Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kepuasan Kerja pada Karyawan Bagian Telemarketing PT. 'X' Kota Bandung.

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat

kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif dengan teknik survei, yakni penelitian yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap 20 orang responden yang telah memenuhi karakteristik penelitian.

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah item keseluruhan sebanyak 60 item. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, alat ukur tersebut diolah menggunakan rumus korelasi Rank Spearman diperoleh nilai validitas berkisar 0,303-0,533. Sedangkan realibilitasnya diperoleh nilai 0,732 dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.

Berdasarkan pengolahan data secara statistik, maka didapatkan hasil 95%

karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung memiliki derajat kepuasan kerja yang tinggi, sedangkan 5% karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota

Bandung memiliki derajat kepuasan kerja yang rendah. Diketahui juga bahwa keempat aspek dari kepuasan kerja, yaitu : kerja yang secara mental menantang, rekan kerja yang mendukung, ganjaran yang pantas, dan kondisi kerja yang mendukung akan mempengaruhi derajat kepuasan kerja.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah derajat kepuasan

kerja yang dimiliki oleh karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung

cenderung tinggi. Selain itu ada pula faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu : jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan


(2)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research done to get picture about degree of work satisfaction at employees of division telemarketing PT. 'X' Bandung City. This Research done by using method of descriptive study with survey technique, namely research performed within time which at the same time to 20 persons of responder fulfilled research characteristic.

Measuring instrument used questioner with amount of item of entirety as much 60 item. Based on test of validity and reliabilities, the measuring instrument processed to use formula of correlation of Rank Spearman obtained value of validity approximately 0,303 - 0,533. While reliabilities obtained value 0,732 by using method of Alpha Cronbach.

Based on data processing statistically, hence got result 95% employees division telemarketing PT. ' X' Bandung city have degree of high work satisfaction, while 5% employees division telemarketing PT. ' X' Bandung city have degree of low work satisfaction. Known also that fourth of aspect from work satisfaction, that is : work which mentally challenge, friend of work supporting, reward which properly, and condition of work supporting will influence degree of work satisfaction.

Conclusion which can drawn from this research is work satisfaction degree have by employees division telemarketing PT. ' X' Bandung city tend to high. Besides that there are also some factors influencing work satisfaction, that is : gender, marriage status, to the number of burden responsibility, and period of work. Researcher raise suggestion in order to done research furthermore about influence of work satisfaction to uniformity of personality with work.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ...

Abstrak ... ii

Abstract ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... viii

Daftar Bagan ... xii

Daftar Tabel ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah ... 1

1. 2. Identifikasi Masalah ... 9

1. 3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1. 3. 1. Maksud Penelitian ... 9

1. 3. 2. Tujuan Penelitian ... 9

1. 4. Kegunaan Penelitian ... 9

1. 4. 1. Kegunaan Teoretis ... 9

1. 4. 2. Kegunaan Praktis ... 10

1. 5. Kerangka Pemikiran ... 10


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Definisi Kepuasan Kerja ... 17

2. 1. 2. Manfaat Kepuasan Kerja ... 20

2. 1. 3. Aspek – Aspek dalam Kepuasan Kerja ... .... 21

2. 1. 4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 23

2. 1. 5. Pengaruh Kepuasan Kerja ... 24

2. 1. 6. Meningkatkan Kepuasan Kerja ... 26

2. 2. Kebutuhan ... 27

2. 2. 1. Definisi Kebutuhan ... 27

2. 2. 2. Jenis – Jenis Kebutuhan ... 29

2. 3. Telemarketing ... 34

2. 3. 1. Pengertian Telemarketing ... 34

2. 3. 2. Peran, Fungsi, dan Tanggung Jawab Tenaga Telemarketing ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 35

3. 2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

3. 2. 1. Variabel Penelitian ... 36

3. 2. 2. Definisi Operasional ... 36

3. 3. Alat Ukur ... 37

3. 3. 1. Jenis Alat Ukur ... 37


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3. 3. 3. Kategori Alat Ukur ... 54

3. 3. 4. Pengujian Alat Ukur ... 54

3. 3. 4. 1. Validitas Alat Ukur ... 55

3. 3. 4. 2. Reliabilitas Alat Ukur ... 56

3. 4. Data Penunjang ... 57

3. 5. Populasi Sasaran ... 57

3. 6. Teknik Analisis ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Responden Penelitian ... 59

4. 1. 1. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Jenis Kelamin ... 59

4. 1. 2. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Status Perkawinan ... 60

4. 1. 3. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Banyaknya Tanggungan ... 60

4. 1. 4. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Masa Kerja ... 61

4. 2. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data ... 61

4. 2. 1. Hasil Penelitian ... 61

4. 2. 1. 1. Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja ... 62

4. 2. 1. 2. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek Kerja yang Secara Mental Menantang ... 62

4. 2. 1. 3. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek Ganjaran yang pantas ... 63


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4. 2. 1. 4. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek

Kondisi Kerja yang mendukung ... 63

4. 2. 1. 5. Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek Rekan Kerja yang Mendukung ... 64

4. 2. 2. Pembahasan ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan ... 72

5. 2. Saran ... 73

5. 2. 1. Saran Teoritis ... 73

5. 2. 2. Saran Praktis ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

DAFTAR RUJUKAN ... 75 LAMPIRAN


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

Bagan 1. 1. Skema Kerangka Pemikiran ... 15 Bagan 3. 1. Skema Rancangan Penelitian ... 35


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1. 1. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Jenis Kelamin .. 59 Tabel 4. 1. 2. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Status

Perkawinan ... 60 Tabel 4. 1. 3. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Banyaknya

Tanggungan ... 60 Tabel 4. 1. 4. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Masa Kerja ... 61 Tabel 4. 2. 1. 1. Tabel Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja ... 62 Tabel 4. 2. 1. 2. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek Kerja

yang Secara Mental Menantang ... 62 Tabel 4. 2. 1. 3. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek

Ganjaran yang pantas ... 63 Tabel 4. 2. 1. 4. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek

Kondisi Kerja yang mendukung ... 63 Tabel 4. 2. 1. 5. Tabel Tabulasi Silang Kepuasan Kerja dengan Aspek


(9)

(10)

yang sedang melakukan penelitian. Adapun topik yang diangkat adalah Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kepuasan Kerja Pada Karyawan Bagian Telemarketing.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon bantuan serta kesediaan Saudara untuk menjadi responden dengan mengisi kuesioner berikut. Untuk kelancaran pengisian, Saudara dapat terlebih dahulu memperhatikan petunjuk pengisian yang telah diberikan di awal setiap kuesioner. Silahkan Saudara isi sesuai dengan pengalaman dan keadaan Saudara sebenarnya. Mohon setiap pertanyaan jangan sampai ada yang terlewatkan.

Perlu Saudara ketahui bahwa keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada setiap jawaban yang Saudara berikan. Oleh karena itu, Saudara diminta untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan sungguh – sungguh.

Hasil data ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian semata, untuk itu kerahasiaan Saudara terjamin. Dengan demikian Saudara tidak perlu merasa khawatir dan ragu sedikit pun dalam memberikan jawaban.

Akhir kata, atas perhatian, waktu dan kerja sama Saudara membantu dalam penelitian ini, untuk mengisi dan mengembalikan kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya, Penulis


(11)

Nama :

Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu) Usia : tahun

Pendidikan Terakhir :

Masa Bekerja : tahun


(12)

salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Saudara. Untuk setiap pernyataan disediakan pilihan jawaban :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Isilah semua pernyataan dengan jujur. Jangan ada satupun pernyataan yang terlewati. Saudara tidak perlu khawatir dengan jawaban yang Saudara berikan, karena tidak ada jawaban yang benar ataupun yang salah, asalkan sesuai dengan keadaan diri Saudara.

Kejujuran dalam mengisi kuesioner ini sangat saya harapkan. Selamat mengisi dan terima kasih atas kerja sama yang telah Saudara berikan.


(13)

1. Saya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keahlian saya.

2. Saya akan menolak jika perusahaan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pelatihan.

3. Saya merasa senang jika perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keahlian.

4. Saya sedih saat saya tidak mampu memenuhi tuntutan perusahaan.

5. Banyaknya pekerjaan yang harus saya lakukan, justru membuat saya merasa tertantang untuk menyelesaikannya.


(14)

6. Saya merasa rendah diri karena tidak dapat menyelesaikan masalah dalam pekerjaan saya. 7. Perusahaan memberikan jaminan

mengenai kenaikan gaji apabila hasil kerja karyawan menguntungkan perusahaan. 8. Saya ingin segera pulang setelah

bekerja agar tidak harus berkumpul dengan rekan kerja yang lain.

9. Saya merasa senang dengan imbalan yang saya terima karena lebih tinggi daripada perusahaan lain.

10. Jika dapat memilih, saya lebih senang bekerja sendiri dibandingkan bekerja dengan rekan kerja saya yang lain.


(15)

11. Saya ingin mencari pekerjaan

lain untuk menambah

penghasilan saya.

12. Saya merasa dikhianati jika rekan kerja saya memojokkan saya di depan atasan.

13. Perusahaan memberikan tunjangan yang sesuai dengan harapan saya.

14. Bagi saya bekerja sama dengan rekan kerja merupakan sesuatu yang menyebalkan.

15. Saya merasa senang dengan tunjangan yang diberikan perusahaan.

16. Saya pikir rekan kerja saya tidak menyukai jika saya dipuji oleh kepala bagian.


(16)

17. Saya akan memanfaatkan dengan baik tunjangan yang diberikan perusahaan.

18. Saya pikir prestasi kerja saya lebih baik dibandingkan rekan kerja saya.

19. Perusahaan memiliki fasilitas

yang memadai untuk

memudahkan pekerjaan yang saya lakukan.

20. Rekan kerja saya hanya diam saat saya mengalami kesulitan.

21. Saya merasa nyaman dengan fasilitas yang ada di perusahaan dalam menjalankan pekerjaan saya.

22. Saya merasa rendah diri saat rekan kerja saya membantu saya.


(17)

23. Saya akan meminta kepada perusahaan untuk menambah fasilitas yang ada di perusahaan. 24. Rekan kerja saya mempersulit

saya dalam melakukan serta menyelesaikan pekerjaan saya. 25. Saya memiliki kemampuan untuk

dapat mengendalikan suasana di tempat saya bekerja.

26. Saya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tempat saya bekerja.

27. Saya akan meminta penjaga keamanan untuk melarang orang lain menganggu pada saat jam kerja.

28. Saya akan merasa senang saat rekan kerja saya bertanya jika mereka mengalami kesulitan.


(18)

29. Saya merasa marah bila rekan kerja saya menganggu bila saya sedang sibuk dengan pekerjaan saya.

30. Saya akan memperingatkan rekan kerja saya, bila mereka terlalu ribut.

31. Saya merasa perusahaan terlalu menuntut saya untuk bekerja dengan baik, padahal fasilitas yang ada tidak memadai.

32. Kehadiran rekan kerja memudahkan saya dalam melakukan serta menyelesaikan pekerjaan.

33. Saya merasa kecewa dengan fasilitas di perusahaan yang kurang dapat menunjang pekerjaan yang saya jalani.


(19)

34. Saya senang saat rekan kerja saya dengan senang hati membantu saya saat menghadapi kesulitan. 35. Saya pikir fasilitas yang ada di

perusahaan ini perlu diperbaiki. 36. Rekan – rekan kerja saya selalu

bahu membahu jika saya mengalmi kesulitan dalam bekerja.

37. Saya tidak memperdulikan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada saya.

38. Saya mempunyai keahlian untuk

dapat menyelesaikan

permasalahan kerja yang saya hadapi.

39. Perusahaan kurang

memperhatikan tunjangan yang diberikan kepada saya.


(20)

40. Saya mempu menyesuaikan tuntutan yang diberikan perusahaan kepada saya.

41. Saya pikir pekerjaan yang saya lakukan adalah pekerjaan yang dianggap remeh oleh orang lain. 42. Saya akan mengerahkan seluruh

tenaga saya agar bisa memenuhi tuntutan perusahaan kepada saya. 43. Saya memikirkan untuk pindah

ke perusahaan lain yang lebih tinggi imbalannya dibanding dengan yang saya terima sekarang.

44. Saya akan terus belajar untuk bisa memenuhi tuntutan perusahaan.


(21)

45. Perusahaan tidak memberikan imbalan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukan karyawan bagi perusahaan. 46. Saya mempunyai kesempatan

untuk mengembangkan keahlian saya dibidang pelayanan.

47. Saya rasa gaji/upah karyawan ditempat kerja saya masih berada di bawah gaji/upah pekerjaan sejenis di perusahaan lain.

48. Keterampilan yang saya miliki sangat sesuai dengan bidang yang saya tekuni sekarang. 49. Hal – hal yang saya lakukan

selaku karyawan telemarketing

merupakan hal yang


(22)

50. Saya merasa senang jika perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengembangkan keahlian. 51. Saya seringkali mersa bosan

dengan pekerjaan saya selaku tenaga telemarketing.

52. Saya bangga dengan keterampilan yang saya miliki sekarang.

53. Saya akan memilih pekerjaan selain tenaga telemarketing bila memungkinkan.

54. Saya akan mengikuti training/pelatihan untuk meningkatkan keahlian saya dalam bekerja.

55.

Saya memberikan pujian jika pekerjaan rekan kerja lain hasil kerjanya kurang memuaskan.


(23)

56. Saya berkesempatan untuk bersaing secara sehat dengan rekan kerja untuk mendapat hasil yang baik.

57. Besarnya imbalan/gaji yang saya terima sesuai dengan tugas pekerjaan yang harus saya lakukan.

58. Saya mempunyai kesempatan untuk melakukan pekerjaan sampai larut malam.

59. Saya dapat menggunakan ide – ide saya dalam menyelesaikan masalah yang ada di pekerjaan saya.

60. Saya berkesempatan untuk

menumbuhkan suasana

persahabatan yang akrab dengan rekan sekerja saya.


(24)

4 4 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 61 P

4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 2 4 2 4 68 P

3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 54 P

3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 61 P

3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 57 P

4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 60 P

4 2 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 69 P

4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 70 P

4 2 4 2 1 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 58 P

4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 4 1 3 60 P

3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 57 P

3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 P

3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 61 P

4 1 3 1 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 55 P

3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 53 P

3 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 1 4 3 3 61 P


(25)

4 3 2 4 3 4 1 2 3 3 2 3 34 P

4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 3 4 37 P

2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 26 TP

3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 31 P

3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 31 P

4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 38 P

4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 39 P

4 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 37 P

3 2 1 3 3 4 3 2 2 1 3 3 30 TP

4 3 1 4 4 3 2 2 3 2 1 4 33 P

4 2 1 4 3 4 2 1 3 2 2 2 30 TP

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 34 P

3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 34 P

4 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 29 TP

3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 32 P

4 3 1 2 2 4 2 1 1 1 1 3 25 TP


(26)

3 2 4 3 4 3 2 2 2 25 P

2 2 3 4 4 4 1 1 1 22 TP

2 2 4 3 3 2 2 2 2 22 TP

2 3 3 3 3 2 2 1 1 20 TP

2 2 4 3 3 3 2 2 1 22 TP

2 2 3 3 4 4 1 1 2 22 TP

2 2 3 3 4 3 1 3 1 22 TP

3 3 3 3 4 1 3 4 2 26 P

1 1 4 3 3 4 1 1 2 20 TP

4 3 3 3 3 3 2 2 1 24 P

2 2 3 3 3 2 2 1 2 20 TP

3 4 3 3 3 3 2 2 2 25 P

2 2 3 3 3 3 2 2 2 22 TP

1 2 3 3 4 3 2 2 2 22 TP

2 2 3 2 3 3 1 2 1 19 TP

1 2 3 3 3 3 2 2 2 21 TP


(27)

2 4 2 4 3 2 3 2 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 52 P 172 P

3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 57 P 184 P

3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 51 P 153 P

3 3 1 4 3 2 3 4 3 4 1 3 4 4 3 2 3 4 54 P 166 P

3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 50 P 160 P

3 3 1 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 49 P 169 P

3 3 1 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 54 P 184 P

4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 4 57 P 190 P

3 1 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 46 P 154 P

3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 2 4 4 55 P 172 P

1 2 1 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 46 P 153 P

3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50 P 169 P

3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 51 P 168 P

2 3 2 3 2 4 2 2 3 4 1 4 2 3 3 3 3 4 50 P 156 P

2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 46 P 150 TP

3 3 1 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 1 3 3 51 P 158 P


(28)

4

1

1

2

1

2

1

2

2

5

1

1

2

1

2

1

1

1

6

1

1

1

1

1

1

1

1

7

1

1

1

1

1

1

1

1

8

1

1

2

1

2

1

1

2

9

2

2

2

2

2

1

2

2

10

2

2

1

1

2

1

2

2

11

2

1

1

1

1

1

2

2

12

2

1

1

1

1

1

1

2

13

2

1

2

1

1

1

1

1

14

2

1

2

1

1

1

1

1

15

2

1

2

1

2

1

2

2

16

2

2

1

1

2

1

2

2

17

2

1

2

1

1

1

1

2

18

2

2

1

1

1

1

2

2

19

2

1

2

1

1

1

1

1


(29)

Responden 5 4 1 3 3 4 2 4 2 4 2 3 2 4 2

Responden 6 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2

Responden 7 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 1

Responden 8 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2

Responden 9 4 2 3 3 3 3 4 2 4 2 2 4 4 2

Responden 10 4 3 4 3 4 1 4 2 3 2 2 4 3 2

Responden 11 4 1 4 3 4 3 4 1 2 1 3 3 3 2

Responden 12 4 3 4 3 1 3 3 2 2 4 4 2 3 3

Responden 13 4 2 4 4 3 3 4 2 3 1 4 4 4 1

Responden 14 3 1 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2

Responden 15 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2

Responden 16 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2

Responden 17 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 2

Responden 18 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2

Responden 19 3 1 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 2 2

Responden 20 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2


(30)

4 3 4 3 2 2 2 2 3 1 4 4 4 4 3

2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3

3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 4 4

2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3

3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 4 4 3 3

3 2 4 2 2 2 2 2 3 1 3 4 3 4 1

3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 4 1 4 2

3 1 4 3 1 2 1 3 4 2 3 3 4 3 3

4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4

3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3

3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3

3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2

2 3 3 4 1 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4

2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4

2 2 4 3 1 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3

3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3


(31)

3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 4 2 4 3

4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3

3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 1 4 2

3 2 4 1 3 3 3 2 3 2 3 2 4 1 4 2

4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4

3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3

2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3

4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3

2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2

3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4

3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3


(32)

4 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4 189

3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 166

3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 171

3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 169

3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 168

4 2 3 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 169

4 2 3 2 4 2 4 3 4 1 4 4 3 4 4 169

3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 175

4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 1 3 4 185

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 172

3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 166

4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 163

3 3 2 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 2 4 175

2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 157

4 4 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 179

3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 163


(33)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Hal tersebut menuntut perusahaan harus berusaha bersaing dan bertahan dengan cara meningkatkan dan mengembangkan produktivitasnya. Suatu perusahaan tidak dapat berkembang hanya dengan mengandalkan sumber daya modal dan sumber daya teknologi saja. Peranan sumber daya manusia sangat besar karena usaha manusia dapat mewujudkan keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan perusahaan tersebut.

Terdapat hubungan timbal balik antara karyawan dan perusahaan dalam lingkungan kerja. Karyawan dituntut untuk memiliki kemampuan tertentu sesuai dengan bidang pekerjaannya untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sebaliknya agar karyawan mau bekerja, maka perusahaan perlu memperhatikan faktor – faktor yang dapat membuat karyawan merasa senang dengan pekerjaannya. Suatu perusahaan harus memperhatikan tingkat produktivitas kerja tenaga karyawannya guna tercapainya tujuan tersebut. Para karyawan diharuskan mengerti/menghayati akan terpenuhinya kebutuhan dalam hal memanifestasikan pengetahuan dan kompetensi untuk mengatasi tugas yang menantang, menghayati bahwa ganjaran/upah yang diperoleh sesuai dengan apa yang dikerjakan, menghayati situasi yang mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaannya yang didalamnya termasuk sarana dan prasarana, dan selain itu juga karyawan seharusnya menghayati rekan sekerja dalam mendukung pekerjaannya serta


(34)

Universitas Kristen Maranatha memberikan dukungan pada sesama rekan kerja sehingga akan tercipta kelompok yang solid.

Perusahaan – perusahaan saling bersaing agar dapat bertahan dan berkembang. PT. ’X’ Kota Bandung yang akan diteliti merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. PT. ‘X’ Kota Bandung (yang selanjutnya disebut juga Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. PT. ’X’ Kota Bandung merupakan perusahaan yang pada mulanya menyediakan pelayanan komunikasi tunggal di Indonesia, sehingga dianggap memonopoli bidang pertelekomunikasian.

PT. ‘X’ Kota Bandung dalam menyikapi persaingan menuntut karyawan – karyawannya untuk bekerja ekstra, terutama karyawan bagian telemarketing yang tugas – tugasnya mengharuskan berhubungan secara langsung dengan calon pelanggan maupun yang sudah menjadi pelanggan. Dikatakan bahwa karyawan bagian telemarketing merupakan ujung tombak perusahaan, karena citra dari perusahaan tercipta dari upaya dan hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan bagian ini. Karyawan bagian telemarketing PT. ’X’ Kota Bandung memiliki tugas di bidang pra jual (melayani pemasangan baru), sampai dengan keluhan dari pelanggan mengenai ketidakpuasan pelanggan terhadap produk yang telah dipakainya (purna jual).


(35)

Universitas Kristen Maranatha Job description (penguraian kewajiban dan tanggung jawab dari suatu jabatan) karyawan bagian telemarketing itu sendiri, yaitu : menjual atau mempengaruhi orang lain dalam rangka meyakinkan orang lain untuk membeli barang dagangan (produk)/jasa pemasangan akses internet. Berinteraksi dengan orang diluar organisasi juga dirasakan perlu untuk menambah relasi. Mendapatkan informasi untuk mengamati, penerimaan, dan sebaliknya memperoleh informasi dari semua sumber yang relevan. Menciptakan dan mempertahankan hubungan antar pribadi dalam rangka mengembangkan konstruktif dan kooperatif hubungan kerja dengan orang lain, dan memelihara hubungan tersebut dari waktu ke waktu. Adapun yang utama dari kewajiban karyawan bagian telemarketing adalah pendataan/pencatatan informasi guna memudahkan untuk melakukan follow up, yang selanjutnya berkomunikasi/memberikan informasi kepada supervisor dan juga rekan kerja untuk melakukan follow up. Penanganan keluhan serta penyelesaian perkara jika calon pelanggan sudah menggunakan produk yang ditawarkan.

Sedangkan keterampilan yang mutlak harus dimiliki karyawan bagian telemarketing tersebut yaitu : mendengarkan aktif dalam rangka memberikan perhatian penuh pada apa yang orang lain katakan. Meluangkan waktu untuk memahami poin yang dibuat, mengajukan pertanyaan sebagaimana mestinya, dan tidak menganggu pada waktu yang tidak tepat. Berbicara kepada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif. Yang sangat penting adalah melakukan persuasi yaitu membujuk orang lain untuk mengubah pikiran atau perilaku dalam memaknai produk/jasa yang ditawarkan, yang kemudian memahami kalimat dan


(36)

Universitas Kristen Maranatha paragraf yang ditulis dalam dokumen – dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan. Time management adalah sesuatu yang dianggap paling penting, dimana yang didalamnya termasuk mengelola waktu sendiri dan waktu orang lain. Selanjutnya monitoring/menilai kinerja dari diri sendiri, orang lain, atau organisasi untuk melakukan perbaikan atau mengambil tindakan korektif, negosiasi dalam artian membawa orang lain bersama – sama dan mencoba mendamaikan perbedaan – perbedaan. Kemampuan social perceptiveness juga mutlak dimiliki seorang karyawan yaitu menyadari orang lain bereaksi dan memahami mengapa mereka bereaksi seperti yang mereka lakukan, menerapkan strategi, metode, dan prosedur yang sesuai untuk berbagai situasi, berpikir kritis termasuk menggunakan logika dan penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari alternatif solusi, kesimpulan atau pendekatan terhadap masalah – masalah.

(http://www.careerplanner.com/Job-Descriptions/Telemarketers.cfm)

Pekerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah, karena karyawan bagian telemarketing tersebut dituntut untuk memiliki kemampuan dalam hal berkomunikasi yang baik dan pengetahuan yang bagus mengenai produk yang akan ditawarkannya. Tidak jarang pula orang yang ditelpon/ditawarkan sudah menggunakan layanan produk itu, karena karyawan bagian telemarketing tersebut tidak mengetahui nomor – nomor telepon mana yang sudah memasang akses internet (speedy). Kondisi tersebut dirasakan karyawan bagian telemarketing sebagai sesuatu penghalang, untuk itu karyawan dituntut untuk pandai mengelak agar tidak memberikan suatu tanda tanya kepada perusahaan tentang database


(37)

Universitas Kristen Maranatha pelanggan pengguna akses internet (speedy). Dilihat dari spektrum tugas yang sangat luas tersebut, para karyawan bagian telemarketing dituntut untuk mempunyai tingkat pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan secara optimal bagi calon pelanggan.

Di PT. ’X’ Kota Bandung tersebut, tugas yang dibebankan kepada karyawan bagian telemarketing ini yaitu menjual (menawarkan) suatu layanan produk akses internet (speedy) dengan cara melalui telepon kepada calon pelanggan yang nomor teleponnya telah disiapkan oleh perusahaan (call list).

Di PT. ‘X’ Kota Bandung ini, karyawan bagian telemarketing bekerja mengikuti jam kerja kantor pada umumnya dan dibagi menjadi dua shift yaitu jam 08.00 – 14.00, sedangkan shift kedua dimulai jam 14.00 – 20.00. Istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaannya. Pekerjaan yang nyaman itu dirasa penting, karena jika dianggap nyaman suatu pekerjaan maka akan timbul kepuasan kerja yang nantinya akan memunculkan optimalnya produktivitas kerja.

Peningkatan kualitas karyawan akan lebih terealisasi jika diketahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Robbins (Robbins, Stephen, 2001) menyatakan bahwa peningkatan kepuasan kerja akan mengakibatkan meningkatnya kinerja. Menurut Robbins pula, kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.


(38)

Universitas Kristen Maranatha Jadi, kepuasan kerja karyawan bagian telemarketing akan mempengaruhi produktivitas kerjanya. Sebagai contoh bila seorang karyawan bagian telemarketing merasakan lingkungan pekerjaan yang nyaman terkait dengan sirkulasi ruangan tempat bekerja dan tingkat kebisingan yang relatif rendah, maka karyawan bagian telemarketing tersebut dapat menunjukkan performa kerja yang baik dan akan terciptanya optimalisasi kerja.

Hasil wawancara peneliti dengan kepala bagian karyawan telemarketing PT. ’X’ Kota Bandung kinerja rata – rata karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung memang pada awalnya para karyawan bagian telemarketing tersebut banyak mengemukakan keluhan – keluhan, terlebih lagi suasana lingkungan kerja yang dianggap tidak mendukung dalam proses bekerja. Namun lambat laun menurut kepala bagian telemarketing tersebut, para karyawan bagian telemarketing dirasakan terbiasa dengan suasana lingkungan pekerjaan yang dirasa cukup bising/gaduh yang memang dirasakan mempengaruhi ke penurunan kinerja karyawan tersebut karena kurangnya konsentrasi dalam melakukan job desk bagian telemarketing tersebut. Selain itu menurut kepala bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung, sampai saat ini belum pernah diberikan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pemecahan masalah yang sering dihadapi para karyawan bagian telemarketing. Sehingga sampai selama ini, para karyawan bagian telemarketing berusaha sendiri untuk meningkatkan dan memecahkan persoalan – persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan. Memang, kepala bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung tersebut mengatakan kinerja karyawan bagian telemarketing tersebut dirasakan belum


(39)

Universitas Kristen Maranatha sesuai dengan apa yang diharapkan, namun beliau menyadari bahwa ada faktor yang berpengaruh kepada tingkat kinerja para karyawannya. Maka dari itu menurut beliau produktifitas karyawan bagian telemarketing tidak seperti yang diharapkan. Hal yang melatarbelakangi produktifitasnya rendah adalah : pekerjaan yang rutin/monoton yang menyebabkan tidak berkembangnya diri karyawan, merasa pekerjaannya terlalu banyak dibandingkan dengan gaji/upah yang diperoleh, situasi tempat bekerjanya yang kurang mendukung dalam melakukan pekerjaan, sulitnya mendapatkan konsumen disebabkan persaingan antar rekan kerja.

Berdasarkan wawancara awal peneliti dengan karyawan di PT. ‘X’ Kota Bandung ini, 70% (7 orang dari 10 orang) karyawan bagian telemarketing tersebut merasa kurang puas bekerja di PT. ‘X’ Kota Bandung tersebut. Lingkungan kerja yang dirasakan kurang nyaman dengan suasana ruang kerja yang berisik/gaduh sehingga sulitnya karyawan tersebut berkonsentrasi dalam melaksanakan tugasnya membuat mereka tidak betah bekerja di PT. ‘X’ Kota Bandung ini. Selanjutnya, faktor imbalan/gaji juga dirasakan menjadi tekanan dalam bekerja, sehingga terkadang sampai – sampai mereka harus bekerja lembur untuk mendapatkan upah/imbalan yang sesuai dengan yang mereka harapkan. Para karyawan bagian telemarketing tersebut mengatakan bahwa mereka menyadari akan monoton nya pekerjaan yang harus dilakukan jadi mereka juga merasakan bahwa pekerjaannya begitu – begitu saja sehingga mereka menjalankan pekerjaannya tidak ada target yang besar. Sedangkan 30% (3 orang dari 10 orang) karyawan mengatakan bahwa mereka merasakan puas dalam


(40)

Universitas Kristen Maranatha bekerja. Mereka merasa pekerjaan yang dilakukan sesuai minat dan kemampuan mereka sehingga mereka tidak menemui hambatan dalam bekerja. Sebagian besar karyawan bagian telemarketing tersebut yaitu yang memiliki latar belakang pendidikan SMU/SMK, dimana bagi mereka pekerjaan yang dijalani merupakan sebuah tantangan tersendiri terlebih lagi mereka merupakan siswa/i yang baru lulus sekolah maupun yang sedang sekolah tahap akhir dimana mereka tertantang untuk bisa berkomunikasi dengan lawan bicara secara lebih profesional.

Hal – hal tersebut diatas yang menyebabkan perilaku karyawan dalam bekerja terganggu, sehingga kinerjanya tidak optimal, banyak dari mereka yang gagal untuk mencapai target, tidak teliti dalam menginput data, proses komunikasi yang seringkali terhambat karena hilangnya konsentrasi, serta seringnya karyawan mengambil waktu tambahan istirahat hanya sekedar untuk mencari udara segar di luar ruangan.

Berdasarkan paparan di atas, kepuasan kerja adalah salah satu aspek yang menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka optimalisasi kinerja para karyawan bagian telemarketing. Jika karyawan bagian telemarketing mempersepsi bahwa kepuasan kerjanya rendah maka ketidakpuasan tersebut dapat direspon melalui keluarnya karyawan tersebut dari pekerjaannya maupun tingginya akngka absensi karyawan. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing di PT. ‘X’ Kota Bandung.


(41)

Universitas Kristen Maranatha 1. 2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dan ingin diteliti adalah “Bagaimana derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung?”

1. 3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. 3. 1. Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan ingin mendapatkan kejelasan mengenai derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung.

1. 3. 2. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung.

1. 4. Kegunaan Penelitian 1. 4. 1. Kegunaan Teoretis

 Memberikan informasi tambahan dalam rangka menambah masukan bagi ilmu psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi mengenai derajat kepuasan kerja karyawan bagian telemarketing terhadap perusahaan di tempatnya bekerja.

 Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman peneliti mengenai derajat kepuasan kerja karyawan bagian telemarketing suatu perusahaan.


(42)

Universitas Kristen Maranatha

 Memberikan informasi tambahan kepada peneliti lain yang tertarik untuk meneliti topik yang serupa dan mendukung pengembangan penelitian yang berkaitan dengan derajat kepuasan kerja karyawan bagian telemarketing. 1. 4. 2. Kegunaan Praktis

 Memberikan informasi bagi karyawan bagian telemarketing mengenai derajat kepuasan kerja agar para karyawan tersebut dapat lebih mengenal dirinya untuk bekerja sesuai harapan dari perusahaan.

 Memberikan informasi kepada PT. ‘X’ Kota Bandung mengenai gambaran dari derajat kepuasan kerja yang dialami oleh karyawan bagian telemarketing serta faktor – faktor yang menyebabkan kepuasan kerja.

1. 5. Kerangka Pemikiran

Pekerjaan bermacam – macam adanya dalam dunia kerja. Pekerjaan tersebut ada yang bergerak di bidang produksi dan bidang jasa. Pada bidang produksi, perusahaan harus dapat memproduksi barang sesuai permintaan konsumen, sedangkan pada bidang jasa, perusahaan harus dapat memberikan jasanya sebaik mungkin untuk kepuasan konsumen. Karyawan bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan dibandingkan keadaan sebelumnya. Atau dengan kata lain. pekerjaan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh karyawan untuk mencapai kebutuhan – kebutuhannya.


(43)

Universitas Kristen Maranatha Menurut Stephen Robbins, definisi kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Robbins mengemukakan aspek – aspek dalam pekerjaan, yaitu :

Kerja yang secara mental menantang, dimana karyawan cenderung menyukai pekerjaan – pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan, dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustrasi dan perasaan gagal. Pada kondisi yang cenderung cukup menantang, kebanyakan pegawai akan mengalami kesenangan dan kepuasan.

Ganjaran yang pantas. Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka. Upah bila dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan memberikan kepuasan. Tidak semua orang mengejar uang, banyak orang bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang lebih diinginkan dan dalam pekerjaan yang kurang menuntut/mempunyai keleluasan yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dan jam – jam kerja. Serupa pula karyawan berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih banyak dan status sosial yang ditingkatkan. Individu – individu yang mempersepsikan bahwa keputusan


(44)

Universitas Kristen Maranatha promosi dibuat dalam cara yang adil (fair and just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.

Kondisi kerja yang mendukung, adalah karyawan lebih menyukai keadaan sekitar yang tidak berbahaya/merepotkan untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan pengerjaan tugas. Temperatur (suhu), cahaya, kebisingan, dan faktor – faktor lingkungan yang lain seharusnya tidak ekstrem (terlalu banyak/sedikit). Rekan kerja yang mendukung, yaitu bagi kebanyakan karyawan, pekerjaan juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan seseorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan kerja. Suatu studi mendapatkan bahwa kepuasan karyawan ditingkatkan bila atasan/penyelia bersikap ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat pribadi pada mereka.

Terlepas dari hal di atas, ada faktor yang mempengaruhi sikap seorang karyawan dalam menyikapi aspek dalam pekerjaannya, antara lain :

Jenis Kelamin, yaitu tidak ada beda antara pria maupun wanita yang konsisten dalam kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analitis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar. Sementara studi psikologis telah menjumpai bahwa wanita lebih bersedia untuk mematuhi otoritas, dan bahwa pria lebih agresif dan lebih besar kemungkinan daripada wanita dalam memiliki pengharapan (ekspektasi) sukses. Jadi pada kenyataannya sebenarnya ada hubungan jenis kelamin dengan kepuasan kerja. Antara lain karyawan dengan


(45)

Universitas Kristen Maranatha jenis kelamin pria cenderung memiliki rasa tanggung jawab dalam bekerja sebagai pria dalam status di masyarakat, meskipun jenis kelamin wanita cenderung memiliki potensi kecerdasan yang lebih diatas pria.

Status Perkawinan, menunjukkan bahwa karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang single. Perkawinan memaksakan tanggung jawab yang meningkat yang dapat membuat suatu pekerjaan yang ajek (steady) lebih berharga dan penting. Jadi karyawan yang telah menikah cenderung untuk termotivasi dalam bekerja guna menghidupi rumah tangganya.

Banyaknya tanggungan, merupakan bukti yang kuat menyatakan bahwa banyaknya anak yang dipunyai seorang karyawan mempunyai korelasi yang positif dengan absensi, terutama diantara wanita. Maka dari itu dengan banyaknya tanggungan maka kebutuhan karyawan semakin tinggi.

Masa Kerja, pada hakikatnya senioritas tidaklah merupakan peramal yang baik dari produktivitas. Dengan kata lain, jika semua hal lain sama, tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang – orang yang telah lebih lama berada pada suatu pekerjaan akan lebih produktif ketimbang mereka yang senioritasnya lebih rendah. Masa kerja juga merupakan variabel yang ampuh dalam menjelaskan pergantian/keluarnya karyawan.

Karyawan yang dikatakan puas akan pekerjaannya yaitu bila aspek – aspek dari kepuasan kerja terpenuhi dan tidak ada yang dirasakan nya menjadi faktor penghambat dalam pekerjaannya. Sebaliknya karyawan yang mengatakan tidak


(46)

Universitas Kristen Maranatha puas akan pekerjaannya yaitu bila aspek – aspek dari kepuasan kerja mereka persepsikan tidak dapat terpenuhi dalam melaksanakan pekerjaannya.


(47)

Universitas Kristen Maranatha Secara ringkas, alur berpikir di atas dinyatakan dalam bagan sebagai berikut :

Bagan 1. 1 Skema Kerangka Pemikiran Faktor – Faktor yang mempengaruhi : - Jenis Kelamin

- Status Perkawinan - Banyaknya Tanggungan - Masa Kerja

Aspek – aspek :

1. Kerja yang secara mental menantang 2. Ganjaran yang pantas

3. Kondisi kerja yang mendukung 4. Rekan kerja yang mendukung Karyawan bagian

telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung

Kepuasan Kerja

Puas

Tidak Puas Kebutuhan


(48)

Universitas Kristen Maranatha 1. 6 Asumsi

- Karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung akan memperlihatkan kepuasan kerja pada kategori puas dan tidak puas.

- Kepuasan kerja yang berbeda pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja.


(49)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung didapatkan hasil yaitu sebagian besar karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung berada pada kategori puas.

2. Kepuasan kerja ditunjukkan melalui tingginya penghayatan karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung pada aspek kerja yang secara mental menantang, rekan kerja yang mendukung, ganjaran yang pantas, dan kondisi kerja yang mendukung.

3. Kepuasan kerja berkaitan dengan faktor jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja.


(50)

Universitas Kristen Maranatha 5. 2 Saran

5. 2. 1 Saran Teoritis

- Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan jika ingin melakukan penelitian mengenai derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing.

- Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian secara khusus tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. 5. 2. 1 Saran Praktis

- Bagi karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung untuk mempertahakan kinerja yang dilakukan selama ini dan apabila memungkinkan hal tersebut ditingkatkan. Dengan perasaan bangga bekerja sebagai karyawan bagian telemarketing di perusahaan ini dapat membuat motivasi lebih dalam melakukan pekerjaan.

- Bagi PT. ‘X’ Kota Bandung agar memperhatikan kondisi fisik tempat karyawan bagian telemarketing bekerja. Rasa tidak puas mengenai kondisi tempat bekerja seperti tempat kerja yang bising dan tidak adanya sekat antar rekan kerja menjadi faktor yang cukup mengganggu karyawan bagian telemarketing dalam bekerja.

- Bagi kepada kepala bagian karyawan bagian telemarketing agar memberikan pelatihan kepada karyawan bagian telemarketing untuk meningkatkan optimalisasi kinerja karyawan dalam pemecahan masalah yang sering dihadapi.


(51)

74 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi Pertama. Jakata: Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Priyatno, Duwi. 2009. Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Robbin, Stephen P. 1995. Perilaku Organisasi Konsep Konstruksi, aplikasi. Edisi bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prehalindo.

Robbin, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Jilid I edisi kedua belas. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Santrock, John W. 2004. Life Span Development. Jilid II edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Siegel, Sidney. 1997. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Wexiety & Yukl. 1984. Organization Behaviour & Personnel Psychology. Revised Edition.


(52)

75 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Cynthia Agnesia Sutanto. 2009. Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. ‘X’ di Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.


(1)

Secara ringkas, alur berpikir di atas dinyatakan dalam bagan sebagai berikut :

Bagan 1. 1 Skema Kerangka Pemikiran

Faktor – Faktor yang mempengaruhi : - Jenis Kelamin

- Status Perkawinan - Banyaknya Tanggungan - Masa Kerja

Aspek – aspek :

1. Kerja yang secara mental menantang 2. Ganjaran yang pantas

3. Kondisi kerja yang mendukung 4. Rekan kerja yang mendukung Karyawan bagian

telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung

Kepuasan Kerja

Puas

Tidak Puas Kebutuhan


(2)

16

Universitas Kristen Maranatha 1. 6 Asumsi

- Karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung akan memperlihatkan kepuasan kerja pada kategori puas dan tidak puas.

- Kepuasan kerja yang berbeda pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung didapatkan hasil yaitu sebagian besar karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung berada pada kategori puas.

2. Kepuasan kerja ditunjukkan melalui tingginya penghayatan karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung pada aspek kerja yang secara mental menantang, rekan kerja yang mendukung, ganjaran yang pantas, dan kondisi kerja yang mendukung.

3. Kepuasan kerja berkaitan dengan faktor jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja.


(4)

73

Universitas Kristen Maranatha 5. 2 Saran

5. 2. 1 Saran Teoritis

- Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan jika ingin melakukan penelitian mengenai derajat kepuasan kerja pada karyawan bagian telemarketing.

- Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian secara khusus tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. 5. 2. 1 Saran Praktis

- Bagi karyawan bagian telemarketing PT. ‘X’ Kota Bandung untuk mempertahakan kinerja yang dilakukan selama ini dan apabila memungkinkan hal tersebut ditingkatkan. Dengan perasaan bangga bekerja sebagai karyawan bagian telemarketing di perusahaan ini dapat membuat motivasi lebih dalam melakukan pekerjaan.

- Bagi PT. ‘X’ Kota Bandung agar memperhatikan kondisi fisik tempat karyawan bagian telemarketing bekerja. Rasa tidak puas mengenai kondisi tempat bekerja seperti tempat kerja yang bising dan tidak adanya sekat antar rekan kerja menjadi faktor yang cukup mengganggu karyawan bagian telemarketing dalam bekerja.

- Bagi kepada kepala bagian karyawan bagian telemarketing agar memberikan pelatihan kepada karyawan bagian telemarketing untuk meningkatkan optimalisasi kinerja karyawan dalam pemecahan masalah yang sering dihadapi.


(5)

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi Pertama. Jakata: Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Priyatno, Duwi. 2009. Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Robbin, Stephen P. 1995. Perilaku Organisasi Konsep Konstruksi, aplikasi. Edisi bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prehalindo.

Robbin, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Jilid I edisi kedua belas. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Santrock, John W. 2004. Life Span Development. Jilid II edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Siegel, Sidney. 1997. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Wexiety & Yukl. 1984. Organization Behaviour & Personnel Psychology. Revised Edition.


(6)

75 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Cynthia Agnesia Sutanto. 2009. Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. ‘X’ di Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.