Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural T1 612012041 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tujuan skripsi ini dibuat, latar belakang permasalahan
yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan
sistematika penulisan skripsi.
1.1. Tujuan
Alat yang dibuat, digunakan untuk alat bantu pencegahan gejala kifosis postural,
dengan bantuan metode terapi fisik. Skripsi ini bertujuan untuk memonitoring sudut
kemiringan tulang belakang dengan cara membuat alat yang dapat dipasangkan pada
bagian punggung. Data sudut kemiringan tulang punggung, akan dianalisis dengan
menggunakan MATLAB sehingga bisa diketahui indikasi terjadinya gejala kifosis
postural.

1.2. Latar Belakang
Permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja adalah ganggunan
kesehatan. Gangguan kesehatan yang sering terjadi pada era modern ini adalah
terjadinya nyeri pada bagian-bagian otot tubuh [1]. Gejala gangguan kesehatan secara
subjektif dan objektif antara lain perasaan lesu, mengantuk, pusing, kurang
berkonsentrasi, kurangnya tingkat kewaspadaan, persepsi yang buruk dan
berkurangnya gairah untuk bekerja. Gejala kesehatan ini disebabkan karena aktivitas

pasif duduk yang terlalu lama dengan kondisi tulang belakang membungkuk. Duduk
dalam waktu yang lama akan menimbulkan kejenuhan serta nyeri punggung sehingga
dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian di Inggris bahwa sepertiga
populasi dewasa dengan total 17.3 juta orang, sepertiga mengalami nyeri punggung
dan 1,1 juta orang mengalami kelumpuhan [2]. Dalam jangka waktu yang lama,
konstruksi tulang belakang akan melengkung, yang merupakan indikasi terjadinya
kifosis. Kemungkinan terkena kifosis (tulang belakang membungkuk) sangatlah besar
bagi para pekerja yang terlalu lama duduk. Postur atau posisi tubuh yang buruk seperti
terlalu sering membungkuk, bersandar di kursi terlalu lama dapat menyebabkan
1

ligamen dan otot-otot yang mendukung tulang belakang meregang. Hal ini menarik
vertebra toraks keluar dari posisi normal, sehingga terjadilah kifosis postural. Dilihat
dari orang yang rawan terkena kifosis postural pada era digital adalah orang-orang
yang sering bekerja didepan komputer. Pada jangka pendek mereka akan mengalami
nyeri punggung, tetapi karena posisi tubuh yang tidak diatur tegak, pada jangka
panjang kemungkinan terkena kifosis sangatlah besar. Fakta di lapangan, lima belas
jam orang menghabiskan waktunya untuk duduk, dan banyak sekali orang dapat
terkena kifosis, karena terlalu banyak duduk di kursi dalam keadaan bersandar terlalu
lama dalam posisi tulang punggung yang tidak tegak.

Dalam jangka panjang, kifosis postural tidak hanya menyebabkan penampilan
manusia terlihat buruk tetapi rentan terkena nyeri punggung, kelelahan otot, juga
kekakuan di bagian punggung. Dampak lain, menyebabkan tingkat fokus dalam
berpikir semakin menurun dibandingkan dengan orang yang tidak membungkuk,
karena aliran darah menuju otak terganggu. Pada kasus yang parah, kifosis postural
dapat mempengaruhi paru-paru, saraf, dan organ lainnya, sehingga menyebabkan rasa
sakit dan mempengaruhi kualitas hidup [3].
Perancangan ini mengembangkan a low power accelerometer used to improve
posture. Seorang responden melakukan pengujian selama dua hari dan alat tersebut
tidak mengganggu kegiatannya sehari-harinya. Penelitian tersebut dapat mendeteksi
perubahan postur tubuh. Responden dapat mengatur posisi tubuhnya ketika diberikan
feedback berupa getaran [4]. Dalam pengembangan jangka panjang, dapat digunakan
oleh pekerja yang terlalu lama melakukan kegiatan pasif seperti duduk, sehingga
dengan adanya alat ini bisa meningkatkan produktivitas dengan cara mengurangi nyeri
dengan memberikan notifkasi berupa vibrasi guna mengatur posisi tubuh kembali
tegak.

2

1.3.


Batasan Masalah
Berdasarkan Surat Tugas No: 69/I.3/FTEK/XI/2015 yang telah dikeluarkan pada

tanggal 17 November 2015, skripsi memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1.

Sistem mampu mengukur sudut 0o hingga 90o dari sisi diagonal dengan
menggunakan sensor accelerometer dengan toleransi pembacaan sudut
3o hingga 3 o.

2.

Alat memiliki kemampuan mengambil data sudut kemiringan hingga 6
jam.

3.

Dapat mengolah data dan menampilkan hasil analisis pada MATLAB

dengan menampilkan grafik waktu terhadap tegangan, waktu terhadap
sudut kemiringan, dan hasil kesimpulan besarnya sudut kemiringan tulang
belakang yg membungkuk.

4.

Sistem mampu memproteksi jika terjadinya proses pengambilan data saat
aktivitas pasif (duduk).

5.

Dapat dipasang dan nyaman pada tubuh sebagai bentuk wearable device
dengan bobot alat kurang dari satu kilogram.

6.

Dapat menggunakan catu daya power bank.

7.


Memiliki rekam medik pasien pada software yang dibuat dengan
MATLAB.

3

1.4.

Sistematika Penulisan
Skripsi terdiri dari lima (5) bab dengan garis besar isi masing-masing bab

sebagai berikut :

1.

BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan, pada bab ini akan dijelaskan tujuan dan latar belakang
permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi ini, spesifikasi alat yang akan
direalisasikan dalam skripsi dan sistematika penulisan skripsi.

2.


BAB II : DASAR TEORI
Dasar teori, bab ini berisi tentang pembahasan beberapa dasar teori penunjang
perancangan sistem.

3.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem, bab ini berisi tentang penjelasan perancangan sistem dari
skripsi yang dibuat.

4.

BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pengujian dan analisis, pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian sistem
beserta analisa sebagai pengukur tingkat keberhasilan sistem terhadap
spesifikasi sistem.

5.


BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari pengerjaan
skripsi ini dan saran-saran untuk pengembangan.

4

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural

1 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural T1 612012041 BAB II

1 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural T1 612012041 BAB IV

1 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural T1 612012041 BAB V

1 3 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wearable Monitoring Device Dua Dimensi pada Tulang Belakang sebagai Alat Bantu Pencegahan Gejala Kifosis Postural

1 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Bantu Sistem Keamanan pada Kasir Minimarket T1 612009711 BAB I

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Bantu Sistem Keamanan pada Kasir Minimarket T1 612009711 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Bantu Sistem Keamanan pada Kasir Minimarket T1 612009711 BAB IV

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Bantu Sistem Keamanan pada Kasir Minimarket T1 612009711 BAB V

0 0 2

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: PrinsipPrinsip Pengaturan tentang Pencegahan dan Kebakaran Hutan T1 BAB I

0 0 16