Depresi Hubungannya Dengan Krisis Multidimensional (Studi Literatur).

ABSTRAK

Secara historis manusia sudah mengenal depresi sejak di taman Eden,
berawal dari jatuhnya Adam dan Hawa ked,daam dosa. Adam dan Hawa diusir
dari taman Eden serta Allah mengutuki hasil tanah yang akan digarapnya
sehingga Adan dan Hawa harns mengusahan s~ndiri kehidupannya.
Hipocrates pun sudah mengenal Melancholia.
Indonesia pada pertengahan tahun 1997 mengalami krisis moneter dan terns
berlanjut sampai saat ini. Lebih dari 70% tenaga kerja di luar negeri (Eropa dan
Kanada) bekerja di sektor formal, sementara di Indonesia tenaga kerja yang
bekerja di sektor formal hanya sekitar 32,86% dan menurnn menjadi 23,86%
akibat terjadinya PHK. Tingkat inflasi naik sekitar 10 % sampai 12 % per tahun.
Indonesia terpurnk habis-habisan dan mengalami krisis multidimensional.
Tujuan dilakukannya literatur studi ini adalah untuk mengetahui apakah
depresi masih relevan atau tidak untuk dipelajari.
Presentasi pasien-pasien depresi di Amerika sebesar 3 - 4 %, lalu diambi1
analoginya di Indonesia, kalau dianggap 5 % dari 200 juta penduduk, maka kirakira 10 juta orang mengalami depresi. Maka diperlukan diagnosa yang tepat yang
dapat dipakai secara operasional di fasilitas kesehatan atau psikiatri.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa depresi masih up to date
untuk di pelajari.


IV

ABSTRACT

Historically. we already know about depression since in the garden of Eden,
beginning from the fall of Adam and Eve into the sin. Adam and Eve must leave
the garden of Eden and God curse the land they working out so Adam and Eve
had to live by them self.
Even Hipocrates has known Melancholia.
Indonesia in the middle of 1997 had to face monetary crisis and it doesn't
stop until now. More than 70% of the employees work on the former sector
abroad (Europe and Canada). Mean while, in Indonesia the employees work on
theformal sector is only about 32,86% decreasing to 23,86%. The injlation rate is
up about 10% to 12% per year. Indonesia got multi dimension crisis.
Purpose to goal our literature study is whether to study depression is still
relevant or not.
The percentage of depression patient in America is 3- 4 %, analogy in
Indonesia, ~f 5 % qf 200 millions people, it means 10 millions people had
depression. Thus, the right diagnosis is needed so it can be used operationally in
the medicalfacilities or psychiatry.

Thefacts above has told us that depression is up to date to study.

v

DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK

IV

ABSTRACT

V

KATAPENGANTAR

VI

DAFT AR ISI


Vll

DAFTAR TABEL

Vlll

BAB I

1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1

1.2


Identifikasi Masalah

2

1.3

Maksud dan Tujuan

2

1.4

Kegunaan Penelitian

2

1.5

Kerangka Pemikiran


2

1.6

Metedologi

3

1.7

Lokasi dan Waktu

3

BAB II

4

TlNJAUAN PUST AKA


2.1

Defenisi Psikiatri

4

2.2

Fungsi dasar Jiwa

5

2.3

Alasan-alasan

7

2.4


Sejarah dari depresi

10

2.5

Posisi Indonesia saat ini dipandang dari fase survival

12

2.6

Gambaran klinis depresi adalah sangat bervariasi/dasa

2.7

Kriteria diagnosis yang baku

14


2.8

General Psychiatric Assessment

16

mengapa depresi masih tetap relavan dipelajari

BAB III KESIMPULAN

muka

12

18

DAN SARAN

3.1 Kesimpulan


18

3.2 Saran

18

DAFT AR PUST AKA

19

RIW A Y AT HIDUP

21

Vll

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rekapitulasi Perbankan


8

Tabe12.2. Masa Jatuh Tempo Obligasi

8

Tabe12.2. Perbandingan Pangsa Kekayaan Asia dan Amerika Utara

9

.. .

Vlll

BABI
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Indonesia saat ini masih dilanda krisis moneter. Krisis tersebut telah memasuki

tahun kelima, diperhitungkan sejak pertengahan tahun 1997. Imbas dari krisis moneter
ini adalah banyak perusahaan yang memPHK-kan karyawannya, mengakibatkan
pengangguran di Indonesia meningkat. Ditambah lagi dengan banyaknya tenaga-tenaga
kerja yang baru saja selesai dari pendidikannya yang tentunya membutuhkan lapangan
pekerjaan.(2)

Menurut Catalano dan Dooley, orang yang meqgalami PHK dalam jangka pendek

3 - 6 bulan akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat mendasar dan drastis.(9)
Menurut Brenner, orang yang terkena PHK dalam waktu 3

-

5 tahun masuk

ruman sakit meningkat 3 kali lipat sedangkan depresinya meningkat 4 kali lipat.(9)

Dengan semakin meningkatnya kasus PHK di Indonesia maka diperkirakan akan
semakin banyak pula kasus depresi yang terjadi di masyarakat. Dalam mendiagnosa
pasien depresi bukanlah suatu hal yang mudah, bahkan 30% dari pasien depresi di
Amerika lolos dari pengamatan dokter atau psikiater.( 11)
Menurut Henry P. Laughlin, pengertian dasar depresi dibagi menjadi dua, yaitu
sebagai suatu single symptom dan sebagai suatu illness atau disease. Jadi ini berarti
pengertian dasar depresi bersifat dikotomi. Ditambah lagi gejala klinisnya mempunyai
bermacam variasi atau dasa muka.(5)
Penulisan Karya Tulis I1miah yang berjudul "DEPRESI" bertujuan mengetahui
apakah depresi masih relevant atau tidak untuk dipelajari sehingga maksud dari
penulisan dapat tercapai yaitu membantu mencari cara dalam menegakkan diagnosa
depresi. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, diadakan pendekatan metodologis
secara studi literatur.

2

1.2. Indentifikasi Masalah

.
.
.

Apakah depresi masih relevant atau tidak untuk dipelajari ?
Apakah depresi ini sebagai symtoms atau sebagai syndrome?
Bagaimana cara mendiagnosa pasien depresi ?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan adalah untuk membantu mencan cara untuk menegakkan
diagnosa depresi.
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui apakah depresi masih relevant atau
tidak untuk dipelajari.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan studi pustaka ini maka diharapkan dapat menjadi masukan
bagi mahasiswa kedokteran maupun dokter dalam membantu menegakkan diagnosa
yang tepat terhadap pasien depresi.

1.5. Kerangka Penelitian

Menurut Catalano dan Dooley (1997), orang yang mengalami PHK dalam jangka

pendek 3 - 6 bulan teIjadi perubahan-perubahan yang sangat mendasar atau drastis.
Sebagai gambaran, angkatan kerja Indonesia 90 juta orang sedangkan yang di PHK 50
juta orang. Dengan meningkatnya pengangguran di Indonesia maka live even
meningkat seperti contohnya anak sekolah DO, perceraian dalam rumah tangga,
meningkatnya kriminalitas dan selain itu juga depresi jauh meningkat.(9)

Brenner (1976) menyatakan orang yang terkena PHK dalam waktu 3-5 tahun
masuk rumah sakit 3 kali lipat sedangkat depresinya meningkat 4 kali lipat.(9)

3

Cohn (1978) mengatakan orang yang terkena PHK harga dirinya turun.(9)

lahuda dan Rush (1980) menyatakan orang yang bekerja maka ada aktivitas
dalam satu hari, mengadakan sosialisasi, punya status atau bukan pengangguran,
mempunyai prospek atau harapan, gaji tetap tiap bulan dan ada kemungkinan gajinya
naik sehinga kesemuanya itu mengakibatkan meningkatkan harga diri.(9)

1.6. Metodologi

Untuk mencapal tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah, maka dilakukan studi
literatur.

1.7. Lokalisasi Lokasi dan Waktu

Penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan

selama satu semester.

di FK

-

UKM bidang psikiatri

18

BAB III
KESIMPULAN

3.1.

DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari hasil studi pustaka maka dapat disimpulkan :
1.

Depresi akan selalu relevant untuk dipelajari baik pada saat ini maupun pada masa
yang akan datang karena selama kehidupan

masih terns berjalan setiap manusia

pasti akan menghadapi persoalan dalam kehidupannya.

2.

Berbicara

tentang depresi khususnya

multidimensional

3.

bagi Indonesia

yang masih dilanda krisis

sampai saat ini benar-benar up to date.

Dengan menggunakan

kriteria diagnosa yang baku, seperti dari Diagnostic

System

Manual (DSM) III/IV, diharapkan kit a tetap dapat bekerja dengan baik dalam arti
ketepatan diagnosa di bidang psikiatri sarna baiknya dibandingkan

dengan bidang-

bidang kedokteran lainnya (Timothy G. Dinan dan Prof. Paykel)

3.2.

SARAN

1. Pakailah kriteria diagnosis yang baku, seperti dari Diagnostic System Manual (DSM)
III/IV yang dapat dipakai

2.

Ditambah dengan :
a.

Psychiatric interview

b.

Family interview

c.

Psychiatry examination

d.

Psychiatry testing

e.

Phycometric test

f.

Diagnostic Assessment.

operasionalnya

di fasilitas kesehatan atau psikiatri.

19

DAFTARPUSTAKA

1.

Alkitab, 1997, Perjanjian Lama, Jakarta, LA!, hal. 3 - 4.

2.

Ignas Cleden, Fokus Ekonomi, Kompas, 22 Juni 2001, hal. 13 - 15.

3.

Benjamin 1. Sadock, MD., Vorgin A. Sadock, MD., 2000, Comprehensive

Text Book

of Psychiatry, ih edition, .hal. 562 - 66

4.

Harold I Kaplan, MD, Benjamin
Psychiatry, 7th edition.

1. Sadock, Jack A. Grebb, MD, 1994, Synopsis of

5.

Henry P. Raughlin , MD.,

The

1956,

st

Company, 1 edition, hal. 373

6.

Noyes And Kolb,
80

7.

-

Joseph

1963

-

Neurosis

in Clinical Practise,

WB Saunders

447

, Modern Clinical Psychiatry, W.B. Saunders Company, hal

81

A. Flaherty,

MD., Robert

A. Channon,

MD., John M. Davis, MD ., 1989, A

st

Lange Clinical Manual, 1 editon , hal. 11

spoerri, 1968, Compendium Der Psychiatry, hal. 37

8.

ProfDr.Th

9.

Timothy G. Dinan, Prof E.S. Paykel, 1985, Examination Note on The Scientific Basis of
P.~ychiatry, Wright Bristel, hal. 136 - 137

10. Prof Dr. H. H. B. Saanin, DT. T .P., Kumpulan Kuliah Psikiatri Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran, Bandung.

11. Alan F Schatzberg, MD, Charles B Nemeroff, MD, 1999, Recognition and Treatment of
s1
Psychiatry Disorder, 1 edition, hal. 22 - 34

st

12. Covile, 1960, Rorschach Test, 1 edition

20

13. Gillspe, 1960, Essential of Psychiatry, Oxford University Perss.

14. David Staffford - Clark, 1964, Psychiatry Today, Aula Book.