Perbandingan antara 533KMK.042000 dengan 49PMK.032007 Tentang Tatacara Penyelenggaraan Pembukuan Dengan Menggunakan Bahasa Asing Dan Mata Uang Selain Rupiah Serta Kewajiban Penyampaian SPT PPh Badan

  

Perbandingan antara 533/KMK.04/2000 dengan 49/PMK.03/2007 Tentang

Tatacara Penyelenggaraan Pembukuan Dengan Menggunakan Bahasa Asing Dan Mata Uang Selain Rupiah

Serta Kewajiban Penyampaian SPT PPh Badan

No.

  Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  1. WP yang dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa Asing dan Mata Uang selain Rupiah, yaitu bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, adalah

  1. WP dalam rangka Penanaman Modal Asing, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan ketentuan undang-undang yang mengatur mengenai Penanaman Modal Asing;

  2. WP dalam rangka Kontrak Karya, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan kontrak dengan Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai pertambangan;

  3. WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan undang- undang yang mengatur mengenai pertambangan minyak dan gas bumi

  4. BUT, yaitu bentuk usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) Undang-

  Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PPh

  sebagaimana telah diubah terakhir dengan

  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 , atau

  menurut Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang terkait;

  1. WP dalam rangka Penanaman Modal Asing, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai Penanaman Modal Asing;

  2. WP dalam rangka Kontrak Karya, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan kontrak dengan pemerintah Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Perundang- undangan yang mengatur mengenai pertambangan

  3. WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil, yaitu WP yang beroperasi berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai pertambangan minyak dan gas bumi;

  4. BUT, yaitu bentuk usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) Undang- Undang PPh atau menurut Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang terkait;

  Baru

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 1. Lanjutan...........

  5. WP yang berafiliasi dengan perusahaan induk

  5. WP yang berafiliasi langsung dengan di luar negeri, yaitu perusahaan anak perusahaan induk di luar negeri, yaitu (subsidiary company) yang dimiliki dan atau perusahaan anak (subsidiary company) yang dikuasai oleh perusahaan induk (parent dimiliki dan atau dikuasai oleh perusahaan company) di luar negeri dalam hubungan induk (parent company) di luar negeri dalam istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal hubungan istimewa sebagaimana dimaksud 18 ayat (4) huruf a dan b Undang-Undang dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a dan b Nomor 7 Tahun1983 tentang PPh Undang-undang PPh; sebagaimana telah diubah terakhir dengan

  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 .

  (Pasal 1 ayat 1)

  6. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menerbitkan reksadana dalam denominasi mata uang Dollar AS dan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan; (Pasal 1

  ayat 1)

  2. Hal-hal yang berkaitan Penyelenggaraan pembukuan dalam bahasa Penyelenggaraan pembukuan dengan dengan perizinan & Inggris dan mata uang Dollar AS oleh WP menggunakan bahasa Inggris dan mata uang syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Dollar AS oleh WP harus terlebih dahulu penyelenggaraan harus terlebih dahulu mendapat izin tertulis dari mendapat izin tertulis dari Menteri Keuangan, pembukuan dengan Menteri Keuangan, kecuali bagi WP dalam kecuali bagi WP dalam rangka Kontrak Karya bahasa asing dan mata rangka Kontrak Karya atau Kontrak Bagi Hasil. atau WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil uang selain rupiah, yaitu (Pasal 2 ayat 1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 3 bhs Inggris dan mata huruf b dan huruf c. (Pasal 2 ayat 1) uang Dollar AS

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  2. Lanjutan........ Izin tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diperoleh WP dengan mengajukan surat permohonan kepada Dirjen Pajak, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku yang diselenggarakan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS tersebut dimulai, atau 3 (tiga) bulan sejak tanggal pendirian bagi WP baru.

  (Pasal 2 ayat 2)

  Dirjen Pajak atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan atas permohonan izin penyelenggaraan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS sebagaimana dimaksud dalam ayat (2). (Pasal 2 ayat 3) Keputusan Menteri Keuangan atas permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diterbitkan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan dari WP (Pasal 2 ayat 4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) telah lewat, Menteri Keuangan tidak memberi suatu keputusan, maka permohonan tersebut dianggap diterima.

  (Pasal 2 ayat 5)

  Izin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperoleh WP dengan mengajukan surat permohonan kepada Dirjen Pajak, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS tersebut dimulai atau 3 (tiga) bulan sejak tanggal pendirian bagi WP baru. (Pasal 2 ayat 2) Dirjen Pajak atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan atas permohonan izin penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS sebagaimana dimaksud pada ayat (2).(Pasal 2 ayat 3) Keputusan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan paling lama 25 (dua puluh lima) hari kerja sejak diterimanya permohonan dari WP secara lengkap (Pasal 2

  ayat 4)

  Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah lewat dan Dirjen Pajak belum memberikan keputusan, maka permohonan tersebut dianggap diterima (Pasal 2

  ayat 5)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 2. Lanjutan..........

  WP dalam rangka Kontrak Karya atau Kontrak Bagi Hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b dan huruf c yang akan menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tahun buku yang diselenggarakan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS tersebut dimulai (Pasal 3)

  WP dalam rangka Kontrak Karya atau WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 huruf b dan huruf c yang akan menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak terdaftar paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS tersebut dimulai. (Pasal 3)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 3.

  Ketentuan konversi ke mata uang Dollar AS Bagi WP yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, berlaku ketentuan konversi ke mata uang Dollar AS sebagai berikut :

  1. Pada awal tahun buku: Penyelenggaraan pembukuan dalam mata uang Dollar AS untuk pertama kali dilakukan dengan bertitik tolak dari Neraca akhir tahun buku sebelumnya (dalam mata uang Rupiah) yang dikonversikan ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs:

  a. untuk harga perolehan harta berwujud dan atau harta tidak berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun mengunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta tersebut; b. untuk akumulasi penyusutan dan atau amortisasi harta sebagaimana dimaksud dalam angka 1) mengunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta tersebut

  c. untuk harta lainnya dan kewajiban menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem

  Bagi WP yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, berlaku ketentuan konversi ke mata uang Dollar AS sebagai berikut :

  1. Pada awal tahun buku : Penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan mata uang Dollar AS untuk pertama kali dilakukan dengan bertitik tolak dari Neraca Akhir tahun buku sebelumnya (dalam mata uang Rupiah) yang dikonversikan ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs;

  a. untuk harga perolehan harta berwujud dan atau harta tidak berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta tersebut;

  b. untuk akumulasi penyusutan dan atau amortisasi harta sebagaimana dimaksud pada huruf a menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta tersebut;

  c. untuk harta lainnya dan kewajiban menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut pembukuan yang dianut yang dilakukan secara taat asas; yang dilakukan secara taat asas;

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  d. apabila terjadi revaluasi aktiva tetap, di samping menggunakan nilai historis, atas nilai selisih lebih dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat dilakukannya revaluasi;

  e. untuk laba ditahan atau sisa kerugian dalam mata uang Rupiah dari tahun- tahun sebelumnya, dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan secara taat asas;

  f. untuk modal saham dan ekuitas lainnya menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat terjadinya transaksi;

  g. dalam hal terdapat selisih laba atau rugi sebagai akibat konversi dari mata uang Rupiah ke mata uang Dollar AS sebagaimana dimaksud dalam butir 1) sampai dengan butir 5), maka selisih laba atau rugi tersebut dibebankan pada d. apabila terjadi revaluasi aktiva tetap, disamping menggunakan nilai historis, atas nilai selisih lebih dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat dilakukannya revaluasi; e. untuk laba ditahan atau sisa kerugian dalam mata uang Rupiah dari tahun-tahun sebelumnya, dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan secara taat asas; f. untuk modal saham dan ekuitas lainnya menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat terjadinya transaksi;

  g. dalam hal terdapat selisih laba atau rugi sebagai akibat konversi dari mata uang Rupiah ke mata uang Dollar AS sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d , dan huruf e, maka selisih laba atau rugi tersebut dibebankan rekening laba ditahan. pada rekening laba ditahan.

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  2. Dalam tahun berjalan:

  a. Untuk transaksi yang dilakukan dengan mata uang Dollar AS, pembukuannya dicatat sesuai dengan dokumen transaksi yang bersangkutan; b. Untuk transaksi, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menggunakan mata uang selain Dollar AS, dikonversikan ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat terjadinya transaksi, yaitu sebagai berikut:

  1) apabila dari dokumen transaksi diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang dipakai adalah kurs yang diketahui dari transaksi tersebut;

  2) apabila dari dokumen transaksi tidak diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang dipakai adalah kurs yang sebenarnya berlaku, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan secara taat asas. (Pasal 4)

  2. Dalam tahun berjalan :

  a. Untuk transaksi yang dilakukan dengan mata uang Dollar AS, pembukuannya dicatat sesuai dengan dokumen transaksi yang bersangkutan.

  b. Untuk transaksi, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menggunakan mata uang selain Dollar AS, dikonversikan ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat terjadinya transaksi, yaitu sebagai berikut :

  1) apabila dari dokumen transaksi diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang dipakai adalah kurs yang diketahui dari transaksi tersebut;

  2) apabila dari dokumen transaksi tidak diketahui kurs yang berlaku, maka kurs yang dipakai adalah kurs yang sebenarnya berlaku, berdasarkan sistem pembukuan yang dianut yang dilakukan secara taat asas. (Pasal 4)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

4. Hal-hal yang berkaitan

  dengan Pembayaran PPh

  pasal 25 dan PPh pasal

  29 Besarnya PPh Pasal 25 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4)

  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang

  PPh sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun2000 untuk Tahun Pajak pertama penyelenggaraan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS adalah sebesar PPh Pasal 25 dalam mata uang Rupiah yang dikonversikan dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada akhir tahun buku sebelum dimulainya pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS. (Pasal 5 ayat 1) Pembayaran PPh Pasal 25 dan Pasal 29 serta PPh Final yang dibayar sendiri oleh WP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah. (Pasal 5 ayat 2) Dalam hal pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan dalam mata uang Rupiah, WP harus mengkonversikan pembayaran dalam mata uang Rupiah tersebut ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada tanggal pembayaran. (Pasal 5 ayat 3)

  Besarnya PPh Pasal 25 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) Undang-undang PPh, untuk tahun pajak pertama penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS adalah sebesar PPh Pasal 25 dalam mata uang Rupiah yang dikonversikan dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada akhir tahun buku sebelum dimulainya pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS. (Pasal 5 ayat 1)

  Pembayaran PPh Pasal 25 dan Pasal 29 serta PPh Final yang dibayar sendiri oleh WP yang memperoleh izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS, dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah. (Pasal 5 ayat 2)

  Dalam hal pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam mata uang Rupiah, WP harus mengkonversikan pembayaran dalam mata uang Rupiah tersebut ke mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam Keputsuan Menteri Keuangan yang berlaku pada tanggal pembayaran.

  (Pasal 5 ayat 3) No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 5.

  Kewajiban WP yang diizinkan untuk menyelenggarakan WP yang diizinkan untuk menyelenggarakan menyampaikan SPT pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris uang Dollar AS, wajib menyampaikan SPT PPh dan mata uang Dollar AS, wajib menyampaikan Badan beserta lampirannya dalam bahasa SPT PPh Badan beserta lampirannya dalam bahasa Indonesia kecuali lampiran berupa laporan Indonesia kecuali lampiran berupa laporan keuangan, dan dalam mata uang Dollar AS. keuangan dan dalam mata uang Dollar AS. (Pasal

  (Pasal 6 ayat 1) 6 ayat 1)

  Kurs yang dipakai dalam Dalam penerapan tarif sebagaimana dimaksud Dalam penerapan tarif sebagaimana dimaksud 6. penerapan tarif PPh pasal dalam Pasal 17 Undang-Undang Nomor 7 dalam Pasal 17 Undang-undang PPh, lapisan

  17 Tahun 1983 tentang PPh sebagaimana telah penghasilan kena pajak dikonversi ke dalam mata diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang

17 Tahun 2000 , lapisan penghasilan kena pajak ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan

  dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS yang berlaku pada akhir Tahun Pajak yang dengan menggunakan kurs yang ditetapkan bersangkutan. (Pasal 6 ayat 2) dalam Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada akhir Tahun Pajak yang bersangkutan. (Pasal 6 ayat 2) 7. Kurs yang dipakai dalam Dalam hal terdapat bukti pembayaran atau Dalam hal terdapat bukti pembayaran atau penerapan tarif PPh pasal pemotongan/ pemungutan PPh Pasal 22 dan pemotongan/pemungutan PPh Pasal 22 dan Pasal 22 dan 23

  Pasal 23 dalam mata uang Rupiah yang akan 23 dengan menggunakan mata uang Rupiah yang dikreditkan dalam SPT PPh badan, harus akan dikreditkan dalam SPT PPh badan, maka dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS harus dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dengan menggunakan kurs yang ditetapkan dalam dalam Keputusan Menteri Keuangan yang Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada berlaku pada tanggal pembayaran atau tanggal pembayaran atau pemotongan/pemungutan pemotongan/pemungutan pajak tersebut. (Pasal pajak tersebut. (Pasal 6 ayat 3)

  6 ayat 3)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 8.

  Ketentuan bagi WP yang tidak memenuhi izin

  1. WP yang ternyata:

  a) Tidak mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS, atau permohonannya ditolak, atau tidak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar, namun tetap menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS;

  maka izin untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS dicabut & WP tidak boleh lagi mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS.

  (Pasal 7 ayat 1.a)

  Bagi WP yang tidak memperoleh izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris & mata uang Dollar AS sesuai ketentuan Pasal 2 atau WP dalam rangka Kontrak Karya atau WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil yang tidak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar sesuai ketentuan Pasal 3, tetapi tetap menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris & mata uang Dollar AS, maka terhadap WP tersebut akan diperlakukan sebagai WP yang tidak memenuhi kewajiban menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud dalam kewajiban menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 28 Undang-undang Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan & dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Pasal 7

  ayat 1) 7.

  Ketentuan bagi WP yang telah diizinkan tetapi tidak melaksanakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS

  b)

  Telah diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS atau telah memberitahukan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar, namun pembukuannya tetap diselenggarakan dalam bahasa Indonesia atau mata uang Rupiah; maka izin untuk

  menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang Dollar AS dicabut & WP tidak boleh lagi mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan

  Bagi WP yang telah diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan dgn menggunakan bahasa Inggris & mata uang Dollar AS atau WP dalam rangka Kontrak Karya atau WP dalam rangka Kontrak Bagi Hasil yang telah memberikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar, namun pembukuannya tetap diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Indonesia atau mata uang Rupiah, izin pembukuannya dicabut & WP dimaksud tidak diperbolehkan lagi mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan pembukuan

  pembukuan dalam bahasa Inggris & mata dengan menggunakan bahasa Inggris & mata uang uang Dollar AS (Pasal 7 ayat 1.b) Dollar AS.(Pasal 7 ayat 2) No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 7.

  Lanjutan.......... Perlakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat Perlakuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (1) tidak dikenakan apabila WP tidak dikenakan apabila WP mengajukan memberitahukan secara tertulis mengenai permohonan pembatalan untuk menyelenggarakan pembatalan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris pembukuan dalam bahasa Inggris & mata uang dan mata uang Dollar AS dalam batas waktu 3 Dollar AS dalam batas waktu 3 (tiga) bulan (tiga) bulan setelah tahun buku berjalan setelah tahun buku berjalan sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Keputusan dimaksud dalam Keputusan Persetujuan Persetujuan Menteri Keuangan. (Pasal 7 ayat 3) Menteri Keuangan. (Pasal 7 ayat 2)

  Dirjen Pajak atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan atas permohonan pembatalan penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS dalam jangka waktu paling lama 25 (dua puluh lima) hari kerja sejak diterimanya permohonan dari WP. (Pasal 7 ayat 4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah lewat dan Dirjen Pajak belum memberikan keputusan, maka permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dianggap diterima (Pasal 7 ayat 5)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007 8.

  Kurs yang dipakai untuk Sisa kerugian fiskal dalam mata uang Sisa kerugian fiskal dalam mata uang Rupiah dari sisa kerugian fiskal yang Rupiah dari tahun-tahun sebelumnya yang tahun-tahun sebelumnya yang dapat dikompensasikan masih dapat dapat dikompensasikan ke Tahun Pajak ke Tahun pajak dimulainya pembukuan dengan dikompensasikan dimulainya pembukuan dalam bahasa menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS,

  Inggris dan mata uang Dollar AS, dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS dengan dikonversi ke dalam mata uang Dollar AS menggunakan kurs yang dtetapkan dalam Keputusan dengan menggunakan kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan yang berlaku pada akhir tahun buku dalam Keputusan Menteri Keuangan yang pada saat kerugian fiskal tersebut terjadi. (Pasal 8) berlaku pada akhir tahun buku pada saat kerugian fiskal tersebut terjadi (Pasal 8)

9. Hal-hal yang berkaitan

  WP dapat mengajukan permohonan pencabutan atas Tidak diatur dengan pencabutan izin izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS dengan mengemukakan alasan pencabutan. (Pasal 9

  ayat 1)

  Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan kepada Dirjen Pajak, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS tersebut berakhir. (Pasal 9

  ayat 2)

  Dirjen Pajak atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan atas permohonan pencabutan penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS dalam jangka waktu paling lama 25 (dua puluh lima) hari kerja sejak diterimanya permohonan dari WP. (Pasal 9 ayat 3)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) telah lewat dan Dirjen Pajak belum memberikan keputusan, maka permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap diterima

  (Pasal 9 ayat 4) Ketentuan bagi WP yang Tidak diatur WP yang telah dicabut izinnya sesuai dengan ketentuan 10. telah dicabut izinnya dalam Pasal 9 ayat (3) wajib menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan mata uang Rupiah pada awal tahun buku berikutnya, dan tidak dapat mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak izin tersebut dicabut. (Pasal 10)

11. Kurs yang dipakai oleh Tidak diatur Bagi WP yang izinnya untuk menyelenggarakan

  WP yang izinnya telah pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan dicabut mata uang Dollar AS dicabut sesuai ketentuan dalam

  Pasal 9 ayat (3), konversi dilakukan dengan bertitik tolak dari Neraca Akhir tahun buku diselenggarakannya pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada peralihan pembukuan dari mata uang Rupiah ke mata uang Dollar AS sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan sesuai contoh sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini. (Pasal 11)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

12. Ketentuan lebih lanjut

  Ketentuan yang diperlukan dalam rangka Ketentuan lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan ini diatur dengan ini diatur dengan Keputusan Dirjen Pajak. Peraturan Dirjen Pajak. (Pasal 12)

  (Pasal 10)

  Pada saat Keputusan Menteri Keuangan ini Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai mulai berlaku, Keputusan Menteri berlaku, Keputusan Menteri Keuangan Nomor Keuangan Nomor 330/KMK.04/1999 533/KMK.04/2000 tentang Penyelenggaraan tentang Penyelenggaraan Pembukuan dalam Pembukuan dalam Bahasa Asing dan Mata Uang Bahasa Asing dan Mata Uang Selain Rupiah Selain Rupiah serta Penyampaian SPT dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 11) dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 13)

  13. Ketentuan peralihan WP yang telah memperoleh izin

  1. Bagi WP yang telah memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan dalam menyelenggarakan pembukuan dengan bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar sebelum berlakunya Keputusan Menteri AS sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini, tidak perlu mengajukan Keuangan ini berlaku ketentuan sebagai berikut : permohonan baru dan izin tersebut tetap a. tidak perlu mengajukan permohonan baru dan berlaku. (Pasal 9 ayat 1) izin tersebut tetap berlaku; b. ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri

  Keuangan ini diberlakukan mulai Tahun Pajak 2007. Bagi WP yang telah mengajukan

  2. Bagi WP yang telah mengajukan permohonan izin

  permohonan untuk memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan dengan menyelenggarakan pembukuan dalam menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar bahasa Inggris dan mata uang Dollar AS

  AS sebelum berlakunya Peraturan Menteri sebelum berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini, maka terhadap pemberian izin

  Keuangan ini, maka terhadap pemberian tersebut berlaku Peraturan Menteri Keuangan ini. izin tersebut berlaku Keputusan Menteri

  (Pasal 14)

  Keuangan ini. (Pasal 9 ayat 2)

  No. Hal Yang Diatur 533/KMK.04/2000 49/PMK.03/2007

  14. Saat mulai berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini mulai Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak peraturan berlaku pada tanggal 1 Januari 2001 (Pasal tanggal ditetapkan (2 Mei 2007) (Pasal 15)

  12)

  Provided by : Hanhan Haeruman

  www.mucglobal.com www.nurani-insani.org