TUGAS AKHIR - Simulasi unjuk kerja frame relay ke ATM dan ATM ke frame relay - USD Repository

  

TUGAS AKHIR

SIMULASI UNJUK KERJA FRAME RELAY KE ATM

DAN ATM KE FRAME RELAY

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

  Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma

  Disusun oleh:

  

HARRI PRASOJO MARTANTYO

NIM : 005114034

  PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

  

FINAL PROJECT

PERFORMANCE SIMULATION OF FRAME

RELAY TO ATM AND ATM TO FRAME RELAY

  Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Electrical Engineering Faculty

  Sanata Dharma University

  

HARRI PRASOJO MARTANTYO

NIM : 005114034

  ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT SAINS AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2007

  

TUGAS AKHIR

SIMULASI UNJUK KERJA FRAME RELAY KE ATM

DAN ATM KE FRAME RELAY

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

  Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma

  Disusun oleh:

  

HARRI PRASOJO MARTANTYO

NIM : 005114034

  PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Agustus 2007 Penulis

  Harri Prasojo Martantyo

  

PERSEMBAHAN

  Saat kulewati jalan yang curam,terjal dan penuh rintangan, hati kecil ini seakan berteriak “tak sanggup”, tatapan mata ini seakan kosong hanya meratap jalan yang masih panjang, jiwa ini merasa takut, lemah tak berdaya seakan berputus asa tuk berhenti. Tanpa kusadari ternyata selama ini ada kekuatan yang memberi jalan terang, kekuatan yang membisikan “jalan terus teman, jalanmu masih panjang, jangan menyerah, capailah tujuanmu”. Bisikan itu sungguh menjadi kekuatanku yang menuntun setapak demi setapak setiap langkahku, kekuatan yang memberikan harapan dan semangat tuk menjadi kuat dan tegar menghadapi semua rintangan.

  Ku persembahkan karya ilmiah ini untuk: Tuhan Yesus Kristus yang setia mendampingiku, Bapak & Ibu tercinta yang selalu memberikan doa, semangat & dukungan,

  Adikku Rici yang selalu mendoakanku,menjadi inspirasi & semangat hidupku, “Sahabatku kekasihku” Almamaterku

  

MOTTO

“Bagiku hari esok harus lebih baik dibandingkan dengan hari ini.” “Jika ingin sukses bunuhlah sifat malasmu.” “Lebih Baik Gagal Daripada Tidak Pernah Mencoba”

“Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika

kesempatan bertemu dengan kesiapan”

“Even though u think u have lose, don't ever lost u'r hope, because it can be a

miracle if u believe” “Life is endless learning .....so keep learning !” “Don't start anything that you can't finish...!!” “A journey of a thousand miles start with a single step”

INTI SARI

  Dalam dunia komunikasi yang semakin maju seperti saat ini, berbagai jaringan komputer telah tercipta yaitu LAN, MAN dan WAN. Di dalam jaringan tersebut telah terjadi perpindahan data untuk saling berkomunikasi. Hal ini juga terjadi dalam unjuk kerja frame relay dan ATM. Frame relay dan ATM memiliki suatu ikatan yangg saling mendukung diantaranya terdapat nilai-nilai PCR, SCR, AR, CIR, Bc dan MBS.

  Untuk mempermudah memahami simulasi unjuk kerja frame relay ke ATM dan ATM ke frame relay, maka dibuat suatu perangkat lunak yang menampilkan hasil perhitungan dan grafik dari simulasi ini. Perangkat lunak tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic versi 6.0.

  Hasil simulasi berupa grafik dari ATM – Frame Relay dengan output CIR dan grafik dari Frame Relay – ATM dengan output PCR maupun SCR. Frame yang error akan dikirimkan ulang dan jika terjadi kemacetan pada jalur, maka frame akan dibuang.

  Kata kunci: Frame Relay, ATM (Asynchronous Transfer Mode), Deteksi dan Pengiriman Ulang.

  

ABSTRACT

  In the world of communications that striding forward nowadays, various computer network already created such as LAN, MAN and WAN. There is data transfer happened inside the network in order to intercommunicate. This thing also showed in the working method of frame relay and ATM. Frame relay and ATM have some kind of bond that support each other which can be found the values of PCR, SCR, AR, CIR, Bc and MBS.

  To facilitate the understanding of simulation of frame relay to ATM and ATM to frame relay working method, the software shows the calculation and graph from the simulation. The software uses programming language Visual Basic version 6.0.

  The simulation created graph of ATM to Frame Relay with output CIR and Frame Relay to ATM with output PCR and SCR. Frame error will be retransmit and the frame will throw away if there is congestion path.

  Key Word: Frame Relay, ATM (Asynchronous Transfer Mode), Detect and Retransmit.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena pimpinan dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Simulasi Unjuk Kerja Frame Relay Ke ATM Dan ATM

  

Ke Frame Relay”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

  memperoleh gelar Sarjana pada jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunannya, banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan pada penulis, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak A. Bayu Primawan, ST.,M.Eng sebagai pembimbing yang bersedia membagikan ilmu yang dimilikinya dalam membantu proses penyusunan tugas akhir ini.

  2. Bapak Martanto, ST, MT, selaku penguji.

  3. Ibu Ir. Th. Prima Ari Setiyani, MT, selaku penguji.

  4. Bapak Ir. Iswanjono, MT selaku penguji.

  5. Bapak, Ibu, Rici yang tidak pernah berhenti memberikan doa, semangat dan dukungannya.

  6. Pakdhe, Budhe, Om, Tante dan sodara-sodaraku atas semangat, doa dan dukungannya

  7. The Boys : Dirham, Ono, Michael, Ranu, Indra, Wardi, Ronggo, Tomo, Noel, Ronald, Wowok, Dion, Yudha, Kris, Keceng, Andrew.

  8. The Girls : Deta, Lisa, Tessy, Dewix, Lucki, Gita, Ferly, Dhita, Benge, Nana, Pingkan, Me-q, Imel, Netha, Putri, Anien, Achied, Ilfa, Riska, Pepi, Thia.

  9. Sobat-sobat seperjuangan di Prodi Teknik Elektro 2000: Irwan, Nanto, Ony, Sigit, Titus, Bram, Agus, Agung, Andi, Eko, Koko, Wahyu, Marcel, Boli, Arnold, Aas, Kim, Joko, David, Andre, Bowo, Wayan, Wiwik, Tari, Eny, Onsha.

  10. Teman-teman di dunia maya: MiRC, Friendster, Myspace, Blogger,

  11. Serta teman-teman semua yang tak bisa disebutkan satu persatu. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis sungguh sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir ini, maka dari itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis.

  Yogyakarta, Agustus 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Hal HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v MOTTO ............................................................................................................. vi

  INTISARI ........................................................................................................... vii

  

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

  KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah ...................................................................

  1 1.2. Perumusan masalah..........................................................................

  2 1.3. Batasan masalah ..............................................................................

  2 1.4. Tujuan penelitian..............................................................................

  2 1.5. Manfaat penelitian............................................................................

  3 1.6. Metodologi penelitian......................................................................

  3 1.7. Sistematika penulisan laporan..........................................................

  4

  BAB II DASAR TEORI 2.1. Jaringan Komputer...........................................................................

  2.5. Bridge............................................................................................... 17

  2.8.2. Pembuangan Data..................................................................... 25

  2.8.1. Cara Kerja Frame Relay........................................................... 21

  2.8 Frame Relay...................................................................................... 19

  2.7.3. Frame relay /ATM Service Interworking untuk PVCs............. 19

  19

  2.7.1. Hubungan Frame relay dengan ATM....................................... 18 2.7.2. Frame relay /ATM Network Interworking untuk PVCs..........

  2.7. ATM (Asynchronous Transfer Mode) ............................................ 18

  2.6. Router............................................................................................... 17

  2.4. Repeater............................................................................................ 17

  6 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer.................................................

  16

  16 2.3.2. Sejarah Intranet........................................................................

  2.3. Intranet............................... ............................................................. 15 2.3.1. Definisi Intranet........................................................................

  15

  2.2.1. Tujuan Internet................................ ......................................... 14 2.2.2. Sejarah Internet................................ ...................... ...........................

  14

  11 2.2. Internet......................................................... ..................................

  6 2.1.2. Topologi Jaringan Komputer.....................................................

  2.8.3. Pemulihan oleh Protokol pada Lapisan yang Lebih Tinggi...... 25

  26 2.8.4.Pembuangan Frame yang Disebabkan oleh Kesalahan Bit.......

  26 2.8.5. Pembuangan frame yang Disebabkan oleh Kemacetan..........

  28 2.8.6. Pertumbuhan Jaringan Frame Relay........................................

  2.8.7. Standar Frame Relay................................................................. 28

  2.8.8. Tahapan Rancangan.................................................................. 29

  2.8.9 Perhitungan Rancangan............................................................. 32

  2.9. Microsoft Visual Basic.................................................................... 33

  2.9.1. Sejarah singkat Visual Basic..................................................... 33

  2.9.2. Pengenalan Visual Basic 6.0.................................................... 33

  2.9.3. Dasar Pemograman VB............................................................ 35

  BAB III ANALISIS dan RANCANGAN SISTEM

  3.1. Analisis Sistem................................................................................ 45

  3.2. Kebutuhan Program......................................................................... 45

  3.3. Rancangan Jaringan......................................................................... 46

  3.4. Rancangan Sistem............................................................................ 48

  3.4.1. Layar Utama............................................................................. 50

  3.4.2. Layar ATM ke Frame Relay..................................................... 51

  3.4.3 Layar Frame Relay ke ATM...................................................... 53 3.4.4 Layar Deteksi dan Pengiriman Ulang........................................

  55 BAB IV IMPLEMENTASI dan HASIL PROGRAM

  4.1. Implementasi Program..................................................................... 57

  4.1.1. Layar Menu Utama................................................................... 57

  4.1.2. Layar ATM – Frame Relay....................................................... 58

  4.1.3. Layar Frame Relay – ATM....................................................... 61

  4.1.4. Layar Deteksi dan Pengiriman Ulang....................................... 66

  4.2 Hasil Program................................................................................... 67

  4.2.1. ATM – FR................................................................................. 67

  4.2.2. FR – ATM................................................................................. 69

  4.2.3. Layar Deteksi dan Pengiriman Ulang............................. ......... 77

  BAB V KESIMPULAN dan SARAN

  5.1. Kesimpulan……………………………………………………….. 83

  5.2. Saran................................................................................................. 84 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 85 LAMPIRAN....................................................................................................... 86

  

DAFTAR TABEL

  Hal Tabel 2-1. Bagian-bagian Visual Basic 6…………............................. 34 Tabel 2-2. Variabel dan Konstanta ………..........................................

  36 Tabel 2-3. Operator …………………………......................................

  39 Tabel 2-4. Logika …………………………….....................................

  39 Tabel 4-1. SCR dengan CIR.................................................................

  68 Tabel 4-2. AR dengan PCR.................................................................

  70 Tabel 4-3. CIR dengan SCR.................................................................

  72 Tabel 4-4. n dengan PCR dan SCR...................................................... 74

  DAFTAR GAMBAR

  Hal Gambar 2-1. Skema Jaringan Local Area Network (LAN) .................

  7 Gambar 2-2. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) ....

  8 Gambar 2-3. Skema Jaringan Wide Area Network …………............

  9 Gambar 2-4. Topologi BUS……..........……..........…….....................

  11 Gambar 2-5. Topologi Token Ring …………………......................... 12 Gambar 2-6. Topologi STAR ………………….................................. 13 Gambar 2-7. Frame relay/ATM Network Interworking……...............

  19 Gambar 2-8. Frame relay/ATM Service Interworking…….................

  19 Gambar 2-9. Struktur dasar frame……...............................................

  21 Gambar 2-10. Perbandingan X.25 dengan Frame Relay……..............

  24 Gambar 2-11. Visual Basic 6…….......................................................

  34 Gambar 2-12. Perintah If Then Else…….............................................

  40 Gambar 2-13. Perintah If……..............................................................

  41 Gambar 2-14. Perintah Select Case ……............................................. 41 Gambar 2-15. Perintah For Next ……................................................. 42 Gambar 2-16. Perintah Do While Loop …….......................................

  44 Gambar 2-17. Perintah Do Loop While……........................................

  44 Gambar 3-1. Frame relay to ATM service Interworking…….............. 46 Gambar 3-2. Diagram Alir Program……............................................

  49 Gambar 3-3. Rancangan tampilan layar utama……............................ 50 Gambar 3-4. Rancangan tampilan layar ATM ke Frame Relay……...

  51 Gambar 3-5. Rancangan tampilan layar Frame Relay ke ATM……..

  53 Gambar 3-6. Rancangan tampilan Kesalahan bit................................. 55 Gambar 3-7. Rancangan tampilan Kemacetan jalur.............................

  56 Gambar 4-1. Tampilan Menu Utama……............................................

  57 Gambar 4-2. Tampilan Layar ATM – Frame Relay……....................

  59 Gambar 4-3. Tampilan Pesan Salah Untuk Input SCR Kelipatan 8.....

  60

  Gambar 4-5. Tampilan Layar ATM – Frame Relay.............................

  71 Gambar 4-16. Tampilan simulasi CIR dengan SCR.............................

  80 Gambar 4-23. Tampilan simulasi router A dan B menuju F................

  79 Gambar 4-22. Tampilan simulasi router B menuju C...........................

  78 Gambar 4-21. Tampilan simulasi router A menuju E...........................

  77 Gambar 4-20. Tampilan simulasi dengan derau...................................

  76 Gambar 4-19. Tampilan simulasi tanpa derau.....................................

  73 Gambar 4-17. Tampilan simulasi n dengan PCR................................. 75 Gambar 4-18. Tampilan simulasi n dengan SCR.................................

  69 Gambar 4-15. Tampilan simulasi AR dengan PCR..............................

  62 Gambar 4-6. Tampilan Pesan Salah Untuk Input AR Kelipatan 8......

  67 Gambar 4-14. Tampilan simulasi SCR dengan CIR............................

  65 Gambar 4-13. Tampilan Deteksi dan Koreksi Error............................

  64 Gambar 4-11. Tampilan Pesan Salah Untuk Input Bc Kosong............ 64 Gambar 4-12. Tampilan Pesan Salah Untuk Input CIR Kosong..........

  64 Gambar 4-10. Tampilan Pesan Salah Untuk Input AR Kosong...........

  63 Gambar 4-9. Tampilan Pesan Salah Untuk Input n Kosong.................

  63 Gambar 4-8. Tampilan Pesan Salah Untuk Input CIR Kelipatan 8.....

  63 Gambar 4-7. Tampilan Pesan Salah Untuk Input Bc Kelipatan 8.......

  81

  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Perkembangan Teknologi Informasi yang meliputi bidang software dan hardware berdampak pada bidang jaringan komputer (computer

  network ) yang berkembang pesat. Hal ini juga berdampak pada

  perkembangan Internet. Awalnya user hanya dapat saling bertukar teks dan gambar, namun setelah digunakan protokol TCP/IP (Transmission Control

  Protocol / Internet Protocol ) sebagai protokol global Internet, maka Internet

  terus berkembang melalui aplikasi-aplikasi berbasis web, misalnya WWW (World Wide Web), FTP (File Transfer Protocol), e-mail, Gopher, Telnet dan aplikasi-aplikasi lain yang berbasis multimedia.

  Proses pentransferan suatu file diantara dua komputer haruslah ada suatu jalur data (data path) antara dua komputer tersebut. Setelah itu dilakukan pembangunan koneksi (Connection establishment) dan penghentian koneksi (Connection termination) diantara dua komputer. Saat ini beberapa perusahaan atau institusi membangun jaringan LAN (Local

  Area Network ) untuk mengakses Internet disamping untuk keperluan

  kegiatan usaha atau bisnis mereka. Akses Internet ini diperlukan guna memperoleh informasi dari departemen-departemen dalam lingkungan perusahaannya secara langsung. Agar informasi dapat diakses secara praktis dan efisien maka sistem informasi berbasis aplikasi internet salah satu solusi yang tepat.

  Layanan saling dukung atau antarkerja (interworking) antara Frame Relay dan ATM menawarkan keuntungan yang jelas baik bagi para penyedia layanan maupun para pelanggan. Para penyedia layanan komunikasi yang dapat menghubungkan situs jaringan Frame Relay dengan

  2 bahwa, perusahaan-perusahaan besar tidak membutuhkan koneksi ATM kecepatan tinggi yang menyebar ke kantor-kantor cabang mereka. Di sinilah layanan antarkerja memberikan solusi terbaik dari kedua masalah tersebut; Frame Relay kecepatan rendah dan hemat biaya ke kantor-kantor cabang, dengan akses ATM kecepatan tinggi ke lokasi kantor pusat. Dengan visualisasi maka dapat diketahui cara kerja frame relay dengan ATM. Maka tugas akhir ini diberi judul Simulasi Unjuk Kerja Frame Relay Ke ATM

  (Asynchronous Transfer Mode) Dan ATM Ke Frame Relay (Asynchronous ). Transfer Mode

  1.2 Perumusan Masalah

  Dalam penelitian tugas akhir ini yang menjadi ide dasar pemikiran utama adalah simulasi cara kerja antara frame relay dengan ATM. Dalam penstransmisian data antar node, dapat kita ketahui besarnya kecepatan transfer data dan apabila terjadi error dapat segera dikoreksi agar data yang dikirimkan tidak salah saat penerimaan berlangsung.

  1.3 Batasan Masalah

  Spesifikasi Simulasi Unjuk Kerja Frame Relay Ke ATM Dan ATM Ke Frame Relay ini dibatasi pada: 1. Kecepatan transfer antar node pada jaringan komputer.

  2. Deteksi dan pengiriman ulang pada saat transfer data.

  3. Visual Basic versi 6.0

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana teknik pada program studi teknik elektro, fakultas teknik USD.

  2. Mensimulasikan unjuk kerja frame relay pada jaringan ATM

  3

  3. Merealisasikan hasil yang ada dari ide pemikiran dan kemudian bisa menuangkan dalam bentuk perangkat-lunak sehingga dapat memahami dan mengetahui aplikasi frame relay pada jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode ).

  1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini diantaranya yaitu:

  1. Perangkat lunak ini di manfaatkan untuk mengetahui unjuk kerja frame relay pada jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode).

  2. Hasil penelitiaan ini bisa dikembangkan untuk berbagai macam jaringan komputer lainnnya.

  1.6 Metodelogi Penelitian

  Dalam penyusunan skripsi dan pembuatan perangkat-lunak, dipakai beberapa metode untuk mencari informasi yang diperlukan, yaitu:

  1. Metode studi literatur Mendapatkan dan mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikerjakan, yaitu ATM, frame relay dan Visual Basic melalui buku-buku dan media informasi lainnnya.

  2. Metode studi lapangan Melihat dan mempelajari masalah yang ada, mengunjungi perpustakaan kampus maupun pencarian data-data tambahan melalui sumber-sumber informasi yang tertulis. Selain itu, dilakukan kosultasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat pembuatan perangkat-lunak maupun hal-hal yang berkaitan dengan jaringan komputer.

  3. Metode pengembangan sistem Penerapan tahapan-tahapan rekayasa perangkat-lunak yang baik, sebagai berikut: a. Perencanaan sistem

  4 b. Analisis sistem

  Pada tahap ini akan dilakukan analisis sistem tentang kebutuhan- kebutuhan sistem, studi terhadap masalah, serta mendapatkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

  c. Desain sistem Setelah dilakukan analisis sistem, selanjutnya akan dilakukan pembuatan desain sistem yang akan dibuat, untuk program bantu interaktif yang akan dibuat.

  d. Seleksi sistem Setelah tahap desain sistem, dilakukan seleksi sistem untuk menentukan perangkat-lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah program bantu interaktif yang sederhana.

  e. Implementasi sistem Setelah tahap seleksi sistem, dilakukan permograman untuk membangun sistem program bantu interaktif untuk simulasi frame relay pada ATM sesuai dengan yang telah dirancang.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

  Secara garis besar sistematika penulisan laporan tugas akhir mengenai “Performance Simulation Of Frame Relay To ATM And ATM To

  Frame Relay” atau “Simulasi Unjuk Kerja Frame Relay Ke ATM Dan

  ATM Ke Frame Relay” adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi dekripsi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan.

  BAB II DASAR TEORI

  5

  BAB III ANALISIS dan RANCANGAN PROGRAM Bab ini berisi deskripsi mengenai analis dan rancangan sistem yang dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PROGRAM Bab ini membahas tentang pengamatan, pengujian, pengambilan data dan pembahasan dari proses kerja program dan tampilannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai “Simulasi Unjuk Kerja Frame Relay Ke ATM Dan ATM Ke Frame Relay”. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Jaringan Komputer

  Meluasnya penggunaan jaringa komputer merupakan motor bagi perkembangan teknologi internet terbaru ini (Internet). Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.1.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

  Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis (Frank, J and Derfler, Jr, 1992), yaitu ;

1. Local Area Network (LAN)

  Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

  LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega

  7 kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

  Gambar 2-1. Skema Jaringan Local Area Network (LAN) Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi) intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan

  Area Network) lain menggunakan router.

  Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang: a. Bersifat lokal

  b. Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative

  c. Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya

  d. Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing Dan keuntungan menggunakan LAN adalah: a. Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.

  b. Dapat menghubungkan banyak komputer.

  Workstation Workstation Workstation Workstation

  IBM Compatible Laser Printer LAN

  8 d. Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.

  2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi

  LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output.

  Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional yang menghubungkan semua komputer.

  

Workstation Workstation

MAN

Workstation Workstation

Workstation Workstation

Workstation Workstation

  Gambar 2-2. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

  3. Wide Area Network (WAN)

  Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki

  9 Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut . Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan.

  Workstation Workstation Workstation Workstation WAN MAN Workstation Workstation Workstation

  

Workstation Workstation Workstation Workstation

Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation

  Gambar 2-3. Skema Jaringan Wide Area Network Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155

  10 mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa.

  Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena topologi WAN lebih komplek.

  Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik, jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan.

4. Internet

  Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel

  Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

  11

2.1.2 Topologi Jaringan Komputer

  Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan (Frank, J and Derfler, Jr, 1992). Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-

  peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS Keuntungan a. Hemat kabel.

  b. Layout kabel sederhana.

  c. Mudah dikembangkan.

  Kerugian a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.

  b. Kepadatan lalu lintas.

  c. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

  d. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

  Gambar 2-4. Topologi BUS

  Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (Frank, J and Derfler, Jr, 1992). Setiap

  PC PC Server PC PC PC Printer

2. Topologi TokenRING

  12 data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

  Keuntungan a. Hemat Kabel. Kerugian a. Peka kesalahan.

  b. Pengembangan jaringan lebih kaku.

  Server PC

  PC PC Token PC

  Ring

  PC PC PC

  Gambar 2-5. Topologi Token Ring

3. Topologi STAR

  Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

  13

  Keuntungan a. Paling fleksibel.

  b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.

  c. Kontrol terpusat.

  d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.

  e. Kemudahaan pengelolaan jaringan.

  Kerugian a. Boros kabel.

  b. Perlu penanganan khusus.

  c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

  Gambar 2-6. Topologi STAR

  a. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam

  Server PC PC PC

  PC PC PC PC

  

HUB

2.1.3 Manfaat Jaringan Komputer

  14 didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

  b. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber- sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

  c. Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer- komputer pribadi.

2.2 Internet

  Internet bukanlah satu fenomena baru. Jaringan ini dikembangkan oleh beberapa komputer mainframe yang di hubungkan bersama-sama dalam tahun 1960an sebagai proyek Agensi Projek Penyelidikan Termaju (ARPA) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (USA). Pada peringkat permulaan, ARPA menghubungkan empat komputer kerangka utama yang terletak di

  Stanford Research Institute, University of California di Los Angeles, University of California di Santa Barbara dan University of Utah.

2.2.1 Tujuan Internet

  Tujuan awal dari pembentukan jaringan ini adalah untuk menghasilkan satu jaringan yang membolehkan proses pemindahan, pengambilan data yang terhubung diantara komputer satu dengan kamputer lain yang terletak di tempat- tempat yang berbeda melalui beberapa jalur komunikasi yang berlainan (Tretter,

  15

2.2.2 Sejarah Internet

  Keadaan hubungan aliran komunikasi yang berulangan ini memang dibuat sedemikian rupa supaya proses pemindahan data tidak terganggu seandainya ada peperangan dll. Karena itu, fungsi komputer dibuat bentuk dalam kondisi tidak terpusat supaya tidak ada satu bagian atau kawasan khusus yang dimusnahkan ketika keadaan sedang perang, sehingga apabila salah satu pusat pengendali Komputer hancur tidak akan menghancurkan sistem komputer yang lain.

  Dalam tahun-tahun berikutnya berbagai macam jaringan komputer dihubungkan kepada ARPANET dan keseluruhan jaringan tersebut membentuk internet. Inilah cikal bakal terbentuknya internet. Semenjak pertengahan 1980- an, satu negara bagian di Amerika Serikat yang dinamakan National Science

  Foundation (NSF), dan negara bagian lain di Amerika Serikat diberi kuasa

  untuk mengembangkan jaringan internet. Pada masa awal perkembangan Internet, jaringan internet ini tidak dikembangan untuk keperluan komersial, tetapi lebih dititik beratkan pada bidang scince, milliter. Ini disebabkan karena pembangunan dan pembiayaan infrastuktur Internet tersbut dibiayai oleh National Science Foundation (NSF).

2.3 Intranet

  Manusia tidak lagi dibatasi wilayah perbatasan negara, laut, ruang dan waktu. Mereka dapat berkomunikasi kapan saja dimana saja. Apalagi saat ini sedang dikembangkan Internet tanpa kabel (wireless internet) yang mana pengguna dapat mengakses Internet atau log on kapan saja di mana saja (Tretter, M, 1996). Namun saat ini pengakses Internet dengan kabel masih lebih baik. Baik perusahaan atau institusi besar atau kecil lebih banyak menggunakan kabel karena kecepatan yang relatif cukup tinggi dan biaya yang lebih murah. Saat ini beberapa perusahaan atau institusi membangun jaringan LAN (Local Area

  Network) untuk mengakses Internet di samping untuk keperluan kegiatan usaha

  atau bisnis mereka. Akses Intenet ini diperlukan guna memperoleh informasi dari luar. Namun ada pula beberapa pimpinan perusahaan yang menginginkan secara langsung. Agar informasi dapat diakses secara praktis dan efisien maka

  16 Pemakaian Internet yang memiliki lingkup dalam perusahaan atau lingkup kecil disebut Intranet.

  2.3.1 Definisi Intranet Intranet memiliki beberapa definisi. Namun secara prinsip adalah sama.

  Definisi mengenai intranet antara lain dilihat dari sudut pandang secara teknis dan organisatoris. Secara teknis, intranet adalah suatu lingkungan yang heterogen, yang bergfungsi menghubungkan platform hardware, sistem operasi dan antarmuka pengguna yang berbeda untuk berkomunikasi, bekerja sama, bertransaksi dan berinovasi secara transparan. Sedangkan secara organisatoris, intranet suatu pengembangan organisasi, kemampuan mengintegrasikan sumber daya manusia, proses-proses, prosedur dan prinsip untuk membentuk kebiasaan kereatif dan cerdas yang diberikan untuk mengimplementasikan efektivitas organisasi secara total.

  2.3.2 Sejarah Intranet

  Istilah intranet tidak ada yang pasti mulai kapan digunakan. Beberapa orang mengklaim intranet adalah pengembagnan jaringan client / server berbasiskan teknologi web. Kata IntraNet digunakan pada awal 1994 oleh Dr. Steven Tellen di Amdahl. Pada tulisan paper, ia menulis metodologi IntraNet yang ditempatkan di internet internal Amdahl dan kemudian ditmpatkan pada situs Internet Amdahl. Publikasi di surat kabar pertama kali ditemukan pada artikel Stephen Lawton dalam Intranet pada Digital News and Review pada bulan April 1995. Pada artikelnya, dia mendiskusikan perusahaan Fortune 100 yang memposting halaman web dan menginstall server telnet dan ftp. Pelopor pemakaian Intranet antara lain Boeing, Schlumberg Ltd., Weyerhaeuser Corp.,

  

Sun Microsystem dan Digital Equipment Corp. Keuntungan diperlihatkan

  sepertui biaya setup yang rendah, kemudahan penulisan HTML dan dapat mengakses berbagai jenis dokumen on-line seperti peraturan tata tertib pegawai, bahan penelitian dan home page perorangan.

  Intranet sendiri dipopulerkan oleh Netscape. Ketika Netscape memulai

  17 mengimplementasikan Intranet mengingat dapat memberikan nilai tambah. Intranet juga memberikan keuntungan dalam memasuki abad ke-21 atau abad ekonomi digital.

  2.4 Repeater Fasilitas paling sederhana dalam jaringan komputer adalah repeater.

  Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer bisa diperjauh.

  2.5 Bridge

  Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dibandingkan repeater. Bridge bekerja dengan meneruskan paket ethernet dari satu jaringan ke jaringan lain. Tiap kartu ethernet memiliki alamat ethernet yang unik. Beberapa bridge mempelajari alamat ethernet setiap device yang terhubung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

  Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode

  transmisi berbeda dan/atau medium access control yang berbeda. Misalnya, bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengan ethernet broadband.

  Bridge munkgin juga menghubungkan LAN ethernet dengan LAN token ring,