Implementasi Node Sensor untuk Sistem Pengamatan pH Air Pada Budidaya Ikan Air Tawar

  Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2861-2868 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Implementasi Node Sensor untuk Sistem Pengamatan pH Air Pada

Budidaya Ikan Air Tawar

1 2

  3 Rian Bayu Pambudi , Widhi Yahya , Reza Andria Siregar

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: rianbp56@gmail.com, widhi.yahya@ub.ac.id, reza.jalin@ub.ac.id

  

Abstrak

  Informasi kondisi air pada bidang perairan dapat bermanfaat untuk menjaga kualitas air tetap baik. Hal tersebut juga dapat memberikan manfaat terutama pada air budidaya ikan air tawar. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi kualitas air pada budidaya ikan air tawar dimana salah satu parameter tersebut adalah pH atau tingkat keasaman. Salah satu penelitian menjelaskan bahwa organisme hidup air tawar hanya dapat hidup pada pH antara 6,8-8,0 dan perubahan pH yang terjadi pada air dapat terjadi sewaktu-waktu. Pada saat ini, alat yang dapat mengukur nilai pH atau tingkat keasaman air adalah colorimeter, pH indikator dan pH meter. Pengamatan pH pada ketiga alat tersebut hanya dapat melakukan pengambilan data satu kali sehingga ketika digunakan untuk pengamatan secara berlanjut menjadi kurang efisien. Sistem pengamatan secara realtime dapat dibangun dengan melakukan implementasi fungsi monitoring pada Internet of Things dimana fungsi tersebut menggunakan sensor dan aktuator. Pada penelitian ini menggunakan Sensor Probe SEN1069 sebagai bagian sistem yang melakukan pengambilan data dan mikrokontroller Arduino sebagai bagian sistem yang melakukan kontrol dari sensor tersebut. Sensor dan mikrokontroller mengambil data kemudian mengolah data dan mengirimkannya ke sebuah server menggunakan mekanisme komunikasi websocket. Dari hasil pengujian, performa waktu komputasi sistem adalah 2,505 detik untuk komputasi 1000 data larutan asam ataupun larutan basa, 16 detik untuk mengamati perubahan dari pH 7.00 ke larutan asam dan 8 detik dari pH 7.00 ke larutan basa.

  Kata kunci: arduino, internet of things, ph air, sensor, websocket.

  

Abstract

The information on water conditions in the aquatic field can be beneficial to maintain a good water

quality. It can provide benefits especially in fish cultivation water. There are several parameters that

affect water quality in freshwater fish culture where one of the parameters is pH or acidity level in

water. One study explains that living freshwater organisms can only live at a pH between 6.8 to 8.0

and pH changes can occur at any time. At this time, a device that can measure the pH value or water

acidity is a colorimeter, pH indicator and pH meter. The pH observations on these three devices can

only perform one time data retrieval so that when used for continuous observations it is less efficient.

Realtime monitoring systems can be built by implementing monitoring functions on the Internet of

Things where they use sensors and actuators. In this study the authors use Probe Sensor SEN1069 as

part of the system that performs data retrieval and Arduino microcontroller as part of the system that

controls the sensor. Sensors and microcontrollers take pH data and then process pH data and send it

to a server using Websocket communication mechanism. From the test results, the performance of

system computing time is 2.505 seconds for computing 1000 data of acid solution or alkaline solution,

16 seconds to observe the change from pH 7.00 to acid solution and 8 seconds from pH 7.00 to

alkaline solution.

  Keywords: arduino, internet of things, ph, sensor, websocket.

  bersih. Selain itu, kondisi air pada budidaya 1. ikan air tawar dapat mempengaruhi

   PENDAHULUAN

  kelangsungan hidup dari organisme hidup air Pada bidang perairan, informasi tawar itu sendiri. Salah satu parameter kualitas kandungan zat dalam air dapat menjadi manfaat air adalah pH atau tingkat keasaman. Salah satu guna meningkatkan kualitas air yang lebih

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya penelitian menjelaskan bahwa organisme hidup air tawar hanya dapat hidup pada pH antara 6,8- 8,0 dan perubahan pH yang terjadi pada air dapat terjadi sewaktu-waktu (Indriawati Katherin, 2008).

  Pada saat ini, alat yang dapat digunakan untuk mengukur pH air adalah colorimeter, pH indikator dan pH meter. Mekanisme pengamatan pada colorimeter dan pH indikator adalah dengan memasukkan alat ke dalam air kemudian perubahan warna yang terjadi akan menjelaskan apakah larutan tersebut termasuk ke dalam larutan asam atau basa. Kekurangan dari colorimeter dan pH indikator yaitu tidak dapat menjelaskan berapa nilai kandungan pH dalam larutan tersebut. Mekanisme pengamatan pada pH meter adalah dengan memasukkan alat ke dalam air kemudian akan muncul nilai pH dalam air pada layar pH meter. Pengamatan dari ketiga alat tersebut membutuhkan pengguna untuk melakukan pengamatan sehingga untuk pengamatan yang bersifat lanjut menjadi kurang efisien (Hach Company, 2010). Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem yang mampu melakukan pengamatan secara berlanjut.

  2.1. Gambaran Umum Sistem

  web-browser. Gambaran umum sistem

  sensor SEN1069. Sensor SEN1069 yang terhubung dengan arduino mengambil data pengamatan pada air kemudian arduino melakukan komputasi data hasil pengamatan yang dilakukan oleh sensor menggunakan mekanisme Analog to Digitasl Conversion. Kemudian data hasil komputasi menggunakan ADC diolah menjadi data digital yang mampu dikenali oleh pengguna. Arduino mengirimkan data hasil pengolahan yang berbentuk JSON ke server menggunakan metode komunikasi yang ada pada protokol websocket. Server menampilkan data hasil pengamatan berbasis

  sensor terdiri dari mikrokontroller arduino dan

  pengolah data. Server pada sistem adalah sebuah laptop yang berperan sebagai penerima data dan menampilkan data yang telah dikirimkan. Untuk antarmuka komunikasi klien dengan server menggunakan access point. Node

  sensor yang berperan sebagai pengambil dan

  Sistem menggunakan skema atau topologi yang ada pada protokol websocket yaitu skema klien dan server. Klien pada sistem adalah node

  IMPLEMENTASI

  Internet Of Things atau yang lebih dikenal dengan IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Pada saat ini, bukan hanya

  2. PERANCANGAN DAN

  Berdasarkan permasalahan yang disampaikan, pada penelitian ini penulis menggunakan analog ph sensor SEN1069 sebagai aktuator untuk mengkoleksi data pH air dan mikrokontroller Arduino. SEN1069 dapat mengamati pH air dengan range pH 0-14, response time kurang dari 1 menit dan mampu untuk melakukan pengamatan secara berlanjut(Dfrobot, 2017). Mikrokontroller arduino melakukan komputasi data analog hasil pengamatan dari sensor menjadi data digital. Data digital hasil dari komputasi menjadi payload data frame pada protokol komunikasi websocket. Mikrokontroller arduino memiliki mekanisme analog to digital conversion (ADC) yang mampu mengkonversi data analog voltase menjadi 10 bit angka dari 0-1023 (Hiesh Ming, 2016). Sehingga untuk membangun sebuah sistem monitoring dapat dilakukan dengan cara melakukan implementasi sebuah device SEN1069 dan mikrokontroller arduino serta menggunakan mekanisme pertukaran data protokol websocket sehingga sistem dapat melakukan pengamatan secara berlanjut.

  komponen yaitu kontrol dan sebuah sensor untuk pengambilan data yang saling terhubung. Mekanisme pengiriman data menggunakan protokol websocket dimana protokol websocket tidak memerlukan lagi pengenalan klien sehingga jumlah ukuran paket yang dikirimkan lebih sedikit dan dapat terjadi secara terus- menerus(D.Skvore, 2014).

  monitoring pada IoT membutuhkan beberapa

  terhubung dengan internet namun benda-benda nyata dapat juga terhubung dengan internet menggunakan aktuator dan sensor (Mehta M , 2015). IoT memiliki fungsi monitoring dimana fungsi tersebut adalah fungsi yang berjalan secara terus-menerus dalam mengkoleksi data, mengolah data dan menampilkan data dari sebuah lingkungan(Mehta M , 2015). Fungsi

  smartphone dan komputer saja yang dapat

  Implementasi Node Sensor untuk Sistem Pengamatan pH Air Pada Budidaya Ikan Air Tawar dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Gambaran Umum Sistem

2.2. Perancangan Sistem

  Perancangan sistem terdiri dari perancangan node sensor dan perancangan server. Masing-masing perancangan terdapat perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras merupakan perancangan dari setiap device yang digunakan setiap bagian sistem. Sedangkan perancangan perangkat lunak adalah alur program pada

  Gambar 2 Rangkaian Node Sensor (Dfrobot,2017)

  setiap bagian sistem sesuai dengan peran dari bagian sistem itu sendiri.

  Node sensor terdiri dari mikrokontroller Arduino, pH Circuit dan sensor SEN1069.

  Mikrokontroller Arduino berfungsi untuk mengatur sensor dalam mengambil data, mengolah data tersebut hingga mengirimkan data ke server. Dalam pengiriman data menuju ke server Arduino menggunakan ESP8266 sebagai wireless module sebagai penghubung antara node sensor dengan access point (AP). Sensor pH Probe SEN1069 sebagai akuisisi data sensor dihubungkan dengan pH Circuit melalui BNC Connector kemudian pH Circuit dihubungkan dengan Arduino. Power supply yang digunakan pada mikrokontroller arduino adalah input USB dimana kabel USB terhubung dengan laptop untuk memonitor aktifitas mikrokontroller ketika berjalan. Pin yang

  Gambar 3 Diagram Alir pengambilan data pH

  dihubungkan ke mikrokontroller adalah pin A0,

  Node Sensor

  pin VCC 5V dan pin Ground. Kabel yang Proses pada diagram alir pengambilan data digunakan adalah kabel jumper untuk setiap pin bertujuan untuk mengolah data yang diperoleh yang terhubung. Adapun rangkaian pin-pin dari sensor. Data pengamatan pada sistem ini yang ada pada sensor, pH circuit dan terdiri dari 4 tahapan perubahan data yaitu data mikrokontroller arduino dapat dilihat pada analog voltase , data digital voltase, data pH Gambar 2. dan data JSON.

  Data analog voltase pH terdiri dari 40 data analog dari sensor. 40 data tersebut adalah data analog yang diperoleh arduino sepanjang 10-bit dan ditampilkan ke dalam nilai 0-1023 sesuai dengan aturan Analog to Digital Conversion pada Arduino. Adapun format data analog pHArray adalah sebagai berikut. Tabel 1 Data Analog Voltase Tabel 4 Data JSON Biner Desimal

  JSON

  0101100010 354

  { Data digital voltage adalah data hasil

  “sensor” : ‘’PH’’, konversi data pHArray menjadi nilai voltase ‘’pHValue’’ : ‘’pHValue’’ yang sesuai dengan arduino. Nilai data analog yang didapat sebelumnya adalah data voltase

  } sensor yang berformat milivolt. Oleh karena itu Selain itu terdapat program state pada node pada data voltase ini akan mengkonversi data

  Program state pada node sensor sensor. milivolt tersebut ke sebuah data volt sesuai berfungsi untuk memberikan waktu dengan rumus Analog to Digital Conversion. tunggu(idle) untuk sensor mengkoleksi data. Adapun konversi data tersebut adalah sebagai

  Adapun diagram alir program state pada node berikut.

  sensor dapat dilihat pada Gambar 3.

  ∗5.0 Data voltase = (1)

  1024 354∗5.0

  =

  1024 = 1,73 Tabel 2 Data digital voltase

  Data Analog Sensor Data voltase 354 milivolt 1,73 volt Data pH adalah nilai dari konversi data digital voltase menjadi nilai pH yang sesungguhnya. Data voltase dikonversi menjadi data pH menggunakan rumus seperti pada Gambar 3. Adapun perhitungan rumus tersebut

  Gambar 3 Diagram state node sensor adalah sebagai berikut. pHValue = 3,5 * voltase + offset (2) = 3,5 * 1,73 + 0.00

  = 6,55

  Nilai offset adalah nilai tambahan agar error pada tingkat akurasi data dapat berkurang. Sedangkan nilai 3,5 adalah nilai koefisien atau nilai tetap yang digunakan untuk mengkonversi data voltase menjadi data PH. Berikut adalah nilai perbandingan voltase dan nilai PH.

  Tabel 3 Data pH

  PH Voltase(V)

  Gambar 4 Diagram fungsi antarmuka web server

  2 0-0,7 Bagian berikutnya adalah perancangan 4 0,7-1,4 server. Sisi server berperan sebagai penerima 6 1,4-2,1 data dan menampilkan data tersebut ke dalam 8 2,1-2,8 sebuah interface monitoring menggunakan PC 10 2,8-3,5 atau Laptop. Tampilan data sensor pada PC 12 3,5,-4,2 berupa sebuah tampilah web server. Pada sisi server terdapat 2 bagian perancangan yaitu 14 4,2-4,9

  interface web server dan node.js.

  Data JSON disini adalah format data untuk Gambar 4 adalah diagram fungsi yang ada membunkus data pH dimana nanti akan pada tampilan antar muka web server. Menu dimasukkan ke dalam payload dataframe Beranda merupakan halaman awal sebagai websocket. adapun format data JSON tersebut halaman pengenalan terhadap fungsi dari adalah sebagai berikut. sistem, seperti konsep websocket, analog to digital conversion, dan Node Sensor. Monitoring merupakan menu utama dari sistem dimana menu ini untuk menampilkan pengamatan PH Air. Fungsi ini akan menampilkan data pengamatan yang diterima oleh server secara realtime. Tentang merupakan halaman tentang diri pengembang, ucapan terimakasih dan support dari beberapa pihak.

  Gambar 5 Alur progam Node.js

  Gambar 5 node.js berperan sebagai program server pada laptop melayani klien. Program dimulai dengan dengan server dalam kondisi idle yaitu menunggu koneksi dari klien. Klien meminta koneksi dan setelah koneksi terbangun maka pertukaran data bisa dilakukan. Komunikasi berakhir apabila klien meminta permintaan koneksi selesai dengan menggunakan perintah connection closed. Apabila data yang diterima adalah hasil pengamatan maka server akan menampilkan data tersebut dan jika data tersebut ingin dikirimkan ke klien lain maka server akan mengirimkan data tersebut sesuai alamat ip klien.

  Implementasi sistem terdiri dari implementasi node sensor dan server. Implementasi node sensor adalah pemasangan

  device yang digunakan pada node sensor. Node sensor menggunakan arduino wemos d1

  sebagai kontroller untuk melakukan kontrol terhadap sensor. Kontrol yang dimaksud adalah proses pengambilan data, pengolahan data dan pengiriman data ke server. Sensor yang digunakan adalah sensor pH Probe SEN1069 yang mampu mendukung pembacaan analog voltase dan mengubahnya ke dalam bentuk digital sesuai dengan mekanisme Analog to

  Digital Conversion.

  Selain itu, terdapat pH Circuit yang digunakan untuk menghubungkan sensor dengan mikrokontroller. Sensor dihubungkan ke pH Circuit menggunakan BNC Connector kemudian dari pH circuit menghubungkan diri ke mikrokontroller melalui pin-pin menggunakan kabel jumper. Pin-pin yang digunakan adalah pin A0 untuk pembacaan data analog, VCC 5V untuk power supply pH Circuit dan sensor serta GND atau ground untuk menstabilkan tegangan atau voltase yang diperoleh dari sensor.

  Gambar 6 Implementasi rangkaian node sensor Gambar 7 Implemantasi perangkat keras server

  Implementasi perangkat keras server menggunakan laptop sebagai tampilan yang digunakan pengguna untuk mendapatkan nilai yang didapat dari node sensor. Untuk dapat terhubung dengan node sensor, laptop akan terhubung dengan access point menggunakan jaringan wireless agar mendapat informasi dari node sensor.

2.3. Implementasi Sistem

  3. PENGUJIAN DAN ANALISIS

  3.1. Pengujian Sistem Dapat Membaca Data Analog Voltase yang diperoleh Sensor

  Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun mampu untuk

  2

  7

  membaca data analog voltase pH sensor sesuai

  2,01 7,02

  dengan yang ada pada perancangan. Pengujian

  Tabel 8 Hasil pengujian skenario 2

  sensor dilakukan dengan cara mengambil sampel pada air dan menampilkan data analog

  Skenario 2

  voltase dari air tersebut. Adapun hasil dari

  Voltase pH Value pengujian ini adalah sebagai berikut.

  1,24 4,33 Tabel 5 Hasil pengujian membaca data analog voltase 1,24 4,33 1,24 4,33

  Nilai Analog Voltase Sensor 414 1,24 4,33 412 1,24 4,33 415

  Tabel 9 Hasil pengujian skenario 3 413 416

  Skenario 2 411 Voltase pH Value 413

  2,55 8,91

  Hasil pengujian menunjukkan bahwa

  2,55 8,91

  sistem mampu membaca data analog voltase yang diperoleh dari sensor.

  2,55 8,91 2,55 8,91

3.2. Pengujian Sistem Dapat Membaca Nilai Digital Voltase yang diperoleh Sensor

  2,55 8,91

  Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan apakah sensor dapat mengubah data analog bahwa sensor mampu mengolah data analog pada pengujian sebelumnya menjadi data pH. voltase sensor.

  Hal ini perlu dilakukan karena data sebelumnya masih berupa data analog voltase sehingga tidak

  3.3. Pengujian Sistem Mengirimkan Data pH

  diketahui secara pasti berapa nilai pH sesungguhnya dari lingkungan sensor tersebut. Berikut adalah skenario yang digunakan pada pengujian ini.

  Tabel 6 Skenario pengujian nilai digital voltase yang diperoleh dari sensor No Skenario Tujuan

  1 Melakukan Untuk mengetahui akurasi pengujian pada sensor terhadap data yang larutan pH 7.0 dikoleksi

  2 Melakukan Untuk mengetahui akurasi pengujian pada sensor terhadap data yang larutan pH 4.3 dikoleksi

  3 Melakukan Untuk mengetahui akurasi pengujian pada sensor terhadap data yang larutan pH 8.9 dikoleksi

  Adapun hasil pengujian adalah sebagai berikut.

  Tabel 7 Hasil pengujian skenario 1 Skenario 1 Voltase pH Value Gambar 7 Hasil pengujian mengirimkan data pH

  2

  7 Tujuan dari pengujian ini adalah untuk 2,01 7,02

  mengetahui apakah node sensor dapat

  2,02 7,02

  mengirimkan data ke server dengan dataframe websocket dimana data JSON pada hasil Berdasarkan hasil pengujian diketahui pengujian sebelumnya menjadi payload dari bahwa waktu komputasi pada kedua larutan dataframe tersebut. Hasil dari pengujian ini sama dimana pada larutan asam membutuhkan dapat dilihat pada gambar 7. waktu komputasi 2,5 detik untuk 1000 data dan pada larutan basa membutuhkan waktu

3.4. Pengujian Waktu Komputasi Sistem

  komputasi 2,5 detik untuk 1000 data. Hal ini Pengujian ini adalah untuk mengetahui membuktikan bahwa proses komputasi tidak bagaimana performa komputasi mikrokontroller bergantung pada jenis larutan namun pada terhadap data yang di koleksi oleh sensor. proses perubahan dari data analog voltage

  Parameter untuk melihat performa komputasi sensor menjadi data JSON. Selain itu pada sensor adalah waktu yang dibutuhkan sensor prosesnya arduino menghabiskan memori dari mulai mengkoleksi data hingga sebanyak 32376 bytes. merubahnya ke dalam data berbentuk JSON.

  3.5. Pengujian Waktu Response Sistem

  Skenario yang digunakan pada pengujian ini adalah sebagai berikut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana waktu response sistem ketika terjadi

  Tabel 10 Skenario pengujian waktu komputasi

  perubahan pada lingkungan sensor. Berikut

  sistem

  adalah skenario yang digunakan pada pengujian

  Skenario Tujuan ini. Sistem mengambil Untuk mengetahui Tabel 11 Skenario pengujian waktu response sistem data sampel rate komputasi sebanyak 1000 perdetik ketika

  Skenario data untuk setiap mengolah data pH. larutan (asam dan Pengujian dilakukan terhadap larutan pH 7.00 basa). kemudian ditambahkan larutan asam.

  Hasil dari pengujian waktu komputasi

  Pengujian dilakukan terhadap larutan pH 7.00 sistem dijelaskan pada Gambar 8.. kemudian ditambahkan larutan basa.

  Gambar 9 Hasil pengujian waktu response sistem

  Berdasarkan hasil pengujian tersebut dibuktikan bahwa sistem mampu menangani perubahan yang terjadi pada lingkungan sensor. Selain itu sistem lebih rentan terhadap larutan basa hal ini dibuktikan dengan waktu yang

  Gambar 8 Hasil pengujian waktu komputasi larutan

  dibutuhkan sistem untuk menangani perubahan

  asam dan basa

  lingkungan sensor dari pH 7.00 ke larutan basa adalah 8 detik dan dari pH 7.00 ke larutan asam membutuhkan waktu 16 detik sedangkan pH meter dari pH 7.00 ke larutan asam membutuhkan waktu 11 detik dan dari pH 7.00 ke larutan basa membutuhkan waktu 9 detik..

  4. KESIMPULAN

  Ludovici, Alessandro., Moreno, Pol., Calveras, Anna., 2013. TinyCoAP: A Novel Constrained Application Protocol (CoAP) Implementation for Embedding RESTful Web Services in Wireless Sensor Networks Based on TinyOS.

  Performance Evaluation of Websocket Protocol for Implemetation of Full- Duplex Web Streams. MIPRO

  3hour TecForum, San Jose CA. Skvorc, D., Horvat, M. & Srbljic, S., 2014.

  Getting Started with Raspberry Pi. Maker Media, Inc. Semiconductors, PHilips. 2003. I2C Manual.

  Richardson, Matt., Wallace, Shawn., 2012.

  Ray , P.P . 2016. A Survey on Internet of Things Architectures. Department of Computer Applications, India: Sikkim University.

  Wireless Sensor Networks and Internet Of Things. India: ARK Techno Solutions.

  Yogyakarta:UGM. Mehta, M. 2015. ESP8266: A Breakthrough in

  Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Budidaya Ikan Air Tawar Menggunakan AF-Topsis.

  I2CAT Foundation, Barcelona. Lumentut, Hence Beedwel., Hartati, Sri., 2015.

  Studiawan, Hudan. 2012. Implementasi Klien SIP Berbasi WEB Menggunakan HTML5 dan Node.js. Surabaya:Institut Teknologi Sepuluh November.

  Berdasarkan dari proses tahapan perancangan, implementasi, pengujian dan analisis maka, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut.

  Surabaya:Institut Teknologi Sepuluh November. Iqbal, C.R Muhammad., Husni, R Muhammad.,

  Indriawati, Katherin. 2008. Pembuatan Modul Kontrol Kualitas Air Tambak Udang Sebagai Sarana Pembelajaran Oerbaikan Teknik Budidaya Udang.

  Atmega328P Analog to Digital Conversion Module. Department of Electrical Engineering, US: University of Southern California.

  Hach Company, 2010. What is PH and How It Is Measured. USA. Hiesh , Ming . 2016. Using the Atmel

  Portugal:University Of Coimbra. Dfrobot, 2017. Analog PH Meter Kit SKU: SEN0169. China.

  Brooklyn, NY. Barata , Daniel. 2013. System og acquisition,transmission , storage and visualiation of pulse Oximeter and ECG data using Android and MQTT.

  5. DAFTAR PUSTAKA Atlas Scientific LLC, 2016. PH Probe.

  Waktu yang dibutuhkan dari larutan pH 7.00 ke larutan asam adalah 16 detik sedangkan dari larutan pH 7.00 ke larutan basa adalah 8 detik. Hal tersebut menjelaskan bahwa sistem mampu menangani perubahan lingkungan yang terjadi pada sensor meskipun jika lingkungan berubah ke asam cenderung membutuhkan waktu yang sedikit lama.

  Waktu komputasi mikrokontoller terhadap data yang dikoleksi oleh sensor adalah 2,5 detik untuk 1000 data sampel baik pada larutan asam ataupun larutan basa. Dari hasil tersebut mikrokontroller arduino memiliki performa cukup cepat dalam mengkoleksi dan mengolah data. Selain itu, mikrokontroller arduino menghabiskan 231.149 bytes untuk keseluruhan program (FLASH) dan 32600 bytes untuk proses yang berjalan (SRAM).

  Proses komputasi pada sistem memiliki beberapa tahapan. Tahapan pertama dalah mengubah data digital voltase (409) menjadi digital(1.99). kemudian tahap kedua adalah mengubah data digital (1.99) menjadi nilai pHValue (7.00). kemudian tahap ketiga adalah mengubah nilai pHValue tersebut kedalam sebuah data JSON. Data digital voltase adalah data voltase yang dikenali oleh sensor. Data digital adalah nilai voltase dari sensor yang sesuai dengan mikrokontroller. Sedangkan pHValue adalah nilai kandungan pH pada larutan.

  Sudhan, Hari. 2015. Arduino ATMega-328 Microcontroller.