MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya).

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM
ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA
(Studi deskr iptif tentang motif pendengar r adio Sonor a 98.0 Fm Sur abaya)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan Memper oleh Gelar
Sar jana Pada FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh:
ING ANNEROID WARIB
NPM. 0843010191
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK
DI RADIO SONORA FM SURABAYA
Disusun Oleh :

Ing Anneroid Warib
NPM. 0843010191

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,

Pembimbing Utama

Ir.DIDIEK TRANGGONO MSi
NIP.1958122519900110001
Mengetahui
DEK AN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 1 95507 181 983 022 001


ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK
(Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA
Oleh :
Ing Anneroid Warib
NPM. 0843010191
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 31 J anuari 2013
PEMBIMBING

TIM PENGUJ I
1. Ketua


Ir. Didiek Tranggono,MSi.
NIP. 19581225199001001

Ir. Didiek Tranggono,MSi.
NIP. 19581225199001001
2. Sekertaris

DR. Catur Suratnoaji,MSi
NIP. 946800028
3. Anggota

Dr s. Kusnarto,MSi
NIP. 1980801 198402 1001

Mengetahui
DEK AN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 1 95507 181 983 022 001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul
“MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (ASIA
MUSIK) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA”. Tujuan penulis meneliti
adalah untuk mengetahui motif pendengar dalam acara AsiaSik di Radio Sonora
Surabaya.
Pelaksanaan penelitian yang telah dilalui oleh penulis kurang lebih selama
bulan di PT Radio Salvatore Surabaya. Sekalipun penulis harus mengalami berbagai
kesulitan, tetapi syukurlah bahwa penelitan ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat
kekurangan-kekurangan.
Penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi dengan baik, tanpa ada
bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
3. Bapak Ir.Didiek Tranggono,M.Si, selaku dosen pembimbing penulis dalam
penelitian ini. Terimakasih banyak atas bimbingan dan tersedianya waktu untuk
penulis.
4. Para dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi
yang berguna bagi penulis selama skripsi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Mas Sardjono Budi selaku Kepala Bagian Program di Radio Sonora Surabaya.
Terimakasih banyak atas kepercayaan dan bimbingannya.
6. Mas Tommy Putra sebagai Produser Acara ZOMBIE. Terimakasih banyak atas
kepercayaan dan bimbingannya selama ini.
7. Para penyiar radio Sonora surabaya dan para penyiar freelance, terimakasih atas
semangat dan bantuannya.
Serta tak lupa penulis ucapkan rasa terimakasih secara khusus kepada:
1. Papa, Mama dan keluarga, terimakasih karena kalian selalu memberi dukungan
doa, moral, dan materiil, serta saran dan kritik yang membangun.
2. Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2008, terimakasih atas sarannya.

Terimakasih juga untuk para sahabatku OLIF, yang selalu menemani dan
menyemangatiku disaat aku tak dapat bergerak sendiri.
3. Bella dan Satria, dan teman-teman SMK Giki 1 yang selalu meramaikan suasana
di Sonora saat penulis. Terimakasih atas support kalian selama ini.
4. Mas arif,viva,anip dan semua warga Warkop Ngopi Kopi family yang sudah
membantu penulis.
5. Pihak- pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekuarangan dalam penyusunan skripsi
ini. Maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Terima kasih.

Surabaya, Januari 2013
Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
ABSTRAKSI . ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR. .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
Bab I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
2. Perumusan Masalah ........................................................................... 8
3. Tujuan Penelitian . ............................................................................. 8
4. Manfaat Penelitian . ........................................................................... 8

Bab II

LANDASAN TEORI
2.1 Landasan teori. ................................................................................ 9

2.1.2 Komunikasi Massa. ................................................................ 9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2 Pengertian Radio. ................................................................... 16
2.1.3 Radio Sebagai Media Penyiaran. ............................................ 17
2.1.4 Karakteristik Radio Sebagai Media Massa. ............................. 18
2.2 Definisi Motif ................................................................................. 20
2.3 Pengertian Pendengar / Audience. .................................................. 21
2.4 Pengertian remaja . .......................................................................... 22
2.5 Pengertian Program. ....................................................................... 23
2.6 Teori Uses and Gratification. ........................................................... 24
2.7 Kebutuhan Khalayak Akan Media Massa . ...................................... 26

Bab III METODE PENELITIAN
3.1

Metode Penelitian ........................................................................ 30


3.2

Jenis Penelitian ............................................................................. 31

3.3

Definisi Operasional . .................................................................... 31

3.4

Populasi dan Sampel ................................................................... 33
3.3.1 Populasi . .............................................................................. 33
3.3.2 Sampel . ............................................................................... 33

3.4

Teknik Penarikan Sampel .............................................................. 34

3.5


Metode Pengumpulan Data .......................................................... 36
3.5.1 Metode Pengumpulan Data Primer . ..................................... 36

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder . ................................. 40
3.7

Teknik Analisis Data . ................................................................... 40

3.8

Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................ 41

Bab IV. Hasil Dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian.......................................................... 42
4.2 Penyajian Data Dan Analisis Data. ........................................................... 45

4.2.1 Identitas Responden. ........................................................................ 45
4.2.2 Penggunaan Media Radio. ............................................................... 48
4.2 Motif Motif Responden Mendengarkan Program Asiasik Di Radio
Sonora

98.0FM

Surabaya…………………………………………………………

52

4.3.1 Motif Informasi. .............................................................................. 52
4.3.2 Motif Personal Identity. ................................................................... 57
4.3.3 Motif Intergration Dan Sosial Interaction. ........................................ 62
4.3.4 Motif Entertaiment. ......................................................................... 66
4.3.5 Kategori Motif Secara Keseluruhan. ................................................ 70

Bab V. Kesimpulan
5.1 Kesimpulan . ............................................................................................ 70
5.2 Saran . ...................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 73

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motif Pendengar Mendengarkan Asiasik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ix
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1 JENIS KELAMIN

45

TABEL 4.2 USIA RESPONDEN

46

TABEL 4.3 TAHU SOAL PROGRAM ASIASIK

47

TABEL 4.4 FREKUENSI MENDENGARKAN RADIO SONORA SELAMA 1
MINGGU

48

TABEL 4.5 KEAKTIFAN RESPONDEN MENGIRIM SMS DALAM 1 MINGGU

49

TABEL 4.6 WAKTU YANG DIGUNAKAN RESPONDEN DALAM
MENDENGARKAN RADIO SONORA SEHARI

50

TABEL 4.7 DURASI RESPONDEN DALAM MENDENGARKAN RADIO
SONORA SEHARI

51

TABEL 4.8 Mendengar kan Asiasik Untuk Memperoleh Infor masi Mengenai Music
Asia

52

TABEL 4.9 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK UNTUK MENGETAHUI
PERKEMBANGAN CHART LAGU ASIA

53

TABEL 4.10 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK KARENA MEMBUTUHKAN
BERITA TERUPDATE DARI ASIA

54

TABEL 4.11 MOTIF INFORMASI RESPONDEN DALAM MENDENGARKAN
PROGRAM ASIASIK DI SONORA 98.0FM

55

TABEL 4.12 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK UNTUK MENGETAHUI
TENTANG SOSOK IDOLA YANG DIKAGUMI

56

TABEL 4.13 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK KARENA
DIDALAMNYA BERISI MUSIK DARI ARTIS K-POP
DAN ASIA YANG DIGEMARI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
x
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

58

TABEL 4.14 MENDENGARKAN ASIASIK AGAR JADI ORANG YANG EKSIS
TERHADAP MUSIK ASIA

59

TABEL 4.15 MOTIF PERSONAL IDENTITY RESPONDEN DALAM
MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK DI SONORA 98.0 FM

60

TABEL 4.16 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK UNTUK BISA
BERSOSIALISASI DAN BERINTERAKASI DENGAN PENYIAR

61

TABEL 4.17 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK DAN MENGIRIMKAN
SMS AGAR LAGU YANG DIGEMARI DIPUTAR

62

TABEL 4.18 MOTIF INTERGRATION DAN SOSIAL INTERACTION DALAM
MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK DI RADIO SONORA
98.0 FM

63

TABEL 4.19 MENDENGARKAN ASIASIK UNTUK MEMPEROLEH HIBURAN
MUSIK

64

TABEL 4.20 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK UNTUK MELEPASKAN
PENAT DARI RUTINITAS SEHARI-HARI

65

TABEL 4.21 MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK UNTUK MENGISI
WAKTU LUANG

66

TABEL 4.22 MOTIF ENTERTAIMEN RESPONDEN DALAM
MENDENGARKAN ASIASIK DI SONORA 98.0 FM

67

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

1

KUISIONER PENELITIAN

74

2

DATA RESPONDEN

77

3

PENGGUNAAN MEDIA RADIO

78

4

MOTIF INFORMASI

79

5

MOTIF PERSONAL IDENTITY

80

6

MOTIF INTERGRATION DAN SOSIAL INTERACTION

81

7

MOTIF ENTERTAINMENT

82

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
xii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKS

Ing Anneroid Warib, 0843010191, Motif Pendengar Aktif Mendengarkan Program
Asiasik (Asia Music) Di Radio Sonora 98.0 FM Surabaya (Studi Deskriptif Tentang
Motif Pendengar Radio Sonora 98.0 Fm)

Saluran-saluran radio berkompetisi memberikan program-program yang menarik bagi
khalayak. Akan tetapi khalayak memiliki motif tersendiri dalam memilih sebuah program
ataupun media yang diinginkan. Motif yang diteliti dalam penelitian ini yakni motif
informasi, motif personal identity, motif intergration dan social interaction, dan motif
entertainment.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motif
pendengar aktif mendengarkan program Asiasik (Asia music) di radio Sonora 98.0 FM
Surabaya.
Populasi dalam penelitian ini adalah pendengar aktif program Asiasik yang setiap harinya
mengirimkan SMS. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data untuk penelitian ini
menggunakan 2 pendekatan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam
penelitian ini menggunakan tabel frekuensi.
Dari hasil pengujian didapatakan hasil sebagian besar responden memberikan motif yang
mengarahkan pada kategori tinggi baik motif personal identity, motif intergration dan social
interaction, dan motif entertainment. Sedangkan pada kategori sedang yaitu motif
informasi.Motif yang paling tinggi menjadi alasan pendengar aktif mendengarkan program
AsiaSik adalah motif entertainment. Meliputi memperoleh hiburan music, melepaskan penat
dari rutinitas sehari-hari, dan mengisi waktu luang.
Keyword : Motif, AsiaSik Sonora

ABSTRAK
Ing Anneroid Warib,0843010191, Motif Listener Active to listening Asiasik Program
(Asia Music) at Radio Sonora 98.0 FM Surabaya (Descriptive Study On Motifs
Listeners Radio Sonora 98.0 FM)
Competing radio channels provide programs that appeal to audiences. But the public has its
own motives in choosing a program or media desired. Motives are examined in this study the
motif information, personal identity motives, motives intergration and social interaction, and
the motive entertainment.Tujuan to be achieved in this study was to determine the motive for
the active listener listening Asiasik program (Asian music) in Sonora radio 98.0 FM
Surabaya .
The population in this study is an active listener Asiasik program that sends SMS daily.
Sampling technique in this study is the probability sampling with simple random sampling
technique. Data collection for this study using two approaches, namely primary data and
secondary data. The method of data analysis in this study using a frequency table.
From the test results didapatakan result most respondents gave motif that directs the higher
category of good motives of personal identity, motive intergration and social interaction, and
entertainment motives. While the category of being the highest motives informasi.Motif
active listener a reason to listen to the program is the motive AsiaSik entertainment. Includes
music entertainment acquire, release fatigue from daily routine and spend leisure time.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Keyword: Motif,AsiaSik

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Sekarang ini telah masuk di dalam era komunikasi, yang di
dalamnya sarat dengan penggunaan teknologi komunikasi yang makin
lama makin canggih. Oleh karena itu manusia harus bisa mengadaptasi
terhadap Iptek yang berkembang disekitar kehidupannya agar tidak disebut
orang yang ketinggalan jaman. Pepatah mengatakan bahwa Siapa yang
menguasai pengetahuan dan teknologi komunikasi serta memanfaatkannya dalam kehidupannya, maka dialah pemenangnya. Perkembangan
dalam teknologi komunikasi, membuat peralatan komunikasi yang kita
gunakan untuk dapat berkomunikasi dengan cepat dan berkualitas dapat
terpenuhi. Hal ini dapat dirasakan dewasa ini dengan pemanfaatan radio,
TV, telepon, fax, handphone, computer, laptop, jaringan internet,
penggunaan satelit komunikasi dan sebagainya dapat membantu kebutuhan
kehidupan manusia semakin mudah. Hal ini membuat dunia seakan
menjadi semakin sempit bahkan tanpa jarak, sehingga orang dapat
mendapatkan informasi yang sangat cepat dan mudah dari jarak yang
sangat jauh sekalipun.
Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan
suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Radio telah menjadi media komunikasi massa yang powerfull. Dan radio
merupakan sebuah media elektronik yang dapat memberikan berbagai
informasi dan hiburan. “Radio merupakan media auditif (hanya bisa
didengar), tetapi murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan
dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi,
informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar
sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio
menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara
penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendengarnya.”
(Masduki, 2001: 9).
Dewasa ini bidang penyiaran di Indonesia sedang berkembang
pesat. Banyaknya program – program acara yang disiarkan di stasiun –
stasiun televisi maupun radio merupakan bukti nyata perkembangan dunia
penyiaran. Kualitas dari setiap acara juga bergantung pada sumber daya
manusia tiap individu yang berperan di dalamnya, baik yang berada di
depan maupun yang berada di belakang proses produksi. Kesemuanya
harus dapat bekerja sama dengan baik, agar dapat menghasilkan suatu
acara yang berkualitas. Radio sebelum kemunculan televisi merupakan
media komunikasi massa yang dominan, sekarang radio harus merubah
strategi dan fokus dengan menciptakan program-program baru dengan
target sasaran yang terbatas pula, tentu dengan tidak mengurangi
karakteristik radio sebagai media massa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Oleh sebab itu, setiap stasiun radio berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik bagi para pendengar setianya. Untuk menghadapi
persaingan di dunia siaran yang semakin ketat, setiap stasiun radio
berusaha membuat program acara yang menarik, baik itu program acara
yang bersifat menghibur, pendidikan, maupun yang memberikan
informasi.
Radio Sonora Surabaya merupakan salah satu bidang usaha
penyiaran auditif dan bagian dari Radio Sonora Network yang dimiliki
oleh Kelompok Kompas Gramedia. Menurut penyelenggaraannya, Radio
Sonora Surabaya tergolong radio swasta komersial. Sebagai instansi yang
bergerak di bidang penyiaran, Radio Sonora Surabaya memberikan
perhatian lebih pada kebutuhan pendengar akan informasi yang aktual dan
mendidik. Radio Sonora Surabaya memprioritaskan isi siarannya pada segi
informasi - baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional - dan
hiburan. Informasi yang dihadirkan di Radio Sonora dapat berasal dari
reporter di Surabaya, Jakarta, media on-line ataupun langsung dari
pendengar Sonora, yang dapat berbagi informasi lalu lintas ataupun
informasi penting lainnya. Supaya tidak membosankan, radio Sonora
mengemas informasi – informasi tersebut dengan lagu – lagu Indonesia,
Asia dan Barat. Selain itu, ada beragam program unggulan yang ringan,
mendidik dan menghibur, dimana para pendengar dapat ber-interaksi
secara on-air ( langsung ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Radio Sonora 98.0 FM Surabaya mempunyai beberapa program
unggulan untuk para pendengarnya, yakni program Zombie “Zona Musik
Band Indie”, HSDJ “high school Dj”, Kotang “Komedi petang”, SFM
“Sonora Fresh music” dan Salah satunya adalah program siaran music
“AsiaSik (Asia Musik)”.Program ini adalah program khusus untuk pecinta
lagu-lagu K-POP dan lagu Asia lainnya. Lagu yang diputar adalah lagu
Korea, Mandarin, dan Jepang. Format acara adalah Request Lagu melelui
SMS dan Chart lagu-lagu K-Pop serta berisi info menarik tentang musik
asia dan info seputar artis-artis Asia. program ini juga menyumbang cukup
banyak SMS dan juga partisipan. Bahkan rating SMS program Asiasik
dapat melampaui program-program lain yang telah ada sebelumnya di
radio Sonora 98.0 FM Surabaya. Pertama kali di Launching pada bulan
Februari 2012. Awalnya hanya 1 kali dalam seminggu, namun seiring
dengan berjalannya waktu, atas permintaan pendengar dan juga banyaknya
jumlah SMS maka per Januari 2012 acara ini menjadi setiap hari pukul
18.00-19.00 WIB. Dan ini disambut baik oleh pecinta musik Asia
(khususnya K-POP).
Alasan peneliti memilih radio Sonora sebagai tempat penelitian
karena Sonora 98.0 FM Surabaya merupakan 3 besar radio dengan segman
keluarga ber-SES ABC yakni 253.000 listeners (terus meningkat sejak
Wave I) berdasarkan Nielsen Media Research Wave II 2009.
Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti motif pendengar remaja
Surabaya terhadap program musik AsiaSik tersebut. Sebagai program

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

yang baru di buat di radio Sonora Surabaya, AsiaSik telah mampu mampu
menarik minat pendengar. Jumlah perolehan request SMS program
Asiasik telah melampaui program-program lain

yang telah ada

sebelumnya. Disisi lain, berkembangnya K-POP (Korean Pop) jenis musik
yang berasal dari korea selatan tersebut saat ini memang sedang digemari
remaja di Indonesia mampu dipahami dengan baik oleh radio Sonora
Surabaya dengan menghadirkan program AsiaSik tersebut. Hal tersebut
membuat program AsiSik menjadi program yang diunggulkan di radio
Sonora Surabaya disamping program-program unggulan yang telah ada
sebelumnya.
Namun individu memiliki motif tujuan tersendiri yang mendasar
ketika memilih atau memutuskan untuk mendengarkan “AsiaSik”
dibanding program-program lain yang ada di Sonora Surabaya atau
program sejenis yang ada di radio lain.
Sebagaimana yang diketahui, bahwa kebutuhan manusia yang
memiliki motif yang berbeda – beda. Dengan kata lain, setiap orang
memiliki latar belakang, pengalaman dan lingkungan yang berbeda.
Perbedaan ini, tentunya berpengaruh pula kepada pemilihan konsumsi
akan sebuah media. Katz, Blumler, Gurevitch (teori uses and gratification)
mencoba merumuskan asumsi dasar dari teori ini, yaitu : Khalayak
dianggap aktif, dimana penggunaan media massa diasumsikan memiliki
tujuan. Point kedua ialah, dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif
yang mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pada anggota khalayak. Point ketiga, media massa harus bersaing dengan
sumber – sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Dimana
kebutuhannya ialah untuk memuaskan kebutuhan manusia, hal ini
bergantung kepada khalayak yang bersangkutan. Point keempat, banyak
tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota
khalayak. Point kelima adalah Nilai pertimbangan seputar keperluan
audiens tentang media secara spesifik.
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul
dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti
bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving
force.
Beberapa

motif

kebutuhan

yang

menyebabkan

khalayak

menggunakan media menurut McQuail (dalam Miller, 2002:244) adalah
information (kebutuhan akan informasi dari lingkungan sekitar), personal
identity (kebutuhan untuk menonjolkan sesuatu yang penting dalam
kehidupan seseorang), integration and social interaction (dorongan untuk
menggunakan media dalam rangka melanggengkan hubungan dengan
individu lain) dan entertainment (kebutuhan untuk melepaskan diri dari
ketegangan dan menghibur diri.
1. Information : Mencari tahu peristiwa yang sedang terjadi di
sekeliling, maupun di tingkat nasional maupun global. Dengan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

contoh pendengar mencari informasi mengenai perkembangan
terkini chart/ tangga lagu musik asia dalam program Asiasik.
2. Personal identity : Mendalami sosok orang lain secara lebih
mendalam. Pendengar dapat mungkin memperoleh informasi
tentang band atau penyanyi asia yang mereka gemari melalui
program Asiasik tersebut. Terutama artis-artis K-POP yang saat ini
sedang menjadi trend dikalangan remaja di Indonesia.
3. Integration and Social Interaction : Menghubungkan diri dengan
keluarga, kawan maupun masyarakat. Mencari rekan untuk
berkomunikasi/bercakap-cakap dan berinteraksi yakni pendengar
mendengarkan dan ikut aktif mengirimkan SMS request lagu-lagu
asia.
4. Entertainment : Mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Mengisi
waktu luang. Dengan diputarnya musik-musik asia yang sedang
menjadi trend, dalam program Asiasik mungkin dapat membuat
pendengar merasa terhibur dan rileks setelah menjalani aktifitas
sehari-hari.

Dari uraian tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui motif
pendengar remaja Surabaya terhadap program AsiaSik di Radio Sonora
98.0 FM Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas,
maka dapat ditarik rumusan masalahnya, yaitu : Bagaimanakah motif
pendengar aktif dalam mendengarkan program AsiaSik di radio Sonora
98.0 FM Surabaya?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka yang menjadi
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami secara
rinci : Motif pendengar aktif terhadap program AsiaSik di Radio Sonora
98.0 FM Surabaya

1.4. Manfaat Penelitian
A. Secara Teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembanagan ilmu
komunikasi terutama mengenai motif mendengarkan program
radio dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang berguna
bagi penelitian selanjutnya.
B. Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan
masukan bagi pengelola radio di Indonesia mengenai acara-acara
yang sesuai dan dibutuhkan masyarakat, dan khususnya untuk
radio Sonora 98.0 FM Surabaya agar dapat membuat program

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

siaran yang diminati dan dibutuhkan oleh pendengarnya dan
dapat bermanfaat dalam menentukan program-program siarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1

Komunikasi Massa

Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass
communication,

sebagai

kependekan

dari mass

media

communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media
massa

atau

komunikasi

yang mass

mediated. Istilah mass

communication atau communications diartikan sebagai salurannya,
yaitu media massa(mass media) sebagai kependekan dari media of
mass

communication. Massa mengandung

pengertian

orang

banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama,
mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam
waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesanpesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005)
mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi
sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung
lain dari saluran.

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

A. Unsur-Unsur Komunikasi Massa

Harold D. Lasswell (dalam Wiryanto, 2005) memformulasikan unsurunsur komunikasi dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut ”Who
Says What in Which Channelto Whom With What Effect?”

1. Unsur who (sumber atau komunikator). Sumber utama dalam
komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi atau orang yang
bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionalized
person). Yang dimaksud dimaksud dengan lembaga dalam hal ini
adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio, televisi, majalah, dan
sebagainya.

Sedangkan

yang

dimaksud institutionalized

personadalah redaktur surat kabar (sebagai contoh). Melalui tajuk
rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh
karena itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa
dibandingkan berbicara tanpa fasilitas lembaga.

Pers adalah suatu suatu lembaga sosial. Dalam UU RI no 40 tahun
1999 tentang pers, pasal 1 ayat (1) menyatakan: ”Pers adalah lembaga
sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
megolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan,
suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam
bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik,
dan segala jenis saluran yang tersedia.” bentuk institusi media massa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dipertegas lagi pada pasal 1 ayat (2) yang menyatakan: ” Perusahaan
pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha
pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor
berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus
menyelenggarakan, menyiarkan atau menyalurkan informasi.”

McQuail (1987) menyebutkan ciri-ciri khusus institusi (lembaga)
media massa sebagai berikut:

a. Memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan dalam wujud
informasi, pandangan, dan budaya. Upaya tersebut merupakan
respon terhadap kebutuhan sosial kolektif dan permintaan
individu.

b. Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan
orang lain: dari pengirim ke penerima, dari anggota audien ke
anggota audien lainnya, dari seseorang ke masyarakat dan institusi
masyarakat terkait. Semua itu bukan sekedar saluran fisik jaringan
komunikasi, melainkan juga merupakan saluran tatacara dan
pengetahuan yang menentukan siapakah sebenarnya yang patut
atau berkemungkinan untuk mendengar sesuatu dan kepada siapa ia
harus mendengarnya.

c. Media menyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam
lingkungan publik, dan merupakan institusi yang terbuka bagi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

semua orang untuk peran serta sebagai penerima (atau dalam
kondisi tertentu sebagai pengirim). Institusi media juga mewakili
kondisi publik, seperti yang tampak bilamana media massa
menghadapi masalah yang berkaitan dengan pendapat publik (opini
publik) dan ikut berperan membentuknya (bukan masalah pribadi,
pandangan ahli, atau penilaian ilmiah).

d. Partisipasi anggota audien dalam institusi pada hakikatnya bersifat
sukarela, tanpa adanya keharusan atau kewajiban sosial. Bahkan
lebih bersifat suka rela daripada beberapa institusi lainnya,
misalnya

pendidikan,

agama

atau

politik.

Partisipasi

anggota audien lebih mengacu pada mengisi waktu senggang dan
santai, bukannya berkenaan dengan pekerjaan dan tugas. Hal
tersebut dikaitkan juga dengan ketidakberdayaan formal institusi
media: media tidak dapat mengandalkan otoritasnya sendiri dalam
masyarakat,

serta

tidak

mempunyai

organisasi

yang

menghubungkan pemeran-serta ”lapisan atas” (produsen pesan)
dan pemeran-serta ”lapisan bawah” (audien).

e. Industri media dikaitkan dengan industri dan pasar karena
ketergantungannya pada imbalan kerja, teknologi, dan kebutuhan
pembiayaan.

f. Meskipun institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan,
namun institusi ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

karena adanya kesinambungan pemakaian media, mekanisme
hukum, dan pandangan-pandangan menentukan yang berbeda
antara negara yang satu dengan lainnya.

Komunikator dalam proses komunikasi massa selain merupakan sumber
pesan, mereka juga berperan sebagai gate keeper (lihat McQuail, 1987;
Nurudin,

2003).

Yaitu

berperan

untuk

menambah,

mengurangi,

menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih
mudah

dipahami

oleh audien-nya.

Bitner

(dalam

Tubbs,

1996)

menyatakan bahwa pelaksanaan peran gate keeper dipengaruhi oleh:
ekonomi; pembatasan legal; batas waktu; etika pribadi dan profesionalitas;
kompetisi diantara media; dan nilai berita.

2. Unsur says what (pesan). Pesan-pesan komunikasi massa dapat
diproduksi

dalam

jumlah

yang

sangat

besar

dan

dapat

menjangkau audien yang sangat banyak. Pesan-pesan itu berupa
berita, pendapat, lagu, iklan, dan sebagainya. Charles Wright (1977)
memberikan karakteristik pesan-pesan komunikasi massa sebagai
berikut:
a. publicly. Pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak
ditujukan kepada orang perorang secara eksklusif, melainkan
bersifat terbuka, untuk umum atau publik.
b. rapid. Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai
audien yang luas dalam waktu yang singkat serta simultan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

c. transient. Pesan-pesan komunikasi massa untuk memenuhi
kebutuhan segera, dikonsumsi sekali pakai dan bukan untuk tujuan
yang bersifat permanen. Pada umumnya, pesan-pesan komunikasi
massa cenderung dirancang secara timely, supervisial, dan kadangkadang bersifatsensasional.
3. Unsur in which channel (saluran atau media). Unsur ini menyangkut
semua peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan
komunikasi massa. Media yang mempunyai kemampuan tersebut
adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya.
4. Unsur to whom (penerima; khalayak; audien). Penerima pesan-pesan
komunikasi massa biasa disebut audien atau khalayak. Orang yang
membaca surat kabar,

mendengarkan

radio,

menonton

televisi,

browsing internet merupakan beberapa contoh dari audien.

Menurut

Charles

Wright

(dalam

Wiryanto,

2005), mass

audien memiliki karakteristik-karakteristiksebagai berikut:

a. Large yaitu

penerima-penerima

pesan

komunikasi

massa

berjumlah banyak, merupakan individu-individu yang tersebar
dalam berbagai lokasi;
b. Heterogen yaitu penerima-penerima pesan komunikasi massa
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, beragam dalam hal
pekerjaan, umur, jenis kelamin, agama, etnis, dan sebagainya;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

c. Anonim yaitu anggota-anggota dari mass audien umumnya tidak
saling mengenal secara pribadi dengan komunikatornya.
5. Unsur with what effect (dampak). Dampak dalam hal ini adalah
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audien sebagai akibat
dari keterpaan pesan-pesan media. David Berlo (dalam Wiryanto,
2005) mengklasifikasikan dampak atau perubahan ini ke dalam tiga
kategori, yaitu: perubahan dalam ranah pengetahuan; sikap; dan
perilaku nyata. Perubahan ini biasanya berlangsung secara berurutan.

B. Ciri-ciri komunikasi massa

Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle
Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:

1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;

2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta
komunikasi;

3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan
anonim;

4. Mempunyai publik yang secara tersebar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.1.2 Pengertian Radio
Radio adalah merupakan sistem komunikasi yang menggunakan udara atau
ruang antariksa sebagai bahan antara (medium) yang bentuk umum
sistemnya adalah sebuah pemancar yang memancarkan dayanya melalui
antena ke arah tujuan dalam bentuk gelombang elektromagnetis
(Simanjuntak, 1993 : 70).
Media radio merupakan suatu media yang umumnya dikenal sebagai
media yang searah (one way communication). Inilah sifat radio yang tidak
begitu

menunjangnya

sebagai

suatu

media

massa

yang

untuk

berkomunikasi secara “manusiawi”. Tetapi keuntungan sifat ini adalah
bahwa pada saat yang sama, radio dapat mencapai pasar seluas mungkin.
Jadi fungsi pertama adalah penyebaran suatu pesan, hal mana dengan
sendirinya menjamin nilai aktualitasnya. Selain itu, penyebaran secara
teoritis teknis dapat mencapai pasar yang tidak terbatas, telah memberikan
dan mempertahankan hak eksistensi radio dalam tahun tahun beratnya
menyaingi kedatangan televisi yang diduga akan mengurangi peranannya
(Susanto, 1982 : 174).

2.1.3 Radio Sebagai Media Penyiaran
Radio adalah media elektronik yang bersifat khas sebagai media
audio.Oleh karena itu, ketika khlayak menerima pesan dari pesawat radio,
khlayak pada tatanan mental yang padif dan bergantung pada jelas
tidaknya kata-kata yang diucapkan oleh penyiar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Media adalah saluran komunikasi massa yang memiliki ciri-ciri
khusus, yaitu mempunyai kemampuan untuk menarik perhatian khalayk
secara serempa (simultaneous) dan serentak (instantenous).
Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar, yang
menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan
terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. (DasarDasar Penyiaran:1)
Penyiaran/Siaran sebagai output radio memiliki fungsi yang sama
dengan media massa lainnya, yaitu fungsi mendidik, menginformasikan,
menghibur, mempromosikan, menjadi agen perubahan sosial, dan
melakukan kontrol sosial, serta mentransfer nilai-nilai budaya.

2.1.4 Karakteristik Radio sebagai Media Massa
a) Publisitas : Artinya disebaar luaskan kepada publik, khalayak atau
orang banyak. Siapa saja bias mendengarkan radio, tidak ada
batasan tentang siapa yang boleh mendengar radio.
b) Universalitas: Pesannya bersifat umum, tentang segala aspek
kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga
menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya
adalah orang banyak.
c)

Periodisitas: Artinya radio bersifat berkala tetap atau berkala,
misalnya harian, atau mingguan. Misalnya 19 jam sehari, mulai
pukul 05.00 sampai pukul 24.00

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

d) Kontinuitas: Artinya siaran radio berkesinambungan atau terus
menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal mengudara.
e)

Aktualitas: Artinya radio berisi hal-hal yang terbaru, seperti
informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya.
Aktuaitas juga berarti adanya kecepatan penyampaian informasi
kepada publik.

Dibanding dengan media massa lainnya, radio memiliki
karakteristik yang khas sebagai berikut:
a. Imajinatif: Karena hanya alat indra pendegaran yang digunakan
oleh khalayak dan pesannya pun selintas, maka pesan radio dapadt
mengajak komunikannya untuk berimajinasi. Dengan perkataan
lain, radio bersifat theatre of mind, artinya radio mampu
menciptakan gambar (makes picture) dalam pikiran pendengar
melalui kekuatan kata dan suara.
b. Auditori: Sifat ini muncul sebagai konsekuensi ddari sifat radio
yang

hanya

bias

didengar.

Karena

manusia

mempunyai

kemampuan mendengar yang tebatas, maka pesan komunikasi
radio diterima selintas. Pendengar tidak akan mendegar kenbali
(rehearing) informasi yang tidak jelas diterimanya, karena ia tidak
bisa meminta kepada komunikator/penyiar untuk mengulang
informasi yang hilang, keculai ia merekamnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

c. Akrab/Intim: sebagaimana kita lakukan sehari-hari, kita jarang
mendeengar acara siaran radio secara khusus. Pada umumnya kita
mendengar acara siaran radio sambil melakukan aktifitas

atau

melaksanakan pekerjaan lainnya.
d. Identik dengan Musik: Radio adalah saana hiburan termurah dan
tercepat sehingga menjadimedia utama untuk mendengarkan
music.
e. Mengandung Gangguan: seperti timbul tenggelam/fading dan
gangguan teknis (channel noise factor).

2.2 Definisi Motif
motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan
adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut.
Motif berasal dari bahasa latinmovere yang berarti bergerak atau to move.
Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force.Motif
sebagai pendorong sangat terikat dengan fakrot - faktor lain, yang disebut
dengan motivasi.Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau
organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Dengan demikian
motivasi mempunyai tiga aspek didalamnya yaitu:

a)

keadaan terdorong dalam diri organisme ( a drive state), yaitu
kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan,
atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

b) perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini
c)

Tujuan atau "goal" yang dituju oleh perilaku tersebut.berikut ini
adalah

motif-motif

yang

timbul

pada

diri

manusia

ketika

berkomunikasi:

a.

motif informatif, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan
hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan

b.

motif hiburan, yaitu hal-hal yang berkenaan untuk mendapatkan
rasa senang

c.

motif integrasi personal, merupakan motif-motif yang timbul akibat
keinginan untuk memperteguh status, kredibilitas, rasa percaya diri,
dll

d.

motif integratif sosial, dimaksudkan untuk memperteguh kontak
sosial dengan cara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain

e.

motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas, rasa
bosan, atau ketika sedang sendiri

Beberapa

motif

kebutuhan

yang

menyebabkan

khalayak

menggunakan media menurut McQuail (dalam Miller, 2002:244)
adalah information (kebutuhan akan informasi dari lingkungan
sekitar), personal identity (kebutuhan untuk menonjolkan sesuatu
yang penting dalam kehidupan seseorang), integration and social
interaction (dorongan untuk menggunakan media dalam rangka
melanggengkan hubungan dengan individu lain)dan entertainment

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

(kebutuhan untuk melepaskan diri dari ketegangan dan menghibur
diri.

2.3 Pengertian Pendengar/ Auidience
sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai
media atau komponen isinya.Asal sejarahnya, audiens adalah sekumpulan
penonton drama, permainan, dan tontonan. Yaitu, penonton ”pertunjukan.”
Pengertian ”pertunjukan” ini tentu bervariasi di setiap zaman dan
peradaban yang berbeda. Namun beberapa ciri penting audiens tetap
sama.
Perkembangan ekonomi melahirkan konsep audiens sebagai pasar.Produk
media merupakan komoditi atau jasa, yang ditawarkan untuk dijual kepada
sekumpulan konsumen tertentu yang potensial, yang bersaing dengan
produk media lainnya.
Audiens dalam perspektif pasar adalah: ”Sekumpulan calon konsumen
dengan profil sosial-ekonomi yang diketahui, yang merupakan sasaran
suatu

medium

atau

pesan.”

(http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2011/10/konsep-tentangaudiens-media.html)

2.4 Pengertian Remaja
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia
berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan
untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting
dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga
berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi
yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,
1992).Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena
sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam
golongan dewasa atau tua.Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam
Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat
transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan
tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004:
53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa
yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki
masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai
dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa
peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa
remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara
masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh
para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.

2.5 Pengertian Progr am
Kata program adalah asal kataprogramme atau program yang berarti acara
atau

rencana.

Dalam

Undang-undang

penyiaran

Indonesia

tidak

mengunakan kata program dalam untuk acara tetapi mengunakan istilah
“siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang
disajikan dalam berbagai bentuk.Namun kata program lebih sering
digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada kata
siaran.Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan penontonnya.
Program yang disajikan stasiun penyiaran radio dan televisi adalah
faktor yang membuat penonton tertarik untuk mengikuti siaran yang
dipancarkannya. Program dapat disamakan dengan produk atau barang
atau pelayanan yang dijual kepada pihak lain (penonton, agency, atau siapa
saja). Oleh sebab itu program adalah produk yang dibutuhkan orang
sehingga mereka bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu
rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan
mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih besar, sedangkan acara
yang buruk tidak akan mendapatkan pendengar atau penonton.

2.6 Teori Uses and Gratification

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Teori yang dikemukakan oleh Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003)
ini menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif
dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian
yang aktif dalam proses komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada
tujuannya dalam media yang digunakannya. Littlejohn menyatakan bahwa
teori ini menekankan fokus pada individu khalayak ketimbang pesan dari
media itu sendiri:

“Compared with classical effect studies, the uses and gratifications
approach takes the media consumer rather than the messages as its
starting point, and explores his communication behavior in terms of his
direct experience with the media. It views the member of the audience as
actively utilizing media content, rather than being passively acted upon by
the media. Thus, it does not assume a direct relationship between
messages and effects, but postulated instead that members of the audience
put messages to use, and that such ussages act as intervening variables in
the process effects.” (Katz, Blumler & Gurevitch, dalam Littlejohn,
2002:323):

Pada awalnya menurut Blumler (dalam Pedersen & Ling, 2003:11), teori
ini ditujukan untuk penelitian media yang berbasis kepada media dan
kom

Dokumen yang terkait

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya).

0 0 111

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 0 91

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 1 89

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “ONO OPO REK” DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “Ono Opo Rek” Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya).

2 9 94

MOTIF PENDENGAR REMAJA PONOROGO TERHADAP PROGRAM DOMINO (Dominasi Musik Indonesia) di ROMANSA FM PONOROGO (Studi Deskriptif tentang Motif Pendengar di Radio Romansa 99,9 FM Ponorogo).

0 6 95

93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “Ono Opo Rek” Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya)

0 0 23

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FIS

0 0 22

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya)

0 0 25

Motif pendengar aktif dalam mendengarkan program "Catatan kamu" Radio EBS FM - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 21