Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tulungagung Tahun Ajaran 2011/2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian adalah "Semua kegiatan mencari, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan ilmu dan teknologi".1 Sedangkan menurut Nazir penelitian adalah "Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan".2

Metode penelitian adalah suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian, suatu teknis yang umum bagi ilmu pengetahuan dan cara tertentu untukmelaksanakan suatu prosedur".3 Sedangkan menurut Arief Furchan Metodologi penelitian adalah "strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi".4

Jadi metode penelitian dapat diartikan sebagai pembahasan yang digunakan seorang peneliti dalam pengumpulan dan penganalisaan data untuk mencapai tujuan penelitian serta menjawab persoalan. Berangkat dari pendapat di atas, maka akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, sebagai berikut:

1 Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi penelitian pendidikan, (Bandung : Putaka

Setia, 2005), hal. 39.

2 Moh Nazir ,Metode Penelitian cet 3 ,(Jakarta:ghalia Indonesia,1988), hal. 13. 3 Asrof Syafi'I, Diktat Metodologi Penelitian (Tulungagung:STAIN-Tulungagung,

2002),hal.1.

4 Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,


(2)

A.

Pola dan jenis penelitian

Dalam suatu penelitian, seorang peneliti harus menggunakan pola penelitian yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai masalah penelitian yang dihadapi serta serta langkah-langkah yang digunakan dalam mengurai masalah tersebut.

Bila dilihat dari permasalahan yang menjadi pembahasan pada skripsi ini maka pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.

Penelitian pendidikan

Apabila ditinjau dari bidang ilmu, yakni “Berkenaan dengan jenis spesialisasi dan interest penelitian”,5 maka penelitian ini dapat dimasukkan dalam pola penelitian pendidikan.

2.

Penelitian verifikatif

Apabila ditinjau dari segi tujuan penelitian ini termasuk penelitian verifikatif, yaitu “Penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain”.6Dalam arti, penelitian ini berpijak pada landasan teori, selanjutnya dalam praktek mengadakan penelitian empiris.

3.

Penelitian Deskriptif

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, yakni “Penelitian untuk memberi uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendekripsikan tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih".7 Menurut Sukardi penelitian deskriptif adalah "Metode penelitian yang

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian … ,hal.16. 6 Ibid … , hal. 15.

7 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif),


(3)

berusaha menggambarkan dan menginterpretasi obyek sesuai dengan apa adanya".8 Menurut Consuelo penelitian deskriptif adalah "Pola penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu".9 Menurut Ahmad Tanzeh, penelitian deskriptif dimaksudkan “Untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya".10 Maksudnya adalah “Untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama, atau di dalam kerangka menyusun teori-teori baru”.11

4.

Penelitian Korelasi

Dilihat dari segi kehadiran variabel, penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yakni "Suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih".12 Tujuan penelitian ini adalah "Untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat".13

5.

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan "Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan atau gambaran umum tentang suatu

8 Sukardi, Metodologi penelitian pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2008).hal. 157. 9 Consuelo G. Sevilla, dkk., Pengantar Metode Penelitian, terj. Alimuddin Tuwu,

(Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1993), hal. 71.

10Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta: Teras, 2009),hal. 15.

11 Ibid …, hal. 16.

12 Sukardi, Metodologi penelitian …, hal. 166. 13 Iskandar,Metodologi penelitian … , hal. 63.


(4)

fenomena atau gejala yang dilandasi pada teori, asumsi, atau andaian".14 Menurut Puguh Suharso penelitian kuantitatif merupakan "Salah satu jenis kegiatan penelitian yang speifikasinya adalah sistematis, terencana, terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun metodologinya (mulai pengumpulan data hingga analisis data)".15

B.

Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian a. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif penentuan populasi merupakan hal yang penting untuk memberikan batasan secara jelas tentang obyek yang akan diteliti. Populasi merupakan "Seluruh subyek penelitian",16 sumber data yang dijadikan subyek penelitian dapat berupa orang, tempat, simbol dan

sebagainya. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa “Populasi adalah

keseluruan subyek penelitian”.17 Menurut Sugiono populasi adalah "Wilayah generalisasi yang berdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.18 Sedangkan menurut Sukardi populasi adalah "Semua anggota kelompok manusia,binatang,peristiwa,atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target

keimpulan dari hasil akhir suatu penelitian".19

14 Ibid …, hal.17.

15 Puguh Suharso, Metode penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan filosofi dan praktik, (Jakarta : Indeks, 2009), hal. 3.

16 Iskandar,Metodologi, hal. 68.

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian , hal. 130. 18 Sugiyono, Metode Penelitian , hal. 80.


(5)

Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di MAN 2 Tulungagung pada semester genap tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 763 siswa dengan rincian :

Tabel 3.1

DATA JUMLAH SISWA MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/201220

No kelas L P Total

1. X-A 13 19 32

2. X-B 11 19 30

3. X-C 9 21 30

4. X-D 10 18 28

5. X-E 16 29 45

6. X-F 12 32 44

7. X-G 18 27 45

8. X-H 15 31 46

9. X-I 16 29 45

10. X-J 16 30 46

11. XI-BHS 24 14 38

12. XI- IPA 1 12 17 29

13. XI- IPA 2 11 20 31

14. XI- IPA 3 11 33 44

15. XI- IPA 4 11 33 44

16. XI- IPS 1 13 34 47

17. XI- IPS 2 15 32 47

18. XI- IPS 3 12 34 46

19. XI- IPS 4 12 34 46

Jumlah 257 506 763

Keterangan : ketika dilakukan penelitian, siswa kelas XII telah lulus dan tamat belajar (tidak aktif lagi sebagai siswa).

b. Sampling

Istilah sampling berbeda dengan istilah sample. Sampling adalah "Cara yang digunakan untuk mengambil sample dan biasanya mengikuti teknik atau jenis sampling yang digunakan".21 Menurut Iskandar sampling merupakan

20 Dokumen ( Data Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung ).

21 Amirman Yousda dan Zainal arifin,Penelitian dan StatistikPendidikan, (Jakarta: Bumi


(6)

"Penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada melainkan hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian".22 Menurut Subagyo Sampling adalah ”Prosedur untuk mendapatkan dan pengumpulan karakteristik yang berada di dalam populasi meskipun data itu diambil secara keseluruhan melainkan hanya sebagian saja".23 Menurut Pratiwi sampling adalah"Cara pengambilan sample dari suatu populasi".24 Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan purposive sampling.

Purposive sampling adalah "Pemilihan sample berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan karakteritik populasi yang sudah diketahui sebelumnya".25 Menurut Sukardi purposive sampling adalah "Memilih sample dengan dasar tujuan".26 Menurut Suharsimi purposive sampling "Dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu".27

Dalam hal ini sampel yang di ambil penulis adalah dengan kriteria siswa MAN 2 Tulungagung yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bidang kepramukaan dan bidang PMR.

22 Iskandar,Metodologi … , hal. 69.

23 P. Joko Subagyo, Prosedur Penelitian dalam teori dan praktek.(Jakarta:Rineka

cipta,1991), hal. 23.

24 Pratiwi ,Panduan Penulisan Skripsi,(Yogyakarta:Tugu,2009), hal. 66. 25 Pratiwi ,Panduan Penulisan … ,hal. 68.

26 Sukardi, Metodologi … ,hal. 64.


(7)

c.Sample

Menurut Fergusson sample adalah "beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi",28Menurut Suharsini Arikunto sample adalah "sebagian atau wakil populasi yang diteliti".29 Menurut Iskandar sample adalah "sebagian dari populasi yang diambil secara representative atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati".30 "Sebenarnya tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak berapa persenkan suatu sample harus diambil populasinya,ketiadaan ketetapan yang mutlak itu tidak perlu

menimbulkan keragu-raguan pada seorang penyidik".31

Setelah terhadap populasi 763 siswa sebagaimana terdapat dalam tabel 3.1 diterapkan purposive sampling dengan kriteria siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bidang kepramukaan dan bidang PMR yang dijadikan sampel dengan jalan penulis selaku peneliti mencermati dokumen keanggotaan kepramukaan dan PMR tahun ajaran 2011/2012, maka ternyata diperoleh sampel sebanyak 55 siswa. Dari 55 siswa yang dijadikan sebagai sampel ini dapat dipandang representatif untuk menerapkan analisis data dengan menerapkan formula statistik yang dipilih untuk kemudian menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi tersebut.

28 Consuelo G. Sevilla, dkk., Pengantar … ,hal. 161. 29 Suharsimi arikunto , Prosedur penelitian … ,hal. 131. 30 Iskandar, Metodologi penelitian … ,hal. 69.


(8)

C.

Sumber Data, Data dan Variabel

1.

Sumber Data

Suharimi arikunto mengemukakan bahwa yang dimaksud sumber data adalah "subyek darimana data dapat diperoleh".32Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Responden adalah "Orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan-pertanyaan tertulis maupun lisan".33 Responden dalam penelitian ini adalah Siswa yang menjadi sampel, guru pembina pramuka dan PMR, dan Wakil kepala kesiswaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tulungagung juga pada pihak yang terkait dengan aktifitas pramuka dan PMR di sana.

b. Dokumentasi adalah "Data sekunder yang disimpan dalam bentuk dokumen atau file (catatan konvensional maupun elektronik), buku, tulisan, laporan, notulen rapat, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya".34 dalam penelitian ini dokumen yang dipakai adalah rujukan ilmiah, website, dan nilai rapor siswa semester genap tahun pelajaran 2011-2012.

2.

Data

"Data dapat disajikan dalam bentuk tekstual atau berupa uraian kata-kata, dalam bentuk grafik berupa gambar atau lukisan, maupun dalam bentuk tabelaris berupa suunan yang bergolong-golong".35 Menurut Tanzeh "Data merupakan unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan

32 Arikunto , Prosedur penelitian … , hal.129. 33 Ibid … , hal. 172.

34 Puguh Suharso, MetodePenelitian … ,hal. 104. 35 Pratiwi , Panduan Penulisan … , hal. 57.


(9)

data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan problem tertentu".36 Menurut Sugianto data adalah "Seluruh unit pengamatan, yakni suatu keterangan yang berhasil kita catat, baik berupa data kuantitatif maupun data kualitatif".37 Menurut Iqbal Hasan "Data merupakan keterangan tentang suatu hal dapat berupa sesuatu yang diketahui atau anggapan, atau fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain".38

Setelah data diperoleh, diadakan pengukuran data dalam penelitan karena "Pengukuran yang menghasilkan angka tersebut, menentukan interpretasi yang dibuat berdasarkan angka tersebut, disamping itu juga menentukan prosedur statistik yang dapat dipakai untuk mengolah angka-angka tersebut".39 Dari data yang diperoleh tersebut penulis mengukur kegiatan ekstrakurikuler melalui angket berskala ordinal, yakni pengukuran yang "Dapat dilakukan pengurutan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau

sebaliknya".40 Semakin tinggi skor diperoleh, maka akan semakin baik

hasilnya, yang diisi oleh subyek penelitian. Dan hasil belajar siswa diukur dari nilai mata pelajaran matematika siswa di buku rapor.

3.

Variabel

Variabel merupakan istilah yang pasti muncul dalam setiap penelitian kuantitatif. Variabel menurut Arikunto adalah "Obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian".41 Menurut Anafiah Faisal dan

36 Ahmad tanzeh,Pengantar … , hal. 53.

37 Sugiyanto, Analisis Statitika Sosial,(Malang: Bayumedia Publishing,2004), hal. 7. 38 Iqbal Hasan,Analisis Data Penelitian dengan Statistik,(Jakarta: Bukti Aksaran,2004),

hal. 19.

39 Arif Furchan, Pengantar Penelitian … , hal. 144.

40 Pratiwi , Panduan Penulisan … , hal.69. 41 Arikunto , Prosedur penelitian … , hal. 118.


(10)

Mulyadi variabel adalah "Kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh eksperimen dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi".42 Menurut Asrop safi'i variabel merupakan "Topik atau masalah yang ingin dibahas dalam penelitian, sebuah penelitian akan menjadi berkualitas dan bermakna apabila mampu menjabarkan variabel menjadi beberapa indikator atau sub variabel".43 Dalam penelitian ini variabel dibagi menjadi dua variabel yakni:

a. Variabel Bebas

Variabel Bebas adalah "Variabel yang menjadi sebab atau mempengaruhi timbulnya atau berubahnya variabel dependent (bebas)".44 Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah kegiatan ekstrakurikuler, yang kemudian dinamakan Variabel (X) dengan sub variabel sebagai berikut:

i. Kegiatan ekstrakurikuler bidang kepramukaan (X1).

ii. Kegiatan ekstrakurikuler bidang PMR (Palang Merah Remaja) (X2)

b. Variabel Terikat

Variabel Terikat adalah "Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independent (bebas)".45 Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah Prestasi Belajar Matematika Siswa, yang kemudian dinamakan Variabel (Y).

Bagan 3.1

Hubungan variabel X dan Y

42 Anafiah Faisal dan Mulyadi Guntur Massa, Metodologi Penelitian pendidikan

(Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hal.82.

43 Asrof Syafi'I, Metodologi Penelitian pendidikan,( Surabaya:Elkaf,2005), hal. 127. 44 Ahmad Tanzeh dan Sugiono, Dasar-Dasar Penelitian,(Surabaya:Elkaf,2005), hal. 46. 45 Ibid… ,hal. 46.

Siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler bidang


(11)

D. Metode dan Intrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sering juga disebut dengan teknik pengumpulan data. Menurut Puguh Suharso metode pengumpulan data adalah "Cara untuk memperoleh data".46 Menurut Nazir pengumpulan data merupakan "Suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian".47

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai meliputi:

1.

Observasi

Observasi adalah "Metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat dan mengamati individu atau kelompok secara langsung".48

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dengan jalan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler (pramuka dan PMR) yang dilakukan oleh siswa di MAN 2 Tulungagung..

2.

Dokumentasi

46 Puguh Suharso, MetodePenelitian … ,hal. 82. 47 Moh Nazir ,Metode Penelitian … , hal. 211.

48 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2007),hal.14

Kegiatan ekstrakurikuler (X)

Siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler bidang

PMR (X2)

Hasil belajar matematika siswa (Y)


(12)

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti "barang-barang tertulis. Metode dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, data yang relevan penelitian.49 Di dalam melakukan dokumentasi, peneliti mencari informasi dan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku ilmiah, buku rapor, dokumen pramuka dan PMR, notulen rapat, peraturan-peraturan dan sebagainya sehingga berguna sebagai bahan laporan dalam penelitian.

3.

Angket ( kuesioner)

Riduwan dalam bukunya Metode dan Teknik Menyusun Thesis menyatakan bahwa :

"Salah satu media untuk mengumpulkan data dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial yang paling populer digunakan adalah kuesioner sering disebut juga dengan angket, dimana dalam angket tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi dilapangan".50

Metode angket ini merupakan "Daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dan bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna".51 Dalam pandangan Ahmad Tanzeh : "Metode ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan yang disusun sedemikian rupa, terstruktur dan terencana yang digali dari responden. Dalam menyusun angket, peneliti harus membuat operasionalisasi penelitian yakni proses penyusunan alat ukur, atau membuat alat yang akan dipakai untuk mengumpulkan data (menyusun daftar pertanyaan, daftar pengamatan, check list dokumen)".52

49 Riduwan,Metode dan Teknik Menyusun Thesis,cet (Bandung:Alfabeta,2005),hal.104. 50 Sukardi, Metodologi penelitian … , hal. 76.

51 Riduwan, Metode dan teknik … , hal. 99. 52 Ahmad Tanzeh, Pengantar metode … , hal. 64.


(13)

Berdasarkan penegasan istilah sebagaimana pada BAB I, maka pada item angket yang disusun penulis membuat kriteria penilaian alternatif jawaban (option) sebagai berikut:

- Untuk alternatif jawaban a mendapatkan nilai 4. - Untuk alternatif jawaban b mendapatkan nilai 3. - Untuk alternatif jawaban c mendapatkan nilai 2. - Untuk alternatif jawaban d mendapatkan nilai 1.

4.

Interview

"Interview (wawancara) merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang

bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau obyek penelitian".53 Puguh Suharso menyatakan wawancara adalah

"Percakapan yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) kepada responden guna menggali informasi atau data yang diinginkan untuk kebutuhan penelitian".54

E. Teknik

Analisis Data

1. Untuk menganalisis data teoritis diterapkan metode deduktif dan komparatif. Menurut Sukardi, metode deduktif adalah “Cara berpikir untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan yang berawal dari alasan umum menuju ke arah

53 Ibid… ,hal. 63.


(14)

yang lebih spesifik”.55 Menurut Van Dalen dalam buku Arikunto menyatakan metode komparatif merupakan penelitian yang "Ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya".56 Penerapan metode deduktif dan komparatif ini dimulai dengan teori ataupun pendapat yang kemudian diikuti uraian (penjelasan) dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

2. Untuk menganalisis data empiris diterapkan metode induktif

Metode induktif adalah “proses berpikir yang diawali dari fakta-fakta pendukung yang spesifik, menuju pada arah yang lebih umum guna

mencapai suatu kesimpulan”57 Penerapan metode induktif ini dimulai dengan penyajian data kemudian diikuti uraian dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Dalam hal ini diterapkan untuk data empiris yang bersifat kuantitatif melalui analisis statistik, dengan rumus chi kuadrat adalah :

= Chi kuadrat

= Frekuensi hasil observasi (nilai yang diamati) dari sample penelitian = Frekuensi yang diharapkan pada populasi penelitian.58

Sedangkan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara variabel digunakan koefisien dengan rumus:

55 Sukardi, Metodologi penelitian … ,hal. 12. 56 Arikunto , Prosedur penelitian … , hal. 311. 57 Sukardi, Metodologi penelitian … ,hal. 12.

58 Iskandar, Metodologi penelitian … , hal. 111.

                2 2 fe fe fo X 2 X fo fe N X X Cc   2 2


(15)

Cc = Koefisien kontigensi = Chi kuadrat

N = jumlah sample.59

Untuk mengambil kesimpulan interpretasi tersebut, maka harga KK dirubah menjadi harga phi ( ) dengan rumus:

= 60

3. langkah-langkah analisis data

Untuk mengolah data yang telah dikumpulkan melalui angket kepada subyek, ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing adalah “memeriksa kembali data yang telah masuk ke responden mana yang relevan dan mana yang tidak relevan”.61

b. Coding adalah “Pemberian tanda, simbol atau kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama”.62

c. Skoring adalah “Memberi angka pada lembar jawaban angket tiap subyek skor dari tiap item atau pertanyaan pada angket ditentukan sesuai dengan perangkat pilihan (option)”.63

d. Kategorisasi Data

Sebelum menganalisis data yang telah masuk melalui penyebaran angket pada subyek penelitian, maka terlebih dahulu perlu menjelaskan cara yang digunakan dalam menentukan kategorisasi data dari subyek sebagai

59 Ibid … , hal. 112.

60Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2008), hal. 254.

61 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Jakarta : Bina Ilmu,2004), hal. 31. 62 Ibid … , hal. 32

63 Ibid… , hal. 32.

2

X

2

1 C

C


(16)

persiapan perhitungan statistik untuk menguji hipotesis. Penentuan kategorisasi tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

1.

Angket untuk variabel X1 dan X2 terdiri dari 15 item (item 1 sampai 15). Skor maksimal dari setiap option (pilihan) : 4. Maka total skor dari variabel X = 60. Berarti dapat ditetapkan kategorisasi setiap responden :

a.

Tinggi jika responden mencapai skor di atas 2/3 dari total skor maksimal X (60-58)

b.

Sedang jika responden mencapai skor di atas 1/3 sampai 2/3 dari total skor maksimal X (57-54).

c.

Rendah jika responden mencapai skor 1/3 dari total skor maksimal X (53-49).

2.

Angket untuk variabel X merupakan dari angket X1 dan X2, Berarti dapat ditetapkan kategorisasi setiap responden :

a.

Tinggi jika responden mencapai skor di atas 2/3 dari total skor maksimal X (60-58)

b.

Sedang jika responden mencapai skor di atas 1/3 sampai 2/3 dari total skor maksimal X (57-54).

c.

Rendah jika responden mencapai skor 1/3 dari total skor maksimal X (53-49).

3.

Nilai matematika yang tercantum dalam buku rapor siswa semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 merupakan variabel Y. Adapun

 2

2

1 X


(17)

kategorisasi untuk nilai rata-rata matematika siswa adalah sebagai berikut:

a.

Tinggi jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 99 – 91.

b.

Sedang jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 90 – 82.

c.

Rendah jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 83 – 75.

e. Tabulasi adalah “Memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori".64

F. Prosedur Penelitian

Beberapa tahap dalam penelitian dengan topik korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan hasil belajar matematika siswa yakni:

1.

Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini penulis berusaha mendalami masalah sesuai dengan judul yang telah disetujui oleh kaprodi (ketua program studi) tadris matematika pada semester VIII. Dalam mendalami masalah ini, penulis mencermati beberapa buku dan skripsi yang ada dalam buku-buku di perpustakaan STAIN Tulungagung .


(18)

2.

Tahap penyelesaian administrasi

Tahap penyelesaian administrasi surat yang diperlukan dalam penelitian, baik surat kepada dosen pembimbing penulisan skripsi maupun surat izin penelitian dari STAIN Tulungagung yang ditunjukkan kepada kepala MAN 2 Tulungagung .

3.

Tahap seminar proposal dan bimbingan

Pada tahap seminar proposal dan bimbingan ini di laksanakan di rumah dosen pembimbing, pada awalnya penulis menggunakan judul pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar matematika di MAN 2 Tulungagung dengan berbagai masukan dari dosen

pembimbing, judul tersebut pun dirubah menjadi korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan hasil belajar matematika siswa MAN 2 Tulungagung.

4.

Tahap Pengumpulan data

Tahap pelaksanaan pengumpulan data dalam rangka mengumpulkan data, penulis langsung ke lapangan, untuk mendapatkan data-data tersebut, kemudian diolah dan dianalisis. Dengan demikian data tersebut dapat dibaca dan dipakai untuk menguji hipotesis yang dipegang selama penelitian, hasil penelitian ini selanjutnya disusun dalam bentuk skripsi

5.

Tahap munaqosyah dan revisi

Setelah semua penulisan dianggap selesai, selanjutnya skripsi yang telah disetujui pembimbing akan di ujikan dihadapan penguji pada ujian


(19)

skripsi yang nantinya hasil dari ujian tersebut akan direvisi kembali menjadi skripsi yang sempurna.

6.

Tahap publikasi

Setelah skripsi selesai direvisi serta digandakan, kemudian ditanda tangani oleh kaprodi TMT, dosen pembimbing dan ketua STAIN Tulungagung, selanjutnya dipublikasikan perpustakaan kampus.


(1)

yang lebih spesifik”.55 Menurut Van Dalen dalam buku Arikunto menyatakan

metode komparatif merupakan penelitian yang "Ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya".56 Penerapan

metode deduktif dan komparatif ini dimulai dengan teori ataupun pendapat yang kemudian diikuti uraian (penjelasan) dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

2. Untuk menganalisis data empiris diterapkan metode induktif

Metode induktif adalah “proses berpikir yang diawali dari fakta-fakta pendukung yang spesifik, menuju pada arah yang lebih umum guna

mencapai suatu kesimpulan”57 Penerapan metode induktif ini dimulai dengan

penyajian data kemudian diikuti uraian dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Dalam hal ini diterapkan untuk data empiris yang bersifat kuantitatif melalui analisis statistik, dengan rumus chi kuadrat adalah :

= Chi kuadrat

= Frekuensi hasil observasi (nilai yang diamati) dari sample penelitian = Frekuensi yang diharapkan pada populasi penelitian.58

Sedangkan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara variabel digunakan koefisien dengan rumus:

55 Sukardi, Metodologi penelitian … ,hal. 12. 56 Arikunto , Prosedur penelitian … , hal. 311. 57 Sukardi, Metodologi penelitian … ,hal. 12.

58 Iskandar, Metodologi penelitian … , hal. 111.                 2 2 fe fe fo X 2 X fo fe N X X Cc   2 2


(2)

Cc = Koefisien kontigensi = Chi kuadrat

N = jumlah sample.59

Untuk mengambil kesimpulan interpretasi tersebut, maka harga KK dirubah menjadi harga phi ( ) dengan rumus:

= 60

3. langkah-langkah analisis data

Untuk mengolah data yang telah dikumpulkan melalui angket kepada subyek, ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing adalah “memeriksa kembali data yang telah masuk ke responden mana yang relevan dan mana yang tidak relevan”.61

b. Coding adalah “Pemberian tanda, simbol atau kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama”.62

c. Skoring adalah “Memberi angka pada lembar jawaban angket tiap subyek skor dari tiap item atau pertanyaan pada angket ditentukan sesuai dengan perangkat pilihan (option)”.63

d. Kategorisasi Data

Sebelum menganalisis data yang telah masuk melalui penyebaran angket pada subyek penelitian, maka terlebih dahulu perlu menjelaskan cara yang digunakan dalam menentukan kategorisasi data dari subyek sebagai

59 Ibid … , hal. 112.

60Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2008), hal. 254.

61 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Jakarta : Bina Ilmu,2004), hal. 31. 2

X

2

1 C C


(3)

persiapan perhitungan statistik untuk menguji hipotesis. Penentuan kategorisasi tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

1.

Angket untuk variabel X1 dan X2 terdiri dari 15 item (item 1 sampai 15). Skor maksimal dari setiap option (pilihan) : 4. Maka total skor dari variabel X = 60. Berarti dapat ditetapkan kategorisasi setiap responden :

a.

Tinggi jika responden mencapai skor di atas 2/3 dari total skor maksimal X (60-58)

b.

Sedang jika responden mencapai skor di atas 1/3 sampai 2/3 dari total skor maksimal X (57-54).

c.

Rendah jika responden mencapai skor 1/3 dari total skor maksimal X (53-49).

2.

Angket untuk variabel X merupakan dari angket X1 dan X2, Berarti dapat ditetapkan kategorisasi setiap responden :

a.

Tinggi jika responden mencapai skor di atas 2/3 dari total skor maksimal X (60-58)

b.

Sedang jika responden mencapai skor di atas 1/3 sampai 2/3 dari total skor maksimal X (57-54).

c.

Rendah jika responden mencapai skor 1/3 dari total skor maksimal X (53-49).

3.

Nilai matematika yang tercantum dalam buku rapor siswa semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 merupakan variabel Y. Adapun

 2

2

1 X


(4)

kategorisasi untuk nilai rata-rata matematika siswa adalah sebagai berikut:

a.

Tinggi jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 99 – 91.

b.

Sedang jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 90 – 82.

c.

Rendah jika nilai rata-rata matematika yang tercantum dalam buku rapor adalah 83 – 75.

e. Tabulasi adalah “Memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori".64

F. Prosedur Penelitian

Beberapa tahap dalam penelitian dengan topik korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan hasil belajar matematika siswa yakni:

1.

Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini penulis berusaha mendalami masalah sesuai dengan judul yang telah disetujui oleh kaprodi (ketua program studi) tadris matematika pada semester VIII. Dalam mendalami masalah ini, penulis mencermati beberapa buku dan skripsi yang ada dalam buku-buku di perpustakaan STAIN Tulungagung .


(5)

2.

Tahap penyelesaian administrasi

Tahap penyelesaian administrasi surat yang diperlukan dalam penelitian, baik surat kepada dosen pembimbing penulisan skripsi maupun surat izin penelitian dari STAIN Tulungagung yang ditunjukkan kepada kepala MAN 2 Tulungagung .

3.

Tahap seminar proposal dan bimbingan

Pada tahap seminar proposal dan bimbingan ini di laksanakan di rumah dosen pembimbing, pada awalnya penulis menggunakan judul pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar matematika di MAN 2 Tulungagung dengan berbagai masukan dari dosen

pembimbing, judul tersebut pun dirubah menjadi korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan hasil belajar matematika siswa MAN 2 Tulungagung.

4.

Tahap Pengumpulan data

Tahap pelaksanaan pengumpulan data dalam rangka mengumpulkan data, penulis langsung ke lapangan, untuk mendapatkan data-data tersebut, kemudian diolah dan dianalisis. Dengan demikian data tersebut dapat dibaca dan dipakai untuk menguji hipotesis yang dipegang selama penelitian, hasil penelitian ini selanjutnya disusun dalam bentuk skripsi

5.

Tahap munaqosyah dan revisi

Setelah semua penulisan dianggap selesai, selanjutnya skripsi yang telah disetujui pembimbing akan di ujikan dihadapan penguji pada ujian


(6)

skripsi yang nantinya hasil dari ujian tersebut akan direvisi kembali menjadi skripsi yang sempurna.

6.

Tahap publikasi

Setelah skripsi selesai direvisi serta digandakan, kemudian ditanda tangani oleh kaprodi TMT, dosen pembimbing dan ketua STAIN Tulungagung, selanjutnya dipublikasikan perpustakaan kampus.


Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Integrated Food Therapy Minuman Fungsional Nutrafosin Pada Penyandang Diabetes Mellitus (Dm) Tipe 2 Dan Dislipidemia

5 149 3