NASKAH PUBLIKASI Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun Pelajaran 2012 – 2013.

NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG ALAT
PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DENGAN METODE
DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5
JIMBUNG TAHUN PELAJARAN
2012 – 2013

Disusun Oleh

SUGIYARTO
A54B111046

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2013

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG
ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
DENGAN METODE DEMONTRASI

( PTK KELAS V SD Negeri 5 Jimbung Klaten Tahun Ajaran 2013 )
Sugiyarto, A54B111046, Jurusan PGSD,
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam segi
peningkatkan prestasi. Setelah diterapkan pembelajaran pelatihan interaktif yang
menggunakan metode demontrasi pada mata pelajaran IPA. Subyek pelaksanaan
penelitian dengan Kepala Sekolah setempat. Penerimaan tindakan , siswa kelas V yang
berjumlah 21siswa 12 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan. Pengumpulan data
dengan obsevasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Kendala yang di hadapi saat
penelitian antara lain: (a) Siswa masih bingung dengan kegiatan pembelajaran yang
belum pernah mereka alami sebelumnya. (b) Kondisi siswa masih gaduh saat
pembelajaran. (c) Siswa tampak tidak siap dalam pembelajaran dan. (d) Kebanyakan
siswa masih malas untuk mempelajari materi sendiri, bertanya,menjawab pertanyaan
maupun mengerjakan latihan. Data di analisis secara deskriptif kualitatif yang terdiri dari:
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penalitian dapat
disimpulkan bahwa tedapat peningkatan pestasi siswa pada mata pelajaran IPAdengan
perolehan angka presentasi indikator sebelum putaran 40%, putaran I sebesar 60%
putaran II 85%. Terjadi peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran dengan metode
demontrasi pada pelajaran IPA

Kata Kunci: Prestasi belajar IPA, Alat Pencernaan Makanan
pada manusia, Metode Demontrasi

A. PENDAHULUAN
Salah satu aspek penting untuk anak SD kususnya yang duduk di bangku kelas
atas. Dari itu memahami tingkat keberhasilan siswa dalam mencapain pembelajaran
sehari – hari misalnyasa saat siswa memberi salam kepada bapak atau ibu guru.
Adapun dalam pembelajaran dapat mengunakan beberapametode agar dalam kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih berfariasi, menarik dan suasana kelas menjadi lebih
hidup.
Satu hal yang tidak di sadari dalam mengajar mata pelajaran IPA adalah dalam
penggunaan alat peraga. Penyampaian meteri yang biasanya masaih dianggap tabu
atau kurang pantas bagi anak seusia Sekolah Dasar. Dengan hal ini di alami oloh
peneliti SD Negeri 5 Jimbung, di mana suasana Pembelajaran kelas Kurang begitu
aktif saat pembelajaran IPA karena siswa terlihat sangat bosan. Terkadang para siswa
tidak tahu apa yang dimaksid oleh gurunya. Hal ini anak kurang berpartisipasi secara
aktif dalam pembelajaran ini yang menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai
dan hasil belajar pun kurang maksimal terutama dalam segi pemahan.
Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA tentang materi alat pencernaan
makanan pada manusia, perlu menggunakan metode yang tepat agar mudah dipahami

oleh siswa. Dalam hal ini penulis mengambil judul ‘’Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia dengan Metode
Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung ’’. Pengambilan judul ini
bersumber dari materi pokok ‘’Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia’’ semester
satu kelas V. Judul ini saya ambil dengan harapan untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa tentang materi alat pencernaan makanan pada manusia, utamanya fungsi serta
perawatanya.
B. Identifikasi Masalah
Hasil ulangan formatif dari satu kali pertemuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam tentang ‘’ Alat Pencernan makanan Pada Manusia’’, nilai rata-rata kelas 61,1.
Dari 21 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas ada enam siswa. Sedangkan lima belas
siswa mendapat nilai 65 ke bawah. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di SD
Negeri 5 Jimbung, kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Laporan hasil penelitian
ini disusun berdasarkan pada rancangan pembelajaran, perbaikan pembelajaran, serta
hasil belajar siswa.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan dan setelah konsultasi dengan supervisor 2
dan teman sejawat, dari hasil pengamatan dapat diidentifkasi beberapa masalah,
diantaranya :
1. Penggunanan metode pembelajaran kurang bervariasi.

2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Rendahnya kemampuan siswa untuk memahami konsep abstrak fungsi
alat pencernaan pada manusia.
4. Hasil belajar siswa rendah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, pengajaran IPA harus
mengacu pada tingkat intelektual anak didik sehingga materi yang diajarkan dapat
diterima dan dipahami siswa. Dalam proses belajar banyak faktor yang saling
berhubungan yang sangat menentukan berhasil tidaknya proses belajar itu sendiri.
Dengan menyimak identifikasi masalah tersebut, dapat dianalisa sebagai berikut:
1. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.

2. Dalam penyampaian materi pelajaran guru tidak menggunakan alat
peraga secara langsung.
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam materi alat pencernaan makanan pada
manusia melalui pembelajaran dengan

metode demonstrasi. Serta menumbuhkan

kesadaran dan sikap kepedulian pada kesehatan tubuhnya.

1. Pengertian Hasil
Hasil merupakan kebutuhan bagi setiap individu baik di sekolah, di kantor
maupun di masyarakat. Siswa yang sedang melakukan aktivitas belajar di sekolah
pasti mempunyai keinginan untuk mendapatkan hasil yang baik. Apabila ditanyakan
apakah yang dimaksud belajar, maka jawabannya bermacam-macam. Namun pada
hakikatnya difinisi-difinisi tersebut tidak jauh berbeda. Mengacu dari beberapa
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dapat
menghasilkan perubahan perilaku, perubahan itu meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan,
Nilai dan Sikap, perubahan -perubahan itu berbentuk kemampuan baru yang dimiliki
dalam waktu relatif lama dan bersifat konstan, serta perubahan-perubahan terjadi
karena usaha sadar yang dilakukan individu yang sedang belajar.

Ada 7 prinsip belajar yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolah yaitu :
a. Belajar itu berdasarkan keseluruhan.
Dalam belajar siswa mempelajari bahan pelajaran secara keseluruhan, bahanbahan dirinci kedalam bagian-bagian untuk dipelajari secara keseluruhan dan
dihubungkan satu dengan yang lain secara terpadu, siswa mereaksi bahan yang
dipelajari oleh pikirannya, mentalnya, spiritualnya dan oleh seluruh aspek tingkah

lakunya, pelajaran ini diberikan kepadanya bersumber pada suatu masalah atau pokok
bahasan yang luas yang harus dipecahkan oleh siswa


b. Belajar adalah pembentukan kepribadian.
Siswa dipandang sebagai makhluk keseluruhan, siswa dibimbing untuk
memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan secara berimbang, ia dibina menjadi
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang memiliki keseimbangan lahir dan batin antar
pengetahuan dengan sikapnya dan antara sikap dengan ketrampilannya, seluruh
kepribadiannya diharapkan utuh melalui proses pengajaran yang terpadu
c. Belajar berkat pemahaman.
Menurut teori ini belajar adalah proses pemahaman. Pemahaman mengandung
makna penguasaan pengetahuan yang diselerasikan dengan sikap dan ketrampilan.
dapat pula diartikan bahwa pemahaman adalah kemudahan dalam menemukan suatu
pemecahan masalah. ketrampilan menghubung-hubungkan bagian-bagian pengetahuan
untuk diperoleh suatu kesimpulan merupakan salah satu wujud pemahaman
d. Belajar berdasarkan pengalaman.
Belajar adalah pengalaman, proses belajar adalah bekerja, mereaksi,
memahami dan mengalami, dalam belajar itu siswa aktif, guru hanya membantu
secara minimal sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa, siswa mengolah bahan
e. Belajar adalah suatu proses perkembangan.
Dalam hubungan ini ada tiga hal yang perlu diketahui guru yaitu: perkembangan
siswa merupakan hasil dari pembawaan, perkembangan siswa adalah hasil lingkungan,

perkembangan siswa
f. Belajar adalah proses berkesinambungan.

Belajar adalah proses sepanjang masa, manusia tidak pernah berhenti belajar
walaupun sudah tua. Manusia selalu melakukan proses belajar hal ini dilakukan
kjarena faktor kebutuhan, belajar adalah proses kegiatyan interaksi antara dirinya
dengan lingklungannya yang dilakukan dari lahir sampai meninggal, oleh karena itu
belajar merupakan proses kesinambungan untuk mempertahankan prinsip ini maka
kurikulum kita menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang tidak
terbatas pada kurikulum yang tersedia, tetapi juga kurikulum yang sifatnya ekstra
untuk memenuhi kebutuhan para siswa.
g. Belajar akan lebih berhasil jika dihubungkan dengan minat, perhatian dan
kebutuhan siswa.
Keberhasilan belajar tidak seluruhnya ditentukan oleh kemampuan
siswa akan tetapi juga oleh minatnya, perhatiannya dan kebutuhannya dalam
kaitan dengan ini maka faktor motivasi sangat menentukan.
2. Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan komponen sitem pembelajaran yang sangat penting,
karena semua komponen dalam sistem pembelajaran dilaksanakan atas dasar
pencapian tujuan belajar. Sistem lingkungan belajar yang baik terdiri dari komponenkomponen pendukung antara lain : tujuan belajar yang akan dicapai, bahan pengajara

yang digunakan untuk mencapai tujuan, guru dan siswa, serta sarana dan prasarana
yang tersedia. Tujuan belajar bermacam dan berfariasi.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai
akibat dari kegiatan pembelajaran. karena setiap mata pelajaran mempunyai tugas
tersendiri dalam membentuk pribadi siswa, maka hasil belajar untuk suatu mata

pelajaran berbada dangan mata pelajaran lain. dalam kegiatan pembelajaran, hasil
belajar ini dinyatakan dalam rumusan tujuan.

C.Deskripsi Pelaksanaan Sebelum Pelaksanaan Putaran
Penelitian dilaksanankan dalam dua siklus. Sebelum perbaikan Putaran I dan
Putaran II, telah direncanakan pelaksanaan pembelajaran sebelum perbaikan (pra
siklus). Karena hasil yang diperoleh kurang memuaskan, maka peneliti mengadakan
perbaikan yaitu Putaran I dan Putaran II. Putaran I dilaksanakan pada hari Senin, 13
Mei 2013, Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Mei 2013. Setiap siklus
mencakup 4 kegiatan yang dilakukan, yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Pengumpulan data, (4) Refleksi. Pembelajaran Sebelum Perbaikan Rancangan
pembelajaran.
a) Tahap Perencanaan

Guru menyusun scenario pembelajaran pada pokok bahasan alat perencanaan
makanan pada manusia, dengan metode ceramah dan Tanya Jawab.

Kemudiaan

menyusun pedoman observasi dan evaluasi.
b) Tahap Pelaksanaan
Guru mengadakan pembelajran dengan metode ceramah dan Tanya jawab sesuai
dengan RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Pada pembelajaran pra siklus
ini, dilakukan oleh guru kelas yang juga bertindak sebagai peneliti. Dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru berceramah merencanakan tentang alat pencernaan
makanan pada manusia dan fungsinya . setelah penyampainaan materi, diadakan
evaluasi untuk mengungkur pemahamaan siswa dalam materi tersebut.

c) Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi.
Ditujukan dengan data nilai hasil evaluasi siswa. Sumber data diperoleh dari buku
materi IPA kelas V SD, buku penunjang lainya dan teman sejawat.
d) Tahap Refleksi
Pada pembelajaran yang dilakukan secara konversional diharapkan guru

menerangkan dengan jelas dan siswa memperhatikan dengan baik. Jika siswa kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran, banyak siswa yang mengantuk dan kurang
aktif bahkan ada siswa yang gaduh. Dari hasil analis tersebut, akan diperoleh
bagaimna yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitas pembelajaran dinyatakan
mengalami perbaikan apabila telah sesuai dengan indicator keberhasilan yang di
tentukan KKM pada pokok bahasan tersebut bahkan melebihi target yang ditentukan.
Perencanaan perbailkan Pembelajaran Putaran I
Merancang scenario pembelajaran dengan menyusun RPP dan silabus pada pokok
bahasan ‘’ Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia, dengan metode demontrasi.
Kemudian menyususn pedoman observasi dan evaluasi. Tujuan perbaikan
pembelajaran : memperbaiki hasil belajar dan meningkatkan keaktifan siswa dalam
menguasai materi pembelajaran tentang alat pencernaan makanan dengan metode
demontrasi serta pengelolahan kelas dengan baik.
Kegiatan awal (10 menit)

Guru bertanya pelajaran yang lalu kemudian menanyakan fungsi makanan sehat
bagi tubuh.
Kegiatan Inti (50 menit)
Guru mempresentasikan sistim alat pencernaan manusioa dengan alat peraga
torsow. Kemidiaan guru mendemontrasikan salah satu contoh fungsi alat pencernaan.

Guru membimbing siswa untuk mendemontrasikan kembali yang telah di
demontrasikan guru, sedang murid yang lain mengamati. Guru menyuruh murid untuk
berdiskusi secara kelompok serta mempresentasikan di depan kelas. Guru
membimbing murid membuat rangkuman dan diahkiri uji kopetensi secara individu.
Kegiatan Ahkir
Guru memberi penghargaan pada kelompok yang kerjanya bagus. Guru memberi
tugas pada anak.
Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi.
Ditujukan dengan data nilai hasil evaluasi siswa. Sumber data diperoleh dari buku
materi IPA kelas V SD, buku penunjang lainya, dan teman sejawat dan lingkungan
sekitar. Pada pembelajaran yang dilakukan dengan metode demontrasi, diharapkan
siswa mulai aktif berpartisipasi. Masing-masing siswa bertanggung jawab atas
kelompok. Namun jika pemahaman siswa yang bingung ketika mendapat giliran
pertanyaan dari guru. Dari hasil tersebut akan dianalisis sehingga guru dirasa perlu
mengadakan perbaikan pembelajaran (siklus II) untuk meningkatkan pemahaman dan
prestasi belajar.
3. Putaran II ( Perbaikan Pembelajaran )

Rancangan pada Putaran II adalah sebagai berikut :
Melakukan pembelajaran sesuai rencana dengan metode demonstrasi. Pada akhir
pembelajaran dilakukan evaluasi dan penilaian. Memperbaiki hasil belajar siswa
dalam menguasai materi pelajaran tentang pencegahan kerusakan lingkungan. Dengan
menggunakan metode demonstrasi, serta pengelolaan kelas dengan baik.
D.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur pembelajaran secara
sistematis dan penguasaan materi serta penggunaan metode yang kompleks oleh guru,
dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dalam materi ‘’Alat pencernaan Makanan Pada Manusia dan Fungsinya’’ pada siswa
kelas V SD Negeri 5 Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.

DAFTAR PUSTAKA
Badrun Kartowagiran.

2008.

Dasar-Dasar

Penelitian

Tindakan

Kelas,

Teknik

Pengumpulan dan Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pasca
Sarjana UNY.
Sarjan. 2003. Sains Kelas IV SD. Klaten: CV Sahabat.
Soepono, dkk. 1984. Manusia dan Alam Sekitarnya 1. Jakarta: Depdikbud.
Supriyono Koes H. 1998. Konsep-Konsep Dasar IPA. Jakarta: Depdikbud.
Wigati Hadi Omegawati. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD. Klaten: Intan
Pariwara.
W.J.S. Poerwadarminta. 1985. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
_______. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
file:///D:/Karakteristik-Pembelajaran-IPA-SD.htm. (diakses kamis, 13 januari 2011).
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
http://dedenbinlaode.blogspot.com/2010/11/metode-talking-stick-dan-hasil-belajar.html.
(diakses selasa, 21 desember 2011).
http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan

Dokumen yang terkait

Naskah Publikasi UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 6 SINDUREJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DENGAN METODE Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun Pelajaran 2012 – 2013.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI METODE TEAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN I KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 20

0 1 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN I KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Ipamelalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Potronayan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG ALAT PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor:.

0 0 39