PENDAHULUAN Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi Karyawan Bagian Produksi Dan Karyawan Bagian Administrasi Di Pabrik Tekstil Safrijunie Textindo Banyudono Boyolali.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan dalam bidang industri sampai sekarang telah menghasilkan sekitar
70.000 jenis bahan berupa logam, kimia, pelarut, plastik, karet, gas, kain, dan
sebagainya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi penduduk di seluruh dunia. Di Indonesia,
kemajuan dalam bidang industri mempunyai dampak positif yaitu terbukanya
lapangan kerja membaiknya sarana transportasi dan komunikasi serta meningkatkan
taraf sosial ekonomi masyarakat. Bahan-bahan baku tersebut di lain pihak juga dapat
menimbulkan penyakit dan cedera bagi yang bekerja di salah satu bidang industri
tersebut (Baratawidjaja, 2004). Penyakit akibat kerja disebabkan oleh pajanan
terhadap bahan kimia dan biologis, serta bahaya fisik di tempat kerja. Meskipun
angka kejadiannya tampak kecil dibandingkan dengan penyakit-penyakit utama cacat
lain, terdapat bukti bahwa penyakit ini mengenai cukup banyak orang khususnya
negara yang giat mengembangkan industri (Yunus, 2009).
Penelitian tentang pravalensi Bisinosis yang dilakukan pada karyawan pabrik
tekstil di berbagai negara bervariasi antara 1-88% dan pada umumnya bergantung
pada kadar debu lingkungan kerja dan lamanya paparan (Baratawidjaja, 2004).
Penelitian di negara Cina ditemukan batuk disertai dahak sebesar 18,2 % , Bronkitis

kronis sebesar 10,9 %, dan Bisinosis di dapatkan sebesar 1,7 % yang diyakini terkena
paparan debu kapas (Jiang CQ et al., 1995). Sedangkan di Indonesia prevalensi
Bisinosis di salah satu pabrik di kodya Semarang didapatkan sebesar 26,2 % dengan
perincian kriteria Schilling (Zulfachmi, 2001).
Di Indonesia, industri sandang mulai berkembang dengan pesat meliputi pabrik
permintalan kapas dan pabrik garmen, sehingga penyakit paru kerja akibat pajanan
debu kapas perlu mendapat perhatian (Widjaya, 2004). Meskipun dampak negatif
1

2

penyakit paru kerja telah diketahui namun tentang penyakit terkait kerja di Indonesia
sampai saat ini belum terekam baik. Untuk menunjukkan besaran masalah penyakit
terkait kerja ini, dilihat dari adanya kecenderungan peningkatan pravalensi di
beberapa negara maju, maka dapat diperkirakan di Indonesia juga meningkat (Irwan,
2007).
Manusia hidup dalam lingkungan makro (masyarakat luas) dan mikro (rumah
tangga), serta lingkungan meso (tempat kerja). Rerata waktu yang dihabiskan di
tempat kerja ± 8 jam/hari, dimana selama ini akan dihirup ± 3500 liter udara,
termasuk partikel debu di dalamnya. Penyakit paru kerja adalah penyakit yang paling

banyak dijumpai diantara semua penyakit akibat kerja (Winariani, 2010). Pegawai
pabrik tekstil di Safarijunie textindo Boyolali yang menggunakan kapas sebagai
bahan dasar pembuatan tekstil yang mempunyai keunggulan karena ongkos tanam
dan pengolahannya rendah. Pabrik tekstil yang menggunakan kapas sebagai bahan
dasar mempunyai risiko pajanan debu kapas pada saluran napas. Bahaya dapat
ditimbulkan akibat pajanan debu kapas berulang-ulang adalah bisinosis (Ikhsan,
2009). Bisinosis dapat dilihat dengan mengetahui adanya kelainan faal paru yang
menurun, berarti terjadi hambatan di saluran pernafasan (Alsaggaf et al., 2009).
Surakarta, sendiri pernah ada peneliti sebelumnya meneliti perbedaan Arus
Puncak Ekpirasi karyawan bagian produksi tekstil membandingkan dengan karyawan
kantor dinas pekerjaan umum. Perbedaan disini peneliti akan membandingkan
perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada karyawan bagian produksi tekstil dan
karyawan bagian adsministrasi di pabrik tekstil Safarijunie textindo Boyolali, maka
dari itu peneliti tertarik untuk meneliti.

2

3

B. Rumusan Masalah

Adakah perbedaan Arus Puncak Ekspirasi antara karyawan bagian produksi dan
karyawan bagian administrasi di pabrik tekstil Safarijunie textindo Banyudono
Boyolali?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui perbedaan rerata Arus Puncak Ekspirasi pada karyawan
Bagian produksi dan karyawan bagian administrasi pabrik tekstil Safarijunie
textindo Banyudono, Boyolali.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui nilai Arus Puncak Ekspirasi pada karyawan bagian produksi dan
karyawan bagian administrasi di pabrik tekstil di Safarijunie textindo
Banyudono, Boyolali
b. Membandingkan nilai Arus Puncak Ekspirasi antara karyawan bagian
produksi dan karyawan bagian administrasi di pabrik tekstil di Safarijunie
textindo Banyudono, Boyolali
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritik :
a. Untuk ilmu pengetahuan khususnya ilmu penyakit paru yaitu membuktikan
apakah ada perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada karyawan Bagian produksi

dan karyawan bagian administrasi di pabrik tekstil di Safarijunie textindo
Boyolali.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam bidang
penelitian.

3

4

2. Manfaat aplikatif :
Dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan
kebijakan terhadap penanggulangan atas pencegahan gangguan saluran nafas pada
pekerja atau karyawan dan komunitas di lingkungan perusahaan atau industri.

4

Dokumen yang terkait

Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok

8 87 60

PENGARUH KOMUNIKASITERHADAP KINERJA KARYAWAN(STUDI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PABRIK GULA MOJO PANGGUNG TULUNGAGUNG)

0 2 2

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI ANTARA POLISI SATLANTAS DENGAN POLISI BAGIAN ADMINISTRASI

2 5 51

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 6 14

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 3 13

PERBEDAAN KELELAHAN AKIBAT KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SIANG DAN MALAM PADA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI Perbedaan Kelelahan Akibat Kerja Antara Shift Pagi, Siang Dan Malam Pada Karyawan Di Bagian Produksi Winding Pt. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri,

1 3 19

PENDAHULUAN PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA KARYAWAN KONTRAK DENGAN KARYAWAN TETAP PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRY BOYOLALI.

0 0 12

PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DAN KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI DI PABRIK Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi Karyawan Bagian Produksi Dan Karyawan Bagian Administrasi Di Pabrik Tekstil Safrijunie Textindo Banyudono Boyolali.

0 0 14

PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DAN KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI DI PABRIK Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi Karyawan Bagian Produksi Dan Karyawan Bagian Administrasi Di Pabrik Tekstil Safrijunie Textindo Banyudono Boyolali.

0 0 15

Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Subjektif Karyawan Dengan Pola Shift Kerja 6-6-6 Bagian Weaving Di PT. Safarijunie Textindo Industry Boyolali.

0 0 11