PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA STEI TAZKIA BAB I PENDAHULUAN - Buku Pedoman TA

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA STEI TAZKIA

BAB I PENDAHULUAN Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, selanjutnya disebut dengan STEI Tazkia merupakan perguruan tinggi yang memokuskan pada Ekonomi Syariah. Sebagai perguruan tinggi baru yang mengembangkan ilmu yang relatif baru,

  khsusunya di Indonesia, STEI Tazkia dituntut untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah menjadi ilmu yang didukung dengan landasan teori yang kuat serta fakta-fakta empiris sehingga memudahkan dalam memahami ekonomi Islam dan mempraktekannya. Oleh karena itu, sejak awal STEI Tazkia harus senantiasa memadukan proses belajar mengajar, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sebagai siklus yang berkelanjutan.

  Magang, skripsi, business model creation merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana ekonomi Islam. Melalui magang diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman empiris dalam menerapkan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam perkuliahan. Melalui pembuatan skripsi mahasiswa diharapkan mampu mengamati fenomena-fenomena atau gejala-gejala sosial, ekonomi dan yang terkait dengan dunia bisnis serta menganalisis fenomena atau gejala tersebut melalui teori-teori tertentu. Penyusunan skripsi ini juga merupakan wahana latihan bagi mahasiswa untuk menuangkan hasil pengamatan dan analisis atas fenomena atau gejala-gejala tersebut dalam suatu karya ilmiah.

  Dengan business model creation, mahasiswa diharapkan mampu menuangkan ide-idenya untuk memulai bisnis dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti kelayakan harga, promosi, segmentasi pasar dan lain-lainya. Agar mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan pedoman yang dapat dijadikan sebagai rujukan baik oleh mahasiswa maupun dosen membimbing.

BAB II ETIKA PENELITIAN Seorang peneliti dalam rangka melakukan penelitian selayaknya memiliki

  kesadaran yang tinggi terhadap: 1) Status dan perannya sebagai ilmuwan di masyarakat. 2) Konteks sosial dari proses, hasil dan produk dari laporan hasil penelitiannya yang akan dibaca oleh komunitas atau masyarakat akademis. 3) Adanya norma-norma ilmiah yang harus dipatuhi.

  Kesadaran tersebut membawa seorang peneliti kepada pertanggung- jawabannya kepada: diri sendiri, masyarakat peneliti, dan kepada masyarakat luas. Etika penelitian memberikan patokan apa yang sah dikerjakan dan apa yang tidak sah atau dilarang dilakukan serta nilai-nilai moral yang harus dipatuhi oleh seorang peneliti dalam melakukan pelaksanaan proses penelitian. Etika penelitian yang termasuk pelanggaran ilmiah yaitu : 1) Plagiarism: mencuri ide orang lain (mengutip tanpa menunjukkan sumbernya). 2) Memalsukan data (merubah hasil-hasil penelitian yang sesungguhnya ditemukan di lapangan). 3) Berbohong mengenai metode yang digunakan (dalam penentuan sampel, dalam penentuan randomisasi subjek dalam eksperimen dan seterusnya.) 4) Membuat data sendiri. 5) Mengklaim penelitian orang lain. 6) Mengubah data asli dari lapangan.

  Disamping itu, seorang peneliti seharusnya memperhatikan etika penelitian berikut ini: 1) Tidak menghasilkan kerugian pada responden atau subjek penelitian. 2) Harus mendapat persetujuan dari objek atau subjek penelitian dalam pengumpulan data. 3) Jangan merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan, membuat stress responden, membuat malu, atau menggelisahkan responden. 4) Jangan menimbulkan kesan atau informasi yang keliru merugikan.

  5) Jangan menimbulkan kerugian, gangguan psikis, sosial, fisik, hukum, karir responden. 6) Memberikan jaminan anonimitas dan konfidentalitas bagi subjek atau responden. 7) Menjaga kerahasiaan pribadi responden (privacy responden). 8) Perhatikan akibat-akibat negatif terhadap subjek atau objek penelitian. 9) Tidak boleh memaksakan pihak yang diteliti.

  Jika terbukti mahasiswa melakukan plagiarism, maka dijatuhkan sanksi yang berlaku sebagaimana diatur dalam surat keputusan ketua STEI Tazkia tentang plagiarism.

BAB III PROPOSAL MAGANG Mahasiswa dapat menyiapkan proposal ketika mengikuti perkuliahan di kelas. Sebagian besar institusi tujuan magang akan meminta proposal magang mahasiswa

  untuk mengetahui rencana kegiatan selama magang. Mahasiswa akan mendapatkan banyak manfaat jika berhasil magang dengan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmunya, sehingga diharapkan dari proposal ini akan memberikan gambaran rencana dan harapan mahasiswa terhadap institusi tempat magang.

  Sistematika proposal magang adalah sebagai berikut:

  1. Pendahuluan Bagian ini berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat dan motivasi magang.

  2. Waktu dan Tempat Magang

  Bagian ini menjelaskan rencana durasi magang dan divisi atau departemen tempat mahasiswa magang

  3. Rencana Kegiatan Menjelaskan usulan kegiatan yang akan dilakukan selama magang, termasuk kontribusi yang mungkin dapat diberikan.

  4. Pembimbing Magang

  Bagian ini mnejelaskan informasi tentang pembimbing internal (dosen) yang bertangungjawab selama magang hingga penulisan laporan magang

  5. Penutup Sistematika penyajian proposal magang adalah sebagai berikut:

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI

  DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Magang

  1.2 Tujuan Magang

  1.3 Manfaat Magang

  BAB II. WAKTU DAN TEMPAT MAGANG

  2.1 Usulan Waktu Magang

  2.2 Usulan Tempat Magang (bagian / divisi yang sesuai dengan disiplin keilmuan)

  BAB III. RENCANA KEGIATAN

  3.1 Usulan Kegiatan (selama magang)

  3.2 Sumber Daya yang Diperlukan (menjelaskan apa saja yang dimiliki atau disiapkan oleh mahasiswa, misalnya laptop, biaya transportasi dsb)

  BAB IV PEMBIMBING MAGANG

  4.1 Identititas Pembimbing Internal

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  1. Surat pengantar magang dari Ketua Program Studi

  2. Salinan MOU STEI Tazkia dengan lembaga magang (jika ada)

  3. Curriculum Vitae

  4. Identitas (KTP / KTM )

BAB IV LAPORAN MAGANG

2.1. Laporan Program Magang

  Peserta Program Magang diwajibkan menyusun laporan magang yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan selama magang, temuan-temuan dan analisis atas temuan-temuan yang dimaksud. Laporan magang memiliki bobot 2 SKS. Isi laporan magang harus 1) bersifat analisis deskriptif terhadap kegiatan yang dilaksanakan selama magang, 2) ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab atau Inggris yang baik dan benar. Isi Laporan Magang terdiri dari: 1) Pendahuluan, berisi latar belakang mengapa dilakukan program magang, tujuan magang dan sistematikan penulisan. 2) Gambaran Umum Tempat Magang, berisi sejarah berdirinya tempat magang

  (perusahaan atau instansi), visi dan misi, ruang lingkup bisnis, tugas dan fungsi serta perkembangan usaha. 3) Tinjauan Magang menjelaskan tempat dan waktu magang, deskripsi divisi atau bagian tempat magang dan deskripsi kerja (job description). 4) Kegiatan dan Pembahasan menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama mengikuti program magang dan pembahasan atas temuan-temuan terutama dikaitkan dengan teori-teori terkait yang dipahami dengan praktek di tempat magang. 5) Penutup berisi simpulan dan saran-saran, baik untuk perusahaan atau instansi tempat magang ataupun untuk perbaikan program magang berikutnya.

  Sistematika penyajian laporan magang adalah sebagai berikut:

  JUDUL PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN LAPORAN MAGANG HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (bila ada) DAFTAR GAMBAR (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Magang

  1.2 Tujuan Magang

  1.3 Sistematika Penulisan

  BAB II. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

  2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan

  2.2 Visi dan Misi Perusahaan

  2.3 Perkembangan Perusahaan

  2.4 Bidang Usaha Perusahaan

  BAB III. TINJAUAN MAGANG

  3.1 Tempat dan Waktu Magang

  3.2 Deskripsi Divisi

  3.3 Deskripsi Pekerjaan (Job Description)

  BAB IV. KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang (Job Description) 4.2 Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan.

  BAB V. PENUTUP

  5.1 Simpulan

  5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

2.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Laporan Magang

1) Bagian Depan

  a. Judul

  Judul dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif, dan afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup magang, tujuan magang, tema magang. Sampul laporan magang berisi : (1) tulisan “LAPORAN MAGANG” (2) judul (yaitu divisi atau bagian penempatan magang dan nama institusi tempat magang), (3) identitas penulis, (4) logo STEI Tazkia, (5) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (6) tahun penulisan. Penulisan judul laporan magang dibuat dalam dua bentuk, yaitu bentuk sampul luar (hard cover) dan sampul dalam. Sampul luar laporan magang berisi : (1) judul (dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh menggunakan singkatan, jika ada sub-judul, maka yang ditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata, (2) identitas penulis, (3) logo STEI Tazkia, (4) Program Studi dan STEI Tazkia, dan (5) tahun penulisan. Adapun sampul dalam berisi (1) judul, (2) kegunaan penulisan, (3) identitas penulis, (3) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (4) tahun penulisan. Contoh: Lampiran 1.

  b. Pernyataan Tentang Keaslian Laporan Magang

  Halaman ini disediakan untuk pernyataan yang dibuat oleh penulis. Isi pernyataan terdiri dari pernyataan tentang keaslian laporan magang, pengutipan yang didasarkan kepada kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan kesediaan menerima sanski apabila isi laporan magang skripsi tidak sesuai dengan yang dinyatakan. Contoh: Lampiran 2.

  c. Halaman Persetujuan Pembimbing

  Kedudukan Tim Pembimbing ini ditempatkan dalam halaman khusus. Untuk nama Tim Pembimbing harus ditulis lengkap dan benar. Begitu juga gelar akademik maupun gelar-gelar lainnya. Agar tidak terjadi kekeliruan maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengadakan konsultasi khusus dengan pihak STEI Tazkia. Persetujuan dari pembimbing dibuat untuk mengikuti seminar proposal. Contoh: Lampiran 3.

  d. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi

  Halaman pernyataan persetujuan publikasi berisi pernyataan yang memuat persetujuan untuk memberikan izin kepada STEI Tazkia untuk menyimpan, mengalihmedia, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan laporan magang selama tetap mencantumkan nama mahasiswa sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan hak bebas Royalti Non- ekslusif. Contoh: Lampiran 4.

  e. Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia

  Menjelaskan pedoman transliterasi Arab-Indonesia sehingga tidak salah dalam memaknai arti kata-kata dalam penulisan karya tulis.

  f. Kata Pengantar

  Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam magang serta permasalahan yang dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

  g. Daftar Isi

  Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari Laporan Magang. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-judul isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub- judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya.

  Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka Romawi kecil (misal i, ii, iv, dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2, 3, dst). Penempatan nomor diletakkan pada bagian bawah tengah untuk halaman yang berisi bab, sedangkan untuk halaman selanjutnya pada bagian kanan atas dengan jarak 2 cm dari atas dan bawah.

  h. Daftar Tabel

  Fungsi daftar tabel adalah untuk menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam proposal skripsi. Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Hindu-Arab yang masing- masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam skripsi. Contoh : Tabel 1.3, artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab I. Setiap nomor urut tabel pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan pada halaman mana tabel itu terletak. Judul tabel pada daftar tabel ditulis dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga di dalam naskah.

  i. Daftar Gambar Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan.

  Penulisan nomor urut gambar menggunakan dua angka Hindu-Arab seperti pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.

2) Bagian Isi Laporan Magang

  a. Bab I. Pendahuluan Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan magang.

  Pendahuluan ini berisi: latar belakang magang, tujuan magang, manfaat magang dan sistematika penulisan.

  

b. Bab II. Gambaran Umum Tempat Penelitian (disebutkan lembaganya)

  Bab II terdiri dari sejarah berdirinya lembaga tempat magang, visi dan misi lembaga, ruang lingkup dan bidang usaha dan perkembangan tempat magang,. Laporan magang menggunakan metodologi kepustakaan dapat mengungkap studi obyek penelitian pada bab ini. Studi obyek penelitian tersebut dapat meliputi studi biografi dan deskripsi lembaga atau organisasi. Tujuan dari studi obyek penelitian ini adalah untuk mempertajam peneliti dalam menganalisis konsep-konsep dari tokoh atau lembaga atau organisasi yang bersangkutan.

  c. Bab III. Tinjauan Tempat Magang

  Bab ini berisi deskripsi struktur organisasi dan bagian atau divisi yang menjadi tempat magang dan job description masing-masing bagian tersebut.

  d. Bab IV. Hasil dan Pembahasan

  Bab ini berisi kegiatan yang dilakukan di tempat magang dan menggambarkan perbandingan antara job deskription-nya dengan praktiknya. Kemudian mahasiswa menarik nilai-nilai positif yang bisa diambil dari tempat magang.

  e. Bab V. Penutup

  Dalam bab ini peneliti mengungkapkan kesimpulan hasil magang dan saran- saran yang dihasilkan sebagai implikasi dari kegiatan magang tersebut.

3) Bagian Akhir

  a. Daftar Pustaka

  Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misal Compact Disk, Video, Film atau Kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan laporan magang. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber- sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, walaupun pernah dibaca oleh peneliti. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis. Sumber tertulis atau tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar- baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus dijelaskan pada Bab VI. Teknik Penulisan.

  b. Lampiran-lampiran

  Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penulisan Laporan Magang dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu Laporan Magang. Yang perlu dilampirkan hanya data atau informasi pendukung laporan magang, misalnya catatan pekerjaan, dokumen pendukung, foto dan dokumen- dokumen lainnya. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urusan penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, Lampiran ini juga diberi Judul

  Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk mengaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda penghubung di mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1.2 artinya lampiran 2 dari Bab 1.

c. Riwayat Hidup

  Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang bersangkutan, mencakup: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan bila telah bekerja atau aktif pada organisasi kemahasiswaan, prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah atau publikasi yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat dengan gaya esei padat.

BAB V PROPOSAL SKRIPSI

3.1. Isi dan Sistematika Proposal

  Proposal skripsi berisi gambaran umum tentang rencana penelitian yang akan dilakukan setelah melewati Seminar Proposal Penelitian. Isi dan sistematika proposal penelitian skripsi (contoh untuk penelitian kuantitatif) adalah sebagai berikut:

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI

  DAFTAR TABEL (bila ada) DAFTAR GAMBAR (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.4 Latar Belakang Masalah

  1.5 Rumusan Masalah

  1.6 Batasan Penelitian

  1.7 Tujuan Penelitian

  1.8 Manfaat Penelitian

  1.9 Sistematika Penulisan

  BAB II. LANDASAN TEORI

  4.1 Deskripsi Konseptual

  4.2 Penelitian Terdahulu

  4.3 Kerangka Pemikiran

  4.4 Pengembangan Hipotesis

  BAB III. METODE PENELITIAN

  5.1 Tempat dan Waktu Penelitian

  5.2 Jenis Penelitian

  5.3 Jenis Data

  5.4 Teknik Pengumpulan Data

  5.5 Definisi Operasional Variabel

  5.6 Teknik Analisis Data

  5.7 Hipotesis Statistika

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI PROPOSAL BUSINESS MODEL CREATION Proposal SKB terdiri dari empat bab berikut ini: Bab I : PENDAHULUAN

  1 Latar Belakang

  2 Perumusan Masalah

  3 Tujuan Penelitian

  4 Ruang Lingkup Penelitian

  Bab II : STUDI LITERATUR/ LANDASAN TEORI

  2.1 Teori & Konsep Model Bisnis

  2.2 Referensi tentang Model Bisnis

  2.3 Landasan Syariah

  Bab III : METODE

  2.1 Pengumpulan Data

  2.2 Analisis Data

  Bab IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.1 Kanvas Model Bisnis Awal

  3.2 Ekstrasi Hipotesis Model Bisnis Awal Mahasiswa dapat mengajukan Seminat Proposal, jika proposal BMC sudah disetujui oleh pembimbing.

BAB VII SKRIPSI Laporan Skripsi Laporan skripsi merupakan deskripsi dan hasil analisis atas data-data empiris

  yang dihasilkan selama melakukan penelitian. Skripsi sekurang-kurangnya terdiri dari 50 halaman dengan komposisi halaman: 1) Bab I sekitar 15% 2) Bab II sekitar 30% 3) Bab III sekitar 10% 4) Bab IV sekitar 40% 5) Bab V sekitar 5% Isi dan sistematika skripsi adalah sebagai berikut:

  JUDUL PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRACT ABSTRAK HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (bila ada) DAFTAR GAMBAR (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN (bila ada)

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1.2 Rumusan Masalah

  1.3 Batasan Penelitian

  1.4 Tujuan Penelitian

  1.5 Manfaat Penelitian

  1.6 Sistematika Penulisan

  BAB II. LANDASAN TEORI

  2.1 Deskripsi Konseptual

  2.2 Penelitian Terdahulu

  2.3 Kerangka Pemikiran

  2.4 Pengembangan Hipotesis

  BAB III. METODE PENELITIAN

  3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

  3.2 Jenis Penelitian

  3.3 Jenis Data

  3.4 Teknik Pengumpulan Data

  3.5 Definisi Operasional Variabel

  3.6 Teknik Analisis Data

  3.7 Hipotesis Statistika

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Perusahaan (untuk data time series)

  4.2 Deskripsi Data

  4.3 Uji Persyaratan

  4.4 Pengujian Hipotesis

  4.5 Pembahasan

  BAB V. PENUTUP

  5.1 Simpulan

  5.2 Saran

  5.3 Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

  Penjelasan untuk halaman awal terlampir dan untuk bagian isi terdapat pada bab berikutnya.

BAB VIII BUSINESS MODEL CREATION A. PENDAHULUAN BUSINESS MODEL CREATION (BMC) adalah proses riset yang dilakukan secara

  inten dan rinci untuk mempelajari suatu rencana usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha dimaksud untuk dijalankan. Outline BMC ini akan digunakan sebagai panduan sementara penyusunan karya tulis akhir bagi mahasiswa Bisnis dan Manajemen Islam (BMI) yang memilih BMC sebagai tugas akhirnya. Adapun kerangka teknis laporan BMC PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI PRAKATA EXECUTIVE SUMMARY DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

  Bab I : PENDAHULUAN

  5 Latar Belakang

  6 Perumusan Masalah

  7 Tujuan Penelitian

  8 Ruang Lingkup Penelitian

  Bab II : STUDI LITERATUR/ LANDASAN TEORI

  2.1 Teori & Konsep Model Bisnis

  2.2 Referensi tentang Model Bisnis

  2.3 Landasan Syariah

  Bab III : METODE

  2.1 Pengumpulan Data

  2.2 Analisis Data

  Bab IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.1 Kanvas Model Bisnis Awal

  3.2 Ekstrasi Hipotesis Model Bisnis Awal

  3.3 Ukuran Pasar

  3.4 Pengujian Permasalahan

  3.5 Perbaikan Kanvas Model Bisnis 1

  3.6 Pengujian solusi

  3.7 Perbaikan Kanvas Model Bisnis 2

  3.8 Verifikasi Model Bisnis

  3.9 Positioning Produk

  3.10 Rencana Pemasaran

  a) analisa konsumen

  b) wilayah & target pemasaran

  c) analisa pesaing

  d) potensi pasar

  e) brand development

  f) volume penjualan

  3.11 Rencana Keuangan

  a) Proyeksi Neraca

  b) Proyeksi Pendapatan

  c) Proyeksi Laba Rugi

  d) Proyeksi Arus Kas

  Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan

  4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

BAB VI TEKNIK PENULISAN

6.1. Teknik Pengetikan

  Skripsi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (210 x 297 mm). Pengetikan skripsi perlu mengikuti aturan-aturan berikut ini. 1) Diketik dengan menggunakan huruf jenis Times New Roman 12 pt. 2) Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah 1.5 spasi.

  Jarak pengetikan 1.5 spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada Daftar Isi. 3) Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing 3 cm. 4) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan jarak 1.25 cm dari kiri atau 0.5” (0.5 Inchi).

  5) Penulisan judul Bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA dan ditebalkan, tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan angka Romawi.

  Setiap awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan HURUF KAPITAL, kecuali kata sambung. 6) Jarak antara Judul dengan sub judul adalah 3 spasi. 7) Jarak antara sub judul dengan sub judul berikutnya adalah sama yaitu 1.5 spasi. 8) Cara penomoran menggunakan cara berikut ini: 1.1. ......

  1.1.1. .......

  1.1.1.1. maksimal 4 sub sub judul. Angka awal menunjukkan nomer bab, angka berikutnya menunjukkan sub bab, angka berikutnya menunjukkan sub dari sub bab dan seterusnya. Untuk menjelaskan poin-poin per sub bab, digunakan penomoran seperti berikut: 1. a., 1)., a)., (1), dan (a). Contoh penerapan cara penomoran mengikuti format dalam panduan penulisan skripsi dan laporan magang ini (mulai bab 1 hingga bab 5).

  9) Penggunaan nomor urut di atas sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esei, bukan pointers.

  10) Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan dengan ukuran huruf 12, sedangkan judul untuk gambar, ditulis di sebelah bawah, ditengah dengan 1 spasi dan ditebalkan dengan ukuran huruf 12. 11) Isi dalam tabel terdiri dari 1 spasi dan hurufnya menyesuaikan hingga ukuran 10. 12) Posisi tabel dan gambar terletak ditengah halaman dari sudut pandang judul, sub judul atau sub judul. Garis pinggir kiri tabel mengikuti sisi kalimat pada sub judul dan garis pinggir kanan tabel mengikuti batas akhir margin sehingga komposisi tabel terlihat simetris.

6.2. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

  Karya ilmiah dapat mengutip pendapat, konsep dan teori dari sumber lain dengan menyebutkan sumbernya sesuai dengan notasi yang diacu oleh penulis. Ada dua cara mengutip pendapat, konsep dan teori yaitu kutipan langsung dan tak langsung. Penulisan kutipan perlu dilakukan untuk menghindari dari plagiarism. Setiap kutipan yang ditulis harus dituliskan sumbernya di setiap kutipan dan kemudian dipastikan ada di dalam daftar pustaka (referensi). Dalam menulis kutipan perlu mencantumkan nama penulis dan tahun diterbitkannya, halaman perlu untuk dicantumkan jika berupa kutipan langsung. 1) Kutipan langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa melakukan perubahan ke dalam tulisan kita. Syarat kutipan langsung adalah sebagai berikut adalah tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang dikutip. 2) Kutipan tak lansung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam menulis karya ilmiah.

  Cara penulisan kutipan dapat dilakukan dengan menganut cara penulisan catatan perut (body-note). Penggunaan catatan kaki (foot note) tidak dianjurkan. Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan kepada sistem Harvard sebagai berikut: a. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisannya secara langsung. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.

  b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak 1.5 spasi. Contoh. Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a

  relationship that nourishes us as we give, and enriches us we spend, and

permints ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole 1993 : 832).

  c. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi.

  Baris pertama diketik mulai pada 1” (1 inchi atau 1.25 cm) begitu juga dengan baris kedua. Contoh.

  Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific in terms of the kind of school performance to which they are related.

  d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas. Contoh.

  Lindgren (1976 : 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa : Ego strength is a general “omnibus” type of factor that positively related to success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. … e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut : (1) Jika sumber dikutip mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang dikutip dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung. Contoh : Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984 : 41) bahwa “In Piaget’s theory, children’s intellectual functioning is represented in terms of symbolic logic.”

  (2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung dan antara nama penulis dengan tahun terbit tidak dipisahkan tanda koma. Tanda koma digunakan jika terdiri dari dua atau tiga orang. Contoh : “The personality patten is inwardly determined by and closely associated with the maturation of the physical and mental characteristics which constitute the individual’s hereditary endowment” (Hurlock 1979 : 19). (3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.

  Contoh : Chomsky (Yelon dan Weistein 1977 : 62) mengemukakan bahwa “…..children are born with innate understanding of the structure of language.”

  (4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996 : 1). Kalau penulisannya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960 : 35).

  (5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.

  Contoh. Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey 1972, Miggs 1976, Parmenter 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

  (6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh : (Bray 1998a, 1998b). (7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn. 1972 : 18). (8) Jika kutipan diambil dari sebuah buku yang ditulis oleh sebuah organisasi.

  Contoh. … in the case of an institution (Australian Government Publishing Service 1987)

  (9) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya . (10) Jika kutipan diambil dari hasil wawancara atau komunikasi dengan pakar.

  Contoh. Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa …

  (11) Jika kutipan diambil dari terjemahan Al’Quran dan Hadist, cara pengutipan sama dengan pengutipan langsung namun miring.

  Contoh. Ketika diinterview pada tanggal 15 Juni 1995, Dr. Muhammad Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa …

6.3. Cara Menulis Angka

  Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut : 1) Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10. Contoh : Tiga hari yang lalu, dia datang ke kampus ini.

  2) Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih. Contohnya: Dari 30 mahasiswa yang mengikuti tes, tiga orang dinyatakan tidak lulus. 3) Untuk simbol matematika, statistika dst. penulisan dilakukan apa adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

  6.4. Cara Menulis Singkatan

  Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut : 1) Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contohnya : Dalam laporan tahunan Bank Muamalah Indonesia (BMI) disebutkan bahwa ... 2) Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contohnya : Dalam laporan BMI tersebut dinyatakan pula bahwa ... 3) Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

  6.5. Cara Menulis Daftar Pustaka

  Secara umum, komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut : 1) Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan Cara ini berlaku secara umum, contohnya: a. Didin Hafidhuddin ditulis Hafidhuddn, Didin,

  b. Didin Saefuddin ditulis Saefuddin, Didin, 2) Tahun penerbitan, 3) Judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan dicetak miring, dan edisi sumber tersebut, 4) Nama penerbit

  a. Kota tempat penerbit berada

  b. Pemisah menggunakan tanda koma c. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai 1.25 cm (1 inchi) atau satu tab dalam komputer.

  d. Jarak antara baris satu dengan berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah 1.5 spasi.

  e. Urutan daftar pustaka dibuat berdasarkan abjad.

6.6. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan.

6.6.1. Penulisan Buku

  Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan, tahun penerbitan, judul buku ditulis miring, edisi, penerbit, kota asal penerbit.

  Daftar Pustaka berupa buku tulis dengan memperhatikan keragaman berikut. 1) Jika buku ditulis oleh seorang saja, contohnya:

  Hafidhuddin, Didin, 2000, Tafsir Al Hijri; Kajian Tafsir Al Qur’an Surat An-

Nisa, Yayasan Kalimah Thayyibah-Logos, Tangerang.

2) Jika buku ditulis dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis, contohnya: Chirot, David dan Merton, Karton, 1986, Social Change In The Modern era.

  Harcourt Brace Jovanovich Publishers, San Diego. 3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et. al. (dicetak miring), contohnya:

  Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta. 4) Jika buku ditulis tanpa diketahui penulisnya, maka digunakan tanpa nama, contohnya:

  Tanpa nama, 2000, Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 5) Jika penulis menulis lebih dari satu buku maka buku yang kedua diganti dengan garis sampai satu tab, contohnya:

  Saefuddin, Didin, 2003, Pemikiran Modern dan Postmodern Islam, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

  . 2005, Metodologi Studi Islam, Granada Sarana Pustaka, Bogor. 6) Jika penulis sebagai penyunting: Philip, HWS dan Gerald Simpson (Ed.), 1976, Australia in the World of Ecucation Today and Tomorrow, Austrlia National Commission, Canberra.

  7) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.

  Willmott, WF 2004, Rocks and landscapes of the national parks of southern Queensland, Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.

  Willmott, WF 2006, Rocks and landscapes of the national parks of central Queensland, Geological Society of Australia, Queensland Division, Brisbane.

  8) Jika sumber terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama namun tahun berbeda maka disebutkan referensinya satu persatu secara berurut.

  Dawkins, R 1996a, Climbing Mount Improbable, Viking, London. Dawkins, R 1996b, River out of Eden, Phoenix, London.

  9) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang : Saifuddin, 2000, “Mengakui Kekeliruan”, dalam Hafidhuddin, Didin, et al., 2000, Pemimpin Ideal dalam Islam, Pustaka Zaman, Jakarta. 10) Jika buku itu beredisi

  Gabriel, J., 1970, Children Growing Up: Development of Children’ Personality, third ed., University of London Press, London. 11) Jika buku ditulis oleh sebuah organisasi

  Australian Government Publishing Service, 1987, Commonwealth Pprinting

and Publishing Manual, 2nd edn, A.G.P.S., Canberra.

12) Jika buku ditulis berseri

  Bhattacharjee, M, 1998, Notes of Infinite Permutation Goups, Lecture Notes in Mathematics no.1698, Springer, New York. 13) Jika buku namun yang diambilnya hanya satu chapter

  Bernstein, D, 1995, ‘Transportation planning’, dalam Chen WF (ed.), The civil engineering handbook, CRC Press, Boca Raton, hal. 231-61. 14) Jika buku namun tidak ada penulis

  Anon, 1995, ‘Transportation planning’, dalam Chen WF (ed.), The civil engineering handbook, CRC Press, Boca Raton.

  6.6.2. Penulisan Jurnal

  Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama lengkap penulis, judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal ditulis miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung dan tahun penerbitan. 1) Jurnal online atau dicetak dengan nomor halaman

  Contoh : Huffman, LM, 1996, ‘Processing Whey Protein for Use as A Food Ingredient’, Food Technology, Vol. 50, No. 2, hal. 49-52.

  Jurnal online tanpa nomor halaman Donahue-Wallace, K & Chanda, J, 2005, 'A case study in integrating the best practices of face-to-face art history and online teaching', Interactive

  Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced Learning, Vol. 7, No. 1, Viewed

  30 January 2009, <http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/01/index.asp>. 2) Jurnal dicetak tanpa nomor halaman

  Ibdalsyah, 2005, “Pemikiran Al Ghazali tentang Dakwah melalui Sikap Kritis terhadap Isme-isme Kontemporer”. Jurnal Ilmiah Khazanah, Vol. 1, No.

  2.

  6.6.3. Sumber Selain Buku dan Jurnal

  1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi, contohnya: Mujahidin, Endin., 2004, Pengembangan Nilai-nilai Spiritual Berbasis Pesantren

  Kilat (Studi Pengembangan Model Pembelajaran Pesantren Kilat yang Inovatif dan Efektif untuk Siswa Lanjutan Sekolah Tingkat Atas), Disertasi

  Doktor pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Exelby, HRA, 1997, ‘Aspects of gold and mineral liberation’, PhD Thesis, University of Queensland, Brisbane.

  2) Berupa publikasi Departemen, contohnya: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional, Depdikbud, Jakarta.

  3) Website dari Internet

  Apabila sumbernya internet, maka cara penulisannya sebagai berikut: a.

  d.

  f.

  Part 1: Classification of Steels into Unalloyed and Alloy Steels Based on Chemical Composition, ISO 4948-1:1982, International Organization for Standardization, Geneva. Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, 1983, Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, Depdikbud, Jakarta.

  Berupa dokumen atau pedoman, contohnya: International Organization for Standardization, 1982, Steels - Classification -

  e.

  Organizational Leader’s Ability to Make Effective Decisions, Per 10 February 2008, <http://eqi.org/mgtpaper.htm>.

  Webpagenya tidak diketahui tanggal publikasinya Bliss, SE n.d., The Effect of Emotional Intelligence on A Modern

  2011, <http://access.health.qld.gov.au/hid/SkinHealth/SunSafety/sunSafetyA ndPhysicalActivity_ap.asp>.

  Diketahui penulisnya, contohnya Albanese, A, 2009, Fairer Compensation for Air Travellers, Media Release,

  Penulisnya berupa instansi atau lembaga Queensland Health, 2009, Sun safety and Physical Activity, Per 31 August

  c.

  31 August 2011, <http://www.educational.org.uk/behaviour.html>.

  Behaviour Modification, 2007, Per

  Tidak diketahui penulisnya, contohnya

  b.

  29 January, Minister for Infrastructure, Transport, Regional Development and Local Government, Per 30 January 2009, <http://www.minister.infrastructure.gov.au/releases/2009>.

  Berupa makalah Mujahidin, E., “Perencanaan Program Kerja Lembaga Pendidikan Islam”.

  Makalah pada Basik Al Huda, Bogor 8 April 2005.

  g.

  Berupa surat kabar, contohnya: Fahmi, A., 2004, “Media Terus Memicu Faktor Negatif”, Republika, 29 Mei 2004.

  h.

  Berupa DVD atau Video, contohnya:

  Smith, S 2009, Excellence in teaching: lesson planning, DVD, Sunburst Media, Plainview, NY.

  i.

  Berupa slide presentasi pakar atau Dosen, contohnya:

  Johnson, A 2008, Week 3 Pipes, PowerPoint Slides, University of Queensland, Brisbane.

  Lampiran 1. Contoh Sampul Proposal Skripsi

  

PROPOSAL SKRIPSI

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) MUHAMMAD JAMALUDDIN NIM. S. 0105.090 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA BOGOR 2010 M./1431 H. Lampiran 2. Contoh Sampul Luar Skripsi

  

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)

MUHAMMAD JAMALUDDIN NIM. S. 0105.090

   Lampiran 3. Contoh Sampul Laporan Magang LAPORAN MAGANG

DIVISI PEMBIAYAAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR

  Lampiran 4. Contoh Sampul Dalam Skripsi

  

PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) SKRIPSI

  Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah

  Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor

MUHAMMAD JAMALUDDIN NIM. S. 0105.090 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA BOGOR 2010 M./1431 H.

  Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi (setelah mengikuti sidang skripsi)

  PENGESAHAN Skripsi yang berjudul “PANDANGAN PEMIMPIN AGAMA TERHADAP

  

PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor) yang disusun

  oleh: Nama : Muhammad Jamaluddin NIM : S. 0105.090 telah diujikan pada tanggal 25 Agustus 2010 dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

  Dewan Penguji ......................................

  Ketua ......................................... ......................................