Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

  Judul : Kisah Awal Kenabian Penyusun : Ummu Abdillah al-Buthoniyyah Desain Sampul : MRM Graph

  !"# $

  % & ' ? Bagaimana kehid ehidupan beliau (

sebelum diutus sebagai Nabi dan Rasul Allah bagi se gi seluruh umat

manusia...? Kisah perjalanan kehidupan Nabi Muhamma mad disebut

Sirah Nabawiyyah, yang menceritakan asal-usul Nabi, n bi, nasab beliau,

kelahiran, masa kecil, kejadian-kejadian sebelun bel beliau menjadi

Rasul, kisah kehidupan beliau dalam berdakwah kepada da manusia dan

seterusnya, hingga wafatnya.

  

Nah, kali ini kita akan membaca kisah di awal ken kenabian, yakni

sebelum beliau mendapatkan wahyu yang pertama ma kali sebagai seorang Nabi dan Rasul. abi Muhammad lahir dari keturunan bangsa Q sa Quraisy, dari suku Bani Hasyim. Kakeknya bernama Abdul Muht uhtalib, seorang pemuka kaum Quraisy yang sangat dihormati. Ayah Ayahnya adalah Abdullah bin Abdul Muthalib merupakan seorang pe g pemuda yang cerdas, anak kesayangan Abdul Muhtalib.

  Dikisahkan setelah Allah menolong Abdul Muthalib Mu dan memenangkannya atas sengketa kepemilikan sumur za r zam zam, dia pun bernazar jika memiliki sepuluh orang anak, ma maka dia akan

  Setelah mengundi seluruh anaknya, akhirnya pilihan ja n jatuh kepada Abdullah. Namun keputusannya ini ditentang oleh ka h kaum Quraisy yang khawatir perbuatan Abdul Muthalib ini akan menja enjadi kebiasaan di kalangan kaum mereka. Akhirnya diputuskan Abdullah llah akan diundi dengan sejumlah unta.

  Setiap kali nama Abdullah dan un nta diundi dan yang keluar adalah nama Ab bdullah, maka jumlah unta ditam maha 10 ekor.

  HIngga akhirn hirnya Abdullah bin Abdul M l Muthalib pun ditebus denga engan 100 ekor unta kurban. Abdullah kemudian dijodoh-kan dengan Aminah b binti Wahab, seorang wanita terpandang dari suku Bani Kilab. Tak b ak berapa lama setelah mereka menikah, Abdullah ditugaskan aya ayahnya untuk berdagang ke negeri Syam dengan memandu rombon bongan dagang Quraisy. Sekembalinya dari Syam dia singgah di Madinah dalam lam kondisi sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Belaiu wafat di usi usia 25 tahun, beberapa bulan sebelum kelahiran Rasulullah .

ada tahun kelahiran Nabi Muhammad , pasukan b Yaman yang dipimpin oleh Abrahah menyerang Ma dilakukan untuk menghancurkan Ka’bah. Kisahnya didah rasa iri Raja Abrahah. Dia ingin orang-oran berhaji ke Ka’bah di kota M tetapi ke kota San’a di Ya dibangunlah sebuah gereja y

  Namun seseorang dari su ingin merendahkan gere an bergajah dari

  Makkah. Hal itu idahului dengan orang tidak lagi a Makkah, akan i Yaman. Maka eja yang megah. ri suku Quraisy gereja itu, dan buang hajat di gereja kemudian melarikan diri. Raja A ja Abrahah pun marah dan menyiapkan pasukan gajahnya untuk menyer yerang Makkah.

  Namun Allah menggagalkan usaha Raja Abrahah dan m an mengirimkan burung-burung Ababil yang menghujani mereka denga ngan batu-batu kecil dari tanah yang terbakar. Dan siapa saja yang terk terkena batu itu pasti mati dengan tubuh yang mengenaskan, bagaikan ikan daun yang dimakan ulat. Allah mengabadikan kisah ini dalam Al Al-Qur’an surat Al-Fiil.

  Itulah sebabnya mengapa tahun kelahiran Nabi disebut juga tahun gajah. asulullah lahir pada hari Senin tanggal 9 Rabi’ul tahun terjadinya serangan pasukan gajah. Setelah ibunya kemudian menyuruh seseorang untuk mem kepada kakeknya Abdul Mut kemudian dibawa oleh k dalam Ka’bah. Abdul M berdoa kepad kemudian nama Muham i’ul Awwal pada lah beliau lahir, emberitahukan uthalib. Beliau h kakeknya ke ul Muthalib pun pada Allah dan memberinya hammad,

  " # $ # % &

  udah menjadi kebiasaan bangsa Arab pada saat it at itu, bayi yang baru lahir diserahkan kepada ibu susu yang tinggal ggal di luar kota Makkah, untuk menghindari terjangkit penyakit ko kota. Setelah kelahirannya, Muhammad diserahkan kepada Halimah imah as-Sa’diyah untuk disusui. Beliau pun dibawa ke perkambungan an kabilah Bani Sa’ad.

  Kehadiran Muhammad membawa banyak keberka erkahan kepada keluarga Halimah. Ternak yang mereka miliki semu semuanya sehat, bekal makanan yang banyak, padahal wilayah pengge nggembalaan di sekitar mereka tandus dan ternak-ternak tetangga merek ereka pun kurus dan tidak memiliki susu. Keluarga Halimah as-Sa’diyah selalu mendapat pat tambahan kenikmatan dan kebaikan dari Allah sejak bayi kecil Mu l Muhammad tinggal bersama mereka. Hingga tidak terasa dua tahun un telah berlalu dan tiba waktunya untuk mengembalikan beliau au kepada ibu kandungnya. Namun kemudian mereka membujuk ibu Muhammad ad agar sudi membiarkan anaknya tinggal bersama mereka, kare arena khawatir terjangkiti penyakit kota waktu itu. Demikianlah, akh akhirnya beliau

tinggal bersama mereka sampai terjadinya perisitiwa tiwa dibelahnya dada beliau ketika berusia empat tahun.

  " & "

  ikisahkan bahwa pada waktu itu beliau seda sedang bermain bersama teman-teman sebayanya. Lalu malaikat kat Jibril datang

  "

  dan menangkapnya, lalu merebahkan beliau di atas atas tanah lalu membelah jantungnya dan mengeluarkannya. Malaika laikat Jibril pun mengeluarkan dari jantung itu segumpal darah, sambil bil berkata, “Ini adalah bagian syaithan yang ada dalam dirimu.” Ke Kemudian dia terbuat emas, lalu memperbaikinya dan menaruhnya hnya di tempat semula.

  Teman-teman beliau berlarian mencari ibu susuan suannya seraya berkata, “Muhammad telah dibunuh.” Mereka kemudi udian beramai- ramai menghampiri-nya dan an menemukan beliau den dengan rona muka ya yang sudah berubah.

  Setelah peristiwa itu Halimah pun merasa khawatir atas tas keselamatan beliau, sehingga memutuskan untuk memulangkan belia eliau kepada ibu kandungnya.

  )

  eliau kemudian tinggal bersama ibunya di Makkah. kah. Pada waktu beliau berusia enam tahun, ibunya membawanya nya ke Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya, Abdullah bin Abd Abdul Muthalib. Maka pergilah mereka dengan disertai oleh kakeknya Abdul Muthalib, dan pembantunya Ummu Aiman. Setelah tinggal selama sebulan, mereka pun kembali ke Makkah. Namun Aminah jatuh sakit di tengah perjalanan, dan ak n akhirnya wafat dan dimakamkan di al-Abwa, suatu tempat di antara ara Makkah dan Madinah. Abdul Muhtalib lalu membawa cucunya yang telah m menjadi yatim piatu pulang ke Makkah, dan memeliharanya, membe mberikan beliau kasih sayang bahkan jauh melebihi anak-anaknya. Muhammad tinggal bersama kakekna kurang lebih ebih dua tahun, hingga Abdul Muthalib meninggal pada waktu beliau ber berusia delapan tahun dua bulan. Beliau pun kemudian diasuh oleh saud saudara ayahnya Abu Thalib.

uhammad yang waktu itu berusia 12 tahun, diajak oleh pamannya Abu Thalib ikut rombongan berdagang ke negeri Syam. Di sebuah tempat yang bernama Busra, tinggallah seorang pendeta yang bernama Bahira. Ketika rombongan dagang Abu Thalib bergerak memasuki Busra, Pendeta Bahira melihat mereka dari pondoknya dan mengenali Nabi di

menaungi beliau. Ketika mereka berhenti dan duduk di b di bawah pohon dekat pondoknya, Pendeta Bahira melihat awa awan menaungi pohon, dan dahan-dahan poho ohon tersebut merunduk ke arah Nabi sehingga ga beliau berada di bawah bayang-bayangnya.

  Pendeta Bahira pun segera menyam yambut mereka, padahal sebelumnya dia tida tidak pernah melakukannya. Dia berjalan di sela-sela me mereka hingga sampai kepada Muhammad . Dia lalu lalu memegang tangan beliau seraya berkata,

  

“Inilah penghulu alam semesta, inilah utusan Rabb alam lam semesta, dia

diutus Allah sebagai rahmat atas semesta alam ini.”

  Abu Thalib dan pemuka Quraisy bertanya, “Bagai agaimana anda

  mengetahuinya?”

  Dia menjawab: “Sesungguhnya ketika kalian muncul d ul dan naik dari

  

bebukitan, tidak satu pun dari bebatuan ataupun un pephohonan

melainkan bersujud kepadanya, dan keduanya tidak ak k akan bersujud

kecuali kepada seorang Nabi. Sesungguhnya a aku dapat

mengetahuinya melalui tanda kenabian yang terleta letak di bawah

tulang rawan pundaknya yang berbentuk seperti apel. Se l. Sesungguhnya

kami mengetahui hal tersebut dari kitab suci kami.”

  Pendeta itu pun menjamu rombongan tersebut, kemudi udian berpesan kepada Abi Thalib agar segera membawa pulang kepon eponakannya ke Makkah dan menjaganya dengan hati-hati, karena jika jika orang-orang Yahudi dan Romawi mengetahui keberadaan Muhamm mmad , maka mereka akan berusaha menangkapnya.

  Hadijah adalah seorang saudagar wanita yang yang kaya dan terhormat. Dia biasa menyewa para laki-laki untu ntuk membawa barang dagangannya dengan sistem bagi hasil, karena se na sebagaimana mendengar tentang kejujuran pemuda Muhamma mad dan akhlaknya yang terpuji, dia pun menawarkan baran arangnya untuk diperdagangkan di Syam, dan dia akan membayarkan rkannya dengan bayaran yang lebih banyak daripada yang pernah di dibayarkannya kepada orang lain. Beliau pun bersedia menerimanya. Maka berangkatlah beliau dengan ditemani oleh Maisarah budak Khadijah. Ketika mereka sampai di Syria, beliau duduk di bawah pohon di dekat rumah seorang pendeta. Pendeta tersebut mendatangi Maysarah dan bertanya,

  “Siapa laki-laki yang duduk di bawah pohon itu?”

  Maysarah menjawab, “ Dia adalah salah seorang Quraysi raysi dari tanah

  Haram.”

  Pendeta itu pun berkata, “Tidak ada yang duduk di bawa awah pohon itu

  melainkan seorang Nabi.”

  Setelah menyelesaikan urusannya, beliau pun pula pulang dengan membawa keuntungan yang banyak. Dalam perjalanan d an di tengah hari yang sangat terik, ketika beliau mengendarai untanya anya, Maysarah melihat dua orang malaikat menaungi Nabi . Ke Ketika tiba di

  Makkah, beliau memberikan barang dagangan milik Kh k Khadijah yang kemudian dijual dengan harga dua kali lipat atau lebih.

  Maysarah menceritakan apa yang dikatakan oleh pend pendeta itu dan apa yang dilihatnya selama dalam perjalanan kepada ada majikannya.

  Khadijah adalah seorang wanita yang cerdas, rdas, mulia dan terhormat. Dia sangat terta ertarik dengan kepribadian Muhammad dan da berniat menikahinya. Kemudian dia pun menceritakan isi hatinya kep kepada teman wanitanya, Nasibah binti M ti Muniyah, yang kemudian segera menemui mui Muhammad dan menyampaikan niat Khadijah serta menganju anjurkan beliau untuk menerimanya. Beliau pun menyetujuinya, d a, dan setelah beruding dengan pamannya, mereka mendatangi pam paman Khadijah untuk melamarnya bagi beliau .

  Pernikahan itu pun berlangsung dua bulan setelah be beliau kembali dari negeri Syam. Pada waktu itu beliau berumu umur 25 tahun sedangkan Khadijah berumur 40 tahun. Semua putera era-puteri beliau kecuali Ibrahim, adalah hasil perkawinannya dengan Kh n Khadijah . Mereka adalah: 1. i Abul Qasim)

  Al-Qasim (dengan nama ini beliau dijuluki, yakni Ab 2. Zainab

  Ummu Kaltsum 5. Fatimah 6.

Abdullah (julukannya adalah ath-Thayyib – yang ba

  Thahir – yang suci) Semua anak laki-laki meninggal dunia di masa k sedangkan semua puteri-puteri beliau hidup di masa Isl berhijrah, dan meninggal ketika beliau masih hidup, kecu g baik – dan ath- sa kanak-kanak, sa Islam dan ikut ecuali Fatimah.

  ’

  abi Muhammad berusia 35 tahun ketika terjad rjadi pemugaran Ka’bah. Kaum Quraisy bersepakat merenovasi Ka si Ka’bah karena kondisi bangunan itu yang hanya merupakan tumpuka pukan batu dan tidak memiliki atap, sehingga mereka khwatir apa y pa yang ada di dalamnya dapat dicuri oleh segerombolan pencu encuri. Apalagi bersejarah itu yang sangat buruk, disebabkan usianya nya yang sangat tua, dan hampir ambruk ketika banjir besar melanda nda lima tahun sebelum diutusnya Rasulullah .

  Kaum Quraisy bersepakat hanya akan menggunakan se n sebagian dari harta mereka yang baik untuk memugar Ka’bah.

  Setelah merobohkan Ka’bah sampai dengan pondasi pe si pertama yang dibuat oleh Nabi Ibrahim , mereka pun mulai memba mbangun Ka’bah dengan membaginya menjadi beberapa bagian. Se Setiap bagian dikerjakan oleh masing-masing Kabilah.

  Ketika pengerjaan tersebut sampai pada peletakan H n Hajar Aswad, mereka bertikai tikai mengenai siapa yang pal paling berhak mendapatkan kehormatan meletakkan Haja ajar Aswad di tempatnya semula ula.

  Pertikaian itu berlangsung selama e a empat malam dan hampir menyebabkan peperangan. Akhirnya salah lah seorang dari mereka menyarankan agar memberikan keputusannya k ya kepada orang yang pertama kali masuk melalui pintu masjid. Tawa awaran itu pun disepakati oleh meraka.

  Atas kehendak Allah , orang yang pertama kali mem memasuki pintu masjid adalah Rasulullah .

  Ketika mereka melihat beliau, mereka lalu berkata, “Inilah Al-Amin “In

  (orang yang terpercaya). Kami rela. Inilah Muhammad!” d!”

  Mereka pun menceritakan apa yang terjadi kepada belia beliau . Beliau lalu memerintahkan untuk mengambil selendang.

  g. Lalu beliau menyuruh masing-masing kabilah memegang ujung se selendang lalu mengangkatnya tinggi-tinggi, hingga ketika sampai ke i ke tempatnya, dengan tangan beliau pula Hajar Aswad diangkat dan d an diletakkan di tempatnya semula. Ini merupakan jalan keluar yang yang tepat dan diterima oleh semua pihak.

  eman-teman... demikianlah kisah sebelum lum diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Secara ara keseluruhan

kondisi masyarakat pada saat itu berada dalam kemusyir syirkan. Mereka

menyembah berhala-berhala. Bahkan di sekeliling Ka Ka’bah banyak terdapat berhala yang mereka sembah. Rasulullah sejak kecil terjaga dari segala kesyirikan yang biasa berlaku di bangsa Arab pada saat itu. Dalam kehidupan beliau sebelum diutus menjadi nabi, b menunjukkan kesempurnaan akhlaknya, memiliki kepr sifat-sifat yang mulia sehingga disenangi oleh kaumnya.

  Maraji: Ar-Rahik al-Makhtum, Sirah Perjalanan Hidup Rasul yang agung, Syaikh Mubarakfuri. Darul Haq, 2005. Sirah Ibnu Hisyam, Biographi of the Prophet, Abridged by Abdus Salam M Foundation, 2000.

  Obyek gambar sebagian diambil dari kids.islamweb.net. kan dan maksiat alam perjalanan i, beliau telah kepribadian dan ya. aikh Safiurrahman al- m M. Harun, Al-Falah Jawablah pertanyaan berikut ini:

  1. Berasal dari bangsa dan suku apakah Nabi Muhamma mad ? 2. Sebutkanlah nama kedua orang tua beliau.

  3. Siapakah yang mengasuh beliau setelah kakeknya Abd Abdul Muthalib meninggal dunia?

  4. Apa yang terjadi ketika beliau berada di perkampunga ngan Bani Sa’ad pada saat beliau berumur empat tahun?

  Isilah bagian yang kosong dengan jawaban yang benar: Ketika berusia ------------ Nabi Muhammad dibawa ole oleh pamannya

  • untuk --------------- ke negeri ----------. Ketik etika berada di Syam, seorang ------------ bernama ------------ menemui ui mereka dan mengatakan bahwa beliau adalah seorang ------------ m melalui tanda- tanda yang dilihatnya. Nabi Muhammad digelari ------------- yang berarti ----- ----------- . Hal itu terjadi ketika kabilah-kabilah Quraisy ------------ mengena genai siapa yang paling ------------ mendapatkan kehormatan meletakkan an -------------- ke tempatnya semula.

  Pilihlah jawaban yang benar.

  1. Pada usia 25 tahun, Rasulullah menikah dengan:

  a. Khadijah

  b. Halimah as-Sa’diyah

  c. Aminah

  c. Aisyah

  2. Dari suku apakah Rasulullah berasal?

  a. Bani Kilab

  c. Bani Hasyim

  b. Bani Sa’ad

  d. Bani Umayyah

  3. Dalam Al-Qur’an surat apakah Allah menceritakan t bagi pasukan bergajah yang menyerang Ka’bah? a. Surat Yasin

  b. Surat An-Naas

  d. Surat Al-Fiil

  d. Surat Al-Alaq an tentang azab