Analisis User Experience Pada Website Streaming Video (Studi Kasus: Youtube dan VLIVE)

  Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2907-2917 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Analisis User Experience Pada Website Streaming Video

(Studi Kasus: Youtu

  1

  2

  3 Risma Ismulia Rahmi , Retno Indah Rokhmawati , Aditya Rachmadi

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  1

  

  3 Email: rismaismulia@student.ub.ac.id rachmadi.aditya@ub.ac.id

Abstrak

  Menurut survei dari 82 responden, hanya 12 responden yang lebih memilih menggunakan VLIVE, sedangkan sisanya memilih streaming menggunakan Youtube. Penelitian ini akan memberikan analisis perbandingan user experience pada website VLIVE dan Youtube secara subjektif dan objektif. Analisis secara objektif dilakukan skenario testing berdasarkan parameter: task completed, error during task

  

performance, time per completed task dan number of clicks during task completion. Analisis secara

subjektif dilakukan wawancara terhadap responden berdasarkan faktor user experience honeycomb.

  Terdapat 2 kelompok responden: kelompok website VLIVE dan kelompok Youtube, masing-masing terdapat 3 responden. Hasil analisis secara objektif diperoleh Youtube merupakan website yang lebih efektif dan mudah digunakan berdasarkan parameter task completed. Berdasarkan parameter error

  during task performance, website

  VLIVE dapat dikatakan sebagai website yang lebih efektif dan lebih mudah digunakan. Sedangkan website VLIVE lebih efisien berdasarkan parameter time per completed

  

task dan parameter number of clicks during task completion. Analisis secara subjektif didapatkan hasil

  faktor-faktor user experience yaitu useful: kedua website memiliki pengkategorian konten yang berbeda,

  

usable: kedua website mudah digunakan, desirable: konten yang terdapat pada VLIVE lebih eksklusif,

findable: Fitur yang terdapat pada website VLIVE dan Youtube hanya berbeda pada nama fitur yang

  disediakan, accesable: dibutuhkan adanya koneksi internet untuk bisa mengakses, dan credible: VLIVE dapat login menggunakan akun media sosial, sedangkan Youtube menggunakan email. Penelitian ini menghasilkan masing-masing karakteristik kelebihan dan kekurangan kedua website.

  Kata kunci: user experience, VLIVE, Youtube, Honeycomb

Abstract

  

According to a survey of 82 respondents, only 12 respondents prefer to use VLIVE, while the rest choose

to stream using Youtube. This study will provide user experience comparison analysis on VLIVE and

Youtube websites subjectively and objectively. The objective analysis will be tested using scenario based

on parameters: task completed, error during task performance, time per completed task and number of

clicks during task completion. The subjective analysis was conducted by interviews of respondents based

on user experience honeycomb factor. There are two groups of respondents: VLIVE groups and Youtube

groups, each have 3 respondents. As a result of the objective analysis, this studies reported that Youtube

is more effective and easy to use compared with VLIVE based on the parameters of task completed.

Based on the parameters of error during task performance, VLIVE can be regarded as a website that is

more effective and easier to use. While VLIVE more efficient based on parameters of time per completed

task and parameter number of clicks during task completion. The result of subjective analysis of user

experience factors is: useful: both websites have different content categorization, usable: both websites

are easy to use, desirable: the content of VLIVE is more exclusive, findable: The features is contained

in the VLIVE and Youtube websites only different on the provided feature name, accesable: required

internet connection to access, and credible: VLIVE can login using social media account, while Youtube

uses email. This study also conducted each of the characteristics both the advantages and

disadvantages.

  Keywords: user experience, VLIVE, Youtube, Honeycomb Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

2907

1. PENDAHULUAN

  experience suatu produk secara kuantitatif

  Pada penelitian sebelumnya yang telah dijabarkan sebelumnya masih terdapat beberapa kekurangan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Niva Iftitah Chandra (Chandra, 2016), hasil dari penelitian hanya menghasilkan perbandingan dari aplikasi mobile banking berbagai bank di Indonesia mana yang lebih efisien atau efektif secara subjektif dan objektif.

  pebandingan dari evaluasi objektif untuk mengetahui mobile banking mana yang lebih efisien dan efektif.

  experience secara subjektif dan menghasilkan

  dari penelitian ini akan menghasilkan ranking berdasarkan evaluasi subjektif dan objektif. Dari hasil penelitian didapatkan hasil evaluasi secara subjektif maupun objektif. Dari hasil evaluasi menghasilkan perbandingan yang diperoleh dari nilai subjective rate berdasarkan tingkat user

  performance, time per completed task dan number of clicks during task completion . Hasil

  Penelitian dilakukakan secara subjektif dan objektif. Evaluasi secara subjektif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan metode Quick-UX. Evaluasi secara objektif dilakukan dengan melakukan uji penggunaan aplikasi mobile banking dengan menggunakan parameter task completed, error during task

  banking yang ada di Indonesia. Aplikasi mobile banking yang dievaluasi, antara lain: BCA Mobile , BNI SMS Banking, BRI Mobile dan Mandiri Mobile pada platform Android.

  Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membandingkan user experience pada mobile

  Mobile Banking Berbagai Bank Di Indonesia”.

  “Evaluasi Pengalaman Pengguna (user experience) Pada Aplikasi

  Penelitian terdahulu yang membahas mengenai user experience dilakukan oleh Niva Iftitah Chandra (Chandra, 2016) dalam penelitian yang bejudul

  terdapat beberapa kategori penilaian yaitu: (1) Perbaikan berkelanjutan dengan mengukur pengalaman pengguna dari versi terbaru suatu produk. (2) Membandingkan secara langsung dengan pesaing yang ada di pasar bisnis. (3) Uji jika produk memiliki pengalaman pengguna yang cukup. (4) Tentukan bagian mana yang akan mengalami perbaikan.

  Website merupakan salah satu media yang

  digunakan untuk memberikan dan memperoleh informasi dimanapun dan kapanpun. Seiring dengan maraknya dunia hiburan saat ini, banyak orang yang lebih memilih mencari informasi berupa video. Youtube merupakan sebuah

  experience sebagai "persepsi dan respon

  Standar ISO 9241-210 mendefinisikan User

  VLIVE meskipun kedua website tersebut memiliki beberapa fitur yang sama kegunaanya dan hampir sama dalam pengoperasiaanya. Dari permasalahan diatas, penelitian ini berfokus pada analisis komparasi user experience terhadap website VLIVE dan Youtube.

  Masih banyak orang yang belum terlalu paham dengan pengoperasian VLIVE, sehingga banyak orang yang lebih memilih Youtube yang tergolong website yang populer atau sering diakses. Dapat disimpulkan, bahwa permasalahan yang didapat adalah berhubungan dengan user experience atau pengalaman pengguna dalam penggunaan kedua website tersebut. Sehingga timbul pertanyaan yaitu mengapa orang lebih memilih streaming menggunakan Youtube daripada

  internet yang lebih kuat daripada Youtube.

  diharuskan untuk melakukan prabayar. Untuk mengakses VLIVE membutuhkan koneksi

  Korean Pop saja dan beberapa konten yang

  , website VLIVE berada diurutan ke-2.045 sedangkan Youtube berada pada diurutan ke-2. Berdasarkan survei yang dilakukan, hanya 12 dari 82 responden memilih menggunakan VLIVE dan 70 responden lebih memilih menggunakan Youtube. Hal ini dikarenakan pengkategorian konten yang terdapat pada VLIVE berbeda dengan Youtube. Konten yang terdapat pada Youtube lebih universal sedangkan VLIVE hanya tentang

  Pop . Menurut survei yang diperoleh dari Alexa Traffict Rank

  Youtube yaitu, VLIVE. Website VLIVE merupakan website yang menyediakan informasi atau hiburan yang berupa video tetang Korean

  website yang hampir sama kegunaannya dengan

  Pada tahun 2013, Naver Corp. merilis sebuah

  website dimana orang dapat memberi dan mencari informasi berupa video secara bebas.

  seseorang yang dihasilkan dari penggunaan atau penggunaan terantisipasi dari sebuah produk, sistem, atau jasa". Maka, pengalaman pengguna adalah subjektif dan berfokus pada penggunaan. Pengalaman pengguna mencakup semua emosi, keyakinan, pilihan, persepsi, respon fisik dan psikologis, perilaku, dan keberhasilan pengguna yang terjadi sebelum, selama, dan setelah penggunaan. Dalam proses menciptakan produk yang sukses di pasaran dibutuhkan dukungan dari pengalaman para pengguna (Garrett, 2011). Menurut Schreep (2014) untuk mengukur user

  Pada penelitian yang akan dilakukan ini memliki faktor user experience. Menurut usability.gov perberdaan yaitu membandingkan website (2013A), terdapat enam kriteria dalam

  VLIVE dan Youtube secara objektif dan menciptakan user experience yang baik. memberikan faktor-faktor yang mempengaruhi Beberapa kriteria tersebut adalah Useful pada penggunaan kedua website secara subjektif. (berguna), Usable (digunakan), Desirable Hasil akhir pada penelitian ini akan memberikan (diinginkan), Findable (dapat ditemukan), karakteristik kelebihan dan kekurangan pada Accesible (dapat diakses), Credible (masuk akal) kedua website tersebut. dan Valuable (berharga). Kriteria diatas biasa

  Pada penelitian ini, evaluasi secara objektif disebut dengan aspek parameter user experience dilakukan dengan menggunakan skenario dari Morville (2004) seperti pada

  honeycomb

testing . Menurut usability.gov (2013B), skenario Gambar 1. User Experience Honeycomb adalah

  menggambarkan cerita dan konteks dibalik kumpulan faktor yang bertujuan untuk mengapa pengguna atau kelompok pengguna menunjukkan beberapa tujuan user experience, tertentu datang ke sebuah website. Skenario yang yaitu membantu orang memahami kebutuhan baik adalah ringkas, namun menjawab untuk menentukan prioritas dan mendukung pertanyaan-pertanyaan kunci berikut: (1) Who is pendekatan modular pada desain web.

  the user? (2) Why does the user come to the site?

  (3) What goals does he/she have?. Oleh karena itu website atau aplikasi harus memberikan kesan satisfied kepada pengguna. Tipe-tipe skenario pengujian menurut usability.gov (2013B): (1) Goal- or Task-Based Scenarios hanya menyatakan apa yang akan dilakukan pengguna. Tanpa menyertakan informasi bagaimana pengguna akan menyelesaikan skenario. (2) Elaborated Scenarios, skenario yang diuraikan dengan memberi lebih banyak

  Gambar 1. Aspek User Experience

  rincian cerita kepada pengguna. (3) Full Scale

  Task Scenarios mencakup langkah-langkah 2.

METODOLOGI PENELITIAN

  untuk menyelesaikan tugas. Full Scale Task

  Scenarios dapat melaporkan semua langkah

  yang dibutuhkan pengguna tertentu untuk menyelesaikan tugas.

  Untuk evaluasi secara objektif menggunakan parameter yang dijabarkan oleh Todd Zazelenchuk. Menurut Zazelenchuk (2008), tedapat empat jenis data yang dapat diambil untuk penelitian skenario testing secara objektif, antara lain:

  • berhasil diselesaikan.

  Task completed: menghitung tugas yang

  • menghitung jumlah kesalahan yang dilakukan pengguna selama pengerjaan tugas.

  during task performance :

  Error

  • dihabisakan untuk setiap tugas yang berhasil diselesaikan.

  Time per completed task: waktu yang

  • menghitung jumlah klik yang digunakan selama proses penyelesaian tugas. Selanjutnya penelitian dilanjutkan evaluasi

  Number of clicks during task completion:

  Gambar 2. Metodologi Penelitian

  secara subjektif yaitu dengan menggali faktor-

  Gambar 2 merupakan alur tahapan dalam penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur dengan mempelajari teori-teori pendukung untuk menyelesaikan masalah penelitian. Selanjutnya melakukan penentuan aspek penelitian, fitur-fitur yang akan dijadikan objek penelitian dan parameter yang digunakan dalam evaluasi objektif maupun subjektif. Fitur yang dipilih untuk objek penelitian harus memiliki karakteristik yang sama antara kedua

  2

  completed website

  VLIVE dan Youtube. Angka 1 menunjukkan responden berhasil menyelesaikan tugas, sedangkan 0 menunjukan responden gagal menyelesaikan tugas. Hasil akhir kedua evaluasi yaitu Task Completion

  Rate, dihitung bedasarkan rata-rata Task Completed dari seluruh tugas.

  Tabel 1. Data evaluasi task completed website

  VLIVE

  Responde n Tuga s 1 Tuga s 2 Tuga s 3 Tuga s 4 Tuga s 5

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  a) Evaluasi parameter task completed

  1

  3

  1

  1

  1

  1

  1 Task

  Completed :

  1 0.667 0.667 1 0.333

  Task Completio n Rate

  VLIVE

  Tabel 1 dan Tabel 2 merupakan hasil perhitungan data pada evaluasi parameter task

  3.1. Hasil Evaluasi Secara Objektif

  website , misal:

  masing poin dari faktor-faktor user experience

  fitur “Chart” pada website

  VLIVE sa ma dengan fitur “Trending” pada Youtube yaitu menampilkan video yang paling populer. Parameter evaluasi secara objektif, menerapkan parameter dari Zazelunchuk (2008) yaitu task completed, error during task

  performance, time per completed task dan number of clicks during task completion .

  Parameter evaluasi secara subjektif, menerapkan aspek parameter user experience honeycomb dari Morville (2004).

  Setelah menentukan aspek analisis dilakukan pengumpulan data. Dalam penelitian ini terdapat dua kategori responden yang akan dievaluasi yaitu pengguna VLIVE dan Youtube, masing-masing kategori terdapat 3 responden. Tahap selanjutnya yaitu merancang instrument evaluasi. Evaluasi secara objektif akan dilakukan dengan skenario testing, selanjutnya akan dilakakukan evaluasi secara subjektif dengan melalukan sesi wawancara secara lisan.

  Setelah didapatkan data secara objektif dan subjektif, dilakukan analisis dan pembahasan. Analisis secara objektif dilakukan berdasarkan parameter yang telah ditentukkan yaitu task

  completed, error during task performance, time per completed task dan number of clicks during task completion . Hasil analisis secara objektif

  akan menghasilkan perbandingan dari kedua

  website dari segi efisien dan efektif pada

  penggunaan website. Analisis secara subjektif berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden. Kemudian hasil wawancara akan diringkas dan dibandingkan dengan kedua

  website tersebut. Sehingga didapatkan masing-

  honeycomb yaitu useful, usable, desirable, findable, accesable, dan credible. Faktor-faktor

  subtitle ; (4) Memberikan komentar; dan (5) Mengunduh konten.

  yang didapatkan akan berupa faktor positif dan negatif. Hasil akhir dari penelitian ini dihasilkan karakteristik kelebihan dan kekurangan dari kedua website secara objektif dan subjektif.

  3. HASIL PENELITIAN

  Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok eksperimen yaitu kelompok pengguna Youtube dan kelompok pengguna website VLIVE. Masing-masing kelompok akan terdapat 3 responden untuk dilakukan eksperimen. Setelah mendapatkan kelompok eksperimen akan ditentukan tugas yang akan digunakan untuk melakukan skenario testing. Tipe tugas skenario

  testing

  diadaptasi berdasarkan Goal-orTask

  Based Scenarios. Goal-orTask-Based Scenarios

  memfokuskan pada keberhasilan responden dalam mencapai tujuan atau sukses dalam mengerjakan tugas (usability.gov, 2013A). Tugas dalam skenario testing ini tidak mengatur alur yang harus ditaati oleh responden dalam mencapai tujuannya. Tugas ini ditentukan berdasakan kesamaan yang terdapat pada kedua

  website . Terdapat 5 tugas skenario testing yang

  dilakukan pada penelitian ini yaitu: (1) Mencari

  popular video atau trending video; (2)

  Melakukan pencarian channel; (3) Merubah

  0.733333333

  Tabel 2. Data evaluasi task completed Youtube Tabel 3. Data evaluasi error during task performance

  VLIVE

  Responde Tuga Tuga Tuga Tuga Tuga n s 1 s 2 s 3 s 4 s 5 Tuga Tuga Tug Tug Tug Responden s 1 s 2 as 3 as 4 as 5

  1

  1

  1

  1

  1 1 -2 4 -2

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  6

  3

  2

  3

  1

  1

  1

  1

  3

  14

  1 7 -1

  8 Task

  Completed

  1 1 0.667 1 0.667

  6.66 Error rate: -0.25

  2.2

  1.2

  :

  7 Task

  Global Error

  1.963333333

  Completio Rate VLIVE

  0.866666667

  n Rate Youtube Tabel 4. Data evaluasi error during task performance Youtube

  Gambar 3 merupakan hasil perbandingan Tuga Tuga Tug Tug Tug nilai task completion rate untuk setiap website. Responden s 1 s 2 as 3 as 4 as 5

  Semakin tinggi nilai task completion rate,

  1

  30

  4

  1 semakin baik pula user experience website untuk

  2

  9 1 -4 parameter task completed (Zazelenchuk, 2008).

  Pada gambar dapat disimpulkan bahwa website

  3

  1

  33

  5

  12 Youtube memiliki nilai task completion rate

  0.33

  5.3

  0.8 Error rate:

  3

  1.3 tinggi yaitu 0.867. Sedangkan website VLIVE

  3

  33

  33 memiliki nilai task completion rate yaitu 0.73.

  Global Error Rate

  2.16 Oleh karena itu, website Youtube merupakan

  Youtube website yang lebih efektif dan mudah digunakan

  Pada Gambar 4, dapat diketahui bahwa dibanding dengan website VLIVE.

  website

  VLIVE memiliki rata-rata nilai Global

  Error Rate rendah dengan nilai 1.96. Sedangkan website Youtube memiliki nilai rata-rata Global Error Rate sebesar 2.16. Pada evaluasi

  parameter error during task performanace,

  website

  VLIVE dapat dikatakan sebagai website yang lebih efektif dan lebih mudah digunakan daripada website Youtube (Zazelenchuk, 2008). Hal ini dikarenakan responden pada website

  VLIVE melakukan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan responden pada website Youtube.

  Gambar 3. Hasil evaluasi parameter task completed

  b) Evaluasi parameter error during task

  performance

  Tabel 3 dan Tabel 4 merupakan hasil perhitungan data pada evaluasi parameter error

  during task performance website

  VLIVE dan Youtube. Terdapat nilai negatif dikarenakan responden melakukan pengerjaan yang lebih ringkas dari standar pengerjaan. Sedangkan nilai menunjukkan responden melakukan pengerjaan tugas sesuai dengan standar

  Gambar 4. Hasil evaluasi error during task

  pengerjaan. Nilai diatas 0 menunjukkan bahwa

  performance

  responden melakukan kesalahan atau langkah lain dari standar pengerjaan. Global Error Rate c)

  Evaluasi parameter time per completed dihitung bedasarkan rata-rata error rate dari

  task seluruh tugas.

  Tabel 5 dan Tabel 6 merupakan hasil perhitungan data pada evaluasi parameter time

  per completed task website VLIVE dan Youtube.

  Hasil akhir kedua evaluasi Global Geo Mean dihitung bedasarkan rata-rata Geo Mean dari seluruh tugas.

  Tabel 5. Data evaluasi time per completed task

  VLIVE

  Tuga Tuga Tug Tug Tug Responden s 1 s 2 as 3 as 4 as 5

  1

  7

  11

  16

  23

  58 Gambar 5. Hasil evaluasi parameter time per

  2

  21

  29

  31

  71

  37

  completed task

  3 121

  28

  32 41 118

  26.1

  20.7 25.

  40.

  63.

  d) Evaluasi parameter number of clicks during

  Geo Mean:

  5

  13

  61

  27

  task completion Global Geo

  Tabel 7 dan Tabel 8 merupakan hasil

  35.17 Mean VLIVE perhitungan data pada evaluasi parameter

  number of clicks during task completion website Tabel 6. Data evaluasi time per completed task

  VLIVE dan Youtube. Global Mean dihitung Youtube bedasarkan rata-rata Mean of Total Clicks dari

  Tuga Tuga Tug Tug Tug seluruh tugas. Responden s 1 s 2 as 3 as 4 as 5 Tabel 7. Data evaluasi number of clicks during task

  1

  23

  18

  99

  62

  60

  completion

  VLIVE

  2

  93

  15

  27

  20

  64 Tuga Tuga Tug Tug Tug

  3

  43 11 121

  63

  54 Responden

  s 1 s 2 as 3 as 4 as 5

  45.1

  14.3 68.

  42.

  59. Geo Mean:

  1

  3

  2

  9

  7

  12

  4

  7

  64

  75

  19

  2

  9

  12

  12 Global Geo Mean

  46.02 Youtube

  3

  17

  5

  12

  8

  18 Mean of Total 9.667 2.333

  7

  9

  14 Pada Gambar 5 menunjukkan bahwa

  Clicks: website dengan nilai rata-rata global geo mean

  Global Mean

  8.4 terendah diperoleh website VLIVE dengan nilai

  VLIVE global geo mean 35.17 detik. Sedangkan untuk

  nilai rata-rata global geo mean website Youtube

  Tabel 8. Data evaluasi number of clicks during task

  diperoleh niali 46.02 detik. Hal ini menunjukkan

  completion Youtube

  bahwa website

  VLIVE lebih efisien

  Tuga Tuga Tug Tug Tug

  dibandingkan dengan website Youtube Responden

  s 1 s 2 as 3 as 4 as 5

  dikarenakan penggunaan website VLIVE rata-

  1

  3

  2

  42

  10

  11 rata membutuhkan waktu yang lebih sedikit

  2

  12

  3

  13

  2

  10 dibandingkan website Youtube, yaitu website

  3

  3

  4

  45

  11

  22 Youtube (Zazelenchuk, 2008).

  Mean of Total 33.

  7.6 14.

  6

  3 Clicks:

  3

  7

  33 Global Mean 12.93333333

  Youtube

  Pada Gambar 6, nilai global mean terendah diperoleh website VLIVE dengan nilai global

  mean

  8.4. Sedangkan nilai global mean untuk website Youtube mendapatkan nilai 12.9. Sehingga dapat disimpulkan bahwa website

  VLIVE lebih efisien dibandingkan dengan

  website Youtube. Hal ini dikarenakan selama

  pengoperasian website , website

  VLIVE membutuhkan rata-rata jumlah klik yang lebih sedikit dibandingkan dengan website Youtube (Zazelenchuk, 2008).

  Gambar 6. Hasil evaluasi parameter number of clicks during task completion

  (-) Menurut responden ketiga konten prabayar juga hanya bisa dilihat melalui aplikasi mobile

  (-) Menurut responden ketiga, terdapat menu yang masih kurang yaitu genre, sehingga konten yang ada masih campur aduk.

  Positif: 2 ; Negatif:

  1 Findable (+) Menurut responden ketiga, untuk menemukan konten atau menu yang terdapat pada

  website VLIVE tidak

  menemukan kesulitan. (-) Menurut responden pertama dan kedua website

  VLIVE tidak dapat memberikan like atau love seperti yang terdapat pada aplikasi mobile VLIVE.

  (-) Menurut responden kedua pada video-video terbaru terkadang masih belum tersedia subtitle.

  (-) Menurut responden ketiga terdapat beberapa konten prabayar yang tidak bisa dilihat sebelum kita membeli konten prabayar dengan membeli koin VLIVE.

  VLIVE.

  1 atau fitur yang ada di website Youtube sudah bagus seperti beranda, pencarian populer,

  (+) Menurut responden ketiga, dalam melakukan pencarian cukup mudah dengan menggunakan kolom search box. (-) Menurut responden pertama, terdapat beberapa konten yang tidak sesuai dengan yang tertulis pada judul konten.

  (-) Menurut responden kedua, konten pada

  website Youtube masih kurang rapi.

  Sehingga konten yang ada masih tercampur menjadi satu.

  (-)Menurut responden ketiga, letak menu-menu yang ada di

  website Youtube

  berada pada bagian kiri, sehingga kurang terlihat untuk menu-menunya.

  Positif: 1 ; Negatif:

  3

  subcribes dan lain- lain.

  VLIVE melalui aplikasi mobile. Positif: 1 ; Negatif:

3.2. Hasil Evaluasi Secara Subjektif

  Korean Pop saja.

  responden, website

  VLIVE berguna bagi penggemar Korean

  pop sebagai

  hiburan, hiburan yang dimaksud adalah untuk melihat video

  streaming seperti

  menonton Music

  Video, live show,

  konser, fanmeeting dan showcase idol yang disukai (-)Webiste VLIVE hanya menampilkan konten tentang

  Tabel 9. Hasil Evaluasi Subjektif Faktor Website VLIVE Website Youtube Useful (+) Menurut ketiga

  VLIVE masih kurang familiar dikarenakan responden lebih sering mengakses

  1 (+) Ketiga responden menjelaskan bahwa, website Youtube sangat berguna. Dengan menggunakan Youtube informasi yang didapat yaitu antara lain hiburan, berita dan video tutorial.

  (+) Menurut responden ketiga, Youtube itu sangat berguna, Youtube juga sudah bisa mengelompokkan video atau channel yang sering dikunjungi. (+) Youtube bersifat universal.

  Positif: 3 ; Negatif:

  Usable (+) Menurut ketiga

  responden website

  VLIVE dalam pengenggunaanya tidak mengalami kesulitan. Ketiga responden dapat mengaksesnya dengan mudah dan menu atau fitur yang terdapat di

  (+) Menurut responden pertama dan kedua, website Youtube mudah untuk dioperasikan. (+) Menurut menurut responden kedua dan ketiga, menu

  website VLIVE simpel.

  (-) Menurut responden kedua menu yang terdapat di website

  Positif: 1 ; Negatif:

  Positif: 1 ; Negatif:

  1 Credible (+) Menurut ketiga responden untuk mengakses website

  e

  (+) Menurut ketiga responden untuk (+) Menurut responden ketiga, mengakses website

  VLIVE dimanapun kapanpun bisa, tegantung koneksi

  internet dan kecepatan internet.

  (-) Menurut responden kedua, kekurangan yang terdapat saat mengakses website

  VLIVE yaitu terdapat beberapa video live atau video replay yang tidak memiliki subtitle.

  (-) Menurut responden kedua, untuk dapat menikmati konten yang lebih eksklusif di Channel+, pengguna harus membeli channel prabayar.

  Positif: 1 ; Negatif:

  2 untuk mengakases

  website Youtube

  gampang, jika ada pemberitahuan video terbaru bisa langsung mengaksesnya (-) Menurut responden ketiga, kualitas video juga bergantung pada koneksi internet.

  Positif: 1 ; Negatif:

  VLIVE sudah cukup aman dalam hal untuk login. (+) Menurut responden kedua, saat pengguna menggunakan Line untuk login, mendapatkan notifikasi login dari Line.

  Positif: 2 ; Negatif:

  Positif: 2 ; Negatif: (+) Menurut ketiga responden dengan menggunakan

  website Youtube

  cukup aman yaitu

  login dengan

  menggunakan email. (+) Menurut responden ketiga, cukup aman untuk digunakan sendiri. Namun jika akun digunakan oleh orang lain maka histori pencarian video akan berubah sesuai dengan yang diinputkan oleh orang tersebut.

  Positif: 2 ; Negatif:

  Valueabl e

  (+) Menurut ketiga responden website

  VLIVE cukup berguna. Dengan adanya channel yang terdapat pada

  website VLIVE lebih

  memudahkan (+) Menurut ketiga responden

  website Youtube

  2 Accesabl

  sebagai media mengunduh video. (-) Menurut responden ketiga, pada detail video (tanggal dan keterangan dari video) tulisan masih terlalu kecil dan pada kotak deskripsi lama untuk dibuka, sehingga kurang kurang selaras antara ukuran tulisan pada judul dan detail video.

  4 Desirabl

  website VLIVE

  e

  (+) Menurut ketiga responden cukup nyaman dengan menggunakan

  website VLIVE

  dengan menggunakan PC atau smartphone dimana saja dan kapan saja. (+) Menurut responden kedua, nyaman dan menyenangkan menggunakan

  website VLIVE

  dikarenakan terdapat banyak

  channel yang

  menampilkan video-video live. Dan tanyangan di

  VLIVE, terutama pada Channel+ tidak terdapat di Youtube.

  (+) Menurut responden ketiga, beberapa konten di

  website VLIVE yang

  menggunakan Bahasa Korea juga tidak mengganggu dalam pengoperasian

  dikarenakan Handria sudah memahami Bahasa Korea tersebut.

  website lain

  Positif: 3 ; Negatif: (+) Menurut ketiga responden, dengan mengakses

  website Youtube

  merasa nyaman karena warna dan tulisan antarmuka

  website Youtube

  tidak merusak mata. (+)Menurut responden kedua, Saat streaming video di website Youtube dapat merubah bentuk

  font, merubah

  ukuran font dan ada beberapa

  mode untuk

  ukuran layar (seperti full screen atau theather

  mode).

  (-) Menurut responden pertama, ada perlu yang ditambahkan dalam fitur

  website Youtube

  yaitu fitur untuk mengunduh sehingga tidak perlu aplikasi atau

  sangat berguna untuk mencari informasi- informasi terbaru, sehingga dengan

  • Findable -
  • Useful -
  • Accesable -

  Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kedua website tersebut nyaman saat digunakan. Pengguna nyaman menggunakan kedua website tersebut berdasarkan dengan kebutuhan informasi yang akan dicari.

  website

  VLIVE lebih eksklusif (konten prabayar yang hanya bisa diakses di

  webiste

  VLIVE, channel+ yang hanya terdapat website VLIVE dan video live

  show atau live konser) dibandingkan

  dengan konten yang terdapat pada website Youtube.

  Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, untuk menemukan konten atau fitur yang terdapat pada website

  VLIVE maupun Youtube cukup mudah. Kedua website tersebut menggunakan search box untuk mencari konten yang diinginkan. Fitur- fitur yang terdapat pada website VLIVE dan Youtube hampir sama kegunaannya, hanya berbeda pada nama fitur yang disediakan (misal: fitur “Chart” pada website VLIVE sama dengan fitur “Trending” pada website Youtube yaitu menampilkan video yang paling populer).

  Website VLIVE dan website Youtube untuk bisa mengakses dibutuhkan adanya koneksi internet . Namun

  VLIVE membutuhkan koneksi

  website tersebut cukup lengkap dan mudah untuk dipahami.

  internet yang lebih kuat (menurut

  survei yang dilakukan pada saat awal penelitian) dibandingkan dengan

  • Kedua

  website Youtube. Hal ini diperkuat

  dengan pengecekan bandwidth melalui “Pingdom Website Speed Test”, pada Gambar 7 website VLIVE memiliki

  load time 4.47 detik sedangkan website

  Youtube hanya memiliki load time 2.24 detik, ditunjukkan pada Gambar 8. Hal ini menunjukkan bahwa load time

  website

  VLIVE sedikit lebih lama dibandingkan dengan website Youtube.

  Youtube memiliki konten yang universal.

  Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kedua website tersebut dalam pengoperasiannya mudah untuk digunakan.

  website Youtube

  penggemar Korean

  pop untuk

  mengetahui kegiatan-kegiatan

  idol yang disenangi,

  seperti konser,

  showcase dan live video.

  Positif: 1 ; Negatif: menggunakan

  dapat melihat berita-berita, hiburan dan tutorial yang tersedia di website Youtube.

  Positif: 1 ; Negatif: Tabel 9 menunjukan hasil perbandingan evaluasi subjektif antara website streaming video VLIVE dan Youtube berdasarkan tujuh faktor user experience honeycomb yang terdapat pada hasil evaluasi subjektif yaitu: useful,

  usable, desirable, findable, accesable, dan credible.

  Didapatkan karakteristik pada masing- masing faktor yaitu:

  Website VLIVE dan website Youtube merupakan media informasi yang berupa video. Informasi yang didapatkan dari kedua website tersebut yaitu hiburan, berita dan video tutorial. Oleh karena itu, kedua website tersebut sangat berguna untuk mendapatkan informasi berupa video.

  website memiliki

  pengkategorian konten yang berbeda,

  website

  VLIVE memliki konten tentang

  Korean Pop sedangkan website

  • Usable -
    • Fitur-fitur yang terdapat pada kedua

  • Desirable -

  Gambar 7. Hasil cek bandwidth website VLIVE Gambar 8. Hasil cek bandwidth website Youtube

  • Konten yang terdapat pada website
  • Website VLIVE dan website Youtube keduanya dapat diakses melalui PC maupun aplikasi smartphone.

  • Website Youtube: Kelebihan yang dimiliki
  • Credible -

  • Menurut penelitian yang dilakukan,

  pada

  Youtube adalah konten yang terdapat pada website Youtube bersifat universal. Semua orang dapat membuat akun Youtube untuk memberikan informasi kepada khalayak umum. Sedangkan kekurangan yang terdapat pada website Youtube yaitu konten yang tersedia masih campur aduk sehingga memerlukan fitur

  genre untuk menggelompokkan konten

  yang ada. Website Youtube merupakan

  website yang lebih efektif dan mudah

  digunakan dibanding dengan website

  VLIVE pada parameter task completed. Hal ini dikarenakan website Youtube sudah tergolong website populer dan sering diakses daripada website VLIVE.

  pada saat login website VLIVE dengan menggunakan media sosial (contoh: LINE) akan mendapatkan pesan notifikasi bahwa akun digunakan untuk

  website Youtube. Hal ini dikarenakan

  login

  rata waktu dan jumlah klik yang dibutuhkan saat penggunaan lebih sedikit.

  dibandingkan dengan

  login pada website VLIVE lebih aman

  website Youtube hanya dapat menggunakan email (Gmail).

  VLIVE mempunyai beberapa alternatif akun media sosial (Line,, Naver, Twitter dan Facebook) yang bisa digunakan untuk login, sedangkan

  website

  tersebut,

  website

  Untuk menggunakan kedua website tersebut secara menyeluruh, pengguna diwajibkan untuk login ke website. Diantara kedua

  website

DAFTAR PUSTAKA

4. KESIMPULAN

  during task performance dikarenakan pada

  [e-book]. Berkeley.

  Tersedia di: <https://www.usability.gov/what-and- why/user-experience.html> [Diaskses 20 November 2017].

  Springer. pp. 384. [e-book]. Usability.gov, 2013A. User Experience Basics.

  Usability: Theories, Methods, and 72 Tools for Designing the User Experience.

  Aaron. 2014. Design, User Experience, and

  Questionnaire (UEQ) in Different Evaluation Scenarios . Dalam: Marcus,

  Schrepp, M., Hinderks, A. & Thomaschewski, J., Applying the User Experience

  Tersedia di: <http://semanticstudios.com/user_experien ce_design/> [Diaskses 20 November 2017].

  Morville, Peter, 2004. User experience (UX).

  humansystem interaction — Part 210: Human-centred design for interactive systems . ISO 9241-210:2010.

  ISO (International Organization for Standardization), 2010. Ergonomics of

  Experience: User-Centered Design for the Web and Beyond, Second Edition . Page 6.

  saat penggunaan website lebih sedikit melakukan kesalahan sehingga error yang dihasilkan lebih sedikit. Website VLIVE juga lebih efisien dibandingkan dengan Usability.gov, 2013B. Scenarios. Tersedia di: <https://www.usability.gov/how-to-and- tools/methods/scenarios.html> [Diaskses

  . Malang: Universitas Brawijaya. Garrett, J.J., 2011. The Elements of User

  Pengalaman Pengguna (User Experience) Pada Aplikasi Mobile Banking Berbagai Bank Di Indonesia

  Chandra, Niva Iftitah, 2016. Evaluasi

  login pada website VLIVE, sedangkan website Youtube login dengan

  menggunakan email tidak mendapatkan notifikasi apapun.

  Hasil perbandingan evaluasi antara website

  streaming video VLIVE dan website Youtube

  secara objektif dan subjektif diperoleh masing- masing website kelebihan dan kekurangan, yaitu:

  • Website VLIVE: Kelebihan website VLIVE yaitu konten yang disediakan lebih eksklusif dari website streaming lainnya misalnya live show, live konser, fanmeeting dan showcase. Fitur yang dimiliki website

  VLIVE juga lebih bervariatif dibandingkan dengan website Youtube seperti Channel+. Sedangkan kekurangan yang dimiliki

  website

  VLIVE yaitu konten yang tersedia hanya Korean Pop, konten yang lebih eksklusif harus melakukan prabayar untuk dapat mengaksesnya. Website VLIVE lebih efektif terhadap evaluasi parameter error

  website Youtube, hal ini disebabkan rata-

20 November 2017].

  Zazelenchuk, T., 2008. Data Collection for

  Usability Research . Tersedia di:

  <http://www.userfocus.co.uk/articles/datal oggingtools.html> [Diaskses 20 November 2017].