PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V
SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana
Oleh :
CAHYADIN ASTRIANI
NIM.609411011
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
nikmat dan karunia yang telah diberikan –Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran
Sederhana dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa
Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013”. Selama penyusunan skripsi ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3.
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4.
Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5.
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7.
Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
8.
Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or. selaku Ketua Prodi PJKR FIK UNIMED
9.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya, yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi saya ini.
ii
10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SD Negeri 118385 Pinggir Jati
kabupaten Labuhanbatu Utara Ibu Julita, S.Pd yang telah memberikan izin
melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Damun, S.Pd dan Bapak
Harunsyah, S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta
Bapak/Ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama
melakukan penelitian ini. Terima kasih kepada para siswa kelas V selaku subjek
penelitian.
12. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda tercinta (Damun, S.Pd) dan
ibunda tercinta (Sriani), yang telah memberikan kasih saying tiada hentihentinya kepada saya, do’a yang tiada putus-putusnya, serta memberikan
dukungan material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Teristimewa juga
bagi calon suami saya (Ahmad Yani Siagian), yang selalu setia mendukung,
mendo’akan dan menunggu saya dalam menyelesaikan gelar S.Pd saya.
13. Terima kasih kepada orang tua angkat saya ibu Robiani beserta seluruh
keluarga yang selama ini sudah menganggap saya sebagai putrid kandung
sendiri, begitu juga bagi seluruh keluarga ibu Dewi.
14. Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR’09, dan tentunya
bagi Hatta Mulkan Gucci, Nurlaila Sari Tambunan, Sripihatin Gayatri dan
Usman Panjaitan, serta adik kost saya Novia, sahabat dan semua pihak yang tak
bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan senantiasa
mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalammenyelesaikan
iii
dan memperbaiki skripsi ini. Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan
yang kalian berikan kepada penulis. Amin…
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga skripsi dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmanai
Kesehatan dan rekreasi.
Medan,
Juli 2013
Penulis,
CAHYADIN ASTRIANI
NIM.609411011
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar lompat jauh gaya jongkok (IAAF:1990) ............................................ 18
Gambar lompat jauh gaya menggantung (IAAF:1990) ................................... 20
Gambar lompat jauh gaya berjalan diudara (Blogger:2000) ............................ 20
Gambar 3.5 awalan lompat jauh gaya jongkok (Rajah:1990) .......................... 23
Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Aip
Syarifuddin, 1992) ........................................................................ 24
Gambar 3. Ilustrasi Gerakan Melayang Lompat Jauh Gaya
Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) ............................................... 25
Gambar 4. Ilustrasi Posisi Pendaratan Lompat Jauh Gaya
Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) .............................................. 27
Gambar 3.4 Lapangan lompat jauh (Rajah:1990) ........................................... 28
Gambar 3.8 Contoh penggunaan bangku swedia
(Yoyo Bahagia:2000) ................................................................. 36
Gambar 6. Lompat Melewati Kardus (Aip Syarifuddin:1992) ....................... 36
Gambar media pembelajaran gawang kecil-kecil (Soepartono,2000) ............ 37
Gambar 7.Siklus PTK (Arikunto, 2010 :74) .................................................... 42
Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus I ................................................... 83
Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus II ................................................. 97
Gambar 7.Grafik Ketercapaian KKM tiap Siklus ............................................ 101
ABSTRAK
CAHYADIN ASTRIANI. Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa
Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : Suryadi Damanik
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat
jauh gaya jongkok melalui penggunaan media pembelajaran sederhana pada siswa
kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SD yang berjumlah 31 orang siswa, yang diberikan
tindakan pengajaran berupa penggunaan media pembelajaran sederhana.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.
Untuk memperoleh data hasil belajar dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil
belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar lompat jauh
gaya jongkok sebanyak dua kali.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis, maka diperoleh hasil
analisisnya :(1) dari tes hasil belajar 1 di siklus I diperoleh 21 orang (67,74%)
yang telah mencapai ketuntasan belajar, (2) dari tes hasil belajar II di siklus II
diperoleh 26 orang (83,87%) yang telah mencapai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan
media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya
jongkok siswa SD Negeri 118385 Pinggir Jati tahun ajaran 2012/2013.
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR ……………………………………………….
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….
v
DAFTAR TABEL …………………………………………………….
vii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………
viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….
x
BAB I PENDAHULUAN
1
…………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah
…………………………………..
1
B. Identifikasi Masalah
…………………………………..
8
C. Pembatasan Masalah
…………………………………..
8
D. Rumusan Masalah
…………………………………..
9
E. Tujuan Penelitian
…………………………………..
9
F. Manfaat Penelitian
…………………………………..
9
…………………………………..
11
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Hakikat Pendidikan Jasmani
……………………………
11
2. Hakikat Atletik
……………………………
15
……………………………
18
2.1.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok
……………………
21
2.1.3 Hasil Belajar Lompat Jauh
……………………
29
……………………
33
2.1 Lompat Jauh
3. Hakikat Media Pembelajaran
3.1 Media Sederhana yang Dibuat dari Alat Seadanya
…… 35
B. Kerangka Berfikir
……………………………………
38
C. Hipotesis
……………………………………
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………
40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
……………………………
40
B. Subjek Penelitian
……………………………
40
C. Metode Penelitian
……………………………
40
D. Desain Penelitian
……………………………
41
E. Instrumen Penelitian
……………………………
60
F. Teknik Analisis Data
…………………………… 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………. 66
A. Deskripsi Data Penelitian
……………………………. 66
B. Hasil Penelitian
……………………………. 68
C. Pembahasan Hasil Penelitian
……………………………. 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………….
102
A. Kesimpulan
……………………………. 102
B. Saran
……………………………. 102
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
104
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Portofolio penelitian proses hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok ......................................................................... 52
2. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 67
3. Hasil Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio
Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I......................................................... 74
4. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Siklus I ............................................................................................ 82
5. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I................................... 83
6. Hasil Observasi Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio
Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ....................................................... 89
7. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Siklus II .......................................................................................... 96
8. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ................................. 96
9. Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II ...................... 100
10. Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II
dalam meter .............................................................................................. 101
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus Pembelajaran ........................................................................... 106
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ....................................... 108
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...................................... 114
4. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru ................................ 118
5. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ................................ 122
6. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok ................................................................ 125
7. Data Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ............................................ 127
8. Reduksi Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ............................................ 129
9. Paparan Nilai Pre test ........................................................................... 130
10. Paparan Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati (dalam meter) ................... 132
11. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus I) .................................. 134
12. Data Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 136
13. Reduksi Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 138
14. Paparan Data Post test Siklus I ............................................................. 139
15. Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati
(dalam meter) ....................................................................................... 141
16. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus II) ................................. 143
17. Data Post test Siklus II Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 145
18. Reduksi Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 147
19. Paparan Data Siklus II .......................................................................... 148
20. Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati
(dalam meter) ....................................................................................... 150
21. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Siklus I Pertemuan I ............................................................................. 152
22. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Siklus I Pertemuan I ............................................................................. 154
23. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Siklus I Pertemuan 2 ............................................................................ 156
24. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Siklus I Pertemuan 2 ............................................................................ 158
25. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Pertemuan 3 Siklus II ........................................................................... 160
26. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Pertemuan 3 Siklus II ........................................................................... 162
27. Rumus Mencari Persen Setiap Indikator Lembar Portofolio
pada Tahap Observasi Siklus I dan Siklus II ....................................... 164
28. Nama-nama Kelompok Siswa sesuai Tinggi Badan ............................ 166
29. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data.............................................. 168
30. Dokumentasi Penelitian........................................................................ 169
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan jasmani itu adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli
sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan ‘’alat’’ untuk membina anak muda
agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani
yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini
akan dicapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas
jasmani.
Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang terpilih.
Kegiatan itu bukan sembarang aktivitas, atau bukan pula hanya sekedar berupa
‘’gerak badan’’ yang tidak bermakna. Karena itu, kegiatan yang terpilih itu
merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan berlangsungnya proses
belajar. Aneka aktivitas jasmani atau gerak insani itu dimanfaatkan untuk
mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh. Karena itu para ahli
sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani.
Mengapa pendidikan jasmani diajarkan di sekolah? Kesalahpahaman
memang telah terjadi. Orang awam berpendapat pendidikan jasmani lebih
menekankan pembinaan keterampilan fisik, yang sebenarnya tentu tidak
demikian. Tujuan ideal adalah bahwa program pendidikan jasmani itu bersifat
menyeluruh, sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya
2
yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral dengan maksud
kelak anak muda itu menjadi seseorang percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar, dan
hidup bahagia.
Pendidikan Jasmani dalam kurikulum sekolah adalah mata pelajaran
unik,merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar gerak,mengembangkan kebugaran jasmani.Keuntungan yang
diperoleh dari aktivitas jasmani termasuk pencegahan penyakit,keamanan dan
kenyamanan fisikal, terhindar dari kematian dini dan meningkatkan kesehatan
mental.Penjas adalah suatu mata pelajaran yang menempatkan siswa belajar
tentang semua keuntungan yang dapat diperoleh dari kebiasaan gaya hidup aktif
secara fisik dan keterampilan serta pengetahuan tentang aktivitas jasmani dan
kepuasan beraktivitas jasmani dalam kehidupan.
Jadi, secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan
kepada siswa untuk :
-
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan
dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan
sosial.
-
Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam
aneka aktivitas jasmani.
-
Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang
optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan
terkendali.
3
-
Mengembangkan nilai-nilai melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani
baik secara berkelompok maupun perorangan.
-
Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif
dalam hubungan antar orang.
-
Menikmati kesenangan dan keringanan melalui aktivitas jasmani,
termasuk permainan olahraga.
Dalam Pendidikan Jasmani,banyak materi pelajaran yang harus diajarkan
termasuk materi “atletik”. Atletik terdiri dari lari,lompat dan lempar, dalam hal ini
peneliti terfokus pada lompat jauh gaya jongkok, dimana dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran terdapat tiga indikator untuk lompat jauh, yaitu
;melakukan gerakan dasar lompat jauh dengan hitungan, melakukan gerakan
lompat jauh dengan awalan, tolakan, melayang, dan mendarat dengan alat
sederhana, dan melakukan gerakan lompat jauh dengan awalan, tolakan,
melayang, dan mendarat tanpa alat.
Memberikan pembelajaran atletik yang menarik, praktis dan diminati
siswa adalah tugas seorang guru, khususnya guru penjas. Oleh karena itu guru
harus mampu menyesuaikan kebutuhan yang berhubungan dengan siswa dan
materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan pendekatan,
model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
4
Harapan ini tidak selalu dapat dipenuhi sesuai yang diharapkan. Peneliti
menemukan fakta yang belum sepenuhnya mencapai harapan yang diinginkan di
SD Negeri 118385 Pinggir Jati tersebut,sekolah ini terdiri dari dua sekolah yaitu
SD Negeri 118385 dan SD Negeri 114347, namun dalam pelaksanaan
pembelajaran
di
lapangan
memakai
lapangan
sekolah
masing-masing.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 09
februari 2013, Sekolah Dasar Negeri 118385 ini memiliki sarana dan prasarana
yang cukup lengkap, seperti lapangan bola volley di tengah lapangan sekolah, bak
pasir lompat jauh dibelakang kantor kepala sekolah tetapi bak pasir tersebut belum
memenuhi standarnya,halaman disamping kelas VI yang biasa digunakan anakanak untuk bermain bola kaki, sisa halaman bisa digunakan untuk cabang lempar
lembing dan tolak peluru. Memiliki dua buah bola kaki, tiga buah bola volley,
beberapa alat turbo untuk materi lempar lembing, dua buah tolak peluru untuk
putera dan puteri,ada juga meja tennis meja namun jarang digunakan karena
tempat biasa tennis meja tersebut digunakan sebagai gudang tempat sisa-sisa
bahan bangunan renovasi sekolah tersebut, namun untuk lintasan lari belum ada.
Pada saat peneliti mengobservasi guru pendidikan jasmani mengajar
tentang materi lompat jauh gaya jongkok,cara guru menyampaikan pelajaran
cukup menarik yang pada dasarnya sering menggunakan metode mengajar
komando dan demonstrasi yang membuat siswa tidak terlalu tegang mengikuti
pelajaran, namun guru hanya menyampaikan materi secara verbal dan saat guru
mendemonstrasikan gerakan lompat jauh gaya jongkok, kurang dapat ditangkap
oleh siswa secara optimal karena guru tersebut tidak dapat secara maksimal
5
mencontohkan gerakan lompat jauh gaya jongkok tersebut dengan baik dan benar.
Guru tersebut belum memanfaatkan media untuk membantu pembelajaran lompat
jauh gaya jongkok, sehingga pembelajaran terkesan kurang menarik dan variasi
pembelajaran kurang berkembang dan hal tersebut tidak memenuhi untuk
tercapainya tahapan – tahapan dalam gerakan lompat jauh gaya jongkok. Beliau
hanya memerintahkan siswa langsung melompat setelah melakukan pemanasan
dan guru melihat sesekali mengoreksi kesalahan siswa, itu mengakibatkan
kemampuan siswa belum maksimal karena mereka merasa sedikit jenuh
menunggu giliran untuk melakukan lompatan yang begitu-begitu saja. Hal
tersebut yang membuat hasil belajar lompat jauh siswa sulit mencapai ketuntasan,
dimana dari 31 orang siswa hanya 9 orang siswa atau 29% yang tuntas belajar
lompat jauh gaya jongkok sedangkan 22 orang siswa atau sekitar 71% siswa yang
belum tuntas, dimana untuk memperoleh nilai 70 siswa harus mampu melewati
minimal 12 deskriptor dari skor tertinggi 16 deskriptor pada teknik dasar lompat
jauh gaya jongkok, yaitu dengan memperoleh minimal 12 deskriptor yang mampu
dilakukan siswa maka siswa tersebut sudah memperoleh nilai 70. Mengapa
demikian? Karena mereka tidak diberikan sesuatu yang dapat menunjang aspekaspek dalam teknik lompat jauh gaya jongkok tersebut. Hal itu bisa didapatkan
melalui penggunaan media atau alat bantu yang dibuat atau yang dirancang oleh
guru pendidikan jasmani.
Untuk mencapai hasil lompatan maksimal dengan tahapan gerak yang
benar sebagai salah satu aspek penilaian hasil belajar psikomotor siswa maka
diperlukan usaha dari guru untuk mendesain pembelajaran guna merangsang dan
6
memperkuat kekuatan otot kaki sehingga siswa mampu melakukan lompatan
secara maksimal sejauh mungkin siswa itu dapat melakukannya. Hal tersebut
dapat disiasati dengan penggunaan media pembelajaran sederhana yang cara
pengaplikasiannya bervariasi sebagai media yang dijadikan rintangan pada
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.
Gagne, dalam Sadiman (2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual serta peralatannya. Mengikuti pandangan-pandangan E. De Corte dalam
Winkel (1991:187) media pengajaran diartikan sebagai suatu sarana nonpersonal
(bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang
memegang peranan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan
intruksional.
Berdasarkan pendapat di atas, penyediaan media pembelajaran oleh guru
penjas sangat dibutuhkan guna menunjang
hasil belajar siswa. Media
pembelajaran sederhana dapat dimanfaatkan guru seperti kardus, tali karet,
bangku swedia, balon dan lain sebagainya dapat dijadikan inovasi pembelajaran
Penjas karena selain mudah mendapatkannya, media pembelajaran tersebut mudah
dibentuk sedemikian rupa kerena teksturnya yang lunak, sehingga siswa akan
terhindar dari resiko cedera. Hal inilah yang belum dilakukan oleh guru penjas di
SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu
Utara tersebut.
7
Untuk mengatasi kendala atau masalah tersebut, peneliti ingin
menerapkan media pembelajaran penjas sederhana seperti media tali karet, kardus,
bangku swedia dan balon guna menunjang proses pembelajaran lompat jauh gaya
jongkok siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mengapa alternatif itu
yang dipilih atau dipakai oleh peneliti, sebab media pembelajaran sederhana itu
akan dibentuk sedemikian rupa yang manfaatnya didapat disetiap teknik lompat
jauh gaya jongkok tersebut, yaitu teknik awalan,tumpuan,melayang dan mendarat.
Cara pengaplikasian media pembelajaran sederhana tersebut dijabarkan di BAB
III.
Digunakannya media pembelajaran sederhana tersebut dapat menambah
frekuensi kecepatan lari pada saat siswa melakukan teknik awalan, dapat
memperkuat tumpuan kaki pada saat siswa melakukan teknik bertumpu, dapat
mempertinggi sikap melayang diudara pada saat siswa melakukan teknik
melayang di udara, dan dapat memperbaiki posisi tubuh saat siswa mendarat di
bak pasir. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk menggunakan media
pembelajaran sederhana dalam penelitiannya.
Dari uraian latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
menerapkan “Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 118385
Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran
2012/2013”,untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa
kelas V melalui penggunaan media pembelajaran sederhana.
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum sesuai standar ukuran
yang sesuai dan belum lengkap semuanya.
2. Cara penyampaian guru yang masih verbal dan gerakan yang
didemonstrasikan guru, sulit dimengerti oleh siswa
3. Guru tidak menggunakan suatu media atau alat bantu yang dapat
menunjang hasil belajar siswa
4. Pembelajaran tidak bervariasi sehingga pembelajaran tersebut terkesan
kurang menarik
5. Kreatifitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran penjas.
6. Belum maksimalnya hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa
kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati
C. Batasan Masalah
Karena di dalam latar belakang masalah terdapat beberapa masalah yang
harus diselesaikan atau dipecahkan, maka peneliti melakukan pembatasan
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Peneliti hanya membahas sub pokok bahasan lompat jauh gaya
jongkok dalam pembelajaran penjas
2. Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan media pembelajaran
sederhana dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
9
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah penggunaan media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati
kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat
jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati kecamatan
Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013 melalui
penggunaan media pembelajaran sederhana.
F. Manfaat Penelitian
Dilakukannya
penelitian
tersebut,
diharapkan
memiliki
beberapa
manfaat.Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai umpan balik bagi guru
mata pelajaran penjas untuk meningkatkan pembelajaran penjas lompat
jauh gaya jongkok dan materi pembelajaran penjas lainnya.
2. Bahan masukan kepada guru penjas untuk peningkatan hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok.
3. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk menciptakan atau merancang
bentuk media lain guna menunjang hasil pembelajaran penjas.
4. Untuk memudahkan murid dalam menerima materi yang diajarkan di
sekolah.
5. Dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.
10
6. Bahan masukan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan pentingnya
pembelajaran penjas di sekolah
7. Sebagai bahan acuan bagi peneliti agar menjadi guru penjas yang baik.
8. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para
peneliti yang sejenis.
104
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,
SMK.Bandung : Yrama Widya
Arikunto,Suharsimi.dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi
Persada
Arsyad,Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada
Basuki,Sunarjo.1979.ATLETIK (latihan dan penyelenggaraan perlombaan).
Jakarta :PT Pertja Offest
Bernhard,G.1993.Atletik prinsip dasar latihan loncat tinggi,jauh,jangkit dan loncat
galah. Semarang :Dahara Prizi
Carr, Gerry. 2000 . Atletik (edisi terjemahan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Darmodiharjo, Darji.1980. Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : CV Baru
Emzir. 2007.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo
Persada
Ichsan, M.1998 . Pendidikan Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Depdikbud
Jonath, U. dkk.1987. ATLETIK. Jakarta : PT Rosda Jaya Putra
Lutan, Rusli. 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Milik Negara
Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Milik Negara
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Rusyan, A. Tabrani. 1993. Membuat Alat Peraga Sederhana. Jakarta : PT Bina
Karya
Siddik,D.Zafar.2011.Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung :PT Remaja
Resdakarya
Soejoedi,Imam.1979.Pengantar Buku Pegangan Guru Olahraga di SPG. Jakarta :
PT Karya Unipress
Soepartono.2000.Media Pembelajaran. Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan
105
Syarifuddin, Aip.1992.Atletik. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Tim Redaksi.Majalah Keolahragaan.2010.Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan
Tim Redaksi.Jurnal Ilmiah Penjaskes.2010.Jakarta :Pusat Pengembangan Kualitas
Jasmani, Kementrian Pendidikan Nasional
(http://www.kawandnews.com/2011/09)
http://olahraga.kompas.com/read/2012/08/05/10535688/Inggris.Raya.Berjaya.di.
Lapangan.Atletik
http://rujakcemil.blogspot.com/2012/05/makalah-lompat-jauh.html#ixzz2KK108
kQA
http://www.slideshare.net/Jijie/lompat-jauh-long-jump-new
http://www.tribunnews.com/2012/08/09/rebut-emas-reese-jadi-atlet-putri-kedua
as-di-lompat-jauh
wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/definisi-pendidikan-jasmani.html
www.kawandnews.com/zon/10/pengertian-prinsip-prinsip-pengajaran.html
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada tiap siklus, dapat
disimpulkan
bahwa
penggunaan
media
pembelajaran
sederhana
dapat
meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri
118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Ajaran 2012/2013, dengan perbandingan PKK siklus I adalah 67,74% dan
PKK siklus II meningkat menjadi 83,87%.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD
Negeri 118385 Pinggir Jati dapat menggunakan media pembelajaran
sederhana pada kegiatan belajar mengajar.
2. Disarankan juga kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan untuk lebih mengatur atau membuat strategi cara memotivasi
siswa dan agar siswa lebih berani berbicara atau bertanya pada saat proses
pembelajaran.
3. Bagi siswa disarankan jangan terlalu merasa takut menggunakan media
pembelajaran guna menunjang hasil belajar mereka.
103
4. bagi peneliti lain yang ingin mencoba meneliti pengunaan media
pembelajaran sederhana, mungkin dapat menciptakan bentuk media yang
lain sesuai dengan materi dan keadaan siswa.
5. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan
UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan menggunakan media pembelajaran sederhana pada materi
lain.
6. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan
tema dan permasalahan yang sama.
HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V
SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana
Oleh :
CAHYADIN ASTRIANI
NIM.609411011
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
nikmat dan karunia yang telah diberikan –Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran
Sederhana dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa
Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013”. Selama penyusunan skripsi ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3.
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4.
Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5.
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7.
Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
8.
Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or. selaku Ketua Prodi PJKR FIK UNIMED
9.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya, yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi saya ini.
ii
10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SD Negeri 118385 Pinggir Jati
kabupaten Labuhanbatu Utara Ibu Julita, S.Pd yang telah memberikan izin
melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Damun, S.Pd dan Bapak
Harunsyah, S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta
Bapak/Ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama
melakukan penelitian ini. Terima kasih kepada para siswa kelas V selaku subjek
penelitian.
12. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda tercinta (Damun, S.Pd) dan
ibunda tercinta (Sriani), yang telah memberikan kasih saying tiada hentihentinya kepada saya, do’a yang tiada putus-putusnya, serta memberikan
dukungan material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Teristimewa juga
bagi calon suami saya (Ahmad Yani Siagian), yang selalu setia mendukung,
mendo’akan dan menunggu saya dalam menyelesaikan gelar S.Pd saya.
13. Terima kasih kepada orang tua angkat saya ibu Robiani beserta seluruh
keluarga yang selama ini sudah menganggap saya sebagai putrid kandung
sendiri, begitu juga bagi seluruh keluarga ibu Dewi.
14. Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR’09, dan tentunya
bagi Hatta Mulkan Gucci, Nurlaila Sari Tambunan, Sripihatin Gayatri dan
Usman Panjaitan, serta adik kost saya Novia, sahabat dan semua pihak yang tak
bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan senantiasa
mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalammenyelesaikan
iii
dan memperbaiki skripsi ini. Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan
yang kalian berikan kepada penulis. Amin…
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga skripsi dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmanai
Kesehatan dan rekreasi.
Medan,
Juli 2013
Penulis,
CAHYADIN ASTRIANI
NIM.609411011
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar lompat jauh gaya jongkok (IAAF:1990) ............................................ 18
Gambar lompat jauh gaya menggantung (IAAF:1990) ................................... 20
Gambar lompat jauh gaya berjalan diudara (Blogger:2000) ............................ 20
Gambar 3.5 awalan lompat jauh gaya jongkok (Rajah:1990) .......................... 23
Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Aip
Syarifuddin, 1992) ........................................................................ 24
Gambar 3. Ilustrasi Gerakan Melayang Lompat Jauh Gaya
Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) ............................................... 25
Gambar 4. Ilustrasi Posisi Pendaratan Lompat Jauh Gaya
Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) .............................................. 27
Gambar 3.4 Lapangan lompat jauh (Rajah:1990) ........................................... 28
Gambar 3.8 Contoh penggunaan bangku swedia
(Yoyo Bahagia:2000) ................................................................. 36
Gambar 6. Lompat Melewati Kardus (Aip Syarifuddin:1992) ....................... 36
Gambar media pembelajaran gawang kecil-kecil (Soepartono,2000) ............ 37
Gambar 7.Siklus PTK (Arikunto, 2010 :74) .................................................... 42
Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus I ................................................... 83
Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus II ................................................. 97
Gambar 7.Grafik Ketercapaian KKM tiap Siklus ............................................ 101
ABSTRAK
CAHYADIN ASTRIANI. Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa
Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : Suryadi Damanik
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat
jauh gaya jongkok melalui penggunaan media pembelajaran sederhana pada siswa
kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SD yang berjumlah 31 orang siswa, yang diberikan
tindakan pengajaran berupa penggunaan media pembelajaran sederhana.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.
Untuk memperoleh data hasil belajar dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil
belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar lompat jauh
gaya jongkok sebanyak dua kali.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis, maka diperoleh hasil
analisisnya :(1) dari tes hasil belajar 1 di siklus I diperoleh 21 orang (67,74%)
yang telah mencapai ketuntasan belajar, (2) dari tes hasil belajar II di siklus II
diperoleh 26 orang (83,87%) yang telah mencapai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan
media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya
jongkok siswa SD Negeri 118385 Pinggir Jati tahun ajaran 2012/2013.
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR ……………………………………………….
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….
v
DAFTAR TABEL …………………………………………………….
vii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………
viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….
x
BAB I PENDAHULUAN
1
…………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah
…………………………………..
1
B. Identifikasi Masalah
…………………………………..
8
C. Pembatasan Masalah
…………………………………..
8
D. Rumusan Masalah
…………………………………..
9
E. Tujuan Penelitian
…………………………………..
9
F. Manfaat Penelitian
…………………………………..
9
…………………………………..
11
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Hakikat Pendidikan Jasmani
……………………………
11
2. Hakikat Atletik
……………………………
15
……………………………
18
2.1.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok
……………………
21
2.1.3 Hasil Belajar Lompat Jauh
……………………
29
……………………
33
2.1 Lompat Jauh
3. Hakikat Media Pembelajaran
3.1 Media Sederhana yang Dibuat dari Alat Seadanya
…… 35
B. Kerangka Berfikir
……………………………………
38
C. Hipotesis
……………………………………
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………
40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
……………………………
40
B. Subjek Penelitian
……………………………
40
C. Metode Penelitian
……………………………
40
D. Desain Penelitian
……………………………
41
E. Instrumen Penelitian
……………………………
60
F. Teknik Analisis Data
…………………………… 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………. 66
A. Deskripsi Data Penelitian
……………………………. 66
B. Hasil Penelitian
……………………………. 68
C. Pembahasan Hasil Penelitian
……………………………. 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………….
102
A. Kesimpulan
……………………………. 102
B. Saran
……………………………. 102
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
104
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Portofolio penelitian proses hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok ......................................................................... 52
2. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 67
3. Hasil Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio
Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I......................................................... 74
4. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Siklus I ............................................................................................ 82
5. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I................................... 83
6. Hasil Observasi Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio
Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ....................................................... 89
7. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Siklus II .......................................................................................... 96
8. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ................................. 96
9. Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II ...................... 100
10. Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II
dalam meter .............................................................................................. 101
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus Pembelajaran ........................................................................... 106
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ....................................... 108
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...................................... 114
4. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru ................................ 118
5. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ................................ 122
6. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok ................................................................ 125
7. Data Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ............................................ 127
8. Reduksi Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ............................................ 129
9. Paparan Nilai Pre test ........................................................................... 130
10. Paparan Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok
Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati (dalam meter) ................... 132
11. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus I) .................................. 134
12. Data Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 136
13. Reduksi Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 138
14. Paparan Data Post test Siklus I ............................................................. 139
15. Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati
(dalam meter) ....................................................................................... 141
16. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus II) ................................. 143
17. Data Post test Siklus II Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 145
18. Reduksi Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati .................... 147
19. Paparan Data Siklus II .......................................................................... 148
20. Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati
(dalam meter) ....................................................................................... 150
21. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Siklus I Pertemuan I ............................................................................. 152
22. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Siklus I Pertemuan I ............................................................................. 154
23. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Siklus I Pertemuan 2 ............................................................................ 156
24. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Siklus I Pertemuan 2 ............................................................................ 158
25. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru
Pertemuan 3 Siklus II ........................................................................... 160
26. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa
Pertemuan 3 Siklus II ........................................................................... 162
27. Rumus Mencari Persen Setiap Indikator Lembar Portofolio
pada Tahap Observasi Siklus I dan Siklus II ....................................... 164
28. Nama-nama Kelompok Siswa sesuai Tinggi Badan ............................ 166
29. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data.............................................. 168
30. Dokumentasi Penelitian........................................................................ 169
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan jasmani itu adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli
sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan ‘’alat’’ untuk membina anak muda
agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani
yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini
akan dicapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas
jasmani.
Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang terpilih.
Kegiatan itu bukan sembarang aktivitas, atau bukan pula hanya sekedar berupa
‘’gerak badan’’ yang tidak bermakna. Karena itu, kegiatan yang terpilih itu
merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan berlangsungnya proses
belajar. Aneka aktivitas jasmani atau gerak insani itu dimanfaatkan untuk
mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh. Karena itu para ahli
sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani.
Mengapa pendidikan jasmani diajarkan di sekolah? Kesalahpahaman
memang telah terjadi. Orang awam berpendapat pendidikan jasmani lebih
menekankan pembinaan keterampilan fisik, yang sebenarnya tentu tidak
demikian. Tujuan ideal adalah bahwa program pendidikan jasmani itu bersifat
menyeluruh, sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya
2
yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral dengan maksud
kelak anak muda itu menjadi seseorang percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar, dan
hidup bahagia.
Pendidikan Jasmani dalam kurikulum sekolah adalah mata pelajaran
unik,merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar gerak,mengembangkan kebugaran jasmani.Keuntungan yang
diperoleh dari aktivitas jasmani termasuk pencegahan penyakit,keamanan dan
kenyamanan fisikal, terhindar dari kematian dini dan meningkatkan kesehatan
mental.Penjas adalah suatu mata pelajaran yang menempatkan siswa belajar
tentang semua keuntungan yang dapat diperoleh dari kebiasaan gaya hidup aktif
secara fisik dan keterampilan serta pengetahuan tentang aktivitas jasmani dan
kepuasan beraktivitas jasmani dalam kehidupan.
Jadi, secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan
kepada siswa untuk :
-
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan
dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan
sosial.
-
Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam
aneka aktivitas jasmani.
-
Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang
optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan
terkendali.
3
-
Mengembangkan nilai-nilai melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani
baik secara berkelompok maupun perorangan.
-
Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif
dalam hubungan antar orang.
-
Menikmati kesenangan dan keringanan melalui aktivitas jasmani,
termasuk permainan olahraga.
Dalam Pendidikan Jasmani,banyak materi pelajaran yang harus diajarkan
termasuk materi “atletik”. Atletik terdiri dari lari,lompat dan lempar, dalam hal ini
peneliti terfokus pada lompat jauh gaya jongkok, dimana dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran terdapat tiga indikator untuk lompat jauh, yaitu
;melakukan gerakan dasar lompat jauh dengan hitungan, melakukan gerakan
lompat jauh dengan awalan, tolakan, melayang, dan mendarat dengan alat
sederhana, dan melakukan gerakan lompat jauh dengan awalan, tolakan,
melayang, dan mendarat tanpa alat.
Memberikan pembelajaran atletik yang menarik, praktis dan diminati
siswa adalah tugas seorang guru, khususnya guru penjas. Oleh karena itu guru
harus mampu menyesuaikan kebutuhan yang berhubungan dengan siswa dan
materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan pendekatan,
model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
4
Harapan ini tidak selalu dapat dipenuhi sesuai yang diharapkan. Peneliti
menemukan fakta yang belum sepenuhnya mencapai harapan yang diinginkan di
SD Negeri 118385 Pinggir Jati tersebut,sekolah ini terdiri dari dua sekolah yaitu
SD Negeri 118385 dan SD Negeri 114347, namun dalam pelaksanaan
pembelajaran
di
lapangan
memakai
lapangan
sekolah
masing-masing.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 09
februari 2013, Sekolah Dasar Negeri 118385 ini memiliki sarana dan prasarana
yang cukup lengkap, seperti lapangan bola volley di tengah lapangan sekolah, bak
pasir lompat jauh dibelakang kantor kepala sekolah tetapi bak pasir tersebut belum
memenuhi standarnya,halaman disamping kelas VI yang biasa digunakan anakanak untuk bermain bola kaki, sisa halaman bisa digunakan untuk cabang lempar
lembing dan tolak peluru. Memiliki dua buah bola kaki, tiga buah bola volley,
beberapa alat turbo untuk materi lempar lembing, dua buah tolak peluru untuk
putera dan puteri,ada juga meja tennis meja namun jarang digunakan karena
tempat biasa tennis meja tersebut digunakan sebagai gudang tempat sisa-sisa
bahan bangunan renovasi sekolah tersebut, namun untuk lintasan lari belum ada.
Pada saat peneliti mengobservasi guru pendidikan jasmani mengajar
tentang materi lompat jauh gaya jongkok,cara guru menyampaikan pelajaran
cukup menarik yang pada dasarnya sering menggunakan metode mengajar
komando dan demonstrasi yang membuat siswa tidak terlalu tegang mengikuti
pelajaran, namun guru hanya menyampaikan materi secara verbal dan saat guru
mendemonstrasikan gerakan lompat jauh gaya jongkok, kurang dapat ditangkap
oleh siswa secara optimal karena guru tersebut tidak dapat secara maksimal
5
mencontohkan gerakan lompat jauh gaya jongkok tersebut dengan baik dan benar.
Guru tersebut belum memanfaatkan media untuk membantu pembelajaran lompat
jauh gaya jongkok, sehingga pembelajaran terkesan kurang menarik dan variasi
pembelajaran kurang berkembang dan hal tersebut tidak memenuhi untuk
tercapainya tahapan – tahapan dalam gerakan lompat jauh gaya jongkok. Beliau
hanya memerintahkan siswa langsung melompat setelah melakukan pemanasan
dan guru melihat sesekali mengoreksi kesalahan siswa, itu mengakibatkan
kemampuan siswa belum maksimal karena mereka merasa sedikit jenuh
menunggu giliran untuk melakukan lompatan yang begitu-begitu saja. Hal
tersebut yang membuat hasil belajar lompat jauh siswa sulit mencapai ketuntasan,
dimana dari 31 orang siswa hanya 9 orang siswa atau 29% yang tuntas belajar
lompat jauh gaya jongkok sedangkan 22 orang siswa atau sekitar 71% siswa yang
belum tuntas, dimana untuk memperoleh nilai 70 siswa harus mampu melewati
minimal 12 deskriptor dari skor tertinggi 16 deskriptor pada teknik dasar lompat
jauh gaya jongkok, yaitu dengan memperoleh minimal 12 deskriptor yang mampu
dilakukan siswa maka siswa tersebut sudah memperoleh nilai 70. Mengapa
demikian? Karena mereka tidak diberikan sesuatu yang dapat menunjang aspekaspek dalam teknik lompat jauh gaya jongkok tersebut. Hal itu bisa didapatkan
melalui penggunaan media atau alat bantu yang dibuat atau yang dirancang oleh
guru pendidikan jasmani.
Untuk mencapai hasil lompatan maksimal dengan tahapan gerak yang
benar sebagai salah satu aspek penilaian hasil belajar psikomotor siswa maka
diperlukan usaha dari guru untuk mendesain pembelajaran guna merangsang dan
6
memperkuat kekuatan otot kaki sehingga siswa mampu melakukan lompatan
secara maksimal sejauh mungkin siswa itu dapat melakukannya. Hal tersebut
dapat disiasati dengan penggunaan media pembelajaran sederhana yang cara
pengaplikasiannya bervariasi sebagai media yang dijadikan rintangan pada
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.
Gagne, dalam Sadiman (2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual serta peralatannya. Mengikuti pandangan-pandangan E. De Corte dalam
Winkel (1991:187) media pengajaran diartikan sebagai suatu sarana nonpersonal
(bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang
memegang peranan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan
intruksional.
Berdasarkan pendapat di atas, penyediaan media pembelajaran oleh guru
penjas sangat dibutuhkan guna menunjang
hasil belajar siswa. Media
pembelajaran sederhana dapat dimanfaatkan guru seperti kardus, tali karet,
bangku swedia, balon dan lain sebagainya dapat dijadikan inovasi pembelajaran
Penjas karena selain mudah mendapatkannya, media pembelajaran tersebut mudah
dibentuk sedemikian rupa kerena teksturnya yang lunak, sehingga siswa akan
terhindar dari resiko cedera. Hal inilah yang belum dilakukan oleh guru penjas di
SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu
Utara tersebut.
7
Untuk mengatasi kendala atau masalah tersebut, peneliti ingin
menerapkan media pembelajaran penjas sederhana seperti media tali karet, kardus,
bangku swedia dan balon guna menunjang proses pembelajaran lompat jauh gaya
jongkok siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mengapa alternatif itu
yang dipilih atau dipakai oleh peneliti, sebab media pembelajaran sederhana itu
akan dibentuk sedemikian rupa yang manfaatnya didapat disetiap teknik lompat
jauh gaya jongkok tersebut, yaitu teknik awalan,tumpuan,melayang dan mendarat.
Cara pengaplikasian media pembelajaran sederhana tersebut dijabarkan di BAB
III.
Digunakannya media pembelajaran sederhana tersebut dapat menambah
frekuensi kecepatan lari pada saat siswa melakukan teknik awalan, dapat
memperkuat tumpuan kaki pada saat siswa melakukan teknik bertumpu, dapat
mempertinggi sikap melayang diudara pada saat siswa melakukan teknik
melayang di udara, dan dapat memperbaiki posisi tubuh saat siswa mendarat di
bak pasir. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk menggunakan media
pembelajaran sederhana dalam penelitiannya.
Dari uraian latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
menerapkan “Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 118385
Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran
2012/2013”,untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa
kelas V melalui penggunaan media pembelajaran sederhana.
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum sesuai standar ukuran
yang sesuai dan belum lengkap semuanya.
2. Cara penyampaian guru yang masih verbal dan gerakan yang
didemonstrasikan guru, sulit dimengerti oleh siswa
3. Guru tidak menggunakan suatu media atau alat bantu yang dapat
menunjang hasil belajar siswa
4. Pembelajaran tidak bervariasi sehingga pembelajaran tersebut terkesan
kurang menarik
5. Kreatifitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran penjas.
6. Belum maksimalnya hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa
kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati
C. Batasan Masalah
Karena di dalam latar belakang masalah terdapat beberapa masalah yang
harus diselesaikan atau dipecahkan, maka peneliti melakukan pembatasan
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Peneliti hanya membahas sub pokok bahasan lompat jauh gaya
jongkok dalam pembelajaran penjas
2. Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan media pembelajaran
sederhana dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
9
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah penggunaan media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati
kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat
jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati kecamatan
Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013 melalui
penggunaan media pembelajaran sederhana.
F. Manfaat Penelitian
Dilakukannya
penelitian
tersebut,
diharapkan
memiliki
beberapa
manfaat.Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai umpan balik bagi guru
mata pelajaran penjas untuk meningkatkan pembelajaran penjas lompat
jauh gaya jongkok dan materi pembelajaran penjas lainnya.
2. Bahan masukan kepada guru penjas untuk peningkatan hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok.
3. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk menciptakan atau merancang
bentuk media lain guna menunjang hasil pembelajaran penjas.
4. Untuk memudahkan murid dalam menerima materi yang diajarkan di
sekolah.
5. Dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.
10
6. Bahan masukan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan pentingnya
pembelajaran penjas di sekolah
7. Sebagai bahan acuan bagi peneliti agar menjadi guru penjas yang baik.
8. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para
peneliti yang sejenis.
104
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,
SMK.Bandung : Yrama Widya
Arikunto,Suharsimi.dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi
Persada
Arsyad,Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada
Basuki,Sunarjo.1979.ATLETIK (latihan dan penyelenggaraan perlombaan).
Jakarta :PT Pertja Offest
Bernhard,G.1993.Atletik prinsip dasar latihan loncat tinggi,jauh,jangkit dan loncat
galah. Semarang :Dahara Prizi
Carr, Gerry. 2000 . Atletik (edisi terjemahan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Darmodiharjo, Darji.1980. Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : CV Baru
Emzir. 2007.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo
Persada
Ichsan, M.1998 . Pendidikan Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Depdikbud
Jonath, U. dkk.1987. ATLETIK. Jakarta : PT Rosda Jaya Putra
Lutan, Rusli. 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Milik Negara
Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Milik Negara
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Rusyan, A. Tabrani. 1993. Membuat Alat Peraga Sederhana. Jakarta : PT Bina
Karya
Siddik,D.Zafar.2011.Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung :PT Remaja
Resdakarya
Soejoedi,Imam.1979.Pengantar Buku Pegangan Guru Olahraga di SPG. Jakarta :
PT Karya Unipress
Soepartono.2000.Media Pembelajaran. Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan
105
Syarifuddin, Aip.1992.Atletik. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Tim Redaksi.Majalah Keolahragaan.2010.Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan
Tim Redaksi.Jurnal Ilmiah Penjaskes.2010.Jakarta :Pusat Pengembangan Kualitas
Jasmani, Kementrian Pendidikan Nasional
(http://www.kawandnews.com/2011/09)
http://olahraga.kompas.com/read/2012/08/05/10535688/Inggris.Raya.Berjaya.di.
Lapangan.Atletik
http://rujakcemil.blogspot.com/2012/05/makalah-lompat-jauh.html#ixzz2KK108
kQA
http://www.slideshare.net/Jijie/lompat-jauh-long-jump-new
http://www.tribunnews.com/2012/08/09/rebut-emas-reese-jadi-atlet-putri-kedua
as-di-lompat-jauh
wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/definisi-pendidikan-jasmani.html
www.kawandnews.com/zon/10/pengertian-prinsip-prinsip-pengajaran.html
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada tiap siklus, dapat
disimpulkan
bahwa
penggunaan
media
pembelajaran
sederhana
dapat
meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri
118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Ajaran 2012/2013, dengan perbandingan PKK siklus I adalah 67,74% dan
PKK siklus II meningkat menjadi 83,87%.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD
Negeri 118385 Pinggir Jati dapat menggunakan media pembelajaran
sederhana pada kegiatan belajar mengajar.
2. Disarankan juga kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan untuk lebih mengatur atau membuat strategi cara memotivasi
siswa dan agar siswa lebih berani berbicara atau bertanya pada saat proses
pembelajaran.
3. Bagi siswa disarankan jangan terlalu merasa takut menggunakan media
pembelajaran guna menunjang hasil belajar mereka.
103
4. bagi peneliti lain yang ingin mencoba meneliti pengunaan media
pembelajaran sederhana, mungkin dapat menciptakan bentuk media yang
lain sesuai dengan materi dan keadaan siswa.
5. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan
UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan menggunakan media pembelajaran sederhana pada materi
lain.
6. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan
tema dan permasalahan yang sama.