PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,
RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAANREAL ESTATE
DAN PROPERTY YANG
GO PUBLIK DI BURSA
EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

PEBRI FUJ I ASTUTI
081201010183/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul “
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN
ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO
PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA” telah terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat penyelesaian Studi
Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, dukungan, petunjuk serta bantuan
baik spirituil maupun materiil, khususnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.


2.

Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, SE,MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Dr.Muhadjir Anwar, MM, Selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Drs. H. R.A. Suwaidi, MS, Selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan saran, nasehat, kesabaran, serta bantuan bimbingan skripsi
kepada peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan tugas skripsi ini
dengan baik.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Seluruh Dosen dan staff dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

6.

Bapak dan Ibu tersayang, serta kakakku Siti Aliyah dan adekku Maria Ulfa
penulis menyampaikan terima kasih banyak atas doa dan segala jerih payah
serta pengorbananya dalam mendidik penulis hingga saat ini, serta nasihatnasihat dan dukungan penuh baik secara spiritual maupun materiil yang
tidak mungkin penulis uraikan dengan kata-kata.

7.

Seluruh Teman-temanku yang tercinta, ira, rizka, uca, indah, cellin, ayun,
leni, kalian adalah sahabatku yang tak pernah penulis lupakan, atas semua
dukungan ,doa, semangat, dan pengertian.


8.

Semua pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesaikannya skripsi ini yang tak dapat disebutkan satu-persatu, terima
kasih semuanya
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam

skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Surabaya, Februari 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….

i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...

iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………....

vii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………....

ix

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………....


x

ABSTRAKSI

BAB I
1.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………................. .

1

1.2 Perumusan Masalah …………………………………………...... .

7

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. .

8


1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….... .

9

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ……………………………………….

10

2.2 Landasan Teori …………………………………………………...

13

2.2.1. Pasar Modal ......………………..................….........……..

13


2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal …………...................…..........

13

2.2.1.2 Pelaku Pasar Modal ………………………………....….

14

2.2.1.3 Jenis-Jenis Pasar Modal ................................................

15

2.2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Pasar Modal ...................................................................

17

2.2.1.5 Manfaat Pasar Modal ......................................................


17

2.2.2. Investasi ……………………………................................
2.2.2.1 Pengertian Investasi ........................................................

18
18

2.2.2.2 Tujuan Investasi ............................................................... 19
2.2.3.3 Proses Investasi ..............................................................
2.2.3

19

Saham ……………………………….................................

21

2.2.4.1 Pengertian Saham ...........................................................


21

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.2 Jenis-Jenis Saham ............................................................ 21
2.2.3.3 Harga Saham ………………………………………..….

22

2.2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham …….

25

2.2.4. Go Publik …………………………………………….….... 27
2.2.4.1 Pengertian Go Public …………………………..………

27


2.2.4.2 Manfaat Go Public …………………………….…….

27

2.2.5. Laporan Keuangan .............................................................

28

2.2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan ……………………….

28

2.2.5.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan …………….…….

29

2.2.5.3 Tujuan Pelaporan Keuangan ………………………….

30

2.2.5.4 Pemakai Laporan Keuangan …………………...……

31

2.2.6. Rasio Keuangan …………………………………..…...

32

2.2.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ..........

39

2.2.7.1 Pengaruh Current Ratio (CR) Terhadap
Harga Saham ...............................................................

39

2.2.7.2 Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap
Harga Saham ................................................................... 40
2.2.7.3 Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap
Harga Saham ................................................................... 41
2.2.7.4 Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap
Harga Saham ..............................................................

43

2.3 Kerangka Pikir ………………………………………………….. .

44

2.4 Hipotesis ………………………………………………………... .

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ……………….......

46

3.2 Teknik Penentuan Sampel…………………………………............

48

3.2.1

Populasi………………………………………………....... .

48

3.2.2

Sampel…………………………………………………......

48

3.3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….. .

49

3.3.1 Jenis Data…………………………………………………. .

49

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.2 Sumber Data………………………………………………..

50

3.3.3 Pengumpulan Data………………………………………….

50

3.4 Teknik Analisa dan Uji Hipotesis.....................................................

50

3.4.1. Teknik Análisis ...................................................................

54

3.4.2

55

Uji Hipotesis ......................................................................

3.4.3.1 Uji Simultan (Uji F) ………………………………….. .

55

3.4.3.2 Uji Parsial (Uji T) …………………………………..... .

54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ………………………………………..

58

4.1.1 Perkembangan Property Dan Real Estate
di Indonesia …………………………………………..….. .

58

4.1.2 Sejarah PT Bakrieland Development Tbk ……….. ……….

59

4.1.3 Sejarah PT Bhuwanatala indah Permai Tbk …………...….... 59
4.1.4 Sejarah PT Bukit Darmo Property Tbk ………….…………... 60
4.1.5 Sejarah PT Ciputra Development Tbk………………….…... 61
4.1.6 Sejarah PT Citra Kebun Raya Agri Tbk ……………….……. 62
4.1.7 Sejarah PT Cowell Development Tbk …………….. ……… 62
4.1.8 Sejarah PT Duta Anggada Realty Tbk …………………… … 63
4.1.9 Sejarah PT Fortune Mate Tbk ………………………...…..

64

4.1.10 Sejarah PT Laguna Cipta Griya Tbk …………………….

65

4.1.11. Sejarah PT Mas Murni Indonesia Tbk ……………..…...

65

4.1.12 Sejarah PT Suryainti Permata Tbk ……………………. …

66

4.1.13 Deskripsi Hasil Penelitian …………………… ………….

67

4.1.13.1 Current Ratio (X1) ………………………………… …

67

4.1.13.2 Debt to Equity Ratio (X2) ………………………… .

69

4.1.13.3 Return On Equity (X3) ………………………………..

72

4.1.13.4 Earning Per Share (X4) ………………………………..

75

4.1.13.5 Harga Saham (Y) ……………………………………..

77

4.2 Analisis Dan Pengujian Hipotesis ……………………………....... .

80

4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda ……………………....... .

80

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2 Koefisien Determinasi Berganda (R2) ................................ .

80

4.2.3 Analisis Asumsi Klasik ………………………………….. .

82

4.2.4 Uji F ……………………....................................……...... .

89

4.2.5 Uji T ....................................................................................

90

4.3 Pembahasan ………………………………………………..............

92

4.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Harga Saham ..... ……...

92

4.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham …..

93

4.3.3 Pengaruh Return on Equity Terhadap Harga Saham . ……..

95

4.3.4 Pengaruh Earning Pershare Terhadap Harga Saham ..........

97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ……………………………………………………..... .

99

5.2. Saran …………………………………………………………....... . 100

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Harga Saham Perusahaan Real Estate And Property yang
Go Publik di Bursa Efek Indonesia…..............................................
Tabel 1.2. Contoh Variabel yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham .....

5
6

Tabel 4.1. Current Ratio (X1) Perusahaan Real Estate Dan Property yang
Go

Publik

di

Bursa

Efek

Indonesia

tahun

2007-

2010…………………………………………………….………

67

Tabel 4.2. Debt to Equity Ratio (X2) Perusahaan Real Estate dan Property
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia
tahun 2007-2010 ……………..........................…………………

70

Tabel 4.3. Return On Equity (X3) Perusahaan Real Estate Dan Property
Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2007 – 2010…………...............................……………......

73

Tabel 4.4. Earning Per Share (X4) Perusahaan Real Estate dan Property
Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2005-2008 ……………….......................................….........

75

Tabel 4.5. Harga Saham (Y) Perusahaan Real Estate dan Properti Yang
Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010......................... 77
Tabel 4.6. Koefisien Regresi Linier Berganda ………………………….......…

80

Tabel 4.7. Hasil R2 ……………………………………………………….…...

82

Table 4.8. Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................

83

Tabel 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................

84

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas .........................................................................

87

Tabel 4.11. Uji Outliner ................................................................................. .....

88

Tabel 4.12. F Test (Uji F). ……………..................……..................................

89

Tabel 4.13. Uji T Hasil Analisis Regresi..........................................................

90

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual.........................................................

44

Gambar 4.1 Hasil Uji Statistik d Durbin Watson .....................................

86

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

:

Tabulasi Data

Lampiran 2

:

Analisis Regresi Berganda dan Asumsi Klasik

Lampiran 3

:

Tabel Statistik

Lampiran 4

:

Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Property

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,
RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN REAL ESTATE
DAN PROPERTY YANG
GO PUBLIK
DI BEI
OLEH:
PEBRI FUJ I ASTUTI
0812010183/ FE/ EM
Saham memiliki resiko paling tinggi diantara semua jenis instrument
investasi. Investor bisa kehilangan modalnya apabila emiten bangkrut. Fluktuasi
harga saham dapat digunakan sebagai cermin kesehatan atau kinerja perusahaan
sebagaimana terjadi pada beberapa perusahaan real estate dan property yang
berpengaruh terhadap harga saham kecenderungan menurun. Atas dasar gambaran
tersebut maka penelitian ini bermaksud untuk meneliti mengenai pengaruh
current ratio, debt to equity ratio, return on equity, dan earning per share
terhadap harga saham perusahaan real estate dan properti yang go publik di
bursa efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan properti
yang go public di Bursa Efek Indonesia sebanyak 11 perusahaan. Dengan teknik
purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non probabilitas yang
menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang
dimiliki oleh sampel. Data laporan keuangan periode 2007 sampai dengan 2010
yang diambil dari ICMD dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis yang
digunakan adalah uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
current ratio, debt to equity ratio, dan return on equity tidak berpengaruh
terhadap harga saham, sedangkan earning per share berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI, sehingga
hipotesis penelitian ini tidak teruji kebenarannya.
Key words : Cur rent Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Equity Dan
Earning Per Share

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat
melanda pada akhir tahun 2000, dimana banyak perusahaan dari berbagai industry
yang mengalami keterpurukan, namun dapat dirasakan dalam beberapa tahun
belakangan ini nampaknya industri di Indonesia perlahan mulai berkembang,
bahkan dapat dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Seiring
dengan perkembangan industry yang pesat membawa implikasi pada persaingan
antar perusahaan dalam industry. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau
meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis maupun
persaingan yang semakin ketat. Untuk memicu perkembangan, perusahaan
melakukan penambahan modal, yaitu salah satunya dengan menjual surat
berharga baik saham atau obligasi perusahaan kepada pihak luar perusahaan atau
investor.
Saham memiliki resiko paling tinggi diantara semua jenis instrument
investasi. Investor bisa kehilangan modalnya apabila emiten bangkrut. Fluktuasi
harga saham dapat digunakan sebagai cermin kesehatan atau kinerja perusahaan
dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya transaksi perdagangan
saham perusahaan di pasar modal. Terjadinya transaksi tersebut didasarkan pada
hasil pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan. Semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan,
akan meningkatkan permintaan saham perusahaan yang bersangkutan sebagai
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

harga pasar saham akan mengalami peningkatan. Apabila keadaan yang terjadi
adalah sebaliknya maka hal ini akan menurunkan harga saham perusahaan yang
bersangkutan.
Penentuan harga saham tidak mudah di ukur secara tepat. Tinggi
rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang di pengaruhi oleh
banyak faktor yaitu faktor Eksternal dan faktor Internal. Faktor Eksternal
merupakan kondisi di luar perusahaan antara lain situasi politik, dan keamanan,
perubahan nilai tukar mata uang, naik turunnya suku bunga bank, serta rumorrumor hasil rekayasa para spekulan atau orang-orang yang ingin mengeruk
keuntungan dari situasi tersebut. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal
dari dalam perusahaan dan dapat di kendalikan oleh manajemen perusahaan
tersebut. Faktor Internal ini berkaitan dengan pendapaatan yang akan diperoleh
oleh para pemodal baik berupa deviden atau capital gain. Faktor Internal inilah
yang menjadi tanggung jawab pihak manajemen perusahaan khususnya para
pemegang saham, karena dengan membeli saham perusahaan berarti juga ikut
memiliki perusahaan dan berhak memperoleh pembagian laba perusahaan
berdasarkan saham yang dimiliki.
Menurut husnan (2001 : 315) untuk melakukan analisis dan memilih
saham pada umumnya menggunakan analisis fundamental, secara tradisional
analisis fundamental telah memperoleh perhatian yang cukup besar dari para
analisis sekuritas, dan perkembangan penelitian tentang konsep pasar secara
efisien telah mempengaruhi analisis saham.
Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang
akan dating dengan (1) mengestimasi nilai factor-faktor fundamental yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

mempengaruhi harga saham di masa yang akan dating dan (2) menetapkan
hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih factor fundamental yang
mempengaruhi harga saham yaitu variabel current ratio (CR), debt to equity ratio
(DER), return on equity (ROE) dan earning per share (EPS).
Variabel Current Ratio (CR), menurut Sartono (2001: 116) semakin tinggi
current ratio ( rasio lancar ) semakin besar kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya. Jadi rasio lancar dijadikan
bahan pertimbangan bagi investor dalam menilai kinerja suatu perusahaan dan hal
ini akan mempengaruhi nilai suatu perusahaan yang tercermin melalui harga
saham.
Variabel Debt To Equity Rasio (DER), menurut fakhrudin dan handianto
(2001:61) tingkat debt to equity ratio (DER) yang aman biasanya kurang dari 50
persen. Semakin kecil DER semakin baik bagi perusahaan dan akan meningkatkan
harga saham.
Variabel Return On Equity (ROE), menurut fakhruddin dan hadianto
(2001 : 65) mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya
utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan
makin besar.
Variabel Earning Per Share (EPS), menurut darmadji dan fakhruddin,
(2001:139) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

yang diperoleh investor atau pemegang saham, karena semakin besar laba yang
disediakan untuk pemegang saham.
Penulis juga menemukan fenomena yang terkait dengan perusahaan real
estate dan property yang mendukung bahwa ada indikasi fluktuasi harga saham
yang cenderung menurun, yakni pada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
mencatat laba bersih pada 2008 menjadi Rp 94,1 miliar atau 41,1 persen dari 2007
yang mencapai Rp 159 miliar. Sementara laba bersih per saham per 2009
mencapai Rp14,63 rupiah per saham. Penurunan tersebut akibat adanya krisis
gobal yang menyebabkan kenaikan suku bunga pinjaman dan terpuruknya nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Kondisi ini berdampak pada biaya produksi
dan operasional. Bahkan, menurutnya badai krisis global masih akan menjadi
ancaman pada 2008-2010 mendatang. (www.okezone.com 5 juni 2009)
Pada warta ekonomi tahun 2010 mengutip adanya penurunan penjualan
rumah kecil sebesar 14,89 %. Meski demikian pada dasarnya, baik penawaran
maupun permintaan property residensial masih akan berada pada titik yang
relative stabil pada 2011.
Penurunan penjualan memang berpengaruh terhadap turunya laba yang
pada akhirnya bisa mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang. Hal ini
terjadi pada sebagian perusahaan real estate dan property yang go public di BEI.
Penurunan laba mempengaruhi harga saham. Terbukti bahwa harga saham
perusahaan real estate dan property sebagian berfluktuatif cenderung mengalami
penurunan. Hal ini dapat dilihat pada table berikut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.1 Data Harga Saham Per usahaan Real Estate dan Proper ty pada
tahun 2007 – 2010 dalam satuan Rupiah (Rp)

NO

NAMA PERUSAHAAN

HARGA SAHAM (dalam satuan Rupiah)
2007

2008

2009

2010

620

72

193

157

1

PT Bakrieland Development Tbk

2

PT Bhuwanatala Indah P Tbk.

84

55

50

50

3

PT Bukit Darmo Property Tbk

210

50

153

116

4

PT Ciputra Development Tbk

890

184

485

350

5

PT Citra kebun Raya Tbk

265

60

136

86

6

PT Cowell Development Tbk

335

410

350

122

7

PT Duta Anggada Realty Tbk

540

300

195

186

8

PT fortune Mate Indonesia Tbk

125

75

90

90

9

PT Laguna Cipta Griya Tbk

78

50

50

50

10

PT Mas Murani Indonesia Tbk

106

50

51

50

11

PT Suryainti Permata Tbk

2000

205

100

89

Sumber : Indonesian Capital Market Directory
Dari fenomena diatas dapat dilihat bahwa fluktuasi harga saham
perusahaan real estate dan property. Terjadinya fluktuasi harga saham
kecenderungan menurun menggambarkan perubahan harga saham yang ada di
BEI dipengaruhi oleh beberapa factor eksternal maupun internal. Factor internal
yang diduga turut mempengaruhi pergerakan harga saham yakni variabel Current
Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, dan Earning Per Share,
diantaranya adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1.2 Var iabel Yang Mempengar uhi Per gerakan Harga Saham
No

Nama Perusahaan

1

PT Bakrieland Development Tbk

2

PT Bhuwanatala Indah P Tbk.

3

PT Bukit Darmo Property Tbk

4

PT Ciputra Development Tbk

5

PT Citra Kebun Raya Tbk

6

PT Cowell Development Tbk

7

PT Duta Anggada Realty Tbk

8

PT Fortune Mate Indonesia Tbk

9

PT Laguna Cipta Griya Tbk

10

PT Mas Murni Indonesia Tbk

11

PT Suryainti Permata Tbk

Variabel

2007

2008

2009

2010

CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE

3.14
0.36
3.24
11.00
0.44
0.67
-3.23
-3.00
2.82
0.15
0.45
0.45
3.99
0.34
4.43
26.00
4.70
0.23
1.02
2.80
1.67
1.00
6.51
10.00
0.23
4.04
20.07
35.00
0.49
0.63
0.16

2.49
0.70
6.04
14.00
0.16
0.81
-36.36
-27.00
1.97
0.45
0.13
0.13
3.32
0.38
5.06
31.00
77.83
0.04
1.19
2.90
1.98
0.74
5.73
9.00
0.25
3.35
15.79
35.00
0.37
0.89
-18.67

1.57
1.25
2.85
7.00
0.23
0.96
-22.00
-13.00
4.35
0.36
-1.13
-1.13
3.03
0.34
2.93
18.00
16.50
0.05
-0.12
-0.30
2.16
0.58
10.43
18.00
0.29
3.83
4.53
11.00
2.43
0.09
-3.72

2.52
0.82
3.85
8.95
0.21
1.04
-5.53
-3.16
1.44
0.40
-2.02
-2.01
2.45
0.43
5.26
17.01
42.59
0.02
-4.84
-11.18
1.92
1.05
6.44
11.14
0.14
2.47
3.64
9.41
0.95
0.29
-2.24

EPS
CR
DER

0.17
1.47
0.13

-16.22
6.44
0.14

-5.63
7.19
0.15

-1.95
13.60
0.08

ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS
CR
DER
ROE
EPS

1.48
2.00
2.63
0.05
-8.82
-40.00
5.02
1.14
14.92
104.00

-4.12
-5.00
1.86
0.05
0.59
2.00
2.80
1.27
7.03
13.00

-0.67
-1.00
1.47
0.06
0.52
2.00
6.35
0.96
5.20
10.00

-0.34
-0.38
1.03
0.12
0.19
0.02
6.83
1.05
0.06
0.12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Sumber : Indonesian Capital Development
Dari table diatas diketahui bahwa mulai tahun 2007-2010 untuk CR pada
tahun 2007 PT. Bhuwanatal Indah mencatat nilai paling tinggi sebesar 5,02x,
sedangkan pada tahun 2010 CR paling rendah sebesar 0,14x PT. Duta Anggada.
DER pada tahun 2008 PT. Duta Anggada mencatat nilai paling tinggi sebesar
4,04x, sedangkan pada tahun 2010 DER paling rendah sebesar 0,02x PT Citra
Kebun Raya. ROE pada tahun 2007 PT Duta Anggada mencatat nilai paling tinggi
sebesar 20,07%, sedangkan pada tahun 2010 ROE paling rendah sebesar -5,53%
PT Buuwanatala Indah Permai. EPS mencatat nilai paling tinggi sebesar
Rp.104,00 PT Suryainti Permata, sedangkan pada tahun 2010 EPS paling rendah
sebesar Rp. 11,18 PT Citra Kebun Raya.
Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT
TO EQUITY RASIO, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN
PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok
permasalahannya adalah:
1. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Harga Saham
perusahaan real estate dan property yang go publik di BEI ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Harga Saham
perusahaan real estate dan property yang go publik di BEI ?
3. Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham
peruasahaan real estate dan property yang go publik di BEI.
4. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap Harga Saham
perusahaan real estate dan property yang go publik di BEI ?

1.3

Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham
pada perusahaan Real Estate dan Property yang go publik di Bursa Efek
Indonesia (BEI) ?
2. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga
Saham pada perusahaan Real Estate dan Property go publik di Bursa Efek
Indonesia (BEI) ?
3. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga
Saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang go publik di Bursa
Efek Indonesia (BEI) ?
4. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga
Saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang go publik di Bursa
Efek Indonesia (BEI) ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara

lain:
1. Bagi pengembangan ilmu
a.

Untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan permasalahan
yang terjadi di perusahaan dengan menggunakan ilmu yang diperoleh
selama duduk di bangku kuliah.

b.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bahan
masukan bagi penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan
masalah yang ada.

2. Bagi kepentingan terapan
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada investor maupun
calon investor sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam penanaman modal di perusahaan yang go public.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan Fakultas
Ekonomi UPN sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa yang akan
mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang serupa dimasa
mendatang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian tentang harga saham telah banyak dilakukan oleh banyak
peneliti dari bebrbgai pihak dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai awal penelitian ini adalah
a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lia nirawati yang berjudul
“ Pengar uh Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Ear ning Per Share Dan
Return On Asset Ter hadap Har ga Saham Peda Perusahaan Proper ty Yang
Go Public Di Bursa Efek J akarta “. Variable bebas yang digunakan adalah Debt
To Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share Dan Return On Asset (jurnal
penelitian ilmu ekonomi. Vol 3. No 6 maret 2003 : 104 – 108 ). Penelitian tersebut
menggunakan data dengan jangka waktu adalah 4 tahun mulai tahun 1997 sampai
2001 yang memberikan kesimpulan yaitu :
1. Menggunakan

teknik

analisis

regresi

berganda,

hasil

penelitian

menunjukkan bahwa DER, CR, EPS, ROA mempunyai pengaruh sangat kuat
terhadap harga saham.
2. Secara simultan, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share
dan Return On Asset berpengaruh nyata terhadap harga saham.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3. Secara parsial variable DER dan CR berpengaruh nyata terhadap harga
saham. Sedangkan variable EPS dan ROA tidak mempunyai pengaruh secara
nyata terhadap harga saham.
4. Varibel ROA mempunyai pengaruh paling dominan terhadap harga saham
tidak terbukti, namun demikian variable ROA mempunyai koefisien regresi
kearah positif.
b.

Penelitian dilakukan oleh Mohd. Ihsan, Vol. 96 edisi januari 2009 yang
berjudul “Pengar uh Current Ratio, Total Asset Tur nover, Debt To Equity
Ratio, Dan Retur n On Investment Terhadap Harga Saham Industr y
Appar el Di Bursa Efek J akar ta” menyimpulkan bahwa :
1. Secara simultan variable Current Ratio (CR),

Total Asset Turnover

(TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI)
memberi pengaruh terhadap harga saham. Hal ini telah dibuktikan secara
statistic dengan melakukan uji “F”. secara parsial Return On Investment
(ROI) memberi pengaruh signifikan terhadap harga saham hal ini telah
dibuktikan secara statistika dengan melakukan uji “t”.
2. Dengan menggunakan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa secara
simultan Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt To
Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI) telah memberikan
kontribusi terhadap harga saham sebesar 30,3 % berarti sebesar 69,7 %
harga saham dipengaruhi oleh variable lain yang tidak ada dalam
penelitian ini. Dengan menggunakan koefisien determinasi dapat diketahui
bahwa bahwa secara parsial Current Ratio (CR) memberi pengaruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

terhadap

harga

saham

sebasar

16,56%,

Total

Asset

Turnover

(TATO)member pengaruh terhadap perubahan harga saham sebesar 1,06%
dan Return On Investment (ROI) memberi pengaruh terhadap perubahan
harga saham sebesar 34,81%.
3. Return On Investment (ROI) merupakan variable yang dominan yang
mempengaruhi harga saham.
c.

Penelitian yang dilakukan oleh Vernande nirohito, (Jurnal akuntansi no
21205260 : 2009) berjudul “Analisis Pengar uh faktor fundamental Dan
Resiko Sistematik Ter hadap Harga Saham Pada Industr y Poperty Dan
Real Estate Di Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan bahwa :
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama
semua factor fundamental earning per share (EPS). Book value per share
(BVS), return on assets (ROA), dividend payout ratio (DPR) dan resiko
sistematis (Beta) berpengaruh terhadap harga saham.
b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variable return
on asset (ROA) yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham.
Profitabilitas

sebagai

alat

ukur

kemampuan

perusahaan

untuk

mendapatkan laba. Rendahnya profitabilitas yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan memperoleh laba tinggi yang selanjutnya akan
menaikkan harga saham perusahaan. Sehingga besarnya ROA akan
mempengaruhi jumlah harga saham perusahaan, sedangkan variable
lainnya yaitu EPS, BVS, DPR dan Beta tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap harga saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

d. Penelitian yang dilkukan oleh Njo Anastasia (jurnal akntansi dan keuangan
vol. 5, no. 2, nopember 2003: 123-132), berjudul “Analisis Factor
Fundamental Dan Resiko Sistematis Terhadap Harga Saham Proper ty
Di Bej” menyimpulkan bahwa :
1. Secara empiris terbukti bahwa factor fundamental (ROA, ROE, BV,
DER, r) dan resiko sitematis (beta) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham perusahaan property secara bersamasama.
2. Secara empiris terbukti bahwa hanya variabel book value yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan
property secara parsial.
2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Pasar Modal
2.2.1.1. Penger tian Pasar Modal
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pengertian
pasar modal disini dikemukakan beberapa definisi, antara lain menurut (
fakhruddin dan hardianto, 2001 : 1) mengemukakan bahwa pada dasarnya
pasar modal (capital market ) merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang
maupun modal sendiri. Undang-undang pasar modal no. 8 tahun 1995
memberikan pengertian yang lebih spesifik tentang pasar modal yaitu kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Menurut Tandelilin (2001:13)Pasar modal adalah pertemuan antara
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjual belikan sekuritas. Dengan demikian pasar modal
dapat juga diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
2.2.1.2. Pelaku Pasar Modal
Menurut Agus Sabardi (1994:130), Pelaku pasar modal adalah :
1. Emiten adalah perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal
dengan

menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umum

kepada masyarakat.
2. Pemodal (investor) ditinjau dari tujuan mereka, pemodal dapat di
kelompokkan menjadi empat kelompok yaitu :
a. Kelompok bertujuan memperoleh modal.
b. Kelompok bertujuan berdagang.
c. Kelompok bertujuan memiliki perusahaan.
d. Kelompok spekulan.
3. Lembaga penunjang. Lembaga-lembaga penunjang pasar modal antara lain
penjamin emisi (underwriter), penanggung, wali amanat, perusahaan
pengelola dan kantor (biro) administrasi efek.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.1.3 J enis-J enis Pasar Modal
Penjualan saham kepada masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa
cara, umumnya penjualan dilakukan sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar
modal dimana sekuritas tersebut diperjual belikan.
Menurut Sunariyah (2004: 13-14) jenis-jenis pasar modal tersubut ada
beberapa macam, yaitu:
a. Pasar Perdana( Primary Market)
Pasar perdana adalah “Penawaran saham dari perusahaan yang
menerbitkan saham

(emiten) kepada investor selama waktu yang

ditetapkan oleh pihak yang menerbitkan sebelum saham tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder”. Pasar perdana merupakan pasar modal
yang memperdagangkan saham-saham atau sekuritas lainnya yang dijual
untuk pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham tersebut
dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh
penjamin emisi dan perusahaan yang akan go publik (emiten), berdasarkan
analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan untuk pertama
kalinyaditerbitkan emiten dan dari hasil penjualan saham tersebut
keseluruhannya masuk sebagai modal perusahaan.
b. Pasar Sekunder ( Secondary Market)
Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran

pada masa pasar

perdana. Jadi , pasar sekunder

merupakan pasar dimana saham dan sekuritas lain diperjual belikan secara
luas, setelah melalui masa penjualan di pasar perdana. Harga saham di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, pertama faktor internal perusahaan,
merupakan faktor yang berhubungan dengan kebijakan internal pada suatu
perusahaan beserta kinerja yang telah dicapai. Kedua , faktor eksternal
perusahaan, yaitu hal-hal diluar kemampuan perusahaan atau diluar
kemampuan manajemen untuk mengendalikan.
c. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar
bursa (over the counter market). Di Indonesia, pasar ketiga ini disebut
bursa paralel yang merupakan suatu system perdagangan efek yang
terorganisasi diluar bursa efek resmi, dalam bentuk pasar sekunder yang
diatur dan dilaksanakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek
dengan diawasi dan dibina oleh Badan Pengawasan Pasar Modal. Jadi,
dalam pasar ketiga ini tidak memiliki pusat lokasi perdagangan yang
dinamakan floor trading (lantai bursa). Operasi yang ada pada pasar ketiga
berupa pemusatan informasi yang disebut trading information. Informasi
yang diberikan dalam pasar ini meliputi : harga-harga saham, jumlah
transaksi, dan keterangan lain mengenai surat berharga yang bersangkutan.
d. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau
dengan kata lain pengalihan saham ke pemegang lainnya tanpa melalui
perantara pedagang efek. Bentuk transaksi dalam perdagangan semacam
ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block sale).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengar uhi Perkembangan Pasar Modal
a. Supplay

sekuritas,

dimana

banyak

perusahaan

yang

bersedia

menerbitkan sekuritas di pasar modal.
b. Demand sekuritas, dimana terdapat anggota masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas
yang ditawarkan.
c. Kondisi politik dan ekonomi, merupakan syarat perkembangan dunia
bisnis.
d. Masalah hukum dan peraturan, merupakan peraturan yang melindungi
para pemodal dari kecurangan (abuse) pihak emiten.
Peran lembaga pendukung pasar modal seperti BAPEPAM, calon
emiten, bursa efek, pialang, underwriter, akuntan, ahli hukum, dan
sebagainya harus bisa bekerja secara professional untuk mendukung
beroperasinya pasar modal. (Suad Husnan,1998 :6).
2.2.1.5 Manfaat Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju
tidaknya ekonomi suatu Negara dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal
di Negara tersebut pasar modal telah tumbuh menjadi leading indicator bagi
ekonomi suatu Negara. Menurut fakhruddin dan hadianto ( 2001 : 2 ) beberapa
manfaat keberadaan pasar modal antara lain :
a. Menyediakan sumber pembiayaan ( jangka panjang ) bagi dunia usaha
sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
upaya diversifikasi.
c. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara.
d. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
e. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme, menciptakan
iklim berusaha yang sehat.
f. Menciptakan lapangan kerja / profesi yang menarik.

2.2.2.

Investasi

2.2.2.1. Penger tian Investasi
Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini
dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Pada
umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu : investasi pada financial
assets dan investasi pada real assets. Investasi pada financial assets
dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial
paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal
misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lainnya. Sedangkan
investasi pada real assets diwujudkan dalam bentuk pembelian asset
produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan dan lainnya. (Abdul
Halim, 2003 : 2).
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang. (Tandelilin, 2001:3)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.2.2. Tujuan Investasi
Menurut Eduardus Tandelilin (2001:4-5) ada beberapa alasan
mengapa seseorang melakukan investasi:
1. Untuk meningkatkan kesejahteraan investor.
2. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang dan pada
saat ini.
3. Mengurangi tingkat inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemulihan perusahaan seseorang dapat
menghindarkan diri dari kekayaan atau harta miliknya tidak merosot
nilainya karena degerogoti oleh inflasi.
4. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara didunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya
mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan
yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidangbidang tertentu.
2.2.2.3. Proses Investasi
Menurut Abdul Halim ( 2003:2) ada beberapa tahapan atau proses
investasi yang harus dilalui oleh para investor, yaitu :
1.

Menentukan tujuan investasi
Ada tiga hal yang dapat dipertimbangkan dalam hal ini, yaitu: (a)

tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return), (b) tingkat
resiko (rate of rate), dan (c) ketersediaan jumlah dana yang di investasikan.
Apabila dana cukup tersedia, maka investor menginginkan penghasilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

yang maksimal dengan resiko tertentu. Umumnya hubungan antara risk dan
return bersifat linier, yang artinya semakin besar rate of rist maka semakin
besar pula expected rate of return.
2.

Melakukan analisis
Dalam tahap ini investor melakukan terhadap suatu efek atau

sekelompok efek. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi efek yang salah harga (mispriced), apakah harganya
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ada berbagai cara untuk melakukan
analisis ini dan dapat dikelompokkan menjadi dua komponen yaitu, analisis
teknikal; dan analisis fundamental.
3.

Melakukan pembentukan portofolio
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi taerhadap efek-efek mana yang

akan dipilih dan beberapa proporsi dana yang akan di investasikan pada
masing-masing efek tersebut.
4.

Melakukan evaluasi kinerja portofolio
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi kinerja

portofolio. Dari hasil evaluasi inilah selanjutnya dilakukan revisi
(perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio tersebut jika
dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah dibentuk tidak sesuai
dengan tujuan investasi, misalnya rate of return-nya lebih rendah dari yang
disyaratkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.3. Saham
2.2.3.1. Pengertian Saham
Menurut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001 : 5) difinisi saham
adalah sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perseroana. Wujud saham adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh
sebrapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti
penyertaan atau pemilikan individu maupun instansi dalam suatu perusahaan.
Apabila seseorang investor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik
atau disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut. (Anoraga dan
Pakarti, 2003 : 58)
2.2.3.2. J enis-J enis Saham
Menurut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001 : 6), saham merupakan
surat berharga yang paling popular dan dikenal luas oleh masyarakat. Ada
beberapa sudut pandang yang membedakan saham.
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham
terbagi atas :
a. Saham biasa (common stock)
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap
pembagian deviden, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Saham prefern (preferend stock)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga
obligasi), tetapi juga tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki
investor.
2. Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas:
a. Saham atas unjuk (bearer stocks)
Artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar
mudah dipindahkan dari satu investor ke investor lainnya.
b. Saham atas nama (registered stocks)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya,
dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
2.2.3.3. Har ga Saham
Harga saham adalah harga pasar, yaitu harga yang terbentuk di
pasar jual beli saham. Menurut standar akuntansi, harga saham pada
tanggal transaksi untuk perseroan terbatas yang disepakati RUPS untuk
saham yang tidak ada nilai pasar.
Menurut Sartono (2001: 9) Harga saham yang terjadi dipasar bursa
pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal. harga
saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti
laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap harga
per lembar saham atau price earning ratio, tingkat bunga bebas risiko

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian
operasi perusahaan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan
terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak atas
aktiva perusahaan dan bertanggung jawab atas hutang – hutang
perusahaan. Saham yang telah beredar di masyarakat dapat berpindah
tangan melalui pasar sekunder, pasar sekunder di Indonesia adalah Bursa
Efek Indonesia (BEI).
Kekuatan pasar dapat menjadi tombak dalam penentuan nilai
perusahaan, dimana jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham
dalam kondisi baik, maka biasanya harga saham perusahaan akan naik.
Demikian pula sebaliknya, jika perusahaan dinilai rendah oleh pasar maka
harga saham perusahaan dinilai rendah oleh pasar sehingga akan
berdampak pula pada harga saham perusahaan yang akan ikut menurun
bahkan bisa lebih rendah dari harga di pasar perdana. Dengan demikian,
kekuatan tawar menawar di pasar sekunder antara investor yang satu
dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan.
Menurut widiatmodjo, (1996: 46-47) menyatakan ada beberapa
definisi tentang harga yang berkaitan dengan saham, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

1.

Harga Nominal

Yaitu nilai yang ditetapkan oleh perusahaan penerbit saham (emiten) untuk
menilai setiap lembar saham yang d

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RA Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio dan Return On Equity Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate and Property di BEI Periode Tahun 2012- 2014).

0 3 16

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI.

1 1 104

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEJ.

1 5 125

Return on Equity , Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Assets Growth, Inflasi dan Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate

1 1 14

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REALESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

0 0 13