PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 ).

(1)

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

|

NO. DAFTAR FPIPS: 2022/UN.40.2.3/PL/2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Disusun oleh Entang Juarsih

0705458

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Entang Juarsih, 2014

Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia (1980-2005)

Oleh Entang Juarsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Entang Juarsih 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

|

LEMBAR PENGESAHAN

Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia (1980-2005)

Oleh Entang Juarsih

NIM : 0705458

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing I

Dr. Erlina Wiyanarti, M. Pd NIP. 19620718 198601 2 001

Pembimbing II

Dra. Lely Yulifar, M.Pd NIP. 19641204 199001 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. Dadang Supardan, M. Pd NIP. 19570408 198403 1 003


(4)

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Entang Juarsih, 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan Ekonomi disuatu Negara memang sudah menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan atau dikesampingkan karena pada hakikatnya kesejahteraan yang didambakan oleh suatu bangsa pada umumnya dilihat dari perekonomian yang ada dan dijalankan di Negara tersebut. Apabila perekonomian suatu Negara baik atau bahkan sangat baik, maka bisa dikatakan penduduk di Negara tersebut sudah bisa merasakan kesejahteraan yang dicita-citakan. Apabila sebaliknya, dengan kata lain perekonomian suatu Negara buruk (tidak baik), maka penduduk yang ada di Negara tersebut sangat jauh dari kesejahteraan yang mereka inginkan.

Pembangunan Ekonomi dalam suatu Negara tidak bisa lepas dari pemikiran-pemikiran Ekonomi. Adanya pemikiran-pemikiran Ekonomi karena permasalahan Ekonomi yang muncul di masyarakat. Tapi, dalam perjalanan sejarah suatu pemikiran Ekonomi akan menghadapi situasi dimana pemikiran tersebut tidak dapat digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena Ekonomi dalam masyarakat, karena tidak ada pemikiran yang memiliki kebenaran mutlak dan memiliki kelengkapan mutlak dalam menjelaskan fenomena Ekonomi.

Pemikiran Ekonomi mengacu pada berbagai pemikir dan teori tentang hal-hal yang kelak menjadi Ekonomi Politik dan Ekonomi dari dunia kuno sampai dunia saat ini. Muhadi Sugiono dalam Hendrawan (2011:1-2) menjelaskan bahwa perkembangan dari pemikiran Ekonomi klasik ke pemikiran Ekonomi modern terdapat pergeseran makna yang sangat besar mengani peranan manusia dalam Ekonomi. Pemikiran Ekonomi klasik cenderung memiliki karakter humanis sedangkan pemikiran Ekonomi modern senderung pemahaman tentang manusia dalam Ekonomi. Perbedaan-perbedaan pemikiran yang terjadi sering kali sangat mendasar. Namun ditengah perdebatan itu ternyata tidak ada pemikiran yang steril. Artinya tidak ada pemikiran yang bebas dan dapat membebaskan diri dari


(5)

2

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

pemikiran yang dikembangkan orang lain, termasuk pemikiran mereka yang menentangnya.

Perkembangan Ekonomi dunia pada dasarnya mengarah kepada dua ideologi yaitu kapitalis dan sosialis. Ideologi kapitalis ini cenderung memikirkan bagaimana supaya semua manusia yang ada di penjuru dunia bisa mengkonsumsi suatu produk sebanyak-banyaknya. Secara kasat mata, masyarakat memang telah dimanjakan dengan pemenuhan kebutuhan yang tidak ada batasnya. Sementara itu, disisi lain masyarakat tidak sadar akan budaya konsumtif yang mereka jalani.

Sementara ideologi sosialis merupakan suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan Ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.

Sistem kapitalis sudah dipastikan akan melahirkan dua arah yang saling berlawanan. Satu arah akan mengantarkan mereka yang kaya menjadi semakin kaya, sedangkan arah yang satunya menyeret mereka yang miskin menjadi semakin terpuruk dalam kemiskinannya dengan jumlah yang terus membengkak dan ini akan memperburuk perekonomian suatu Negara.

Selama lebih dari setengah abad terakhir telah muncul berbagi pemikiran mengenai sistem Ekonomi yang tepat untuk Indonesia, dan pemikiran-pemikiran itu berkembang sebagai reaksi atas sejumlah permasalahan yang timbul atau pun sebagai jawaban terhadap tantangan yang dihadapai pada jamannya. Pergulatan pemikiran tentang sistem Ekonomi yang sebaiknya di diterapkan Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya.

Ninasapti dalam Soesastro (2005:25) menjelaskan bahwa khususnya pada periode 1966-1982, telah terjadi berbagai perkembangan pemikiran dan kebijakan Ekonomi secara pesat. Pada masa ini, terlihat dua macam pemikiran Ekonomi yang bertolak belakang namun berjalan bersamaan. Kelompok pemikiran pertama adalah kelompok yang mendorong kepada peran negara terhadap kesejahteraan


(6)

3

Entang Juarsih, 2014

rakyat, pembangunan desa, dan pembangunan sosial berupa pendidikan dan kesehatan. Kelompok pemikiran Ekonomi kedua adalah kelompok yang mendukung liberalisasi, dengan membuka aliran modal dan pasar seluas-luarnya.

Indonesia sebagai bagian dari dunia memiliki karakter tersendiri dalam pemikiran Ekonomi. Indonesia memiliki beberapa tokoh pemikir Ekonomi yang ikut berperan serta dalam memajukan negara Indonesia. Para tokoh pemikir Ekonomi Indonesia ini memegang peranan penting dalam perkembangan Ekonomi di Indonesia sejak kemerdekaan Indonesia sampai sekarang. Bapak Ekonomi Mohammad Hatta, Sumitro Djojohadikusumo, dan yang banyak juga disoroti Mubyarto.

Mubyarto dikenal sebagai tokoh yang mengangkat dan menjelaskan pemikiran Ekonomi Pancasila. Konsep Ekonomi Pancasila yang dikembangkan Mubyarto sempat ditertawakan sejumlah kalangan, karena konsepnya dianggap sangat normatif dinilai sulit untuk diterapkan di Indonesia meskipun dikembangkan dari dasar negara Indonesia Pancasila. Mubyarto memandang, Ekonomi itu tak terbatas hanya soal hitung-hitungan, tetapi ada kaitannya dengan aspek Sosiologi dan Antropologi.

Pandangan Mubyarto berawal dari kegelisahan terhadap perkembangan dan implementasi ilmu Ekonomi. Dia merasa bahwa hubungan antara ekonomi dan keadilan sangatlah jauh. Terlebih jika melihat yang terjadi di sekitar, yaitu kebijakan ekonomi yang di tempuh oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

Pemikiran-pemikiran Mubyarto di bidang Ekonomi pada umumnya selalu konsisten untuk memperjuangkan sistem Ekonomi yang berpijak dan berpihak kepada rakyat banyak terutama rakyat miskin. Mubyarto juga mengatakan bahwa sistem Ekonomi suatu negara haruslah sistem yang melayani rakyat banyak. Mubyarto juga mensosialisasikan pemikirannya dan mewujudkannya melalui proyek-proyek pengembangan Ekonomi kerakyatan. Selain itu, upaya Dia juga mencetuskan gagasan tentang pengembangan Ekonomi kerakyatan sebagai pilar pembangunan Ekonomi nasional. Salah satu contoh keberpihakan Mubyarto pada kaum kecil ialah keberpihakannya terhadap nasib petani yang secara nyata ditunjukkannya antara lain melalui penolakan terhadap privatisasi air.


(7)

4

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

Dari penjelasan di atas, maka penulis msemiliki ketertarikan untuk membahas mengenai “PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI

INDONESIA (1980-2005)”, disebabkan karena pemikiran-pemikiran Mubyarto di

bidang Ekonomi ini menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan ilmu dan pendidikan Ekonomi alternatif yang berpijak pada sistem nilai, Sosial-Budaya, dan kehidupan Ekonomi riil rakyat Indonesia.

Kajian mengenai Pemikiran Mubyarto yang ada selama ini lebih banyak dikupas dari sisi pendekatan ilmu Ekonomi, sementara pengkajian dari aspek nilai Sosial Budaya belum tergali. Sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah yang pernah mengikuti mata kuliah Sejarah Perekonomian, saya tertarik untuk melakukan kajian mengenai Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penulisan skripsi ini. Adapun permasalahan

pokoknya adalah “Bagaimana Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia?”.

Sementara untuk membatasi kajian penelitian ini, maka diajukan beberapa pertanyaan sekaligus sebagai rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana latar belakang kehidupan Mubyarto yang mempengaruhi pemikirannya tentang Ekonomi Indonesia?

2. Bagaimana isi pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia dilihat dari perspektif nilai Sosial Budaya Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok pemikiran diatas, untuk menjawab dan memecahkan rumusan masalah yang ada merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh penulis. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia (1980-2005). Selain itu, tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(8)

5

Entang Juarsih, 2014

1. Memperoleh gambaran mengenai latar belakang kehidupan Mubyarto yang mempengaruhi pemikirannya tentang Ekonomi Indonesia. Pembahasannya meliputi pendidikan, karier, hingga kehidupan pribadinya. 2. Mendeskripsikan isi pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia

dilihat dari perspektif nilai Sosial Budaya Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia

(1980-2005)” ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi penulis, dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah sebagai aplikasi teori yang didapat selama perkuliahan untuk menarik sebuah kesimpulan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara objektif dan ilmiah. Selain itu, Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam ilmu ekonomi. 2. Bagi UPI khususnya bagi jurusan Pendidikan Sejarah, memperkaya

penulisan Sejarah Pemikiran terutama tentang Sejarah Pemikiran Ekonomi.

3. Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat menambah wawasan baru tentang Ekonomi Indonesia.

4. Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi tentang tokoh intelektual Indonesia, serta memberikan pendidikan mengenai perekonomian di Indonesia.

1.5 Penjelasan Judul

Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pemikiran Mubyarto tentang

Ekonomi Indonesia (1980-2005)”. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas

tentang judul penelitian ini, penulis akan mencoba menguraikan beberapa istilah yang dianggap perlu.

1. Pemikiran Mubyarto

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Alwi (2005: 873) menjelaskan pemikiran ialah proses, cara, perbuatan memikir, problem yang memerlukan dan pemecahan-pemecahan. Jadi, pemikiran adalah hasil dari sebuah peroses


(9)

6

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

berpikir, merenung atas berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, bahkan agama sebagai tawaran solusi yang paling benar menurut seseorang dengan tujuan untuk menjawab problematika yang tengah terjadi di suatu tempat dan masa.

Dalam buku Ekonomi Pancasila (Mubyarto, 1981: xii) Mubyarto adalah seorang tokoh yang lahir di Yogyakarta 3 September 1938. Ia merupakan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Gelar Sarjana Ekonominya diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1959), MA dari Vanderbilt University AS (1961) dan Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Lowa State University AS (1965). Menjabat direktur Lembaga Penelitian Ekonomi Fakultas Ekonomi Gadjah Mada (1965-1975), Konsultan/Penasehat Menteri Perdagangan (1968-1971), pendiri dan menjadi ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI, 1969-1973) dan Direktur Program Pendidikan Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1976-1979).

Jadi yang dimaksud Pemikiran Mubyarto dalam judul ini adalah penalaran, proses, atau perbuatan berfikir yang dilakukan oleh seorang tokoh intelektual dari Indonesia yang bernama Mubyarto.

2. Ekonomi Indonesia

Ekonomi artinya manajemen urusan rumah tangga, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos (rumah tangga) nomos (ilmu) atau oikonomia (Sastradipoera, 2001:4).

Dari gabungan kata tersebut, terbentuklah pengertian ekonomi yang merujuk pada aktivitas manusia, khususnya usaha untuk mengolah sumber daya yang ada dilingkungan sekitarnya sebagai alat pemenuh kebutuhan. Jadi, ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan


(10)

7

Entang Juarsih, 2014

produksi, konsumsi dan atau distribusi. Penulis membatasi cakupan pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi, dan pemikirannya tentang Ekonomi Pancasila mulai Mubyarto kemukakan pada tahun 1980 sampai pada akhir hayatnya tahun 2005.

1.6 Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan dalam skripsi ini tersusun menurut sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan menguraikan beberapa pokok pikiran yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang berbagai pendapat bersumber pada literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu mengenai

Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia (1980-2005)”.

BAB III METODOLOGI DAN TEKNIK PENELITIAN

Bab ini membahas langkah-langkah metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mencari sumber-sumber, cara pengolahan sumber, serta analisis dan cara penulisannya. Metode yang digunakan terutama adalah metode historis. Penelitian historis (historical research) adalah suatu usaha untuk menggali fakta-fakta, dan menyusun kesimpulan dari peristiwa-peristiwa masa lampau. Didukung oleh langkah-langkah penelitian yang mengacu pada proses metodologi penelitian dalam penelitian sejarah, Selain itu juga menggunakan teknik studi literatur.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan isi utama dari tulisan sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang kehidupan Mubyarto yang mempengaruhi pemikiran-pemikirannya, kemudian dijelaskan bagaimana isi


(11)

8

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

pemikiran-pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia dilihat dari perspektif nilai Sosial Budaya Indonesia.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis peneliti terhadap masalah-masalah secara keseluruhan. Hasil temuan akhir ini merupakan pandangan dan interpretasi peneliti tentang inti dari pembahasan penulisan. Selain itu, disertakan pula saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat.


(12)

Entang Juarsih, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal yang penulis simpulkan dalam bab ini sehubungan dengan permasalahan yang dibahas pada skripsi yang berjudul

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA (1980-2005)”.

Pertama, Bagaimana latar belakang pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia? Kedua, Bagaimana isi pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia?

Pertama, Mubyarto dibentuk oleh lingkungan keluarganya yang merupakan keluarga sederhana, sehingga Mubyarto mempunyai obsesi untuk memperbaiki nasib para petani. Mubyarto mewujudkan obsesinya dengan cara berkuliah di jurusan Agraria. Pembentukan karakter oleh orang tuanya begitu kuat mempengaruhi sisi kesederhanaan dan kesabaran, tak terkecuali saat konsep Ekonomi Pancasila yang dikembangkan oleh Mubyarto sempat dipandang sebelah mata oleh sejumlah kalangan. Padahal Mubyarto menegaskan bahwa ia hanya mengembangkan konsep yang idenya berangkat dari pemikiran para pendiri republik ini, dari nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila, yang selalu didengungkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Konsep itu jelas sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia, yang lazim disebut ekonomi kerakyatan.

Kedua, dalam pemikiran Mubyarto, Ekonomi Pancasila hendaknya dapat dijadikan landasan ekonomi masyarakat Indonesia. Mubyarto mencoba menerjemahkan ide Bung Karno dan Bung Hatta bahwa Ekonomi Pancasila adalah sektor kegiatan ekonomi rakyat kecil yang juga sering disebut sektor informal. Di sana ada petani, nelayan, peternak, pekebun, perajin, pedagang kecil, dan sebagainya. Modal usaha mereka merupakan modal keluarga, kecil, dan pada umumnya tidak menggunakan tenaga kerja dari luar keluarga. Itulah yang ada di


(13)

82

Entang Juarsih, 2014

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA ( 1980-2005 )

pikiran Mubyarto, sejak pertengahan 1980-an, bersamaan dengan maraknya tata dunia baru yang disebut globalisasi, sistem perekonomian Indonesia sesungguhnya mulai dipengaruhi oleh tatanan global pula. Sistem kapitalis masuk, mengancam sistem ekonomi nasional. Masuknya sistem global yang kapitalistik itu hendaknya tidak menghancurkan sistem nasional yang merujuk pada nilai-nilai Pancasila. Di sinilah pentingnya ketahanan diri bahwa Indonesia tidak harus takluk pada kepentingan-kepentingan kaptalistik. Ketahanan diri itu menurut Mubyarto bisa ditempuh lewat pengembangan Ekonomi Pancasila yang berpihak pada rakyat kecil.

Tampak sekali bahwa sistem Ekonomi Pancasila memiliki perbedaan mencolok dengan sistem ekonomi liberal yang belakangan justru menjadi arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Sistem Ekonomi Pancasila berorientasi pada rakyat kebanyakan, sedangkan sistem ekonomi liberal hanya menguntungkan individu-individu tanpa memerhatikan manusia lain. Sistem Eko-nomi Pancasila juga berbeda dengan sistem ekoEko-nomi sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu. Inilah keunggulan sistem Ekonomi Pancasila.

Penerapan atau pengembangan konsep ekonomi kerakyatan yang ingin dilakukan oleh Mubyarto adalah suatu cara yang dapat meminimalisir terjadinya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial di masyarakat dan mewujudkan kemerataan sosial untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dengan adanya konsep ekonomi kerakyatan perekonomian akan terbantu khususnya bagi masyarakat yang ekonominya dibawah rata-rata. Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia pun meningkat. Meningkatnya ekonomi penduduk otomatis kesejahteraan penduduk pun meningkat karena dengan begitu tingkat kriminalitas akan berkurang. Dibandingkan dengan penerapan sistem ekonomi liberal yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, konsep ekonomi kerakyatan sesuai dengan budaya Indonesia yaitu membantu satu dengan yang lain seperti bhineka tunggal ika. Walaupun kita berbeda – beda suku namun kita memiliki satu bahasa dang bangsa yang sama.

Mubyarto menegaskan ilmu Ekonomi merupakan bagian dari ilmu Sosial. Penegasan ini, bagi Mubyarto, semakin memberikan legitimasi sekaligus


(14)

83

Entang Juarsih, 2014

imperatif bahwa ilmu Ekonomi memang harus diabdikan untuk kemajuan kemanusiaan. Meski berkali-kali ilmu Ekonomi didorong untuk menjadi ilmu yang semakin abstrak secara berlebih-lebihan, dorongan itu biasanya akan selalu dikembalikan oleh seorang pemikir besar ke arah kemanfaatan yang lebih besar bagi kemajuan kemanusiaan. Secara metodik, untuk kegunaan yang lebih besar bagi kemajuan kemanusiaan tadi, para ekonom mestinya mendudukkan metode deduksi dan induksi secara proporsional. Mubyarto memberikan penghargaan yang sama besar baik bagi kekuatan penalaran maupun bagi pengalaman empiris sebagai sama-sama menjadi unsur penyokong bagi pengembangan ilmu Ekonomi. Untuk meningkatkan kemampuan menangkap secara tepat masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada waktu tertentu, para ekonom harus mamp mengkombinasikan berbagai pendekatan keilmuan sekaligus dalam penelitian-penelitian yang bersifat transdisipliner.

5.2 Saran

Penelitian mengenai Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia

(1980-2005)” ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi penulis, dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah sebagai aplikasi teori yang didapat selama perkuliahan untuk menarik sebuah kesimpulan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara objektif dan ilmiah. Selain itu, Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam ilmu ekonomi. 2. Bagi UPI khususnya bagi jurusan Pendidikan Sejarah, memperkaya

penulisan Sejarah Pemikiran terutama tentang Sejarah Pemikiran Ekonomi.

3. Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat menambah wawasan baru tentang Ekonomi Indonesia.

4. Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi tentang tokoh intelektual Indonesia, serta memberikan pendidikan mengenai perekonomian di Indonesia.


(1)

6

berpikir, merenung atas berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, bahkan agama sebagai tawaran solusi yang paling benar menurut seseorang dengan tujuan untuk menjawab problematika yang tengah terjadi di suatu tempat dan masa.

Dalam buku Ekonomi Pancasila (Mubyarto, 1981: xii) Mubyarto adalah seorang tokoh yang lahir di Yogyakarta 3 September 1938. Ia merupakan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Gelar Sarjana Ekonominya diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1959), MA dari Vanderbilt University AS (1961) dan Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Lowa State University AS (1965). Menjabat direktur Lembaga Penelitian Ekonomi Fakultas Ekonomi Gadjah Mada (1965-1975), Konsultan/Penasehat Menteri Perdagangan (1968-1971), pendiri dan menjadi ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI, 1969-1973) dan Direktur Program Pendidikan Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1976-1979).

Jadi yang dimaksud Pemikiran Mubyarto dalam judul ini adalah penalaran, proses, atau perbuatan berfikir yang dilakukan oleh seorang tokoh intelektual dari Indonesia yang bernama Mubyarto.

2. Ekonomi Indonesia

Ekonomi artinya manajemen urusan rumah tangga, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos (rumah tangga) nomos (ilmu) atau oikonomia (Sastradipoera, 2001:4).

Dari gabungan kata tersebut, terbentuklah pengertian ekonomi yang merujuk pada aktivitas manusia, khususnya usaha untuk mengolah sumber daya yang ada dilingkungan sekitarnya sebagai alat pemenuh kebutuhan. Jadi, ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan


(2)

produksi, konsumsi dan atau distribusi. Penulis membatasi cakupan pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi, dan pemikirannya tentang Ekonomi Pancasila mulai Mubyarto kemukakan pada tahun 1980 sampai pada akhir hayatnya tahun 2005.

1.6 Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan dalam skripsi ini tersusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan menguraikan beberapa pokok pikiran yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang berbagai pendapat bersumber pada literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu mengenai

Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia (1980-2005)”.

BAB III METODOLOGI DAN TEKNIK PENELITIAN

Bab ini membahas langkah-langkah metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mencari sumber-sumber, cara pengolahan sumber, serta analisis dan cara penulisannya. Metode yang digunakan terutama adalah metode historis. Penelitian historis (historical research) adalah suatu usaha untuk menggali fakta-fakta, dan menyusun kesimpulan dari peristiwa-peristiwa masa lampau. Didukung oleh langkah-langkah penelitian yang mengacu pada proses metodologi penelitian dalam penelitian sejarah, Selain itu juga menggunakan teknik studi literatur.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan isi utama dari tulisan sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang kehidupan Mubyarto yang mempengaruhi pemikiran-pemikirannya, kemudian dijelaskan bagaimana isi


(3)

8

pemikiran-pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia dilihat dari perspektif nilai Sosial Budaya Indonesia.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis peneliti terhadap masalah-masalah secara keseluruhan. Hasil temuan akhir ini merupakan pandangan dan interpretasi peneliti tentang inti dari pembahasan penulisan. Selain itu, disertakan pula saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal yang penulis simpulkan dalam bab ini sehubungan dengan permasalahan yang dibahas pada skripsi yang berjudul

PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA (1980-2005)”.

Pertama, Bagaimana latar belakang pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia? Kedua, Bagaimana isi pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia?

Pertama, Mubyarto dibentuk oleh lingkungan keluarganya yang merupakan keluarga sederhana, sehingga Mubyarto mempunyai obsesi untuk memperbaiki nasib para petani. Mubyarto mewujudkan obsesinya dengan cara berkuliah di jurusan Agraria. Pembentukan karakter oleh orang tuanya begitu kuat mempengaruhi sisi kesederhanaan dan kesabaran, tak terkecuali saat konsep Ekonomi Pancasila yang dikembangkan oleh Mubyarto sempat dipandang sebelah mata oleh sejumlah kalangan. Padahal Mubyarto menegaskan bahwa ia hanya mengembangkan konsep yang idenya berangkat dari pemikiran para pendiri republik ini, dari nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila, yang selalu didengungkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Konsep itu jelas sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia, yang lazim disebut ekonomi kerakyatan.

Kedua, dalam pemikiran Mubyarto, Ekonomi Pancasila hendaknya dapat dijadikan landasan ekonomi masyarakat Indonesia. Mubyarto mencoba menerjemahkan ide Bung Karno dan Bung Hatta bahwa Ekonomi Pancasila adalah sektor kegiatan ekonomi rakyat kecil yang juga sering disebut sektor informal. Di sana ada petani, nelayan, peternak, pekebun, perajin, pedagang kecil, dan sebagainya. Modal usaha mereka merupakan modal keluarga, kecil, dan pada umumnya tidak menggunakan tenaga kerja dari luar keluarga. Itulah yang ada di


(5)

82

pikiran Mubyarto, sejak pertengahan 1980-an, bersamaan dengan maraknya tata dunia baru yang disebut globalisasi, sistem perekonomian Indonesia sesungguhnya mulai dipengaruhi oleh tatanan global pula. Sistem kapitalis masuk, mengancam sistem ekonomi nasional. Masuknya sistem global yang kapitalistik itu hendaknya tidak menghancurkan sistem nasional yang merujuk pada nilai-nilai Pancasila. Di sinilah pentingnya ketahanan diri bahwa Indonesia tidak harus takluk pada kepentingan-kepentingan kaptalistik. Ketahanan diri itu menurut Mubyarto bisa ditempuh lewat pengembangan Ekonomi Pancasila yang berpihak pada rakyat kecil.

Tampak sekali bahwa sistem Ekonomi Pancasila memiliki perbedaan mencolok dengan sistem ekonomi liberal yang belakangan justru menjadi arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Sistem Ekonomi Pancasila berorientasi pada rakyat kebanyakan, sedangkan sistem ekonomi liberal hanya menguntungkan individu-individu tanpa memerhatikan manusia lain. Sistem Eko-nomi Pancasila juga berbeda dengan sistem ekoEko-nomi sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu. Inilah keunggulan sistem Ekonomi Pancasila.

Penerapan atau pengembangan konsep ekonomi kerakyatan yang ingin dilakukan oleh Mubyarto adalah suatu cara yang dapat meminimalisir terjadinya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial di masyarakat dan mewujudkan kemerataan sosial untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dengan adanya konsep ekonomi kerakyatan perekonomian akan terbantu khususnya bagi masyarakat yang ekonominya dibawah rata-rata. Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia pun meningkat. Meningkatnya ekonomi penduduk otomatis kesejahteraan penduduk pun meningkat karena dengan begitu tingkat kriminalitas akan berkurang. Dibandingkan dengan penerapan sistem ekonomi liberal yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, konsep ekonomi kerakyatan sesuai dengan budaya Indonesia yaitu membantu satu dengan yang lain seperti bhineka tunggal ika. Walaupun kita berbeda – beda suku namun kita memiliki satu bahasa dang bangsa yang sama.


(6)

imperatif bahwa ilmu Ekonomi memang harus diabdikan untuk kemajuan kemanusiaan. Meski berkali-kali ilmu Ekonomi didorong untuk menjadi ilmu yang semakin abstrak secara berlebih-lebihan, dorongan itu biasanya akan selalu dikembalikan oleh seorang pemikir besar ke arah kemanfaatan yang lebih besar bagi kemajuan kemanusiaan. Secara metodik, untuk kegunaan yang lebih besar bagi kemajuan kemanusiaan tadi, para ekonom mestinya mendudukkan metode deduksi dan induksi secara proporsional. Mubyarto memberikan penghargaan yang sama besar baik bagi kekuatan penalaran maupun bagi pengalaman empiris sebagai sama-sama menjadi unsur penyokong bagi pengembangan ilmu Ekonomi. Untuk meningkatkan kemampuan menangkap secara tepat masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada waktu tertentu, para ekonom harus mamp mengkombinasikan berbagai pendekatan keilmuan sekaligus dalam penelitian-penelitian yang bersifat transdisipliner.

5.2 Saran

Penelitian mengenai Pemikiran Mubyarto tentang Ekonomi Indonesia

(1980-2005)” ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi penulis, dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah sebagai aplikasi teori yang didapat selama perkuliahan untuk menarik sebuah kesimpulan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara objektif dan ilmiah. Selain itu, Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam ilmu ekonomi. 2. Bagi UPI khususnya bagi jurusan Pendidikan Sejarah, memperkaya

penulisan Sejarah Pemikiran terutama tentang Sejarah Pemikiran Ekonomi.

3. Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat menambah wawasan baru tentang Ekonomi Indonesia.

4. Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi tentang tokoh intelektual Indonesia, serta memberikan pendidikan mengenai perekonomian di Indonesia.