Perancangan dan analisa unjuk kerja jaringan komputer berbasis frame relay pada perusahaan Serayu Group menggunakan graphical network simulator 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERANCANGAN DAN ANALISA UNJUK KERJA JARINGAN
KOMPUTER BERBASIS FRAME RELAY PADA
PERUSAHAAN SERAYU GROUP MENGGUNAKAN
GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh:
Thomas Tri Ardhianto
075314046

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DESIGN AND PERFORMANCE ANALYSIS OF COMPUTER
NETWORK BASED FRAME RELAY IN SERAYU GROUP
COMPANY USING GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3

A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering Study Program

By:
Thomas Tri Ardhianto
075314046

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2013

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PERANCANGA}IDA}I ANALISA UNJI]K KERJA JARINGAII
KOMPUTf,R BERBASISFRAME RELAY PADA
PERUSAEAANSERAIU GROUPMENGGI.'NAKA}I
GRAPIIICAL NETWORK SIMULATOR 3

Dipersiapkan
dandihrlisoleh:
ThomasTri Ardhianto
NIM :075314046


Telahdisetujuioleh:

.

Pembimbing

.\
TangeFll\-E-{Qbfgqri.-19t3

DamarWidjaja,S.T.,M.T.

llt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PERANCANGAI\ DAN ANALISA UNJUK KERJA JARINGAII
KOMPUTER BERBASISFRAME R-ELAYPADA
PERUSAIIAAN SERAYU GROUP MENGGUNAKAII
GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR3

Dipersiapkandan ditnlis oleh :
ThomasTri Ardhianto
NIM : 075314046
Telahdipertah{ftsn di depanPanitiaPcnguji
Padaladggal 6 +abcuan zcr?
Dan dinyatakarmemenuhisFrat

SusunanI'anitia Penguji

Ketua
Sekretaris
Anggota

20l5
y"ey
^k^",..!.?....y.?.ry.1:.i..
FakultasSainsdan Teknologi
itasSanataDharma

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA

bahwaskipsi yang sayatulis ini
Sayamenyatakandengansesungguhnya
tidak memuatdan menggunakanhasil karya atau sebagiandari hasil karya orang
Iain, kecuali tercantum dan disebutkan dalam kutipan serta dafiar pustaka
sebagaimana
layaknyakaryailmiah.

l8 Februari
2013
Yogyakart4
Penulis
L l

:'?'r


,/Al

ThomasTri Ardhianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PER}TYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH
TJNTUKKEPENTINGANAKADEMIS

Yangb€rtsndatangan
di bawahini, sayamalnsiswaUniversitasSanataDhama:
Nama : ThomasTri Ardhianto
NIM :075314046
Demipengembangan
ilmu pengetahuan,
sayamemb€rikan
kcpadaperpustakaan
UniversitasSanataDharmakaryailmiahsayayangb€rjudul:
"Pcrrncr[grn daDAnalilr UDjukKerjr Jrrlnga! Komp|rtcr Bcrbulr Frrmc
Rcley prda Perurlbrln Serayu Group Mengguntkrn Grrpbtcd Nolwork

SimuLtor 3"
bersamaFrangkat yang diperlukan (bila ada). Deogan demikian saya
memberikankepada pcrpustakaanUniversitas Sanata Dharma hak unh*
menyimpan,
mengalihlandalan bentukmedialain, mengelolanya
dalambentuk
pangkalan
dat4 mendistribusikannya
secarat€rbatas,danm€mpublikasikannya
di
intemetatau medialain untuk kep€ntinganakademistanpaperlu mcmberikan
perulir.
royaltikepadasayaselsmatetapmEncrntunkan
namasayascbogEi
ini sayabuatdcngansebenarny&
D€mikianpemyataan

Yogyakartal8 Februari2013
Penulis


e=#|

v.,

Thomas
Tri Ardhianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Frame relay merupakan protokol Wide Area Network (WAN) yang
menggunakan teknologi akses berkecepatan tinggi. Implementasi jaringan frame
relay dapat mempermudah komunikasi data antar kantor-kantor perusahaan yang
letaknya terpisah dengan jarak yang sangat jauh. PT Serayu Group memiliki
empat kantor yang terletak di Jakarta, Banjarnegara, Lumajang, dan Cirebon. Saat
ini, PT Serayu Group memanfaatkan jaringan internet untuk komunikasi dan
transfer data antar kantor. Namun, koneksi jaringan internet perusahaan sering
mengalami masalah kestabilan koneksi atau down. Oleh karena itu, penulis
mencoba merancang jaringan komputer berbasis frame relay pada PT Serayu

Group agar komunikasi, file transfer, dan koordinasi dalam menyusun rencana
kerja lebih efisien dan lancar. Pengukuran parameter delay, throughput, packet
loss, dan utilization digunakan untuk mengetahui unjuk kerja rancangan jaringan
frame relay maupun jaringan internet.
Dalam tugas akhir, perancangan dan analisa jaringan frame relay
menggunakan software simulasi Graphical Network Simulator 3 (GNS3).
Rancangan jaringan disesuaikan dengan kondisi PT Serayu Group. Evaluasi unjuk
kerja jaringan frame relay dilakukan dengan menggunakan skenario download file
11MB, email 1 MB, dan video streaming saat client bersama-sama melakukan
aktivitas masing-masing skenario.
Pada umumnya, unjuk kerja rancangan jaringan frame relay masih
memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan jaringan internet perusahaan
dilihat dari perbedaan antara delay, throughput, packet loss, dan utilization. Hal
ini dapat terjadi karena seluruh host pada jaringan frame relay terhubung dalam
intranet atau jaringan lokal. Berdasarkan pengujian dan analisa, jaringan frame
relay memiliki kemampuan mentransmisikan data yang lebih baik dibanding
jaringan internet perusahaan.
Kata kunci : frame relay, internet, parameter unjuk kerja jaringan, GNS3

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Frame relay is Wide Area Network (WAN) protocol which implemented
high speed access technology. The implementation of frame relay networks made
it easier to communicate data across companies which located in separated area.
PT Serayu Group had four branch offices spread in Jakarta, Banjarnegara,
Lumajang and Cirebon. Recently, PT Serayu Group made use of internet
connection to communicate and transfer data between offices. However, internet
network connection within the company often got trouble in term of connection
stability or down. Therefore, the writer tried to design frame relay-based
connection for the computers in PT Serayu Group so that the communication, file
transfer, and coordination of work planning could be done efficiently and
promptly. Parameter measurement of delay, throughput, packet loss, and
utilization was applied to recognize frame relay networks designed performance
and also the internet networking as well.
In this final assignment, designing and analyzing of frame relay networks
were applying software simulation of Graphical Network Simulator 3 (GNS3).

Network design was adjusted with PT Serayu Group condition. Evaluation of
frame relay networks performance conducted by scenario of download file 11
MB, email 1 MB and video streaming simultaneously by clients on each scenario
activity.
In general, frame relay networks designed performance still indicated
better quality compared to company internet networking as it determined from
delay, throughput, packet loss, and utilization. This could be happened since all
hosts within frame relay networks were connected in intranet or local connection.
Based on the result of testing and analyzing, frame relay networks showed the
capability in transmitting data which was better than internet networking within
the company.

Keywords: frame relay, internet, network performance parameter, GNS3

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan anugerah
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
“Perancangan dan Analisa Jaringan Komputer Berbasis Frame Relay pada
Perusahaan Serayu Group menggunakan Graphical Network Simulator” ini
dengan baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari
bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah menjawab semua doa-doa penulis dan
mencurahkan berkat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
4. Bapak Damar Widjaja, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing tugas akhir dari
penulis.
5. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T., M.T. dan bapak St. Yudianto
Asmoro, S.T., M.Kom. selaku penguji tugas akhir ini.
6. Orangtua dan kakak dari penulis yang telah memberi dukungan doa, materi,
serta semangat. Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh kesempatan
untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan akhirnya dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini.
7. Yudy, Kristi, Ryan, Franky, Koco, Alfa, Surya, Deni, Dommi, Yonas, Aji, dan
Teman-teman dari penulis di Teknik Informatika angkatan 2007 yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, namun mereka semua sangat berkesan bagi
penulis.
8. Segenap keluarga, dosen, karyawan, dan semua teman-teman dari penulis
yang sangat berperan dalam kehidupan penulis sehingga membantu penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam menempuh studi dengan lancar. penulis dalam menempuh studi dengan
lancar.
Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis juga meminta maaf kepada semua pihak
bila ada kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan. Semoga Tuhan
memberkati, amin.

Yogyakarta, 18 Februari 2013
Penulis

Thomas Tri Ardhianto

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Tanda yang sebenarnya dari kecerdasan bukanlah
pengetahuan, tetapi imajinasi”
(Albert Einstein)

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Diagram alir perancangan jaringan ........................... 5

Gambar 2.1

Topologi Jaringan ...................................................... 10

Gambar 2.2

Simbol perangkat jaringan ........................................ 12

Gambar 2.3

TCP/IP dan OSI layer ................................................ 14

Gambar 2.4

Komponen jaringan WAN ........................................ 17

Gambar 2.5

Jenis layanan WAN ................................................... 18

Gambar 2.6

Jaringan frame relay .................................................. 19

Gambar 2.7

Struktur frame pada frame relay ............................... 23

Gambar 2.8

Topologi frame relay ................................................. 25

Gambar 2.9

Proses file transfer pada FTP .................................... 28

Gambar 2.10

Control dan data connection ..................................... 28

Gambar 2.11

Protokol SMTP dan POP3 pada komunikasi email .. 30

Gambar 2.12

Tampilan awal GNS3 ................................................ 31

Gambar 2.13

Toolbar GNS3 ........................................................... 31

Gambar 2.14

Interface Cisco router ............................................... 35

Gambar 3.1

Lokasi kantor PT Serayu Group ................................ 36

Gambar 3.2

Rancangan topologi jaringan frame relay ................. 38

Gambar 3.3

Gambaran umum topologi jaringan komputer .......... 46

Gambar 4.1

Ilustrasi topologi jaringan frame relay pada GNS 3 . 48

Gambar 4.2

Tampilan terminal console router Jakarta ................ 49

Gambar 4.3

Verifikasi konfigurasi IP router Jakarta .................... 51

Gambar 4.4

Hasil ping router Jakarta dari router Banjarnegara .. 52

Gambar 4.5

Grafik pengukuran besarnya delay ............................ 54

Gambar 4.6

Grafik pengukuran besarnya packet loss ................... 54

Gambar 4.7

Grafik pengukuran besarnya throughput ................... 55

Gambar 4.8

Grafik pengukuran besarnya utilization .................... 56

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas ................ 12

Tabel 2.2

Kebutuhan Aplikasi terhadap Performansi Jaringan . 27

Tabel 3.1

Jumlah client setiap kantor ........................................ 36

Tabel 3.2

Alokasi IP address jaringan lokal ............................. 39

Tabel 3.3

IP address client dan server ...................................... 39

Tabel 3.4

Alokasi IP dan DLCI router ...................................... 40

Tabel 3.5

Konfigurasi frame relay switch ................................. 41

Tabel 3.6

Kategori delay berdasarkan ITU-T X.642 ................. 45

Tabel 3.7

Kategori packet loss berdasarkan ITU-T X.642 ........ 45

Tabel 4.1

Hasil pengukuran unjuk kerja jaringan frame relay
dengan simulasi GNS3 ............................................... 52

Tabel 4.2

Hasil pengukuran unjuk kerja jaringan internet
PT Serayu Group ....................................................... 53

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR JUDUL (Inggris) ........................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN HASIL KARYA ................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
MOTTO .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
I.

PENDAHULUAN ................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
I.3 Tujuan .................................................................................................. 3
I.4 Manfaat ................................................................................................ 3
I.5 Batasan Masalah .................................................................................. 4
I.6 Metodologi Penulisan .......................................................................... 4
I.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

II. DASAR TEORI ....................................................................................... 7
II.1 Jaringan Komputer ............................................................................ 7
II.2 Klasifikasi Jaringan ........................................................................... 8
II.2.1 Luas Area ................................................................................. 8
II.2.2 Media Transmisi ...................................................................... 8
II.2.3 Pola Pengoperasian atau Fungsi .............................................. 9

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

II.3 Topologi Jaringan ............................................................................. 9
II.4 Perangkat Jaringan ............................................................................ 11
II.5 Internet Protocol versi 4 Address ...................................................... 12
II.6 Protokol ............................................................................................. 13
II.6.1 Model Open System Interconnection ....................................... 14
II.6.2 Transmission Control Protocol/Internet Protocol .................. 16
II.7 Teknologi Wide Area Network .......................................................... 16
II.7.1 Frame Relay ............................................................................ 19
II.7.1.1 Frame Relay Virtual Circuit ..................................... 20
II.7.1.2 Mekanisme Congestion Control ................................ 21
II.7.1.3 Discard Eligibility dan Error Checking .................... 22
II.7.1.4 Local Management Interface .................................... 22
II.7.1.5 Frame Relay Frame Format ..................................... 23
II.7.1.6 Topologi Fisik Jaringan Frame Relay ....................... 24
II.8 Parameter Performansi Jaringan ....................................................... 25
II.9 File Transfer Protocol ...................................................................... 27
II.10 Electronic Mail ................................................................................. 29
II.11 Graphical Network Simulator 3 ........................................................ 30
II.12 Cisco Internetwork Operating System .............................................. 33
III. PERANCANGAN ................................................................................... 36
III.1 Lokasi Perusahaan ............................................................................ 36
III.2 Desain Jaringan ................................................................................. 37
III.2.1 Topologi Jaringan .................................................................... 37
III.2.2 Alokasi IP Address dan DLCI ................................................. 39
III.3 Software dan Hardware .................................................................... 41
III.4 Rencana Pengujian ............................................................................ 42
III.5 Pengolahan dan Analisa Data ........................................................... 44
III.5.1 Delay ........................................................................................ 44
III.5.2 Packet Loss .............................................................................. 45
III.5.3 Throughput .............................................................................. 45
III.5.4 Utilization ................................................................................ 45

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

III.6 Pengujian Jaringan Real .................................................................... 46
IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA ........................................................ 48
IV.1 Implementasi Simulasi pada GNS3 .................................................. 48
IV.2 Verifikasi Jaringan ............................................................................ 51
IV.3 Data Penelitian .................................................................................. 52
IV.3.1 Delay ........................................................................................ 53
IV.3.2 Packet Loss .............................................................................. 54
IV.3.3 Throughput .............................................................................. 55
IV.3.4 Utilization ................................................................................ 56
IV.4 Analisa Jaringan Frame Relay secara Keseluruhan .......................... 57
IV.5 Rekomendasi untuk PT Serayu Group .............................................. 57
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 58
V.1 Kesimpulan ................................................................................. 59
V.2 Saran ............................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61
LAMPIRAN .................................................................................................... 63

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi jaringan komputer yang

pesat sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, salah
satunya adalah dunia bisnis. Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri
dari komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama [1].
Beberapa manfaat jaringan komputer untuk perusahaan adalah berbagi pemakaian
sumber daya (seperti printer dan harddisk), komunikasi data atau informasi dalam
satu perusahaan maupun antar perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat, koordinasi dalam menyusun rencana kerja perusahaan lebih mudah
dilakukan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, perusahaan yang memiliki
beberapa kantor dengan jarak lokasi antara kantor satu dengan kantor lain
berjauhan perlu memanfaatkan teknologi jaringan komputer untuk mendukung
komunikasi data atau informasi berjalan lancar, sehingga tercipta proses kerja
yang efektif, efisien serta hemat waktu dan biaya operasional.
PT Serayu Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang wood
industry atau pengolahan kayu. Perusahaan ini menghasilkan produk utama
berupa kayu lapis. Pemasaran produknya telah berhasil menembus berbagai
wilayah Indonesia hingga mancanegara. Perusahaan ini memiliki beberapa kantor
yang tersebar di empat lokasi berbeda, yaitu Jakarta, Banjarnegara, Cirebon, dan
Lumajang yang saling bekerjasama menjalankan bisnisnya untuk dapat memenuhi
permintaan pasar dan pemasaran produknya. Selama ini, PT Serayu Group
memanfaatkan layanan faksimil, email, dan telepon untuk mendukung komunikasi
data antar kantor. Perusahaan juga memanfaatkan layanan internet dari salah satu
Internet Service Provider (ISP) untuk mendukung komunikasi antar kantor.
Namun, koneksi internet tersebut sering mengalami masalah kestabilan koneksi
internet atau down, sehingga merugikan perusahaan karena tidak dapat melakukan
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

transfer data (seperti: laporan dan surat pengeluaran barang). Belum
terintegrasinya komputer dan sumber daya lain yang dimiliki ke dalam suatu
jaringan mengakibatkan proses kinerja karyawan menjadi lambat karena transfer
data dan komunikasi dilakukan secara manual, yaitu menggunakan hardcopy dan
flash disk.
Beberapa penelitian tentang teknologi frame relay yang pernah dilakukan
sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan Perdana dan kawan-kawan pada
tahun 2006. Penelitian tersebut merancang jaringan frame relay menggunakan
OPNET simulator untuk perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah, yaitu:
Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, dan Ujung Pandang. Hasil evaluasi
rancangan jaringan memperlihatkan jaringan frame relay dapat menghemat waktu
transfer data [2]. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Tommi tentang
perbandingan jaringan frame relay dengan jaringan Multi Protocol Label
Switching (MPLS) pada perusahaan penyedia jaringan komunikasi Lintasarta.
Kesimpulan penelitian tersebut menunjukkan bahwa layanan jaringan frame relay
masih memiliki beberapa keunggulan dibandingkan layanan jaringan MPLS untuk
memenuhi kebutuhan jaringan yang membutuhkan kecepatan dan tingkat
kesalahan yang kecil [3]. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisa dan
merancang jaringan komputer berbasis frame relay pada PT Serayu Group.
Adanya

implementasi

meningkatkan

teknologi

produktivitas

jaringan

karyawan,

komputer

diharapkan

mempermudah

transfer

dapat
data,

mempermudah menyusun rencana kerja bersama, serta proses kontrol terhadap
jaringan perusahaan lebih mudah dilakukan, sehingga perusahaan dapat terus
bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Frame relay merupakan salah satu protokol jaringan Wide Area Network
(WAN). WAN adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan Local Area
Network (LAN) yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, seperti antar kota,
antar negara, hingga antar benua [4]. Frame relay menyediakan bandwidth yang
lebih besar, biaya investasi untuk implementasi frame relay juga relatif murah,dan
memiliki kehandalan tinggi atau reliable dibandingkan leased line. Pada jaringan
frame relay, perangkat user saling terhubung melalui virtual circuit yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

menyediakan fleksibilitas cukup tinggi dalam desain jaringan. Setiap link virtual
circuit memiliki Data Link Connection Identifier (DLCI) yang digunakan untuk
antar perangkat saling berkomunikasi. Protokol frame relay termasuk dalam
metode packet switching. Kecepatan data dapat mencapai 64 Kbps hingga 2
Mbps. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba merancang jaringan WAN PT
Serayu Group yang berbasis protokol frame relay untuk membantu perbaikan
kinerja dan proses komunikasi.

I.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan

masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang jaringan komputer berbasis protokol frame relay untuk
dapat menghubungkan kantor PT Serayu Group yang terletak di Jakarta,
Banjarnegara, Lumajang, dan Cirebon?
b. Bagaimana mengevaluasi unjuk kerja rancangan jaringan frame relay pada PT
Serayu Group berdasarkan parameter delay, packet loss, utilization, dan
throughput?
c. Bagaimana menganalisa data parameter unjuk kerja rancangan jaringan frame
relay PT Serayu Group?
d. Apakah jaringan frame relay perlu diimplementasikan pada PT Serayu Group
untuk menggantikan jaringan internet perusahaan?

I.3

Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang dan

melakukan uji coba rancangan jaringan komputer berbasis frame relay pada PT
Serayu Group menggunakan Graphical Network Simulator 3 (GNS3).

I.4

Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah

PT Serayu Group dapat membangun jaringan komputer berdasarkan hasil
rancangan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar, produktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

karyawan meningkat, serta dapat meningkatkan efektivitas proses bisnis yang
sedang berjalan.

I.5

Batasan Masalah
Agar pembahasan pada tugas akhir ini tidak menyimpang dari apa yang

telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Perancangan dan uji coba jaringan menggunakan software GNS3-0.8.3.
2. Rancangan jaringan PT Serayu Group menggunakan teknologi frame relay.
3. Uji coba rancangan jaringan menggunakan aplikasi, yaitu download, e-mail,
dan video streaming.
4. Uji coba rancangan jaringan tidak mempertimbangkan jarak transmisi.
5. Parameter unjuk kerja yang diukur adalah delay, packet loss, throughput dan
utilization.
6. Rancangan jaringan mencakup empat kantor Serayu Group yang terletak di
Jakarta, Cirebon, Banjarnegara, dan Lumajang.
7. Jaringan frame relay tidak diimplementasikan secara langsung di PT Serayu
Group.

I.6

Metodologi Penelitian
Adapun

metodologi

dan

langkah-langkah

yang

digunakan

dalam

pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi pustaka
Mengumpulkan dan mempelajari dari berbagai macam sumber pustaka,
seperti artikel, majalah, jurnal, makalah, internet, dan lain-lain yang berkaitan
dengan teori jaringan komputer dan frame relay sebagai penunjang penulisan
tugas akhir ini.
2. Survei lapangan
Melakukan observasi atau survei secara langsung ke perusahaan untuk
mengetahui proses komunikasi data yang sedang berjalan, unjuk kerja jaringan
internet, jumlah perangkat komputer, jumlah kantor dan lokasinya, jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

divisi yang ada dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut akan menjadi pedoman
dasar untuk merancang jaringan komputer yang sesuai.
3. Metode perancangan
Perancangan jaringan berbasis protokol frame relay dimulai dari merancang
jaringan, konfigurasi, dan seterusnya. Gambar 1.1 memperlihatkan diagram
alir perancangan jaringan.
4. Membangun simulasi dan pengujian jaringan
Membangun simulasi jaringan berdasarkan hasil rancangan menggunakan
software simulasi GNS3. Jaringan yang telah dibangun akan diuji coba dan
dianalisis untuk mengetahui unjuk kerjanya.

Mulai

Menentukan desain jaringan (seperti:
topologi, alamat IP, jenis koneksi, dan
lain-lain)

Konfigurasi jaringan pada
software simulasi

Cek jaringan
berjalan atau tidak
Tidak
Ya
Pengujian jaringan dengan download file, email,
dan video streaming

Analisa

Selesai

Gambar 1.1 Diagram alir perancangan jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

I.7

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, metodologi
penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang mendukung penulisan tugas akhir ini,
seperti teori jaringan komputer, frame relay, dan GNS3.
BAB III PERANCANGAN
Bab ini berisi tentang rancangan jaringan, rencana uji coba yang akan
disimulasikan serta spesifikasi alat yang digunakan.
BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS
Bab ini berisi konfigurasi rancangan jaringan frame relay pada GNS3
berdasarkan hasil perancangan, serta analisis dari hasil uji coba rancangan
jaringan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh
dari hasil penelitian dan saran yang bermanfaat untuk pengembangan
sistem jaringan komputer di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
DASAR TEORI

II.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang saling terkoneksi satu sama lain dengan menggunakan suatu
media transmisi [5]. Jaringan komputer memberikan berbagai manfaat untuk
perusahaan, antara lain:
a. resource sharing, yaitu seluruh program, perangkat komputer, dan data dapat
digunakan oleh setiap user yang berada pada jaringan tanpa terpengaruh lokasi
resource dan pemakai.
b. media komunikasi, yaitu jaringan komputer dapat digunakan user yang saling
berjauhan untuk bertukar data atau komunikasi.
c. menghemat biaya, komputer berukuran kecil memiliki harga lebih murah dan
kualitas lebih baik dibandingkan dengan menggunakan komputer mainframe.
d. high reliability atau kehandalan tinggi : selalu tersedia sumber alternatif ketika
diperlukan. Misalnya, semua file dapat disalin ke beberapa komputer, sehingga
bila salah satu komputer tidak bisa dipakai, file yang terdapat di komputer lain
masih bisa digunakan.
e. skalabilitas, mampu meningkatkan kinerja sistem secara bertahap sesuai beban
atau kebutuhan pekerjaan.
Jaringan komputer secara umum diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori,
yaitu area, media transmisi, dan fungsi atau pola pengoperasiannya [4]. Jaringan
komputer berdasarkan luas areanya dibagi menjadi tiga, yaitu Local Area Network
(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Wireless network dan wire network merupakan jenis jaringan berdasarkan media
transmisinya. Berdasarkan pola pengoperasiannya, jaringan komputer dibagi
menjadi peer to peer dan client server.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

II.2 Klasifikasi Jaringan
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan tiga kategori utama, yaitu
luas area, media transmisi, dan pola pengoperasian [4].

II.2.1 Luas Area
Berdasarkan luas cakupan areanya, jaringan komputer dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu [4]:
a. Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang mempunyai
jangkuan terbatas (antara 10 meter hingga 1 kilometer), seperti jaringan
komputer kampus, kantor, dan sekolah. LAN banyak digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer di suatu kantor untuk saling bertukar
informasi dan berbagi resource, seperti printer.
b. Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan LAN yang mempunyai
cakupan

area

yang

lebih

luas.

MAN

dapat

dimanfaatkan

untuk

menghubungkan kantor-kantor atau kampus-kampus yang terletak di berbagai
lokasi dalam satu kota.
c. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup wilayah yang sangat luas, seperti
antarkota, antarnegara, maupun antarbenua, sehingga untuk membangun
jaringan WAN diperlukan kerjasama dengan penyedia jasa infrastruktur
jaringan atau Internet Service Provider (ISP). WAN memungkinkan terjadinya
komunikasi di antara dua perangkat jaringan yang terpisah jarak sangat jauh.

II.2.2 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan dibedakan menjadi
[4]:
a.

Wireless Network atau Jaringan Nirkabel
Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media
transmisi berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser). Saat ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

wireless network sudah banyak diimplementasikan di pusat perbelanjaan,
kampus, sekolah, airport, dan tempat lainnya, sehingga user dapat mengakses
intenet melalui telepon seluler, notebook, dan perangkat mobile lainnya.
b.

Wire Network atau Jaringan Kabel
Wire network adalah jaringan yang menggunakan kabel sebagai media
transmisi data. Ada beberapa kabel yang biasa digunakan jaringan komputer,
seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, dan kabel fiber optic.

II.2.3 Pola Pengoperasian atau Fungsi
Berdasarkan pola pengoperasian atau fungsi komputer, jaringan komputer
dibedakan menjadi [4]:
a.

Peer to Peer
Peer to peer merupakan jaringan komputer yang setiap komputer atau host
dapat berperan sebagai client dan server. Setiap komputer dapat menerima
dan memberikan akses dari komputer lain maupun ke komputer lain. Peer to
peer banyak diimplementasikan pada LAN.

b.

Client Server
Client server adalah jaringan komputer yang salah satu atau lebih
komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.
Komputer yang dilayani server disebut client. Layanan yang diberikan bisa
berupa akses web, email, file transfer, atau yang lain. Client server banyak
diimplementasikan oleh internet dan intranet.

II.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu pola yang menggambarkan hubungan antara
perangkat jaringan yang satu dengan perangkat lainnya, sehingga membentuk
jaringan komputer [4]. Ada beberapa jenis topologi yang biasa diimplementasikan
pada jaringan komputer, diperlihatkan pada Gambar 2.1.
a. Topologi Bus
Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone untuk menghubungkan
semua komputer (host) yang ada pada jaringan. Semua host terhubung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

langsung ke kabel tersebut.
b. Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan host dengan node yang lainnya dengan
membentuk sebuah lingkaran tertutup atau ring.
c. Topologi Star
Semua host akan terhubung ke sentral atau konsentrator pada jenis topologi ini.
Konsentrator umumnya berupa hub atau switch.
d. Topologi Mesh
Setiap host memiliki hubungan ke semua host yang terdapat pada jaringan.
Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi yang kritis.
e. Topologi Extended Star
Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu kesatuan.
Perangkat untuk menghubungkan masing-masing topologi star adalah hub atau
switch.
f. Topologi Hierarchical
Topologi ini hampir mirip dengan topologi extended star. Perbedaannya
terletak pada perangkat penghubung antar topologi star. Topologi Hierarchical
menggunakan komputer sebagai penghubung, mengatur trafik data sekaligus
berfungsi sebagai router.

Gambar 2.1 Topologi jaringan [4]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

II.4 Perangkat Jaringan
Sub bab ini menjelaskan beberapa perangkat komputer untuk mendukung
interkoneksi yang biasa digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer
[1]. Gambar 2.2 memperlihatkan beberapa simbol berbagai macam perangkat
yang berkaitan dengan jaringan. Beberapa perangkat jaringan tersebut, di
antaranya :
a.

Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membangkitkan
dan menguatkan sinyal-sinyal yang mengalir pada jaringan sehingga jarak
jangkau jaringan komputer dapat lebih jauh.

b.

Hub
Hub memiliki fungsi yang sama dengan repeater, yaitu menguatkan sinyalsinyal pada jaringan komputer. Hub mempunyai jumlah port yang lebih
banyak dari pada repeater, sehingga sering disebut multiport repeater.

c.

Bridge
Bridge merupakan piranti jaringan untuk menghubungkan beberapa segment
pada jaringan. Bridge berfungsi menyaring trafik di antara dua segment LAN.
Bridge menjalankan fungsi filter menggunakan Media Access Control (MAC)
yang merupakan alamat unik network interface. Frame data akan dicek
terlebih dahulu oleh bridge, apabila alamat MAC tujuan dan pengirim masih
dalam satu segment, maka data tersebut tidak diteruskan ke segment lainnya.

d.

Switch
Switch memiliki fungsi yang sama dengan bridge, yaitu menyaring data yang
mengalir di dalamnya dengan menggunakan alamat MAC. Switch memiliki
jumlah port yang lebih banyak dari pada bridge. Data yang ada akan dialirkan
langsung ke port yang terhubung dengan komputer tujuan.

e.

Router
Router berfungsi untuk melakukan routing, yaitu menentukan jalur-jalur
terbaik yang akan ditempuh untuk melakukan pengiriman paket data
berdasarkan alamat Internet Protocol (IP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Gambar 2.2 Simbol perangkat jaringan [6]

II.5 Internet Protocol versi 4 Address
Internet Protocol versi 4 (IPv4) address merupakan alamat yang digunakan
untuk identifikasi setiap komputer atau host yang berpartisipasi dalam jaringan
komputer [4]. Format IPv4 address adalah bilangan tiga puluh dua bit (32 bit)
yang dibagi ke dalam empat (4) oktet. Setiap oktet terdiri dari delapan (8) bit
bilangan biner (0 atau 1), misalnya 11000000.10101000.00000000.00000010 (bila
dinyatakan dalam bilangan desimal menjadi 192.168.0.2).
Ada dua cara pembagian IPv4 address, yaitu :
a. Classfull addressing adalah metode pembagian IP address berdasarkan kelas,
IP address dibagi ke dalam lima kelas (A, B, C, D, dan E), seperti
diperlihatkan pada Tabel 2.1.
b. Classles addressing, mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian
IP address yang menunjuk ke suatu jaringan secara lebih spesifik disebut
dengan network prefix. Network prefix suatu kelas IP address dituliskan
dengan menggunakan tanda miring atau slash “/” yang diikuti angka yang
menunjukkan panjangnya network prefix dalam bit, contohnya 192.168.0.2/24.

Tabel 2.1 Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas [4]
Kelas A
Format

0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Byte pertama

0 sampai 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Tabel 2.1(lanjutan) Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas [4]
Range IP

dimulai 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx

Kelas B
Format

10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Byte pertama

128 sampai 191

Range IP

dimulai 128.0.xxx.xxx hingga 191.255.xxx.xxx

Kelas C
Format

110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Byte pertama

192 sampai 223

Range IP

dimulai 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx

Kelas D
Format

1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm

Byte inisial

224 sampai 239

Bit multicast

28 bit

Kelas E
Format

1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

Byte inisial

240 sampai 255

Bit cadangan

28 bit

Keterangan

- n menyatakan network dan h menyatakan host.
- kelas D hanya digunakan untuk keperluan IP
multicasting.
- m menyatakan multicasting.
- kelas E dicadangkan untuk keperluan research.
- r menyatakan research

II.6 Protokol
Protokol diperlukan suatu jaringan komputer agar perangkat-perangkat
jaringan dapat saling berhubungan untuk melakukan komunikasi atau pertukaran
data [7]. Dengan kata lain, protokol adalah sekumpulan aturan yang mengatur
komunikasi data. Elemen-elemen utama protokol, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

a. syntax mengacu pada format atau struktur data. Setiap urutan tampilan format
data memiliki makna yang berbeda.
b. semantics mengacu pada arti setiap section bit. Setiap bit memiliki pola untuk
dapat diterjemahkan.
c. timing berhubungan dengan waktu pengiriman data dan besarnya kecepatan
untuk transmisi data.
Ada dua jenis protokol yang umum digunakan jaringan komputer pada saat
ini, yaitu model Open System Interconnection (OSI) yang dikembangkan
International Organization for Standardization (ISO) dan Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Gambar 2.3 memperlihatkan lapisan model
OSI dan TCP/IP.

Gambar 2.3 TCP/IP dan OSI layer [4]

II.6.1 Model Open System Interconnection
Model Open System Interconnection (OSI) dikembangkan dengan tujuan
untuk dapat menjadi pedoman dalam pengembangan prosedur komunikasi yang
akan datang dan open system [7]. Tujuan diciptakannya model OSI adalah agar
dapat terjalin kerjasama antar perangkat dari berbagai produk dan produsen yang
berbeda.
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan atau layer, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

a. Physical layer
Physical layer berfungsi melakukan pengiriman dan penerimaan bit stream
dalam medium fisik. Lapisan ini bertugas untuk mendefinisikan media
transmisi, network interface, topologi jaringan, sinkronisasi bit, dan data rate.
b. Data Link layer
Data link layer berfungsi mentransmisikan dan mentransformasikan data ke
saluran atau link yang reliable serta membagi bit stream yang diterima dari
lapisan fisik menjadi frames. Layanan utama yang disediakan layer ini adalah
flow control, access control, dan error control.
c. Network layer
Network layer bertugas terhadap penambahan logical addressing dan
menambahkannya ke dalam paket yang datang dari lapisan data link. Lapisan
ini juga bertugas dalam melakukan proses routing, yaitu menentukan jalur
yang akan dilewati paket data dari pengirim menuju penerima.
d. Transport layer
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen-segmen
serta menyatukan kembali segmen tersebut menjadi sebuah data yang utuh.
e. Session layer
Session layer menyediakan mekanisme control dialog di antara aplikasi pada
host. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi melakukan pengelompokan data dan
menyediakan mekanisme pemeriksaan, agar apabila terjadi kegagalan transmisi
di antara checkpoint, session layer dapat mentransmisikan kembali seluruh data
mulai dari checkpoint terakhir.
f. Presentation layer
Layer ini bertugas menentukan format data yang ditransmisikan antara aplikasi
dan menawarkan pada program aplikasi sekumpulan layanan transformasi data.
g. Application layer
Application layer bertugas menyediakan aplikasi kepada user dan melakukan
komunikasi dari program ke program. Contoh aplikasi yang terdapat pada layer
ini, yaitu: file transfer, email, dan terminal access.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

II.6.2 Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dikembangkan
oleh United States Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) pada
tahun 1970 hingga 1980-an [8].
TCP/IP memiliki empat lapisan atau layer, yaitu:
a. Physical layer
Physical layer berfungsi menetukan karakteristik media transmisi, rata-rata
pensinyalan, serta signal encoding scheme.
b. Internetworking layer atau Internet layer
Lapisan ini bertanggung jawab terhadap masalah routing dan addressing atau
pengalamatan. Oleh karena itu, layer ini bertugas menentukan jalur yang akan
lewati paket data. Layer ini juga berfungsi melakukan packet switching untuk
mendukung tugas utamanya.
c. Transport layer
Transport layer bertanggung jawab atas komunikasi antar host. Layer ini
bertugas menyediakan layanan pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan
cara membuat logical connection di antara kedua node. Layer ini juga bertugas
memecah data dan menyatukan kembali data yang diterima dari application
layer ke dalam data yang sama antara sumber dan penerima.
d. Application layer
Layer ini bertugas menyediakan akses aplikasi ke jaringan TCP/IP. Layer ini
menangani high level protocol, masalah representasi data, proses encoding, dan
dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi
jaringan.

II.7 Teknologi Wide Area Network
Jaringan Wide Area Network (WAN) sangat bergantung kepada penyedia
jasa telekomunikasi yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh [9]. Ada
beberapa komponen-komponen yang terdapat pada jaringan WAN, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Gambar 2.4 Komponen jaringan WAN [9]

a. Data Terminal Equipment
Data Terminal Equipment (DTE) merupakan suatu perangkat jaringan WAN
yang berada di sisi pelanggan atau user yang digunakan untuk mengirim atau
menerima data. DTE ini terhubung dengan Data Circuit Terminating
Equipment (DCE) yang berada di sisi lainnya. Contoh perangkat ini adalah
router.
b. Data Circuit Terminating Equipment
Data Circuit Terminating Equipment (DCE) adalah perangkat yang dimiliki
oleh penyedia jasa layanan WAN. DCE disewa user dan ditempatkan pada
perusahaan ISP. DCE berfungsi menerjemahkan data dari DTE, sehingga
dimengerti oleh protokol WAN. Perangkat ini dapat berupa modem atau Data
Service Unit/Channel Service Unit (DSU/CSU). DSU/CSU juga ada yang
dibuat dalam bentuk interface card pada router.
c. Demarc
Demarc merupakan batas pemisah antara perangkat yang berada di tempat user
atau Costumer Premise Equipment (CPE) dengan perusahaan penyedia jasa
WAN atau Central Office (CO).
d. Local Loops
Local Loops adalah jalur komunikasi yang menghubungkan antara CO dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

demarc.
e. Packet Switching Exchange
Packet Switching Exchange (PSE) adalah suatu switch pada jaringan carrier
packet switched. PSE ini merupakan titik-titik penghubung WAN cloud.
Ada tiga jenis layanan WAN yang disediakan perusahaan jasa
telekomunikasi, yaitu [10]:
a. Dedicated Connection
Koneksi permanen point to point antara dua DTE. Dedicated connection
disebut juga leased line. Koneksi jenis ini selalu aktif, sehingga DTE dapat
berkomunikasi setiap saat. Gambar 2.5 memperlihatkan ilustrasi tiga layanan
WAN.

Gambar 2.5 Jenis layanan WAN [10]
b. Packet Switching
Data dibagi menjadi paket-paket yang lebih kecil sebelum ditransmisikan pada
layanan packet switching. Paket-paket tersebut akan dikirimkan secara
individual melalui virtual circuit dan akan disusun menjadi paket data yang
utuh setelah sampai di tujuan. Koneksi virtual circuit pada layanan packet
switching akan selalu aktif meskipun tidak terjadi proses transmisi data.
Contoh packet switching adalah frame relay.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

c. Circuit Switching
Circuit switching identik dengan packet switching. Namun, koneksi virtual
circuit layanan ini akan diakhiri selang periode waktu tertentu setelah transmisi
data selesai. Jika user membutuhkan transfer data tambahan, maka
pembangunan koneksi yang baru dibutuhkan untuk transmisi data.

II.7.1 Frame Relay
Frame relay merupakan protokol WAN yang bekerja pada physical layer
dan data link layer dari model OSI [11]. Frame relay adalah salah satu contoh
dari teknologi packet switching. Jaringan pakcet switched memungkinkan host
saling berbagi perangkat jaringan dan bandwidth yang tersedia secara dinamis.
Ada dua teknik packet switching yang digunakan pada protokol frame relay, yaitu
variable length packets dan statistical multiplexing.
Variabel length packets digunakan untuk transfer data yang lebih fleksibel
dan efisien. Paket-paket tersebut ditransmisikan melalui segmen-segmen yang
berbeda hingga tujuan. Statistical multiplexing adalah teknik kontrol akses
jaringan dalam jaringan packet switched. Kelebihan dari teknik ini adalah
akomodasi penggunaan bandwidth lebih fleksibel dan efisien.
Perangkat utama yang digunakan untuk membangun jaringan frame relay
dibagi menjadi dua jenis, yaitu DTE dan DCE. Gambar 2.6 memperlihatkan
contoh jaringan frame relay.

Gambar 2.6 Jaringan frame relay [11]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Koneksi antara perangkat DTE dan DCE terdiri dari physical layer yang berfungsi
mendefinisikan spesifikasi mekanik, listrik, fungsional dan prosedur koneksi
antara perangkat, serta data link layer yang mendefinisikan protokol yang
membangun koneksi antara perangkat DTE dengan DCE.

II.7.1.1 Frame Relay Virtual Circuit
Frame relay menyediakan layanan komunikasi connection oriented pada
data link layer [11]. Artinya, komunikasi terjadi antar sepasang perangkat tercipta
menggunakan connection identifier. Layanan ini diimplementasikan dengan
menggunakan frame relay virtual circuit, yang merupakan koneksi logikal yang
tercipta antara dua DTE pada suatu frame relay packet switched network.
Virtual circuit menyediakan komunikasi dua arah dari satu perangkat DTE
ke perangkat DTE yang lain dan diidentifikasi secara unik oleh Data Link
Connection Identifier (DLCI). DLCI biasanya diberikan oleh penyedia layanan
jaringan frame relay. Sejumlah virtual circuit dapat digabungkan ke dalam sebuah
physical interface untuk transmisi jaringan. Kemampuan ini dapat mengurangi
kompleksitas jaringan dan jumlah perangkat jaringan yang diperlukan untuk
menghubungkan beberapa perangkat DTE.
Virtual circuit frame relay dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
a. Switched Virtual Circuit
Switched Virtual Circuit (SVC) merupakan temporary connection yang
digunakan pada situasi yang hanya memerlukan transfer data terus menerus
atau sporadic antara perangkat DTE melalui jaringan frame relay. Sesi
komunikasi SVC terdiri dari empat proses, yaitu:
1. Call setup : membangun koneksi virtual circuit antara dua perangkat DTE
frame relay.
2. Data transfer : data ditransmisikan antara dua perangkat DTE melalui
virtual circuit.
3. Idle : koneksi antara perangkat DTE tetap aktif, meskipun tidak ada data
yang ditransmisikan. Jika SVC berada pada kondisi idle selama periode
tertentu, maka koneksi akan diakhiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

4. Call termination : virtual circuit antara perangkat DTE diakhiri.
Sedikit perangkat DCE perusahaan yang mendukung koneksi SVC. Oleh
karena itu, implementasinya sangat sedikit pada jaringan frame relay saat ini.
b. Permanent Virtual Circuit
Permanent Virtual Circuit (PVC) adalah koneksi permanen yang digunakan
untuk transfer data antar perangkat DTE secar