PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP, INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :
DIMAS PERMONO
0813010074 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY

TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Dalam
Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Oleh :
DIMAS PERMONO
0813010074 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
DIMAS PERMONO
0813010074/FE/EA
telah diper tahankan dihadapan
dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
pada tanggal 31 J uli 2012

Pembimbing :
Pembimbing Utama :

Tim Penguji :
Ketua


Drs. Ec. Saiful Anwar , MSi

Dr . Indr awati Y, Ak, MM
Sekr etar is

Dr. Gideon Setyo B., MSi
Anggota

Dr s. Ec. Munar i, MM
/

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
Dimas Per mono
0813010074/FE/EA

Telah disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi
NPT. 030 194 437


Tanggal : ………………..

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
DIMAS PERMONO
0813010074/FE/EA


Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi
NPT. 030194437

Tanggal : ………………..

Mengetahui,
KetuaProgdiAkuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si
NIP. 19650929 199203 2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,

INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
DIMAS PERMONO
0813010074/FE/EA

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi
NPT. 030 194 437

Tanggal : ………………..

Mengetahui,
Ketua Progdi Akuntansi


Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si
NIP. 19650929 199203 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb,
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan berkat, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Structure Asset,
Managerial Ownership, Institusional Owner ship Dan Earning Volatility
Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia” dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata – 1, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penyusunan skrispi, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, baik dalam tata cara penulisan, penyajian maupun bobot
materi yang diuraikan didalamnya, oleh karena itu penulis sangat menghargai
adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang bersedia
meluangkan waktu untuk membaca skripsi ini.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dorongan, motivasi, dan
bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang dalam dan penghargaan
yang tinggi kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. H.R. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

2.


Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Drs. Rahman A. Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, Msi, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

5.

Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan waktu, tenaga, pikiran dan inspirasi dalam membimbing
penyusunan skripsi ini.


6.

Ibu Dra. Ec. Erna Sulistyowati, MM, selaku Dosen Wali yang telah
memberikan bantuan, nasehat, dan bimbingan selama menuntut ilmu di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

7.

Buat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan yang sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasih dirasa
belum cukup untuk menghargain jasa para Bapak dan Ibu. Namun, teriring
doa semoga apa yang sudah diberikan kepada kami akan terbalaskan dengan
berkah dari sang Illahi.

8.

Staf perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim yang
telah memberikan bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk
dijadikan referensi dalam penulisan skripsi ini.

9.

Bursa Efek Indonesia yang telah membantu perolehan data dalam penelitian
skripsi ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

10.

Orang Tuaku yang selalu memberikan dukungan baik materiil dan moril,
dengan kasih sayang mereka selama ini.

11.

Buat kakakku “Ari Sunarko, Imam Sudarko, Teguh Harmoko” dan adikku
“Fani Kusteviani” yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.

12.

Untuk semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada pihak-

pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan kritik

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, Juli 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
ABSTRAKSI ................................................................................................. xi

BAB I

: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................. 6
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 8
2.2 Landasan Teori ......................................................................... 15
2.2.1 Pengertian Hutang .......................................................... 15
2.2.2 Jenis-Jenis Hutang .......................................................... 16
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Pemberian Hutang ........................................ 20
2.2.4 Struktur Aset .................................................................. 20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

2.2.5 Kepemilikan Manajerial.................................................. 24
2.2.6 Kepemilikan Institusional ............................................... 28
2.2.7 Earning Volatility ........................................................... 30
2.2.7.1 Cara Penilaian Rentabilitas ................................ 31
2.2.7.2 Hubungan Antara Rasio Hutang
Dengan Rentabilitas Modal Sendiri .................... 32
2.3 Diagram Kerangka Pikir ........................................................... 40
2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................. 41

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................... 42
3.2 Teknik Penentuan Sampel ......................................................... 45
3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 47
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ............................................. 48
3.4.1 Teknik Analisis ............................................................... 48
3.4.2 Uji Hipotesis ................................................................... 49
3.4.2.1 Uji Normalitas..................................................... 49
3.4.2.2 Uji Asumsi Klasik ............................................... 50
3.4.2.3 Pengujian Hipotesis ............................................. 53

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ....................................................... 55
4.1.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ............................... 55
4.1.2 Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia .................................. 57
4.1.3 Sejarah Singkat PT. AKR Corporindo, Tbk ...................... 57
4.1.4 Sejarah Singkat PT. Alumindo Light Metal
Industries, Tbk .................................................................. 58
4.1.5 Sejarah Singkat PT. Asiaplast industries, Tbk................... 59
4.1.6 Sejarah Singkat PT. Berlina, Tbk ..................................... 59
4.1.7 Sejarah Singkat PT. Budi Acid Jaya, Tbk ......................... 60
4.1.8 Sejarah Singkat PT. Gudang Garam, Tbk ......................... 60
4.1.9 Sejarah Singkat PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk .................................................................. 61
4.1.10 Sejarah Singkat PT. Intikeramik Alamasri
Industries, Tbk ............................................................... 62
4.1.11 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma................................... 62
4.1.12 Sejarah Singkat PT. Langgeng Makmur
Industries, Tbk ............................................................... 64
4.1.13 Sejarah Singkat PT. Lion Mesh Prima, Tbk .................... 64
4.1.14 Sejarah Singkat PT. Lautan Luas, Tbk ............................ 65
4.1.15 Sejarah Singkat PT. Siantar Top, Tbk ............................. 66
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 67
4.2.1 Deskripsi Mengenai Struktur Asset .................................. 67
4.2.2 Deskripsi Mengenai Kepemilikan Manajerial ................... 69
4.2.3 Deskripsi Mengenai Kepemilikan Institusional................. 71
4.2.4 Deskripsi Mengenai Earning Volatility............................... 72
4.2.5 Deskripsi Mengenai Kebijakan Hutang.............................. 74
4.3 Uji Kualitas Data ...................................................................... 75
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda................................................. 77
4.4.1 Hasil Pengujian Normalitas .............................................. 77
4.4.2 Hasil pengujian Asumsi Klasik ......................................... 78
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

4.4.2.1 Multikolinieritas ................................................. 79
4.4.2.2 Heteroskedastisitas ............................................. 81
4.4.2.3 Autokorelasi ....................................................... 82
4.4.3 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda .......................... 83
4.4.4 Teknik Analisis ................................................................ 85
4.4.4.1 Hasil Uji F.......................................................... 85
4.4.4.2 Hasil Uji t ........................................................... 87
4.5 Analisis Hasil Penelitian .......................................................... 90
4.6 Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian
Terdahulu ................................................................................. 94
4.7 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 97
4.8 Implikasi Penelitian ................................................................. 98

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 99
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 99
5.2 Saran .......................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2010 ............................................................... 3
Tabel 4.1 Data Struktur Aset Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2010 ............................................................... 68
Tabel 4.2 Data Kepemilikan Manajerial Perusahaan Manufaktur
Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010 ........................................ 69
Tabel 4.3 Data Kepemilikan Institusional Perusahaan Manufaktur
Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010 ........................................ 71
Tabel 4.4 Data Earning Volatility Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2010 ............................................................... 73
Tabel 4.5 Data Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2010 ............................................................... 74
Tabel 4.6 Hasil Uji Outlier ............................................................................... 76
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 78
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 79
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Antar variabel ..................................................... 80
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 81
Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 82
Tabel 4.12 Hasil Estimasi Koefisien Regresi .................................................... 83
Tabel 4.13 Hasil Uji F ...................................................................................... 86
Tabel 4.14 Hasil R Square................................................................................ 86
Tabel 4.15 Hasil Uji t ....................................................................................... 88

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagian Kerangka Pikir .................................................................... 40
Gambar 2. Kurva Durbin Watson ..................................................................... 52

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Penelitian

Lampiran 2

Analisis Deskriptif

Lampiran 3

Uji Kualitas Data

Lampiran 4

Nilai Korelasi Antar Variabel

Lampiran 5

Analisis Regresi Setelah Outlier Hilang

Lampiran 6

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Lampiran 7

Tabel Durbin-Watson

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP,
INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY
TERHADAP KEBIJ AKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh:

Dimas Per mono
0813010074

ABSTRAK
Salah satu alternatif bagi perusahaan dalam memenuhi dana untuk
mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan adalah dengan menerbitkan
hutang. Pendanaan dengan hutang oleh perusahaan memiliki kelemahan,
karena hutang yang lebih tinggi dari aktiva akan meningkatkan risiko
perusahaan. Jika pendanaan diperoleh melalui hutang berarti rasio hutang
terhadap equity akan meningkat sehingga akan meningkatkan risiko finansial.
Penelitian ini membahas tentang pengaruh struktur aset, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dan earning volatility yang dikaitkan
dengan kebijakan hutang perusahaan, khususnya pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan tahunan
perusahaan yang dimuat dalam Indonesian Capital Market Directory dan datadata di BEI pada tahun 2008 sampai 2010. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh struktur
aset, kepemilikan manajerial, dan earning volatility terhadap kebijakan hutang
perusahaan. Selain itu, juga dapat disimpulkan bahwa perubahan kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 20082010 mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan struktur aset,
kepemilikan manajerial, dan earning volatility sebesar 1%, sedangkan sisanya
99% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Struktur Aset, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Earning Volatility, Kebijakan Hutang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui
peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Namun, seringkali
pihak manajemen atau manajer perusahaan mempunyai tujuan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama tersebut, sehingga timbul konflik kepentingan
antara manajer dan pemegang saham. Manajer diberikan kepercayaan oleh para
pemegang saham untuk mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan. Dalam
usahanya untuk mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan, manajer
memerlukan dana untuk kegiatan ekspansi bisnisnya. Salah satu alternatif bagi
perusahaan dalam memenuhi dana tersebut adalah dengan menerbitkan hutang.
Disisi lain kebijakan hutang ini rentan terhadap konflik antara pemegang saham,
manajemen dengan kreditur (bondholder).
Konflik dalam kebijakan hutang antara manajemen dan bondholder
muncul ketika manajemen mengambil proyek-proyek yang mempunyai risiko
lebih besar dari yang diperkirakan oleh kreditur. Dalam hal ini kreditur tidak mau
dirugikan apabila dana diinvestasi pada proyek yang berisiko tinggi, karena akan
meningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi nilai perusahaan dengan menurunnya nilai pasar hutang atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

obligasi yang belum jatuh tempo. Sebaliknya jika proyek berisiko tinggi tersebut
memberikan hasil yang bagus, kompensasi yang diterima kreditur (berupa bunga)
tidak ikut naik (Nisa Fidyati, 2003).
Teknologi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya globalisasi
pasar. Globalisasi pasar dapat bermuara pada masalah peluang dan tantangan
berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing industri
dalam menghadapi semakin ketatnya persaingan. Hanya perusahaan yang
memiliki

operasi

global

yang

dapat

terus-menerus

memiliki

peluang

mempertahankan dan mempertinggi tingkat pertumbuhannya. Dalam menghadapi
kondisi perekonomian seperti ini, banyak perusahaan baik yang berskala besar
atau kecil, yang bersifat profit motive maupun nonprofit motive akan menaruh
perhatian pada masalah manajemen pendanaan disamping masalah lain seperti
produksi, marketing, personalia dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen pendanaan pada hakikatnya menyangkut keseimbangan
finansial didalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dan pasiva yang
dibutuhkan beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva tersebut
dengan sebaik-baiknya.

Pemilihan susunan kualitatif dari aktiva akan

menentukan struktur kekayaan perusahaan yang mengarah pada total aktiva yang
dimiliki perusahaan, yang mana besar kecilnya suatu perusahaan tercemin dari
aktiva perusahaan. Sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari pasiva akan
menentukan struktur financial (struktur pendanaan) dan struktur modal
perusahaan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bringham (1996) dalam
Nisa Fidyati (2003) bahwa kebijakan hutang perusahaan terkait dengan teori

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

struktur financial. Teori struktur financial mengarah pada keseimbangan antara
hutang dan aset perusahaan, berapa besar dari aset yang dimiliki perusahaan
tersebut dibiayai dengan hutang.
Pendanaan dengan hutang oleh perusahaan memiliki kelemahan, karena
hutang yang lebih tinggi dari aktiva akan meningkatkan risiko perusahaan. PT.
Siantar Top, Tbk, misalnya, perusahaan ini menurut data yang diperoleh, pada
tahun 2008 memiliki kebijakan hutang 10.320, pada tahun 2009 dan 2010
mengalami penurunan berturut-turut, yaitu 7.798 dan 6.583. PT. Budi Acid Jaya
Tbk tahun 2008 37.376, pada tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan
berturut-turut yaitu 28.841 dan 31.657.
Berikut ini ditampilkan kebijakan hutang yang dimiliki oleh perusahaan
yang diteliti
Tabel 1.1
Data Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur di BEI
Tahun 2008-2010
No

Perusahaan

1
AKR Corporindo
2
Alumindo Light Metal Industries
3
Asiaplast Industries
4
Berlina
5
Budi Acid Jaya
6
Gudang Garam
7
Indofood Sukses Makmur
8
Intikeramik Alamasri Industries
9
Kimia Farma
10
Langgeng Makmur Industries
11
Lion Mesh Prima
12
Siantar Top
13
Lautan Luas
Sumber :Bursa Efek Indonesia

Kebijakan Hutang (%)
2008
2009
2010
31.098 36.987
6.583
10.369 13.494
4.579
20.073 29.457
8.224
42.925 39.713 31.657
37.376 28.841 34.475
5.384
4.623
4.244
54.477 57.497 28.742
17.768 18.316 22.315
4.825
5.655
6.184
12.595 11.193 17.258
12.641 21.889
8.089
10.320
7.798
42.809
45.254 51.362 52.546

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Mean
8.234
9.481
19.251
32.625
39.038
4.924
32.276
19.466
5.555
17.263
10.626
51.594
49.721

4

Berdasarkan Tabel diketahui kebijakan hutang dari 13 perusahaan sampel
pada tahun 2008-2010 selama tiga tahun berbeda-beda ada yang mengalami
kenaikan dan ada yang mengalami penurunan, hal ini dikarenakan manajemen
masing-masing perusahaan menerapkan kebijakan yang berbeda-beda dalam
pemenuhan kebutuhan dananya. Pada periode 2008 hingga 2010, perusahaan
yang memiliki rata-rata kebijakan hutang tertinggi adalah PT. Indofood Sukses
Makmur yaitu sebesar 51.594%, sedangkan perusahaan yang memiliki rata-rata
kebijakan hutang terendah adalah PT. Gudang Garam yaitu sebesar 4.924%.
Hasil deskriptif di atas menunjukkan bahwa PT. PT. Indofood Sukses Makmur
merupakan perusahaan yang mempergunakan utang jangka panjang guna
pembiayaan tetapnya terbesar selama periode 2008-2010, sedangkan PT. Gudang
Garam merupakan perusahaan yang mempergunakan utang jangka panjang guna
pembiayaan tetapnya terkecil selama periode 2008-2010.
Dalam penelitian ini digunakan beberapa diantaranya managerial
ownership, institusional ownership, asset structure dan earning volatility
didasarkan kepada alasan bahwa keempat variabel tersebut merupakan faktor
penting yang mempengaruhi debt ratio.
managerial ownership, institusional ownership dapat mempengaruhi
pencarian dana apakah melalui hutang atau right issue. Jika pendanaan diperoleh
melalui hutang berarti rasio hutang terhadap equity akan meningkat sehingga akan
meningkatkan risiko finansial. Asset structure berhubungan dengan jumlah
kekayaan (asset) yang dapat dijadikan jaminan perusahaan yang lebih fleksibel
akan cenderung menggunakan hutang lebih besar daripada perusahaan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

struktur aktivanya tidak fleksibel. Earning volatility yang semakin tinggi akan
menaikkaan biaya kebangkrutan yang tidak lain merupakan biaya keagenan
Berdasarkan latar belakang diatas, mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian kembali mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur. Untuk itu peneliti ini lebih spesifik
membahas tentang pengaruh

manajerial ownership, institusional ownership,

asset structure, dan earning volatility yang dikaitkan dengan kebijakan hutang
perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Oleh karena itu peneliti memberikan judul “Pengaruh Asset
Structure, Managerial Owner ship, Institusional Ownership, dan Earning
Volatility Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat diambil
suatu perumusan masalah yaitu:
-

Apakah terdapat pengaruh asset structure ,managerial ownership,
institusional ownership, dan earning volatility terhadap kebijakan hutang ?

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan
maka tujuan yang hendak di capai sehubungan dengan penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh asset structure, managerial ownership,
institusional ownership, dan earning volatility terhadap kebijakan hutang.
2. Untuk menganalisis seberapa besar faktor – faktor diatas berpengaruh terhadap
hutang perusahaan.

1.4 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan mengenai masalah
pendanaan.
b. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berharga
sebagai tambahan perbendaharaan referensi dan dapat memberikan ide untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

pengembangan lebih lanjut bagi rekan – rekan yang ingin mengadakan
penelitian dalam bidang yang berkaitan di masa yang akan datang.
c. Bagi Investor
Diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam melakukan investasi, khususnya pada pemilihan
perusahaan setelah mengetahui perilaku manajemen dalam perusahaan
tersebut.
d. Bagi Perusahaan
Dapat mengambil manfaat dari penelitian ini untuk membantu membuat
keputusan dalam masalah pendanaan dan faktor – faktor yang mempengaruhi
pendanaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini mengacu pada empat penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan kebijakan hutang, penelitian-penelitian
tersebut yaitu :
1.

Wahidahwati (2002) meneliti tentang pengaruh kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional pada kebijakan hutang perusahaan, sebuah
perspektif theory agency. Permasalahan yang diangkat adalah apakah
managerial ownership dan institusional ownership (termasuk variabel control)
baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kebijakan hutang perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan model persamaan regresi berganda dengan dua variabel
independen, satu variabel dependen dan lima variabel kontrol. Variabel
independen yang digunakan adalah managerial ownership dan institusional
ownership sedangkan variabel dependen yangdigunakan adalah kebijakan
hutang dan untuk variabel kontrol adalah dividen payment, size frim, aset
structure, earning volatility dan stock volatility.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

9

Adapun persamaan dan perbedaan antara penelti terdahulu dan
penelitian yang dilakukan sekarang yaitu:
Persamaan:

1.

Sama-sama menggunakan variabel kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional dan variabel kontrol
(asset structure dan earning volatility).
2.

keduanya sama-sama menggunakan teknik analisis

regresi berganda.
Perbedaaan:

1.

Variabel

yang

digunakan

dalam

penelitian

sebelumnya adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, struktur aset, ukuran perusahaan, deviden
payment, earning volatility, dan stock volatility. Sedangkan
dalam penelitian sekarang menggunakan variabel struktur
aset, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan
earning volatility.
2.

Pada penelitian sebelumnya periode yang digunakan

tahun 1995 dan 1996, sedangkan pada penelitian sekarang
menggunakan periode 2008 hingga 2010.
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa secara
simultan semua variabel independen (termasuk variabel kontrol) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap debt ratio perusahaan. Secara parsial variabel
managerial ownership dan institusional ownership mempunyai pengaruh yang
signifikan dan berhubungan negatif terhadap debt ratio. Sedangkan struktur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

aset dan firm size mempunyai pengaruh yang signifikan dan berhubungan
positif terhadap kebijakan hutang.
2.

Nisa Fidyati (2003) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan hutang perusahaan. Permasalahan yang diangkat adalah apakah
terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio aktiva tetap, ukuran
perusahaan, risiko sistematis dan kesempatan pertumbuhan baik secara
simultan maupun parsial terhadap variabel dependen kebijakan hutang.
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier
berganda dengan empat variabel independen dan satu variabel dependen.
Variabel independen yang digunakan adalah rasio aktiva tetap, ukuran
perusahaan, kesempatan bertumbuh dan risiko sistematis sedangkan variabel
dependen yang digunakan adalah kebijakan hutang.
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan sekarang adalah :
Persamaan;

1.

Sama-sama menggunakan variabel rasio aktiva

tetap.
2.

keduanya sama-sama mengguanakan teknik analisis

regresi berganda.
Perbedaan ;

1.

Variabel

yang

digunakan

dalam

penelitian

sebelumnya adalah rasio aktiva tetap, ukuran perusahaan,
risiko sistematis dan kesempatan bertumbuh, sedangkan
dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah rasio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

aktiva tetap, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan
institusional.
3.

Periode yang digunakan pada penelitian sebelumnya

adalah tahun 1995-1996, sedangkan pada penelitian
sekarang menggunakan periode tahun 2008-2010
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara
simultan variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kebijakan hutang perusahaan.Namun, secara parsial hanya variabel
rasio aktiva tetap dan ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan
dan berhubungan positif terhadap kebijakan hutang. Variabel kesempatan
bertumbuh memiliki pengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap
kebijakan hutang. Membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat
pertumbuhan yang tinggi akan membutuhkan hutang besar pula.
3.

Fitri Ismiyati dan Mahmuh (2003) meneliti tentang kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, risiko, kebijakan hutang dan kebijakan deviden :
analisis persamaan simultan. Permasalahan yang diangkat adalah apakah
pengaruh kebijakan deviden, kepemilikan manajerial dan risiko terhadap
kebijakan hutang positif, sedangkan pengaruh kepemilikan institusional
terhadap kebijakan hutang adalah negatif. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan model persamaan simultan (simultaneous
equation model), baik yang two stage (2SLS) ataupun three stage (3SLS)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dengan lima variabel antara lain kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, risiko, kebijakan hutang dan kebijakan deviden.
Adapun persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan sekarang yaitu :
Persamaan :

Sama-sama menggunakan variabel kepemilikan manjerial,
kepemilikan institusional dan kebijakan hutang.

Perbedaan :

1.

Variabel

sebelumnya

yang

adalah

digunakan

kebijakan

dalam

deviden,

penelitian
kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan
risiko, sedangkan dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah struktur aset, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional dan earning volatility
2.

Periode yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah
tahun 1998 sampai 2001, sedangkan pada penelitian
sekarang menggunakan periode tahun 2008 sampai 2010.

3.

Pada

penelitian

sebelumnya

menggunakan

model

persamaan simultan (2SLS) atau (3SLS), sedangkan pada
penelitian sekarang menggunakan teknik analisis regresi
linier berganda.
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
risiko sistematis mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap
kebijakan hutang. Pada kondisi risiko tinggi (standar deviasi return saham

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

tinggi) manajer memilih proyek yang berisiko tinggi dengan tujuan mendapat
return tinggi. Variabel kepemilikan manajerial mempunyai hubungan positif
dan signifikan terhadap kebijakan hutang, kepemilikan institusional
mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang
4. Yuli Soesetio (2008) meneliti tentang kepemilikan manajerial dan institusional,
kebijakan deviden, ukuran perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas
terhadap kebijakan hutang. Permasalahan yang diangkat adalah apakah
terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial dan
institusional, kebijakan deviden, ukuran perusahaan, struktur aktiva dan
profitabilitas terhadap kebijakan hutang. Teknik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan model regresi linier berganda dengan dua

variabel

independen, satu variabel dependen dan tiga variabel kontrol. Variabel
independen yang digunakan adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institusional sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kebijakan
hutang, dan untuk variabel kontrol adalah deviden payment, size firm,
profitabilitas,dan asset structure.
Adapun persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan sekarang yaitu :
Persamaan:

1.

Sama-sama menggunakan variabel kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional dan variabel kontrol
(struktur aset).
2.

Keduanya sama-sama menggunakan teknik analisis

regresi berganda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Perbedaan:

1.

Variabel

yang

digunakan

dalam

penelitian

sebelumnya adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, struktur aset, ukuran perusahaan, struktur
aktiva dan profitabilitas. Sedangkan dalam penelitian
sekarang menggunakan variabel struktur aset, ukuran
perusahaan,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional, dan earning volatility.
2.

Pada penelitian sebelumnya periode yang digunakan

tahun 2004 hingga 2006 sedangkan pada penelitian
sekarang menggunakan periode 2008 hingga 2010.
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara
simultan semua variabel independen (termasuk variabel kontrol) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Secara
parsial variabel kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional,
struktur aset dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan
berhubungan terhadap debt ratio. Sedangkan kebijakan deviden dan ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kebijakan
hutang.Variabel kepemilikan manajerial mempunyai hubungan negatif dan
signifikan terhadap kebijakan hutang. Semakin tinggi kepemilikan manajerial
maka semakin tinggi penggunaan hutang, Variabel kepemilikan institusional
mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Variabel profitabilitas mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

kebijakan hutang. Semakin tinggi rasio profitabilitas akan terjadi penurunan
rasio hutang.

2.2 Landasan Teori
Dalam sub bab ini akan dijelaskan teori-teori yang menjadi pedoman bagi
penelitian yang dilakukan sekarang.

2.2.1 Pengertian Hutang
Menurut Riyanto ( 2001 : 227 ), pengertian hutang adalah modal yang
berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan,
yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Menurut Sofyan Syafri Harahap ( 2002 : 71 ), pengertian hutang adalah
kewajiban–kewajiban ekonomis dari perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai
dengan prinsip – prinsip akuntansi yang lazim diterima. Hutang disini termasuk
juga saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan utang atau kewajiban.
Menurut Kieso dkk ( 2002 : 179 ), pengertian hutang adalah kemungkinan
pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat
ini

entitas tertentu untuk menstransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada

entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kewajiban dari
masa lalu.
Dari pengertian–pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hutang adalah
modal yang berasal dari luar perusahaan yang diakui dan diukur sesuai dengan
prinsip –prinsip akuntansi yang lazim diterima.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Teori yang melandasi pendanaan melalui hutang adalah teori struktur
modal yang disebut pecking order theory (Myer and Majluf, 1984), teori ini
mendasarkan diri atas informasi asimetrik (asymmetric information) suatu istilah
yang menunjukkan bahwa manajemen mempunyai informasi yang lebih
banyaktentang prospek, risiko, dan nilai perusahaan dari pada pemodal publik.
Manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak dari pemodal karena
merekalah yang mengambil keputusan–keputusan keuangan, yang menyusun
berbagai rencana perusahaan dan sebagainya.

2.2.2 J enis – J enis Hutang ( kewajiban )
Menurut Riyanto ( 2001 : 227-239), hutang ( kewajiban ) dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu:
A. Hutang Jangka Pendek ( Short-term debt )
Hutang jangka pendek ( short-term debt ) merupakan hutang yang
jangka waktunya pendek, yaitu kurang dari satu tahun. Adapun jenis – jenis
hutang jangka pendek, yaitu:
1. Kredit Rekening Koran
Rekening Koran merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada
perusahaan

dengan

batas

plafond

tertentu

dimana

perusahaan

mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai
dengan kebutuhannya, dan bunga yang dibayarkan hanya untuk jumlah
yang diambil saja, meskipun sebenarnya perusahaan meminjamkan lebih
dari jumlah tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2. Kredit dari penjual
Kredit dari penjual merupakan kredit perniagaan dan kredit ini terjadi
apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit.
3. Kredit dari pembeli
Kredit dari pembeli adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan sebagai
pembeli kepada pemasok ( supplier ) dari bahan mentahnya atau barangbarang lainnya.
4. Kredit wesel
Kredit wesel terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan “ surat
pengakuan hutang “ yang berisikan kesanggupan untuk membayar
sejumlah uang tertentu dan pada saat tertentu surat promes ( notes
payable), dan setelah ditanda-tangani surat tersebut

dapat dijual atau

diuangkan pada bank.
B. Hutang Jangka Menengah ( intermediate-Term Debt )
Hutang jangka menengah adalah hutang yang jangka waktunya antara 1
sampai 10 tahun. Adapun jenis dari hutang menengah, yaitu:
1. Term Loan
Term loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan
kurang dari sepuluh tahun.Pada umumnya term loan dibayar kembali
dengan angsuran tetap selama periode tertentu, dan biasanya diberikan
oleh bank, perusahaan asuransi, supplier, atau manufaktur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2. Leasing
Leasing merupakan persetujuan atas dasar kontrak dimana pemilik dari
aktiva ( leasor ) menginginkan pihak lain ( lessee ) untuk menggunakan
jasa dari aktiva tersebut selama periode tertentu. Hak milik atas aktiva
tersebut tetap pada “ Lessor”.
C. Jangka Panjang ( long-Term Debt)
Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktunya lebih
dari 10 tahun. Adapun jenis dari hutang jangka panjang adalah :
1. Obligasi (Bonds)
Menurut Siamat (1995:387), pengertian obligasi yaitu bukti hutang
dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang menanggung janji
pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang
dilakukan pada tanggal jatuh tempo.
Pada surat tersebut tercantum nilai nominal dan biaya yang akan
dibayarkan, serta jangka waktu pembayaran kembali hutang tersebut. Surat
berharga ini diperjual-belikan ke masyarakat luas dan harga pasar yang
terbentuk bisa berubah-ubah sesuai tingkat bunga yang berlaku
dimasyarakat. Apabila tingkat suku bunga diperkirakan naik maka harga
obligasi tersebut akan turun. Dan apabila tingkat bunga diperkirakan turun
maka harga obligasi akan naik.
Menurut Lukas setia atmajaya (2003:309-310) jenis obligasi bisa
bermacam-macam, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

- Debenture, adalah obligasi yang tidak dijamin. Biasanyaditerbitkan
oleh perusahaan yang terkenal kuat posisi keuangannya.
- Subordinate Debenture, adalah obligasi tanpa jaminan yang diterbitkan
sesudah debenture. Posisi klaim jika terjadi likuidasi berada dibawah
posisi debenture.
- Convertible Bonds, bentuk obligasi dimana perusahaan berkewajiban
membayar bunga apabila perusahaan mendapatkan keuntungan. Bunga
ini bersifat kumulatif, biasanya tidak lebih dari satu tahun.
- Income Bonds, adalah obligasi yang membayar bunga hanya jika ada
dana untuk membayar.
- Mortage Bonds, adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva riil
perusahaan penerbitnya.
2. Hipotek
Hipotek adalah bentuk hutang jangka panjang yang dijamin dengan
aktiva tidak bergerak (tanah, bangunan). Dalam hipotek disebutkan secara
jelas aktiva apa yang akan di pakai sebagai jaminannya. Dalam peristiwa
likuidasi maka aktiva-aktiva tersebut dibayarkan terlebih dahulu kepada
pemilik hutang-hutang hipotek ini.Jadi aktiva yang dijaminkan dijual dan
hasil penjualannya dibayarkan terlebih dahulu kepada pihak yang
memberikan hipotek tersebut. (Riyanto, 2001:239).
Sedangkan hutang yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam
kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang disajikan dalam kelompok
kewajiban lain-lain, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

- Pendapatan yang ditangguhkan, yang meliputi jumlah uang atau aktiva
lain yang diperoleh tetapi belum diakui sebagai pendapatan untuk
periode yang bersangkutan. Seperti: pendapatan sewa jangka panjang
yang diterima dimuka
- Uang jaminan jangka panjang yang diterima langganan.
- Hutang pada direksi atau perusahaan afiliasi.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan PemberianHutang
Ketika sebuah perusahaan mengajukan permohonan hutang, maka
perusahaan harus menyajikan rencana keuangan secara rinci, termasuk mengenai
proyeksi khusus akan pendapatan dan pengeluaran di masa mendatang.
Menurut Jeff Madura, (2001 : 225) dalam keputusan pemberian pinjaman,
pemilik dana akan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain :
-

Rencana penggunaan pinjaman perusahaan.

-

Kondisi keuangan bisnis perusahaan.

-

Peramalan tentang industri atau lingkungan disekitar bisnis perusahaan.

-

Adanya

jaminan

dari

perusahaan

yang

dapat

digunakan

untuk

mengembalikan pinjaman.

2.2.4 Struktur Aset
Struktur aset

ini mengambarkan jumlah kekayaan atau modal yang

dimiliki oleh perusahaan. Dalam neraca perusahaan akan tampak dua gambaran
modal atau kekayaan yaitu bahwa neraca disatu pihak menunjukkan modal
menurut bentuknya disebut modal aktif yang terletak disebelah debit, dan dilain
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

pihak menurut sumbernya atau asalnya disebut modal pasif yang terletak
disebelah kredit.
Jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dapat dijadikan jaminan
perusahaan. Perusahaan yang memiliki struktur kekayaan yang lebih fleksibel
akan cenderung menggunakan hutang lebih besar daripada perusahaan yang
memiliki struktur kekayaan yang tidak fleksibel, karena investor akan selalu
memberikan pinjaman bila ada jaminan. Seperti dijelaskan oleh Bringham dan
Gapenski bahwa secara umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap
hutang akan lebih mendapatkan hutang dari pada perusahaan yang tidak memiliki
jaminan terhadap hutang (Wahidahwati, 2002:5).

Pembagian Modal Aktif
Menurut Riyanto (1995 : 19) modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan
dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan cara dan lamanya perputaran, yaitu:
1. Aktiva lancar
Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam
proses produksi, dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu pendek
(umumnya kurang dari satu tahun). Dengan kata lain aktiva lancar adalah
aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek.
2. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama yang tidak atau secara
berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. Ditinjau dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

lamanya perputaran, aktiva tetap adalah aktiva yang mengalami proses
perputaran dalam jangka waktu yang panjang (lebih dari satu tahun).

Pembagian Modal Pasif
Menurut Riyanto (1995 : 21) modal aktif dapat dibedakan menjadi dua
berdasarkan asalnya, yaitu :
1. Modal Sendiri atau Modal Badan Usaha
Merupakan modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri atau berasal
dari pengambil bagian, peserta atau pemilik perusahaan dan yang tertanam
didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.Modal inilah
yang menjadi tanggungan terhadap keseluruhan risiko perusahaan dan secara
yuridis modal inilah yang merupakan jaminan bagi para kreditur.
Modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas, terdiri dari :
a) Modal Saham
Saham adalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

PENGARUH MANAGERIAL OWNERSHIP STRUCTURE, PROFITABILITAS DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN: STUDI EMPIRIK PADA EMITEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA 2009-2013.

1 4 13

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, OUTSIDER OWNERSHIP, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN EARNINGS VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 79

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, FIRM SIZE, ASSET STRUCTURE, DAN INSTITUSIONAL HOLDINGS PADA KEBIJAKAN HUTANG Skripsi

0 1 78

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAGERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL DEVIDEN DAN ASSET PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 7

PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP, INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 132

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

PENGARUH MANAGERIAL EQUITY OWNERSHIP TERHADAP AGENCY COST PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, INSIDER OWNERSHIP DAN OUTSIDER OWNERSHIP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 22

PENGARUH ASSET STRUCTURE, MANAGERIAL OWNERSHIP, INSTITUSIONAL OWNERSHIP, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24