Dwi Saptutik F3509021
commit to user
ii
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA
PADA PT. DAN LIRIS
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Manajemen Bisnis
Oleh : Dwi Saptutik
F3509021
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
(2)
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas akhir dengan Judul :
“ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA PADA PT. DAN LIRIS”
Surakarta, 18 Juni 2012
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Intan Novela QA, SE. MSi NIP . 196911261994022001
(3)
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAAN
Tugas Akhir dengan judul :
“ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA PADA PT. DAN LIRIS”
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Study Diploma 3 Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 18 Juni 2012 Tim Penguji Tugas Akhir
Muh. Juan Suam Toro, SE, M.Si NIP.197606132008121001
(________________) Penguji
Intan Novela QA, SE. MSi (________________) NIP. 196911261994022001 Pembimbing
(4)
commit to user
v MOTTO
v “Kebesaran suatu persahabatan bukanlah terletak pada sambutan tangan terbuka, senyuman atau suka cita akan persahabatan melainkan inspirasi jiwa yang dirasakan saat menemukan orang yang dipercaya dan mau
mempercayainya” (Khalil Gibran)
v Hiduplah dengan mimpi, tetapi jangan hidup dalam mimpi.
(Penulis)
v Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan
,karena kegagalan awal dari kesuksesanmu yang tertunda.
v Kita tidak akan belajar bila tidak pernah melakukan kesalahan.
v Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buanglah pengalaman buruk
yang merugikan.
v Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(5)
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah member kesehatan dan kesabaran sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir.
2. Ayah, ibu, kakak dan keluarga besar yang ku sayang
3. Teman-teman magang di PT. Dan Liris Dewi Siti Z. dan Evi Dyah Verawati
4. Teman-teman Manajemen Bisnis angkatan 2009 Dewi Siti Z, Evi Dyah V,
Gatot Novianto, Ike Iswandayani, Evy Ari K, Kartika Triutami, Fauzia Dinar A, Heri Prasetyo, Erwan Muse, Dandi T, Indra Ibrahim, Edi Rahmat, Sofyan I dkk terimakasih atas bantuan kalian selama kuliah
(6)
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan anugerah-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis memilih judul “ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA PADA PT. DAN LIRIS”.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan dorongan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang secara langasung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro, M. S. selaku dekan Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Sinto Sunarto, SE, Msi, selaku ketua program DIII Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Unuversitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Dra. Intan Novela Qa, Msi, selaku pembimbing yang sabar dalam memberikan pengarahan, nasehat dan pembimbingan hingga tersusunnya Tugas Akhir ini.
4. Ibu Dian koernia R, selaku sekretariat & Humas yang telah memberikan izin magang kerja dan melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir.
5. Bapak Titus selaku kepala devisi Produksi Garment.
6. Boby selaku pembimbing Magang Kerja di PT. DAN LIRIS
7. Bapak Margono, Pak Sriyono, Pak Ferry, Pak Angga, Pak Sigit, Mbak Ika, Mas Reno, Mas Ni’am dan karyawan pada bagian garmen 4 yang telah membantu dalam pengambilan data-data yang diperlukan .
(7)
commit to user
viii
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Demikian, karya sederhana inIdiharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 2012
(8)
commit to user
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metode Penelitian ... 5
F. Kerangka Pemikiran ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Produktivitas ... 10
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ... 12
(9)
commit to user
x
BAB III A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 16
2. Visi, Misi Dan Objektif atau Sasaran ... 19
3. Lokasi PT.Dan Liris ... 20
4. Struktur Organisasi ... 22
5. Kepersonalian ... 24
6. Proses Produksi ... 28
7. Pemasaran ... 31
B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja ... 31
2. Tujuan Magang Kerja ... 31
3. Pelaksanaan Magang Kerja ... 32
C. PEMBAHASAN MASALAH 1. Produktivitas Tenaga Kerja PT.Dan Liris ... 38
2. Work Load Analysis ... 39
3. Work Force Analysis ... 42
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ... 46
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA
(10)
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah kehadiran karyawan Bagian Produksi Pada
PT. Dan Liris Pada Bulan Desember 2011 ... 35 Tabel 3.2 Jumlah kehadiran karyawan Bagian Produksi Pada
PT. Dan Liris Pada Bulan Januari 2012 ... 36 Tabel 3.3 Jumlah kehadiran karyawan Bagian Produksi Pada
(11)
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar3.1 Struktur Organisasi... 21 Gambar3.2 Arus Produksi ... 28 Gambar3.3 Proses Produksi ... 30
(12)
commit to user ABSTRAK
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA
PADA PT. DAN LIRIS DWI SAPTUTIK
F3509021
Aspek sumber daya manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor kunci utama dalam mencapai produktivitas suatu perusahaan. Karena pada kenyataannya semua aktivitas atau kegiatan produksi sebuah peusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan produk (output). Peningkatan produktivitas tenaga kerja yang lebih baik adalah merupakan hasil dari perencanan porsi produksi yang tepat dan dalam proses produksi memerlukan transformasi sumber daya menjadi suatu produk. Fungsi utama produktivitas adalah sebagai ukuran perkembangan indivudu dalam mengembangkan kualitas bekerja. Dan secara terus menerus perkembangan individu tersebut tetap dipantau untuk menjaga kualitas bekerja seorang tenaga kerja.
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja dan beban kerja pada perusahaan PT.Dan Liris Sukoharjo serta mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas yaitu Motovasi, kedisiplinan, etos kerja, ketrampilan dan pendidikan. Analisisi yang digunakan dalam untuk pengukuran tingkat produktivitas adalah work load analisis dan work force analisis yaitu penentuan kebutuhan dengan memperhitungkan beban kerja, tingkat absensi dan tingkat trun over tenaga kerja.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi teknik analisis data ini dikategorikan dalam penelitian deskripsi yaitu mendapatkan gambaran atau deskripsi secara sistematis mengenali produktivitas tenaga kerja yang akan menghasilkan produk perusahaan. Dari beberapa data perusahaan yang implementasikan dengan metode work load analysis dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja pada bulan Desember dengan 176 jam membebankan pada 19 karyawan , pada bulan Januari dengan 168 jam dibebankan pada 17 karyawan dan
pada bulan Februari dengan 168 jam dibebankan pada 16 karyawan. Dengan work
force analysis pada bulan Desember tingkat absensi 44,28%, pad bulan Januari tingkat absensi 95,95% dan pada bulan Februari tingkat absensi 40,05%
Hasil analisis produktivitas merupakan nilai jual barang pada setiap tahap produksi berdasarkan pada jumlah karyawan yang bekerja. Karena tinggi rendahnya nilai jual produk sangat dipengaruhi oleh jumlah karyawan. PT. Dan Liris harus lebih selektif dalam memilih karyawan dan selalu memberikan pengarahan agar produktivitas meningkat sehingga tenaga kerja dapat memanfaatkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya.
(13)
commit to user ABSTRACT
LABOR PRODUCTIVITY ANALYSIS AND COST OF PRODUCTION OF WORKING MEN’S SHIRT PT. DAN LIRIS
DWI SAPTUTIK F3509021
Human resource aspects as labor is key factor in achieving a company’s productivity. Due to thr fact that all of thr activity or activities of the production of a vendor is strongly influenced by the ability of labor to produce a product(output). Increased labor productivity is better is the result of proper planning and production portion of the production process requires the transformation of resources into a product. The main function is as a measure of productivity growth in developing quality working individu. And continuous development of the individual will still be monitored to maintain the quality of work of a labor force.
This research aims to determine the level of labor productivity and work loas on the PT. Dan Liris Sukoharjo company and identify several factors that can affect the level of produktivity that is motivation, discipline, work ethic, skill and education. Analysis used to measure the level of productivity in the work load and work force analysis is the determination of thr needs analysis taking into account work load, absenteeism and labor over the level of trun.
Data collection techniques using interview and observation data analysis techniques are categorized in this study is to get a picture or description in a systematic description of recognizing that labor productivity will result in the company’s products. Data from several companies that impement thw methods of analysis work laod can be determined labor requirements in december with 176 hours of charging at 19 emloyees, in january with 168 hours on 17 employees and charged in february with 168 hours charged to 16 employees. With a work force analysis in december of 44.28% attendance rate, january at absentee rate95.95% in february and 40.05% attendance rate.
The analysis of productivity is the selling of goods at each stage of production based on the number of employees that work. Because of the high and low selling value of products is strongly influenced by the number of employees. PT. Dan Liris should be more selective in choosing employees and always gave a briefing to increase productivity so that workers can use work time working with the best.
(14)
(15)
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesungguhnya manusia diciptakan sebagai mahkluk paling sempurna dari pada makhluk lain, dimana manusia mempunyai tingkat atau taraf kehidupan yang paling tinggi dari pada makhluk lain yang diciptakannya. Manusia dilahirkan didunia dengan menyandang anugerah yang sangat luar biasa yaitu akal sehat dan pikiran. Itulah yang membedakan manusia dari makhluk yang lain. Dalam perkembangannya manusia menggunakan akal sehat untuk berfikir serta menciptakan suatu kreativitas dalam kehidupan. Berbeda halnya dengan sumber daya lain yang tersedia di alam semesta itu hanyalah komponen pendukung yang cenderung bersifat pasif.
Walaupun terdapat melimpahnya sumber daya alam, tetapi tanpa disertai suatu usaha untuk mengelolah dan memanfaatkan suatu sumber daya itu tidak akan menimbulkan sesuatu yang sia-sia. Dalam pemanfaatan sumber daya alam sebaiknya diadakan pengorganisasian dan pengelolaan agar bisa lebih bermanfaat. Pada kondisi saat ini peran sumber daya manusia sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi karena terkadang sebuah industri misal perusahaan dalam lingkup yang luas perusahaan tersebut sangat membutuhkan manusia sebagai tenga kerja yang aktif dalam pencapaian sesuatu. Manusia berperan sebagai sumber daya yang bersifat subyektif dalam melaksanankan kegiatan namun sumber daya lain bersifat obyektif sebagai pendukung kegiatan.
Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia berperan sebagai penentu perkembangan, kesuksesan serta kemajuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan haruslah berorientasi pada manusia, menjunjung tinggi harkat kemanusiaan, dengan demikian dapat tercipta kerjasama dan
(16)
commit to user
2 saling pengertian antara perusahaan dan karyawan sehingga dapat dengan mudah mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan suatu alat yang berharga untuk meningkatkan produktivitas (Griffin, 2004). Oleh karena itu untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui proses rekruitmen yang kompetitif, pelatihan yang sistematis, peningkatan kepuasan pegawai, peningkatan pendidikan pegawai, dan pemberdayaan pegawai.
Produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang penting dalam
menjalankan suatu rencana produksi perusahaan, peningkatan
produktivitas tenaga kerja yang lebih merupakan hasil dari perencanaan dalam produksi yang tepat dan dalam proses produksi memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang jasa (Purnomo,2004:77). Menurut Render & Heizer (2004:17) Produktivitas secara tidak langsung menyatakan kemajuan dari perubahan ini, peningkatan berarti perbandingan yang naik antara jumlah sumber daya yang dipakai (input) dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan (output).
Produktivitas menunjukan tingkat kualitas perusahaan dalam menghadapi era persaingan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan, produktivitas yang dijelaskan ini lebih mengacu pada hasil kerja dari karyawan yang akan menghasilkan suatu produk atau barang yang diinginkan dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dan meningkatkan tingkat produktivitas, selain dari perusahaan yang mendapat keuntungan para pekerjanya pun juga mendapat jaminan upah yang cukup. Sehingga semangat dari para pekerja akan semakin meningkat, maka produktivitas berkesinambungan serta kelangsungan hidup perusahaan akan tetap terjaga.
(17)
commit to user
3 Produktivitas sangat dibutuhkan, karena secara tidak langsung produktivitas mempengaruhi hasil pendapatan dengan meningkatkan keefektifan dan mutu tenaga kerja dibanding dengan penambahan tenaga kerja. Menurut Render & Heizer (2004:18) Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan cara perbandingan satu sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan(output) .
Kunci utama kebutuhan variabel dalam mencapai produktivitas tenaga kerja yang lebih baik yaitu pendidikan dasar yang cocok bagi angkatan kerja yang efektif, pengetahuan angkatan kerja, pengeluaran sosial yang membuat tenaga kerja tersedia.(Render & Heizer, 2004:21)
Dalam mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja PT. Dan Liris menerapakan metode Time Study yaitu merupakan cara untuk mengukur kinerja seseorang dengan menggunakan stop watch atau alat yang
digunakan untuk menentukan waktu yang diperlukan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penelitian ini, penulis menekankan menganalisis produktivitas tenaga kerja dan beban kerja terhadap hasil produksi kemeja pria khususnya di departemen garmen 4 yang bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja dan beban kerja yang di tanggung setiap karyawan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
PT.Dan Liris merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Textil dan Garment sehingga perusahaan ini memiliki banyak tenaga kerja yang terlatih dan terdidik, tenaga kerja perusahaan ini selalu menjaga kedisiplinan dalam bekerja untuk mempengaruhi kelancaran produktivitas selain disiplin, dalam bekerja, disiplin waktu yang diutamakan oleh PT.Dan Liris agar dapat menunjang keberhasilan dalam bekerja. Dengan peningkatan produktivitas maka tanggung jawab manajemen akan terpusat pada segala upaya dan daya untuk melaksanakaa fungsi dan peran dalam kegiatan produksi, khususnya yang bersangkut paut dengan efisiensi penggunaan sumber-sumber input.
(18)
commit to user
4 Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil tema penelitian mengenai produktivitas tenaga kerja dengan judul “ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI KEMEJA PRIA PADA PT.DAN LIRIS SUKOHARJO”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Berapa besar tingkat produktivitas tenaga kerja PT.Dan Liris? 2. Berapa besar beban kerja karyawan PT.Dan Liris?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja PT.Dan Liris?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja PT.Dan Liris. 2. Untuk mengetahui beban kerja karyawan PT.Dan Liris.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja PT.Dan Liris.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain: 1. Bagi penulis
a. Memperoleh gambaran mengenai tingkat produktivitas tenaga kerja dan beban kerja pada bagian produksi perusahaan PT.Dan Liris.
b. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam praktek kerja lapangan dan dapat memberikan pengetahuan dan
(19)
commit to user
5 pemahaman mengenai produktivitas tenaga kerja dan beban kerja terhadap hasil produksi.
2. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai penelitian-penelitian yang berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja dan beban kerja terhadap proses produksi.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat Sebagai masukan dan upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja PT Dan Liris.
E. METODE PENELITIAN
1. Ruang lingkup penelitian
Penelitian dilakukan pada perusahaan PT. Dan Liris yang berlokasi di Banaran Grogol, sukoharjo.
2. Jenis dan sumber data a. Data primer
Yaitu merupakan data yang diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode data original (Kuncoro, 2009:148). Data ini diperoleh melalui wawancara dan observasi pada PT.Dan Liris yaitubertanya langsung pada bagian personalia dan karyawan misalnya : data mengenai jumlah karyawan dan rekap kehadiran karyawa per bulan yang diterbitkan oleh perusahaan.
b. Data sekunder
Yaitu merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2009:148). Data ini diperoleh melalui studi pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku,
(20)
commit to user
6 dokumen, laporan, jurnal perusahaan, sejarah perusahaan, dan struktur organisasi.
3. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Wawancara merupakan wawancara antar orang yaitu antara peneliti dengan responden yang diarahkan oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh informasi yang relevan (Kuncoro, 2009 : 160) b. Observasi
Yaitu dengan pengamatan dan pencatatan kegiatan yang dilakukan PT.Dan Liris yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c. Studi pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
4. Teknik analisis data
Analisis penelitian yang diterapkan ini, dikatagorikan dalam penelitian deskriptif yaitu mencari data yang digunakan untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi secara sistemati, factual dan akurat mengenai produktivitas tenaga kerja yang akan menghasilkan output pada pada produk yang dihasilkan oleh PT. Dan Liris.
Analisis data yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan beban kerja adalah sebagai berikut :
a. Produktivitas
Menurut Render dan Heizer (2004:17) produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumberdaya, seperti tenaga kerja dan modal).
(21)
commit to user
7
b. Work loa d a na lysis (Analisis Beban Kerja)
Analisis penentuan kebutuhan tenaga kerja dengan
memperhitungkan beban tenaga kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
c. Work force a na lysis (Analisis Tenaga Kerja)
Analysis penentuan kebutuhan tenaga kerja dengan
memperhitungkan beban kerja, tingkat absensi, dan tingkat trun over.
(22)
commit to user
8 KERANGKA PEMIKIRAN
Produktivitas kerja dan beban kerja
Analisis data : 1. Pengukuran
produktivitas
2. Work loa d a na lisis
3. Work force a na lisis
Rencana Produksi Mingguan
Input
- Tenaga kerja
- Bahan baku
- Jam kerja
- Sumber daya
lainya
Output (barang yang sudah
(23)
commit to user
9 Dari kerangka pemikiran diatas dapat dijelaskan bahwa dalam memproduksi barang perusahaan harus mengetahui order yang diminta konsumen kemudian perusahaan melakukan rencana produksi mingguan dimana rencana produksi tersebut dapat digunakan untuk menentukan input seperti, tenaga kerja, bahan baku, jam kerja, dan sumber daya lainnya. Saat proses produksi selesai maka akan didapat hasil output yang berupa barang jadi sesuai rencana produksi. Selanjutnya perusahaan dapat melakukan perhitungan produktivitas kerja dan beban kerja yang bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas dan beban kerja yang ditanggung setiap karyawan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan menggunakan metode pengukuran produktivitas , work loa d ana lysis, dan
(24)
commit to user
10 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Produktivitas
Menurut L. Greenberg (dalam sinungan, 2003:12) mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas juga diartikan sebagai perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil, perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan (unit) umum.
Produktivitas merupakan suatu ukuran kinerja ekonomi yang membandingkan seberapa banyak yang dapat kita produksi dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi. Semakin banyak output produksi yang menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, produktivitas semakin tumbuh dan semakin banyak orang yang diuntungkan.(Griffin, 2007:38)
Menurut Render dan Heizer (2004:17) produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumberdaya, seperti tenaga kerja dan modal). Tingkat ukur produktivitas sangat beragam bergantung kepada kepentingan terkait.
Produktivitas merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas pencapain sasaran yang berhubungan dengan upah tenaga kerja, pengalaman, curahan waktu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dengan yang telah ditetapkan hingga tujuan yang ingin dicapai dapat diperoleh.
(25)
commit to user
11 Produktivitas merupakan komponen yang turut menentukan serta menjadi syarat utama dalam keberhasilan suatu perusahaan. (sjafri mangkuprawira, http://ronawajah.wordpress.com/
Menurut Gordon (dalam Purnomo 2004:77) mendefinisikan produktivitas sebagai rasio antara output yang dihasilkan per unit dari sumber daya yang dikonsumsi dalam suatu proses produksi.
Dari pendapat para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input) atau perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber yang digunakan, produktivitas kadang-kadang dipandang sebagai penggunaan intensif terhadap sumber-sumber dan mesin yang di ukur secara tepat seperti tenaga kerja dan mesin yang diukur secara tepat dan benar-benar menunjukan suatu penampilan yang efisiensi.
Peranan produktivitas sebagai sasaran manajemen untuk
keberhasilan suatu tingkat kegiatan perusahaan, sedangkan pengukuran produktivitas digunakan untuk sasaran manajemen menganalisa dan mendorong efisiensi produksi sehingga dapat diketahui kekuranganya serta melakukan perbaikan.
Analisis kebutuhan tenaga kerja terdiri dari :
a . Work loa d a na lysis
Analisis penentuan kebutuhan tenaga kerja dengan memperhitungkan
beban kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
(heidjarachman,husnan: 2002).
b. Work force a na lysis
Analisis penentuan tenaga kerja dengan memperhitungkan beban kerja, tingkat absensi, dan tingkat trun over (heidjarachman, husnan: 2002).
(26)
commit to user
12 Menurut Render dan Heizer produktivitas tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut:
Unit yang diproduksi Produktivitas Tenaga kerja =
Jam kerja
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
Menurut Tarwaka (2004) ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, antara lain sebagai berikut: 1. Motivasi
Merupakan kekuatan pendorong seseorang melakukan kegiatan kearah tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya.
a. Faktor-faktor motivasi kerja
Untuk mendapatkan motivasi kerja dibutuhkan suatu landasan motivator, adapun motivator tersebut antara lain:
1) Gaji/upah
adalah suatu penerimaan dari pemberian pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan dan dinilai dengan uang.
2) Pengalaman
Adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam bekerja pada perusahaan tersebut yaitu dalam proses produksi yang diukur dengan lamanya menjadi karyawan pada perusahaan sejenis. 3) Lingkungan kerja
Suatu kondisi lingkungan tempat dimana kita melakukan kegiatan atau pekerjaan pada suatu perusahaan sejenis.
(27)
commit to user
13
4) Kesempatan kerja
Memperhatikan status karyawan dengan menerapkan jejang karier pada perusahaan. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berprestasi.
a. Usaha peningkatan motivasi kerja
Menurut Sinungan (2003:140) untuk meningkatkan motivasi kerja perlu adanya pembinaan dari beberapa pihak:
1) Intern perusahaan
Penjabaran dan pemahaman pengertian serta tumbuhnya sikap tingkah laku dan penerapan konsep tri dharma:
a) Rumongso handarbeni (saling merasa ikut
memiliki).
b) Melu hangrungkeabi (ikut serta memelihara , mempertahankan dan melestarikan).
c) Mulat seriro hangroso wani (terus menus mawas diri).
2) Eksternal perusahaan
Penanaman kesadaran bermasyarakat kesadaran
bernegara antara lain dengan mengikuti berbagai pelatihan – pelatihan khusus / mengikuti penataran. 2. Kedisiplinan
Merupakan sikap mental yang tercermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan atau kelompok masyarakat berupa kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
3. Etos kerja
Salah satu penentu produktivitas adalah etos kerja karena merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana kita melakukan suatu pekerjaan dan terus berupaya untuk mencapai hasil yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
(28)
commit to user
14 4. Keterampilan
Merupakan suatu kemampuan yang dinilai seseorang dari hasil pembelajaran dan pengalaman mengenai suatu bidang tertentu. Menurut husnan 1990:
a. Upah tenaga kerja
Suatu penerimaan dari pemberian pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan dan dinilai dengan uang.
b. Pengalaman kerja
Pengalaman adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam bekerja pada perusahaan tersebut tersebut yaitu dalam proses produksi yang diukur dengan lamanya menjadi karyawan pada perusahaan sejenis.
c. Curahan waktu kerja
Adalah jam kerja yang digunakan dalam seluruh kegiatan
proses produksi. Jam kerja yang ditambah akan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja. 5. Pendidikan
Tingkat pendidikan selalu dikembangkan baik melalui jalur formal maupun non formal, karena setiap penggunaan teknologi hanya akan kita kuasai dengan pengetahuan dan kemampuan yang handal.
6. Pelayanan kesehatan
Keadaan gizi dan kesehatan yang baik memberikan kemampuan serta kesegaran fisik dan mental seseorang dalam melakukan pekerjaan. Semakin baik gizi dan kesehatan semakin tinggi produktivitasnya.
(29)
commit to user
15 C. Meningkatkan produktivitas
Menurut sinungan (2003:60) peningkatan produktivitas di dalam perusahaan berkaitan dengan tiga jenis sumber yaitu:
1. Modal (perlengkapan, material, dan tenaga/energi) dapat dilakukan dengan pemilihan daya guna peralatan yang cocok, penjadwalan daya guna mesin, pengaturan pelayanan dan perawatan mesin, melatih dan memberikan pelajaran pada pekerja operasional.
2. Tenaga kerja
Merupakan potensi tertinggi dalam peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan mengurangi jam kerja yang tidak efektif.
3. Manajemen dan organisasi
(30)
commit to user
16 BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Berdirinya PT. Dan Liris Sukoharjo
PT. Dan Liris berdiri sesuai dengan akta notaris, tanggal 25 april 1974, dengan SK Kehakiman No. YA.5/313/23 tertanggal 23 Agustus 1974. Sedangkan surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 182/11.35/PB/VII/1991/P.I dengan tanda daftar perusahaan No. 113511700008. Pada mulanya PT. Dan Liris merupakan perusahaan khusus pertenunan yang sebagian digunakan untuk industri batik (batik keris sebagai cikal bakal). Nama danliris sendiriberasal dari kata udan liris merupakan suatu jenis motif batik yang secara filosofis mempunyai arti : udan= hujan, liris = rintik-rintik (dan terus menerus), sehingga diharapkan agar kelangsungan hidup (atau rejeki) yang didapatkan perusahaan ini bisa berjalan stabil dan teus menerus. Udan liris juga merupakan desain unggulan dari produk keris group. Pada akhirnya kata udan liris disingkat menjadi Dan liris yang selanjutnya dijadikan nama PT.DAN LIRIS.
Latar belakang berdirinya PT. Dan Liris, dimulai pada tahun 1946 sebagai home industry batik. Pada tahun 1966 pemerintah membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi investor untuk menanamkan modalnya di indonesia, baik berasal dari penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PAM). Dengan adanya kebijakan tersebut, maka perusahaan home industry
batik menjadi peseroan terbatas dengan nama PT.BATIK KERIS pada tahun 1971. Sejak saat itu, PT. Batik Keris menerima permintaan produk yang terus meningkat dari waktu kewaktu dari para konsumen. Selanjutnya PT Batik Keris mengambil langkah untuk memenuhi
(31)
commit to user
17 kebutuhan perusahaan dan untuk mengantisipasi agar tidak terganggu aktivitas produksi PT Batik Keris apabila suatu saat perusahan mengalami kesulitan karena terjadi fluktuasi harga bahan baku di pasaran. Maka didirikanlah perusahaan pemasok bahan baku yaitu PT Dan liris pada tahun 1974.
Kegiatan usaha PT.Dan Liris dimulai hanya dengan satu bidang saja, yaitu pentenunan (wea ving). Lokasi pabrik tenun pada mulanya berada di Jl. Adi Sucipto Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Seiring dengan perkembangan perusahaan, maka didirikanlah pabrik perajutan dan garment di lokasi yang sama sehingga pada tahun 1982 juga didirikan pabrik pemintaan hingga menjadi industri textile terpadu, dengan adanya produksi cetak (printing) dan pembuatan kain bermotif batik (finishing). Karena semakin pesat perkembangan perusahaan, maka pada tahun 1983 lokasi pabrik dipindah ke Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo hingga sekarang, dan pada akhirnya menjadi industri textile terpadu dengan unit usaha pemintalan (spinning), pertenunan (wea ving), pencelupan dan pewarnaan (dyeing), dan koleksi pakaian jadi (ga rment).
Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, secara struktur PT.Dan Liris memisahkan seluruh unit produksinya menjadi empat Departement, dimana setiap departement membuat produk yang berbeda-beda. Departement yang terdapat pada PT. Dan Liris meliputi:
a. Departement pemintalan (spinning)
Departemen ini merupakan unit produksi khusus unutk memproduksi benang tenun. Kapasitas produksi pada departemen ini yaitu 8.500ball benang per bulan.
(32)
commit to user
18 Setiap tahun PT. Dan Liris menghasilkan sekitar 80.000 ball benang per tahun yang sebagian besar digunakan PT. Dan Liris sendiri untuk produksi texstile dan pakain jadi (ga rment). Sedangkan sisanya dijual kedalam negeri dan luar negeri. Benang yang dihasilkan PT.Dan Liris dibuat dari serat cotton 100%, polyster 100% dan campuran dari keduanya yaitu TC (Polyester Cotton).
b. Departemen Pertenunan (wea ving)
Departemen ini khususnya untuk mempoduksi kain greige dengan kapasitas produksinya 7.500.000 meter per bulan. Kain greige yang dihasilkan, selain digunakan untuk memproduksi textil sendiri juga dijual dalam negeri dan luar negeri.
c. Departemen Finishing (printing)
Departemen ini merupakan bagian yang memproduksi kain white
(putih), dyeing (warna), printing (print). Kapasitas produksi yang ditargetkan 5.500.000 meter per bulan.
d. Departemen Garment
Departemen ini memproduksi konveksi (pakaian jadi). Kapasitas produksi pada devisis ini yaitu 950.000 potong per bulan.
PT. Dan Liris menggunakan mesin-mesin modern yang dilengkapi dengan sistem komputer untuk mengendalikan efisiensi dan mutu. Berkat kecanggihan peralatan yang dimiliki dan mutu ini yang diterapkan di PT. Dan Liris produk-produknya (untuk kualitas A ) dapat diterima di pasar luar negeri. Hampir sebagian besar produk yang di hasilkan PT. Dan Liris adalah pesanan dari perusahaan dalam dan luar negeri, hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan dan prestasi tersendiri untuk PT. Dan Liris. Untuk menjaga kualitas produknya, PT. Dan Liris telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 (dari SGS) dan sertifikat dari Lloyd’s.
(33)
commit to user
19 Saat ini PT. Dan Liris dipegang oleh generasi ketiga yaitu Ibu Michelle Tjokrosaputro (generasi pertama pendirinya adalah Kasoem Tjokrosaputro, dan dikembangkan oleh generasi kedua yaitu Handiman Tjokrosaputro). Pada tahun 2007 beliau
menerapkan Corporate Culture yang baru yaitu: “MOVING
TOGETHER TOWARD EXCELLENT” yang berarti maju bersama menjadi yang terbaik. Corporate Culture itu diturunkan dalam bentuk visi, misi dan objective atau sasaran.
2. Visi, misi dan objective atau sasaran
Perusahaan PT. Dan Liris mempunyai visi, misi dan sasaran sebagai berikut :
a. Visi perusahaan
Menjadi perusahaan textile yang terintegrasi yang terkenal sebagai yang terbaik terutama oleh pemegang saham, pelanggan, dan konsumen.
b. Misi perusahaan
1) Menjadi perusahaan textile yang terintegrasi yang dapat memuaskan pemegang saham melalui profit, dan pelanggan melalui baiknya pelayanan pelanggan kualitas dan harga.
2) Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran, kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil. c. Sasaran perusahaan
1) Membeli dan memperbaiki mesin-mesin.
2) Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik maupun diperusahaan.
(34)
commit to user
20 3. Lokasi PT. Dan liris sukoharjo
PT. Dan Liris berdiri diatas lahan seluas ±45 hektar, dengan kantor pusat / pabrik di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi PT. Dan Liris merupakan letak yang cukup strategis dan mudah dijangkau, diantaranya :
a. Utara : Desa Gambiran, Jati, Kota Surakarta b. Timur : Kelurahan Tipes, Cemani, Pasar Klewer c. Selatan : Desa Candi, Grogol ,arah jalur Wonogiri
d. Barat :Desa Banaran, Laweyan (merupakan home industry batik) arah alur Yogyakarta, Semarang.
Disamping itu PT. Dan Liris juga menghitungkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Transportasi
Lokasi perusahaan PT. Dan Liris yang cukup terjangkau dengan kendaraan umum dan merupakan lalu lintas antar kota sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan pengiriman barang.
b. Pasar
Selama ini PT.Dan Liris telah mampu menembus pasar dalam negeri dan luar negeri dikarenakan PT. Dan Liris selalu berusaha untuk menjaga kualitas yang telah diterapkan.
c. Lingkungan masyarakat
Masyarakat dilingkungan lokasi PT. Dan Liris sangat mendukung perusahaan tersebut didirikan karena dapat membuka lapangan kerja bagi penduduk di sekitar. Pekerjaan berupa karyawan pabrik maupun usaha lain yang berupa warung makan dan pondokan. Disamping itu PT.Dan Liris juga memperhatikan aspek limbah dengan menyediakan fasilitas pengolahan limbah sehingga mencegah terjadinya pencemaran di lingkungan sekitar pabrik. PT. Dan Liris juga berperan dalam membangun fasilitas dilingkungan sekitar berupa pembangunan jalan,
(35)
1 P R E S ID E N D IR E K T U R W A K IL P R E S D IR D E W A N K O M IS A R IS P P IC D IR E K T U R M A R K E T IN G K A D IV K E U & A N G IN T . A U D IT & Q A KABAG AKUNTANSI
UR. PAJAK & KABER ANGG ARA N KABAG KE UANGAN
QUALITY ASURANCE
KABAG PERSONALIA
URTP
HUKUM KABAG SATPAM
E K T U R B E L IA N D IR E K T U R P R O D U K S I IV P E M B . T IL E & M U M
PEM BL. UM + PRO YEK
P EMBL. F&P IMPORT PEMBL . UTILI TY
PEMBELIAN LOKAL
PEM BELIAN IMPORT
KABAG SPINING II A KABAG SPINING I
KABAG SPINING IIB
K A D IV S P IN IN G K A D IV W E A V IN G
K ABAG FINISHING KABAG WEAVING III
KABAG WEAVING II
KABAG WEAVING I
K ABAG PRINTING KABAG UTILITY K A D IV F & P K A D IV K O N V E K S I
KABAG KONVEKSI 1
Q A KO NVEK SI KABAG KONVE KSI 4
KABAG K ONVEKSI 3 KABAG KONVEKSI 2
K A D IV Q A QA TEXTILE LABORAT L ABO RAT
QMS QMS
QMS
M AR KE R
D IR E K T U R A K N & K E U VERIF IKASI PERSON ALIA S EKRETARIAT KABAG PENJ. F&P
KABAG P ENJ. K AIN GREY
KABAG PENJ. BENANG AVAL
KA BA G PENJ. PAKAIAN JADI
K A D IV A K U N -T A N S I
KABAG P EMBL. G ARME NT
EDP
AUDITOR H RD & BLK
KOORD.UMUM PERSN KOORD.UMUM PERSN. TEXTILE D IR E K T U R U M U M G am b ar 3 .1 S tru k tu r O rg an is as i P T . D A N L IRIS S u k o h arj o
(36)
commit to user
22 4. Struktur Organisasi
Adapun tugas masing- masing sebagi berikut : a. Dewan Komisaris
1) Mengawasi dan menertipkan pelaksanaan dan tujuan
perusahaan berdasarkan kebijakan umum perusahaan yang telah ditetapkan.
2) Mengatur dan mengkoordinir kepentingan para pemegang
saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
3) Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas penesahan neraca dan perhitungan laba rugi tahunan yang disampaikan.
b. Presiden Direktur (Dewan Direksi)
1) Sebagai pejabat yang memimpin perusahaan bersama dengan Kepala Devisi.
2) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3) Merencanankan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegitan perusahaan.
4) Mempertanggung jawabkan semua hasil kegiatan perusahaan yang telah dijalankan kepala Dewan Komisaris.
c. Kepala Devisi
1) Merencanankan serta mengembangkan rencana untukmencapai
tujuan perusahaan termasuk kebijakan dan sasaran mutunya. 2) Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk dapat
melaksanankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
3) Mengendalikan dan mengaawasi Pimpinan di bawahnya
(Kepala Bagian) agar dapat menjalakan tugas yang dibebankan.Menampung dan atau mencipatakan suasanan yang memungkainkan adanya penemuan-penemuan baru untuk mencapai tujuan perusahaan secara maksimal.
(37)
commit to user
23 d. Kepala Bagian
1) Melaksananakan sasaran jangka panjang dan pendek yang ditetapkan oleh direksi atau pimpinan diatasnya dan menterjemahkan ke dalam pelaksanaan kerja bagian yang di pimpin.
2) Melaksananakan tindakan perbaikan/pencegahahn dari temuan
internal atau ekstrnal audit, komplain pelanggan dan tinjauan manajemen.
3) Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem mutu dalam
bagiannya.
4) Memberikan motivasi bawahan guna meningkatkan
prodktivitas kerja.
5) Merencanankan kebutuhan pelatihan.
e. Kepala Seksi atau Koordinator Produksi:
1) Mengkoordinasi atau memberikan arahan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan kerja sehari-hari kepada kelompok-kelompok kerja atu sub-sub seksi dibawahnya agar terjamin bahwa sasaran mutu jangka pendek dapat tercapai.
2) Mendata mengevaluasi, mengusulkan atau menetapkan
tindakan perbaikan dan memberikan laporan kepada kepala bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan yang telah dicapai maupun kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan yang belum dapat diatasi.
3) Merencanankan, mengatur dan menyiapkan semua
perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan kerja.
4) Memberikan pelatihan kepada bawahan yang berkaitan dengan
kebijaksanaan dan sasaran mutu.
5) Mengembangkan, merancang, meningkatkan sasaran kerja dan
memastikan bahwa bawahan bekerja sesuia dengan sasaran kerja yang telah ditetapkan.
(38)
commit to user
24 f. Kepala Sub Seksi atau Staff Produksi :
1) Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana kerja
(prosedur pengendalian, instruksi kerja, pla nning yang ditetapkan dan monitoring proses) dan tugas lain yang dibebankan pimpinan.
2) Mengkoordinir, membina atau mlatih karyawan agar dapat melaksanankan pekerjaan sesuai kebijakan dan sasaran mutu perusahaaan.
3) Mengontrol semua tahapan kerja agar dapat dicegah
penyimpangan-penyimpangan kerja yang memungkinkan dapat terjadi ketidaksesuian produk.
4) Memberi dorongan dan mengevaluasi serta melaporkan semua
kegiatan pelaksanaan kerja.
5) Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi tanggung
jawabnya. 5. Kepersonaliaan
Sumber daya merupakan element yang sangat penting dalam setiap kegiatan perusahaan, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional demi terwujudnya keefektifan dan keefisienan setiap kegiatan/ progam perusahaan.
a. Jumlah dan golongan tenaga kerja
PT. DAN LIRIS membagi status karyawan menjadi 2 yaitu karyawan dan staff.
1) Golongan Karyawan
a) Golongan A
Tekstil : pa cking, gudang , oiling, kebersihan kebun, minuman, dan kernet.
Garment : Pembantu umum, kebersihan kebun, minuman, kernet dan kebersihan mesin.
b) Golongan B
(39)
commit to user
25 Garment : Operator jahit, gosok, melipat, pembantu
pa cking, pembantu gudang dan pembantu potong. c) Golongan C
Tekstil : Operator dan ma intena nce.
Garment : Mekanik, gelar potong, administrasi, qua lity qontrol, helper,sampel, pengawas RTP.
d) Golongan D
Tekstil : Checker, trainer, koordintor (RTP). Garment : Asisten lea der, PPIC.
e) Golongan E Tekstil : Leader
Garment : Lea der, work study, QMS,operator ma rker dan
trainer.
Umum : Karu satpam, sopir. 2) Golongan Staff
a) Golongan IA
Staff pelaksana, staff, administrasi , kasubsie junior, staff yang baru diangkat dari karyawan harian.
b) Golongan IB
Kasubsie senior, kepala gudang, personalia bagian, staff. c) Golongan IIA
Kashift, koordinator sub seksi, merchandiser, purcha ser, kepala qua lity control.
d) Golongan IIB
Kepala seksi, kepala produksi ga rment, commercia l ma nager,kepala seksi umum, pimpinan unit.
e) Golongan IIIA
Wakil kepala bagia/ kepala bagian junior, kepala produksi
ga rment. f) Golongan IIIB
(40)
commit to user
26 Kepala bagian/ kepala produk sisenior (ga rment),marketing manager pirchasing manager, wakil manager produksi
ga rment.
g) Golongan IVA
Wakil kepala divisi/ kepala produksi junior, manager produksi garment dan wakil genera l ma na ger.
h) Golongan IVB
Kepala divisi dan genera l ma na ger. i) Direktur
Direktur b. Jam Kerja Perusahaan
Waktu jam kerja PT. Dan Liris menyesuaikan dengan kondisi dan situasi bidang-bidang pekerjaanya yang ada dalam perusahaan, yang diatur oleh kebutuhan dengan tidak meninggalkan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. PT. Dan Liris menerpkan 24 jam kerja, baik shift maupun day shift dengan pembagian jam kerja sebagai berikut :
1. Day shift :
Hari senin – kamis :jam kerja 08.00-16.00 dengan
waktu istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00.
Hari jumat : jam kerja pukul 08.00 – 16.30 dengan waktu istirahat selama 1,5 jam pada pukul 11.30- 13.00.
Hari sabtu :jam kerja 08.00 -13.00 tanpa jam
istirahat.
2. Shift, dibagi menjadi 3 kelompok shift : a. Pagi : jam kerja pukul 06.00 -14.00 b. Siang : jam kerja puluk 14.00- 22.00
(41)
commit to user
27 c. Malam : jam kerja pukul 22.00- 06.00
d. Dengan jam istirahat untuk masing-masing shift selama 30 menit.
c. Sistem Penggajian
Sistem penggajian di PT. DAN LIRIS dibagi menjadi 2 yaitu : bulanan dan harian. Gaji bulanan merupakan pembayaran kepada staff yang dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan melalui bantuan Bank Mandiri. Sedangkan gaji harian merupakan pembayaran kepada karyawan harian atas dasar “ no woek no pa y”
serta sistem pembayarannya tetap dibayarkan 1 bulan sekali. PT. Dan Liris dalam memberikan gaji kepada karyawannya mengacu kepada standart Upah Minimum Regional (UMR) kabupaten Sukoharjo. Sedangkan komponen gaji yang diberikan sesuai dengan UU RI tentang ketenaga kerjaan no. 13 tahun 2003 pasal 94, dimana disebutkan komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap dalam, hal ini adalah tunjangan tetap makan.
d. Kesejahteraan
Selain mendapatkan gaji ( upah pokok dan tunjangan tetap makan), perusahaan juga memberikan fasilitas berupa tunjangan-tunjangan bagi karyawan sebagai suatu bentuk komitmen PT. Dan Liris terhadap peningkatan kesejahteraan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan etos kerja para karyawan. Fasilitas yang diberikan PT. Dan Liris sebagai berikut :
1) Jaminan sosial tenaga kerja yang meliputi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, hari tua dan kematian.
2) Tunjangan istimewa (tunjangan hari besar keagamaan) 3) Tunjangan kematian
4) Tunjangan pernikahan
(42)
commit to user
28 6) Upah pekerja selama sakit.
7) Jaminan perjalanan dinas.
8) Bantuan pendidikan dan kerohanian. 6. Proses Produksi
Perusahaan tekstil PT.DAN LIRIS Sukoharjo memiliki 4 departemen yaitu sebgai berikut:
a. Departemen Spinning
b. Departemen Wea ving
c. Departemen Finishing Printing
d. Departemen Ga rment
Flow produksi PT. DAN LIRIS
Gambar 3.2 Arus produksi PT. DAN LIRIS
Dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan pada proses produksi di departemen garmen khususnya produksi pesanan kemeja pria
Spinning
weaving
Garment Finishing
(43)
commit to user
29 selama kurang lebih 30 minggu karena selama proses magang, penulis melakukan observasi di Departemen Garment.
Proses produksi departemen garmen adalah sebagai berikut: a. Pembuatan pola
Sebelum dilakukan pemolaan terlebih dahulu kain-kain tersebut dibentangkan di atas meja yang panjang dan disusun dengan rapi dengan jumlah yang banyak. Di atas kain yang tersusun tersebut di atasnya di gambar pola yang diinginkan / dipesan.
b. Pemotongan kain
Kain susunan yang sudah di pola kemudian di potong dengan mesin potong.
c. Pemisahan potongan
Kain tumpukan yang sudah di potong dengan mesin potong tersebut kemudian dipisah-pisahkan sesuai jenisnya.
d. Pengobrasan kain e. Penjahitan kain
f. Membuat lubang kancing
g. Pasang kancing dan pelabelan h. Pengendalian kualitas
i. Bratil (sambil dilakukan pengendalian kualitas berupa pengecekan satu per satu)
j. Setrika dan packing
Kegiatan pengendalian kualitas produk akhir di departemen garmen dilakukan selama proses bratil, dilakukan dengan cara pengecekan satu per satu produk kemeja pria yang telah selesai diproses dan siap untuk proses pengemasan.
(44)
commit to user
30 Bahan baku
Menghampar kain
Tidak baik Memasang gambar pola
Memotong kain
Baik Pemisahan per jenis potongan
Pengobrasan potongan
Tidak baik Penjahitan potongan
Baik Pembuatan lubang kancing
Pemasangan kancing dan Label
Pengecekan terakhir
Selesai Pembuangan benang/bratil
Setrika dan Pengepakan Gambar 3.3 Proses Produksi
(45)
commit to user
31 7. Pemasaran
Daerah pemasaran produk hasil produksi perusahaan textil PT. Dan Liris ke luar negeri diantaranya adalah:
a. United kindom 33,6%
b. Jepang 13,2% c. Australia 17,4%
d. USA 27,4%
e. Italia 0,7% f. Singapore 1,1%
g. Newzealand 1%
h. Myanmar1,4%
i. Other 2,7%
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja adalah kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun langsung ke dunia kerja. Sasarannya adalah perusahaan manufaktur, jasa, koperasi, instansi pemerintah dan kelompok masyarakat umum. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dunia kerja dan pelaporan. Sebelum pelaksanaan magang kerja mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis sesuai dengan bidang yang diambil atau jurusannya.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi-materi perkuliahan.
b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan keterampilan
mengenai bagaimana bekerja secara professional dalam dunia kerja nyata.
(46)
commit to user
32 c. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan –permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan dan juga bagaimana menyelesaikannya.
d. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.
3. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan magang kerja
1) Tempat pelaksanaan magang kerja adalah PT. Dan Liris Sukoharjo.
2) Waktu magang kerja dimulai tanggal 1 febuari-31 maret 2012.
3) Pelaksanaan magang kerja dimulai pukul 08.00-16.00 WIB.
4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian hitam putih yang sopan
dan rapi, selain itu mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku pada PT. Dan Liris.
b. Kegiatan magang kerja 1) Tanggal 1 febuari :
Perkenalan pada bagian personalia, penjelasan tentang peraturan perusahaan dan pemberitahuan pada bagian garmen 4 untuk magang.
2) Tanggal 2-29 febuari pada bagian gudang asesoris:
a) Penjelasan-penjelasan tentang komponen apa sajakah yang digunakan dalam satu kemeja pria.
b) Mengecek dan menghitung care label dan international label.
c) Membantu mengarsip data. d) Membuat visual standart.
e) Mempelajari tatacara keluar masuknya barang ke bagian gudang asesoris.
3) Tanggal 1-7 maret pada bagian cutting : a) Pengamatan langsung pada bagian cutting.
b) Mempelajari tata urutan pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan.
(47)
commit to user
33 c) Melakukan time study untuk mengetahui berapa lama
seorang karyawan menyelesaikan pekerjaannya. 4) Tanggal 8-9 maret pada bagian gudang bahan baku :
Pengamatan langsung pada bagian gudang bahan baku dan penjelasan-penjelasan yang terkait dengan bahan baku serta mempelajari tata cara penerimaan dan pengiriman bahan baku yang berupa kain.
5) Tanggal 12-16 maret pada bagian sewing: a) Pengamatan langsung pada bagian sewing
b) Melakukan time study untuk mengetahui berapa lama seorang operator mesin (karyawan) menyelesaikan pekerjaannya.
c) Menghitung produktivitas setiap operator dalam 1 jam kerja.
6) Tanggal 19-21 maret pada bagian finising : a) Pengamatan langsung pada bagian finising.
b) Mempelajari tata urutan pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan.
c) Membantu mengarsip data. 7) Tanggal 22-23 maret :
Wawancara dengan para staf dan karyawan pada bagian gudang bahan baku dan asesoris, cutting,sewing atau produksi dan finising.
8) Tanggal 26-30 maret :
Pengumpulan data-data yang di perlukan dalam menghitung tingkat produktivitas tenaga kerja.
(48)
commit to user
34
C. PEMBAHASAN MASALAH
Dalam usaha untuk pencapaian produktivitas tenaga kerja terlebih dahulu perlu mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan karyawan diataranya jumlah tenaga kerja, rekapitulasi kehadiran karyawan pada bulan Desember 2011, bulan Januari 2012, dan bulan Februari 2012, kemudian menentukan jumlah kebutuhan dengan memperhitungkan beban kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menggunakan perhitungan work loa d a na lysis dan
work force a na lysis dengan memperhitungkan tingkat absensi dan tingkat trun over.
(49)
commit to user
35 Tabel 3.1
Jumlah karyawan dan Rekap Kehadiran karyawan Produksi Pada PT.Dan Liris Konveksi IV, bulan Desember 2011 (22 hari)
Deprt Jumlah
Karyawan
Jumlah hari kerja
Tidak hadir Jumlah
tidak Hadir
% tidak hadir
CH CR SR IP Cdt/CH
Gudang 10 220 - 7 - 5 - 12 5,45
Cutting 93 2046 42 52 23 22 3 142 6,94
Press 45 990 - 19 10 2 31 3,13
Sample 5 110 3 1 - - - 4 3,64
pkwt 183 4026 50 24 48 1 123 3,06
Finishing 117 2574 4 53 40 25 5 127 4,93
Packing 9 198 - 5 5 2 4 16 8,08
Qc 66 1452 20 47 13 9 - 89 6,13
Maintenan 9 198 - 10 - - - 10 5,05
Administrasi 17 374 - 12 1 1 - 14 3,74
Helper 37 814 8 23 6 7 - 44 5,41
Leader 17 374 20 6 1 3 30 8,02
Sewing 372 8184 10 216 59 59 - 344 4,20
Jumlah 980 21560 107 501 182 178 17 986 4,57
Sumber : PT. Dan Liris Keterangan:
CH : Cuti Hamil CR : Cuti Resmi SR : Sakit Resmi IP : Ijin Pribadi
(50)
commit to user
36 Tabel 3.2
Sumber : PT. Dan Liris Keterangan:
CH : Cuti Hamil CR : Cuti Resmi SR : Sakit Resmi IP : Ijin Pribadi
Cdt/ch: Cuti Diluar tanggungan/cuti haid
Jumlah karyawan dan Rekap Kehadiran karyawan Produksi Pada PT.Dan Liris Konveksi IV, bulan Januari 2012 (21 hari)
Deprt Jumlah
Karyawan
Jumlah hari kerja
Tidak hadir Jumlah
tidak Hadir
% tidak hadir
CH CR SR IP Cdt/CH
Gudang 10 210 - 7 - 1 - 8 3,81
Cutting 93 1953 6 73 27 21 - 127 6,50
Press 44 924 7 37 6 - - 50 5,41
Sample 5 105 6 2 - 8 7,62
Pkwt 179 3759 57 25 38 120 3,19
Finishing 115 2415 10 75 15 22 - 122 5,05
Packing 9 189 - 10 - 1 - 11 5,82
Qc 66 1386 6 42 16 4 - 68 4,91
Maintenan 9 189 - 3 - - - 3 1,59
Administrasi 17 357 - 13 9 2 - 24 6,72
Helper 37 777 5 25 7 7 - 44 5,66
Leader 17 357 5 12 3 - 3 23 6,44
Sewing 367 7707 50 304 85 64 3 506 6,57
(51)
commit to user
37 Tabel 3.3
Sumber : PT. Dan Liris
Keterangan: CH : Cuti Hamil CR : Cuti Resmi SR : Sakit Resmi IP : Ijin Pribadi
Cdt/ch: Cuti Diluar tanggungan/cuti haid
Jumlah karyawan dan Rekap Kehadiran karyawan Produksi Pada PT.Dan Liris Konveksi IV, bulan Februari 2012 (21 hari)
Deprt Jumlah
Karyawan
Jumlah hari kerja
Tidak hadir Jumlah
tidak Hadir
% tidak hadir
CH CR SR IP Cdt/CH
Gudang 10 210 - 5 1 6 2,86
Cutting 93 1953 3 20 11 20 4 58 2,97
Press 44 924 - 8 5 3 - 16 1,73
Sample 5 105 - 8 - - - 8 7,62
Pkwt 159 3339 10 15 16 30 - 71 2,13
Finishing 114 2394 3 25 21 18 1 68 2,84
Packing 9 189 - 11 3 - - 14 7,41
Qc 66 1386 2 25 7 9 - 43 3,10
Maintenan 9 189 - 5 8 - - 13 6,88
Administrasi 17 357 - 13 6 1 - 20 5,60
Helper 37 777 33 6 1 - 40 5,15
Leader 17 357 - 20 2 3 - 25 7,00
Sewing 366 7686 15 150 - 45 - 210 2,73
(52)
commit to user
38 1. Produktivitas Tenaga Kerja Di PT. Dan Liris
Menurut Render dan Heizer (2004:17) produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumberdaya, seperti tenaga kerja dan modal).
Produktivitas
a. Bulan Desember 2011 (22 hari ) =
= 956,59 pcs/jam
Produktivitas tenaga kerja untuk bulan Desember 2011 adalah sebanyak 956,59 pcs/jam yang didapat dari hasil unit yang diproduksi di bagi dengan jam kerja selama 1 bulan.
b. Bulan januari 2012 (21 hari) =
= 841,35 pcs/jam
Produtivitas tenaga kerja untuk bulan januari 2012 adalah sebanyak 842,35 pcs/jam yang didapat dari hasil unit yang diproduksi di bagi denga jam kerja selama 1 bulan.
c. Bulan Februari 2012 (21 hari) =
= 776, 51 pcs/jam
Produktivitas tenaga kerja untuk bulan Februari 2012 adalah sebanyak 776,51 pcs/jam yang didapat dari hasil unit yang diproduksi dibagi dengan jam kerja selama 1 bulan.
(53)
commit to user
39 Dari perhitungan diatas dapat diketahui hasil produktivitas karyawan dari bulan Desember sebanyak 956pcs/jam, bualn Januari sebanyak 841pcs/jam, dan bulan Februari sebanyak 776 pcs/jam. Produktivitas karyawan yang baik terdapat pada bulan Desember sebesar 956,59pcs/jam.
2. Work load analysis (Analisis Beban Kerja)
Analisis penentuan kebutuhan tenaga kerja dengan
memperhitungkan beban tenaga kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
a. Beban kerja per karyawan bulan Desember 2011
= Jam kerja /hari x jumlah hari dalam sebulan = 8 jam x 22 hari
= 176 jam /bln
Waktu penyelesaian per jam / karyawan = unit yang diselesaikan
Jam kerja / hari
(54)
commit to user
40
= 3.367 jam/bulan
Jadi untuk jumlah beban kerja PT. Dan Liris pada bulan Desember 2011 sejumlah 3.367 jam/bulan yang di dapat dari jumlah unit pekerjaan dibagi dengan waktu penyelesaian.
Work load analysis
=
Jadi beban kerja dari 3.367 jam/bulan dihasilkan 19,13 karyawan b. Beban kerja per kayawan bulan Januari 2012
= Jam kerja /hari x jumlah hari dalam sebulan = 8 jam x 21 hari
= 168 jam /bln
Waktu penyelesaian per jam / karyawan = unit yang diselesaikan
Jam kerja / hari
(55)
commit to user
41
= 2.827 jam/bulan
Jadi untuk jumlah beban kerja PT. Dan Liris pada bulan Januari 2012 sejumlah 2.827 jam/bulan yang di dapat dari jumlah unit pekerjaan dibagi dengan waktu penyelesaian.
Work load analysis
=
Jadi beban kerja dari 2827 jam/bulan dihasilkan 17 karyawan c. Beban kerja per karyawan bulan Februari 2012
=Jam kerja /hari x jumlah hari dalam sebulan = 8 jam x 21 hari
= 168 jam /bulan
Waktu penyelesaian per jam / karyawan = unit yang diselesaikan
Jam kerja / hari
(56)
commit to user
42
= 2608 jam/bulan
Jadi untuk jumlah beban kerja PT Dan Liris pada bulan februari 2012 sejumlah 2.608 jam/bulan yang di dapat dari jumlah unit pekerjaan dibagi dengan waktu penyelesaian. Work load analysis
=
Jadi beban kerja dari 2608 jam/bulan dihasilkan 16 karyawan
3. Work force analysis (Analisis Tenaga Kerja)
Analysis penentuan kebutuhan tenaga kerja dengan memperhitungkan beban kerja, tingkat absensi, dan tingkat trun over.
(57)
commit to user
43
a. Tingkat absensi karyawan bulan Desember 2011
Gudang = = 5,45%
Cutting = = 6,94%
Press = = 3,13%
Sample = = 3,64%
Pkwt = = 3,06%
Finishing = = 4,93 %
Packing = = 8,08 %
Qc = = 6,13%
Maintenan = = 5,05%
Adm = = 3,74 %
Helper = = 5,41%
Leader = = 8,02%
(58)
commit to user
44 Tingkat trun over =
= = 0,51%
Tingkat trun over pada bulan Desember 2011 adalah 0,81% karena pada bulan Desember ada karyawan yang keluar atau pensiun sebanyak 5 orang.
Work force analysis = 19 x 4,57% x 0,51% = 44,28% b. Tingkat absensi karyawan bulan Januari 2012
Gudang = = 3,81%
Cutting = = 6,50%
Press = = 5,41%
Sample = = 7,62%
Pkwt = =3,19%
Finishing = = 5,05%
Packing = = 5,82%
Qc = = 4,91%
(59)
commit to user
45
Adm = = 6,72%
Helper = = 5,66%
Leader = = 6,44%
Sewing = = 6,57%
Tingkat trun over =
= = 1,03%
Tingkat trun over pada bulan januari 2012 adalah 1,03% karena pada bulan Januari ada karyawan yang keluar atau pensiun sebanyak 10 orang.
Work force analysis =17 x 5,48% x 1,03% = 95,95%
c. Tingkat absensi karyawan Bulan Februari 2012:
Gudang = = 2,86%
Cutting = = 2,97%
Press = = 1,73%
(60)
commit to user
46
Pkwt = =2,13%
Finishing = = 2,84%
Packing = = 7,41%
Qc = = 3,10%
Maintenan = = 6,88%
Adm = = 5,60%
Helper = = 5,15%
Leader = = 7,00%
Sewing = = 2,73%
Tingkat trun over =
= = 0,84%
Tingkat trun over pada bulan februari 2012 adalah 0,84% karena pada bulan Februari ada karyawan yang keluar atau pensium sebanyak 8 orang.
(61)
commit to user
47 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
Suatu perusahaan pada umumnya telah menerapkan sistem tatanan kinerja untuk karyawan dalam berproduktivitas, yaitu suatu rencana untuk menetapkan target minimal dalam berproduksi setiap bulannya atau tiap tahunnya. PT. Dan Liris juga telah menerapkan sistem tatanan kinerja
kepada karyawannya, namun perusahaan tidak begitu memperhatikan
sehingga para keryawan tidak begitu terpacu dan kurang bersemangat dalam bekerja. Yang diutamakan dari perusahaan ini adalah hasil akhirnya yaitu kualitas produk yang mulai dari proses awal produksi sampai dengan tahap akhir finishing. Inilah salah satu faktor kelemahan dari PT. Dan Liris yang sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja.. Adapun beberapa faktor yang menjadi kelemahan dalam produktivitas tenaga kerja ,antara lain :
a. Kurangnya motivasi dan pengarahan tambahan langsung dari
pimpinan utama kepada para karyawannya dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang mengakibatkan menurunnya produktivitas, untuk meningkatkan motivasi kinerja karyawan seharusnya setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali perusahaan mengadakan outbond untuk karyawan agar motivasi dalam bekerja lebih meningkat.
b. Kedisiplinan merupakan sikap mental yang tercemin dalam tingkah laku perorangan atau kelompok maupun masyarakat berupa kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Akan tetapi di dalam perusahaan masih banyak karyawan yang melanggar kedisiplinan dalam hal absensi seperti, datang terlambat, masuk tanpa ijin. Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan para karyawan seharusnya peruasahaan menggunakan mesin absensi fingerprint agar tingkat absensi lebih baik.
(62)
commit to user
48 BAB IV
PENUTUP A. KESIMPULAN
1. Produktivitas kerja karyawan adalah hasil perbandingan terbalik antara jumlah beban kerja dengan jumlah masukan yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Produktivitas karyawan dari bulan Desember sebanyak 956pcs/jam, bualn Januari sebanyak 841pcs/jam, dan bulan Februari sebanyak 776 pcs/jam. Produktivitas dari bulan ke bulan mengalami penurunan, karena setiap bulannya unit yang diproduksi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
2. Dengan menggunakan metode work force a na lysis yang
memperhitungkan tingkat absensi karyawan. Tingkat absensi
presentasinya sangat rendah dari jumlah keseluruhan kehadiran terlihat pada bulan desember sebanyak 44,28%, bulan januari sebanyak 95,95%, dan bulan februari sebanyak 40,05%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dari bulan ke bulan presentasi absensi cenderung turun dan itu berarti menunjukan tren tidak stabil. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan tidak hadir dari bulan ke bulan.
3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas karyawan adalah motivasi (upah, pengalaman, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi), kedisiplinan, etos kerja, ketrampilan, pendidikan, gizi dan pelayanan kesehatan.
4. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa banyaknya jumlah karyawan belum tentu menghasilkan jumlah produk yang banyak juga. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya jam kerja yang banyak karyawan belum tentu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu perusahaan harus menentukan porsi yang tepat mengenai jumlah karyawan, jam kerja, dan jumlah beban kerja untuk mendapatkan suatu produktivitas yang optimal.
(63)
commit to user
49 B. SARAN
1. Dalam meningkatkan motivasi bekerja para karyawan setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali harusnya perusahaan mengadakan outbond untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
2. Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dalam hal absensi karyawan seharusnya perusahaan menggunakan mesin absensi fingerprint agar tingkat absensi lebih baik.
3. Lebih mengoptimalkan jam kerja yang digunakan oleh tenaga kerja agar dapat lebih memanfaatkan waktu kerjanya sehingga produktivitas yang tinggi akan dapat di capai oleh perusahaan.
(1)
commit to user
44 Tingkat trun over =
= = 0,51%
Tingkat trun over pada bulan Desember 2011 adalah 0,81% karena pada bulan Desember ada karyawan yang keluar atau pensiun sebanyak 5 orang.
Work force analysis = 19 x 4,57% x 0,51% = 44,28% b. Tingkat absensi karyawan bulan Januari 2012
Gudang = = 3,81%
Cutting = = 6,50%
Press = = 5,41%
Sample = = 7,62%
Pkwt = =3,19%
Finishing = = 5,05%
Packing = = 5,82%
Qc = = 4,91%
(2)
commit to user
45
Adm = = 6,72%
Helper = = 5,66%
Leader = = 6,44%
Sewing = = 6,57%
Tingkat trun over =
= = 1,03%
Tingkat trun over pada bulan januari 2012 adalah 1,03% karena pada bulan Januari ada karyawan yang keluar atau pensiun sebanyak 10 orang.
Work force analysis =17 x 5,48% x 1,03% = 95,95%
c. Tingkat absensi karyawan Bulan Februari 2012:
Gudang = = 2,86%
Cutting = = 2,97%
Press = = 1,73%
(3)
commit to user
46
Pkwt = =2,13%
Finishing = = 2,84%
Packing = = 7,41%
Qc = = 3,10%
Maintenan = = 6,88%
Adm = = 5,60%
Helper = = 5,15%
Leader = = 7,00%
Sewing = = 2,73%
Tingkat trun over =
= = 0,84%
Tingkat trun over pada bulan februari 2012 adalah 0,84% karena pada bulan Februari ada karyawan yang keluar atau pensium sebanyak 8 orang.
(4)
commit to user
47
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
Suatu perusahaan pada umumnya telah menerapkan sistem tatanan kinerja untuk karyawan dalam berproduktivitas, yaitu suatu rencana untuk menetapkan target minimal dalam berproduksi setiap bulannya atau tiap tahunnya. PT. Dan Liris juga telah menerapkan sistem tatanan kinerja
kepada karyawannya, namun perusahaan tidak begitu memperhatikan
sehingga para keryawan tidak begitu terpacu dan kurang bersemangat dalam bekerja. Yang diutamakan dari perusahaan ini adalah hasil akhirnya yaitu kualitas produk yang mulai dari proses awal produksi sampai dengan tahap akhir finishing. Inilah salah satu faktor kelemahan dari PT. Dan Liris yang sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja.. Adapun beberapa faktor yang menjadi kelemahan dalam produktivitas tenaga kerja ,antara lain :
a. Kurangnya motivasi dan pengarahan tambahan langsung dari
pimpinan utama kepada para karyawannya dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang mengakibatkan menurunnya produktivitas, untuk meningkatkan motivasi kinerja karyawan seharusnya setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali perusahaan mengadakan outbond untuk karyawan agar motivasi dalam bekerja lebih meningkat.
b. Kedisiplinan merupakan sikap mental yang tercemin dalam tingkah laku perorangan atau kelompok maupun masyarakat berupa kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Akan tetapi di dalam perusahaan masih banyak karyawan yang melanggar kedisiplinan dalam hal absensi seperti, datang terlambat, masuk tanpa ijin. Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan para karyawan seharusnya peruasahaan menggunakan mesin absensi fingerprint agar tingkat absensi lebih baik.
(5)
commit to user
48
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Produktivitas kerja karyawan adalah hasil perbandingan terbalik antara jumlah beban kerja dengan jumlah masukan yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Produktivitas karyawan dari bulan Desember sebanyak 956pcs/jam, bualn Januari sebanyak 841pcs/jam, dan bulan Februari sebanyak 776 pcs/jam. Produktivitas dari bulan ke bulan mengalami penurunan, karena setiap bulannya unit yang diproduksi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
2. Dengan menggunakan metode work force a na lysis yang
memperhitungkan tingkat absensi karyawan. Tingkat absensi
presentasinya sangat rendah dari jumlah keseluruhan kehadiran terlihat pada bulan desember sebanyak 44,28%, bulan januari sebanyak 95,95%, dan bulan februari sebanyak 40,05%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dari bulan ke bulan presentasi absensi cenderung turun dan itu berarti menunjukan tren tidak stabil. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan tidak hadir dari bulan ke bulan.
3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas karyawan adalah motivasi (upah, pengalaman, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi), kedisiplinan, etos kerja, ketrampilan, pendidikan, gizi dan pelayanan kesehatan.
4. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa banyaknya jumlah karyawan belum tentu menghasilkan jumlah produk yang banyak juga. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya jam kerja yang banyak karyawan belum tentu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu perusahaan harus menentukan porsi yang tepat mengenai jumlah karyawan, jam kerja, dan jumlah beban kerja untuk mendapatkan suatu produktivitas yang optimal.
(6)
commit to user
49
B. SARAN
1. Dalam meningkatkan motivasi bekerja para karyawan setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali harusnya perusahaan mengadakan outbond untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
2. Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dalam hal absensi karyawan seharusnya perusahaan menggunakan mesin absensi fingerprint agar tingkat absensi lebih baik.
3. Lebih mengoptimalkan jam kerja yang digunakan oleh tenaga kerja agar dapat lebih memanfaatkan waktu kerjanya sehingga produktivitas yang tinggi akan dapat di capai oleh perusahaan.