Pengaruh luas lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN TANJUNG
SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Ignatius Himawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas
lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di
Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang
dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung
Selatan pada bulan Juni hingga Juli 2015. Populasi dari penelitian ini sebanyak 60
petani karet di Desa Sidomukti. Sampel diambil dengan teknik Sampling Jenuh.
Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Variabel
dependen yang digunakan adalah hasil produksi karet, sedangkan variabel
independen yang digunakan untuk penelitian ini adalah luas lahan, pupuk, jam
kerja dan keterampilan kerja. Analisis data dilakukan dengan metode regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan luas lahan terhadap hasil produksi karet (β = 0,130 dengan sig. = 0,026
< 0,05), (2) ada pengaruh positif dan signifikan pupuk terhadap hasil produksi
karet (β = 11,111 dengan sig. = 0,001 < 0,05), (3) ada pengaruh positif dan
signifikan jam kerja terhadap hasil produksi karet (β = 6,164 dengan sig. = 0,001
< 0,05), (4) tidak ada pengaruh signifikan keterampilan kerja terhadap hasil
produksi karet (β = 425,088 dengan sig. = 0,395 > 0,05).
Kata kunci : luas lahan, pupuk, jam kerja, keterampilan kerja, hasil produksi
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE LAND AREA, FERTILIZER, OFFICE WORKING
HOURS, AND JOB SKILLS TO THE PRODUCTION OF RUBBER IN
SIDOMUKTI SUBDISTRICT, TANJUNG SARI, SOUTH LAMPUNG
Ignatius Himawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This study aims to examine and analyze the effect of the land area,
fertilizer, office working hours, and job skills to the production of rubber in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung.
This research is a quantitative descriptive research which was conducted in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung from June to July
2015. The population of this research were 60 rubber farmers in Sidomukti
Subdistrict. Samples were taken by using saturated sampling techniques. Data
were collected by interviews and questionnaires. The dependent variance were the
production of rubber, whereas the independent variances for this research were the
land area, fetilizer, office working hours and job skills. Data were analyzed by
using multiple regression analysis.
This result shows that: (1) there is positive and significant effect of land
area to the production of rubber (β = 0,130 with sig. = 0,026 < 0,05), (2) there is
positive and significant effect of fertilizer to the production of rubber (β = 11,111
with sig. = 0,001 < 0,05), there is positive and significant effect of job skills to the
production of rubber (β = 6,164 with sig. = 0,001 < 0,05), and there isn’t any
significant effect of job skills to the production rubber.
Keywords: land area, fertilizer, office working hours, job skills, production of
rubber
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG
SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Ignatius Himawan
NIM : 111324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG
SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Ignatius Himawan
NIM : 111324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku ucapkan terima kasih dari hati yang terdalam kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas Rahmat-Nya dan petunjuk-Nya dalam
penyusunan skripsi.
Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya istimewa ini saya
persembahkan sebagai ungkapan pengabdian cinta yang tulus dan penuh
kasih teruntuk:
1.
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak F.X. Sarino dan Ibu Veronika
Sri Utari, yang selalu mendampingi dengan sabar dan penuh kasih
sayang. Terima kasih atas segenap pengorbanan bapak dan ibu.
Terima kasih atas doa-doa yang terus mengalir serta motivasi yang
dapat memberiku kekuatan.
2. Bapak Drs. M. Suharto, Ibu Cicilia Cheli Handayani, S.pd, Bapak
Suparno, Ibu Suparno, Bapak Ruly, Ibu Ruly, Terima kasih atas
support dan doanya.
3. Kakak dan Adik Saya Fransiska Tyas Prastiwi, Thomas Dodo
Lumaksono dan Bernadetha Puspita Rini, terima kasih atas
dukungan dan kasih sayangnya.
4. Pendamping hidup saya Elisabeth Wulan Wahyuningtyas, yang selalu
memberi saya semangat, motivasi dan kasih sayang.
5. Sahabat-sahabatku Imam Galih Setiawan, S.Pd., Albertus Nugroho
Danu Pradana, S.E., Deny, Ayu, Novan, Pupung, Andre, Reza, Desy,
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nita, Firma, April, Linda, Felix, Putra, Shinta, Titak, Sepri, Yogi,
Juan, Indra, Jumar, Otong terima kasih atas semua support dan
bantuannya.
6. Teman-teman
Pendidikan
Ekonomi
kebersamaannya selama ini.
7. Almamater tercinta.
v
2011,
terima
kasih
atas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan
berpikir tentang frustrasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi.
Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan
apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu.”
(Paus Yohanes XXIII)
“Milikilah keberanian untuk apapun yang menghampiri di dalam kehidupan
segala sesuatu terletak di dalam keberanian.”
St. Teresa Avila
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
(Winston Chuchill)
Keberhasilan ditentukan oleh 99 % perbuatan dan hanya 1 % pemikiran
(Albert Enstein)
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 1 Desember 2015
Penulis
Ignatius Himawan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Ignatius Himawan
NIM
: 111324006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH
LUAS
LAHAN,
PUPUK,
JAM
KERJA
DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KARET DI
DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 1 Desember 2015
Yang menyatakan,
Ignatius Himawan
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN TANJUNG
SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Ignatius Himawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas
lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di
Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang
dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung
Selatan pada bulan Juni hingga Juli 2015. Populasi dari penelitian ini sebanyak 60
petani karet di Desa Sidomukti. Sampel diambil dengan teknik Sampling Jenuh.
Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Variabel
dependen yang digunakan adalah hasil produksi karet, sedangkan variabel
independen yang digunakan untuk penelitian ini adalah luas lahan, pupuk, jam
kerja dan keterampilan kerja. Analisis data dilakukan dengan metode regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan luas lahan terhadap hasil produksi karet (β = 0,130 dengan sig. = 0,026
< 0,05), (2) ada pengaruh positif dan signifikan pupuk terhadap hasil produksi
karet (β = 11,111 dengan sig. = 0,001 < 0,05), (3) ada pengaruh positif dan
signifikan jam kerja terhadap hasil produksi karet (β = 6,164 dengan sig. = 0,001
< 0,05), (4) tidak ada pengaruh signifikan keterampilan kerja terhadap hasil
produksi karet (β = 425,088 dengan sig. = 0,395 > 0,05).
Kata kunci : luas lahan, pupuk, jam kerja, keterampilan kerja, hasil produksi
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE LAND AREA, FERTILIZER, OFFICE WORKING
HOURS, AND JOB SKILLS TO THE PRODUCTION OF RUBBER IN
SIDOMUKTI SUBDISTRICT, TANJUNG SARI, SOUTH LAMPUNG,
LAMPUNG
Ignatius Himawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This study aims to examine and analyze the effect of the land area,
fertilizer, office working hours, and job skills to the production of rubber in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung.
This research is a quantitative descriptive research which was conducted in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung from June to July
2015. The population of this research were 60 rubber farmers in Sidomukti
Subdistrict. Samples were taken by using saturated sampling techniques. Data
were collected by interviews and questionnaires. The dependent variance were the
production of rubber, whereas the independent variances for this research were the
land area, fetilizer, office working hours and job skills. Data were analyzed by
using multiple regression analysis.
This result shows that: (1) there is positive and significant effect of land
area to the production of rubber (β = 0,130 with sig. = 0,026 < 0,05), (2) there is
positive and significant effect of fertilizer to the production of rubber (β = 11,111
with sig. = 0,001 < 0,05), there is positive and significant effect of job skills to the
production of rubber (β = 6,164 with sig. = 0,001 < 0,05), and there isn’t any
significant effect of job skills to the production rubber.
Keywords: land area, fertilizer, office working hours, job skills, production of
rubber
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam Kerja dan Keterampilan Kerja
Terhadap Hasil Produksi Karet di Desa Sidomukti Kecamatan Tanjung Sari
Kabupaten Lampung Selatan”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi bidang
keahlian khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan baik atas bantuan,
bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada
1.
Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Sanata Dharma
yang memberikan memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh
pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma
2.
Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4.
Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed.,Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., Dosen pembimbing I, yang telah
memberikan pengarahan dan dorongan kepada penulis untuk penyusunan
skripsi.
6.
Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., Dosen pembimbing II, yang
dengan penuh ketelitian memeriksa skripsi ini.
7.
Mbak Titin yang memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran
penulisan skripsi.
8.
Kedua orang tua saya, Bapak F.X. Sarino dan Ibu Veronika Sri Utari tercinta
atas segala doa, kasih sayang, motivasi, perhatian, kesempatan dan semangat
yang diberikan dengan tulus selama ini.
9.
Bapak P. Yudo Hardiyanto, S.Sos., Camat Tanjung Sari, Kabupaten
Lampung Selatan, yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian untuk
penyusunan skripsi.
10. Bapak Daryani Selaku Kepala Desa Sidomukti yang telah mendampingi dan
membantu penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian.
11. Masyarakat Desa Sidomukti yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Teriring doa semoga bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan pahala dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 1 Desember 2015
Penulis,
Ignatius Himawan
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................
iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............
viii
ABSTRAK .........................................................................................
ix
ABSTRACT.........................................................................................
x
KATA PENGANTAR .......................................................................
xi
DAFTAR ISI ....................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................
xix
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................
1
B. Batasan Masalah ..........................................................
6
C. Rumusan Masalah ........................................................
6
D. Tujuan Penelitian .........................................................
6
E. Manfaat Penelitian .......................................................
7
F. Definisi Operasional .....................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................
10
A. Luas Lahan ..................................................................
10
B. Pupuk............................................................................
11
C. Jam Kerja .....................................................................
15
D. Keterampilan Kerja .......................................................
16
E. Hasil Produksi ..............................................................
19
F. Kerangka Berpikir ........................................................
26
G. Hipotesis ......................................................................
27
BAB II
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN .................................................
29
A. Jenis Penelitian ............................................................
29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................
29
C. Subjek dan Objek Penelitian .........................................
30
D. Populasi dan Sampel ....................................................
30
E. Variabel Penelitian dan Operasionalnya .......................
31
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................
36
G. Sumber Data .................................................................
37
H. Teknik Pengujian Instrumen..........................................
37
I. Uji Prasyarat .................................................................
39
J. Uji Asumsi Klasik .........................................................
41
K. Teknik Analisis Data .....................................................
44
BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................
46
A. Desa Sidomukti .............................................................
46
B. Sarana dan Prasaran Ekonomi .......................................
47
C. Kesenian dan Kebudayaan ............................................
47
D. Kesejahteraan Sosial .....................................................
48
E. Kesehatan .....................................................................
49
F. Ketenagakerjaan............................................................
49
G. Pendidikan ....................................................................
50
H. Pertanian .......................................................................
51
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................
54
A. Karakteristik Responden ................................................
54
B. Deskripsi Data................................................................
55
C. Uji Instrumen .................................................................
65
D. Analisis Data ..................................................................
67
E. Uji Asumsi Klasik ..........................................................
68
F. Pengujian Hipotesis........................................................
72
G. Pembahasan ...................................................................
75
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........
83
A. Kesimpulan ..................................................................
83
BAB V
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Saran ............................................................................
84
C. Keterbatasan ................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
87
\
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Luas Lahan ........................................................................
32
Tabel 3.2 Pupuk ................................................................................
32
Tabel 3.3 Jam Kerja ..........................................................................
33
Tabel 3.4 Skala Likert .......................................................................
34
Tabel 3.5 Keterampilan Kerja............................................................
35
Tabel 3.6 Hasil Produksi ...................................................................
36
Tabel 3.7 Instrumen Untuk Mengukur Variabel.................................
36
Tabel 3.8 Uji Statistik Durbin Watson d ............................................
44
Tabel 4.1 Jumlah Data Penduduk ......................................................
46
Tabel 4.2 Data Pekerjaan Penduduk ..................................................
49
Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................
54
Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Umur ..........................................
55
Tabel 5.3 Deskripsi Data ...................................................................
55
Tabel 5.4 Deskripsi Data Luas Lahan Responden .............................
56
Tabel 5.5 Deskripsi Data Pupuk Responden .....................................
57
Tabel 5.6 Deskripsi Data Jam Kerja Responden ................................
58
Tabel 5.7 Deskripsi Data Keterampilan Kerja Responden..................
59
Tabel 5.8 Deskripsi Data Hasil Produksi Responden .........................
64
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas .............................................................
65
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas..........................................................
66
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas ..........................................................
67
Tabel 5.12 Hasil Uji Linieritas ............................................................
67
Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................
70
Tabel 5.14 Hasil Uji Heteroskedasisitas ..............................................
71
Tabel 5.15 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................
71
Tabel 5.16 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ..................................
72
Tabel 5.17 Hasil Uji Anova .................................................................
74
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................
27
Gambar 3.1 Durbin Watson .................................................................
44
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Pedoman Wanwancara dan Kuesioner .................................................
89
LAMPIRAN 2
Rekapitulasi Data Responden...............................................................
91
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas ...............................................................
95
LAMPIRAN 4
Uji Normalitas .....................................................................................
96
LAMPIRAN 5
Uji Asumsi Klasik................................................................................
97
LAMPIRAN 6
Uji Regresi Linier Berganda.................................................................
98
LAMPIRAN 7
Surat Ijin Penelitian .............................................................................
100
Surat Ijin Penelitian Kecamatan Tanjung Sari ......................................
101
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian di negara-negara berkembang merupakan sektor ekonomi yang
sangat potensial
karena memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional. Peranan sektor
pertanian di dalam bidang perekonomian adalah menyediakan kesempatan
kerja dan berkontribusi dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto).
Sektor pertanian juga berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus
neraca perdagangan baik lewat ekspor komoditi atau produksi barang
substitusi impor.
Perekonomian Indonesia akan mendapat tekanan yang cukup berat sebagai
imbas dari ancaman penurunan pertumbuhan ekonomi dunia akibat krisis
keuangan. Penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara industri
memberikan tekanan yang cukup besar terhadap kinerja ekspor komoditas,
namun diharapkan dengan pangsa pasar yang cukup besar dan adanya
perbaikan perekonomian dunia dalam dua sampai tiga tahun ke depan, ekspor
komoditas masih tetap menjadi tumpuan perekonomian dalam jangka panjang.
Salah satu komoditas yang selama ini menjadi andalan ekspor adalah tanaman
karet (Departemen Pertanian Indonesia, 2011). Karet merupakan kebutuhan
yang vital bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan mobilitas
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
manusia. Karet dapat diolah sebagai bahan siap pakai seperti ban kendaraan
bermotor.
Peranan karet dan barang karet terhadap ekspor nasional tidak dapat
dianggap kecil mengingat Indonesia merupakan produsen karet urutan kedua
terbesar di Asia dengan produksi sebesar 2,99 juta ton pada tahun 2011 setelah
Thailand
dengan produksi karet sebesar 3,39 juta ton dan negara yang
memiliki luas lahan karet terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 3,4
juta hektar di tahun 2011 (Departemen Pertanian Indonesia, 2011).
Dari segi areal perkebunan, Indonesia memiliki luas tanah perkebunan
karet sebesar 3.445.000 m2 pada tahun 2011. Namun rasio antara volume
produksi karet dengan luas areal perkebunan yang ada menunjukkan
produktivitas yang masih rendah karena Indonesia hanya dapat memproduksi
karet sebanyak 986 kg per tahun. Hal ini disebabkan sekitar 85% dari total
perkebunan karet di Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Perkebunan
rakyat umumnya belum menggunakan bibit karet unggul, pemeliharaannya
masih sederhana, serta banyak tanaman karet yang sudah tua dan rusak.
Kondisi produksi karet di Indonesia jauh berbeda dengan kondisi produksi
karet yang ada di Thailand yang dapat memproduksi karet sebesar 1.500 kg 2.000 kg per tahun. Luas lahan perkebunan karet di Indonesia terbagi menjadi
tiga bagian yaitu Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar Nasional dan
Perkebunan Besar Swasta. Dari ketiga perkebunan tersebut, Perkebunan
Rakyat mendominasi dengan luas lahan 2,94 juta hektar (Departemen
Pertanian Indonesia, 2011).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Desa Sidomukti merupakan salah satu desa di Indonesia yang berpotensi
dalam meningkatkan hasil produksi karet Indonesia, dengan luas lahan
pertanian mencapai 257 hektar dan 80% penduduk desa Sidomukti bekerja
sebagai petani karet. Petani karet desa Sidomukti dapat memproduksi karet
sebesar 864 ton per tahun, selain karet ada pula produksi hasil pertanian yang
lain seperti kelapa sawit dan kelapa aren (sumber: monografi Desa Sidomukti,
2013).
Diduga ada empat faktor yang mempengaruhi hasil produksi karet di Desa
Sidomukti yaitu luas lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja. Apabila
luas lahan karet luas maka produksi karet akan meningkat, sebaliknya luas
lahan karet sempit maka produksi karet akan menurun. Seperti yang sudah
diuraikan diatas bahwa Indonesia mempunyai lahan perkebunan karet yang
cukup luas, tetapi Indonesia masih tergolong negara yang memiliki
produktivitas karet yang cukup rendah. Lahan merupakan tempat produksi
berlangsung dan dari mana produksi keluar. Akan hal ini faktor produksi luas
lahan mempunyai keistimewaan yaitu penawarannya sangat inelastis karena
dibatasi oleh alam. Betapa pun naik atau turunnya harga tanah, luas lahan
(total) tidak akan bertambah karena luas lahan yang tersedia hanya itu saja
(Gilarso, 2003: 225).
Selain luas lahan, penggunaan pupuk berpengaruh pada peningkatan
produksi karet. Pada saat ini petani karet menginginkan produksi karet
meningkat, petani karet telah menggunakan pupuk. Bagi tanaman, pupuk sama
seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zat atau unsur hara.
Kandungan hara dalam tanaman berbeda–beda, tergantung pada jenis hara,
jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman
(Rosmarkam & Yuwono, 2002). Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat
organik ataupun anorganik (buatan), bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun
tanaman dapat menambah unsur hara. Pemupukan adalah cara-cara atau
metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan
organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya
sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk banyak macam dan
jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya dan berbeda pula reaksi dan
peranannya di dalam tanah dan tanaman. Penggunaan pupuk harus disesuaikan
dengan tingkat kesuburan tanah dan luas lahan. Cara pemupukan yang baik
dapat menggunakan cara menanam pupuk di sekitar pohon karet, agar pupuk
tidak terbawa arus pada saat hujan turun dan produktivitas karet tidak
mengalami penurunan. Jika penggunaan pupuk tidak disesuaikan dengan luas
lahan dan tingkat kesuburan tanah maka produktivitas karet akan menurun dan
hasil produksi karet tidak maksimal.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil produksi karet adalah jam kerja.
Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk
melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam
2 sistem seperti yang telas disebutkan di atas yaitu 7 jam kerja dalam 1 hari
atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu dan 8
jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
dalam 1 minggu. Lama atau tidaknya petani karet melakukan penyadapan
karet sangat berpengaruh pada hasil produksi karet. Jika petani melakukan
penyadapan karet kurang dari 7 jam maka hasil produksi tidak maksimal.
Petani karet perlu mengatur waktu dalam melakukan penyadapan, pemupukan,
dan perawatan lahan karet agar ketepatan dalam melakukan penyadapan karet
dapat menghasilkan produksi karet yang maksimal.
Faktor selain jam kerja adalah keterampilan kerja. Keterampilan (skill)
adalah kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan hanya
diperoleh dalam praktek (Wahyudi, 2002: 33). Keterampilan kerja petani
merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan
perkebunan karet di suatu wilayah dengan hasil produksi yang maksimal
sesuai dengan target yang akan dicapai. Pada saat ini petani karet umumnya
masih belum memiliki keterampilan yang memadai untuk mengelola
perkebunan karet secara baik. Kondisi ini terjadi karena tanaman karet
memerlukan pengelolaan dari hulu sampai hilir. Keterampilan yang
dibutuhkan untuk hasil produksi karet yaitu keterampilan penyadapan karet.
Keterampilan ini dibutuhkan setiap petani karet dalam penyadapan karet.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam
Kerja dan Keterampilan Kerja Terhadap Hasil Produksi Karet di Desa
Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung selatan,
Lampung”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
B. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah tentang pengaruh luas lahan
terhadap peningkatan hasil produksi karet di Desa Sidomukti. Kontribusi ini
tidak hanya mencakup pada luas lahan, tetapi dilihat juga dari pupuk yang
digunakan oleh petani, jam kerja yang digunakan petani dan keterampilan
kerja yang dimiliki oleh petani. Penelitian ini hanya dilaksanakan di Desa
Sidomukti.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh luas lahan terhadap peningkatan hasil produksi
karet di Desa Sidomukti?
2. Bagaimanakah pengaruh pupuk terhadap peningkatan hasil produksi karet
di Desa Sidomukti?
3. Bagaimanakah pengaruh jam kerja terhadap peningkatan hasil produksi
karet di Desa Sidomukti?
4. Bagaimanakah pengaruh keterampilan kerja terhadap peningkatan hasil
produksi karet di Desa Sidomukti?
5. Bagaimana pengaruh luas lahan, pupuk, jam kerja dan ketermpilan kerja
terhadap hasil produksi karet di Desa Sidomukti?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas lahan terhadap
peningkatan hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pupuk terhadap peningkatan
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh jam kerja terhadap peningkatan
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh keterampilan kerja terhadap
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas lahan, pupuk, jam kerja
dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Petani Karet
Dengan adanya empat faktor produksi meningkatkan hasil produksi karet
yang ditulis dalam penelitian ini, diharapkan mampu memberikan
informasi kepada petani karet dalam peningkatan hasil produksi karet.
2. Bagi Penulis
Penyusunan skripsi ini merupakan syarat bagi penulis untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitan ini berjudul “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam Kerja dan
Keterampilan Kerja” yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian
selanjutnya, tetapi penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel
yang berbeda.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang
akan diteliti dan sebagai ukuran atau batasan dalam penelitian. Adapun
batasan pengertian adalah sebagai berikut:
1. Luas lahan
Luas lahan yaitu luas area pertanian yang dikelola petani dalam
memproduksi tanaman karet dengan satuan �2 .
2. Pupuk
Pupuk yaitu banyak pupuk buatan (UREA dan KCL) yang digunakan
petani dalam satu tahun untuk meningkatkan kesuburan tanah tanaman
karet dengan satuan kg.
3. Jam kerja
Jam kerja yaitu waktu yang digunakan petani pada saat melakukan
perawatan karet, pemupukan karet, penyadapan karet dan pengambilan
getah karet dalam satu tahun dengan satuan jam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
4. Keterampilan kerja
Keterampilan kerja yaitu kecakapan petani karet dalam menyelesaikan
pekerjaanya. Dalam hal ini keterampilan kerja yang diteliti adalah
keterampilan teknis yang dapat diukur menggunakan skala Likert.
5. Hasil Produksi
Hasil produksi yaitu total hasil pertanian karet yang dihasilkan oleh petani
dalam satu tahun pada suatu area pertanian dengan satuan kg.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Luas Lahan
Tanah sebagai salah satu faktor produksi hasil-hasil pertanian yaitu
tempat dimana produksi berjalan dan dari mana hasil produksi keluar. Dalam
pertanian, faktor produksi tanah mempunyai kedudukan paling penting. Hal
ini terbukti dari besarnya balas jasa yang diterima tanah dibanding faktorfaktor yang lainnya. Luas lahan adalah luas lahan yang diusahakan petani
dalam usaha penanaman karet, dengan tidak mempertimbangkan status
kepemilikannya dalam status hektar (Mudakir, 2007: 6).
Selama tahun 2006 - 2013 kenaian luas lahan berkontribusi 20% - 30%
terhadap pertumbuhan produksi (BUMN, 2014). Luas lahan merupakan faktor
yang sangat penting dalam proses produksi usaha pertanian. Dalam usaha
pertanian, kepemilikan lahan yang sempit menjadi kurang maksimal hasil
produksi yang diperoleh dibanding lahan yang luas. Semakin sempit lahan
pertanian, semakin kurang hasil produksi usaha pertanian yang diperoleh.
Tetapi apabila usaha pertanian dijalankan dengan disiplin maka kepemilikan
lahan usaha pertanian yang sempit akan mendapatkan hasil produksi yang
maksimal. Luasnya lahan akan mengakibatkan hasil produksi tidak maksimal
apabila petani kurang melakukan perawatan pada lahan seperti memberi
pupuk organik maupun anorganik pada lahan dan memberi penyiangan pada
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
lahan. Hal ini dapat dilakukan petani agar lahan yang dimiliki selalu subur dan
layak untuk ditanami.
B. Pupuk
Tanaman karet membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhan dan
berproduksi. Pemupukan dalam perlindungan tanaman karet bukan berperan
langsung untuk memberantas patogen, tetapi berperan dalam meningkatkan
kesehatan tanaman karet (Hidayat, dkk. 2004: 133). Penggunaan pupuk dalam
pengendalian
penyakit
karet
memberikan
banyak
keuntungan
yaitu
penghematan biaya, tenaga dan waktuk dibandingkan dengan penggunaan
fungisida. Selain itu, pemberian pupuk juga akan berpengaruh pada
peningkatan produksi tanaman karet (Basuki, 2002: 133).
Kebun karet yang terdapat pada lahan yang kurang subur atau tanpa
pemberian pupuk akan menyebabkan tanaman karet menjadi lemah untuk
mengeluarkan getah karet atau hasil produksi karet sangat tidak maksimal.
Sebaliknya kebun karet yang diberi pupuk nitrogen (KCL dan UREA) dalam
dosis yang terlalu tinggi juga akan mengalami serangan berat dari cendawan
C. Cassiicola (Rajalakshmy, dkk. 2003: 133).
Ada dua jenis pupuk yang digunakan sebagai faktor produksi karet
masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1. Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik
mengandung banyak bahan organik yang dapat meningkatkan kadar hara
pada tanah. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau,
pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas
tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan
bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). Pupuk organik sangat
bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun
kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas
lahan secara berkelanjutan.
Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan
produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan
untuk pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan
kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh dari
penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi.
Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia
biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam
tanah
akan
mengalami
beberapa
kali
fase
perombakan
oleh
mikroorganisme tanah untuk menjadi humus. Bahan organik juga berperan
sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat
meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman.
Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara bagi
tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba. Bahan dasar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan
berbahaya. Penggunaan pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota
sebagai bahan dasar kompos berbahaya karena banyak mengandung logam
berat dan asam-asam organik yang dapat mencemari lingkungan. Selama
proses pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini akan terkonsentrasi
dalam produk akhir pupuk. Untuk itu diperlukan seleksi bahan dasar
kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer menjadi
butir
sekunder
tanah
dalam
pembentukan
pupuk.
Keadaan
ini
memengaruhi penyimpanan, penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah.
Bahan organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami
atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah
dibanding dengan bahan organik yang terdekomposisi seperti kompos.
Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan
hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan
mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun
jumlahnya relatif sedikit. Unsur hara makro dan mikro tersebut sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
2. Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik atau hasil
industri dan mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Pupuk
anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari
alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam
proses fotosintesis.
Berdasarkan jumlah jenis unsur hara yang terkandung didalamnya,
pupuk anorganik ini dibagi menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk
majemuk. Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis
unsur hara sebagai penambah kesuburan seperti pupuk Nitrogen, pupuk
Posfat, dan pupuk Kalium. Pupuk Nitrogen berfungsi untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman, memperbaiki kualitas terutama kandungan protein
yang terdapat pada tanaman dan menyediakan makanan bagi mikroba.
Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen adalah pupuk UREA.
Pupuk posfat berfungsi untuk perkembangan akan dan mempercepat masa
panen. Pupuk yang banyak mengandung posfat adalah pupuk superfosfat.
Pupuk kalium berfungsi untuk mempercepat metabolisme nitrogen dan
mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur
hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Pupuk majemuk
yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung
senyawa ammonium nitrat, ammonium hidrogen fosfat dan (KCL).
Dalam pemupukan dikenal istilah pemupukan langsung ke tanah dan
pemupukan melalui daun. Pemupukan melalui tanah umumnya diberikan
dalam bentuk butir, tepung, atau larutan sedangkan pemupukan melalui daun
bisanya diberikan dalam bentuk larutan. Pemupukan melalui daun bisanya
hanya dilakukan dalm skala kecil, misalnya pembibitan. Pemupukan melalui
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
tanah dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu langsung ditabur di atas
permukan tanah di bawah tajuk pohon, seperti cara pertama tetapi tanahnya
dicangkul ringan, pupuk ditanam dalam beberapa lubang disekitar pohon, dan
pupuk disebar dalam alur atau parit dangkal di sekitar pohon atau memanjang
sepanjang barisan tanaman. Dari ke empat cara di atas cara pertama
merupakan cara yang termurah. Cara ke tiga dan keempat merupakan cara
paling aman ditinjau dari risiko ke mungkinan hilangnya hara – hara melalui
erosi permukan tanah karena hanyut oleh hujan.
Menurut PTPN VII, jumlah pupuk yang digunakan PTPN VII untuk
meningkatkan hasil produksi karet berbeda dengan jumlah pupuk yang
digunakan oleh masyarakat. Dalam satu tahun pemupukan PTPN VII
menggunakan pupuk sebanyak 300 kg (150 kg UREA dan 150 kg KCL) per
hektar, sedangkan pupuk yang digunakan petani dalam satu tahun pemupukan
sebanyak 200 kg per hektar (100 kg UREA dan 100 kg KCL).
C. Jam Kerja
Jam kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan yang dapat
dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam kerja bagi para pekerja di
sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85. Pasal 77 ayat 1,
UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan
jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
a. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
kerja dalam 1 minggu; atau
b. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari
kerja dalam 1 minggu.
Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja
yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari
ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk
sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur.
Jam kerja yang ditulis dalam UU No. 13/2003 digunakan sebagai standar
para petani dalam meningkatkan hasil produksi karet. Jika petani
menggunakan jam kerja kurang dari 7 jam dalam 1 hari maka hasil produksi
karet yang diharapkan petani tidak maksimal, karena pohon karet tidak
mendapat penyadapan secara maksimal. Petani menggunakan jam kerja untuk
menyadap pohon karet, mengambil hasil penyadapan karet dan mengolah
lahan perkebunan karet.
D. Keterampilan Kerja
Salah satu faktor penunjang kinerja seorang karyawan adalah tingkat
keterampilan pegawai atau karyawan. Semakin tinggi tingkat keterampilan
seorang karyawan, maka akan meningkatkan hasil produksi. Pada dasarnya
ketermpilan merupakan hal yang bersifat individual dan setiap individu
memiliki tingkat keterampilan yang berbeda. Keterampilan kerja memiliki
manfaat yang besar bagi individu atau petani karet. Bagi individu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
keterampilan kerja dapat meningkatkan hasil produksi sehingga memperoleh
balas jasa yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Petani karet dalam
hal ini juga memperoleh hasil kerja yang dapat meningkatkan hasil produksi
karet.
Menurut Bambang Wahyudi (2002: 33) keterampilan adalah kecakapan
atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan hanya diperoleh dalam
praktek. Keterampilan kerja dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Keterampilan mental, seperi analisa, membuat keputusan, menghitung
dan menghapal.
b. Keterampilan fisik, seperti keterampilan yang berhubungan dengan
pekerjaanya sendiri.
c. Keterampila sosial, yaitu dapat mempengaruhi orang lain dengan cara
berpidato, menawarkan barang dan lain-lain.
Menurut Tovey yang dikutip oleh Irianto (2001: 76) mengartikan skill
tidak hanya berkaitan dengan keahlian seseorang untuk mengerjakan sesuatu
yang bersifat tangible. Selain phisical, makna skill juga mengacu pada
personal mental, manual, motorik, perceptual dan bahkan social abilities
seseorang.
Dasar keterampilan menurut Robbins (2000: 494 - 495) pada dasarnya
dikategorikan menjadi empat, yaitu:
a. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis (technical skills) adalah keterampilan untuk
menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur atau teknik-teknik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
sebagainya. Keterampilan teknis diperlukan petani dalam meningkatkan
hasil produksi karena petani diharuskan dapat menggunakan peralatan
penyadapan seperti pisau penyadap dan petani juga diharuskan dapat
mengetahui teknik-teknik penyadapan karet, penyiangan lahan, dan teknik
pemupukan.
b. Keterampilan Dasar
Keterampilan dasar merupakan keterampilan seseorang yang pasti wajib
dimiliki oleh kebanyakan orang seperti membaca, menulis dan
mendengarkan. Keterampilan dasar diperlukan petani dalam meningkatkan
produksi karet karena petani perlu membaca buku-buku meningkatkan
hasil produksi karet dan mendengarkan serta menulis saran-saran yang
dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam meningkatkan hasil
produksi karet.
c. Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal merupakan keterampilan seseorang secara
efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun rekan kerja, seperti
menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan
bekerja dalam satu tim. Keterampilan interpersonal diperlukan petani
karena keberhasilan meningkatkan hasil produksi karet karena adanya
interaksi petani dalam bertukar ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan
hasil produksi karet.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
d. Problem Solving
Problem Solving adalah proses aktivitas untuk menajamkkan logika,
berargumentasi dan penyelesaian masalah serta keterampilan untuk
mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta
memilih penyelesaian yang baik. Problem solving dibutuhkan petani karet
dalam menyelesaikan permasalah seperti penyebab hasil produksi yang
kurang meningkat dan menemukan solusi dalam peningkatan hasil
produksi.
E. Hasil Produksi
1. Pengertian Hasil Produksi
Hasil produksi didefinisikan sebagai tambahan jumlah produk yang
akan dihasilkan oleh faktor produksi yang dip
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN TANJUNG
SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Ignatius Himawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas
lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di
Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang
dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung
Selatan pada bulan Juni hingga Juli 2015. Populasi dari penelitian ini sebanyak 60
petani karet di Desa Sidomukti. Sampel diambil dengan teknik Sampling Jenuh.
Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Variabel
dependen yang digunakan adalah hasil produksi karet, sedangkan variabel
independen yang digunakan untuk penelitian ini adalah luas lahan, pupuk, jam
kerja dan keterampilan kerja. Analisis data dilakukan dengan metode regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan luas lahan terhadap hasil produksi karet (β = 0,130 dengan sig. = 0,026
< 0,05), (2) ada pengaruh positif dan signifikan pupuk terhadap hasil produksi
karet (β = 11,111 dengan sig. = 0,001 < 0,05), (3) ada pengaruh positif dan
signifikan jam kerja terhadap hasil produksi karet (β = 6,164 dengan sig. = 0,001
< 0,05), (4) tidak ada pengaruh signifikan keterampilan kerja terhadap hasil
produksi karet (β = 425,088 dengan sig. = 0,395 > 0,05).
Kata kunci : luas lahan, pupuk, jam kerja, keterampilan kerja, hasil produksi
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE LAND AREA, FERTILIZER, OFFICE WORKING
HOURS, AND JOB SKILLS TO THE PRODUCTION OF RUBBER IN
SIDOMUKTI SUBDISTRICT, TANJUNG SARI, SOUTH LAMPUNG
Ignatius Himawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This study aims to examine and analyze the effect of the land area,
fertilizer, office working hours, and job skills to the production of rubber in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung.
This research is a quantitative descriptive research which was conducted in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung from June to July
2015. The population of this research were 60 rubber farmers in Sidomukti
Subdistrict. Samples were taken by using saturated sampling techniques. Data
were collected by interviews and questionnaires. The dependent variance were the
production of rubber, whereas the independent variances for this research were the
land area, fetilizer, office working hours and job skills. Data were analyzed by
using multiple regression analysis.
This result shows that: (1) there is positive and significant effect of land
area to the production of rubber (β = 0,130 with sig. = 0,026 < 0,05), (2) there is
positive and significant effect of fertilizer to the production of rubber (β = 11,111
with sig. = 0,001 < 0,05), there is positive and significant effect of job skills to the
production of rubber (β = 6,164 with sig. = 0,001 < 0,05), and there isn’t any
significant effect of job skills to the production rubber.
Keywords: land area, fertilizer, office working hours, job skills, production of
rubber
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG
SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Ignatius Himawan
NIM : 111324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG
SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Ignatius Himawan
NIM : 111324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku ucapkan terima kasih dari hati yang terdalam kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas Rahmat-Nya dan petunjuk-Nya dalam
penyusunan skripsi.
Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya istimewa ini saya
persembahkan sebagai ungkapan pengabdian cinta yang tulus dan penuh
kasih teruntuk:
1.
Kedua orang tuaku tercinta, Bapak F.X. Sarino dan Ibu Veronika
Sri Utari, yang selalu mendampingi dengan sabar dan penuh kasih
sayang. Terima kasih atas segenap pengorbanan bapak dan ibu.
Terima kasih atas doa-doa yang terus mengalir serta motivasi yang
dapat memberiku kekuatan.
2. Bapak Drs. M. Suharto, Ibu Cicilia Cheli Handayani, S.pd, Bapak
Suparno, Ibu Suparno, Bapak Ruly, Ibu Ruly, Terima kasih atas
support dan doanya.
3. Kakak dan Adik Saya Fransiska Tyas Prastiwi, Thomas Dodo
Lumaksono dan Bernadetha Puspita Rini, terima kasih atas
dukungan dan kasih sayangnya.
4. Pendamping hidup saya Elisabeth Wulan Wahyuningtyas, yang selalu
memberi saya semangat, motivasi dan kasih sayang.
5. Sahabat-sahabatku Imam Galih Setiawan, S.Pd., Albertus Nugroho
Danu Pradana, S.E., Deny, Ayu, Novan, Pupung, Andre, Reza, Desy,
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nita, Firma, April, Linda, Felix, Putra, Shinta, Titak, Sepri, Yogi,
Juan, Indra, Jumar, Otong terima kasih atas semua support dan
bantuannya.
6. Teman-teman
Pendidikan
Ekonomi
kebersamaannya selama ini.
7. Almamater tercinta.
v
2011,
terima
kasih
atas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan
berpikir tentang frustrasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi.
Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan
apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu.”
(Paus Yohanes XXIII)
“Milikilah keberanian untuk apapun yang menghampiri di dalam kehidupan
segala sesuatu terletak di dalam keberanian.”
St. Teresa Avila
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
(Winston Chuchill)
Keberhasilan ditentukan oleh 99 % perbuatan dan hanya 1 % pemikiran
(Albert Enstein)
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 1 Desember 2015
Penulis
Ignatius Himawan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Ignatius Himawan
NIM
: 111324006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH
LUAS
LAHAN,
PUPUK,
JAM
KERJA
DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KARET DI
DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 1 Desember 2015
Yang menyatakan,
Ignatius Himawan
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH LUAS LAHAN, PUPUK, JAM KERJA DAN
KETERAMPILAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI
KARET DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN TANJUNG
SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Ignatius Himawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas
lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di
Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang
dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung
Selatan pada bulan Juni hingga Juli 2015. Populasi dari penelitian ini sebanyak 60
petani karet di Desa Sidomukti. Sampel diambil dengan teknik Sampling Jenuh.
Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Variabel
dependen yang digunakan adalah hasil produksi karet, sedangkan variabel
independen yang digunakan untuk penelitian ini adalah luas lahan, pupuk, jam
kerja dan keterampilan kerja. Analisis data dilakukan dengan metode regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan luas lahan terhadap hasil produksi karet (β = 0,130 dengan sig. = 0,026
< 0,05), (2) ada pengaruh positif dan signifikan pupuk terhadap hasil produksi
karet (β = 11,111 dengan sig. = 0,001 < 0,05), (3) ada pengaruh positif dan
signifikan jam kerja terhadap hasil produksi karet (β = 6,164 dengan sig. = 0,001
< 0,05), (4) tidak ada pengaruh signifikan keterampilan kerja terhadap hasil
produksi karet (β = 425,088 dengan sig. = 0,395 > 0,05).
Kata kunci : luas lahan, pupuk, jam kerja, keterampilan kerja, hasil produksi
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE LAND AREA, FERTILIZER, OFFICE WORKING
HOURS, AND JOB SKILLS TO THE PRODUCTION OF RUBBER IN
SIDOMUKTI SUBDISTRICT, TANJUNG SARI, SOUTH LAMPUNG,
LAMPUNG
Ignatius Himawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This study aims to examine and analyze the effect of the land area,
fertilizer, office working hours, and job skills to the production of rubber in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung.
This research is a quantitative descriptive research which was conducted in
Sidomukti Subdistrict, Tanjung Sari, South Lampung, Lampung from June to July
2015. The population of this research were 60 rubber farmers in Sidomukti
Subdistrict. Samples were taken by using saturated sampling techniques. Data
were collected by interviews and questionnaires. The dependent variance were the
production of rubber, whereas the independent variances for this research were the
land area, fetilizer, office working hours and job skills. Data were analyzed by
using multiple regression analysis.
This result shows that: (1) there is positive and significant effect of land
area to the production of rubber (β = 0,130 with sig. = 0,026 < 0,05), (2) there is
positive and significant effect of fertilizer to the production of rubber (β = 11,111
with sig. = 0,001 < 0,05), there is positive and significant effect of job skills to the
production of rubber (β = 6,164 with sig. = 0,001 < 0,05), and there isn’t any
significant effect of job skills to the production rubber.
Keywords: land area, fertilizer, office working hours, job skills, production of
rubber
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam Kerja dan Keterampilan Kerja
Terhadap Hasil Produksi Karet di Desa Sidomukti Kecamatan Tanjung Sari
Kabupaten Lampung Selatan”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi bidang
keahlian khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan baik atas bantuan,
bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada
1.
Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Sanata Dharma
yang memberikan memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh
pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma
2.
Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4.
Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed.,Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., Dosen pembimbing I, yang telah
memberikan pengarahan dan dorongan kepada penulis untuk penyusunan
skripsi.
6.
Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., Dosen pembimbing II, yang
dengan penuh ketelitian memeriksa skripsi ini.
7.
Mbak Titin yang memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran
penulisan skripsi.
8.
Kedua orang tua saya, Bapak F.X. Sarino dan Ibu Veronika Sri Utari tercinta
atas segala doa, kasih sayang, motivasi, perhatian, kesempatan dan semangat
yang diberikan dengan tulus selama ini.
9.
Bapak P. Yudo Hardiyanto, S.Sos., Camat Tanjung Sari, Kabupaten
Lampung Selatan, yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian untuk
penyusunan skripsi.
10. Bapak Daryani Selaku Kepala Desa Sidomukti yang telah mendampingi dan
membantu penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian.
11. Masyarakat Desa Sidomukti yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Teriring doa semoga bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan pahala dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 1 Desember 2015
Penulis,
Ignatius Himawan
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................
iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............
viii
ABSTRAK .........................................................................................
ix
ABSTRACT.........................................................................................
x
KATA PENGANTAR .......................................................................
xi
DAFTAR ISI ....................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................
xix
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................
1
B. Batasan Masalah ..........................................................
6
C. Rumusan Masalah ........................................................
6
D. Tujuan Penelitian .........................................................
6
E. Manfaat Penelitian .......................................................
7
F. Definisi Operasional .....................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................
10
A. Luas Lahan ..................................................................
10
B. Pupuk............................................................................
11
C. Jam Kerja .....................................................................
15
D. Keterampilan Kerja .......................................................
16
E. Hasil Produksi ..............................................................
19
F. Kerangka Berpikir ........................................................
26
G. Hipotesis ......................................................................
27
BAB II
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN .................................................
29
A. Jenis Penelitian ............................................................
29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................
29
C. Subjek dan Objek Penelitian .........................................
30
D. Populasi dan Sampel ....................................................
30
E. Variabel Penelitian dan Operasionalnya .......................
31
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................
36
G. Sumber Data .................................................................
37
H. Teknik Pengujian Instrumen..........................................
37
I. Uji Prasyarat .................................................................
39
J. Uji Asumsi Klasik .........................................................
41
K. Teknik Analisis Data .....................................................
44
BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................
46
A. Desa Sidomukti .............................................................
46
B. Sarana dan Prasaran Ekonomi .......................................
47
C. Kesenian dan Kebudayaan ............................................
47
D. Kesejahteraan Sosial .....................................................
48
E. Kesehatan .....................................................................
49
F. Ketenagakerjaan............................................................
49
G. Pendidikan ....................................................................
50
H. Pertanian .......................................................................
51
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................
54
A. Karakteristik Responden ................................................
54
B. Deskripsi Data................................................................
55
C. Uji Instrumen .................................................................
65
D. Analisis Data ..................................................................
67
E. Uji Asumsi Klasik ..........................................................
68
F. Pengujian Hipotesis........................................................
72
G. Pembahasan ...................................................................
75
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........
83
A. Kesimpulan ..................................................................
83
BAB V
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Saran ............................................................................
84
C. Keterbatasan ................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
87
\
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Luas Lahan ........................................................................
32
Tabel 3.2 Pupuk ................................................................................
32
Tabel 3.3 Jam Kerja ..........................................................................
33
Tabel 3.4 Skala Likert .......................................................................
34
Tabel 3.5 Keterampilan Kerja............................................................
35
Tabel 3.6 Hasil Produksi ...................................................................
36
Tabel 3.7 Instrumen Untuk Mengukur Variabel.................................
36
Tabel 3.8 Uji Statistik Durbin Watson d ............................................
44
Tabel 4.1 Jumlah Data Penduduk ......................................................
46
Tabel 4.2 Data Pekerjaan Penduduk ..................................................
49
Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................
54
Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Umur ..........................................
55
Tabel 5.3 Deskripsi Data ...................................................................
55
Tabel 5.4 Deskripsi Data Luas Lahan Responden .............................
56
Tabel 5.5 Deskripsi Data Pupuk Responden .....................................
57
Tabel 5.6 Deskripsi Data Jam Kerja Responden ................................
58
Tabel 5.7 Deskripsi Data Keterampilan Kerja Responden..................
59
Tabel 5.8 Deskripsi Data Hasil Produksi Responden .........................
64
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas .............................................................
65
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas..........................................................
66
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas ..........................................................
67
Tabel 5.12 Hasil Uji Linieritas ............................................................
67
Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................
70
Tabel 5.14 Hasil Uji Heteroskedasisitas ..............................................
71
Tabel 5.15 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................
71
Tabel 5.16 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ..................................
72
Tabel 5.17 Hasil Uji Anova .................................................................
74
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................
27
Gambar 3.1 Durbin Watson .................................................................
44
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Pedoman Wanwancara dan Kuesioner .................................................
89
LAMPIRAN 2
Rekapitulasi Data Responden...............................................................
91
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas ...............................................................
95
LAMPIRAN 4
Uji Normalitas .....................................................................................
96
LAMPIRAN 5
Uji Asumsi Klasik................................................................................
97
LAMPIRAN 6
Uji Regresi Linier Berganda.................................................................
98
LAMPIRAN 7
Surat Ijin Penelitian .............................................................................
100
Surat Ijin Penelitian Kecamatan Tanjung Sari ......................................
101
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian di negara-negara berkembang merupakan sektor ekonomi yang
sangat potensial
karena memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional. Peranan sektor
pertanian di dalam bidang perekonomian adalah menyediakan kesempatan
kerja dan berkontribusi dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto).
Sektor pertanian juga berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus
neraca perdagangan baik lewat ekspor komoditi atau produksi barang
substitusi impor.
Perekonomian Indonesia akan mendapat tekanan yang cukup berat sebagai
imbas dari ancaman penurunan pertumbuhan ekonomi dunia akibat krisis
keuangan. Penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara industri
memberikan tekanan yang cukup besar terhadap kinerja ekspor komoditas,
namun diharapkan dengan pangsa pasar yang cukup besar dan adanya
perbaikan perekonomian dunia dalam dua sampai tiga tahun ke depan, ekspor
komoditas masih tetap menjadi tumpuan perekonomian dalam jangka panjang.
Salah satu komoditas yang selama ini menjadi andalan ekspor adalah tanaman
karet (Departemen Pertanian Indonesia, 2011). Karet merupakan kebutuhan
yang vital bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan mobilitas
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
manusia. Karet dapat diolah sebagai bahan siap pakai seperti ban kendaraan
bermotor.
Peranan karet dan barang karet terhadap ekspor nasional tidak dapat
dianggap kecil mengingat Indonesia merupakan produsen karet urutan kedua
terbesar di Asia dengan produksi sebesar 2,99 juta ton pada tahun 2011 setelah
Thailand
dengan produksi karet sebesar 3,39 juta ton dan negara yang
memiliki luas lahan karet terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 3,4
juta hektar di tahun 2011 (Departemen Pertanian Indonesia, 2011).
Dari segi areal perkebunan, Indonesia memiliki luas tanah perkebunan
karet sebesar 3.445.000 m2 pada tahun 2011. Namun rasio antara volume
produksi karet dengan luas areal perkebunan yang ada menunjukkan
produktivitas yang masih rendah karena Indonesia hanya dapat memproduksi
karet sebanyak 986 kg per tahun. Hal ini disebabkan sekitar 85% dari total
perkebunan karet di Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Perkebunan
rakyat umumnya belum menggunakan bibit karet unggul, pemeliharaannya
masih sederhana, serta banyak tanaman karet yang sudah tua dan rusak.
Kondisi produksi karet di Indonesia jauh berbeda dengan kondisi produksi
karet yang ada di Thailand yang dapat memproduksi karet sebesar 1.500 kg 2.000 kg per tahun. Luas lahan perkebunan karet di Indonesia terbagi menjadi
tiga bagian yaitu Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar Nasional dan
Perkebunan Besar Swasta. Dari ketiga perkebunan tersebut, Perkebunan
Rakyat mendominasi dengan luas lahan 2,94 juta hektar (Departemen
Pertanian Indonesia, 2011).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Desa Sidomukti merupakan salah satu desa di Indonesia yang berpotensi
dalam meningkatkan hasil produksi karet Indonesia, dengan luas lahan
pertanian mencapai 257 hektar dan 80% penduduk desa Sidomukti bekerja
sebagai petani karet. Petani karet desa Sidomukti dapat memproduksi karet
sebesar 864 ton per tahun, selain karet ada pula produksi hasil pertanian yang
lain seperti kelapa sawit dan kelapa aren (sumber: monografi Desa Sidomukti,
2013).
Diduga ada empat faktor yang mempengaruhi hasil produksi karet di Desa
Sidomukti yaitu luas lahan, pupuk, jam kerja dan keterampilan kerja. Apabila
luas lahan karet luas maka produksi karet akan meningkat, sebaliknya luas
lahan karet sempit maka produksi karet akan menurun. Seperti yang sudah
diuraikan diatas bahwa Indonesia mempunyai lahan perkebunan karet yang
cukup luas, tetapi Indonesia masih tergolong negara yang memiliki
produktivitas karet yang cukup rendah. Lahan merupakan tempat produksi
berlangsung dan dari mana produksi keluar. Akan hal ini faktor produksi luas
lahan mempunyai keistimewaan yaitu penawarannya sangat inelastis karena
dibatasi oleh alam. Betapa pun naik atau turunnya harga tanah, luas lahan
(total) tidak akan bertambah karena luas lahan yang tersedia hanya itu saja
(Gilarso, 2003: 225).
Selain luas lahan, penggunaan pupuk berpengaruh pada peningkatan
produksi karet. Pada saat ini petani karet menginginkan produksi karet
meningkat, petani karet telah menggunakan pupuk. Bagi tanaman, pupuk sama
seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zat atau unsur hara.
Kandungan hara dalam tanaman berbeda–beda, tergantung pada jenis hara,
jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman
(Rosmarkam & Yuwono, 2002). Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat
organik ataupun anorganik (buatan), bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun
tanaman dapat menambah unsur hara. Pemupukan adalah cara-cara atau
metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan
organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya
sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk banyak macam dan
jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya dan berbeda pula reaksi dan
peranannya di dalam tanah dan tanaman. Penggunaan pupuk harus disesuaikan
dengan tingkat kesuburan tanah dan luas lahan. Cara pemupukan yang baik
dapat menggunakan cara menanam pupuk di sekitar pohon karet, agar pupuk
tidak terbawa arus pada saat hujan turun dan produktivitas karet tidak
mengalami penurunan. Jika penggunaan pupuk tidak disesuaikan dengan luas
lahan dan tingkat kesuburan tanah maka produktivitas karet akan menurun dan
hasil produksi karet tidak maksimal.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil produksi karet adalah jam kerja.
Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk
melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam
2 sistem seperti yang telas disebutkan di atas yaitu 7 jam kerja dalam 1 hari
atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu dan 8
jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
dalam 1 minggu. Lama atau tidaknya petani karet melakukan penyadapan
karet sangat berpengaruh pada hasil produksi karet. Jika petani melakukan
penyadapan karet kurang dari 7 jam maka hasil produksi tidak maksimal.
Petani karet perlu mengatur waktu dalam melakukan penyadapan, pemupukan,
dan perawatan lahan karet agar ketepatan dalam melakukan penyadapan karet
dapat menghasilkan produksi karet yang maksimal.
Faktor selain jam kerja adalah keterampilan kerja. Keterampilan (skill)
adalah kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan hanya
diperoleh dalam praktek (Wahyudi, 2002: 33). Keterampilan kerja petani
merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan
perkebunan karet di suatu wilayah dengan hasil produksi yang maksimal
sesuai dengan target yang akan dicapai. Pada saat ini petani karet umumnya
masih belum memiliki keterampilan yang memadai untuk mengelola
perkebunan karet secara baik. Kondisi ini terjadi karena tanaman karet
memerlukan pengelolaan dari hulu sampai hilir. Keterampilan yang
dibutuhkan untuk hasil produksi karet yaitu keterampilan penyadapan karet.
Keterampilan ini dibutuhkan setiap petani karet dalam penyadapan karet.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam
Kerja dan Keterampilan Kerja Terhadap Hasil Produksi Karet di Desa
Sidomukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung selatan,
Lampung”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
B. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah tentang pengaruh luas lahan
terhadap peningkatan hasil produksi karet di Desa Sidomukti. Kontribusi ini
tidak hanya mencakup pada luas lahan, tetapi dilihat juga dari pupuk yang
digunakan oleh petani, jam kerja yang digunakan petani dan keterampilan
kerja yang dimiliki oleh petani. Penelitian ini hanya dilaksanakan di Desa
Sidomukti.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh luas lahan terhadap peningkatan hasil produksi
karet di Desa Sidomukti?
2. Bagaimanakah pengaruh pupuk terhadap peningkatan hasil produksi karet
di Desa Sidomukti?
3. Bagaimanakah pengaruh jam kerja terhadap peningkatan hasil produksi
karet di Desa Sidomukti?
4. Bagaimanakah pengaruh keterampilan kerja terhadap peningkatan hasil
produksi karet di Desa Sidomukti?
5. Bagaimana pengaruh luas lahan, pupuk, jam kerja dan ketermpilan kerja
terhadap hasil produksi karet di Desa Sidomukti?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas lahan terhadap
peningkatan hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pupuk terhadap peningkatan
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh jam kerja terhadap peningkatan
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh keterampilan kerja terhadap
hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas lahan, pupuk, jam kerja
dan keterampilan kerja terhadap hasil produksi karet di Desa Sidomukti.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Petani Karet
Dengan adanya empat faktor produksi meningkatkan hasil produksi karet
yang ditulis dalam penelitian ini, diharapkan mampu memberikan
informasi kepada petani karet dalam peningkatan hasil produksi karet.
2. Bagi Penulis
Penyusunan skripsi ini merupakan syarat bagi penulis untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitan ini berjudul “Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Jam Kerja dan
Keterampilan Kerja” yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian
selanjutnya, tetapi penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel
yang berbeda.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang
akan diteliti dan sebagai ukuran atau batasan dalam penelitian. Adapun
batasan pengertian adalah sebagai berikut:
1. Luas lahan
Luas lahan yaitu luas area pertanian yang dikelola petani dalam
memproduksi tanaman karet dengan satuan �2 .
2. Pupuk
Pupuk yaitu banyak pupuk buatan (UREA dan KCL) yang digunakan
petani dalam satu tahun untuk meningkatkan kesuburan tanah tanaman
karet dengan satuan kg.
3. Jam kerja
Jam kerja yaitu waktu yang digunakan petani pada saat melakukan
perawatan karet, pemupukan karet, penyadapan karet dan pengambilan
getah karet dalam satu tahun dengan satuan jam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
4. Keterampilan kerja
Keterampilan kerja yaitu kecakapan petani karet dalam menyelesaikan
pekerjaanya. Dalam hal ini keterampilan kerja yang diteliti adalah
keterampilan teknis yang dapat diukur menggunakan skala Likert.
5. Hasil Produksi
Hasil produksi yaitu total hasil pertanian karet yang dihasilkan oleh petani
dalam satu tahun pada suatu area pertanian dengan satuan kg.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Luas Lahan
Tanah sebagai salah satu faktor produksi hasil-hasil pertanian yaitu
tempat dimana produksi berjalan dan dari mana hasil produksi keluar. Dalam
pertanian, faktor produksi tanah mempunyai kedudukan paling penting. Hal
ini terbukti dari besarnya balas jasa yang diterima tanah dibanding faktorfaktor yang lainnya. Luas lahan adalah luas lahan yang diusahakan petani
dalam usaha penanaman karet, dengan tidak mempertimbangkan status
kepemilikannya dalam status hektar (Mudakir, 2007: 6).
Selama tahun 2006 - 2013 kenaian luas lahan berkontribusi 20% - 30%
terhadap pertumbuhan produksi (BUMN, 2014). Luas lahan merupakan faktor
yang sangat penting dalam proses produksi usaha pertanian. Dalam usaha
pertanian, kepemilikan lahan yang sempit menjadi kurang maksimal hasil
produksi yang diperoleh dibanding lahan yang luas. Semakin sempit lahan
pertanian, semakin kurang hasil produksi usaha pertanian yang diperoleh.
Tetapi apabila usaha pertanian dijalankan dengan disiplin maka kepemilikan
lahan usaha pertanian yang sempit akan mendapatkan hasil produksi yang
maksimal. Luasnya lahan akan mengakibatkan hasil produksi tidak maksimal
apabila petani kurang melakukan perawatan pada lahan seperti memberi
pupuk organik maupun anorganik pada lahan dan memberi penyiangan pada
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
lahan. Hal ini dapat dilakukan petani agar lahan yang dimiliki selalu subur dan
layak untuk ditanami.
B. Pupuk
Tanaman karet membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhan dan
berproduksi. Pemupukan dalam perlindungan tanaman karet bukan berperan
langsung untuk memberantas patogen, tetapi berperan dalam meningkatkan
kesehatan tanaman karet (Hidayat, dkk. 2004: 133). Penggunaan pupuk dalam
pengendalian
penyakit
karet
memberikan
banyak
keuntungan
yaitu
penghematan biaya, tenaga dan waktuk dibandingkan dengan penggunaan
fungisida. Selain itu, pemberian pupuk juga akan berpengaruh pada
peningkatan produksi tanaman karet (Basuki, 2002: 133).
Kebun karet yang terdapat pada lahan yang kurang subur atau tanpa
pemberian pupuk akan menyebabkan tanaman karet menjadi lemah untuk
mengeluarkan getah karet atau hasil produksi karet sangat tidak maksimal.
Sebaliknya kebun karet yang diberi pupuk nitrogen (KCL dan UREA) dalam
dosis yang terlalu tinggi juga akan mengalami serangan berat dari cendawan
C. Cassiicola (Rajalakshmy, dkk. 2003: 133).
Ada dua jenis pupuk yang digunakan sebagai faktor produksi karet
masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1. Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik
mengandung banyak bahan organik yang dapat meningkatkan kadar hara
pada tanah. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau,
pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas
tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan
bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). Pupuk organik sangat
bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun
kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas
lahan secara berkelanjutan.
Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan
produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan
untuk pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan
kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh dari
penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi.
Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia
biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam
tanah
akan
mengalami
beberapa
kali
fase
perombakan
oleh
mikroorganisme tanah untuk menjadi humus. Bahan organik juga berperan
sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat
meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman.
Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara bagi
tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba. Bahan dasar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan
berbahaya. Penggunaan pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota
sebagai bahan dasar kompos berbahaya karena banyak mengandung logam
berat dan asam-asam organik yang dapat mencemari lingkungan. Selama
proses pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini akan terkonsentrasi
dalam produk akhir pupuk. Untuk itu diperlukan seleksi bahan dasar
kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer menjadi
butir
sekunder
tanah
dalam
pembentukan
pupuk.
Keadaan
ini
memengaruhi penyimpanan, penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah.
Bahan organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami
atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah
dibanding dengan bahan organik yang terdekomposisi seperti kompos.
Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan
hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan
mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun
jumlahnya relatif sedikit. Unsur hara makro dan mikro tersebut sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
2. Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik atau hasil
industri dan mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Pupuk
anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari
alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam
proses fotosintesis.
Berdasarkan jumlah jenis unsur hara yang terkandung didalamnya,
pupuk anorganik ini dibagi menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk
majemuk. Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis
unsur hara sebagai penambah kesuburan seperti pupuk Nitrogen, pupuk
Posfat, dan pupuk Kalium. Pupuk Nitrogen berfungsi untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman, memperbaiki kualitas terutama kandungan protein
yang terdapat pada tanaman dan menyediakan makanan bagi mikroba.
Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen adalah pupuk UREA.
Pupuk posfat berfungsi untuk perkembangan akan dan mempercepat masa
panen. Pupuk yang banyak mengandung posfat adalah pupuk superfosfat.
Pupuk kalium berfungsi untuk mempercepat metabolisme nitrogen dan
mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur
hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Pupuk majemuk
yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung
senyawa ammonium nitrat, ammonium hidrogen fosfat dan (KCL).
Dalam pemupukan dikenal istilah pemupukan langsung ke tanah dan
pemupukan melalui daun. Pemupukan melalui tanah umumnya diberikan
dalam bentuk butir, tepung, atau larutan sedangkan pemupukan melalui daun
bisanya diberikan dalam bentuk larutan. Pemupukan melalui daun bisanya
hanya dilakukan dalm skala kecil, misalnya pembibitan. Pemupukan melalui
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
tanah dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu langsung ditabur di atas
permukan tanah di bawah tajuk pohon, seperti cara pertama tetapi tanahnya
dicangkul ringan, pupuk ditanam dalam beberapa lubang disekitar pohon, dan
pupuk disebar dalam alur atau parit dangkal di sekitar pohon atau memanjang
sepanjang barisan tanaman. Dari ke empat cara di atas cara pertama
merupakan cara yang termurah. Cara ke tiga dan keempat merupakan cara
paling aman ditinjau dari risiko ke mungkinan hilangnya hara – hara melalui
erosi permukan tanah karena hanyut oleh hujan.
Menurut PTPN VII, jumlah pupuk yang digunakan PTPN VII untuk
meningkatkan hasil produksi karet berbeda dengan jumlah pupuk yang
digunakan oleh masyarakat. Dalam satu tahun pemupukan PTPN VII
menggunakan pupuk sebanyak 300 kg (150 kg UREA dan 150 kg KCL) per
hektar, sedangkan pupuk yang digunakan petani dalam satu tahun pemupukan
sebanyak 200 kg per hektar (100 kg UREA dan 100 kg KCL).
C. Jam Kerja
Jam kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan yang dapat
dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam kerja bagi para pekerja di
sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85. Pasal 77 ayat 1,
UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan
jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
a. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
kerja dalam 1 minggu; atau
b. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari
kerja dalam 1 minggu.
Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja
yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari
ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk
sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur.
Jam kerja yang ditulis dalam UU No. 13/2003 digunakan sebagai standar
para petani dalam meningkatkan hasil produksi karet. Jika petani
menggunakan jam kerja kurang dari 7 jam dalam 1 hari maka hasil produksi
karet yang diharapkan petani tidak maksimal, karena pohon karet tidak
mendapat penyadapan secara maksimal. Petani menggunakan jam kerja untuk
menyadap pohon karet, mengambil hasil penyadapan karet dan mengolah
lahan perkebunan karet.
D. Keterampilan Kerja
Salah satu faktor penunjang kinerja seorang karyawan adalah tingkat
keterampilan pegawai atau karyawan. Semakin tinggi tingkat keterampilan
seorang karyawan, maka akan meningkatkan hasil produksi. Pada dasarnya
ketermpilan merupakan hal yang bersifat individual dan setiap individu
memiliki tingkat keterampilan yang berbeda. Keterampilan kerja memiliki
manfaat yang besar bagi individu atau petani karet. Bagi individu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
keterampilan kerja dapat meningkatkan hasil produksi sehingga memperoleh
balas jasa yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Petani karet dalam
hal ini juga memperoleh hasil kerja yang dapat meningkatkan hasil produksi
karet.
Menurut Bambang Wahyudi (2002: 33) keterampilan adalah kecakapan
atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan hanya diperoleh dalam
praktek. Keterampilan kerja dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Keterampilan mental, seperi analisa, membuat keputusan, menghitung
dan menghapal.
b. Keterampilan fisik, seperti keterampilan yang berhubungan dengan
pekerjaanya sendiri.
c. Keterampila sosial, yaitu dapat mempengaruhi orang lain dengan cara
berpidato, menawarkan barang dan lain-lain.
Menurut Tovey yang dikutip oleh Irianto (2001: 76) mengartikan skill
tidak hanya berkaitan dengan keahlian seseorang untuk mengerjakan sesuatu
yang bersifat tangible. Selain phisical, makna skill juga mengacu pada
personal mental, manual, motorik, perceptual dan bahkan social abilities
seseorang.
Dasar keterampilan menurut Robbins (2000: 494 - 495) pada dasarnya
dikategorikan menjadi empat, yaitu:
a. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis (technical skills) adalah keterampilan untuk
menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur atau teknik-teknik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
sebagainya. Keterampilan teknis diperlukan petani dalam meningkatkan
hasil produksi karena petani diharuskan dapat menggunakan peralatan
penyadapan seperti pisau penyadap dan petani juga diharuskan dapat
mengetahui teknik-teknik penyadapan karet, penyiangan lahan, dan teknik
pemupukan.
b. Keterampilan Dasar
Keterampilan dasar merupakan keterampilan seseorang yang pasti wajib
dimiliki oleh kebanyakan orang seperti membaca, menulis dan
mendengarkan. Keterampilan dasar diperlukan petani dalam meningkatkan
produksi karet karena petani perlu membaca buku-buku meningkatkan
hasil produksi karet dan mendengarkan serta menulis saran-saran yang
dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam meningkatkan hasil
produksi karet.
c. Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal merupakan keterampilan seseorang secara
efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun rekan kerja, seperti
menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan
bekerja dalam satu tim. Keterampilan interpersonal diperlukan petani
karena keberhasilan meningkatkan hasil produksi karet karena adanya
interaksi petani dalam bertukar ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan
hasil produksi karet.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
d. Problem Solving
Problem Solving adalah proses aktivitas untuk menajamkkan logika,
berargumentasi dan penyelesaian masalah serta keterampilan untuk
mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta
memilih penyelesaian yang baik. Problem solving dibutuhkan petani karet
dalam menyelesaikan permasalah seperti penyebab hasil produksi yang
kurang meningkat dan menemukan solusi dalam peningkatan hasil
produksi.
E. Hasil Produksi
1. Pengertian Hasil Produksi
Hasil produksi didefinisikan sebagai tambahan jumlah produk yang
akan dihasilkan oleh faktor produksi yang dip