PENINGKATAN KEDISLIPINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS Peningkatan Kedislipinan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Missouri Mathematics Project Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Cepu Tahun A
PENINGKA
KATAN KEDISLIPINAN DAN HASIL BEL
ELAJAR
MATEMATIKA
AM
MELALUI STRATEGI MISSOURI MATH
THEMATICS
PROJECT BAGII SIS
SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP
PS
SMP NEGERI
1C
CEPU TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Un
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
DisusunOleh:
H
HARDHINA APRILIA NOVI YANTI
A 410 080 273
FAKULT
LTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK
IKAN
UNIVER
ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART
RTA
2013
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS
PROJECT BAGI SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 CEPU TAHUN
AJARAN 2012/2013
Oleh:
Hardhina Aprilia Noviyanti1, Sutama2, Tjipto Subadi3,
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
2
Staf Pengajar UMS Surakarta,
3
Staf Pengajar UMS Surakarta,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan peningkatan
kedisiplinan belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project
(MMP), dan (2) mendiskripsikan peningkatan hasil belajar matematika melalui
strategi MMP. Penelitian ini termasuk dalam jenis pendekatan penelitian
kualitatif dengan desain penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan 3 siklus. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Cepu yang berjumlah 25 siswa dengan obyek penelitian
adalah kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Metode pengumpulan data
dilakukan melalui metode observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi.
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya (1) Kedisiplinan belajar matematika dapat dilihat dari indikator
kedisiplinan belajar matematika meliputi: a) taat dan mematuhi peraturan di
kelas sebelum tindakan 24% pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%, b)
hadir tepat waktu sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi
62,5%, c) menyelesaikan tugas tepat waktu sebelum tindakan 20% pada akhir
tindakan meningkat menjadi 79,17%, dan d) menyelesaikan PR tepat waktu
sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi 66,67%. (2) Hasil
belajar matematika yang memperoleh nilai ≥ KKM 65 sebelum tindakan 40%
pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%. Kesimpulan penelitian ini
adalah penerapan strategi MMP dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil
belajar matematika.
Kata kunci: Kedisiplinan Belajar, Hasil Belajar, Missouri Mathematics Project.
PENDAHULUAN
Sikap disiplin dalam belajar sangat diperlukan untuk terwujudnya suatu
proses belajar yang baik. Hal ini dapat mengasah ketrampilan dan daya ingat
siswa terhadap materi yang telah diberikan. Siswa akan belajar menurut
kesadarannya sendiri dan selalu termotivasi untuk selalu belajar, sehingga siswa
akan lebih mudah dalam mengerjakan soal - soal dari materi yang diberikan.
Disiplin terhadap hasil belajar siswa menjadi faktor paling utama dalam
pembelajaran, karena kedisiplinan belajar dapat melatih siswa untuk tidak
bergantung pada orang lain dan dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa.
Siswa yang mempunyai kedisiplinan yang baik maka siswa itu akan lebih
bertanggung jawab dalam belajarnya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada
tinggi rendahnya hasil belajarnya.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013 menunjukkan
bahwa kondisi awal yang dialami siswa kelas VIII H SMP N 1 Cepu ditemukan
permasalahan kedisiplinan matematika yang meliputi aspek: 1) Taat dan
mematuhi peraturan di kelas 6 siswa (24%); 2) Hadir tepat waktu 4 siswa (16%);
3) Menyelesaikan tugas tepat waktu 5 siswa (20%); 4) Menyelesaikan PR tepat
waktu 4 siswa (16%). Rata – rata nilai awal dari masalah rendahnya tingkat
kedisiplinan adalah 19%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM ≥ 65 adalah 12
siswa (40%). Dengan demikian hasil belajar matematika siswa masih rendah.
Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu,
dapat diidentifikasi permasalahan yang terkait dengan proses belajar mengajar,
antara lain: guru yang masih menjadi sentral utama dalam proses belajar
mengajar, siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya variasi
model pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran, konsep materi yang
sulit dipahami siswa, serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat
dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu,
faktor yang paling dominan dari permasalahan yang terkait dengan proses belajar
mengajar adalah faktor dari guru diantaranya guru yang masih menjadi sentral
utama dalam proses belajar mengajar dan kurangnya variasi model pembelajaran
yang dipakai dalam proses pembelajaran. Berbagai usaha telah dilakukan oleh
guru matematika dalam mengatasi permasalahan tersebut namun usaha tersebut
belum berhasil sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
siswa.
Untuk mengatasi permasalahan diatas kiranya diperlukan upaya perbaikan
proses pembelajaran yang lebih meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa
dengan melalui strategi Missouri Mathematics Project. Strategi pembelajaran
Missouri Mathematics Project menurut Krismanto (2003: 11) adalah strategi
pembelajaran yang dikemas secara terstruktur dimulai dengan review,
pengembangan, kerja kooperatif, seat work/kerja mandiri, dan penugasan. Tahap
tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang harus diterapkan seorang guru dalam
melaksanakan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project sehingga
memudahkan siswa untuk selalu aktif dalam proses belajar mengajar yang
nantinya akan berdampak pada hasil belajar siswa diharapkan lebih meningkat.
Strategi Missouri Mathematics Project ini dipilih karena cocok dengan situasi
yang ada dalam kelas VIII H SMP N 1 Cepu
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan: (1)
Peningkatkan kedisiplinan belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui
strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 1
Cepu. (2) Peningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII
H SMP Negeri 1 Cepu
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitiannya
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian adalah SMP
Negeri 1 Cepu kelas VIII H tahun ajaran 2012/2013 yang beralamat di Jalan SMP
1 Cepu, Tambakromo, Kabupaten Blora. Subyek yang memberi tindakan adalah
guru kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dibantu oleh peneliti, dan siswa kelas VIII
H SMP Negeri 1 Cepu subyek yang menerima tindakan, sedangkan kepala
sekolah dan staf pengajar SMP Negeri 1 Cepu subyek yang membantu dalam
perencanaan dan pengumpulan data. Metode pengumpulan data menggunakan
metode observasi, metode tes, catatan lapangan, metode wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan metode alur. Uji validitas
menggunakan teknik triangulasi yang merupakan teknik pemeriksaan keabsahan
data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada awalnya, guru masih menjadi sentral utama, siswa yang kurang aktif,
kurangnya variasi model pembelajaran, konsep materi yang sulit dipahami siswa,
serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar
siswa. Philip C. McGrath (August: 2011) menyimpulkan penelitian lebih lanjut
dilakukan untuk mengidentifikasi mekanisme tertentu agar sekolah dapat
memanfaatkan sumber daya terbaik.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan
tersebut, seperti memberikan latihan soal, tanya -jawab bahkan memberikan
pekerjaan rumah setiap pertemuan. Namun, usaha tersebut belum berhasil
sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika karena hanya siswa tertentu saja yang dapat aktif
menjawab pertanyaan dan menyelesaikan persoalan di depan kelas. J. H. F.
Meyer, dan P. Parsons (2011) menyimpulkan dalam perspektif belajar siswa
mendukung perilaku disiplin belajar yang dapat menginformasikan pemodelan
hasil belajar, dan dapat berkontribusi penilaian studi matematika sehingga hasil
yang harus lebih dieksplorasi dalam studi belajar siswa.
Hasmiah (2010) menyimpulkan salah satu faktor penentu hasil belajar
siswa adalah metode – metode yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan
proses pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan tersebut yang lebih
meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dengan melalui strategi
Missouri Mathematics Project. Miftakhul Jannah (2013) menyimpulkan
penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project mampu
meningkatkan pemahaman dan sikap positif siswa. Missouri Mathematics Project
adalah strategi pembelajaran untuk pengembangan ide dan perluasan konsep
matematika. Langkah – langkah dari model pembelajaran Missouri Mathematics
Project adalah review, pengembangan, latihan terkontrol, seat work/ kerja
mandiri, dan penugasan/Pekerjaan Rumah (PR). Dengan penerapan strategi
Missouri Mathematics Project diharapkan agar siswa aktif dalam proses belajar
mengajar dan disiplin dalam latihan terkontrol sehingga materi bisa tersampaikan
secara keseluruhan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara kolaborasi kerjasama antara peneliti
dengan guru matematika. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk
meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dikelas melalui penerapan
pembelajaran dengan media pembelajaran Missouri Mathematics Project.
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dengan pedoman berdasarkan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah disusun dengan alokasi waktu 2
jam pelajaran (2 x 40 menit), dengan materi ajar kubus dan balok.
Pada tindakan putaran I, peran guru masih tampak dominan dan guru
masih sering mengingatkan siswa yang ramai sendiri. Siswa kurang antusias, tidak
mau bertanya, cenderung ramai sendiri, tidak mau memperhatikan penjelasan
guru, belum berani mengerjakan soal di depan kelas, dan banyak yang bertanya
kepada temannya pada saat mengerjakan soal mandiri. Medinat F. Salman (2009)
menyimpulkan strategi belajar aktif adalah strategi instruksional dengan fokus
pada pelajar yang berinteraksi dengan isi materi pelajaran dari pada menjadi
pendengar pasif dan penerima pengetahuan, guru hanya bertindak sebagai
fasilitator saja. Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran I ini belum
mengalami peningkatan yang berarti, hal ini terlihat dari masih kurangnya
peningkatan hasil belajar matematika. Rencana tindakan I perlu direvisi dan
hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan putaran II.
Selanjutnya, pada kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran II dalam
pembelajaran mengalami peningkatan tetapi belum terlalu signifikan. Siswa
mengikuti proses pembelajaran dengan tenang, senang dan lebih bersemangat
dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah terbiasa menggunakan
strategi Missouri Mathematics Project, sehingga siswa sudah tidak merasa kaku
dan sudah lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan
putaran I. Walaupun ada beberapa siswa yang masih malu untuk bertanya dan
mengemukakan ide, tetapi keseluruhan proses pembelajaran berjalan tertib dan
lancar sesuai dengan yang direncanakan. Pada putaran II sudah mengalami
peningkatan dibandingkan pada putaran I tetapi pada putaran II masih perlu
diadakan perbaikan pada putaran selanjutnya karena hasil yang dicapai belum
maksimal.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran III dalam pembelajaran
mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari kedisiplinan dan hasil belajar
siswa yang meningkat dibandingkan dengan putaran-putaran sebelumnya. Siswa
semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Siswa sudah
antusias dalam proses pembelajaran, siswa sudah tidak malu lagi dalam
mengajukan pertanyaan megenai materi yang belum dipahami, mengemukakan
ide dan gagasan serta mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Perhatian
siswa, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal secara kelompok juga
meningkat. Serta kemauan siswa mengerjakan tugas tepat waktu juga mengalami
peningkatan yang berarti dibanding putaran sebelumnya.
Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya
tindakan putaran III, perilaku siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian
pada tindakan kelas putaran III diperoleh kesepakatan bahwa tindakan belajar
yang diambil telah berhasil meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matenatika, maka peneliti tidak melakukan revisi maupun tindakan kelas
berikutnya.
Penerapan pembelajaran melalui strategi Missouri mathematics Project
mendapat tanggapan positif dari guru, hal ini terbukti dari adanya peningkatan
indikator - indikator kedisiplinan siswa dalam belajar matematika pada pokok
bahasan kubus dan balok. Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil
pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII H
SMP Negeri 1 Cepu, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun
sesudah tindakan. Data mengenai kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa
sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Data Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika
Kedisiplinan Belajar
Sebelum
Matematika
Putaran
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Taat dan mematuhi
6 siswa
9 siswa
14 siswa
20 siswa
peraturan di kelas
(24%)
(39,13%)
(58,33%)
(83,33%)
Hadir tepat waktu
4 siswa
6 siswa
10 siswa
15 siswa
(16%)
(26,07%)
(41,67%)
(62,5%)
Menyelesaikan tugas tepat
5 siswa
8 siswa
13 siswa
19 siswa
waktu
(20%)
(34,78%)
(54,17%)
(79,17%)
Menyelesaikan PR tepat
4 siswa
7 siswa
11 siswa
16 siswa
waktu
(16%)
(30,43%)
(45,83%)
(66,67%)
Adapun grafik peningkatan dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas
putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika
Kedisiplinan Belajar M atematika
90
Siswa yang t aat dan
memat uhi perat uran di
kelas
80
Prosentase %
70
60
50
Siswa yang dapat hadir
t epat wakt u
40
30
20
Siswa yang dapat
menyelesaikan t ugas
t epat wakt u
10
0
Sebelum
put aran
Put aran I
Put aran II Put aran III
Tindakan
Siswa yang dapat
menyelesaikan PR t epat
wakt u
Data – data yang diperoleh mengenai hasil belajar matematika pada siswa
kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dalam pembelajaran matematika dari sebelum
tindakan putaran sampai tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam table
berikut.
Tabel 4.2
Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Hasil Belajar
Sebelum
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Matematika
Putaran
Nilai ≥ KKM 65
10 siswa
12 siswa
16 siswa
20 siswa
(40%)
(52,17%)
(66,67%)
(83,33%)
Adapun grafik hasil belajar matematika dari sebelum tindakan sampai
tindakan kelas putaran putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.
Hasil Belajar M atematika
90
80
Prosentase %
70
60
50
40
Hasil Belajar
M at emat ika
30
20
10
0
Sebelum
t indakan
Put aran I
Put aran II
Put aran III
Tindakan
Tabel dan grafik diatas menunjukkan perubahan tindak belajar yang
berkaitan dengan kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas VIII H SMP Negeri 1
Cepu dalam pembelajaran matematika sebelum dilakukan tindakan sampai setelah
dilakukan tindakan.
Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh keterangan bahwa penerapan
strategi Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan
matematika siswa khususnya pada materi kubus dan balok. Penerapan strategi
Missouri
Mathematics
Project
menyebabkan
peningkatan
kedisiplinan
matematika siswa karena kondisi pembelajaran lebih menyenangkan dengan
berdiskusi. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak menjadi pendengar
saja. Dengan demikian, siswa akan lebih tertarik dan tidak mudah bosan selama
pembelajaran berlangsung.
Tindakan kelas yang dilakukan peneliti selama penelitian adalah
mananamkan pemahaman kepada siswa mengenai materi ajar serta penggunaan
metode dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu
bila siswa menemui kesulitan dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
guru menerapkan strategi Missouri Mathematics Project. Setelah dilakukan
tindakan kelas dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project diperoleh
hasil peningkatan kedisiplinan matematika yang berakibat pada peningkatan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu.
Peningkatan hasil belajar matematika dilihat dari banyaknya siswa yang
memperoleh nilai lebih dari KKM (≥65). Tindakan kelas putaran I sampai putaran
III mengalami peningkatan ditandai dengan bertambahnya jumlah siswa yang
nilainya lebih dari KKM. Nilai siswa diperoleh dari tes individu setiap akhir
putaran. Dilihat dari tabel diatas presentase hasil belajar siswa dari sebelum
tindakan sampai putaran III terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa strategi
Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu. Dengan demikian jelas bahwa Strategi
pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan
matematika dalam kegiatan pembelajaran matematika yang juga berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII H dalam pembelajaran matematika di
SMP Negeri 1 Cepu.
KESIMPULAN
Berdasarkan rangkaian tindakan kelas yang dilakukan dalam setiap
putaran, menunjukkan adanya perubahan ke arah yang positif dalam hal
peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri
Mathematics Project. Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh
guru matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dapat meningkatkan
kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics
Project dapat diambil beberapa kesimpulan. Adapun beberapa kesimpulan yang
dapat diambil berdasarkan tindakan kelas yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran Missouri
Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika siswa
2. Peningkatan kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada
materi kubus dan balok setelah dikenai tindakan. Hal ini dapat dilihat dari
indikator – indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu:
a. Taat dan mematuhi peraturan di kelas mengalami peningkatanSebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 6 siswa (24%), pada putaran I sebanyak
9 siswa (39,13%), pada putaran II sebanyak 14 siswa (58,33%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 20 siswa (83,33%).
b. Hadir tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum penelitian kondisi
awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak 6 siswa (26,07%),
pada putaran II sebanyak 10 siswa (41,67%), dan pada putaran III
meningkat sebanyak 15 siswa (62,5%).
c. Menyelesaikan tugas tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 5 siswa (20%), pada putaran I sebanyak
8 siswa (34,78%), pada putaran II sebanyak 13 siswa (54,17%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 19 siswa (79,17%).
d. Menyelesaikan PR tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak
7 siswa (30,43%), pada putaran II sebanyak 11 siswa (45,83%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 16 siswa (66,67%).
3. Peningkatan
Hasil
Belajar
Matematika
melalui
Strategi
Missouri
Mathematics Project dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengerjaan soal
mandiri. Siswa dinyatakan tuntas jika nilai yang diperoleh dari pengerjaan
soal mandiri ≥ KKM 65. Sebelum penelitian kondisi awal siswa yang
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 10 siswa (40%), pada putaran I siswa
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 12 siswa (52,17%), pada putaran II siswa
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 16 siswa (66,67%), dan pada putaran III
siswa memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 20 siswa (83,33%).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Ratna Dewi. 2008. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Siswa pada
Pembelajaran Matematika malelui Pendekatan Cooperative Learning.
Surakarta: Skripsi (Tidak Diterbitkan)
Amri, Sofyan dan Ahmad, Khoiru Iif. 2010.Proses Pembelajaran Kreatif
danInovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anwar, Choirul.2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Contekstual Teaching and
Learning (CTL). Skripsi, UMS (tidak diterbitkan)
Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.
Depdiknas. 2004. Suplemen Bahan Penyelesaian Permasalahan Pembelajaran dan
Penelitian Hasil Belajar SMP. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Handayani, Tri. 2009. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Matematika melalui Pendekatan Missouri Mathemathics Project (MMP).
Surakarta : Skripsi (Tidak diterbitkan)
Kurniawan, Arie. 2006. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa pada Pokok Bahasan
Bangun Segi Empat melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.
Surakarta: Skripsi FKIP UMS.(Tidak Diterbitkan)
Sutama.2010. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan
PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama.
Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.
Surakarta: Fairuz Media.
Sutama, Haryoto & Sabar Narimo (2013) Contextual Math Learning Based on
Lesson Study Can Increase Study Communication. International Journal
of Education, 5(4); No. 4 ISSN: 1948-5476.
Tri Wahyuni, Dewi Nuharini. 2008. Matematika2 Konsep dan Aplikasinya Untuk
Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta: bse.
Yusfy. 2011. Disiplin Belajar. (Error! Hyperlink reference not valid.). Diakses
tanggal 10 Oktober 2012.
KATAN KEDISLIPINAN DAN HASIL BEL
ELAJAR
MATEMATIKA
AM
MELALUI STRATEGI MISSOURI MATH
THEMATICS
PROJECT BAGII SIS
SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP
PS
SMP NEGERI
1C
CEPU TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Un
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
DisusunOleh:
H
HARDHINA APRILIA NOVI YANTI
A 410 080 273
FAKULT
LTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK
IKAN
UNIVER
ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART
RTA
2013
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS
PROJECT BAGI SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 CEPU TAHUN
AJARAN 2012/2013
Oleh:
Hardhina Aprilia Noviyanti1, Sutama2, Tjipto Subadi3,
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
2
Staf Pengajar UMS Surakarta,
3
Staf Pengajar UMS Surakarta,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan peningkatan
kedisiplinan belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project
(MMP), dan (2) mendiskripsikan peningkatan hasil belajar matematika melalui
strategi MMP. Penelitian ini termasuk dalam jenis pendekatan penelitian
kualitatif dengan desain penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan 3 siklus. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Cepu yang berjumlah 25 siswa dengan obyek penelitian
adalah kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Metode pengumpulan data
dilakukan melalui metode observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi.
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya (1) Kedisiplinan belajar matematika dapat dilihat dari indikator
kedisiplinan belajar matematika meliputi: a) taat dan mematuhi peraturan di
kelas sebelum tindakan 24% pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%, b)
hadir tepat waktu sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi
62,5%, c) menyelesaikan tugas tepat waktu sebelum tindakan 20% pada akhir
tindakan meningkat menjadi 79,17%, dan d) menyelesaikan PR tepat waktu
sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi 66,67%. (2) Hasil
belajar matematika yang memperoleh nilai ≥ KKM 65 sebelum tindakan 40%
pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%. Kesimpulan penelitian ini
adalah penerapan strategi MMP dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil
belajar matematika.
Kata kunci: Kedisiplinan Belajar, Hasil Belajar, Missouri Mathematics Project.
PENDAHULUAN
Sikap disiplin dalam belajar sangat diperlukan untuk terwujudnya suatu
proses belajar yang baik. Hal ini dapat mengasah ketrampilan dan daya ingat
siswa terhadap materi yang telah diberikan. Siswa akan belajar menurut
kesadarannya sendiri dan selalu termotivasi untuk selalu belajar, sehingga siswa
akan lebih mudah dalam mengerjakan soal - soal dari materi yang diberikan.
Disiplin terhadap hasil belajar siswa menjadi faktor paling utama dalam
pembelajaran, karena kedisiplinan belajar dapat melatih siswa untuk tidak
bergantung pada orang lain dan dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa.
Siswa yang mempunyai kedisiplinan yang baik maka siswa itu akan lebih
bertanggung jawab dalam belajarnya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada
tinggi rendahnya hasil belajarnya.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013 menunjukkan
bahwa kondisi awal yang dialami siswa kelas VIII H SMP N 1 Cepu ditemukan
permasalahan kedisiplinan matematika yang meliputi aspek: 1) Taat dan
mematuhi peraturan di kelas 6 siswa (24%); 2) Hadir tepat waktu 4 siswa (16%);
3) Menyelesaikan tugas tepat waktu 5 siswa (20%); 4) Menyelesaikan PR tepat
waktu 4 siswa (16%). Rata – rata nilai awal dari masalah rendahnya tingkat
kedisiplinan adalah 19%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM ≥ 65 adalah 12
siswa (40%). Dengan demikian hasil belajar matematika siswa masih rendah.
Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu,
dapat diidentifikasi permasalahan yang terkait dengan proses belajar mengajar,
antara lain: guru yang masih menjadi sentral utama dalam proses belajar
mengajar, siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya variasi
model pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran, konsep materi yang
sulit dipahami siswa, serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat
dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu,
faktor yang paling dominan dari permasalahan yang terkait dengan proses belajar
mengajar adalah faktor dari guru diantaranya guru yang masih menjadi sentral
utama dalam proses belajar mengajar dan kurangnya variasi model pembelajaran
yang dipakai dalam proses pembelajaran. Berbagai usaha telah dilakukan oleh
guru matematika dalam mengatasi permasalahan tersebut namun usaha tersebut
belum berhasil sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
siswa.
Untuk mengatasi permasalahan diatas kiranya diperlukan upaya perbaikan
proses pembelajaran yang lebih meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa
dengan melalui strategi Missouri Mathematics Project. Strategi pembelajaran
Missouri Mathematics Project menurut Krismanto (2003: 11) adalah strategi
pembelajaran yang dikemas secara terstruktur dimulai dengan review,
pengembangan, kerja kooperatif, seat work/kerja mandiri, dan penugasan. Tahap
tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang harus diterapkan seorang guru dalam
melaksanakan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project sehingga
memudahkan siswa untuk selalu aktif dalam proses belajar mengajar yang
nantinya akan berdampak pada hasil belajar siswa diharapkan lebih meningkat.
Strategi Missouri Mathematics Project ini dipilih karena cocok dengan situasi
yang ada dalam kelas VIII H SMP N 1 Cepu
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan: (1)
Peningkatkan kedisiplinan belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui
strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 1
Cepu. (2) Peningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII
H SMP Negeri 1 Cepu
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitiannya
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian adalah SMP
Negeri 1 Cepu kelas VIII H tahun ajaran 2012/2013 yang beralamat di Jalan SMP
1 Cepu, Tambakromo, Kabupaten Blora. Subyek yang memberi tindakan adalah
guru kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dibantu oleh peneliti, dan siswa kelas VIII
H SMP Negeri 1 Cepu subyek yang menerima tindakan, sedangkan kepala
sekolah dan staf pengajar SMP Negeri 1 Cepu subyek yang membantu dalam
perencanaan dan pengumpulan data. Metode pengumpulan data menggunakan
metode observasi, metode tes, catatan lapangan, metode wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan metode alur. Uji validitas
menggunakan teknik triangulasi yang merupakan teknik pemeriksaan keabsahan
data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada awalnya, guru masih menjadi sentral utama, siswa yang kurang aktif,
kurangnya variasi model pembelajaran, konsep materi yang sulit dipahami siswa,
serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar
siswa. Philip C. McGrath (August: 2011) menyimpulkan penelitian lebih lanjut
dilakukan untuk mengidentifikasi mekanisme tertentu agar sekolah dapat
memanfaatkan sumber daya terbaik.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan
tersebut, seperti memberikan latihan soal, tanya -jawab bahkan memberikan
pekerjaan rumah setiap pertemuan. Namun, usaha tersebut belum berhasil
sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika karena hanya siswa tertentu saja yang dapat aktif
menjawab pertanyaan dan menyelesaikan persoalan di depan kelas. J. H. F.
Meyer, dan P. Parsons (2011) menyimpulkan dalam perspektif belajar siswa
mendukung perilaku disiplin belajar yang dapat menginformasikan pemodelan
hasil belajar, dan dapat berkontribusi penilaian studi matematika sehingga hasil
yang harus lebih dieksplorasi dalam studi belajar siswa.
Hasmiah (2010) menyimpulkan salah satu faktor penentu hasil belajar
siswa adalah metode – metode yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan
proses pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan tersebut yang lebih
meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dengan melalui strategi
Missouri Mathematics Project. Miftakhul Jannah (2013) menyimpulkan
penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project mampu
meningkatkan pemahaman dan sikap positif siswa. Missouri Mathematics Project
adalah strategi pembelajaran untuk pengembangan ide dan perluasan konsep
matematika. Langkah – langkah dari model pembelajaran Missouri Mathematics
Project adalah review, pengembangan, latihan terkontrol, seat work/ kerja
mandiri, dan penugasan/Pekerjaan Rumah (PR). Dengan penerapan strategi
Missouri Mathematics Project diharapkan agar siswa aktif dalam proses belajar
mengajar dan disiplin dalam latihan terkontrol sehingga materi bisa tersampaikan
secara keseluruhan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara kolaborasi kerjasama antara peneliti
dengan guru matematika. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk
meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dikelas melalui penerapan
pembelajaran dengan media pembelajaran Missouri Mathematics Project.
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dengan pedoman berdasarkan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah disusun dengan alokasi waktu 2
jam pelajaran (2 x 40 menit), dengan materi ajar kubus dan balok.
Pada tindakan putaran I, peran guru masih tampak dominan dan guru
masih sering mengingatkan siswa yang ramai sendiri. Siswa kurang antusias, tidak
mau bertanya, cenderung ramai sendiri, tidak mau memperhatikan penjelasan
guru, belum berani mengerjakan soal di depan kelas, dan banyak yang bertanya
kepada temannya pada saat mengerjakan soal mandiri. Medinat F. Salman (2009)
menyimpulkan strategi belajar aktif adalah strategi instruksional dengan fokus
pada pelajar yang berinteraksi dengan isi materi pelajaran dari pada menjadi
pendengar pasif dan penerima pengetahuan, guru hanya bertindak sebagai
fasilitator saja. Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran I ini belum
mengalami peningkatan yang berarti, hal ini terlihat dari masih kurangnya
peningkatan hasil belajar matematika. Rencana tindakan I perlu direvisi dan
hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan putaran II.
Selanjutnya, pada kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran II dalam
pembelajaran mengalami peningkatan tetapi belum terlalu signifikan. Siswa
mengikuti proses pembelajaran dengan tenang, senang dan lebih bersemangat
dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah terbiasa menggunakan
strategi Missouri Mathematics Project, sehingga siswa sudah tidak merasa kaku
dan sudah lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan
putaran I. Walaupun ada beberapa siswa yang masih malu untuk bertanya dan
mengemukakan ide, tetapi keseluruhan proses pembelajaran berjalan tertib dan
lancar sesuai dengan yang direncanakan. Pada putaran II sudah mengalami
peningkatan dibandingkan pada putaran I tetapi pada putaran II masih perlu
diadakan perbaikan pada putaran selanjutnya karena hasil yang dicapai belum
maksimal.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran III dalam pembelajaran
mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari kedisiplinan dan hasil belajar
siswa yang meningkat dibandingkan dengan putaran-putaran sebelumnya. Siswa
semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Siswa sudah
antusias dalam proses pembelajaran, siswa sudah tidak malu lagi dalam
mengajukan pertanyaan megenai materi yang belum dipahami, mengemukakan
ide dan gagasan serta mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Perhatian
siswa, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal secara kelompok juga
meningkat. Serta kemauan siswa mengerjakan tugas tepat waktu juga mengalami
peningkatan yang berarti dibanding putaran sebelumnya.
Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya
tindakan putaran III, perilaku siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian
pada tindakan kelas putaran III diperoleh kesepakatan bahwa tindakan belajar
yang diambil telah berhasil meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matenatika, maka peneliti tidak melakukan revisi maupun tindakan kelas
berikutnya.
Penerapan pembelajaran melalui strategi Missouri mathematics Project
mendapat tanggapan positif dari guru, hal ini terbukti dari adanya peningkatan
indikator - indikator kedisiplinan siswa dalam belajar matematika pada pokok
bahasan kubus dan balok. Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil
pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII H
SMP Negeri 1 Cepu, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun
sesudah tindakan. Data mengenai kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa
sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Data Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika
Kedisiplinan Belajar
Sebelum
Matematika
Putaran
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Taat dan mematuhi
6 siswa
9 siswa
14 siswa
20 siswa
peraturan di kelas
(24%)
(39,13%)
(58,33%)
(83,33%)
Hadir tepat waktu
4 siswa
6 siswa
10 siswa
15 siswa
(16%)
(26,07%)
(41,67%)
(62,5%)
Menyelesaikan tugas tepat
5 siswa
8 siswa
13 siswa
19 siswa
waktu
(20%)
(34,78%)
(54,17%)
(79,17%)
Menyelesaikan PR tepat
4 siswa
7 siswa
11 siswa
16 siswa
waktu
(16%)
(30,43%)
(45,83%)
(66,67%)
Adapun grafik peningkatan dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas
putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika
Kedisiplinan Belajar M atematika
90
Siswa yang t aat dan
memat uhi perat uran di
kelas
80
Prosentase %
70
60
50
Siswa yang dapat hadir
t epat wakt u
40
30
20
Siswa yang dapat
menyelesaikan t ugas
t epat wakt u
10
0
Sebelum
put aran
Put aran I
Put aran II Put aran III
Tindakan
Siswa yang dapat
menyelesaikan PR t epat
wakt u
Data – data yang diperoleh mengenai hasil belajar matematika pada siswa
kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dalam pembelajaran matematika dari sebelum
tindakan putaran sampai tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam table
berikut.
Tabel 4.2
Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Hasil Belajar
Sebelum
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Matematika
Putaran
Nilai ≥ KKM 65
10 siswa
12 siswa
16 siswa
20 siswa
(40%)
(52,17%)
(66,67%)
(83,33%)
Adapun grafik hasil belajar matematika dari sebelum tindakan sampai
tindakan kelas putaran putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.
Hasil Belajar M atematika
90
80
Prosentase %
70
60
50
40
Hasil Belajar
M at emat ika
30
20
10
0
Sebelum
t indakan
Put aran I
Put aran II
Put aran III
Tindakan
Tabel dan grafik diatas menunjukkan perubahan tindak belajar yang
berkaitan dengan kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas VIII H SMP Negeri 1
Cepu dalam pembelajaran matematika sebelum dilakukan tindakan sampai setelah
dilakukan tindakan.
Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh keterangan bahwa penerapan
strategi Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan
matematika siswa khususnya pada materi kubus dan balok. Penerapan strategi
Missouri
Mathematics
Project
menyebabkan
peningkatan
kedisiplinan
matematika siswa karena kondisi pembelajaran lebih menyenangkan dengan
berdiskusi. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak menjadi pendengar
saja. Dengan demikian, siswa akan lebih tertarik dan tidak mudah bosan selama
pembelajaran berlangsung.
Tindakan kelas yang dilakukan peneliti selama penelitian adalah
mananamkan pemahaman kepada siswa mengenai materi ajar serta penggunaan
metode dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu
bila siswa menemui kesulitan dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
guru menerapkan strategi Missouri Mathematics Project. Setelah dilakukan
tindakan kelas dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project diperoleh
hasil peningkatan kedisiplinan matematika yang berakibat pada peningkatan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu.
Peningkatan hasil belajar matematika dilihat dari banyaknya siswa yang
memperoleh nilai lebih dari KKM (≥65). Tindakan kelas putaran I sampai putaran
III mengalami peningkatan ditandai dengan bertambahnya jumlah siswa yang
nilainya lebih dari KKM. Nilai siswa diperoleh dari tes individu setiap akhir
putaran. Dilihat dari tabel diatas presentase hasil belajar siswa dari sebelum
tindakan sampai putaran III terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa strategi
Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu. Dengan demikian jelas bahwa Strategi
pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan
matematika dalam kegiatan pembelajaran matematika yang juga berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII H dalam pembelajaran matematika di
SMP Negeri 1 Cepu.
KESIMPULAN
Berdasarkan rangkaian tindakan kelas yang dilakukan dalam setiap
putaran, menunjukkan adanya perubahan ke arah yang positif dalam hal
peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri
Mathematics Project. Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh
guru matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dapat meningkatkan
kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics
Project dapat diambil beberapa kesimpulan. Adapun beberapa kesimpulan yang
dapat diambil berdasarkan tindakan kelas yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran Missouri
Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika siswa
2. Peningkatan kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada
materi kubus dan balok setelah dikenai tindakan. Hal ini dapat dilihat dari
indikator – indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu:
a. Taat dan mematuhi peraturan di kelas mengalami peningkatanSebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 6 siswa (24%), pada putaran I sebanyak
9 siswa (39,13%), pada putaran II sebanyak 14 siswa (58,33%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 20 siswa (83,33%).
b. Hadir tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum penelitian kondisi
awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak 6 siswa (26,07%),
pada putaran II sebanyak 10 siswa (41,67%), dan pada putaran III
meningkat sebanyak 15 siswa (62,5%).
c. Menyelesaikan tugas tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 5 siswa (20%), pada putaran I sebanyak
8 siswa (34,78%), pada putaran II sebanyak 13 siswa (54,17%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 19 siswa (79,17%).
d. Menyelesaikan PR tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum
penelitian kondisi awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak
7 siswa (30,43%), pada putaran II sebanyak 11 siswa (45,83%), dan pada
putaran III meningkat sebanyak 16 siswa (66,67%).
3. Peningkatan
Hasil
Belajar
Matematika
melalui
Strategi
Missouri
Mathematics Project dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengerjaan soal
mandiri. Siswa dinyatakan tuntas jika nilai yang diperoleh dari pengerjaan
soal mandiri ≥ KKM 65. Sebelum penelitian kondisi awal siswa yang
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 10 siswa (40%), pada putaran I siswa
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 12 siswa (52,17%), pada putaran II siswa
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 16 siswa (66,67%), dan pada putaran III
siswa memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 20 siswa (83,33%).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Ratna Dewi. 2008. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Siswa pada
Pembelajaran Matematika malelui Pendekatan Cooperative Learning.
Surakarta: Skripsi (Tidak Diterbitkan)
Amri, Sofyan dan Ahmad, Khoiru Iif. 2010.Proses Pembelajaran Kreatif
danInovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anwar, Choirul.2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Contekstual Teaching and
Learning (CTL). Skripsi, UMS (tidak diterbitkan)
Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.
Depdiknas. 2004. Suplemen Bahan Penyelesaian Permasalahan Pembelajaran dan
Penelitian Hasil Belajar SMP. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Handayani, Tri. 2009. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Matematika melalui Pendekatan Missouri Mathemathics Project (MMP).
Surakarta : Skripsi (Tidak diterbitkan)
Kurniawan, Arie. 2006. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa pada Pokok Bahasan
Bangun Segi Empat melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.
Surakarta: Skripsi FKIP UMS.(Tidak Diterbitkan)
Sutama.2010. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan
PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama.
Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.
Surakarta: Fairuz Media.
Sutama, Haryoto & Sabar Narimo (2013) Contextual Math Learning Based on
Lesson Study Can Increase Study Communication. International Journal
of Education, 5(4); No. 4 ISSN: 1948-5476.
Tri Wahyuni, Dewi Nuharini. 2008. Matematika2 Konsep dan Aplikasinya Untuk
Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta: bse.
Yusfy. 2011. Disiplin Belajar. (Error! Hyperlink reference not valid.). Diakses
tanggal 10 Oktober 2012.