PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

  PENGORGANISASIAN DAN

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

  • KONSEP DASAR
  • 1.Indonesia negara sdg berkembang perlu peningkatan kesra • -2. Potensi SDA & SDM besar.
  • 3. Kenyataan masih ada SDM dalam garis kemiskinan  penghambat, sekaligus tantangan.
  • 4. Kemiskinan, sosek <<  penghambat ketidaktahuan <<produktif kemiskinan, sosek<< 

DASAR PEMIKIRAN USAHA

  PENINGKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT • MENGGUNAKAN SUMBER DARI DALAM DAN LUAR.

  • • Dinamika masyarakat dimisalnya sebagai piringan

    yang berputar.
  • Makin cepat perputaran  makin cepat naiknya

    piringan, sebaliknya makin lambat piringan makin

    turun.
  • Kelompok masyarakat dgn tingkat perkembangan tinggi kecepatan berputarnya tinggi dan sebaliknya .
  • Kegiatan pembangunan sebagai usaha intervensi yang bertujuan menambah kecepatan berputarnya dinamika masyarakat sehingga diharapkan TERJADI GERAKAN NAIK.
  • • Intervensi harus dilakukan dalam keadaan dan

    saat yang tepat, bila menginginkan hasil optimal
  • Sebaliknya hasil yang dicapai bisa tidak optimal bahkan kegoncangan dan keruntuhan piringan tersebut bila intervensi yang

  Langkah-langkah Usaha Pengembangan Dinamika Masyarakat

  1. Ciptakan kondisi agar potensi masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.

  2. Pertinggi mutu potensi yang ada.

  3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.

  4. Tingkatkan kesejahteraan

  CO & CD

  • Istilah Pengorganisasian masyarakat(CO) terutama banyak ditemukan dalam kepustakaan USA.
  • Istilah Pengembangan Masyarakat(CD) banyak ditemukan dalam kepustakaan Inggris & PBB.
  • Jika diteliti tidak terlihat perbedaan prinsip.
  • CO Tk. Sosek masy cukup,

DEFINISI DAN PENGERTIAN

  • a. Murray Ros(1966)

    Suatu Proses dimana masyarakat melakukan

    identifkasi kebutuhan, membuat urutan prioritasnya, menumbuhkan kemauan dan rasa percaya diri dalam memenuhi kebutuhan tadi, mencari sumber-sumber baik yang ada di masyarakat maupun yang berasal dari luar dan melakukan tindakan-tindakan unyuk memenuhi kebutuhan tadi sambil memperluas dan mengembangkan kerjasama dalam masyarakat.

1. Pengorganisasian Masyarakat

  

Community Organization.

  • • B. Menurut Walter Petit(dlm Harper dan Dunham,

    1966)

    .. Adalah membantu sekelompok masyarakat untuk

    menyadari kebutuhan mereka secara keseluruhan dan membantu mereka untuk mengatasi kebutuhan tersebut.

  c. Menurut C.F Mc Neil … Adalah suatu proses dimana masyarakat secara bersama-sama menetapkan kebutuhan kesejahteraan sosialnya, merencanakan cara-

cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan

  

PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

  • Menurut Ashridge Conference(dalam Du Sautoy1962)
  • .. Adalah sebuah gerakan yang dirancang untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dengan partisipasi aktif, dan jika memungkinkan , dengan prakarsa dari masyarakat tetapi jika prakarsa ini tidak muncul secara spontan, perlu digunakan teknik-teknik untuk menumbuhkannya, demi untuk perkembangan dan kemantapan dari gerakan itu sendiri.

  

Community Development

  • Menurut PBB
  • … Adalah proses dimana usaha masyarakat digabungkan dengan usaha dari pemerintah untuk meningkatkan keadaan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat serta untuk mengintegrasikan masyarakat dalam kehidupan bangsa yang memungkinkan mereka ikut berkontribusi dalam perkembangan

  

Tujuan PPM

  • Mengembangkan masyarakat melalui pengorganisasian semua sumber daya masyarakatdengan tujuan supaya masyarakat menjadi mandiri
  • Mengapa perlu pengorganisasian ? - Efektif dan efsien.
    • Mandiri : semua mampu dilakukan sendiri, tidak hanya melaksanakan saja tetapi juga

MEMAHAMI MASYARAKAT

  • Masyarakat(society)
  • suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan ( kamus sosiologi)
  • kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan yang sama(Gilin &Gilin)
  • Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat- istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama ( Koentjaraningrat)

  

Masyarakat

  • Sekelompok manusia yang mempunyai tujuan yang sama,

    tinggal disuatu wilayah yang cukup

    lama yang menjaga norma, nilai-nilai yang sama, mandiri dan dinamis yaitu mampu merespon setiap rangsangan yang ada.

  

Yang perlu dipelajari dari

masyarakat

  • Sosial -> struktur, stratifkasi, kepemimpinan , dinamika sosial, karakteristik.
  • Budaya:
    • Norma : aturan yang tidak tertulis yang muncul di

      masyarakat untuk mengatur interaksi pada individu di

      setiap kelompok masyarakat sehingga masyarakat tsb

      akan eksis & kemungkinan akan berkembang.
    • --nilai : penghargaan dari masyarakat akan kebiasaan suatu

      yang menyangkut kehidupan masyarakat luas sehingga

      dg adanya nilai ini untuk masyarakat yang berbeda sistem nilai yang berlaku juga beda.

  Misal : Predikat haji dianggap mempunyai pemahaman yang lebih tinggi oleh Masy pesantren.

Masyarakat agraris  memberikan nilai yang lebih tinggi

  KEPENTINGAN MEMPELAJARI MASYARAKAT :

  1. Dapat menggali potensi yang ada di masyarakat.

  2. Menyesuaikan diri mempermudah mencapai tujuan.

  3. Aceptibilitas(penerimaan) dp masy thd kegiatan2 yang ada.

  4. Masyarakat sbg subyek-> partisipasi dalam kegiatan.

  

POTENSI MASYARAKAT YANG BISA

DIMANFAATKAN

  1. SUMBER DAYA MANUSIA(Fisik dan Mental)

  2. SUMBER DAYA ALAM( dalam keadaan apapun harus mampu mengembangkan masy.

  3. LEMBAGA KEMASYARAKATAN ( PKK, LKMD, Karang taruna dll)-> sbg penyampai informasi, krn sudah ada dan diterima masy(availability & acceptability).

  

4. POLA KEPEMIMPINAN ->hrs mengikuti pola yang

ada ,legitimasi, proses pengambilan keputusan.

  • KOMUNITAS( Community)
  • Suatu kesatuan hidup manusia yang mempunyai suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, serta yang terikat oleh rasa identitas komunitas.
  • Status/kedudukan
  • Suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok atau posisi suatu kelompok

    dalam hubungannya dengan kelompok lainnya.

  • PERAN
  • Perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai suatu status.

  Macam-macam status dan peran

  • 1. status peran yang diberikan ( Ascribed)
  • 2. Status dan Peran yang diperjuangkan( Achived)

  Kriteria untuk menentukan status 1. Kelahiran.

  2. Mutu Pribadi.

  3. Prestasi.

  4. Pemilikan 5. Otoritas.

  

Social Stratifkasi

  • • Merupakan sustu sistem perbedaan sosial yang

    berdasarkan pada tingkatan hirarki menurut nilai-nilai tertenti.
  • Nilai nilai tersebut dapat berupa :
  • Kesejahteraan ( wealth)
  • Kekuasaan(power)
  • kedudukan( status)
    • Teori Stratifkasi berdasarkan teori Sosiologist August Comte---Masyarakat sebagai suatu sistem organisme dimana tiap tiap organ punyai fungsi masing-masing untuk menunjang

PENDEKATAN DALAM PPM

  • Menurut rothman dalam 3 bentuk

  1. Locality development

  2. Social planning 3. Sosial action.

LOCALITY DEVELOPMENT

  • GOAL : Pemberdayaan masyarakat sbg SDM.
  • Bentuk Masy.> statis
  • Proses approach
  • Sasaran : Masy secara keseluruhan

    • Pembangunan : Iptek;imtaq;ekonomi.

  • Teknik : partisipatif-> Participatory Rural Appraisal.

  SOCIAL PLANNING

APPROACH

• Tujuan : Task-> pemecahan masalah.

  • Masyarakat : punya potensi/ kemampuan; tapi kurang mampu mengelola sumber daya scr efektif dan efsien.
  • Partisipasi : selektif/menyeluruh.
  • Strategi : pengeloaan data & dicarikan alt pemecahan msl.
  • Teknik pendekatan : konsesus & konfik.
  • Peran petugas ; fasilitator; analisator, implementator.

  PERAN SERTA MASYARAKAT PSM

  • Keikutsertaan seseorang dalam suatu kelompok, masyarakat atau pemerintah.
  • TINGKATAN PERAN SERTA

  1.PEMAKAI./PENGGUNA 2. 2. PELAKSANA 3. 3. PENGELOLA

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN SERTA MASAYARAKAT

  A. FAKTOR MASYARAKAT 1. manfaat kegiatan yang dilakukan.

  2. Adanya kesempatan untuk berperan serta.

  3. Memiliki ketrampilan ttt yg dapat disumbangkan.

  4. Rasa memiliki.

  B. Faktor ToMa/Pimpinan kader_>disegani

  C. Faktor petugas.-> ramah, supel

  D. Faktor Cara kerja->terpusat??; target??

  

TEKNIK PENGGERAKAN PSM

Peran serta krn terpaksa.

  • Peran serta krn imbalan
  • Peran serta krn kesadaran.
  • Teknik yang dilakukan

  1. Penggunaan ancamanboleh tidak ? boleh mengapa, tidak mengapa ?

  2. Menggunakan imbalan  kelebihan/kekeurangan ?

3. Menumbuhkan kesadaran(melalui pkmd) 4. Kombinasi.

  LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

  • PERSI
  • Penyusunan

A. Persiapan petugas

  rencana

  1. Dinamisasi kelompok (Pertm rutin, pem.msl)

  • Pelaksanaan

2. Pendekatan kpd

  • Monitoring dan

  pejabat pem(sikap paternalistik)

  evaluasi 3. Persiapan lapangan.

  • Perluasan

B. Persiapan Sosial

  1. Pengenalan masyarakat

2. Pengenalan masalah

PERSIAPAN PETUGAS

  • TUJUAN

  a. Kesepakatan dan kekompakan petugas- > pendekatan & pelaks.

  b. Ketrampilan petugas & ks dlm tim c. Ketrampilan dlm aspek teknis prog.

  d. Ketrampilan pdkt non direktiv

  e. Dukungan pejabat formal f. Diperolehnya lokasi yang sesuai tujuan.

PERSIAPAN LAPANGAN

  • TUJUAN

  a. Memperoleh lokasi sesuai tujuan

  b. Memilih lokasi yang memungkinkan keberhasilan besar( untuk awal)

  • kepemimpinan toma
  • sarana perhubungan setempat
  • pengalaman pelaks prog.seblmnya - tingkat perkembangan desa.

  

lanjutan

  • Data yang dikumpulkan

  a. Data umum (geograf; demograf,

sarana komunikasi, fasilitas desa)

b. Data khusus ( sesuai bidang yang hendakn dilaks dlm proyek: pertanian, peternakan, kesehatan)

  

c. Data perilaku ( kebiasaan, masalah

yang dihadapi masy, persepsi masy

PERSIAPAN SOSIAL

  • TUJUAN

  Untuk menciptakan kondisi agar masyarakat mau dan mampu melibatkan diri secara aaktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.

  KEGAIATAN

  a. Pengenalan masyarakat( petugas dtg ke masyarakat tanpa apriori) b. Pengenalan masalah(menurut persepsi masyarakat)

KRITERIA MASALAH

  • Banyaknya warga masy yang merasakan masalah
  • Dampak buruk dari masalah
  • Mudah tidaknya masalah diatasi
  • Pentingnya masalah menurut subyektivitas masyarakat.

  Tiap-tiap masalah diberi nilai, kmd yang paling tinggi nilainya mendapatkan

  

PENYADARAN

TUJUAN

masyarakat menyadari masalah yang dihadapi,

mengenal potensi yang dimiliki dan ikut

secara aktif mengatasi masalah yang dihadapi.

  CARA YANG DILAKUKAN 1. penyuluhan 2. pemanfaatan situasi ttt 3. anjang sana 4. survey mandiri ( css)

PENYUSUNAN RENCANA

  • Data dari css, anjang sana diolah, disajikan dlm pertemuan desa
  • Disusun sebuah rcn kegiatan untuk menanggulangi masalah
  • Petugas hadir untuk memberikan nasehat teknis sesuai keahlian yang dimiliki
  • • Untuk kepentingan monitoring, evaluasi perlu

    dicantumkasn tujuan yang dicapai, cara

    mencapai tujuan, masukan yang diperlukan

    dan target yang disusun.

PELAKSANAAN KEGIATAN

  • Peran utama kader desa
  • • Perlu monitoring untuk deteksi dini

    bila timbul masalah segera dapat

    ditangani.
  • Hasil monitoring perlu dikomunikasikan kepada warga

  EVALUASI

  • Merupakan alat pengendalian
  • Untuk menilai keberhasilan/kemajuan program
  • Hasil evaluasi perlu dikemukakan dan dibahas bersama dng warga lainnya
  • Perlu tindak lanjut untuk penyempurnaan dan perluasan program.

  SUB SISTEM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

  • • Tatanan yang menghimpun berbagai

    upaya perorangan, kelompok, dan masyarakat umum di bidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya

  

TUJUAN

  • Terselenggaranya upaya pelayanan , advokasi dan pengawasan sosial oleh

    perorangan, kelompok dan masyarakat

    di bidang kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan

    kesehatan guna meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat setinggi- tingginya.

UNSUR-UNSUR UTAMA

  • PEMBERDAYAAN PERORANGAN Upaya meningkatkan peran fungsi dan kemampuan perorangan dalam membuat keputusan untuk memelihara kesehatan.

  Target minimal : untuk diri sendiri PHBS yg diteladani oleh keluarga dan masyarakat sekitar. Target maksimal : berperan aktif sebagai kader kesehatan dalam menggerakkan masy unt PHBS.

  • PEMBERDAYAAN KELOMPOK
  • Upaya meningkatkan peran, fungsi ndan kemampuan kelompok- kelompok di masyarakat termasuk swasta sehingga di satu pihak dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi kelompok dan

    di pihak lain berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat.

  Kegiatan yang dapat dilakukan : prgram pengabdian (to serve);

memperjuangkan kepentingan masyarakat ( to advocate)bdan

melakukan pengawasan sosial terhadap pembangunan kesehatan

  

Lanjutan

  • Pemberdayaan masyarakat umum
  • Upaya meningkatkan peran, fungsi dan kemampuan masyarakat. Termasuk swasta sedemikian rupa sehingga di sati pihak dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan dipihak lain dapat meningkatkan derj.Kes.Mas secara keseluruhan.
  • Kegiatan : program pengabdian dan pengawasan sosial.

  

PRINSIP PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

  • Berbasis pada tata nilai perorangan, klg dan masy sesuai sosbud, kebutuhan dan potensi setempat.
  • • Meningkatkan akses untuk memperoleh informasi

    dan kesempatan mengemukakan pendapat, serta keterlibatkan dlm proses pengambilan keputusan dlm pelaksanaan pemb. Kes.
  • Pendekatan edukatif unt meningkatkan kesedaran, kemauan dan kemampuan serta

    kepeduliandan peran aktif dlm berbagai upaya

    kesehatan.
  • Kemitraan yang didasari semangat kebersamaan dan gotong royong serta terorganisasikan berbagai kelompok atau kelembagaan masyarakat.
  • Pemerintah bersifat terbuka, bertj dan bertanggung gugat dan tanggap thd aspirasi masy. Serta berperan sbg pendorong, pendamping, fasilitator dan asistensi dlm pemb.Kes.

BENTUK POKOK

1. PEMBERDAYAAN PERORANGAN

  

A. Prakarsa perorangan, klp di masy

  B. Ditujukan toma, adat, agama, politik, swasta, populer.

  

C. Pembentukan pribadi-2 dg PHBS,

pembentukan kader kesehatan.

2. PEMBERDAYAAN KELOMPOK.

  

LANJUTAN

• 2. Pemberdayaan kelompok.

A. Atas prakarsa perorangan/klp yg ada masy termasuk swasta.

  B. Ditujukan kpd klp /kelembagaan yg ada di masy, spt rt/rw, kelurahan /banjar/nagari, klp pengajian, mklp budaya, klp adat, org.Swasta, org wanita, org pemuda, org profesi

  C. Mell pembentukan klp peduli kesehatan dan atau peningkatan kepedulian klp/lembaga masy thd kesehatan.

  

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UMUM

  A. Dilakukan atas prakarsa perorangan/klp yg ada di masy termasuk swasta.

  B. Ditujukan kpd seluruh masyarakat dlam suatu wilayah.

  C. Pembentukan wadah perwakilan masyarakat yg peduli kesehatan

  • Badan penyantun puskesmas(di kec.);

  Konsil/komite kes.Kabupaten/kota; koalisi/jaringan/forum peduli kesehatan(prov/nasional)

  Rewiew CD (CIRI-CIRI POKOK)

  1. Tujuan yang dipakai serba guna

  • ( Program cd untuk menangani msl terutama

    pertanian, kesehatan, pendidikan)-> dampak

    mempengaruhi keseluruhan hidup anggota komunitas)

  2. Penekanan pada partisipasi dan prakarsa komunitas-> dasar felt need.

  3. Resources dr komunitas sendiri.

  

4. Pengikutsertaan dari dan pemberian peran dari

tokoh-2 dan pemimpin setempat.

  5. Pembinaan karakter dan mental.

  MASALAH DAN PENGALAMAN PELAKSANAAN CD

  1. MISKONSEPSI

  2. PERBEDAAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN

  3. KETENTUAN BIROKRASI.

  

MISKONSEPSI

Pada dasarnya CD mulanya berkembang di Barat mengandung premis-premis atau

asumsi-2 tertentu yang mencerminkan pula

orientasi koqnitif dan nilai kebudayaan masyarakat Barat.Dalam perencanaan

program CD bagi negara berkembang tidak

janrang perencana-perencananya berasal dari kebudayaan Barat, terutama Inggris dan USA, turut membawa serta premis-premis yang dimaksud, sehingga ahli CD negara berkembang menganggap premis-premis CD

  

Lanjutan.

  1. Asumsi umum bahwa kehidupan desa itu dasar bentuk

kehidupan yang baik, aman, tentram, harmonis dalam

hubungan sosial antarindividu, antar klp sosial, serta antar penduduk dan alam lingkungan fsik. Lawannya adalah kehidupan kota yang hidup dalam lingkungan buatan, lingkungan sosial yang memberi peluang berkembanganya perilaku, bahkan pandangan yang

merugikan sesama manusia tanpa adanya peluang lagi

untuk berkembang harmonis. Berkembangnya industrialisasi maka makin intensif kontak desa dan kota

menyebabkan lunturnya kualitas kehidupan kota yang

serba baik itu ???

  2. Dari dasar asumsi tsb maka tugas perencana CD adalah untuk menghidupkan kembali kualitas-2 kehidupan desa

ini sebagai dasar pembangunan kembali tetapi dalam

  

Lanjutan.

  2.Miskonsepsi kedua adalah ada dalam pikiran perencana CD masa lampau bahwa pemimpin /tokoh-tokoh resmi dan tokoh tidak resmi dalam komunitas desa selalu dihormati dan disegani/dihargai oleh anggota komunitas ybs. Pengaruh asumsi ini dalam CD perencanaan komunikasi, inovasi dan pdkt partisipasi sosial tidak banyak didasarkan pada informasi mengenai adanya

variasi-variasi intrasosiobudaya tersebut, sehingga

semua tokoh dianggap potensial untuk menjadi inovator, stimulator. Tanpa memahami masalah-2 ini secara baik sangat sulit membayangkan bahwa

  

lanjutan

  3. Sehubungan dengan asumsi diatas maka tokoh komunitas desa akan selalu dengan senang hati meneruskan kepada semua penduduk desa informasi apa saja, sampai pada pelaksanaan yang berguna kepada penduduk desa. Akan tetapi asumsi tidak semuanya benar karena demi kepentingan ekonomi, risiko persaingan pemasaran maka tidak jarang saluran informasi

  

lanjutan

4. Asumsi penduduk desa mudah dididik untuk mengubah perilaku dan kebiasaan mereka.

  Asumsi ini merupakan faktor yang sangat menghambat kemajuan program CD. ? Program pertanian dan kesehatan apa ada

perbedaan dalam pengetrapannya. Bidang

pertanian mudah diamati dan konkrit hasilnya. Bidang kesehatan antara kuratif dan preventif mana yang lebih mudah diikuti

PERBEDAAN PERSEPSI TUJUAN.

  • • 1. Pencapaian hasil dari pengembangan ekonomi

    desa dan -> cd mrp program biaya rendah.
  • 2. Pengembangan kepercayaan kemampuan diri dalam kehidupan komunitas .> mentalitas.
  • It’s not what you do , it’s how you do it. Pbb menekankan hasil nyata yang dapat diukur,

    mis : angka nir aksara turun, produksi pertanian

    meningkat sekaligus juga meningkatkan partisipasi dan kemampuan diri agar mampu meningkatkan kualitas hidup.

BIROKRASI DAN PROFESIONAL.

  • • Hasil yang terukur dan kuanitifkasi dianggap mrp

    hasil yang terbaik oleh ahli cd. Hal tersebut sesuai tuntutan birokrasi( laporan keuangan) dan profesional.
  • Sehingga menempatkan kebutuhan berdasarkan feltneed, sedang kebutuhan yang tidak dirasakan sulit dilakukan pengukuran, dalam bidang kesehatan mis, masalah prventif seolah bukan

    kebutuhan yang dirasakan, bandingkan dengan

    kebutuhan anak sakit secara langsung??

    Sehingga perlu pengganbunan antara felt need