PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS VII SMPN 1 CIMAHI TAHUN AJARAN 2013/2014).
PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMPN 1 Cimahi
Tahun Ajaran 2013/2014) SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Trisna Adi Pratama NIM 1002685
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan serta pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Saya siap menerima risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan ada pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini, atau ada klaim pihak lain terhadap keaslian karya ini.
Bandung, Agustus 2014
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI
(Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMPN 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014)
Trisna Adi Pratama (1002685)
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I
Dr. H. E. Kosasih, M.Pd. NIP 19730426 200212 1 001
Pembimbing II
Suci Sundusiah, M.Pd. NIP 19821219 200812 2 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 19720403 199903 1 002
(4)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMPN 1 Cimahi
Tahun Ajaran 2013/2014) oleh
Trisna Adi Pratama NIM 1002685
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan?; (2) bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan?; dan (3) bagaimanakah keefektifan penerapan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi? Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kemampuan siswa menulis teks eksposisi dengan teknik bercerita berpasangan di kelas eksperimen dengan kemampuan siswa yang tidak menggunakan teknik bercerita berpasangan di kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil = 4,499 yang lebih besar dari = 2,001. Dengan demikian, teknik bercerita berpasangan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMPN 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014.
ABSTRACT
The purpose of this study was to reveal the effectiveness of paired story-telling technique in writing exposition text learning. There are several questions that were going to be answered by this study: 1) How is the capability of the students in writing exposition text before learning paired story-telling technique? 2) How is the capability of the students in writing exposition tex t after learning paired story-telling technique? 3) How is the effectiveness of paired story-telling technique in writing exposition text learning? The findings of this study showed the significant difference between the ability of writing exposition text of the students of the experiment class who apply paired story-telling technique in their writing and the students of the control class who do not apply paired story-telling
(5)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
technique in their writing. It could be seen from the value of thitung= 4,499 which is higher than the value of ttabel = 2,001. From the findings, it could be concluded that paired story-telling technique is effective in enhancing Class VII students of SMPN 1 Cimahi Year 2013/2014 ability in writing exposition text.
(6)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR ...ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL ...viii
DAFTAR GRAFIK ...x
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ...1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ...2
1.3 Batasan Masalah Penelitian...3
1.4 Rumusan Masalah Penelitian ...3
1.5 Tujuan Penelitian...3
1.6 Manfaat Penelitian...4
1.6.1 Teoretis ...4
1.6.2 Praktis ...4
BAB 2 LANDASAN TEORETIS ...5
2.1 Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi...5
2.1.1 Pengertian Teks Eksposisi ...5
2.1.2 Struktur Teks Eksposisi ...6
2.1.3 Kaidah Teks Eksposisi ...7
2.1.4 Menulis Teks Eksposisi ...8
(7)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2 Pembelajaran Kooperatif ...10
2.2.1 Teknik Bercerita Berpasangan ...11
2.2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Teknik Bercerita Berpasangan ...12
2.3 Hipotesis...13
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...14
3.1 Metode Penelitian...14
3.2 Desain Penelitian ...15
3.3 Sumber Data Penelitian ...15
3.3.1 Populasi ...15
3.3.2 Sampel ...15
3.4 Definisi Operasional ...15
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...16
3.5.1 Penilaian Proyek...16
3.5.2 Observasi ...16
3.6 Instrumen Penelitian...16
3.6.1 Format Penilaian Proyek ...17
3.6.2 Lembar Observasi ...18
3.6.3 Kriteria Penilaian Menulis Teks Eksposisi ...21
3.7 Teknik Pengolahan Data ...22
3.7.1 Pengolahan Data Hasil Tes ...22
3.7.2 Pengolahan Data Hasil Observasi...23
BAB 4 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...24
4.1 Deskripsi, Analisis, dan Pembahasan Hasil Penelitian ...24
(8)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.2 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates ...27
4.1.3 Data Pascates ...33
4.1.4 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascates...35
4.1.5 Uji Normalitas Prates dan Pascates ...40
4.1.6 Uji Homogenitas ...43
4.1.7 Pembuktian Hipotesis...45
4.2 Analisis Hasil Prates Kelas Eksperimen ...47
4.2.1 Nilai Tertinggi ...48
4.2.2 Nilai Sedang ...50
4.2.3 Nilai Terendah ...52
4.3 Analisis Hasil Prates Kelas Pembanding ...54
4.3.1 Nilai Tertinggi ...55
4.3.2 Nilai Sedang ...58
4.3.3 Nilai Terendah ...60
4.4 Analisis Hasil Pascates Kelas Eksperimen...62
4.4.1 Nilai Tertinggi ...63
4.4.2 Nilai Sedang ...65
4.4.3 Nilai Terendah ...67
4.5 Analisis Hasil Pascates Kelas Pembanding...69
4.5.1 Nilai Tertinggi ...70
4.5.2 Nilai Sedang ...72
4.5.3 Nilai Terendah ...74
4.6 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Guru ...76
4.7 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa ...76
(9)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN...81
5.1 Simpulan...81
5.2 Saran ...81
DAFTAR PUSTAKA...83
(10)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Penelitian
Salah satu materi pembelajaran untuk siswa kelas VII dalam kurikulum 2013 adalah menulis teks eksposisi. Teks eksposisi dalam kurikulum 2013 adalah sebuah teks yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi (Kosasih, 2013: 53). Pembelajaran menulis teks eksposisi merupakan materi baru dalam pendidikan masa kini, sehingga belum ada penelitian mengenai materi tersebut. Keberhasilan proses pembelajaran menulis teks eksposisi di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain guru, siswa, dan lingkungan belajar. Guru dan siswa merupakan dua faktor terpenting dalam proses pembelajaran. Pentingnya faktor guru dan siswa dapat dirunut melalui pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
Di lembaga pendidikan yang bersifat formal seperti sekolah, keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar siswa dalam prestasi belajarnya. Kualitas dan keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru memilih serta menggunakan model pembelajaran. Berbagai model pembelajaran yang ada dapat digunakan guru sebagai variasi dalam menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang populer adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif menitikberatkan pada kerjasama antar siswa. Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif.
(11)
2
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Terdapat berbagai teknik pembelajaran yang menjadi cabang dari model pembelajaran kooperatif. Salah satunya ialah teknik bercerita berpasangan. Teknik bercerita berpasangan merupakan teknik yang menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Melalui model pembelajaran kooperatif teknik bercerita berpasangan siswa diasah kemampuannya dalam menuliskan kembali suatu peristiwa yang terjadi baik sebelum maupun sesudah berdasarkan daftar kata kunci yang didapat dari hasil bacaan temannya. Kemudian siswa akan mengemukakan pendapatnya berdasarkan apa yang telah dibacanya. Teknik ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis teks eksposisi di kelas selama proses pembelajaran berlangsung sehingga pemikiran siswa dapat dikembangkan dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula.
Peneliti menemukan beberapa penelitian mengenai teknik bercerita berpasangan di antaranya penelitian yang dilakukan oleh Septiani (2010) dengan judul “Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Teks Narasi Siswa” menunjukkan penerapan teknik bercerita berpasangan efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks narasi siswa. Peneliti juga menemukan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2012) dengan judul “Efektivitas Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Memparafrasakan Puisi”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan teknik bercerita berpasangan tepat digunakan sebagai teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa memparafrasakan puisi secara signifikan.
Penelitian mengenai penerapan teknik bercerita berpasangan pada pembelajaran menulis teks eksposisi di kurikulum 2013 belum pernah dilakukan. Dengan demikian peneliti memilih judul “Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi”.
(12)
3
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2Identifikasi Masalah Penelitian
Identifikasi masalah penelitian yang menjadi bahan penelitian ini antara lain:
1) materi pembelajaran menulis teks eksposisi merupakan salah satu materi dalam kurikulum 2013 sehingga diperlukan analisis terhadap materi tersebut;
2) siswa mengalami kesulitan pada saat menuangkan ide dalam bentuk tulisan; dan
3) teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis kurang variatif sehingga pembelajaran menulis terasa membosankan.
1.3Batasan Masalah Penelitian
Agar penelitian ini terarah sesuai dengan tujuan penelitian, dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1) teks eksposisi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teks eksposisi dengan pola pengembangan umum-khusus (deduktif) dan khusus-umum (induktif); dan
2) teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik bercerita berpasangan. Teknik tersebut merupakan salah satu ragam teknik dari model pembelajaran kooperatif.
1.4Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan?
(13)
4
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi sesudah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan?
3) Bagaimanakah keefektifan penerapan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain:
1) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan;
2) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan; dan
3) untuk mengetahui keefektifan penerapan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.
1.6Manfaat Penelitian
Setiap kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan manfaat yang berguna sehingga kegiatan yang dilakukan bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.6.1 Teoretis
Peneliti melakukan penelitian ini untuk mencari tahu mengenai keterampilan siswa dalam menulis teks eksposisi. Peneliti berharap penelitian
(14)
5
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai proses pembelajaran menulis teks eksposisi.
1.6.2 Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Teknik bercerita berpasangan dapat digunakan oleh guru sebagai variasi yang dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menulis sehingga siswa merasa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, pembelajaran dengan teknik bercerita berpasangan diharapkan mampu memberikan pengalaman dan keterampilan yang berharga dalam diri siswa.
(15)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen atau disebut juga eksperimen semu. Metode ini dipilih karena sulitnya mengontrol variabel-variabel luar yang dapat memengaruhi siswa dalam proses pelaksanaan penelitian.
3.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Peneliti menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group design.
Tabel 3.1
(Sugiyono, 2013: 112) Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian kedua kelompok ini (O1 dan O3) diberi tes awal (prates) dengan tes yang sama untuk mengetahui keadaan awal. Kemudian kelas eksperimen (E) diberi perlakuan (X1) dengan menerapkan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Sementara itu kelas pembanding (K) dikenai perlakuan (X2) yang berbeda yaitu menggunakan metode ceramah. Setelah perlakuan diberikan, kemudian kedua kelompok (O2 dan O4) diberi tes akhir (pascates) dengan tes yang sama untuk mengetahui hasil akhir. Kemudian hasil pascates dibandingkan untuk mengetahui perbedaan
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
E O1 X1 O2
(16)
15
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu antara prates dan pascates. Hasil prates dan pascates yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan yang diberikan.
3.3 Sumber Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Cimahi. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sekolah tersebut merupakan sekolah terbaik di kota Cimahi. Selain itu, sekolah ini juga pernah menjadi sekolah berstandar internasional pada tahun ajaran 2010 – 2012. Sekolah ini dijadikan sebagai sumber data karena peneliti ingin mengetahui kemampuan kognitif siswa yang bersekolah di SMPN 1 Cimahi.
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Cimahi. Pemilihan populasi tersebut berdasarkan kurikulum 2013 yang baru diterapkan di SMPN 1 Cimahi. Selain itu, materi pembelajaran menulis teks eksposisi merupakan salah satu materi dalam kurikulum 2013 sehingga diperlukan analisis terhadap materi tersebut.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini antara lain: kelas VII I sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII J sebagai kelas pembanding. Jumlah siswa di kelas VII I yaitu 33 siswa sedangkan di kelas VII J berjumlah 32 siswa. Secara umum, prestasi di kedua kelas tersebut tergolong baik dan tidak bermasalah.
3.4 Definisi Operasional
(17)
16
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) teknik bercerita berpasangan menurut Lie (2008: 71) adalah teknik yang
dikembangkan sebagai pendekatan interaktif antara siswa, guru, dan bahan pelajaran. Teknik bercerita berpasangan yang dimaksudkan dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam keterampilan menulis teks eksposisi; dan
2) teks eksposisi adalah teks yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan menggunakan penilaian proyek dan observasi.
3.5.1 Penilaian Proyek
Dalam penelitian ini penilaian proyek yang diberikan berbentuk proyek keterampilan menulis. Penilaian proyek dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas pembanding. Prates pada kelas eksperimen dilakukan sebelum diberi perlakuan penggunaan teknik bercerita berpasangan pada pembelajaran menulis teks eksposisi, sedangkan pascates pada kelas eksperimen dilakukan setelah adanya perlakuan menggunakan teknik bercerita berpasangan. Adapun untuk kelas pembanding, prates dilakukan sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan pascates pada kelas pembanding dilakukan setelah adanya perlakuan dengan menggunakan metode ceramah. Prates dan pascates menggunakan soal yang sama.
Prates dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata keterampilan menulis siswa sedangkan pascates di akhir pembelajaran dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa setelah diberi perlakuan. Setelah data prates dan pascates terkumpul, selanjutnya data diolah dengan mengunakan perhitungan statistik.
(18)
17
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.2 Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk memperoleh data berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan. Observasi juga dilakukan untuk memperoleh data berupa reaksi atau sikap siswa dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik bercerita berpasangan.
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010: 265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Maka dari pengertian dan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk meneliti dan mengumpulkan data yang disajikan dalam bentuk sistematis guna memecahkan atau menguji suatu hipotesis.
3.6.1 Format Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Instrumen penilaian proyek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. PENILAIAN TEKS EKSPOSISI
Petunjuk Umum:
(19)
18
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Teks eksposisi ditulis dalam kertas HVS ukuran A4 yang telah disediakan
guru
c. Teks eksposisi ditulis dengan menggunakan pulpen berwarna hitam atau biru
d. Siswa tidak boleh saling mengganggu
e. Siswa tidak diperkenankan meminjam alat tulis
Petunjuk Khusus:
Tulislah satu teks eksposisi dengan memilih salah satu tema berikut ini: 1. Ponsel Pintar
2. Pendidikan 3. Lingkungan 4. Media Sosial 5. Olahraga
3.6.2 Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer mengisi lembar observasi dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom -kolom yang telah disediakan. Pengisian centang ini berdasarkan kondisi yang nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar mengajar.
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Nama Observer : ……….
Kelas : ……….
Hari/tanggal : ……….
(20)
19
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aktivitas yang diamati Penilaian
1 2 3 4
1. Penguasaan teknik bercerita berpasangan
2. Kemampuan dalam membuat siswa memahami informasi yang baru 3. Kemampuan dalam mengondisikan
suasana kelas
4. Kejelasan suara dalam berkomunikasi dengan siswa
5. Penyajian materi ajar sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi 6. Proses pembelajaran mencerminkan
teknik bercerita berpasangan
7. Kecermatan dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan skenario yang ada dalam RPP 8. Kecermatan dalam memanfaatkan
waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
9. Tidak melakukan gerakan yang mengganggu perhatian siswa 10. Mobilitas posisi mengajar di dalam
kelas Keterangan:
1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik Kualifikasi Nilai Observasi
(21)
20
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Rentang Skor Keterangan
A 3,5 – 4,0 Baik Sekali
B 2,5 – 3,4 Baik
C 1,5 – 2,4 Cukup
D 0 – 1,5 Kurang
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Nama Siswa Kreatif Tanggung Jawab Santun
SB B C K SB B C K SB B C K
1. Alya Maulidina Dewi 2. Audry Triani Noverana 3. Auliah Nurul Hidayat 4. Azarine Adinda Nugroho 5. Azizah Salsabila Nugraha 6. Azril Akbar Permana 7. Dinda Aldira Yuliana 8. Dio Navialdy
9. Fa’iq Fahreza Taufik 10. Fakhry Muhammad Khoiri 11. Gabe Valentina Elisabeth N. 12. Gita Ananda Putri
13. I Made Rashdukuta C. M. G 14. M. Fauzan Dzulfiqar R 15. Miftahul Hakim
(22)
21
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
SB : Sangat Baik C : Cukup
B : Baik K : Kurang
3.6.3 Kriteria Penilaian Menulis Teks Eksposisi
Skor Kriteria
K et epa ta n S tr ukt ur T
eks 25 – 30
Urutan struktur teks sudah tepat (tesis, argumentasi, penegasan ulang);
menguasai topik teks yang ditulis; pendapat disertai dengan fakta 15 – 25 Urutan struktur teks kurang lengkap; 17. Muhammad Jayus Prayogo
18. Musthafa Isya Fadlia 19. Naufal Aditya Juniarahman 20. Rizky Dwi Ramdani 21. Rizqi Nugraha Tirta
22. Ronald Tongam Pahalatua M. 23. Salma Kaisan Syauqi
24. Siti Fatahiyah 25. Sonya Novelina 26. Sulistia Eka Ramdhani 27. Syadza Nadhira Khalizhafana 28. Syifaa Restiwara Syahwalani 29. Umi Dwi Maharani
30. Vanessa Mara Natalia Sitorus 31. Widia Berliana Hanifah 32. Mochamad Ariwandaru P 33. Ryu Kafa Basuni
(23)
22
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kurang menguasai topik tulisan dengan baik; hanya terdapat paparan pendapat
10 – 15
Urutan struktur teks tidak lengkap; tidak menguasai topik tulisan; paparan
pendapat tidak disertai dengan fakta
K er el eva ns ia n Is
i 20 – 25
Isi tulisan mencerminkan topik yang dibahas; pengembangan ide tulisan sesuai tema;
15 – 20
Isi tulisan kurang mencerminkan topik yang dibahas; pengembangan ide kurang sesuai dengan tema yang dibahas
10 – 15
Isi tulisan tidak mencerminkan topik yang dibahas; pengembangan isi tulisan tidak sesuai dengan tema
K epa dua n A nt ar P ar agr af
20 – 25 Keseluruhan paragraf dalam teks sudah padu; penguasaan topik memadai
15 – 20
Keseluruhan paragraf dalam teks kurang padu; pengembangan ide tulisan kurang kreatif
10 – 15 Isi tulisan kurang padu; ide tulisan kurang kreatif
K ej el as an B aha
sa 8 – 10
Penguasaan tata bahasa memadai; isi tulisan dapat dipahami dengan baik
6 – 8
Penguasaan tata bahasa kurang memadai; isi tulisan dapat dipahami dengan cukup baik
3 – 6
Penguasaan tata bahasa tidak memadai; isi tulisan kurang bisa dipahami; pengembangan ide kurang kreatif
K eba kua n E ja an/ T anda B ac a
8 – 10 Penguasaan kata baku memadai; tanda baca digunakan dengan tepat;
6 – 8
Penguasaan kata baku kurang memadai; terdapat beberapa kesalahan penempatan tanda baca
3 – 6
Penguasaan kata baku tidak memadai; terdapat kesalahan dalam menulis kata baku; sering terjadi kesalahan
penempatan penulisan tanda baca 3.7 Teknik Pengolahan Data
(24)
23
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah melakukan penelitian melalui kegiatan menulis teks eksposisi dan diperoleh data yang cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data yang ada untuk menjawab hipotesis.
Data yang telah terkumpul seluruhnya kemudian diolah menggunakan perhitungan statistik dengan dibantu software IBM SPSS Statistics 20. Dari hasil perhitungan tersebut akan terlihat pengaruh teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Adapun langkah-langkah pengolahan data melalui tahapan berikut.
a) Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa untuk mendapatkan skor tes awal dan tes akhir.
b) Uji reliabilitas antarpenimbang berdasarkan skor prates dan pascates. Untuk menguji penilaian dilakukan lebih dari satu orang penimbang bagi setiap tes, maka uji reliabilitas dilakukan dengan mencari nilai:
SSt∑dt2 = SSp∑dp2 =
SStot∑xt2 =
∑SSkk∑Xt2 = ∑ 2 - ∑ 2 –∑ 2
Setelah itu, hasil data-data dimasukkan ke dalam format ANAVA reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus:
Kemudian nilai dimasukkan ke dalam tabel Guillford berikut: < 0,20 = tidak ada korelasi
0,20-0,40 = korelasi rendah 0,40-0,60 = korelasi sedang
(25)
24
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60-0,80 = korelasi tinggi
0,80-0,90 = korelasi tingkat tinggi 1,00 = korelasi sempurna
(Subana, dkk, 2005: 104) c) Uji normalitas nilai prates dan pascates dengan menggunakan software
IBM SPSS Statistics 20.
d) Uji homogenitas varian nilai prates dan pascates dengan menggunakan rumus:
(Subana, dkk, 2005: 188) Keterangan: fhitung = nilai yang dicari
Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil Data dinyatakan homogen jika fhitung< ftabel
e) Uji t-test nilai prates dan pascates dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20.
3.7.2 Pengolahan Data Hasil Observasi
Data observasi digunakan untuk mengumpulkan data-data tambahan atau data sekunder. Data yang telah terkumpul tidak dianalisis secara statistik melainkan dengan cara dianalisis dan ditarik kesimpulan. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sikap dan respons siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan kegiatan pembelajaran yang menggunakan teknik bercerita berpasangan dan yang tidak menggunakan teknik bercerita berpasangan.
(26)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan sebuah teknik dalam sebuah pembelajaran. Adapun teknik yang dimaksud dalam penelitian adalah teknik bercerita berpasangan. Peneliti ingin mengujicobakan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat disimpulkan hasil penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) nilai rata-rata siswa sebelum diberi perlakuan masih berada di bawah KKM; 2) nilai rata-rata siswa setelah diberi perlakuan berupa teknik bercerita
berpasangan mengalami peningkatan yang signifikan dan berada di atas KKM; dan
3) teknik bercerita berpasangan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi di SMP. Hal ini bisa dilihat dari hasil uji hipotesis (uji t). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai thitung (4,499) > ttabel (2,001). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak yang menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang ke depannya dapat memberi manfaat bagi guru dan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa. Beberapa saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut.
1) Bagi guru yang akan mengajarkan menulis teks eksposisi dapat menggunakan teknik bercerita berpasangan sebagai referensi. Teknik bercerita berpasangan
(27)
82
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengajarkan siswa dalam bekerja sama dan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan.
2) Teknik bercerita berpasangan yang diterapkan dalam penelitian ini terbatas pada pembelajaran menulis teks eksposisi. Peneliti mengharapkan bagi calon peneliti selanjutnya untuk mencoba menerapkan teknik bercerita berpasangan pada pembelajaran menulis teks cerpen.
(28)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2007). pokoknya menulis. Bandung: Kiblat.
Arikunto, Suharsimi. (2010). prosedur penelitian suatu pendekatan praktik . Yogyakarta: Rineka Cipta.
Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno. (2009). pembelajaran menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Emzir. (2010). metodologi penelitian pendidikan: kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Hapsari, Ni Ketut Ayu Widyanitha. (2012). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik (Penelitian Tindakan Kelas pada Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa, Lanud Husein Sastranegara Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.
Isjoni. (2013). cooperative learning: efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). buku siswa bahasa indonesia wahana pengetahuan smp/mts kelas vii. Jakarta: Kemendikbud.
Keraf, Gorys. (1982). eksposisi dan deskripsi. Flores: Nusa Indah.
Kosasih, Engkos dan Restuti. (2013). mandiri bahasa indonesia untuk smp/mts kelas vii. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. (2008). cooperative learning: mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
M. Atar Semi. (2007). dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Majid, Abdul. (2012). perencanaan pembelajaran: Mengembangkan Standar
(29)
84
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Saddhono, K., dan St. Y. Slamet. (2012). meningkatkan keterampilan berbahasa
indonesia (teori dan aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.
Septiani, Nani. (2010). Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.
Subana. (2005). statistik pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sudaryanto. (1992). metode dan analisis bahasa. Yogyakarta. University Perss. Sugiyono. (2013). metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (1994). menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wahono, dkk. (2013). mahir berbahasa indonesia untuk smp/mts kelas vii. Jakarta: Erlangga.
Yulianti, Mia. (2013). Efektivitas Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Memparafrasakan Puisi (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.
(1)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah melakukan penelitian melalui kegiatan menulis teks eksposisi dan diperoleh data yang cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data yang ada untuk menjawab hipotesis.
Data yang telah terkumpul seluruhnya kemudian diolah menggunakan perhitungan statistik dengan dibantu software IBM SPSS Statistics 20. Dari hasil perhitungan tersebut akan terlihat pengaruh teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Adapun langkah-langkah pengolahan data melalui tahapan berikut.
a) Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa untuk mendapatkan skor tes awal dan tes akhir.
b) Uji reliabilitas antarpenimbang berdasarkan skor prates dan pascates. Untuk menguji penilaian dilakukan lebih dari satu orang penimbang bagi setiap tes, maka uji reliabilitas dilakukan dengan mencari nilai:
SSt∑dt2 =
SSp∑dp2 =
SStot∑xt2 =
∑SSkk∑Xt2 = ∑ 2 - ∑ 2 –∑ 2
Setelah itu, hasil data-data dimasukkan ke dalam format ANAVA reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus:
Kemudian nilai dimasukkan ke dalam tabel Guillford berikut: < 0,20 = tidak ada korelasi
0,20-0,40 = korelasi rendah 0,40-0,60 = korelasi sedang
(2)
24
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60-0,80 = korelasi tinggi
0,80-0,90 = korelasi tingkat tinggi 1,00 = korelasi sempurna
(Subana, dkk, 2005: 104) c) Uji normalitas nilai prates dan pascates dengan menggunakan software
IBM SPSS Statistics 20.
d) Uji homogenitas varian nilai prates dan pascates dengan menggunakan rumus:
(Subana, dkk, 2005: 188) Keterangan: fhitung = nilai yang dicari
Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil Data dinyatakan homogen jika fhitung< ftabel
e) Uji t-test nilai prates dan pascates dengan menggunakan software IBM
SPSS Statistics 20.
3.7.2 Pengolahan Data Hasil Observasi
Data observasi digunakan untuk mengumpulkan data-data tambahan atau data sekunder. Data yang telah terkumpul tidak dianalisis secara statistik melainkan dengan cara dianalisis dan ditarik kesimpulan. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sikap dan respons siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan kegiatan pembelajaran yang menggunakan teknik bercerita berpasangan dan yang tidak menggunakan teknik bercerita berpasangan.
(3)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan sebuah teknik dalam sebuah pembelajaran. Adapun teknik yang dimaksud dalam penelitian adalah teknik bercerita berpasangan. Peneliti ingin mengujicobakan teknik bercerita berpasangan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat disimpulkan hasil penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) nilai rata-rata siswa sebelum diberi perlakuan masih berada di bawah KKM; 2) nilai rata-rata siswa setelah diberi perlakuan berupa teknik bercerita
berpasangan mengalami peningkatan yang signifikan dan berada di atas KKM; dan
3) teknik bercerita berpasangan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi di SMP. Hal ini bisa dilihat dari hasil uji hipotesis (uji t). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai thitung (4,499) > ttabel
(2,001). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan H1 diterima dan H0
ditolak yang menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang ke depannya dapat memberi manfaat bagi guru dan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa. Beberapa saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut.
1) Bagi guru yang akan mengajarkan menulis teks eksposisi dapat menggunakan teknik bercerita berpasangan sebagai referensi. Teknik bercerita berpasangan
(4)
82
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengajarkan siswa dalam bekerja sama dan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan.
2) Teknik bercerita berpasangan yang diterapkan dalam penelitian ini terbatas pada pembelajaran menulis teks eksposisi. Peneliti mengharapkan bagi calon peneliti selanjutnya untuk mencoba menerapkan teknik bercerita berpasangan pada pembelajaran menulis teks cerpen.
(5)
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2007). pokoknya menulis. Bandung: Kiblat.
Arikunto, Suharsimi. (2010). prosedur penelitian suatu pendekatan praktik . Yogyakarta: Rineka Cipta.
Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno. (2009). pembelajaran menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Emzir. (2010). metodologi penelitian pendidikan: kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Hapsari, Ni Ketut Ayu Widyanitha. (2012). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik (Penelitian Tindakan Kelas pada Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa, Lanud Husein Sastranegara Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.
Isjoni. (2013). cooperative learning: efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). buku siswa bahasa indonesia
wahana pengetahuan smp/mts kelas vii. Jakarta: Kemendikbud.
Keraf, Gorys. (1982). eksposisi dan deskripsi. Flores: Nusa Indah.
Kosasih, Engkos dan Restuti. (2013). mandiri bahasa indonesia untuk smp/mts
kelas vii. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. (2008). cooperative learning: mempraktikkan cooperative learning di
ruang-ruang kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
M. Atar Semi. (2007). dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Majid, Abdul. (2012). perencanaan pembelajaran: Mengembangkan Standar
(6)
84
Trisna Adi Pratama, 2014
Penerapan teknik bercerita berpasangan Dalam pembelajaran menulisb teks eksposisi (eksperimen semu terhadap siswa kelas vii smpn 1 cimahi
Tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Saddhono, K., dan St. Y. Slamet. (2012). meningkatkan keterampilan berbahasa
indonesia (teori dan aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.
Septiani, Nani. (2010). Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.
Subana. (2005). statistik pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sudaryanto. (1992). metode dan analisis bahasa. Yogyakarta. University Perss. Sugiyono. (2013). metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (1994). menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wahono, dkk. (2013). mahir berbahasa indonesia untuk smp/mts kelas vii. Jakarta: Erlangga.
Yulianti, Mia. (2013). Efektivitas Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Memparafrasakan Puisi (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan.