PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : 71-K PM.III-19 AD V 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  PENGADILAN MILITER III-19 S A L I N A N J A Y A P U R A P U T U S A N Nomor : 71-K / PM.III-19 / AD / V / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : FRENKLIN NAWIPA.

  Pangkat/NRP : Prada/31071489380885. Jabatan : Ta Bakpan Ki Demlat. Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih. Tempat tanggal lahir : Wamena, 24 Agustus 1985. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Kristen Protestan. Alamat tempat tinggal : Asrama Rindam XVII/ Cenderawasih Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura.

  . Terdakwa ditahan oleh : Danrindam XVII/Cenderawasih selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 13 September 2008 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2008 di Sel Subdenpom XVII/2-1 Nabire berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep / 40 / IX / 2008 tanggal 13 September 2008, kemudian dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 2 Oktober 2008 berdasarkan Pembebasan Dari Penahanan Sementara Nomor : Kep / 48 / IX / 2008 tanggal 25 September 2008 dari Danrindam XVII/Cenderawasih selaku Ankum.

  PENGADILAN MILITER III -19 JAYAPURA tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrindam

  XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep / 33 / VII / 2009 tanggal 6 Juli 2009.

  3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 152 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 28 Juni 2012 tentang Penunjukan Hakim.

  4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 152 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 28 juni 2012 tentang Hari Sidang.

  5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

  6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 48 /

  IV / 2012 tanggal 16 Maret 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

  “ Pencurian ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 362 KUHP.

  Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana Penjara selama : 15 (lima belas) bulan.

  Dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan sementara. Menetapkan agar barang bukti berupa : Barang : Nihil.

  Surat :

  • 1 (satu) lembar foto copy foto Leptop merek Dell warna Hitam.

  Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000- ( sepuluh ribu rupiah ).

  2. Terdakwa tidak mengajukan pembelaan atau permohonan. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

  Bah wa Terdak wa pada wa ktu - wak tu dan di te mpat-te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu pada hari Ju m’at tanggal dua bel as b ul an Septe mber tahun dua ri bu del apan atau wakt u l ai n, seti dak - ti daknya pada suatu waktu dal am tahun dua ri bu del apan bertempat di kantor Project Concern Internati onal (PCI) di jal an Sa mratul angi , Kabupaten Nabi re atau di tempat l ai n, seti dak -tidaknya di suatu te mpat yang ter masuk wi l ayah Hu ku m Pengadi l an Mi l i ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana:

  

“ Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya

atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk

dimiliki secara melawan hukum ”

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Tardakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2007 melalui Pendidikan Secata di Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Rindam

  XVII/Cenderawasih di Ifar Gunung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Prada NRP. 31071489380885.

  2. Bahwa Terdakwa pada hari kamis tanggal 11 September 2008 sekira pukul 21.00 Wit, berada diterminal Oyehe Nabire sedang duduk sambil minum minuman keras jenis Bobo bersama dengan orang yang tidak dikenal sampai mabuk dan tertidur diterminal.

  3. Bahwa ketika bangun pada hari Jumat tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.00 Wit Terdakwa lalu berjalan menuju kantor PCI yang berada di jalan Samratulangi, setelah Terdakwa sampai didepan pintu kantor Project Concern International (PCI) yang dalam keadaan tutup lalu, Terdakwa berteriak dengan mengatakan “Halo”, tetapi tidak ada jawaban selanjutnya Terdakwa membuka pintu lalu masuk keruangan dan melihat Leptop diatas meja, kemudian Terdakwa langsung mengambilnya dan membawa keluar melalui pintu depan, lalu Laptop tersebut Terdakwa masukan kedalam baju belakang dan setelah berjalan kaki sekitar kurang lebih 200 Meter, dari arah belakang datang Sdr.

  Michael Agaki (Saksi-I) menggunakan Sepeda Motor Yamaha RX King berhenti dan menanyakan “Adik, kau ada bawa Laptop”, Terdakwa jawab “Ada ini”, kemudian Saksi-I merebut Laptop tersebut dan meletakan diatas jalan aspal.

  4. Bahwa setelah Saksi-I merebut Laptop, Saksi-I langsung memukul Terdakwa dan Terdakwa mengatakan “Kakak, jangan pukul, bawa saja saya ke kantor Polisi.” Kebetulan saat itu ada anggota Polisi, Lalu Saksi-I minta tolong kepada anggota Polisi tersebut untuk memanggil mobil Patroli Polisi, dan tidak lama kemudian datang patroli Polisi lalu membawa Terdakwa ke kantor Polisi dan diperiksa untuk dimintai keterangan, karena Terdakwa anggota TNI AD, selanjutnya diserahkan ke petugas Polisi Militer.

  5. Bahwa laptop yang dicuri oleh Terdakwa tersebut jarang dibawa pulang oleh Sdr. Yefri Heriani (Saksi-II) dan selalu ditaruh di atas meja kerja Saksi-II di kantor Project Concern International (PCI) Jln. Samratulangi Kab. Nabire. Kemudian Saksi-II tidak mengetahui secara pasti tentang pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut namun Saksi-II hanya mendengar informasi dari SMS yang dikirim oleh teman kantornya Sdr. Rudolf Suhartian yang mengatakan Laptopnya dicuri tetapi pencurinya sudah di tangkap dan sekarang pencurinya sudah di amankan ke kantor Polisi.

  6. Bahwa alasan Terdakwa mengambil Laptop yang bukan miliknya tersebut karena sudah tidak mempunyai uang dan ketika masuk keruangan kantor PCI tidak ada orang, Terdakwa berada di Nabire sejak hari Sabtu tanggal 6 September 2008 dengan tujuan menengok orang tua di Kabupaten Paniai, dan selama Terdakwa di Kabupaten Nabire tidak pernah meminta ijin dari Dansat atau atasan lain yang berwenang serta tidak membawa surat ijin jalan dari Kesatuan. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 362 KUHP.

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi oleh Terdakwa sendiri.

  Menimbang : Bahwa para saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir dikarenakan domisilinya jauh di Nabire, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

  

Saksi – I : Nama Lengkap : MICHAEL AGAKI, Pekerjaan : Satpam Kantor

  Project Concern International, Tempat tanggal lahir : Nabire, 6 Mei 1973, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat Tempat Tinggal : Jln. Samratulangi Kab. Nabire.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi pada tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.00 Wit sedang menyapu pada bagian belakang Kantor Project Concern International (PCI) mendengar orang memanggil didepan kantor mengatakan bahwa “Ada orang tidak” setelah mendengar suara tersebut Saksi berlari kedepan dan menemui orang tersebut dan orang tersebut menyampaikan kepada Saksi bahwa “Ada seorang laki-laki yang keluar dari kantor membawa sesuatu barang yang disembunyikan didalam bajunya”, kemudian Saksi kembali menuju garasi mengambil sepeda motor untuk mengejar Terdakwa.

  3. Bahwa Saksi mendapatkan Terdakwa didepan kantor Akper Nabire dan sempat berkelahi untuk merebut Leptop yang disembunyikan didalam bajunya Terdakwa, setelah berhasil merebutnya dan meletakan Leptop diatas aspal, kemudian Saksi meminta tolong kepada anggota Polisi yang kebetulan ada di tempat untuk memanggilkan mobil patroli, dan tidak lama kemudian mobil patroli milik Polisi datang dan mengamankan Terdakwa dan membawa Terdakwa ke Polres Nabire.

  4. Bahwa Leptop sebelum diambil oleh Terdakwa berada didalam ruangan kantor Project Concern International (PCI) dan diletakan diatas meja, dan pintu dalam keadaan tertutup dan yang terbuka hanya jendela, akan tetapi setelah Terdakwa mengambil Leptop tersebut maka pintu depan kantor dibuka oleh Terdakwa.

  Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi – II : Nama Lengkap : YEFRI HERIANI, Pekerjaan : Swasta, Tempat

  tanggal lahir : Padang, 21 Januari 1973, Jenis kelamin : Laki- laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat Tempat Tinggal : Jln. Patriot Kab. Nabire. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi pada tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.45 Wit sedang berada dirumahnya lalu mendapat SMS dari teman kantor atas nama Sdr. Rudolf Sahartian bahwa “Laptop di curi orang”, selanjutnya Saksi menelepon Sdr. Rudolf Suhartian dan Sdr. Rudolf Suhartian mengatakan Laptopnya dicuri tetapi pencurinya di tangkap dan sekarang pencurinya sudah di amankan ke kantor Polisi, kemudian Saksi langsung pergi ke kantornya dan mendapat informasi dari temannya yaitu Sdr. Agus Halim Wardana bahwa pencuri masuk dari pintu depan dan mengambil Laptop diruangan Saksi.

  3. Bahwa leptop yang dicuri oleh Terdakwa tersebut jarang dibawa pulang oleh Saksi dan selalu ditaruh diatas meja kerja Saksi di kantor Project Concern International (PCI) Jln. Samratulangi Kab. Nabire. Kemudian Saksi tidak mengetahui secara pasti tentang pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut namun Saksi hanya mendengar informasi dari SMS yang dikirim oleh teman kantornya.

  Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa menjadi Anggota TNI-AD melalui Pendidikan Secata pada tahun 2007, selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan Pra Secata selama 2 (dua) bulan kemudian mengikuti pendidikan Secata selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dan mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Rindam XVII/Cenderawasih di Ifar Gunung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Rindam

  XVII/Cenderawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Prada, NRP. 31071489380885.

  2. Bahwa Terdakwa pada hari Jum’at tanggal 12 September 2008 sekira pukul 21.00 Wit, berada diterminal Oyehe sedang duduk meminum minuman keras jenis Bobo bersama dengan orang yang Terdakwa tidak kenal sampai mabuk dan tertidur diterminal, kemudian pada hari Jumat tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.00 Wit Terdakwa berjalan menuju kantor yang berada di jalan Samratulangi, setelah Terdakwa sampai didepan pintu yang sedang tertutup, dan Terdakwa berteriak dengan mengatakan “Halo”, tetapi tidak ada jawaban selanjutnya Terdakwa membuka pintu masuk keruangan dan melihat Leptop diatas meja kemudian Terdakwa langsung mengambilnya dan membawa keluar melalui pintu depan, setelah Terdakwa berada diluar, Leptop tersebut Terdakwa masukan kedalam baju belakang kemudian Terdakwa jalan kaki sekitar kurang lebih 200 Meter, dari tidak kenal menggunakan Sepeda Motor Yamaha RX King berhenti dan menanyakan “Adik kau ada bawa Leptop”, Terdakwa jawab “Ada ini”, kemudian Leptop tersebut diserahkan kepada Saksi-I.

  3. Bahwa Saksi-I setelah menerima Leptop langsung memukul Terdakwa dan Terdakwa mengatakan “kakak jangan pukul, bawa saja saya ke kantor Polisi”, kebetulan saat itu ada angota Polisi yang memanggil Patroli, dan tidak lama kemudian datang patroli Polisi dan membawa Terdakwa ke kantor Polisi dan langsung ditahan, kemudian Terdakwa diperiksa untuk dimintai keterangan karena Terdakwa anggota TNI-AD selanjutnya diserahkan ke petugas Polisi Kab. Nabire.

  4. Bahwa Terdakwa sudah merencanakan untuk melakukan pencurian pada saat Terdakwa memasuki kantor Project Concern International (PCI) tidak ada orang yang melihat karena kantor kosong, hanya ada satu orang berada disamping kantor belakang yang sedang memanasi mobil.

  5. Bahwa alasan Terdakwa melakukan pencurian karena sudah tidak mempunyai uang dan Terdakwa berada di Nabire sejak hari Sabtu tanggal 6 September 2008 dengan tujuan menengok orang tua di Kab. Paniai, dan selama Terdakwa di Kab. Nabire tidak pernah meminta ijin dari Dansat atau atasan lain yang berwenang serta tidak membawa surat ijin jalan dari kesatuan. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

  Majelis Hakim berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar foto copy foto Leptop merek Dell warna Hitam.

  Barang-barang : Nihil. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Tardakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2007 melalui Pendidikan Secata di Rindam dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infantri di Rindam

  XVII/ Cenderawasih di Ifar Gunung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Prada NRP. 31071489380885.

  2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Jum’at tanggal 12 September 2008 sekira pukul 21.00 Wit, berada diterminal Oyehe Nabire sedang duduk sambil minum minuman keras jenis Bobo bersama dengan orang yang tidak dikenal sampai mabuk dan tertidur diterminal.

  3. Bahwa benar ketika bangun pada hari Jumat tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.00 Wit Terdakwa lalu berjalan menuju kantor PCI yang berada di jalan Samratulangi, setelah Terdakwa sampai didepan pintu kantor Project Concern International (PCI) yang dalam keadaan tutup lalu, Terdakwa berteriak dengan mengatakan “Halo”, tetapi tidak ada jawaban selanjutnya Terdakwa membuka pintu lalu masuk keruangan dan melihat Leptop diatas meja, kemudian Terdakwa langsung mengambilnya dan membawa keluar melalui pintu depan, lalu Laptop tersebut Terdakwa masukan kedalam baju belakang dan setelah berjalan kaki sekitar kurang lebih 200 Meter, dari arah belakang datang Sdr.

  Michael Agaki (Saksi-I) menggunakan Sepeda Motor Yamaha RX King berhenti dan menanyakan “Adik, kau ada bawa Laptop”, Terdakwa jawab “Ada ini”, kemudian Saksi-I merebut Laptop tersebut dan meletakan diatas jalan aspal.

  4. Bahwa benar setelah Saksi-I merebut Laptop, Saksi-I langsung memukul Terdakwa dan Terdakwa mengatakan “Kakak, jangan pukul, bawa saja saya ke kantor Polisi.” Kebetulan saat itu ada anggota Polisi, Lalu Saksi-I minta tolong kepada anggota Polisi tersebut untuk memanggil mobil Patroli Polisi, dan tidak lama kemudian datang patroli Polisi lalu membawa Terdakwa ke kantor Polisi dan diperiksa untuk dimintai keterangan, karena Terdakwa anggota TNI AD, selanjutnya diserahkan ke petugas Polisi Militer.

  5. Bahwa benar laptop yang dicuri oleh Terdakwa tersebut jarang dibawa pulang oleh Sdr. Yefri Heriani (Saksi-II) dan selalu ditaruh di atas meja kerja Saksi-II di kantor Project Concern International (PCI) Jln. Samratulangi Kab. Nabire. Kemudian Saksi-II tidak mengetahui secara pasti tentang pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut namun Saksi-II hanya mendengar informasi dari SMS yang dikirim oleh teman kantornya Sdr. Rudolf Suhartian sudah di tangkap dan sekarang pencurinya sudah di amankan ke kantor Polisi.

  6. Bahwa benar alasan Terdakwa mengambil Laptop yang bukan miliknya tersebut karena sudah tidak mempunyai uang dan ketika masuk keruangan kantor PCI tidak ada orang, Terdakwa berada di Nabire sejak hari Sabtu tanggal 6 September 2008 dengan tujuan menengok orang tua di Kabupaten Paniai, dan selama Terdakwa di Kabupaten Nabire tidak pernah meminta ijin dari Dansat atau atasan lain yang berwenang serta tidak membawa surat ijin jalan dari Kesatuan. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntuan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian Unsur- unsur Tindak Pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam Putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal pada pasal 362 KUHP mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “Barang siapa” Unsur kedua : “Mengambil barang sesuatu” Unsur ketiga : “Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” Unsur keempat : “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “Barang siapa”

  Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah siapa saja yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tunduk terhadap segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum atau Yurisdiksi dalam NKRI sebagaimana yang dimaksud dalam

  pasal 2-5-7 dan 8 KUHP dan mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya secara melawan hukum, sehat jasmani dan rohaninya, termasuk Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dipersidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Tardakwa sampai sekarang masih tetap aktif sebagai anggota TNI dan belum pernah diberhentikan dari dinas TNI.

  2. Bahwa benar dalam persidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim maupun Oditur Militer dengan jawaban yang benar dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta mudah dimengerti dan dalam persidangan tidak ditemukan fakta- fakta yang menunjukkan Terdakwa dalam keadaan sakit atau terganggu jiwanya ataupun terganggu karena penyakit.

  3. Bahwa benar sesuai pasal 9 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer bahwa Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer berwenang mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seorang yang pada waktu itu melakukan tindak pidana adalah Prajurit menurut pasal 40 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 bahwa Pengadilan Militer memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah Prajurit yang berpangkat Kapten kebawah. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi.

  Unsur kedua : “Mengambil barang sesuatu”

  Yang dimaksud dengan mengambil barang sesuatu ialah mengambil barang sesuatu atau tindakan dengan jalan yang tidak sah atau memindahkan penguasaan nyata sendiri dari penguasa nyata orang lain atau memindahkan sesuai barang dari tempat asal/semula ketempat yang dikehendaki oleh petindak (d.h.i Td) sehingga penguasaan nyata terhadap barang tersebut, telah beralih dari penguasa orang lain kepada penguasa sipetindak dengan jalan tidak sah.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain dipersidangan, yang satu dengan lainnya yang diajukan Oditur dipersidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  • Bahwa benar ketika bangun pada hari Jumat tanggal 12

  September 2008 sekira pukul 07.00 Wit Terdakwa lalu berjalan menuju kantor PCI yang berada di jalan Samratulangi, setelah Terdakwa sampai didepan pintu kantor Project Concern International (PCI) yang dalam keadaan tutup lalu, Terdakwa berteriak dengan mengatakan “Halo”, tetapi tidak ada jawaban selanjutnya Terdakwa membuka pintu lalu masuk keruangan dan melihat Leptop diatas meja, kemudian Terdakwa langsung mengambilnya dan membawa keluar melalui pintu depan, lalu Laptop tersebut Terdakwa masukan kedalam baju belakang dan setelah berjalan kaki sekitar kurang lebih 200 Meter, dari arah belakang datang Sdr. Michael Agaki (Saksi-I) menggunakan Sepeda Motor Yamaha RX King berhenti dan menanyakan “Adik, kau ada bawa Laptop”, Terdakwa jawab “Ada ini”, kemudian Saksi-I merebut Laptop tersebut dan meletakan diatas jalan aspal.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Mengambil barang sesuatu” telah terpenuhi.

  Unsur ketiga : “Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”

  Bahwa yang di maksud dengan “Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lainadalah alternatif apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain atau hanya sebagian kepunyaan orang lain berarti tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hokum yang berlaku dalam masyarakat (hukum adat).

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dipersidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  • Bahwa benar Laptop yang Terdakwa curi dari atas meja

  Ruang Project Concern International (PCI) tersebut bukan milik Terdakwa akan tetapi milik inventaris Perusahaan Project Concern International (PCI). Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan

  orang lain” telah terpenuhi. Unsur keempat : “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”

  Kata-kata “Dengan maksud adalah merupakan pengganti kata dengan sengaja” yang merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si pelaku.

  Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

  Yang dimaksud dengan “Secara melawan hukum” adalah si pelaku (Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dipersidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar ketika bangun pada hari Jumat tanggal 12 September 2008 sekira pukul 07.00 Wit Terdakwa lalu berjalan menuju kantor PCI yang berada di jalan Samratulangi, setelah Terdakwa sampai didepan pintu kantor Project Concern International (PCI) yang dalam keadaan tutup lalu, Terdakwa berteriak dengan mengatakan “Halo”, tetapi tidak ada jawaban selanjutnya Terdakwa membuka pintu lalu masuk keruangan dan melihat Leptop diatas meja, kemudian Terdakwa langsung mengambilnya dan membawa keluar melalui pintu depan, lalu Laptop tersebut Terdakwa masukan kedalam baju belakang dan setelah berjalan kaki sekitar kurang lebih 200 Meter, dari arah belakang datang Sdr.

  Michael Agaki (Saksi-I) menggunakan Sepeda Motor Yamaha RX King berhenti dan menanyakan “Adik, kau ada bawa Laptop”, Terdakwa jawab “Ada ini”, kemudian Saksi-I merebut Laptop tersebut dan meletakan diatas jalan aspal.

  2. Bahwa benar Laptop milik Project Concern International (PCI) yang Terdakwa curi tersebut ingin Terdakwa miliki secara melawan hukum karena saat itu Terdakwa sudah kehabisan uang/bekal.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan

  hukum” telah terpenuhi.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Pencurian ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 362 KUHP.

  Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut, karena ingin mendapatkan keuntungan dengan cara mudah, walaupun Terdakwa menyadari perbuatan tersebut melanggar hukum dan norma agama, namun Terdakwa tetap melakukannya.

  2. Bahwa hakikat dari perbuatan Terdakwa kurangnya kesadaran hukum bagi Terdakwa dan kurangnya kesadaran Terdakwa untuk memahami norma-norma hukum dan aturan- aturan yang berlaku dilingkungan masyarakat.

  3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat menumbuh suburkan pencurian-pencurian sehingga dapat meresahkan masyarakat. Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum,kepentingan umum dan kepentingan Militer :

  1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

  2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

  3. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para prajurit. Sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan ketentuan hukum yang berlaku walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang sedemikian itu untuk Prajurut TNI dilarang keras , melakukan pencurian.

  Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

  Hal-hal yang meringankan :

  1. Bahwa Terdakwa berterus terang hingga memperlancar jalannya persidangan.

  2. Barang yang diambil oleh Terdakwa telah dikembalikan kepada pemiliknya.

  3. Bahwa barang yang dicuri Terdakwa belum dapat dinikmati Terdakwa.

  4. Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Hal-hal yang memberatkan :

  1. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat memalukan Citra TNI dimata Masyarakat.

  2. Perbuatan Terdakwa dapat meresahkan masyarakat dan berkurangnya nilai kepercayaan masyarakat terhadap TNI.

  3. Bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 wajib TNI, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Menimbang : Bahwa selama Terdakwa dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun pemaaf, sehingga perbuatan

  Terdakwa dapat dipertanggung jawabkan sebagai subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus dihukum seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena barang yang diambil oleh Terdakwa yaitu

  Laptop belum sempat terjual atau beralih kepihak ketiga dan barang bukti tersebut sudah kembali kepada pemiliknya, maka dijadikan pertimbangan oleh Majelis Hakim dalam menjatuhkan lamanya pidana terhadap diri Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar, menjadi Warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini secara adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat :

  • 1 (satu) lembar foto copy foto Leptop merek Dell warna Hitam.

  Oleh karena barang bukti berupa surat tersebut erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka dapat memperkuat pembuktian unsur tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, untuk mempermudah penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam Mengingat : Pasal 362 KUHP , dan ketentuan peraturan perundang- undangan lain yang bersangkutan.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : FRENKLIN NAWIPA Prada NRP. 31071489380885 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Pencurian ”

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama : 8 (delapan) bulan.

  Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam Tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

  3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar foto copy foto Leptop merek Dell warna Hitam.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah ).

  Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol Chk NRP 548944 sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor Sus NRP 524432 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing- masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer TAVIP HERU MARSONO, SH Mayor Sus NRP 520861 Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 11010001540671, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  HAKIM KETUA Cap / Ttd

  BAMBANG INDRAWAN, SH LETNAN KOLONEL CHK NRP 548944 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

  Ttd Ttd WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR SUS NRP 524432 KAPTEN CHK NRP 517644 PANITERA

  Ttd MUHAMMAD SALEH, SH

  KAPTEN CHK NRP 11010001540671 Untuk salinan yang sah

  P A N I T E R A MUHAMMAD SALEH, SH KAPTEN CHK NRP 11010001540671