
Pembangunan
Sarana Dan Prasarana Olah Raga
Publik

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

Gambar 5.1. Massa bangunan menurut zoning

Penyusunan ruang pada massa bangunan adalah pada lantai dasar
digunakan sebagai ruang-ruang yang bersifat publik, berisi Ruang Kelas,
Ruang Cafe,

Galeri,

Receptionis

yang berfungsi sebagai sarana

Prasarana utama Pelatihan. Pada lantai kedua terdapat Kolam Selam dan
R. Ganti dan Toliet,

Ruang keduanya digabung diharapkan agar Peserta

Pelatihan dapat lebih tertib dan terawasi oleh para Instruktur.

RECEPTIONIS+RUANG
KELAS+GALERI+CAFE
FASILITAS UMUM KOLAM SELAM
R. GANTI & TOILET
Gambar 5.2. Susunan lapis massa bangunan

6.2 Konsep Perencanaan dan Perancangan
6.2.1 Konsep Perencanaan Dari Aspek Manusia
Konsep perencanaan dilihat dari sudut manusia tentunya akan
berpusat pada Peserta dari Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim
ini, terutama pada unit Pengelola. Sesuai dengan topik dan tema, Sarana
Pelatihan Selam ini dapat menjadi bangunan yang sustainable dengan
Desain Ruang Kelas untuk Peserta sendiri berisi 8 orang Siswa
per ruangannya, dengan dimensi Ruang Kelas 3m x 7m adalah dimensi yang
ideal untuk sebuah Ruang Kelas yang dihuni oleh 8 orang, dan dimanfaatkan
sebagai tempat untuk memberikan teori awal dari materi pelatihan.

Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal.

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

300

350

350

R.Kelas
- 0.60

350

R.Kelas
- 0.60

- 0.60

Gambar 5.3. Denah R. Kelas

Pada desain R. Pengelola sendiri agak berbeda susunan interiornya,
dikarenakan Pengelola selalu harus mengawasi fasilitas R. Mesin yang ada
dan berdekatan tempat KM/WC. Fasilitas yang berada di Ruang Pengelola
adalah meja untuk menulis dan juga terdapat lemari tv. Dengan adanya
fasilitas tv, diharapkan Pengelola dapat beristirahat dan merelaksasikan

R.Pengelola

313

Gambar 5.4. Denah Ruang Pengelola

Ada beberapa fasilitas lain di lantai dasar dari massa bangunan ini, yaitu :
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

206

400

200

pikirannya.

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim

-

Lapangan Terbuka Atau Halaman

Ruangan di mana para Peserta dari Sarana Pelatihan Selam Pramuka
Prov. Kaltim dapat berkumpul dan melepas penat dengan
mengobrol, bermain game, ataupun membaca buku.
-

Cafe

Cafe yang memberikan kesan santai dalam Ruang Recepsionist.
Untuk sistem utilitasnya sendiri ada beberapa fasilitas yang akan
disediakan, yaitu :
-

Penghawaan
Untuk

pengudaraan

dalam

ruangan

sendiri

akan

menggunakan penghawaan alami menggunakan sistem cross ventilation
dengan bentang antar ventilasi tidak lebih dari 20m.
-

Pencahayaan
Pencahayaan

yang

digunakan

untuk

dalam

ruangan Sarana

Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini adalah pencahayaan alami,
dengan menggunakan sun shading

agar cahaya

matahari

tidak masuk secara langsung ke dalam ruangan.
Pada malam hari menggunakan cahaya buatan lampu sebagai
penerangan dalam ruangan.
-

Perlindungan Saat Kebakaran
Perlindungan terhadap kebakaran sendiri menggunakan hydrant

sebagai alat untuk memadamkan api.
Air Bersih

Air bersih yang digunakan pada Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov.
Kaltim ini didapat dari PDAM yang berasal dari Sambungan Sekolah.
Dialirkan melalui pipa ke reservoir pada masing-masing massa bangunan,
yang nantinya akan didistribusikan kembali langsung ke outletoutlet yang sudah disediakan, seperti KM/WC ataupun wastafel.
Kegiatan : Peningkatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Page50

-

Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana