ANALISIS POTENSI VISUAL SEBAGAI DAYATARIK WISATA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

(1)

ANALISIS POTENSI VISUAL SEBAGAI DAYATARIK WISATA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagia Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

oleh :

Yoshep Suhartadipraja

0606487

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Halaman Hak Cipta

Analisis Potensi Visual Sebagai Dayatarik

Wisata Di Universitas Pendidikan

Indonesia

Oleh

Yoshep Suhartadipraja

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pariwisata program studi Manajemen Resort & Leiure

© Yoshep Suhartadipraja 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

YOSHEP SUHARTADIPRAJA 0606487

ANALISIS POTENSI VISUAL SEBAGAI DAYATARIK WISATA KAMPUS DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Fitri Rahmafitria. S.P., M.Si. NIP . 197410182008122001

Pembimbing II

Kuswardhani, M.Ed.

Mengetahui,

Ketua Prodi Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria. S.P., M.Si. NIP . 197410182008122001


(4)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS POTENSI VISUAL SEBAGAI DAYATARIK WISATA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ABSTRAK Yoshep Suhartadipraja

0606487

Tempat Wisata terus berkembang di Bandung sebagai usaha untuk memperkaya daya tarik wisata di daerah ini. Salah satu bentuk wisata alternatif yang potensial untuk dikembangkan di Bandung adalah wisata kampus. Wisata kampus adalah jenis wisata yang kegiatannya dilakukan di areal kampus. Kampus Universitas Pendidikan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini mulai merenovasi dan mengembangkan pembangunannya ke arah yang lebih modern. Dalam skripsi ini mengkaji potensi-potensi yang dimiliki Kampus Universitas Pendidikan Indonesia serta strategi pengembangan untuk menjadikannya sebagai wisata kampus.

Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian survey. Teori-teori ini dipakai untuk membedah permasalahan yang dihadapi yaitu mengidentifikasi potensi, mengetahui pengaruh faktor eksternal, dan merancang strategi pengembangan untuk Universitas Pendidikan Indonesia dalam melangsungkan kegiatan wisata kampus. Metode pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bahwa kampus ini mempunyai beberapa kriteria yang berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata kampus.

Dalam penelitian ini terdapat lima kriteria yang diuji untuk menemukan kriteria penentu potensi visual wisata di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu keindahan, keunikan, nilai sejarah, kondisi gedung dan ruang terbuka hijau. Adapun kriteria pendukung yang membantu untuk dijadikan sebagai wisata kampus yaitu, fasilitas dan pelayanan kampus, aktivitas wisata, dan jalur wisata kampus.


(5)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS POTENSI VISUAL SEBAGAI DAYATARIK WISATA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ABSTRACT Yoshep Suhartadipraja

0606487

Place of Interest continues to grow in Bandung in an effort to enrich the tourist attraction in this area. One form of alternative tourism potential to be developed in Bandung is a campus tour. Campus tour is the type of tourist activities on the campus area. Campus University of Indonesia in recent years began to renovate and develop their development toward more modern. In this thesis examines the potential-potential of the Indonesian Education University Campus as well as the development of strategies to make it a campus tour.

This study designusing descriptive and qualitative approach with survey research. These theories are used to dissect the problems faced by the identified potential, determine the influence of external factors, and design strategies for the development of Indonesia University of Education carry out activities in a campus tour. Data collection methods used in this study is the observation, interviews, and questionnaires. Based on the research conducted, it can be seen that this campus has several criteria that have the potential to serve as a campus tour.

In this study, there are five criteria are tested to find the determining criterion of visual potential tourist in Indonesia University of Education, namely, beauty, uniqueness, historical value, condition of buildings and open green spaces. The criteria support that helps to serve as a campus tour that is, facilities and campus services, tourist activities, and campus tour path.


(6)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR...iii

UCAPAN TERIMA KASIH...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN………...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi masalah…...…...………...……...6

C. Tujuan penelitian…...………...6

D. Kegunaan Penelitian ...6

E. Sistematika penulis...………...7

F. Kerangka penelitian...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...………...9

A. Wisata dan Kepariwisatawan…....………...9

1. Pengertian Pariwisata...………...9

2. Pengertian Kepariwisataan dan kawasan wisata...10

3. Daya Tarik Wisata…....…...10

B. Pengembangan Kepariwisataan…...…...11

C. Rencana Strategi UPI 2011-2015...…...………...13

D. Pengertian Wisata Pendidikan………...14

E. Pengertian Wisata Kampus...14


(8)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Pendidikan...15

H. Perencanaan dan Perancangan Kampus...18

I. Pengertian dan Fungsi Utama Visual...19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….…...………...22

A. Lokasi dan waktu penelitian…...………..…...22

B. Desain Penelitian...22

C. Alat pengumpulan data...23

D. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel...23

1. Populasi...23

2. Sampel…...…...………...23

3. Teknik Analisis Data...24

E. Teknik Pengumpulan Data...25

F. Tahapan penelitian...29

BAB IV HASIL HASIL PENELITIAN...………30

A. Profil Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)…...…………...………30

1. Sejarah UPI…..……….……….……….30

2. Sarana dan prasarana kampus…..…….…...…………..………32

1. Sarana kampus...32

a. Obyek Utama kampus...…….………...…33

b. Sarana teknologi dan informasi...….………..…...41

c. Sarana beribadah………….………..……….……...41

d. Sarana olahraga dan layanan mahasiswa…………..…………...42

2. Prasarana kampus...48

a. Jaringan jalan...…....………..48

b. Lahan parkir…..……...………...………49

B. Hasil dan Pembahasan...51


(9)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengembangan kawasan wisata di kampus UPI...60

1) Obyek wisata kampus...61

2) Obyek wisata pendidikan...61

3) Obyek wisata Olahraga &rekreasi...62

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...65

A. Kesimpulan...65

B. Rekomendasi...66

DAFTAR PUSTAKA...67


(10)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pariwisata merupakan sektor penting dalam upaya penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial, di Indonesia sendiri sektor pariwisata sudah mulai berkembang pesat dan dapat dikatakan sebagai produk unggulan, maka dari itu untuk lebih memajukan industri pariwisata ini diperlukan lagi kerjasama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dengan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan yang baik. Namun bila Pola pengelolaan kawasan pariwisata yang tidak menyeluruh (comprehensive) akan menimbulkan dampak negatif yang mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata, misalnya timbulnya kerusakan lingkungan, meningkatnya urbanisasi ke lokasi obyek wisata yang telah meningkatkan permasalahan sosial yaitu meningkatnya tindak kejahatan dan kegiatan sektor informal yang tidak terkendali.

Berdasarkan penjelasan tersebut, perlu ditetapkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mendorong pengembangan kegiatan pariwisata. Kebijakan-kebijakan tersebut harus mengakomodir prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti yang tertuang dalam Pacific Ministers Conference on Tourism and Environment di Maldivest tahun 1997 yang meliputi kesejahteraan lokal, penciptaan lapangan kerja, konservasi sumber daya alam, pemeliharaan dan peningkatan kualitas hidup, equity inter dan antar generasi dalam distribusi kesejahteraan. Dalam perkembangannya, prinsip-prinsip di atas telah dielaborasi menjadi partisipasi, keikutsertaan para pelaku (stakeholder), kepemilikan lokal,


(11)

2

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, mewadahi tujuan-tujuan masyarakat, perhatian terhadap daya dukung, monitor dan evaluasi, akuntabilitas, pelatihan serta promosi.

Prospek pariwisata ke depan pun sangat menjanjikan bahkan sangat memberikan peluang besar untuk membuka peluang kerja dan menambah Devisa Negara kedepannya. Di lihat dari data statistik (www.tourism in the world) Pada tahun 2010 jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) yakni 1,046 milyar orang dan akan meningkat menjadi 1,602 milyar orang pada tahun 2020 di dunia, diantaranya masing-masing 231 juta dan 438 juta orang berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Maka dari angka tersebut akan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun 2020.

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pada tahun 2009, misalnya, Indonesia dikunjungi sekitar 7 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan pemasukan kurang lebih Rp 70 triliun. Di lain pihak, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Jabar meningkat signifikan yaitu 1,2 juta jiwa. Jumlah itu di atas target 700 ribu orang pada tahun 2010. "Peningkatan ini tidak lepas dari penambahan destinasi wisata Jabar di lima lokasi, serta adanya rute langsung dari Singapura dan Malaysia ke Bandung," kata Herdiwan, Pemerhati pariwisata Jabar yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, ia pun mengatakan bahwa Jabar sudah jadi daerah tujuan wisata. Namun masih ada kendala yakni menyamakan persepsi antara semua stakeholder, yakni pemerintah dan swasta sebagai penyedia jasa wisata.


(12)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun, Jawa Barat dinilai gagal memenuhi target kunjungan wisatawan domestik sebanyak 40 juta orang pada tahun 2010 akibat penurunan daya beli masyarakat. "Jumlah wistawan domestik ke Jawa Barat sebanyak 34 juta orang pada tahun 2010, di bawah target yang kami tetapkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, Herdiwan I Suranta. Namun, pada tahun 2011 ini optimistis 40 juta wisatawan domestik bisa tercapai.

Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Daerah Wisata Bandung Utara, dengan sentra kegiatannya di Kawah Gunung Tangkubanperahu, Wisata kuda De’Ranch, Taman Hutan Raya Juanda (Dago Pakar), Maribaya-Lembang, Curug Panganten–Cisarua dan Kebun Bunga Cihideung - Parongpong. Dari beberapa objek wisata tersebut maka Kota Bandung mempunyai potensi dibidang pariwisata yang cukup besar untuk dikembangkan.

Bandung yang fenomenal telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk kurang lebih 43.021.826 juta jiwa (Lembaga Sensus Penduduk, www.jabar.go.id) dengan segala atribut yang menyertainya, seperti kota pendidikan, kota belanja, kota wisata, kota industri sudah seharusnya dapat memperhatikan keseimbangan lingkungan sehingga atribut yang ada adalah benar adanya. Keberagaman jenis wisata, seperti wisata kuliner, wisata fashion, wisata alam, dan wisata kuda adalah beberapa jenis wisata yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, namun wisata pendidikan (wisata kampus dan outdoor education) di Kota Bandung perlu diperkenalkan kembali sebagai


(13)

4

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu alat promosi pariwisata untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Kegiatan sektor pariwisata telah berkembang pesat selaras dengan perkembangan-perkembangan yang telah ada baik dari segi kehidupan sosial, ekonomi, tingkat pendidikan, serta alat transportasi dan sarana prasarana yang semakin maju. Ini tentunya menjadi peluang yang sangat besar bagi sektor lain seperti kampus atau universitas yang biasanya bergerak di bidang pendidikan untuk menggali dan memanfaatkan potensial yang ada. Di era globalisasi seperti saat ini pembangunan dunia pariwisata dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan suatu daerah. Pengembangan pariwisata dilakukan bukan hanya untuk kepentingan mancanegara saja, namun juga untuk menggalakan kepentingan wisatawan dalam negeri. Pembangunan kepariwisataan pada hakekatnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek dan daya tarik wisata yang berupa kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna, seni budaya, peninggalan sejarah, benda-benda purbakala serta kemajemukan budaya (Susanti, 2005).

Peluang peningkatan jumlah wisatawan dengan perencanaan pengembangan wisata kampus di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung dapat membantu meningkatkan jumlah pendapatan daerah. UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi dalam pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki, Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University). Kebijakan yang


(14)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung terhadap pengembangan Universitas Pendidikan Indonesia sendiri tercantum pada Renstra UPI periode 2006-2010 tentang Modernisasi Kampus dan Fasilitas (poin E). Kebijakan ini difokuskan pada modernisasi kampus dan fasilitas berstandar internasional dengan menempatkan realisasi bantuan Islamic Development Bank (IDB) dalam prioritas tinggi untuk merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: 1. Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus berstandar

internasional yang dibiayai IDB;

2. Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu yang meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara sistemik dan komprehensif;

3. Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan fasilitas;

4. Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus; dan

5. Memperluas, mengembangkan dan memberdayakan sistem pengelolaan tata ruang kampus.

Sebagaimana dikemukakan oleh Marpaung (2002:4) bahwa :

Kampus universitas merupakan atraksi wisata yang penting untuk olahraga, acara budaya, hiburan, dan konferensi juga pendidikan singkat. Khususnya warga negara yang mendapat penerangan sehingga akan mempertimbangkan sebuah pendidikan untuk proses jangka panjang, dan


(15)

6

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan mempergunakan setiap kesempatan bahkan ikut menyumbangkannya sebagai bentuk penghargaan mereka.

Marpaung (2002:4) pun menambahkan bahwa : “Di masa yang akan datang, penawaran yang berhubungan dengan tempat dan budaya yang berbeda inilah yang akan lebih dicari orang.”

Secara umum pariwisata dikemas dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk-produk pariwisata yang berkualitas dengan tujuan untuk menarik dan mendorong wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata. Adapun produk-produk wisata antara lain wisata alam, bahari, religi, olah raga, pendidikan, sejarah, seni&budaya dll. Salah satu jenis wisatayang akan dibahas dalam penelitian ini adalah wisata kampus berdasarkan nilai visualnya.

Cara efektif untuk menjelaskan dengan mudah suatu produk promosi adalah secara visual. Jenis tampilan visual dapat dibedakan menjadi tabel dan gambar, grafik, foto, peta. Dalam tampilan visualnya pun mudah dipahami seketika, serta menarik perhatian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tampilan visual merupakan bahasa tersendiri dalam karya ilmiah. Berdasarkan perkembangan tersebut UPI melakukan modernisasi kampus baik dalam bentuk fisik dan fasilitas-fasilitas pada umumnya maupun kelengkapan sarana dan prasarana untuk lebih mampu bersaing mencapai tujuan yang diharapkandemi terwujudnya Universitas pelopor unggulan.

Untuk memulai dalam penelitin ini, penulis mengawali dengan mendasari pada rasa keingintahuan tentang opini atau pendapat mahasiswa tentang kampus UPI khususnya Gedung isola. Satu pertannyaan yang mewakili skripsi ini adalah “setuju atau tidak kampus UPI di jadikan sebagai wisata kampus”, ternyata


(16)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagian besar mahasiswa menjawab setuju. Dari sinilah penulis mulai mencoba menjabarkan tentang pendapat mahasiswa yang setuju bila UPI dijadikan sebagai wisata kampus, maka dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada nilai Visual yang dimiliki oleh kampus UPI, ini dapat dilihat dari potensi fisik kampus yang bisa dijadikan sebagai objek wisata. Berdasarkan hal tersebut, penyusun tertarik untuk membantu mengembangkan kampus UPI dengan memberikan solusi bagi pihak pengelola/pengembangan guna meningkatkan kontribusi melalui pengembangan wisata pendidikan di kampus melalui pendekatan visual dalam skripsi ini dengan judul “Analisis Potensi Visual wisata di Universitas

Pendidikan Indonesia”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari pemikiran ini dan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang diambil adalah:

1. Potensi apa saja yang dimiliki kampus UPI untuk dijadikan sebagai kawasan wisata kampus?

2. Bagaimana upaya dalam mengembangkan wisata kampus dengan memanfaatkan potensi visual yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung?

C.Tujuan Penelitian


(17)

8

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menganalisis setiap obyek yang ada di kampus Universitas Pendidikan Indonesia untuk di jadikan sebagai wisata kampus.

2. Mengembangkan kampus Universitas Pendidikan Indonesia melalui pendekatan visual untuk di jadikan sebagai wisata kampus.

D.Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Bagi pihak kampus, sebagai masukan untuk mendukung pengembangan konsep melalui nilai Visual yang dimiliki.

3. Bagi masyarakat sekitar, sebagai masukan untuk melestarikan bangunan-bangunan yang sudah ada agar tetap terjaga agar nilai daya tariknya tidak hilang.

E.Sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN


(18)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. Serta kerangka pemikiran yang mencakup tahapan analisis dan perumusan strategi. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori, temuan, dan bahan penelitian lain dari perkembangan keilmuan topik kajian yang diperoleh dari berbagai referensi, yang kemudian dijadikan landasan untuk melakukan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Lokasi Penelitian, Sumber dan Jenis Data, Metode Pengumpulan Data, Teknik Populasi dan Sampel, dan Teknik Analisis Data.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan. BAB V PENUTUP

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA

Memuat referensi-referensi dan tolak ukur dalam penyusunan laporan ini sesuai kaidah dan aturan yang telah disesuaikan.


(19)

10

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Kerangka Pemikiran

Bagan 1.1

 Keindahan  Keunikan  Nilai sejarah  Kondisi gedung  Ketersediaan ruang

terbuka KAMPUS UPI

Nilai Estetika dan potensi visual di Kampus UPI

Identifikasi Kualitas Visual Kampus

Analisis Preferensi Visual


(20)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekomendasi Pengembangan Wisata kampus


(21)

22

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi no.229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia. Waktu yang dibutuhkan oleh penulis dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini adalah selama kurang lebih 1 tahun dari bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Desember 2013.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Millan dalam Hadjar, I (1999:102) adalah „rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian‟. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Menurut pendapat Sugiyono (2008:11) “penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian”. Hal serupa dikemukakan oleh Travens dalam Umar, H (2007:21) bahwa „Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain‟.

Sedangkan jenis pendekatan kualitatif adalah data yg dihimpun berdasarkan cara-cara yg melihat proses suatu objek penelitian. Data ini lebih melihat kepada


(22)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses daripada hasil karena didasarkan pada deskripsi proses dan bukan pada perhitungan matematis. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan/observasi, wawancara, studi literatur/pustaka, angket, dll. dalam hal ini pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui potensi kampus UPI sebagai kawasan wisata pendidikan melalui pendekatan preferensi visual.

C. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Camera

Alat untuk mengumpulkan gambar dari sebuah obyek yang nantinya akan dipilih beberapa gambar sesuai kebutuhan .

2. Pedoman wawancara

Berkomunikasi secara tatap muka dengan individu maupun kelompok . 3. Kuesioner

Daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. D. Populasi dan Teknik Analisis Data

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2006:55), adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek tertentu yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Batasan populasi menurut Silalahi (2006:115) adalah “populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek,


(23)

24

peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua”. Dalam penelitian ini penyusun mengambil populasi dari 253 mahasiswa MRL, yaitu 79 orang angkatan 2008, 84 orang angkatan 2009 dan 90 orang angkatan 2010 yang terdapat di kampus UPI Bandung. 2. Sampel

Sampel ialah sejumlah kasus yang dapat mewakili populasi yang dianggap representative. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto. S 2002:109). Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari sebagian jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi dari mahasiswa MRL.

3. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan sampel yang benar-benar mewakili seluruh populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin, sebagai berikut: n = 2

%)

10

(

1 N

N

Keterangan:

n = Ukuran Sampel N = Ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerin.

Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 15%, maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel sebesar:

n = 2 %) 10 ( 253 1 253


(24)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel yang akan diteliti yaitu mahasiswa MRL dengan jumlah populasinya sebesar 72 orang mahasiswa. Berikut tabel jumlah populasi Mahasiswa MRL angkatan 2008, 2009, 2010 dan jumlah mahasiswa MRL yang dijadikan sampel.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Management Resort and Leisure angkatan 2008 , 2009, 2010 Dan Jumlah Mahasiswa yang dijadikan sampel

Angkatan Jumlah Mahasiswa Management Resort & Leisure

2008 79

2009 84

2010 90


(25)

26

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literature yang digunakan untuk mendukung permasalahan penelitian yaitu dengan cara mencari buku-buku dan data-data baik itu dari lembaga maupun dari sumber lain.

1. Teknik analisis:

a. Tahap perumusan masalah

1) Observasi lapangan. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

2) Telaah pustaka. Telaah Pustaka atau Literature Review selain mengumpulkan teori, peneliti menambahkan komentar, kritik (kelebihan dan atau kekurangan teori dalam pustaka), perbandingan dengan teori (pustaka) lain, kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3) Penggunaan internet. Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Penggunaan internet ini memungkinkan


(26)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.

b. Tahap pengumpulan data

1. Wawancara dengan sumber-sumber yang dapat dipercaya dan berkompetensi di masing-masing bidang serta wawancara langsung dengan konsumen. Menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah

“percakapan diarahkan untuk menentukan tujuan selain kepuasan dalam percakapan tersebut”. Sedangkan menurut Weiner, " Wawancara memiliki sejarah penggunaan kembali selama berabad-abad. Itu biasanya digunakan saat tatap muka pertemuan individu untuk konferensi resmi pada beberapa titik." Dari kedua definisi itu didapatkan bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.

2. Pembagian kuesioner kepada mahasiswa MRL. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui secara pasti data apa yang dibutuhkan dan bagaimana variabel yang menyatakan informasi yang dibutuhkan tersebut diukur.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala sikap kategori Likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2004:67) bahwa: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena


(27)

28

sosial”. Penyusun menyebarkan angket kepada responden yaitu mahasiswa MRL. Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :

Tabel 3. 2

Skala Penilaian Jawaban Koesioner/Angket NILAI

1 2 3 4 keindahan Keunikan Nilai

sejarah

Kondisi gedung saat ini

Ketersediaan ruang terbuka

Untuk menilai suatu obyek wisata, ada lima kriteria yang menjadi acuan dalam penilaiannya, yaitu :

1. Keindahan 2. Keunikan 3. Nilai sejarah

4. Kondisi gedung saat ini 5. Ketersediaan ruang terbuka

Dari lima kriteria diatas selanjutnya memberikan nilai score apakah objek tersebut berpotensi atau tidak untuk dijadikan sebagai objek wisata. Cara penghitungan score diberi nilai 1 – 4 :

(4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = buruk)

Maka hasilnya dapat dilihat dari total penilaian akhir seperti dibawah ini : 1 – 5 = Tidak dapat dijadikan obyek wisata

5 – 10 = Dapat dijadikan obyek wisata dengan perbaikan desain dan p penambahan fasilitas.


(28)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 – 20 = Dapat dijadikan obyek wisata.

Dalam membuat angket perlu memperhatikan prinsip-prinsip angket, sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2007:200), bahwa: Prinsip-prinsip penulisan angket, isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan, tidak menanyakan yang sudah lupa, pertanyaan tidak menggiring, panjang pertanyaan, urutan pertanyaan, prinsip pengukuran, penampilan fisik angket.

Maka peneliti mengambil langkah-langkah

a. Isi dan tujuan pertanyaan berbentuk pengukuran, maka setiap pertanyaan disusun dalam skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.

b. Urutan pertanyaan dibuat acak dengan alasan menghindari responden yang patah semangat ketika diberi pertanyaan yang sulit atau yang spesifik.

c. Prinsip pengukuran, dimana angket yang diberikan peneliti kepada responden mempunyai tujuan untuk mengukur varibel yang akan diteliti. Angket tersebut akan diuji validitas dan reliabilitasnya agar mendapatkan data yang valid dan reliabel.

3. Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Dokumenatsi


(29)

30

juga dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu subjek.

F. Tahapan Penelitian

Bagan 3.1

Identifikasi potensi Visual kampus UPI

Pengambilan foto & seleksi foto

Penilaian oleh responden

Analisis data

Skor Visual

1. RTH (Ruang -Terbuka Hijau) 2. Gedung Isola 3. Isola Resort 4. Fasilitas Olahraga 5. Gedung Fakultas 6. Fasilitas lain-lain


(30)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN & REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Universitas Pendidikan Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini menunjukan progres yang sangat cepat sebagaimana yang diharapkan untuk dijadikan sebagai Wisata Kampus. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat menarik kesimpulan yang menjawab rumusan masalah penelitian yaitu :

1. Potensi yang dimiliki Kampus UPI berupa potensi fisik dan potensi non-fisik. Potensi fisik yang dimiliki meliput arsitektur gedung, dan wahana olahraga. Sedangkan potensi non-fisik yang dimiliki berupa aktivitas belajar di kampus. Selain itu Kampus UPI memiliki nilai sejarah yang tinggi, Gedung Isola merupakan kawasan yang bisa dijadikan objek wisata utama karena didalamnya memiliki nilai history. Adapun aktivitas Olahraga dan Religi merupakan suatu daya tarik wisata yang menarik dan dapat dijadikan obyek untuk di kembangkan sebagai kawasan wisata di Universitas Pendidikan Indonesia. Hal ini mengacu kepada nilai visual, sejarah, dan kelengkapan fasilitas yang menunjang didalamnya.

2. Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa potensi yang dimiliki kampus Universitas Pendidikan Indonesia dapat dijadikan sebagai wisata kampus yang mengacu kepada obyek wisata utama yaitu Gedung Isola Resort, obyek wisata pendidikan dan obyek wisata olahraga & rekreasi. Salah satunya dengan cara mengadakan wisata keliling dengan


(31)

66

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat rute perjalanan yang dipandu oleh tour guide untuk memperkenalkan kampus UPI ini kepada masyarakat luar yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kampus UPI itu sendiri. Adapun strategi upaya dalam mengembangkan kampus UPI yaitu memperbaiki dan menambah fasilitas penunjang kegiatan wisata. Nilai lebih yang dimiliki kampus UPI dapat dilihat dari bentuk fisik bangunan saat ini yang lebih modern dan memiliki nilai visual yang tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. B. Rekomendasi

Dengan direalisasikannya pengembangan kawasan wisata ini diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya dapat meningkankan image yang lebih baik dimata wisata bahwa kampus pun dapat dijadikan sebagai Obyek Wisata. Sebab keuntungan yang di dapatkan dari sebuah tempat wisata akan berdampak positif bagi kampus maupun wilayah sekitar kampus itu sendiri. Untuk itu penulis merekomendasikan beberapa hal diantaranya :

1. Menjaga keindahan lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan terus mengembangkan potensi wisata yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia seperti Isola Resort dan Masjid Al-Furqon. Begitupun dengan kreativitas seni dapat dikemas dalam paket wisata dalam program wisata pendidikan dan wisata olahraga.

2. Menyediakan fasilitas yang memadai demi kenyamanan wisatawan dan kelancaran program wisata kampus. Selain fasilitas fisik, perlu juga membuat kemasan wisata yang singkat, menarik, dan unik. Perbaikan sarana dan prasarana harus terus dilakukan agar dikemudian hari kampus Universitas Pendidikan Indonesia ini bisa semakin maju dan berkembang pesat


(32)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya dalam kontek wisata agar benar-benar dapat dijadikan sebagai wisata kampus.

3. Perlunya mencetak brosur program wisata kampus dan membuat website khusus wisata kampus. Brosur ini digunakan sebagai media promosi kepada dinas pariwisata dan wisatawan yang sedang berkunjung. Website digunakan dalam memberikaninformasi kepada pengguna internet mengenai wata kampus.


(33)

67

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

_.(2009). Informasi UPI “Universitas Pendidikan Indonesia 2009”. Bandung. Marpaung, Happy. (2002) Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta. Martana, Salmon (2001 : 17 www.terranet.com).

Pikiran Rakyat, Jum’at, 3 Maret 2006

Pitana, I Gede (2009) Pengantar ilmu Pariwisata. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.

Pendit, Nyoman S. (2007) Ilmu pariwisata. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET. Roslita. (2001). “Perencanaan Jalur Wisata Kampus Pendidikan Pertanian Institut

Pertanian Bogor”. Buletin Taman dan Lanskap Indonesia. Volume 4, No.1. Bogor: Redaksi BLTI IPB.

Sugiyono. (2010) Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Susilawati. (2006) Peranan perguruan tinggi dalam mengembangkan kepariwisataan di Indonesia. Jurnal MRL Volume 2, No.2, Oktober. Bandung.

Ukas, Maman. (2006) Manajemen konsep, prinsip dan aplikasi. Bandung : Agnini Bandung.

Wardiyanta. (2006) Metode penelitian Pariwisata. Yogyakarta C.V ANDI OFFSET.

Warpani. (2007) Pariwisata dalam tata ruang wilayah. Bandung : ITB.

Yoeti, Oka. (2008) Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT. Pradiya Paramita.


(34)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Search Online :

Isola.pos.(UPI).edu Munir.staf.upi.edu www.jabar.go.id www.geowisata.com www.jabar.go.id www.visualart.co.id

http://riezergo.wordpress.com/2011/12/15/masjid-al-furqon-upi-masjid-kampus-terbesar-se-asia-tenggara/

http://riezergo.wordpress.com/2011/11/25/jica-arsitektur-menawan-ala-negeri-sakura/

http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pendidikan_Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung

http://tvetrc.upi.edu/tvetconference2012/index.php?op=about http://artikata.com/arti-199259-visual.html

http://carapedia.com/pengertian_definisi_visual_info2164.html

http://fai.umy.ac.id/wisata-kampus-membantu-siswa-mengenal-perguruan-tinggi-lebih-dekat/


(35)

69

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(36)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia


(1)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat rute perjalanan yang dipandu oleh tour guide untuk memperkenalkan kampus UPI ini kepada masyarakat luar yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kampus UPI itu sendiri. Adapun strategi upaya dalam mengembangkan kampus UPI yaitu memperbaiki dan menambah fasilitas penunjang kegiatan wisata. Nilai lebih yang dimiliki kampus UPI dapat dilihat dari bentuk fisik bangunan saat ini yang lebih modern dan memiliki nilai visual yang tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. B. Rekomendasi

Dengan direalisasikannya pengembangan kawasan wisata ini diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya dapat meningkankan image yang lebih baik dimata wisata bahwa kampus pun dapat dijadikan sebagai Obyek Wisata. Sebab keuntungan yang di dapatkan dari sebuah tempat wisata akan berdampak positif bagi kampus maupun wilayah sekitar kampus itu sendiri. Untuk itu penulis merekomendasikan beberapa hal diantaranya :

1. Menjaga keindahan lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan terus mengembangkan potensi wisata yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia seperti Isola Resort dan Masjid Al-Furqon. Begitupun dengan kreativitas seni dapat dikemas dalam paket wisata dalam program wisata pendidikan dan wisata olahraga.

2. Menyediakan fasilitas yang memadai demi kenyamanan wisatawan dan kelancaran program wisata kampus. Selain fasilitas fisik, perlu juga membuat kemasan wisata yang singkat, menarik, dan unik. Perbaikan sarana dan prasarana harus terus dilakukan agar dikemudian hari kampus Universitas Pendidikan Indonesia ini bisa semakin maju dan berkembang pesat


(2)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya dalam kontek wisata agar benar-benar dapat dijadikan sebagai wisata kampus.

3. Perlunya mencetak brosur program wisata kampus dan membuat website khusus wisata kampus. Brosur ini digunakan sebagai media promosi kepada dinas pariwisata dan wisatawan yang sedang berkunjung. Website digunakan dalam memberikaninformasi kepada pengguna internet mengenai wata kampus.


(3)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

_.(2009). Informasi UPI “Universitas Pendidikan Indonesia 2009”. Bandung. Marpaung, Happy. (2002) Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta. Martana, Salmon (2001 : 17 www.terranet.com).

Pikiran Rakyat, Jum’at, 3 Maret 2006

Pitana, I Gede (2009) Pengantar ilmu Pariwisata. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.

Pendit, Nyoman S. (2007) Ilmu pariwisata. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.

Roslita. (2001). “Perencanaan Jalur Wisata Kampus Pendidikan Pertanian Institut

Pertanian Bogor”. Buletin Taman dan Lanskap Indonesia. Volume 4, No.1. Bogor: Redaksi BLTI IPB.

Sugiyono. (2010) Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Susilawati. (2006) Peranan perguruan tinggi dalam mengembangkan kepariwisataan di Indonesia. Jurnal MRL Volume 2, No.2, Oktober. Bandung.

Ukas, Maman. (2006) Manajemen konsep, prinsip dan aplikasi. Bandung : Agnini Bandung.

Wardiyanta. (2006) Metode penelitian Pariwisata. Yogyakarta C.V ANDI OFFSET.

Warpani. (2007) Pariwisata dalam tata ruang wilayah. Bandung : ITB.

Yoeti, Oka. (2008) Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT. Pradiya Paramita.


(4)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Search Online :

Isola.pos.(UPI).edu Munir.staf.upi.edu www.jabar.go.id www.geowisata.com www.jabar.go.id www.visualart.co.id

http://riezergo.wordpress.com/2011/12/15/masjid-al-furqon-upi-masjid-kampus-terbesar-se-asia-tenggara/

http://riezergo.wordpress.com/2011/11/25/jica-arsitektur-menawan-ala-negeri-sakura/

http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pendidikan_Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung

http://tvetrc.upi.edu/tvetconference2012/index.php?op=about http://artikata.com/arti-199259-visual.html

http://carapedia.com/pengertian_definisi_visual_info2164.html

http://fai.umy.ac.id/wisata-kampus-membantu-siswa-mengenal-perguruan-tinggi-lebih-dekat/


(5)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN


(6)

Yosep Suhartadipraja, 2014

Analisis Potensi Visual sebagai Dayatarik Wisata di Universitas Pendidikan Indonesia


Dokumen yang terkait

Potensi Makam Keramat Panjang Sebagai Tempat Tujuan Wisata Ziarah Di Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu

1 60 48

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA DI KAWASAN NUSAKAMBANGAN KECAMATAN CILACAP SELATAN SEBAGAI DAYA TARIK Analisis Potensi Dan Pengembangan Wisata Di Kawasan Nusakambangan Kecamatan Cilacap Selatan Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Cilacap.

0 11 12

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA DI KAWASAN NUSAKAMBANGAN KECAMATAN CILACAP Analisis Potensi Dan Pengembangan Wisata Di Kawasan Nusakambangan Kecamatan Cilacap Selatan Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Cilacap.

0 5 13

ANALISIS POTENSI WISATA ALAM UNTUK PENGEMBANGAN WISATA DI KABUPATEN KARANGANYAR Analisis Potensi Wisata Alam Untuk Pengembangan Wisata Di Kabupaten Karanganyar.

1 7 17

ANALISIS POTENSI WISATA ALAM UNTUK PENGEMBANGAN WISATA DI KABUPATEN KARANGANYAR Analisis Potensi Wisata Alam Untuk Pengembangan Wisata Di Kabupaten Karanganyar.

0 2 19

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN CILACAP ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN CILACAP.

0 0 16

ANALISIS POTENSI WISATA PARALAYANG SEBAGAI PENGEMBANGAN WISATA MINAT KHUSUS DI GUNUNG PANTEN KABUPATEN MAJALENGKA.

17 60 38

ANALISIS POTENSI DAYA TARIK WISATA KAWASAN BRAGA SEBAGAI WISATA HERITAGE.

5 10 32

ANALISIS POTENSI SENI TARI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN INDRAMAYU.

0 0 28

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA TUGU KHATULISTIWA SEBAGAI PENDUKUNG DAYA TARIK WISATA WATERFRONT CITY DI KOTA PONTIANAK - Digital Library Universitas Muhammadiyah Purwokerto

0 1 9