OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM SEKOLAH DENGAN SISTEM JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN LTSP Optimalisasi Penggunaan Laboratorium Sekolah Dengan Sistem Jaringan Terpusat Menggunakan Ltsp (Linux Terminal Server Project) (Studi Kasus SMP Bhayangkari Karan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM SEKOLAH
DENGAN SISTEM JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN LTSP
(Linux Terminal Server Project)
(Studi Kasus SMP Bhayangkari Karangpandan)

Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :
Nama
Pembimbing 1
Pembimbing 2

: Hendra Prasetiya
: Muhammad Kusban, S.T., M.T
: Jan Wantoro, S.T

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

HALAMAN PENGESAHAN

Publikasi ilmiah dengan judul :
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM SEKOLAH
DENGAN SISTEM JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN LTSP
(Linux Terminal Server Project)
(Studi Kasus SMP Bhayangkari Karangpandan)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
HENDRA PRASETIYA
L 200 080 166

Telah disetujui pada :
: ………………………….

Hari

Tanggal : …………………………..
Pembimbing I


Pembimbing II

Muhammad Kusban, S.T., M.T
NIK: 663

Jan Wantoro, S.T
NIK: 200.1304

Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal .... ..... ....
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika

Dr. Heru Supriyono, M.Sc.
NIP: 100.970

OPTIMIZATION WITH THE USE OF LABORATORY SCHOOL

SYSTEM USING CENTRALIZED NETWORK LTSP (Linux Terminal
Server Project)
(Case Study SMP Bhayangkari Karangpandan)

Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail : [email protected]
ABSTRACT

Laboratory Junior High School Bhayangkari currently no LAN network,
so the computer works very slow and often damaged both computer software and
hardware. It inhibits the activities that took place in the laboratory less than the
maximum, and a lot of time is wasted in the process of learning. In addition,
minimal maintenance budget PC component costs. While the cost of expensive
treatments.
The goal of this research are: 1) Using the system LTSP (Linux Terminal
Server Project) treatments in order t software on one computer only. 2) Describe
the results of a laboratory school with system optimization LTSP (Linux Terminal
Server Project). 3) Using the system LTSP (Linux Terminal Server Project)
computer with lower specs can run the applications needed for learning in Junior

High School Bhayangkari.
The method used is experiment with Junior High School research sites in
Bhayangkari Karangpandan. Methods of collecting data through observation and
interviews. Sources of information obtained from the management of ICT
laboratories Junior High School Bhayangkari.
Conclusions of this research are: The average time of 17.26 LTSP
(42.62%) and the windows system at 23.23 (57.38%). Results of open office LTSP
system is more effective than the Windows system (the average amount of time
open office on LTSP by 11 '(45.06%) and the windows system that is equal to
13.41' (59.94%). Web browser LTSP system is more effective than the Windows
system (the average amount of time a web browser on the LTSP by 18.7
'(47.01%) and the windows system that is equal to 21' (52.99%). Cost Comparison
between Windows System with System LTSP is known that the total cost of Rp
26.124.000.00 for windows and for a fee of LTSP Rp 8.079.000.00. Making the
windows require a greater cost than the cost of LTSP, the cost difference in the
amount of Rp 18.045.000.00.
Keywords: Computer Networking, Linux Ubuntu, LTSP, and the Laboratory
School

ABSTRAKSI


Laboratorium SMP Bhayangkari saat ini belum ada jaringan LAN,
sehingga komputer bekerja sangat lambat dan komputer sering mengalami
kerusakan baik software maupun hardware. Hal ini menghambat kegiatan yang
berlangsung di laboratorium kurang maksimal dan banyak waktu yang terbuang
dalam proses belajar. Selain itu, anggaran perawatan komponen PC minim biaya.
Sedangkan biaya perawatan mahal.
Tujuan dari penelitan ini yaitu 1) Menggunakan sistem LTSP (Linux
Terminal Server Project) agar perawatan software pada satu komputer saja. 2)
Mendiskripsikan hasil optimalisasi laboratorium sekolah dengan sistem LTSP
(Linux Terminal Server Project). 3) Menggunakan sistem LTSP (Linux Terminal
Server Project) komputer dengan spesifikasi rendah dapat menjalankan aplikasi
yang dibutuhkan untuk pembelajaran di SMP Bhayangkari.
Metode yang digunakan yaitu ekperimen dengan lokasi penelitian di SMP
Bhayangkari Karangpandan. Metode pengumpulan data dengan observasi dan
wawancara. Sumber informasi diperoleh dari pengelola laboratorium TIK SMP
Bhayangkari.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: Rata-rata waktu LTSP sebesar 17,26
(42,62%) dan sistem windows sebesar 23,23 (57,38%). Hasil Open Office sistem
LTSP lebih efektif dibandingkan dengan sistem windows (jumlah rata-rata waktu

Open Office pada LTSP sebesar 11’ (45,06%) dan sistem windows yaitu sebesar
13,41’ (59,94%). Web browser sistem LTSP lebih efektif dibandingkan dengan
sistem windows (jumlah rata-rata waktu web browser pada LTSP sebesar 18,7’
(47,01%) dan sistem windows yaitu sebesar 21’ (52,99%). Perbandingan Biaya
antara Sistem Windows dengan Sistem LTSP diketahui bahwa biaya total untuk
windows sebesar Rp 26.124.000.00 dan untuk biaya LTSP sebesar Rp
8.079.000.00. Pembuatan windows memerlukan biaya lebih besar dari biaya
LTSP, selisih biaya tersebut yaitu sebesar Rp 18.045.000.00.
Kata Kunci: Jaringan komputer, Linux Ubuntu, LTSP, dan Laboratorium Sekolah

juga belum ada jaringan LAN, dan

PENDAHULUAN
Perkembangan

Teknologi

yang paling sering dirasakan di

Informasi dalam bidang pendidikan


laboratorium

mengalami peningkatan, sehingga

komputer bekerja sangat lambat dan

tiap – tiap sekolah sudah tersedia

komputer

laboratorium untuk menunjang dan

kerusakan baik software maupun

menyempurnakan

hardware,

pemahamaan


sekolah

sering

adalah

mengalami

sehingga kegiatan yang

materi pada siswa dengan melakukan

berlangsung di laboratorium kurang

praktikum.

maksimal dan banyak waktu yang

Namun dalam kenyataan yang


terbuang

dalam

proses

terjadi sekarang, kegiatan belajar

Penggunaan

mengajar

SMP

perawatannya dilakukan untuk setiap

Bhayangkari Karangpandan kurang

komponen PC juga menjadi suatu


efektif

kendala. Hal ini dikarenakan guru

yang

dan

dilakukan

kondusif.

Hal

ini

komputer

belajar.


dan

dalam proses belajar mengajar di

mengelola dan melakukan perawatan

laboratorium

pada tiap-tiap komputer dengan tidak

Bhayangkari

sekolah

yang

disebabkan karena adanya kendala

SMP

karyawan

PC

harus

Karangpandan.

Kendala

yang

didukungnya sumber daya manusia

dihadapi

komputer

yang

yang baik.

adalah

digunakan

dalam

laboratorium

tersebut

masih

mempunyai

Selain

kendala

teknis,

ada

kendala lain yang ditemui di SMP

spesifikasi rendah dengan rata – rata

Bhayangkari

RAM hanya sebesar 256 Mb dengan

dalam biaya perawatan komponen

prosesor intel pentium II 801 Mhz ,

PC. Berdasarkan hasil wawancara

dan intel pentium III 1 Ghz. Sistem

dapat

operasi pada komputer menggunakan

perawatan

windows Xp, Windows 2000, dan

selama

Windows

memori

hanya dianggarkan 1 juta rupiah

penyimpanan (Harddisk) rata-rata 40

dalam satu tahun. Anggaran sebesar

Gb

komputer.

satu juta rupiah ini dianggap sangat

Bhayangkari

kurang, mengingat dana tersebut

98.

pada

Laboratorium

Untuk

tiap-tiap
SMP

Karangpandan

diketahui
untuk

tiga

bahwa
komponen

tahun

yaitu

biaya
PC

berturut-turut

dipergunakan untuk reparasi atau

mnggunakan LTSP. Alasan utama

pembelian peralatan yang rusak pada

peneliti memakai sistem jaringan

komponen

Penggantian

terpusat mnggunakan LTSP karena

peralatan yang rusak membutuhkan

tidak membutuhkan harddisk pada

biaya

harga-harga

tiap-tiap komputer, harddisk hanya

peralan komponen PC termasuk

pada satu komputer server. Sistem

mahal (Hasil Wawancara dengan

operasi dan aplikasi pada client sama

Wakil

SMP

dengan yang ada di server sehingga

18

pemeiharaanya lebih mudah karena

PC.

besar,

karena

Kepala

Bhayangkari

Sekolah

Karangpandan

pemeliharaan sistem operasi, aplikasi

Maret 2013)
tersebut

dan keamanan data tidak harus pada

sangat berpengaruh pada kegiatan

tiap-tiap komputer. Sistem LTSP

belajar mengajar di laboratorium,

dapat

dan

kurang

dengan
rendah.

Kendala-kendala

mengakibatkan

efektifnya

pengelolaan

dan

perawatan

laboratorium

yang

digunakan pada
spesifikasi

Berdasarkan

yang

latar

sangat

belakang

dilakukan oleh guru yang bertindak

yang

sebagai laboran. Untuk kelancaran

memudahkan proses penelitan ini,

baik segi proses belajar mengajar

penulis merasa perlu adanya suatu

maupun

pengelolaan

rumusan yang tepat. Sehingga dapat

pemanfaatan

memperjelas masalah yang akan

kegiatan

laboratorium
teknologi,

dan

perlu

adanya

sebuah

telah

komputer

diteliti.

diuraikan,

Adapun

optimalisasi terhadap laboratorium

masalahnya adalah:

tersebut.

1.

perawatan

Sehingga

kegiatan

laboratorium

mengatasi

2.

Komputer
laboratorium

dapat teratasi.
satu

cara

kendala

untuk
tersebut

digunakan sistem jaringan terpusat

merawat

atau

satu per satu komputer.

kegiatan maintenance dapat berjalan

Salah

harus

perumusan

memaintenence software pada

atau

lancar dan kendala-kendala diatas

Guru

untuk

yang

ada

sekolah

pada
bekerja

dengan sangat lambat, karena
software
dengan baik.

tidak

terpelihara

3.

Spesifikasi

komputer

sangat

dapat

terjalin

rendah untuk aplikasi-aplikasi

berbeda

yang

dalam

signifikan

laoratorium

software.

dibutuhkan

pembelajaran

di

dari sistem

yang

perubahan

yang

tanpa

hardware

pada

dan

sekolah
Teknologi Linux Terminal Server
LTSP adalah singkatan dari
TINJAUAN PUSTAKA

Linux

Pengertian Jaringan Komputer

merupakan

solusi

hemat

untuk

membangun

suatu

server

untuk

Jaringan

Komputer

adalah

Terminal

Server

Project

sekelompok otonom yang saling

diskless workstation yang tangguh.

berhubungan satu dengan yang lain

Semua

menggunakan protokol komunikasi

didownload dari http://www.ltsp.org

melalui media komunikasi sehingga

dan paket yang digunakan tergantung

dapat

dari

saling

berbagi

informasi,

paket

kebutuhan.

LTSP

Linux

dapat

Terminal

aplikasi, dan perangkat keras secara

Server Project (LTSP) adalah Thin

bersama-sama. Jaringan komputer

Client Support untuk server linux.

dapat

sebagian

Thin

terminal

jaringan dimana komputer client

diartikan

kumpulan

juga

sejumlah

client

disini

adalah

suatu

komunikasi yang berada di berbagai

(LTSP

lokasi yang terdiri lebih dari satu

memerlukan harddisk sehingga untuk

komputer yang saling berhubungan

masing-masing computer client tidak

(Andrian, 2010).

membutuhkan sistem operasi. Secara

workstation)

tidak

garis besar prinsip kerja dari LTSP
Model Komunikasi Data dalam
Jaringan Komputer
Sebuah

yang diisi sistem operasi lengkap

arsitektur

model

komunikasi data OSI (Open System
Interconnect) telah dibuat oleh ISO
Standards

(International

Organization) yang ditujukan untuk
memfasilitasi

suatu

adalah terdapat satu server LTSP

komunikasi

dengan aplikasi yang akan digunakan
oleh komputer client, selanjutnya
komputer
dengan

server
komputer

dihubungkan
client

dan

komputer client mengakses sistem

operasi beserta aplikasi di server

membeli lisensi sistem operasi dan

LTSP jadi semua program yang ada

aplikasinya karena Linux, LTSP, dan

di server sama dengan yang ada di

berbagai aplikasinya dapat diperoleh

komputer Client (Irianto, dkk., 2011)

tanpa membayar lisensi.

Konsep Dasar Jaringan LTSP

Konsep Open Source

LTSP

sebuah

Konsep Open Source sudah

membuat terminal

ada sejak tahun 1984, yaitu dengan

merupakan

proyek untuk

Project

server di Linux. LTSP memberikan

adanya

cara

untuk

disponsori

oleh

menggunakan terminal server yang

Fondation

(FSF).

yang

mudah

interface

GNU

Free

yang
Software
Project

GNU

grafik

bertujuan untuk menyediakan sistem

maupun karakter pada Linux server.

operasi seperti Unix yang free : GNU

Dengan aplikasi LTSP tersebut maka

system. Free dalam arti kebebasan

klien tanpa hard disk (diskless) dapat

dalam konteks harga. Free software

murah

dengan

mengakses

server

Linux

dan

dalam arti kebebasan user untuk

menjalankan berbagai aplikasi yang

menjalankan,

menyalin,

berjalan di atasnya. Dengan LTSP

mengedarkan,

mempelajari,

kita dapat menggunakan low end

mengubah

komputer dan tanpa menggunakan

memperbaiki. Varian dari sistem

hard disk, floppy dan cdrom, dengan

operasi GNU adalah penggunaan

menambahkan LAN card yang dapat

yang luas dari Linux sebagai kernel.

di-boot (Purbo, Onno W. 2006).

Sistem ini secara singkatnya disebut

Komputer sekelas 486 dan Pentium I

Linux,

dengan RAM 16 Megabyte, tanpa

lengkapnya

hard disk, dapat digunakan untuk

System (Handaya, dkk., 2010).

dan

software

nama

untuk

yang

adalah

lebih

GNU/Linux

menjalankan distro Linux terbaru
lengkap dengan berbagai aplikasinya
(Handaya,

dkk.,

2010).

Dengan

demikian biaya pengadaan hardware
dapat ditekan. Selain itu tidak perlu

Mengoperasikan LTSP
Sebelum melakukan pengujian
terhadap client ada beberapa tahapan
yang harus diperiksa: Memeriksa
kernel linux, Mengaktifkan LTSP,

service

Memeriksa

LTSP,

Memeriksa service-service DHCP

QoS, seperti : redaman, distorsi, dan
noise (Riadi dan Wicaksono, 2011).

server
METODE PENELITIAN

Manajemen Bandwidth
Istilah bandwidth management

Penelitian ini menggunakan

sering dipertukarkan dengan istilah

metode experimental yaitu penulis

traffic

melakukan

control,

yang

dapat

percobaan

langsung

didefinisikan sebagai pengalokasian

terhadap objek penelitian ini, yakni

yang tepat dari suatu bandwidth

laboratorium TIK SMP Bhayangkari

untuk mendukung kebutuhan atau

Karangpandan.
Metode pengumpulan data

keperluan aplikasi atau suatu layana

dengan observasi dan wawancara.

jaringan.
kapasitas

Sumber informasi diperoleh dari

atau daya tampung kabel enernet

pengelola laboratorium TIK SMP

agar dapat dilewati trafik paket data

Bhayangkari. Jaringan topologis di

dalam jumlah tertentu. Bandwidth

SMP

juga bisa berarti jumlah konsumsi

topologis star

Bandwidth

paket

data

adalah

per

satuan

waktu

dinyatakan dengan satuan bit per
second [bps].
QoS adalah kemampuan suatu
jaringan untuk menyediakan layanan
yang

baik

dengan

menyediakan

bandwith, mengatasi jitter dan delay.
Parameter QoS adalah latency, jitter,
packet loss, throughput, MOS, echo
cancellation dan PDD. QoS sangat
ditentukan oleh kualitas jaringan
yang digunakan. Terdapat beberapa
faktor yang dapat menurunkan nilai

Bhayangkari

menggunakan

HASIL PENELITIAN
Booting

Sistem

LTSP dengan Sistem Operasi
Windows

Waktu (detik)

Perbandingan
Booting LTSP
dengan Windows
8
6
4
2
0

LTSP

Sistem LTSP dengan Windows

Perbandingan
Openoffice LTSP
dengan Windows
8
6
4
2
0
Cli
Cli
en
en
t1
t2
4.77 3.71

Cli
en
t3
2.9

Windows 6.11 5.82

4.5

LTSP

Cli
Cli
Cli
en en en
t1
t2
t3
6.73 5.47 4.29

Windows 7.26 6.89

OpenOffice

Perbandingan

Waktu (Detik)

1. Perbandingan

2.

5.6

Open

Hasil

Office

yang

diperoleh dari sistem LTSP pada
Hasil pada grafik menunjukkan

client 1, client 2, dan client 3 hasil

bahwa bootimg sistem LTSP lebih

rata-rata

efektif dibandingkan dengan system

dibandingkan hasil rata-rata waktu

windows. Hal ini dapat diketahui

sistem windows. Artinya, sistem

dari hasil jumlah rata-rata waktu

LTSP

booting pada LTSP sebesar 5,5'

daripada

sistem

dibandingkan waktu yang diperlukan

Keefektifan

penggunaan

dalam sistem windows yaitu sebesar

LTSP dapat menekan pembiayaan

6,6'. Selisih waktu kecepatan system

perangkat keras secara garis besar

LTSP dengn windows sebesar 1'.

menjadi lebih hemat, akibat dari sisi

waktu

lebih

lebih

efektif

kecil

digunakan
windows.
sistem

klien hanya menggunakan kapasitas
memori dan prosesor yang sedikit

Web

3. Perbandingan

Browser

Kesimpulan

Sistem LTSP dengan Windows

Berdasarkan hasil pengujian
dan

Perbandingan
Web Browser
LTSP
dengan Windows

dilakukan,

Waktu (detik()

yang

dapat

telah

diperoleh

kesimpulan, sebagai berikut:
1. Cara

merawat

memaintenence

atau

software

pada

satu per satu computer

7.5
7
6.5
6
5.5
5

a.

Perawatan sebelum diterapkan
sistem LTSP

Cli
en
t1
6.4

LTSP

pembahasan

Cli
en
t2
6.8

Pada laboratorium komputer

Cli
en
t3
6.0

di

SMP

Bhayangkari

menggunakan

Windows 7.2 6.4 6.0

komputer.
dan

belum

arsitektur

jaringan

Dalam

pengoperasiaan

perawatan

laboratorium

komputer dilakukan oleh guru yang
Hasil pada grafik menunjukkan

memiliki kemampuan pengoperasian

sistem LTSP

komputer yang dilakukan pada satu

lebih efektif dibandingkan dengan

per satu komputer melalui dua cara

system windows. Hal ini dapat

yaitu maintenance hardware dan

diketahui dari hasil jumlah rata-rata

maintenance software

waktu web browser

b.

bahwa web browser

pada LTSP

sebesar 6,46' dibandingkan waktu
yang

diperlukan

windows

yaitu

dalam

sistem

sebesar

6,58'

Perawatan sesudah diterapkan
sistem LTSP
Setelah

diterapkan

sistem

LTSP, perawatan yang sebelumnya

(52,99%). Selesih waktu kecepatan

dilakukan

sistem

komputer sekarang perawatan dan

LTSP

sebesar 0,12'.

dengan

windows

maintenance

pada

satu

software

per

satu

hanya

dilakukan pada satu komputer saja
yaitu komputer server yang menjadi
pusat dari sistem LTSP.

2.

Hasil optimalisasi laboratorium
sekolah dengan sistem jaringan

efektif

terpusat menggunakan LTSP

system windows. Hal ini dapat

Optimalisasi
Linux

Terminal

(LTSP)

penggunaan

diketahui dari hasil jumlah ratarata waktu web browser

uji

booting,

LTSP sebesar 18,7' (47,01%)

web

browser,

dibandingkan

sistem

waktu

pada

yang

diperlukan dalam sistem windows

adalah sebagai berikut:
LTSP

lebih

yaitu

sebesar

21'

(52,99%).

dengan

Selesih waktu kecepatan system

sistem windows. Hal ini dapat

LTSP dengn windows sebesar 2,3'

diketahui dari hasil jumlah rata-

(5,98%).

efektif

b.

dengan

Project

dan

Booting

dibandingkan

Server

melalui

OpenOffice,

a.

c. Web browser sistem LTSP lebih

dibandingkan

rata waktu LTSP sebesar 17,26'

Hasil booting, OpenOffice,

(42,62%) dibandingkan waktu

dan web browser yang diperoleh dari

yang diperlukan dalam system

sistem LTSP pada client 1, client 2,

windows yaitu sebesar 23,23'

dan client 3 hasil rata-rata waktu

(57,38%).

waktu

lebih kecil dibandingkan hasil rata-

kecepatan sistem LTSP dengn

rata waktu sistem windows. Artinya,

windows sebesar 5,87' (14,76%)

sistem LTSP lebih efektif digunakan

Hasil Open Office sistem LTSP

daripada

sistem

lebih

Keefektifan

penggunaan

Seleih

efektif

dibandingkan

windows.

dengan system windows. Hal ini

LTSP

dapat diketahui dari hasil jumlah

kelebihan-kelebihan yang dimiliki

rata-rata waktu Open Office

oleh sistem LTSP (Linux), yaitu

pada LTSP sebesar 11' (45,06%)

kestabilan sistem memberi solusi

dibandingkan

untuk menjadi server contoh Linux

diperlukan

waktu
dalam

yang
sistem

Router

berhubungan

sistem

Project,

murah

cukup

windows yaitu sebesar 13,41'

membayar

(59,94%).

waktu

Resource

hardware

kecepatan system LTSP dengn

membuat

dapat

windows sebesar 2,41' (14,88%).

komputer lama 486 seperti Pentium

Selesih

biaya

dengan

download,
yang

minim

menjalankan

IV (menggunakan LTSP), install

dibandingkan

pembuatan

sistem

produk programming sudah komplit,

yang lainnya, sehingga pihak sekolah

dan aman dari serangan virus.

dapat

3. Perbandingan Biaya antara Sistem

pengoperasiannya.

meminimalkan

biaya

Windows dengan Sistem LTSP
Perbandingan biaya pembuatan
PC

windows

dan

LTSP

Persembahan

dapat

Kepada Bapak Muhammad

diketahui bahwa biaya total untuk
windows sebesar Rp 26.124.000.00
dan untuk biaya LTSP sebesar Rp
8.079.000.00. Pembuatan windows

Kusban,

S.T.,

Pembimbing
Wantoro,

M.T.,

I

dan

S.T,

sebagai

Bapak

selaku

Jan

Dosen

memerlukan biaya lebih besar dari
biaya LTSP, selisih biaya terseut
yaitu sebesar Rp 18.045.000.00.

II

yang

telah

membimbing dan telah mencurahkan
waktu dan kesempatan membimbing

Saran
Mengingat laboratoriun TIK di
SMP

pembimbing

Bhayangkari

Karangpandan

saya selama menyusun skripsi ini.
dan saya ucapkan juga terima kasih

dalam merawat atau memaintenence
software masih pada satu per satu
komputer,

maka disarankan bagi

pengelola laboratorium TIK untuk

kepada Bapak Dosen penguji karena
dengan

penuh

kesabaran

dan

perhatiannya sehingga saya bisa

menggunakan sistem LTSP yang
sudah

diketahui

keefektifannya.

Selain itu, biaya operasional untuk
pembuatan

LTSP

lebih

murah

mewujudkan

skripsi

selesai

semoga

dalam

dan

ini

kehidupan

sampai

bermanfaat
ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andrian, Henry Rossi. 2010. Implementasi Radio Kampus pada Jaringan Lokal
Politeknik Telkom. Bandung: Program Studi Teknik Komputer Politeknik
Telkom Bandung
Handaya, Wilfridus Bambang Triadi, Bernald Renaldi Suteja, dan Ahmad ashari.
2010. Linux Sistem Administrator. Bandung: Informatika.
Irianto Kurniawan Dwi, Fatmawati Siti, Kholisatul Ulya Nurul, Nugroho Abadi.
2011. Perbandingan Kinerja 4 Model Jaringan Komputer Hemat Biaya
(Jaringan Standar, LTSP, Userful, dan N-Computing). Seminar Nasional
Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

BIODATA PENULIS
Nama

: Hendra Prasetiya

Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 30 Juni 1989
Jenis Kelamin

: Pria

Agama

: Islam

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fak/Jur

: Komunikasi & Informatika / T.informatika

Alamat

: Sidomulyo RT 01/9, Dawung, Matesih, Kra

Telp./ Fax

: 085640877070

Alamat Rumah

: Sidomulyo RT 01/9, Dawung, Matesih, Kra

No. HP

: 085640877070

Alamat e-mail

: [email protected]