2.1 Konsep IPS Terpadu

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


(2)

KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU

Pembelajaran terpadu pada hakikatnya

merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara

individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan autentik

Bentuk kegiatan belajar mengajar dengan

struktur dan program satuan pembelajaran dipayungi tema dengan muatan materi yang dibelajarkan dikaji dari empat kajian

keilmuan seperti geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah.


(3)

MAKNA TERPADU DALAM IPS

Adanya keterkaitan antara berbagai aspek

dan materi yang tertuang dalam KD IPS

Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan

pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema.

Keterpaduan dalam pembelajaran IPS

dimaksudkan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, efektif, dan efisien.


(4)

IPS TERPADU

Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu

sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi

Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas

dasar realitas dan fenomena sosial yang

mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu

sosial


(5)

LANJUTAN

Pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan,

patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space

wilayah NKRI. IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies, bukan

sebagai pendidikan disiplin ilmu


(6)

Prinsip Perancangan Pemb.

Terpadu

Substansi materi diangkat dari

konsep-konsep kunci yang terkandung dalam aspek-aspek perkembangan terkait

Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki

keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila diramu ke dalam satu konteks tertentu

(peristiwa, isu, masalah, atau tema) masih memiliki makna asal, selain memiliki makna yang berkembang dalam konteks yang

dimaksud.


(7)

(Lanj)

Prinsip Perancangan Pemb. Terpadu

Aktivitas belajar yang hendak dirancang

dalam pembelajaran terpadu mencakup aspek perkembangan anak.

Pengembangan pembelajaran terpadu

dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian

dilengkapi, dibahas, diperluas, dan

diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain

Tema dapat dikembangkan dari isu,

peristiwa, dan permasalahan yang


(8)

(Lanj)

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN

TERPADU

a. Berpusat pada siswa

b. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa

c. Pemisahan antar bidang studi/mata pelajaran tidak begitu jelas

d. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi/mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran

e. Bersifat luwes

f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan


(9)

(Lanj)

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan

keterpaduan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS

berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang

dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dikembangkan menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS

juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan


(10)

(Lanj)

LANJUTAN

KI & KD dapat menyangkut peristiwa dan

perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan,

adaptasi dan pengelolaan lingkungan,

struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar

survive seperti pemenuhan kebutuhan,

kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan

KI & KD IPS menggunakan tiga dimensi

(ruang, waktu, dan nilai/moral) dalam

mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara

keseluruhan.


(11)

Model Pembelajaran IPS Terpadu

10 Model pembelajaran terpadu (Fogarty)

yaitu:

o connected, Immersed

o webbed, Fragmented

o shared, dan

o Integrated.

o Sequenced

o Threaded

o Nested

o Networked


(12)

Alasan Pemilihan Model

Konsep-konsep dalam KD IPS memiliki

karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar

memberikan hasil keterpaduan yang optimal

Ada sejumlah KD yang mengandung konsep

saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah

menjadi tidak efisien. Konsep-konsep

semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared.


(13)

Ada KD yang mengandung konsep saling

berkaitan tetapi tidak beririsan. Untuk menghasilkan kompetensi yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatu tema tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba

Ada sejumlah konsep pada KD, konsep

tersebut bertautan dengan konsep KD dari KD yang lain. Agar pembelajarannya

menghasilkan kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya


(14)

Model Pembelajaran IPASTerpadu

14 Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan

Keterpaduan/ integrasi

(integrated)  Membelajarkan konsep pada beberapa KD yang beririsan atau tumpang tindih dan hanya konsep yang beririsan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran terpadu

 Pemahaman terhadap konsep yang beririsan lebih utuh (holistik)

 Lebih efisien

 Sangat kontekstual

 KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semester atau kelas yang sama

 Menuntut wawasan dan penguasaan materi yang luas

 Sarana prasarana, misalnya buku belum mendukung

Berbagi (Shared) Konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan.

 Pemahaman terhadap konsep utuh

 Efisien

 Kontekstual

 KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semester atau kelas yang sama

 Menuntut wawasan dan penguasaan materi yang luas

 Sarana prasarana, misalnya buku belum mendukung


(15)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

15

Jaring laba-laba (Webbed)

Membelajarkan materi/konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan melalui tema sebagai pemersatu

 Pemahaman terhadap konsep utuh

 Kontekstual

 Dapat dipilih tema-tema menarik yang dekat dengan kehidupan

 Tema bisa memadukan konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan

 KD-KD yang konsepnya berkaitan tidak selalu

dalam semester atau kelas yang sama

 Tidak mudah menemukan tema pengait yang tepat.

Keterhubungan (connected)

Pembelajaran akan menghasilkan

kompetensi yang utuh apabila konsep-konsep dari berbagai bidang kajian dipertautkan.

 Melihat perma salahan tidak hanya dari satu bidang kajian

 Kaitan antara bidang kajian sudah tampak tetapi masih didominasi oleh bidang kajian tertentu


(16)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

16

IMMERSED Peserta didik

memadukan apa yang dipelajari dengan cara memandang seluruh pembelajaran melalui perspektif bidang yang mereka sukai(area of interest

Kurang cocok untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 FRAGMENTED/PENGGA LAN Membelajarkan secara penggalan keilmuan

 Melihat perma salahan dari keilmuan

 Siswa tidak mendapatk an pemahama n yang utuh tentang bahasan materi m at BI IPA IP S


(17)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

17

Sequenced pembelajaran yang

ditempuh dengan

cara Mengajarkan dua mata pelajaran yang secara material

(bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar

keduanya

model keterpaduan yang mana beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain

 peserta didik mudah menerima, memahami, menyimpan dan mereproduks i serta menghayati makna yang terkandung dalam dua mata pelajaran tersebut

 guru dituntut untuk mengidentifi kasi dan memahami kesamaan materi, menyangkut tujuan, isi atau pesan metoda dan hasil belajar yang ditargetkan kedua mata pelajaran tersebut


(18)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

18 Threaded integrated teaching-learning pendekatan metakurikuler yang digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para peserta didik dengan berbagai mata

pelajaran pendekatan

pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengembangkan

gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu

model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun peserta didik membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu. guru tentu dituntut memiliki kepiawaian untuk memahami secara detail dan terurai terhadap konsep-konsep yang berserakan tersebut sehingga menjadi konsep yang utuh


(19)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

19

Nested /bersarang Bentuk keterpaduan yang dilakukan

bersarang mudah

dipahami siswa

NETWORKED dikembangkan menurut dengan

jaringan kerja dimana peserta didik

melakukan proses

pemaduan topik yang dipelajari melalui

pemilihan jejaring pakar dan sumber daya


(20)

TERIMA KASIH


(1)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

15

Jaring laba-laba (Webbed)

Membelajarkan materi/konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan melalui tema sebagai pemersatu

 Pemahaman terhadap konsep utuh

 Kontekstual

 Dapat dipilih tema-tema menarik yang dekat dengan kehidupan

 Tema bisa memadukan konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan

 KD-KD yang konsepnya berkaitan tidak selalu

dalam semester atau kelas yang sama

 Tidak mudah menemukan tema pengait yang tepat.

Keterhubungan (connected)

Pembelajaran akan menghasilkan

kompetensi yang utuh apabila konsep-konsep dari berbagai bidang kajian dipertautkan.

 Melihat perma salahan tidak hanya dari satu bidang kajian

 Kaitan antara bidang kajian sudah tampak tetapi masih didominasi oleh bidang kajian tertentu


(2)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

16

IMMERSED Peserta didik

memadukan apa yang dipelajari dengan cara

memandang seluruh pembelajaran

melalui perspektif bidang yang mereka sukai(area of interest

Kurang cocok untuk pelaksanaan

Kurikulum 2013

FRAGMENTED/PENGGA

LAN Membelajarkan

secara penggalan keilmuan

 Melihat perma salahan dari keilmuan

 Siswa tidak mendapatk an

pemahama n yang

utuh tentang bahasan materi m

at BI IPA IP


(3)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

17

Sequenced

pembelajaran yang ditempuh dengan

cara Mengajarkan dua mata pelajaran yang secara material

(bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar

keduanya

model keterpaduan yang mana beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain

 peserta didik mudah

menerima, memahami, menyimpan dan

mereproduks i serta

menghayati makna yang terkandung dalam dua mata

pelajaran tersebut

 guru dituntut untuk

mengidentifi kasi dan memahami kesamaan materi,

menyangkut tujuan, isi atau pesan metoda dan hasil belajar yang

ditargetkan kedua mata pelajaran tersebut


(4)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

18

Threaded integrated teaching-learning pendekatan metakurikuler yang digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para peserta didik dengan berbagai mata

pelajaran pendekatan

pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengembangkan

gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu

model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun peserta didik membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu. guru tentu dituntut memiliki kepiawaian untuk memahami secara detail dan terurai terhadap konsep-konsep yang berserakan tersebut sehingga menjadi konsep yang utuh


(5)

(Lanj)

Model Pembelajaran Terpadu

19

Nested /bersarang Bentuk keterpaduan yang dilakukan

bersarang mudah

dipahami siswa

NETWORKED dikembangkan menurut dengan

jaringan kerja dimana peserta didik

melakukan proses

pemaduan topik yang dipelajari melalui

pemilihan jejaring pakar dan sumber daya


(6)

TERIMA KASIH