Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia, Tbk.

(1)

ABSTRACT

This research uses analysis of financial ratios to assess the financial performance at PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). The financial ratios are liquidity, activity, solvability and profitability ratios. The aim of this study is to analyze the financial performance at UNVR during the period 2004 until 2008. It can be seen how far the financial ratios can explain the existing problems in the research object. The financial ratios used to determine a company's financial performance ratios such as liquidity, solvability, profitability and activity. The data used in this study downloaded from UNVR’s website. The result shows that during the period of observation, UNVR have problems in liquidity; while the activity and profitability tend to state either. Liquidity problem occurs by the increasing of liabilities every year.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). Adapun rasio keuangan yang digunakan terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada UNVR selama periode 2004 sampai dengan tahun 2008. Melalui penelitian ini dapat diketahui seberapa jauh rasio-rasio keuangan dapat menilai kinerja yang ada di objek penelitian. Adapun rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas serta rasio aktivitas. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari laporan keuangan UNVR. Data tersebut dikumpulkan mulai dari tahun 2004 hingga tahun 2008 dan diperoleh dari situs UNVR di Internet. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa selama periode pengamatan, UNVR mempunyai permasalahan dalam likuiditas, sedangkan untuk aktivitas dan profitabilitas cenderung bisa dikatakan baik. Permasalahan likuiditas terjadi akibat semakin besarnya kewajiban lancar yang terus meningkat setiap tahun. Kata-kata kunci: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Laporan Keuangan ... 6

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 6

2.1.2 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 7

2.2 Analisis Laporan Keuangan ... 10

2.2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.2.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 13

2.3 Analisis Rasio ... 15

2.3.1 Keunggulan Analisis Rasio ... 17

2.3.2 Keterbatasan Analisis Rasio ... 18

2.3.3 Penggolongan Angka Rasio ... 19

2.4 Rerangka Pemikiran ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 22

3.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk. ... 22

3.2 Metode Penelitian... 24

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.3 Rasio Keuangan... 25

3.3.1 Rasio Likuiditas ... 26

3.3.1.1 Current Ratio ... 26


(4)

3.3.2 Rasio Solvabilitas ... 28

3.3.2.1 Debt to Equity Ratio ... 29

3.3.2.2 Debt to Total Assets Ratio ... 29

3.3.2.3 Time Interest Earned Ratio... 30

3.3.3 Rasio Profitabilitas... 30

3.3.3.1 Profit Margin ... 31

3.3.3.2 Return on Assets (ROA) ... 32

3.3.3.3 Return on Equity (ROE) ... 33

3.3.3.4 Earning per share (EPS)... 34

3.3.3.5 Price Earning Ratio (PER) ... 34

3.3.4 Rasio Aktivitas ... 34

3.3.4.1 Average Collection Period (ACP) ... 35

3.3.4.2 Inventory Turnover... 36

3.3.4.3 Fixed Assets Turnover... 36

3.3.4.4 Total Assets Turnover ... 37

3.3.5 Rangkuman Rasio ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rasio Likuiditas... 39

4.1.1 Current Ratio ... 39

4.1.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

4.1.3 Cash Ratio ... 42

4.2 Rasio Solvabilitas ... 43

4.2.1 Debt to Equity Ratio ... 43

4.2.2 Debt to Total Assets Ratio ... 45

4.2.3 Time Interest Earned Ratio ... 46

4.3 Rasio Profitabilitas ... 47

4.3.1 Profit Margin ... 47

4.3.2 Return on Assets (ROA) ... 48

4.3.3 Return on Equity (ROE) ... 50

4.3.4 Earning per share (EPS) ... 51

4.3.5 Price Earning Ratio (PER) ... 52

4.4 Rasio Aktivitas ... 53

4.4.1 Average Collection Period (ACP) ... 53

4.4.2 Inventory Turnover ... 55

4.4.3 Fixed Assets Turnover ... 56

4.4.4 Total Assets Turnover ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61 LAMPIRAN


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 21

Gambar 4.1 Current Ratio ... 40

Gambar 4.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

Gambar 4.3 Cash Ratio ... 42

Gambar 4.4 Debt to Equity Ratio ... 44

Gambar 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 45

Gambar 4.6 Profit Margin ... 47

Gambar 4.7 Return on Assets (ROA) ... 49

Gambar 4.8 Return on Equity (ROE) ... 50

Gambar 4.9 Earning per share (EPS) ... 51

Gambar 4.10 Price Earning Ratio (PER) ... 52

Gambar 4.11 Average Collection Period (ACP) ... 54

Gambar 4.12 Inventory Turnover ... 55

Gambar 4.13 Fixed Assets Turnover ... 56


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rangkuman Rasio ... 38

Tabel 4.1 Current Ratio ... 39

Tabel 4.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

Tabel 4.3 Cash Ratio ... 42

Tabel 4.4 Debt to Equity Ratio ... 44

Tabel 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 45

Tabel 4.6 Time Interest Earned Ratio ... 46

Tabel 4.7 Profit Margin ... 47

Tabel 4.8 Return on Assets (ROA)... 48

Tabel 4.9 Return on Equity (ROE) ... 50

Tabel 4.10 Earning per share (EPS) ... 51

Tabel 4.11 Price Earning Ratio (PER) ... 52

Tabel 4.12 Average Collection Period (ACP) ... 53

Tabel 4.13 Inventory Turnover ... 55

Tabel 4.14 Fixed Assets Turnover ... 56


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2004 Lampiran 2 Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2005 Lampiran 3 Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2006 Lampiran 4 Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2007 Lampiran 5 Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2008


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja perusahaan di masa lalu dan prediksi posisi keuangan pada saat ini. Dari hasil penilaian tersebut serta data tambahan lainnya manajer dapat melihat potensi perusahaan di masa depan serta kemungkinan risiko yang ada sehingga manajer dapat merencanakan hal-hal yang dipandang akan menaikkan kinerja perusahaan serta perbaikan atas hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan menganalisa terhadap pos-pos neraca pada laporan keuangan, maka akan dapat mengetahui atau memperoleh gambaran tentang posisi keuangannya sedangkan analisa terhadap laporan laba ruginya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan tersebut.

Para investor sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan untuk keputusan penanam modalnya. Mereka berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya karena investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang.

Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan tambahan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal,


(9)

meluncurkan produk baru atau untuk keperluan lainnya. Oleh karena itu informasi mengenai kondisi perusahaan harus disediakan untuk keperluan para investor sehingga dapat mengambil keputusan transaksi saham, baik membeli saham, menjual saham, mempertahankannya atau menambah jumlah saham yang dimilikinya. Salah satau analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan analisis rasio. Analisis rasio keuangan yang dapat digunakan adalah analisis rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur return, serta rasio likuiditas

dan leverage untuk mengukur risiko. Dari hasil analisis dapat diketahui posisi

perusahaan saat ini dan potensi perkembangannya di masa depan. Pada intinya, kinerja keuangan perusahaan yang baik mampu memberikan laba yang tinggi sehingga hal ini memberikan pengaruh kepada para investor dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut dan tercermin juga pada peningkatan harga-harga saham serta pembagian dividen oleh perusahaan.

Seperti halnya PT Unilever Indonesia Tbk. (selanjutnya disebut UNVR) merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri barang konsumsi. Produknya adalah sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan produk-produk kosmetik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan, dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik, dan lebih menikmati hidup. Rangkaian produknya mencakup merek ternama dan disukai di dunia, seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango dan lain-lain. (www.unilever.co.id)


(10)

UNVR juga merupakan perusahaan yang bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran dan UNVR juga telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di pasar lokal dunia yang memiliki hubungan yang erat dengan para konsumen yang merupakan landasan pertumbuhan bagi perusahaan UNVR. (www.unilever.co.id)

Investor sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri barang konsumsi seperti makanan, kosmetik dan keperluan rumah tangga termasuk UNVR agar perusahaan dapat memperoleh bantuan investasi dana modal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan agar berkembang menjadi lebih baik lagi. Supaya dapat melakukan investasi, para investor membutuhkan informasi yang dapat menggambarkan kondisi kinerja keuangan perusahaan tersebut. Untuk menilai apakah kinerja keuangan perusahaan semakin baik atau tidak, maka dapat dilihat dari perhitungan rasio perusahaan lima tahun terakhir dari tahun 2004 sampai tahun 2008.

Berdasarkan hal di atas maka penulis melakukan penelitian yang berhubungan dengan laporan keuangan dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia Tbk.


(11)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis mencoba untuk melakukan penelaahan dan pengidentifikasian masalah yang ada yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

2. Bagaimana perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

3. Bagaimana perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

4. Bagaimana perkembangan rasio profitabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud utama dari penelitian yang dilakukan adalah memecahkan dan mencari penyelesaian untuk masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

2. Mengetahui perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

3. Mengetahui perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.


(12)

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini secara umum adalah untuk menerapkan ilmu dan materi yang telah didapatkan dari pendidikan formal terutama dalam bidang manajemen keuangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa kalangan.

1. Peneliti dan akademisi

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan sarana belajar bagi peneliti dalam menerapkan konsep dan teori yang sudah diajarkan di Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerja keuangan dilihat dari hasil analisis rasio sehingga dapat berguna bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang diperlukan.


(13)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

Hasil kinerja likuiditas perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Kinerja perusahaan yang semakin memburuk dapat dilihat dari presentase angka rasio-rasio likuiditas yang semakin menurun tiap tahunnya. Secara umum dapat dikatakan kurang baik, yang berarti perusahaan kurang mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera harus dilunasi pada saat jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki. Kondisi likuiditas yang kurang baik ini dapat terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka pendek yang semakin besar tiap tahunnya, artinya manajer perusahaan kurang mampu mengendalikan hutang lancar perusahaan.

Hasil kinerja solvabilitas perusahaan secara keseluruhan mengalami kenaikan, yang berarti perusahaan memiliki kinerja yang kurang baik bagi investor tetapi baik untuk manajemen karena dari segi debt to equity ratio, semakin besar rasio ini maka semakin baik bagi manajemen. Kondisi solvabilitas yang kurang baik ini terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka panjangnya yang semakin besar tiap tahunnya.


(14)

memiliki hubungan yang istimewa sehingga tidak perlu khawatir untuk melunasi hutangnya.

Hasil kinerja profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio profit margin, return on assets, return on equity, earning per share, dan price earning ratio perusahaan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Artinya perusahaan mampu mengendalikan semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Hasil kinerja aktivitas perusahaan secara keseluruhan dapat dikatakan kurang baik karena berdasarkan perhitungan rasio menunjukkan bahwa perusahaan belum stabil dalam mengelola aktivitasnya sehingga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahunnya. Artinya perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.

5.2 Saran

Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan lagi posisi likuiditas dan solvabilitas dengan cara mengendalikan jumlah persediaan. Karena walaupun itu tidak mempengaruhi kinerja perusahaan tetapi investor dapat tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan apabila melihat kinerja perusahaan kurang baik dari sisi investor. Perusahaan juga sebaiknya meningkatkan aktivitas perusahaan agar perputaran persediaan, piutang,


(15)

aktiva tetap dan aktiva lainnya yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya sehingga perusahaan dapat menjadi lebih produktif dan meningkatkan penjualannya. Dan yang terakhir meningkatkan lagi serta mempertahankan posisi profitabilitas perusahaan yang sudah baik ini dengan cara menekan biaya operasional, juga menjaga harga pokok penjualan perusahaan agar tetap efisien.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan analisis ini dapat digunakan untuk memperdalam penelitian mengenai analisis laporan keuangan. Perlu juga digarisbawahi bahwa terdapat perbedaan data laporan keuangan pada tahun yang sama dengan penerbitan laporan keuangan yang berbeda, yaitu antara perusahaan emiten dengan Bursa Efek Indonesia. Hal ini terjadi karena laporan keuangan dapat direvisi oleh auditornya pada penerbitan laporan keuangan terbaru, namun data tersebut terlambat diperbaharui oleh pihak Bursa Efek Indonesia.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia. Brigham, Eugene F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kedelapan. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Analisa & Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Nazir, Moh. 2003. Metoda Penelitian. Ghalia, Jakarta.

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan dan Aplikasi. YKPN: Yogyakarta. Rasyad, Rasdihan. 2003. Metode statistik deskriptif untuk umum. Jakarta: Grasindo Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta. Sawir, Agnes. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis mencoba untuk melakukan penelaahan dan pengidentifikasian masalah yang ada yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

2. Bagaimana perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

3. Bagaimana perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

4. Bagaimana perkembangan rasio profitabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud utama dari penelitian yang dilakukan adalah memecahkan dan mencari penyelesaian untuk masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

2. Mengetahui perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

3. Mengetahui perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

4. Mengetahui perkembangan rasio profitabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.


(2)

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini secara umum adalah untuk menerapkan ilmu dan materi yang telah didapatkan dari pendidikan formal terutama dalam bidang manajemen keuangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa kalangan.

1. Peneliti dan akademisi

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan sarana belajar bagi peneliti dalam menerapkan konsep dan teori yang sudah diajarkan di Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerja keuangan dilihat dari hasil analisis rasio sehingga dapat berguna bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang diperlukan.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

Hasil kinerja likuiditas perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Kinerja perusahaan yang semakin memburuk dapat dilihat dari presentase angka rasio-rasio likuiditas yang semakin menurun tiap tahunnya. Secara umum dapat dikatakan kurang baik, yang berarti perusahaan kurang mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera harus dilunasi pada saat jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki. Kondisi likuiditas yang kurang baik ini dapat terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka pendek yang semakin besar tiap tahunnya, artinya manajer perusahaan kurang mampu mengendalikan hutang lancar perusahaan.

Hasil kinerja solvabilitas perusahaan secara keseluruhan mengalami kenaikan, yang berarti perusahaan memiliki kinerja yang kurang baik bagi investor tetapi baik untuk manajemen karena dari segi debt to equity ratio, semakin besar rasio ini maka semakin baik bagi manajemen. Kondisi solvabilitas yang kurang baik ini terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka panjangnya yang semakin besar tiap tahunnya.


(4)

memiliki hubungan yang istimewa sehingga tidak perlu khawatir untuk melunasi hutangnya.

Hasil kinerja profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio profit margin, return on assets, return on equity, earning per share, dan price earning ratio perusahaan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Artinya perusahaan mampu mengendalikan semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Hasil kinerja aktivitas perusahaan secara keseluruhan dapat dikatakan kurang baik karena berdasarkan perhitungan rasio menunjukkan bahwa perusahaan belum stabil dalam mengelola aktivitasnya sehingga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahunnya. Artinya perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.

5.2 Saran

Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan lagi posisi likuiditas dan solvabilitas dengan cara mengendalikan jumlah persediaan. Karena walaupun itu tidak mempengaruhi kinerja perusahaan tetapi investor dapat tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan apabila melihat kinerja perusahaan kurang baik dari sisi investor. Perusahaan juga sebaiknya meningkatkan aktivitas perusahaan agar perputaran persediaan, piutang,


(5)

aktiva tetap dan aktiva lainnya yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya sehingga perusahaan dapat menjadi lebih produktif dan meningkatkan penjualannya. Dan yang terakhir meningkatkan lagi serta mempertahankan posisi profitabilitas perusahaan yang sudah baik ini dengan cara menekan biaya operasional, juga menjaga harga pokok penjualan perusahaan agar tetap efisien.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan analisis ini dapat digunakan untuk memperdalam penelitian mengenai analisis laporan keuangan. Perlu juga digarisbawahi bahwa terdapat perbedaan data laporan keuangan pada tahun yang sama dengan penerbitan laporan keuangan yang berbeda, yaitu antara perusahaan emiten dengan Bursa Efek Indonesia. Hal ini terjadi karena laporan keuangan dapat direvisi oleh auditornya pada penerbitan laporan keuangan terbaru, namun data tersebut terlambat diperbaharui oleh pihak Bursa Efek Indonesia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia. Brigham, Eugene F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kedelapan. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Analisa & Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Nazir, Moh. 2003. Metoda Penelitian. Ghalia, Jakarta.

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan dan Aplikasi. YKPN: Yogyakarta. Rasyad, Rasdihan. 2003. Metode statistik deskriptif untuk umum. Jakarta: Grasindo Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta. Sawir, Agnes. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.