(ABSTRAK) PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEWIBAWAAN GURU BAHASA JEPANG TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG SISWA DI SMA N 1 TENGARAN.

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG
KEWIBAWAAN GURU BAHASA JEPANG TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG SISWA
DI SMA N 1 TENGARAN
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang

oleh
Nur Dhiyan Mayasari
2302406019

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011

SARI
Mayasari, Nur Dhiyan. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan

Guru Bahasa Jepang Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 1
Tengaran. Pembimbing I: Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd, pembimbing II:
Dra Dwi Astuti, M. Pd.
Kata kunci: persepsi, kewibawaan, motivasi belajar.
Persepsi adalah suatu hasil dari proses penginderaan dan penafsiran oleh
individu terhadap pengalaman yang berarti dan merupakan aktivitas yang menarik
dalam diri individu. Persepsi siswa tentang kewibawaan guru bahasa Jepang pada
dasarnya merupakan hasil dari proses kognitif di mana seorang siswa memberikan
arti tentang wibawa seorang guru bahasa Jepang berdasarkan stimulus yang
diperoleh melalui pengalaman-pengalaman yang mereka lihat.
Penanganan upaya peningkatan prestasi dan kualitas pendidikan
membutuhkan guru bahasa Jepang yang memiliki beberapa kelebihan, baik
kelebihan yang berkaitan dengan jabatan yang sedang disandang oleh guru
tersebut, dan kelebihan lain yang diperlukan untuk mendukung berhasilnya tugas
dan tanggung jawabnya. Dengan kelebihan itu guru akan berwibawa dan akan
mempengaruhi motivasi belajar bahasa Jepang siswa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
korelasional yang memaparkan hubungan antara persepsi siswa tentang
kewibawaan guru bahasa Jepang terhadap motivasi belajar siswa. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Tengaran, sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI Bahasa SMA N 1 Tengaran. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan metode
angket. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan. Metode angket digunakan untuk memperoleh data
tentang persepsi dan motivasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kewibawaan guru bahasa
Jepang berpengaruh secara signifikan terhadap mtivasi belajar siswa. Analisa hasil
tes menunjukkan bahwa hasil perhitungan dengan rumus korelasi Product
Moment diperoleh rxy= 0,689 yang lebih besar dari pada nilai r kritik Product
Moment yaitu 0,444 pada taraf kesalahan 5%. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif antara kewibawaan guru bahasa Jepang terhadap
motivasi belajar bahasa Jepang siswa di SMA N 1 Tengaran.

ii