PEMBELAJARAN NUSANTARA SEHAT SEBAGAI UPAYA TEROBOSAN

  

Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Badan Litbangkes

Pada :

Forum Ilmiah Tahunan III

  

PEMBELAJARAN NUSANTARA SEHAT

SEBAGAI UPAYA TEROBOSAN

Disampaikan oleh :

Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes

  • MUKERNAS XIV IAKMI

  

Raker Tahunan X AIPTKMI

Manado, 18 Oktober 2017

  ➢ Negara kepulauan  17.496 PULAU ; Luas: 7,81 juta km2, ➢

  Penduduk: 253,6 juta orang, 1.128 Suku bangsa/etnik; 746 bahasa.

  NKRI PERMASALAHAN TENAGA KESEHATAN Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata

  Mutu atau kualitas yang belum memadai

PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

  TETAP/ PERMANEN

SEMENTARA/ TEMPORARY

  PNS PPPK Nusantara Sehat Berbasis Tim (Team

  Based) Tugus Individu Wajib Kerja Dokter Spesialis

  PTT Pusat Kontrak/Hon or BLUD

  PTT Daerah Kontrak/ Honor Swasta/ PMA PUSKESMAS YANG TIDAK MEMILIKI (KOSONG) TENAGA KESEHATAN PADA TAHUN 2016

NO JENIS TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS

  1 DOKTER UMUM 1.898

  2 DOKTER GIGI 4.831

  3 PERAWAT 919

  4 BIDAN 1.374

  5 TENAGA KEFARMASIAN 787

  6 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016

  7 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 542

  8 TENAGA GIZI 4.064

  9 AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 6.169 Total

  62.863 Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

  Mekanisme Pemenuhan Tenaga Kesehatan UU No 5 Tahun 2014

  • Pegawai ASN terdiri PNS dan PPPK
  • Pengangkatan tenaga kesehatan melalui PNS,

  Penugasan Khusus:

  PPPK dan Penugasan Khusus Permenkes No 16 Tahun

  2017

  UU No 36 Tahun 2014

  • Wajib Kerja kepada tenaga kesehatan yang memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi
  • Pemerintah dan/atau Pemda dapat menetapkan pola ikatan dinas

PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN OLEH PUSAT

  Puskesmas Rumah Sakit

  Penugasan Khusus Berbasis Tim (Nusantara Penugasan Khusus

  Sehat Team Based) Residen

  Penugasan Khusus: Permenkes No 16 Tahun 2017

  Penugasan Khusus Wajib Kerja Dokter

  Individu (Nusantara Sehat Spesialis

  Individu) Rencana Pemenuhan Target/Tahun 2017 2018 2019

  

Penugasan khusus berbasis tim 188 tim 150 tim 160 tim

(1.120 org) (930 org) (990 org) Penugasan Khusus Individu 3.000 3.853 3.015

  800 730 730 Penugasan Khusus Residen 1.250 1.250 1.250 Wajib Kerja Dokter Spesialis

  Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam

Mendukung Program Nusantara Sehat

  • Pendayagunaan secara khusus Tenaga Kesehatan dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan melalui :

  a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim dengan jumlah dan jenis tertentu (Nusantara Sehat), dan

  b. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual

  • *Permenkes no.16 tahun 2017 ttg Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara

    Sehat

TUJUAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN

  1. Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area

2. Menjaga keberlangsungan

  pelayanan kesehatan

  3. Menangani masalah kesehatan sesuai kebutuhan daerah

  4. Meningkatkan retensi nakes yg bertugas

  5. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan

  6. Menggerakkan pemberdayaan masyarakat

  7. Mewujudkan pelayanan kesehatan terintegrasi

  8. Meningkatakan & melakukan pemerataan pelayanan kesehatan

  1. Terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan standar di puskesmas DTPK.

  2. Terwujudnya penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan di puskesmas

SISTEM INSENTIF

  ● Ijin Prinsip Menteri Keuangan No : SR-460/MK.02/2017 tanggal 30 Agustus 2017

  ● Besaran penghasilan penugasan khusus tenaga kesehatan:

  

No Jenis Penugasan Total Insentif Total Insentif

Khusus Nakes Terpencil Sangat Terpencil

  1 Dokter Umum / 8.595.000 11.181.000 Dokter Gigi

  2 S1 + Profesi (selain 7.563.000 9.681.000 dokter/dokter gigi)

3 S1 dan Diploma IV 6.331.000 7.981.000

  4 D3 Tenaga 4.827.000 6.255.000 Kesehatan Lain

PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT TEAM BASED

  2015 - 2017

  2017 JUMLAH BATCH 1 BATCH 2 BATCH 3 BATCH 4 BATCH 5 BATCH 6 BATCH 7 BATCH 8

NO URAIAN 2015 2016

  272 orang 262 orang

  40

  1. Jumlah peserta 142 orang

  29

  13

  19

  18

  15

  14

  16

  14

  9

  4. Jumlah Provinsi

  33 33 269

  25

  347 orang 347 orang

  23

  552 orang 194 orang

  46

  19

  3. Jumlah Kabupaten

  60 68 439

  60

  47

  46

  38

  2. Jumlah puskesmas 20 100

  370 orang 2.486 orang

  25

  2015 (batch 1-2) 2016 (batch 3-5)

  2017 (batch 6- 8) TOTAL (batch 1-8)

  Penempatan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Menurut Profesi Tahun 2015 - 2017

NO PROFESI

  28

  6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 113 78 136 327

  1 Dokter

  694 728 1064 2486

  267 JUMLAH

  9 Tenaga Kefarmasian 48 92 127

  8 Tenaga Gizi 103 102 128 333

  83 56 131 269

  7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik

  5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 115 77 128 320

  26

  4 Bidan 118 134 181 433

  16

  74

  28

  45

  1

  2 Dokter Gigi

  70

  3 Perawat 97 116 179 392

  Penempatan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Menurut

  16

  1

  10

  42

  29

  37

  35 28 262 Papua Barat

  14

  23

  5

  5

  23

  17

  19 17 139 Riau

  35

  9

  16

  4

  1

  12

  7

  10

  16

  12

  87 Sulawesi Barat

  5

  11

  5

  45

  47 54 345 Papua

  12

  10

  6

  35

  28

  24

  27 32 221 Maluku Utara

  4

  11

  1

  1

  11

  3

  9

  9

  51

  59 Nusa Tenggara Barat

  1

  1

  1

  1

  1

  5 Nusa Tenggara Timur

  34

  60

  9

  8

  51

  31

  3

  11

  37

  1

  7

  90 Sulawesi Utara

  17

  24

  3

  2

  19

  15

  15

  17 22 134 Sumatera Barat

  3

  6

  6

  9

  1

  5

  4

  6

  32 Sumatera Selatan

  2

  3

  2

  2

  1

  2

  2

  3

  12

  14

  8

  97 Sulawesi Tengah

  5

  8

  68 Sulawesi Selatan

  9

  17

  4

  3

  15

  10

  14

  13

  12

  10

  16

  15

  4

  5

  15

  10

  13

  9

  6

  87 Sulawesi Tenggara

  10

  17

  2

  3

  6

  26

  Profesi per Provinsi

  1

  1

  3

  1

  1

  3

  1

  2

  3

  1

  16 Jawa Barat

  1

  1

  1

  2

  1

  5 Jawa Timur

  1

  1

  1

  1

  1

  5 Kalimantan Barat

  20

  34

  5

  4

  34

  33 Jambi

  3

  27

  6

  Tahun 2015 s.d. Agustus 2017 PROVINSI ATLM BIDAN DR DRG PERAWAT FARMASI GIZI KESLING KESMAS TOTAL

  Aceh

  5

  7

  2

  7

  6

  7

  6

  4

  44 Bengkulu

  5

  1

  4

  2

  6

  3

  6

  4

  4

  37 Gorontalo

  5

  6

  1

  1

  5

  6

  16

  26 23 189 Kalimantan Selatan

  69 Maluku

  2

  21

  12

  19

  17 19 130 Kepulauan Bangka Belitung

  1

  1

  1

  1

  1

  5 Kepulauan Riau

  7

  14

  10

  1

  8

  12

  13

  11

  77 Lampung

  6

  12

  6

  10

  8

  12

  5

  10

  2

  22

  4

  4

  2

  2

  1

  2

  1

  3

  15 Kalimantan Tengah

  3

  5

  1

  2

  5

  2

  17

  4

  5

  31 Kalimantan Timur

  4

  8

  2

  1

  7

  6

  5

  7

  5

  45 Kalimantan Utara

  17 Pusk Simeuleu Cut, Simeuleu Aceh Pusk Sajingan Besar, Sambas, Kalbar

  Pusk Enggano, Bengkulu Utara Pusk Puring Kencana, Kapuas Hulu, Kalbar Pusk Badau,

  Kapuas Hulu, Kalbar Pusk Balai Karangan, Sanggau Kalbar

  Pusk Seimenggaris, Nunukan, Kaltara Pusk Long Ampung, Malinau Kaltara

  Pusk Long Pahangai, Mahakam Hulu,Kaltim Pusk Marore, Kep

  Sangihe, Sulut Pusk Makalehi, Sitaro, Sulut Pusk Longgar

  Apara, Kep Aru, Maluku Pusk Ubrub, Keerom, Papua

  Pusk Iwur, Peg Bintang, Papua Pusk Kimaam, Merauke, Papua

  Pusk Ninati, Boven Digoel, Papua Pusk Ndao, Rote Ndao, NTT

  Pusk Namfalus,Malaka NTT Pusk Silawan,Belu

  NTT Pusk Maritaeng, Alor, NTT

  LOKASI PUSKESMAS PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT BATCH 1 TAHUN 2015 (20 PUSKESMAS)

LOKASI PUSKESMAS PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT

  BATCH 2 TAHUN 2015 (100 PUSKESMAS) PROVINSI SULAWESI UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  Kab. Kep. Talaud : Gemeh, Dapalan, PROVINSI KALIMANTAN UTARA Kab. Berau : Maratua Karatung , Miangas

  Kab Malinau : Long Nawang , Data Kab Mahakam Hulu : Tiong

PROVINSI ACEH

  Kab. Kep. Sangihe : Kendahe Dian, Long Alango , Long Ohang Kota Sabang : IBOIH

  Pujungan Kab. Minahasa Utara : Tinongko Kab Nunukan : Long Layu, Long Kab. Sintaor : Ondong Bawan, Sanur, Aji Kuning , Sungai

  Nyamuk , Binter, Setabu PROVINSI SUMUT Kab Nisel : Pulau Tello Kab Sergei : Tanjung Beringin

  PROVINSI MALUKU UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PROVINSI PAPUA BARAT Kab Pulau Marotai : Bere Bere,

  Kab Sambas : Paloh, Temanjuk PROVINSI SULTENG

PROVINSI KEPRI

  Wayabula, Sopi Kab Bengkayang : Jagoi Babang , Kab Raja Empat : DOREKAR Kab Toli-Toli :

  Siding Tebing Kab J Karimun Ogodeide Kab Sanggau : Entikong

  Jemaja Timur Kab Kep Anabas PROVINSI MALUKU Kab Sintang : Merakai , Senaning

  Belakang Padang Kota Batam Kab. MBD : Ustutun, Wonreli , Serwaru Kab Kapuas Hulu : Benua Martinus ,

  Serasan Timur Kab Natuna , Marsela , Ilwaki, Lelang Lanjak , Nanga Kantuk Kab MTB : Namtabung, Larat, Waturu, P. Laut Kab Natuna

Adaut

Subi Kab Natuna

  Kab. Kep. Aru : Koija PROVINSI RIAU PROVINSI PAPUA Tambelan Kab Bintan

  Kab Boven Digoel : Kombut PROVINSI NTT Sungai Guntung Kab Indragiri Hilir

  Kab. Peg. Bintan : Batom Kab Kupang ; Naikliu , Oepoli Tanjung Medang Kab Bengkalis

  Kab Sarmi : Sarmi Kab TTU : Eban , Manamas, Napan, Oeolo , Selat Baru Kab Bengkalis Tasinifu , Wini

  Kab Keerom : Senggi , Towe Hitam, Waris Sinaboi Kab Rokan Hilir Kab Belu : Wedomo, Haekesak, Haliwen, Kab Supiori : Sabar Miokre, Sowek

  Tanjung Samak Kab Kep. Meranti Lakturus, Nualain, Webora, Weluli Dumai Kota - Kota Dumai

  Kota Jayapura : Koya Barat, Skow Mabo Kab Alor : Buraga, Kalunan, Padang Alang Kab Rote Ndao : Batutua Kab Savu Raijua : Ledeunu

  Kab Malaka : Seon, Sarina

PERAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

  • Survei puskesmas lokasi penempatan Menilai kelayakan
  • Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan unit utama Kementerian Kesehatan lain.

RISET EVALUATIF

SURVEI LOKASI

  

PADAMU NEGERI : JANJI, BAKTI, ABDI ….., JIWA RAGA KAMI.

  

NENEK MOYANGKU SEORANG PELAUT …….

PROFESI BARU

  

PRODUK : FACT SHEET

MONEV PROVINSI

RISET EVALUATIF NUSANTARA SEHAT

  Untuk menilai keberhasilan dari Program Team Based Nusantara Sehat dilakukan evaluasi

   Riset evaluasi penempatan Tim Nusantara Sehat Batch 1 dan 2 Tahun 2015

  Tujuan

PARAMETER PENILAIAN

  

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM TEAM

BASED NUSANTARA SEHAT

Beberapa indikator yang dapat diukur untuk menilai keberhasilan dari

Program Team Based Nusantara Sehat adalah :

  1. Peningkatan capaian program

  2. Peningkatan Kinerja Puskesmas

  3. Perbaikan Fasilitas (sarana & prasarana)

  4. Peningkatan kerjasama Mitra

  5. Peningkatan peranan dari Stakeholders

  6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat 7. Terjadinya peningkatan Status Kesehatan Masyarakat.

  ▪ Penempatan Team Based Nusantara Sehat Tahun 2015 :

  1. Batch I : bulan Juni 2015 sebanyak 20 Tim untuk 20 Puskesmas

  2. Batch II: bulan Desember 2015 sebanyak 100 Tim untuk 100 Puskesmas Program Team Based Nusantara SehatUntuk menilai keberhasilan dari

   dilakukan evaluasi.

  ▪ Evaluasi Nusantara Sehat :

  1. Data Awal (Pre) : tim Tiba di Lokasi

  2. Evaluasi Mid : setelah Tim Nusantara Sehat 1 Tahun

  3. Evaluasi Post : setelah Tim Nusantara Sehat 2 tahun

  NO PROVINSI NO KABUPATEN NO PUSKESMAS DENGAN NS PUSKESMAS TANPA NS

4 Bintan

  12 Ndao Nuse Soenimanu

  8 Namfalus Weowe

  9 Silawan Ainiba

  10 Wedomu Heilulik

  10 Alor

  11 Maritaing Kanarilang

  11 Rote Ndao

  7 Kalimantan Barat

  6 Nusa Tenggara Barat

  12 Sambas

  13 Sajingan Besar Galing

  13 Kapuas Hulu

  14 Badau Hulu Gurung

  14 Sanggau

  15 Balai Karangan Kembayan LOKASI EVALUASI (30 PUSKESMAS NS DAN 30 NON NS)

  8 Malaka

  7 Enggano Tanjung Harapan

  1 Aceh

  3 Natuna

  1 Simeulue

  1 Siemeulue Cut Simeuleue Barat

  2 Sumatera Utara

  2 Serdang Bedagai

  2 Tanjung Beringin Bandar Khalipah

  3 Kepulauan Riau

  3 Serasan Timur Serasan

  7 Bengkulu Utara

  4 Tembelan Kelong

  4 Riau

  5 Indragiri Hilir

  5 Sungai Guntung Tanah Merah

  6 Bengkalis

  6 Rupat Utara Rupat

  5 Bengkulu

9 Belu

NO PROVINSI NO KABUPATEN NO PUSKESMAS

  DENGAN NS PUSKESMAS TANPA NS

17 Nunukan

19 Sangihe

  25 Supiori

  23 Morotai

  26 Berebere Daruba

  14 Papua

  24 Merauke

  27 Bupul Muting

  26 Kota Jayapura

  28 Sabarmiokre Yanggarbun

  25 Adaut Lonlurun

  29 Skouw Mabo Yoka

  15 Papua Barat

  27 Raja Ampat

  30 Dorekar Way Gama

  13 Maluku Utara

  24 Lelang Tounwawan

  8 Kalimantan Timur

  10 Sulawesi Utara

  15 Mahakam Hulu

  16 Tiong Ohang Ujoh Bilang

  9 Kalimantan Utara

  16 Malinau

  17 Long Apung Sungai Boh

  18 Long Nawang Long Loreh

  19 Seimenggaris Pembeliangan

  18 Talaud

  23 Ilwaki Mahaleta

  20 Gemeh Essang

  21 Kendahe Kuma

  11 Sulawesi Tengah

  20 Toli-toli

  22 Ogodeide Laulalang

  12 Maluku

  21 Maluku BD

22 Maluku TB

  Tujuan Umum Melakukan evaluasi kontribusi Tim Nusantara Sehat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang meliputi upaya kesehatan perorangan dan

upaya kesehatan masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan daerah

bermasalah kesehatan.

  Tujuan Khusus :

  1. Mendapatkan gambaran pelaksanaan kegiatan Tim Nusantara Sehat di dalam gedung terkait dengan manajemen puskesmas dan upaya kesehatan perorangan (UKP) serta Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

  2. Mendapatkan perspektif stakeholders terhadap Tim Nusantara Sehat di tingkat provinsi, kabupaten, maupun puskesmas.

  3. Mendapatkan informasi tentang peran Tim Nusantara Sehat dalam pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas

  4. Menilai capaian program puskesmas

  Penelitian ini merupakan evaluasi program yang menggunakan desain penelitian potong lintang dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif pre and post test intervention with control design

  O

  X OX O1 O2 X = Team Nusantara Sehat O = Kondisi awal puskesmas lokasi team NS OX = Kondisi puskesmas lokasi NS setelah 2 tahun penempatan Team Nusantara Sehat O1 = Kondisi awal puskesmas kontrol O2 = Kondisi puskesmas kontrol setelah 2 tahun

  OUTPUT

INPUT PROSES

  OUTCOME

  • Integrasi Tim NS dengan

  Internal Puskesmas Puskesmas

  • SPO>PeningkatanP1 - Perencanaan (PoA, RUK)
  • SDM

  Kualitas &

  • Sarana &

  Status

  • P2 - Penggerakan

  Kuantitas Prasarana

  Pelaksanaan (Inovasi, Kesehatan

  Manajerial Pemecahan Masalah, Peran Masyarakat

  • Peningkatan

  Tim NS) Kinerja SDM

  Eksternal

  • P3 - Pemantauan,
  • Peningkatan

  Pengawasan, dan

  • Potensi Wilayah

  Cakupan Program Pengendalian (Supervisi, Feedback) Monev,

KERANGKA PIKIR

  O U T P U T P R O S E S

  I N P U T PUSKESMAS INTERVENSI PENEMPATAN TIM NUSANTARA SEHAT

  Kondisi awal Puskesmas Kondisi Pkm pasca 2 thn penempatan

Post 2017

  Fasilitas Puskesmas SDM Kesehatan Manajemen Puskesmas Sarpras Capaian program

  Potensi wilayah Fasilitas Puskesmas SDM Kesehatan Manajemen Puskesmas Sarpras Capaian program Program inovasi Peran stakeholder

  POA Kinerja Tim Kinerja puskesmas Pelaksanaan kegiatan Penilaian stakeholder Survey Status Kesmas

  Survey status Kesmas Indikator proses hasil keg Tim NS Fasilitas Puskesmas

  Potensi wilayah Pre 2015 Mid 2016

  Kondisi awal Puskesmas Kondisi Pkm stlh 2 thn

  Pre 2015 Mid 2016

  Post 2017 PUSKESMAS KONTROL Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

  ▪ Untuk menilai status kesehatan masyarakat dilakukan survei cepat

  

Dalam survei cepat dilakukan pembandingan status kesehatan

masyarakat sebelum dan sesudah penempatan tim Nusantara Sehat

  ▪ Pembandingan dilakukan pula terhadap status kesehatan di Puskesmas intervensi dan Puskesmas kontrol, sehingga dapat

dinilai pengaruh penempatan tim Nusantara Sehat terhadap

status kesehatan masyarakat

  METODE :  30 kluster dengan 7 Rumah Tangga per kluster  Desain : cross sectionalPopulasi Semua rumah tangga yang berada di wilayah kerja Puskesmas terpilih  Sampel Rumah Tangga terpilih yang berada di wilayah kerja Puskesmas  Unit terkecil : individu

Estimasi Besar Sampel : 210 Rumah Tangga & 840 Individu per Puskesmas

 Sampel klaster 2 tahap : Puskesmas dan rumah tangga

LOKASI PENELITIAN

  • 30 Puskesmas Intervensi 30 Puskesmas Kontrol

  Dimana, Batch 1 : 11 Puskesmas Intervensi NS Batch 1 dan 2

  11 Puskesmas Kontrol Batch 2 : 19 Puskesmas Intervensi

  19 Puskesmas Kontrol

Untuk pemilihan Puskesmas Kontrol dilakukan secara random dengan kriteria inklusi :

Memiliki jenis puskesmas yang sama dengan Puskesmas Intervensi Rawat inap atau non rawat inap

  ▪ Masih dalam Wilayah Kabupaten dan memiliki kesamaan geografis dengan Puskesmas Intervensi

  Tahapan yang sudah dilakukan No. Kegiatan

  12 1.

  9. Pengolahan dan analisis data tahap kedua

  8. Pengumpulan data tahap kedua

  7. Pembekalan surpervisor tahap kedua

  6. Pengolahan dan analisis data tahap pertama

  5. Pengumpulan data tahap pertama

  4. Pembekalan surpervisor tahap pertama

  3. Pengajuan dan Proses Etik Pembuatan template entri

  2. Penyusunan kuesioner

  Persiapan Tim

  11

  Bulan ke-

  10

  9

  8

  7

  6

  5

  4

  3

  

2

  1

  10. Penyusunan laporan ongoing

HASIL SEMENTARA BERDASARKAN DATA KUALITATIF

  • Sebagian besar dinkes kabupaten : Tim NS memberikan manfaat bagi Puskesmas dimana mereka ditempatkan.
  • Sebagian dinas kesehatan kecewa NS yang sudah

  ditempatkan selama 2 tahun tidak dapat dilanjutkan lagi ditempat yang sama.

  • Masalah :
    • - Kecemburuan petugas atas besaran Gaji dan

  “keistimewaan

  • - Proses Rekruitmen - Adanya peserta NS yang sering meninggalkan lokasi
  • - Konflik dengan pimpinan dan petugas puskesmas
  • - Belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan

HARAPAN TERHADAP TIM NS

  • Harapan terbesar dari Dinas Kesehatan kabupaten adalah agar

  keberlanjutan Tim NS dapat tetap disediakan dan diharapkan

tenaga kesehatan yang di tempatkan sesuai dengan kebutuhan

Puskesmas tersebut.

  • Pengadaan tenaga semacam NS ini sangat menguntungkan bagi

  

daerah dan tidak mungkin daerah mengadakan rekrutmen dan

mencetak tenaga seperti NS

PERSEPSI PESERTA NUSANTARA SEHAT

PERSEPSI TERHADAP

1 KEMENTERIAN KESEHATAN

  • RekrutmenPembekalanPenempatanPasca penempatan
  • PendampinganSupervisiPengelolaan secara umum.

1. PROSES REKRUTMEN

  Secara umum proses rekrutmen dinilai sudah cukup baik dalam hal keterbukaan, informasi mudah didapat, tahapan yang sesuai, netral, adil, sesuai kompetensi, transparan, tidak bertele-tele dan tidak memungkinkan peluang KKN.

  Keluhan umum yang disampaikan:

  • Proses pengumuman dan registrasi online menggunakan internet cukup

  

menyulitkan bagi calon peserta yang berada di desa atau di pedalaman

yang sulit mendapat akses internet, selain itu kadang-kadang juga sulit log in.

  • Persyaratan STR tidak jelas antara wajib atau tidak, serta permasalahan terkait NPWP.
  • Keterbatasan lokasi tes menyulitkan calon yang jauh.
  • Pemberitahuan rekrutmen terlalu mendadak Kepastian waktu pengumuman kelulusan.

2. PEMBEKALAN : • Keseimbangan porsi materi dengan praktek.

  • Penambahan porsi praktek disesuaikan dengan profesi masing-masing.
  • Padatnya jadwal sehingga peserta kurang bisa konsentrasi akibat kelelahan dan banyak tugas.
  • Waktu ibadah dan waktu istirahat yang kurang sehingga banyak peserta yang sakit.

  • Kelas dirasakan terlalu besar sehingga tidak kondusif untuk pembelajaran.
  • Bela negara sebagai salah satu penyebab kelelahan disarankan agar waktu bela negara dikhususkan misalnya dalam satu minggu berbeda.
  • Ruang yang panas dan penyampaian materi yang cenderung satu arah membuat peserta mengantuk.
  • Materi yang perlu ditambahkan : teknologi tepat guna, khususnya untuk kesling seperti cara pengolahan air, sampah dan pembuatan arang briket.
  • Pembekalan teknis lain yaitu sosial budaya setempat seperti potensi makanan lokal

  untuk gizi, penjaringan kesehatan jiwa, strategi mengatasi keterbatasan alat di lapangan.

  • Materi advokasi.

3. PENEMPATAN • Puskesmas berbeda dengan bayangan semula.

  • Kesesuaian dengan kebutuhan Puskesmas baik dalam hal jenis

  tenaga, jumlah dan sarana prasarananya serta penempatan dokter sesuai prioritas daerah.

  • Ketepatan penempatan Tim NS : SDM cukup dan lokasi bukan

  DTPK

  • Memperhatikan porsi laki-laki dan perempuan sesuai kondisi

  daerahMemperhatikan keamanan lokasi.

4. PASCA PENEMPATAN

  • Kejelasan peluang kerja pasca NS atau pemberian beasiswa

    untuk alumni NS.
  • Sebagian tim NS merasa dilepas begitu saja karena tidak

  ada yang melakukan supervisi, semua laporan tidak ada

feedback , tidak ada komunikasi dengan pendamping, ada

yang menyatakan hanya komunikasi dengan pendamping

Balitbangkes yang berjalan.

  • Sebagian lain menyatakan bahwa komunikasi dengan

  Kemenkes berjalan baik

5. PENDAMPINGAN/SUPERVISI

  • Pendamping diharapkan menjadi jembatan antara Kemenkes dengan dinkes prov dan dinkes kab serta mengarahkan tim NS.
  • Pada kenyataannya ada pendamping yang aktif, selalu

  

berkomunikasi bahkan mendampingi sampai survey awal dan

pertemuan lintas sektor.

  • Di sisi lain ada pendamping yang dianggap baik tapi akses

  

komunikasinya terbatas, ada juga pendamping yang sibuk dan

sulit dihubungi.

  • Ada pendamping yang terkesan tidak tahu apa-apa tentang NS

  • Sebagian besar dinas kesehatan tidak melakukan supervisi NS

  secara khususterintegrasi

PERSEPSI TERHADAP

2 DINAS KESEHATAN KESEHATAN

  Persepsi tim NS terhadap Dinas Kesehatan digali berdasarkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam penerimaan Tim NS :

  • Penyediaan sarana dan prasarana seperti tempat

  

tinggal, alat transportasi, tunjangan daerah

  • Upaya peningkatan kapasitas SDM NS
  • Supervisi terhadap Tim NS
  • Peran Dinas Kesehatan dalam upaya implementasi

  Rencana Kerja / POA Tim NS

1. PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

  • Secara umum Dinas Kesehatan sudah menyediakan sarana dan prasarana

  yang dibutuhkan oleh Tim NS

  • Sarana dan prasarana yang disediakan bervariasi seperti menyediakan

  tempat tinggal, alat transportasi berupa motor dan ambulan, uang makan, tunjangan daerah

  • Ada dinas kesehatan yang menyediakan rumah dinas lengkap dengan

  perabotan dan alat transportasi serta menawari tim NS menjadi PNS di DTPK.

  • Ada dinas kesehatan hanya membantu dalam koordinasi dengan kepala

  Puskesmas untuk menyediakan tempat tinggal, tidak menyediakan alat

transportasi sehingga Tim NS mengandalkan ojek atau sewa sepeda motor

atau berjalan kaki, tidak menyediakan tunjangan daerah maupun dijanjikan untuk menjadi tenaga PNS maupun tenaga PNS daerah.

  2. UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS SDM TIM NUSANTARA SEHAT

  • Tim NS sebagian besar belum pernah dilibatkan untuk

  mengikuti pelatihan, pelatihan hanya diperuntukkan untuk Nakes/PNS Puskesmas.

  • Diutamakan untuk pegawai yang sudah berstatus PNS,

  terutama untuk pelatihan-pelatihan yang bersertifikat,

  • Pertemuan rutin di Dinas Kesehatan Kabupaten, masih sedikit yang melibatkan Tim NS.

  PUSKESMAS : KENDALA DALAM MELAKSANAKAN

3 TUGAS SEBAGAI TIM NUSANTARA SEHAT

  • Sarana prasarana puskesmas dan tempat tinggal : puskesmas belum tertata, ruangan kurang

  memadai, tempat tinggal belum ada atau sudah ada tapi tidak layak, keamanan lokasi kurang, obat dan laboratorium minim

  • Sarana Komunikasi dan listrik : Sinyal telepon, listrik dan internet tidak ada,
  • Air bersih kurang
  • Minimnya sarana merujuk
  • Tidak ada sarana pendukung (bank, kantor pos)
  • Kesulitan alat transportasi dan transportasi dipengaruhi cuaca
  • Keterbatasan bahan makanan
  • Kepemimpinan kepala puskesmas dan ketiadaan pemegang program
  • Perilaku negatif masyarakat
  • Kendala bahasa terutama dengan lansia
  • Sulitnya kerjasama lintas sektor
  • Administrasi puskesmas kurang tertata,
  • Kerjasama lintas sektor

  PERUBAHAN YANG TERJADI, BAIK DI PUSKESMAS MAUPUN MASYARAKAT SEJAK KEHADIRAN TIM NS

  • Cakupan program meningkat.
  • Banyak program yang kembali aktif semenjak Tim NS hadir,

  misalnya prolanis dan STBM, Peningkatan jumlah Posyandu yang menggunakan 5 meja.

  • Respon time Puskesmas meningkat, administrasi menjadi lebih rapi, pelayanan laboratorium aktif kembali.

SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KINERJA NUSANTARA SEHAT

  (Tidak untuk dikutip, masih dalam proses)

  (Tidak untuk dikutip, masih dalam proses)

PERBANDINGAN SIMULASI INDEKS KINERJA NUSANTARA SEHAT DI PUSKESMAS

  INTERVENSI DAN KONTROL TAHUN 2015 - 2017

UJI NORMALITAS PUSKESMAS INTERVENSI PUSKESMAS KONTROL

PAIR T-TEST PUSKESMAS NUSANTARA SEHAT PUSKESMAS KONTROL

  SARAN (1) :

SARAN UNTUK KEMENTERIAN KESEHATAN

  • Pedoman (Petunjuk Teknis, Petunjuk Pelaksanaan) tugas dan fungsi masing- masing unit utama di dalam Program Nusantara Sehat.
  • Kejelasan peran Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas di dalam Program Nusantara Sehat.
  • Pemerintah daerah membuka rekruitmen tenaga kesehatan
  • Perhatian terhadap tenaga sukarelawan dan tenaga kontrak daerah

  REKRUITMEN

  • Lokasi seleksi yang memberikan kesempatan lebih besar untuk tenaga kesehatan

    di daerah agar dapat mengikuti proses tersebut.
  • Diseminasi dan keterlibatan FK/FKG dan Organisasi Kemahasiswaan FK dalam rekruitmen tenaga dokter Nusantara Sehat.

  SARAN (2) : PEMBEKALAN :

  • Materi bela negara diberikan pada waktu khusus yang dipisahkan dari materi terkait substansi

    dan penugasan (pada waktu yang berbeda).

  PENEMPATAN :

  • Update data ketenagaan: tenaga yang dikirimkan sesuai dengan yang dibutuhkan puskesmas.
  • Usulan daerah untuk kebutuhan tenaga NS disertai dengan usulan jenis tenaga yang dibutuhkan.
  • Kejelasan dan sinkronisasi penggunaan dana BOK
  • Keterlibatan daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi program Nusantara Sehat

PASCA PENEMPATAN

  • Kejelasan prioritas pengangkatan mantan peserta NS sebagai ASN dan atau bantuan tugas belajar.