Analisis Stabilitas Struktur Pelindung Pantai Batu Bronjong Di Pantai Bengkulu.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STABILITAS STRUKTUR PELINDUNG

PANTAI BATU BRONJONG DI PANTAI BENGKULU

Angga Rijalu Pratama NRP: 0621030

Pembimbing: Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D.

ABSTRAK

Pemanasan global saat ini mengakibatkan pertambahan volume air laut sehingga terjadi kenaikan elevasi muka air laut. Kenaikan muka air laut yang terus-menerus menjadi ancaman abrasi dan erosi bagi pulau-pulau kecil di Indonesia terutama di daerah tepi pantai. Struktur pelindung pantai yang kuat dan stabil untuk menangani abrasi dan erosi ini akan dianalisis sehingga dapat meredam kekuatan gelombang secara efektif. Struktur pelindung pantai menggunakan material yang mudah diperoleh di Indonesia, yaitu batu pecah dengan menggunakan bronjong.

Struktur pelindung pantai yang terletak di pantai Bengkulu akan dievaluasi. Tekanan tanah aktif dan tekanan hidrostatik akan diikutsertakan dalam gaya-gaya yang bekerja pada struktur pelindung pantai batu bronjong. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai dihitung dengan menganalisa gaya guling, gaya geser, serta daya dukung tanah. Analisis stabilitas struktur pelindung pantai batu bronjong ditinjau untuk dua kasus, yaitu kondisi tidak terjadi kenaikan muka air laut (normal) dan kondisi terjadi kenaikan muka air laut akibat pemanasan global (PG).

Hasil analisis stabilitas struktur pelindung pantai batu bronjong memberikan faktor keamanan yang meliputi gaya guling, gaya geser, serta daya dukung tanah berada dalam kondisi stabil dan aman, dengan hasil

  3,890

2FSgulingnormal  , dan 2FSguling PG 3,456 untuk guling,

  1,555

5 ,

1 FSgesernormal  , dan 1,5FSgeser PG 1,501 untuk geser, dan 896

, 79

3FSdayadukungtanah  untuk daya dukung tanah. Berdasarkan analisis kestabilan struktur pelindung pantai ini, diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan struktur-struktur tepi pantai dan bangunan lain di sekitarnya.

Kata Kunci: struktur pelindung pantai, batu bronjong, analisis stabilitas geoteknik, kenaikan muka air laut.


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

STABILITY ANALYSIS OF COASTAL PROTECTION

STRUCTURE USING GABION AT PANTAI BENGKULU

Angga Rijalu Pratama NRP: 0621030

Supervisor : Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D.

ABSTRACT

Global warming have currently resulted in an increasing the sea water volume so that the elevation of sea water is rising. The rise of sea water level can continuously be threaten as the abration and erosion at the small islands in Indonesian, espesially in coastal areas. The strong and stable of the coastal protection structures can avoid the abration and erosion. This structure will be analyzed to reduce the power of wave. The coastal protection structures for this research using materials that easily find in Indonesian, i.e. Gabion.

The coastal protection structures are located at Pantai Bengkulu will be evaluated. The active soil and hydrostatic pressure will be included as the worked forces at the structure. The stability analysis of coastal protection structures are determined as follows: overturning, sliding and bearing capacity. The stability analysis of this structure is reviewed in two cases, i.e., the condition does not occur the rise of sea level (normal), and the condition at the increasing of sea level due to the global warming(PG).

The stability analysis of coastal protection structure using gabion provided

the safety factor such as overturning, sliding, and bearing capacity of the soil gives the stable and safe conditions. The results are 2FSoverturningnormal 3,890

and 2FSoverturning PG 3,456 for overturnin: 1,5FSgesernormal1,555 and

  1,501

5 ,

1 FSgeserPG for sliding; and 3FSdayadukungtanah 79,896 for bearing capacity. Based on the stability anaysis of the coastal protection structure at Pantai Bengkulu is expected to reduce the damage of the coastal structures and other building at the surounding coastal areas.


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR NOTASI xv

DAFTAR PERSAMAAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penelitian 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian 2

1.4 Sistematika Pembahasan 3

BAB II LANDASAN TEORI 4

2.1 Kondisi Pantai Di Indonesia 4

2.1.1 Topografi 4

2.1.2 Batimetri 5

2.1.3 Kenaikan permukaan air laut 5

2.2 Kondisi Hidraulis 6

2.2.1 Angin 6

2.2.2 Gelombang 7

2.2.3 Pasang surut 9

2.2.4 Arus 11

2.3 Penyelidikan Tanah 12

2.4 Stabilitas Geoteknik 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17

3.1 Bronjong Kawat 17

3.2 Topografi Pantai Bengkulu 19

3.3 Batimetri Pantai Bengkulu 20

3.4 Kondisi Hidraulis lokasi yang dianalisis 22

3.4.1 Gelombang 22

3.4.2 Pasang surut 28


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS KESTABILAN GEOTEKNIK STRUKTUR

PELINDUNG PANTAI BATU BRONJONG 31

4.1. Desain Struktur Pelindung Pantai dengan Batu Bronjong 31

4.2. Analisis Stabilitas terhadap Guling 34

4.3 Analisis Stabilitas terhadap Geser 44

4.4 Analisis Stabilitas terhadap Daya Dukung Tanah 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 51

5.1 Simpulan 51

5.2 Saran 52


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Run-up Gelombang 8

Gambar 2.2 Distribusi Tekanan vertikal Gelombang di Laut dalam 10

Gambar 2.3 Kesalahan Mekanisme Pada Dinding Pelindung Pantai 14

Gambar 3.1 Spesifikasi Bronjong Kawat 17

Gambar 3.2 Posisi BM PSB01 19

Gambar 3.3 Situasi Topografi dan Bathimetri 20

Gambar 3.4 Perbandingan Tinggi dan Perioda Gelombang 23

Gambar 3.5 Perbandingan Distribusi Yang Digunakan 24

Gambar 3.6 Pengikatan Nol Pelskal Terhadap BM 28

Gambar 4.1 Desain Struktur Pelindung Pantai dengan Batu Bronjong 32

Gambar 4.3 Korelasi tahanan ujung dan kedalaman (Durgunoglu dan Mitchell, 1975) 33

Gambar 4.4 Tekanan Tanah Aktif untuk Tiga Lapisan Tanah 34

Gambar 4.4 Ilustrasi tekanan momen terhadap titik C 38

Gambar 4.5 Lengan Momen Pusat Area terhadap Titik C 40

Gambar 4.6 Tegangan maksimum dan minimum 46

Gambar 4.5 Interpolasi Nc, Nq, Nγ 48


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daratan yang Hilang Karena Terendam Air 6

Tabel 3.1 Daftar Koordinat dan Elevasi BM 19

Tabel 3.2 Kedalaman Laut dan Jarak di Pantai Bengkulu 21

Tabel 3.3 Gelombang Terbesar Tahunan di Pantai Bengkulu 23

Tabel 3.4 Periode ulang Gelombang 27

Tabel 3.5 Karakteristik Elevasi Muka Air 29

Tabel 3.6 Hasil Pendugaan Sondir 30

Tabel 4.1 Data Tanah 32

Tabel 4.2 Berat dan Momen Tahanan 40

Tabel 4.3 Faktor Daya Dukung Tanah 47


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

A = Luas, m² B = Barat BD = Barat Daya BL = Barat Laut Bp = Lebar pondasi, m B’ = Lebar efektif fondasi, m

c = Kohesi, Kg/m2

d = Ketinggian muka air, m f

D = Kedalam pondasi yang tertanam di dalam tanah, m e = Eksentrisitas

ci cd F

F ,

= Faktor koreksi tanpa dimensi untuk kohesi

qd

F ,Fqi = Faktor koreksi tanpa dimensi untuk beban merata

d

F , Fi= Faktor koreksi tanpa dimensi untuk berat isi

Fs = Faktor keamanan

 PG

Fs = Faktor keamanan akibat kenaikan permukaan air laut. g = Gravitasi, m/dtk²

normal

h = Tinggi air laut normal, m

 P G

h = Tinggi air laut saat pemanasan global, m H = Tinggi gelombang, m

Hs = Tinggi gelombang sebelum mengalami proses refraksi,m Ht = Tinggi tanah, m

Ir = Rumus irribaren k = Angka gelombang Ka = Koefisien tekanan tanah aktif


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha Lo = Panjang gelombang, m

hd

M = Gaya dinamis, kg per unit satuan panjang

hs

M = Momen hidrostatis, kg per unit satuan panjang

h

M = Momen air laut, kg per unit satuan panjang

Mo = Perubahan momen gerak di sekeliling bangunan kaki, kg per unit satuan panjang

MR = Perubahan momen tahan di sekeliling bangunan kaki, kg per unit satuan panjang

Nc = Faktor-faktor daya dukung akibat kohesi tanah. Nγ = Faktor-faktor daya dukung akibat berat tanah. Nq = Faktor-faktor daya dukung akibat beban terbagi rata. Pa = Tekanan tanah aktif kg/m per unit satuan panjang.

h

P = Tekanan air laut, kg/m per unit satuan panjang.

hs

P = Tekanan hidrostatis, kg/m per unit satuan panjang.

hd

P = Tekanan dinamis, kg/m per unit satuan panjang.

u

R = Run-up

S = Selatan T = Timur TG = Tenggara TL = Timur Laut

Ts = Perioda gelombang U = Utara

W = Berat, Kg/m² c

q = Perlawanan konus, kg/cm²

toe

q = Tegangan minimum, kg/m²

heel

q = Tegangan maksimum, kg/m²

u


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha = Kemiringan dinding terhadap bidang horizontal, ˚

γ = Berat isi tanah, kg/m³ ϕ = Sudut geser dalam, ˚

 = Sudut Kemiringan Sisi Pemecah Gelombang ρ = Massa jenis air laut, kg/m³

Vr = Gaya tahan vertikal, kg/m

Vd = Gaya gerak vertikal, kg/m


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PERSAMAAN

2.1 = Rumus irribaren 8

2.2 = Rumus elevasi puncak 9

2.3 = Rumus Tekanan air Laut 9

2.4 = Rumus Gaya dinamis 10

2.5 = Faktor Keamanan Terhadap Guling (overtuning) 15

2.6 = Faktor Keamanan Terhadap Geser (sliding) 15

2.7 = Faktor Keamanan Terhadap Daya Dukung Tanah (bearing capacity) 16 2.8 = Faktor Keamanan Terhadap Daya Angkat (uplifting) 16


(11)

v

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1306/TA/FTS/UKM/II/2012 tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:

Nama : Angga Rijalu Pratama NRP : 0621030

untuk membuat Tugas Akhir dengan judul:

ANALISIS STABILITAS STRUKTUR PELINDUNG PANTAI BATU BRONJONG DI PANTAI BENGKULU

Pokok pembahasan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka 3. Metodologi Penelitian

4. Analisis Stabilitas Struktur Pelindung Pantai Batu Bronjong di Pantai Bengkulu

5. Simpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.

Bandung, 22 Februari 2012.

Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D. Pembimbing


(12)

vi

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:

Nama : Angga Rijalu Pratama NRP : 0621030

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul:

ANALISIS STABILITAS STRUKTUR PELINDUNG PANTAI BATU BRONJONG DI PANTAI BENGKULU

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 6 Agustus 2012

Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D. Pembimbing


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Suhu permukaan bumi secara global telah mengalami kenaikan sekitar 0,74oC antara awal dan akhir abad ke-20. Perubahan ini berpengaruh besar terhadap iklim bumi. Kenaikan suhu ini mengakibatkan dua hal utama yang terjadi di lapisan atmosfer paling bawah, yaitu fluktuasi curah hujan yang tinggi dan kenaikan muka air laut. Pada pertengahan abad ke-20, penyebaran panas menyebabkan kenaikan permukaan air laut setinggi 2,5 cm. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan sejak 1993-2003, laju peningkatan permukaan air laut rata-rata adalah 3,1 mm/tahun (Bindoff et. al., 2007).

Naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global, mengakibatkan garis pantai melebar dan terjadi erosi. Erosi air laut secara terus-menerus oleh gelombang laut dan arus laut merusak dinding pantai. Dampak dari erosi pantai ini adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnya kemampuan lahan (degradasi lahan).

Metode penanggulangan erosi pantai adalah dengan membuat struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi tertentu. Struktur pelindung pantai terbaik untuk pengelolaan dan perlindungan garis pantai adalah dengan cara membuat situasi dimana garis pantai berorientasi secara paralel terhadap garis puncak gelombang datang, sehingga meminimalkan angkutan sedimen transport sepanjang pantai dan menciptakan pola pantai yang setimbang.


(14)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.2Maksud dan Tujuan

Kerusakan serta longsornya tanah di daratan pinggiran pantai serta menjadikan bangunan yang berada di daerah pantai tetap aman dan stabil, meskipun naiknya permukaan air laut oleh pemanasan global dapat dihindari, yaitu dengan membuat struktur pelindung pantai yang merupakan maksud dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini memberikan penyelesaian kestabilan struktur pelindung akibat erosi pantai serta kenaikan permukaan laut dengan menggunakan material yang mudah didapat dan ekonomis.

1.3Ruang Lingkup Pembahasan

Untuk memfokuskan penelitian pada Tugas Akhir ini maka pembahasan dibatasi sebagai berikut:

1. Studi kasus struktur pelindung pantai pada tulisan ini menggunakan dinding penahan tanah bertipe bronjong. Spesifikasi bronjong kawat sesuai SNI 03-0090-1999.

2. Batu pecah berukuran antara 15 cm – 25 cm ( toleransi 5% ) digunakan di dalam bronjong.

3. Tekanan ke arah samping (lateral) diperhitungkan dalam menghitung kestabilan dinding penahan.

4. Pemadatan tanah tertahan di belakang dinding penahan merupakan penyebab keruntuhan diasumsikan dalam kondisi stabil.

5. Gaya gempa dan tsunami tidak diperhitungkan dalam Tugas Akhir ini. 6. Parameter kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global

merupakan parameter masukan.

7. Jenis tanah di sekitar pantai Bengkulu yang digunakan berdasarkan data dari PUSLITBANG Balai Pantai.


(15)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4Sistematik Pembahasan

Sistematika Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup permasalahan, dan sistematika pembahasan.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang menunjang dan membantu pada penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini, dimana teori ini digunakan sebagai landasan dan penjelasan mengenai topik yang ditinjau.

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang berisi gambaran dan penjelasan langkah-langkah kegiatan dan metode yang akan digunakan dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.

BAB 4: ANALISIS KESTABILAN GEOTEKNIK STRUKTUR PELINDUNG PANTAI BATU BRONJONG

Bab ini berisi Analisis dan Pembahasan yang berisi analisis data untuk memperoleh pelindung pantai yang stabil.

BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari analisis dan pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan.


(16)

4 Universitas Kristen Maranatha

Diagram Alir Penelitian

Kondisi Pantai di Indonesia akibat Pemanasan Global dan Berdampak Erosi

Pengumpulan data :  Topografi  Batimetri

 Kondisi Hidraulis : - Angin

- Gelombang - Pasang Surut - Arus

Desain Struktur Pelindung Pantai dengan Batu Bronjong :  Tinggi Puncak : Desain Permukaan Air dan

Tinggi Jagaan

 Tanggul Tanah : Keseimbangan Vertikal

Tidak

Kestabilan Geoteknik

 Stabilitas Terhadap Guling (overturning)  Stabilitas Geser (sliding)

 Stabilitas Daya Dukung Tanah (bearing capasity)


(17)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab 4 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling di bagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling normal

  3,890

2FSgulingnormal

2. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling akibat pemanasan global 2FSguling PG 3,456

3. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser di bagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser normal

  1,555

5 ,

1 FSgesernormal

2. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser akibat pemanasan global 1,5FSgeser PG 1,501

3. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap daya dukung tanah 896

, 79 3FSdayadukungtanah

Hasil dari tiga faktor keamanan yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa struktur pelindung pantai dalam kondisi stabil dan aman dari bahaya erosi dan abrasi akibat kenaikan permukaan air laut.


(18)

52 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Faktor Gempa dan Tsunami dimasukan dalam analisis kestabilan struktur pelindung pantai untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih optimal. 2. Penambahan geotextile di belakang dan di bawah struktur pelindung

pantai agar tanah tidak masuk kedalam rongga struktur pelindung pantai batu bronjong.

3. Beban merata atau terpusat seperti beban kendaraan di atas tanah struktur pelindung pantai dimasukkan untuk mengetahui kestabilan struktur.


(19)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bindoff, NL et al. 2007 . Observations: Oceanic Climate Change and Sea Level. Climate Change. Cambridge, United Kingdom and New York, USA.: Cambridge University Press.

2. Das, B.M., (2006). Principles of Geotechnical Engineering Fifth Edition, Nelson, Canada.

3. Nizam, 1994, Proses Kepantaian, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

4. Pond, S dan G.L Pickard. 1983. Introductory dynamical Oceanography. Second edition. Pergamon Press. New York.

5. PUSLITBANG AIR, Balai Pantai, 2008.

6. Rahardjo, 2008, Penyelidikan Geoteknik dengan Uji IN-SITU

7. Setyandito dan Triyanto. 2007. Analisa Erosi dan Perubahan Garis Pantai Pada Pantai Pasir Buatan dan Sekitarnya di Takisung, Kalimantan Selatan. Jurnal Teknik Sipil Volume 7 No. 3 224-335. (ISSN 1411-660X).

8. Shore Protection Manual, Departemen of The Army, Coastal Engineering Reseach Center (1984).

9. SNI 03-0090-1999 (1999). Spesifikasi Bronjong Kawat.

10.Triadmojo, Bambang. 1999. Teknik Pantai Edisi kedua. Beta offset . Yogyakarta.


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha 1.2Maksud dan Tujuan

Kerusakan serta longsornya tanah di daratan pinggiran pantai serta menjadikan bangunan yang berada di daerah pantai tetap aman dan stabil, meskipun naiknya permukaan air laut oleh pemanasan global dapat dihindari, yaitu dengan membuat struktur pelindung pantai yang merupakan maksud dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini memberikan penyelesaian kestabilan struktur pelindung akibat erosi pantai serta kenaikan permukaan laut dengan menggunakan material yang mudah didapat dan ekonomis.

1.3Ruang Lingkup Pembahasan

Untuk memfokuskan penelitian pada Tugas Akhir ini maka pembahasan dibatasi sebagai berikut:

1. Studi kasus struktur pelindung pantai pada tulisan ini menggunakan dinding penahan tanah bertipe bronjong. Spesifikasi bronjong kawat sesuai SNI 03-0090-1999.

2. Batu pecah berukuran antara 15 cm – 25 cm ( toleransi 5% ) digunakan di dalam bronjong.

3. Tekanan ke arah samping (lateral) diperhitungkan dalam menghitung kestabilan dinding penahan.

4. Pemadatan tanah tertahan di belakang dinding penahan merupakan penyebab keruntuhan diasumsikan dalam kondisi stabil.

5. Gaya gempa dan tsunami tidak diperhitungkan dalam Tugas Akhir ini. 6. Parameter kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global

merupakan parameter masukan.

7. Jenis tanah di sekitar pantai Bengkulu yang digunakan berdasarkan data dari PUSLITBANG Balai Pantai.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.4Sistematik Pembahasan

Sistematika Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup permasalahan, dan sistematika pembahasan.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang menunjang dan membantu pada penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini, dimana teori ini digunakan sebagai landasan dan penjelasan mengenai topik yang ditinjau.

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang berisi gambaran dan penjelasan langkah-langkah kegiatan dan metode yang akan digunakan dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.

BAB 4: ANALISIS KESTABILAN GEOTEKNIK STRUKTUR PELINDUNG PANTAI BATU BRONJONG

Bab ini berisi Analisis dan Pembahasan yang berisi analisis data untuk memperoleh pelindung pantai yang stabil.

BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari analisis dan pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha

Diagram Alir Penelitian

Kondisi Pantai di Indonesia akibat Pemanasan Global dan Berdampak Erosi

Pengumpulan data :

 Topografi

 Batimetri

 Kondisi Hidraulis : - Angin

- Gelombang - Pasang Surut - Arus

Desain Struktur Pelindung Pantai dengan Batu Bronjong :

 Tinggi Puncak : Desain Permukaan Air dan Tinggi Jagaan

 Tanggul Tanah : Keseimbangan Vertikal

Tidak

Kestabilan Geoteknik

 Stabilitas Terhadap Guling (overturning)

 Stabilitas Geser (sliding)

 Stabilitas Daya Dukung Tanah (bearing capasity)


(4)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab 4 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling di bagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling normal

  3,890

2FSgulingnormal

2. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap guling akibat pemanasan global 2FSguling PG 3,456

3. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser di bagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser normal

  1,555

5 ,

1 FSgesernormal

2. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap geser akibat pemanasan global 1,5FSgeser PG 1,501

3. Faktor Keamanan untuk stabilitas terhadap daya dukung tanah 896

, 79 3FSdayadukungtanah

Hasil dari tiga faktor keamanan yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa struktur pelindung pantai dalam kondisi stabil dan aman dari bahaya erosi dan abrasi akibat kenaikan permukaan air laut.


(5)

52 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Faktor Gempa dan Tsunami dimasukan dalam analisis kestabilan struktur pelindung pantai untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih optimal. 2. Penambahan geotextile di belakang dan di bawah struktur pelindung

pantai agar tanah tidak masuk kedalam rongga struktur pelindung pantai batu bronjong.

3. Beban merata atau terpusat seperti beban kendaraan di atas tanah struktur pelindung pantai dimasukkan untuk mengetahui kestabilan struktur.


(6)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bindoff, NL et al. 2007 . Observations: Oceanic Climate Change and Sea Level. Climate Change. Cambridge, United Kingdom and New York, USA.: Cambridge University Press.

2. Das, B.M., (2006). Principles of Geotechnical Engineering Fifth Edition, Nelson, Canada.

3. Nizam, 1994, Proses Kepantaian, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

4. Pond, S dan G.L Pickard. 1983. Introductory dynamical Oceanography. Second edition. Pergamon Press. New York.

5. PUSLITBANG AIR, Balai Pantai, 2008.

6. Rahardjo, 2008, Penyelidikan Geoteknik dengan Uji IN-SITU

7. Setyandito dan Triyanto. 2007. Analisa Erosi dan Perubahan Garis Pantai Pada Pantai Pasir Buatan dan Sekitarnya di Takisung, Kalimantan Selatan. Jurnal Teknik Sipil Volume 7 No. 3 224-335. (ISSN 1411-660X).

8. Shore Protection Manual, Departemen of The Army, Coastal Engineering Reseach Center (1984).

9. SNI 03-0090-1999 (1999). Spesifikasi Bronjong Kawat.

10.Triadmojo, Bambang. 1999. Teknik Pantai Edisi kedua. Beta offset . Yogyakarta.