bab8kingdom animalia 140212205102 phpapp01

Biologi SMA kelas x Kingdom Animalia

ANIMALIA

KARAKTERISTIK ANIMALIA

1) Organisme Eukariot Multiseluler
2) Tidak memiliki dinding sel dan
klorofil
3) Memperoleh makanan dari
organisme lain (heterotrof)
4) Umumnya dapat bergerak untuk
survive dan mencari makanan
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

2. Simetri tubuh
Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh
yang tetap / sama.
Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2

melalui pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.
Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2
melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan
ukuran yang sama.

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

3. Kerangka Tubuh

• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular,
Kura-Kura, Penyu, dsb)

• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

4. Rongga Tubuh ( Coelom )
 Acoelomata, yaitu

hewan yang tidak
memiliki rongga
tubuh
 Pseudocoelomata,
yaitu hewan yang
memiliki rongga
semu
 Coelomata, yaitu
hewan yang
memiliki rongga
tubuh yang nyata,
karena seluruh
tubuh dibatasi
lapisan mesoderm.

5. Mempunyai notokorda/tidak
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

Rotifera


Lophophorata

Porifera
Coelenterata

Nemathelminthes

Ctenophora

Annelida

Platyhelminthes

Mollusca
Echin
od

ermat
a


Arthr
opod
a

P o r i f e r a

Porifera

Lengkapi Struktur tubuh Porifera?

Struktur tubuh Porifera

Sel koanosit

P o r i f e r a

Struktur tubuh
Porifera
5


2

4

7
1
3
6

TIPE SALURAN AIR PADA
PORIFERA
• Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)

Reproduksi Porifera
• Porifera melakukan reproduksi secara
aseksual maupun seksual.
– Aseksual  dengan pembentukan
tunas dan gemmule. Gemmule
disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang

musim dingin di dalam tubuh
Porifera yang hidup di air tawar.
– Seksual  dengan pembentukan
gamet
Reproduksi Seksual

Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal
Contoh: Sycon dan Clathrina
Scypa. Euspongia

Clathrina sp

Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2,
hidup di laut dalam.

Contoh: Pheronema, Euplectella
Hyalonema

Euplectella aspergillum

Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Rangka tersusun dari serabut spongin,
habitat, air tawar,menempel pada
batuan/tumbuhan dan benda padat
Contoh: Spongilla

D. Sclerospongiae
Spikula tersusun dari Kristal kalsium
karbonat. Cth porifera koral, Merlia

Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.


COELENTERATA

Coelenterata

Ciri-Ciri Coelenterata
1.
2.
3.
4.
5.

Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil)
Diploblastik aselomata
Simetris radial
Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular
Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut
nematosista
6. Respirasi dan ekskresi secara difusi
7. Reproduksi:
– Aseksual  pembentuan tunas pada polip

– Seksual  pembentukan gamet pada medusa

Struktur tubuh
8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung

Struktur tubuh


Tentakel berfungsi
menangkap mangsa dan
memasukkannya ke
dalam mulut.



Tentakel dilengkapi
dengan sel Knidoblas
yang mengandung racun

atau alat penyengat
(nematokist)



Nematokist, berfungsi
untuk melumpuhkan
mangsa/musuh

Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1. Contoh: Hydra
 hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf
tersebar
 bentuk tubuh selalu polip.
 Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi
Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian
bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada
tempat hidupnya.


 Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan reproduksi
generatif melalui pembuahan ovum dan spermatozoid

Klasifikasi Coelenterata
2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup
berkoloni).
•Polip pada Obelia :
– Hydrant: mengambil dan mencerna
makanan.
– Gonangium: melakukan reproduksi
vegetative menghasilkan Obelia dalam
bentuk medusa.

REPRODUKSI
Obelia

Mengalami metagenesis dari
reproduksi generatif dan vegetatif

Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1)
2)
3)
4)

Pada mulut terdapat 4 tentakel
bentuk tubuh selalu medusa
medusa berukuran besar, polip
berukuran kecil
alat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)

Aurelia aurita

SIklus reproduksi Aurelia

SIklus reproduksi Aurelia

Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)

1) berbentuk polip
2) Hidup di laut
jernih
3) Contoh: Anemon
laut (bunga
karang), koral

Metridium marginatum

Koral

Struktur tubuh
Coelenterata
Struktur tubuh Anemon
laut:
basal disk
Disepanjang
kerongkongan/gullet terdapat
sekat-sekat bersilia
(sifonoglia), yang berfungsi
sebagai tempat masuknya air ke
dalam usus

Metridium
marginatum

D. Cubozoa

Peranan
Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari abrasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.

Ctenophora (hewan menyerupai
sisir)
Ciri-Ciri
• Tubuh transparan
• Dibplobastik
• Simetri tubuh bilateral
• Memiliki lapisan mesoglea,
rongga pencernaan dan sistem
saraf
Kelas
• Tentaculata : memiliki
tentakel
• Nuda: tidak memiliki tentakel

P l a t y h e l m i n t h e s

Platyhelminthes (cacing pipih)
Ciri-Ciri:
1.tubuh bulat pipih, bilateral simetris
2.Bersifat triploblastik aselomata
3.Tidak memiliki sistem peredaran darah
4.Alat pencernaannya belum sempurna
5.Alat eksresi berupa sel api (flame cell)
6.Sistem saraf tangga tali
7.Hermaprodit

Kelas Platyhelminthes
1. Turbellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)

1. Turbelaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya: Planaria
•Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air
tawar jernih
•Sistem saraf tangga tali
•Sistem ekskresi : flame cell (sel
api)
•Daya regenerasi tinggi

Struktur Tubuh Planaria
Mulut

Faring

Saluran
pencernaan

Aurikel

Bintik mata

Ganglion

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Tali spinal

Struktur Tubuh Planaria

Reproduksi Planaria

2. Trematoda (Cacing isap)





Parasit.
Memiliki alat penghisap (sucker)
Pencernaan belum sempurna
Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum,
Schistostoma mansoni, Schistostoma
haematobium. →penyakit Schistomiasis;
gangguan fungsi hati, ginjal, jantung
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati
sapi) → perantara siput, Clonorchis
sinensis (hati manusia) → perantara ikan
– dalam usus: Fasciola buski → perantara
tumbuhan air
– dalam paru-paru: Paragonimus
westermani

Struktur tubuh
trematoda

Daur Hidup Fasciola
hepatica

key word:TEMIS RESEM DEWASA
Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia → Serkaria → Metaserkaria

3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak
mempunyai pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai
pengait pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada
manusia, dan hewan ternak

3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap
(rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan
tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak
mempunyai pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai
pengait pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada
manusia, dan hewan ternak

Struktur tubuh cacing pita

Siklus Hidup Taenia
proglottids

a Larva, yang
dilengkapi
dengan scolex
akan
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot

scolex

b Manusia yang memakan
daging yang terinfeksi, akan
menyebabkan kista berkembang
menjadi cacing pita dewasa

d Di dalam telur yang telah dibuahi,
embrio berkembang menjadi larva. Sapi
mungkin akan memakan telur bersama
rumput dan akan menjadi inang
sementara bagi cacing pita

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

c Cacing pita dewasa
terdiri dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada
bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk menginfeksi
kembali

Daur Hidup Taenia saginata

Tahapan:

Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi →
menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi →
Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di
usus halus.

Rotifera
Ciri-ciri
• Memiliki mahkota bersilia
• Sebagian besar Habitat air
tawar
• Memiliki alat pencernaan
mulut dan anus
• Pseudocelomata
• Reproduksi partenogenesis

Lophophorata
• Memiliki
Lophophore

Filum Bryozoa
(Pectinatella
mangnifica)
Filum Phoronida
( Phoronis california)
Filum Branchiopoda
(Spiriferina rostrata)

Ciri-Ciri Nemathelminthes (cacing gilig)










Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya
meruncing
Bersilia
Tertutup lapisan lilin (kutikula)
Tidak bersegmen, simetris bilateral.
Triploblastik pseudoselomata
Alat pencernaan sempurna
Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga
tropis.
Hidup bebas dan sebagian parasit.
Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi

Contoh Nemathelminthes
1.

2.
3.

4.

5.

6.
7.

Ascaris lumbricroides, cacing perut pada
manusia
Ancylostoma duodenale , cacing tambang
Necator americanus , cacing tambang di
Amerika tropis
Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing
kremi
Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki
gajah
Strongyloides sp , infeksi melalui luka
Loa sp, cacing mata

1. Ascaris lumbricoides
(cacing perut)

Apa perbedaanAscaris lumbricoides
♂ dan ♀

StrukturAscaris lumbricoides

Daur Hidup Ascaris lumbricoides

2. Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Hidup di usus halus
Menghisap darah dr dinding usus
Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit
Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus
inangnya
 Menyebabkan penyakit Ankilostomiasis





Kait kitin pada cacing
Ancylostoma duodenale

Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)

3. Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)
 Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing
kremi)→sayuran mentah, tangan yang
tidak bersih/bahan makanan yang
terkontaminasi telur-telur cacing
 Hidup di usus besar, ukuran sebesar
rambut
 Infeksinya menimbulkan rasa gatal
disekitar anus. Rasa gatal terjadi
karena cacing dewasa meletakkan
telur di anus.
 Menyebabkan autoinfeksi: apabila
digaruk telur dapat menempel di
tangan kemudian masuk kembali
kedalam tubuh ketika seseorang
makan dengan menggunakan tangan
yang tidak bersih.

4. Wucheria bancrofti/Filaria brancofti



 

Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.
Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening
sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki
gajah/elephantiasis/filariasis)

Annelida

Ciri-Ciri Annelida
 Memiliki segmen seperti
cincin
 Triploblastik selomata
 Simetri Bilateral
 Sistem pencernaan yang
lengkap
 Hermafrodit
 Sistem saraf tangga tali
 Bergerak dengan kontraksi
otot tubuh atau dengan
rambut (seta)
 Ekskresi melalui nefridium

Struktur tubuh annelida

Klasifikasi Annelida

1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice
oele) → dapat dimakan
– Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki
berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut
– Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut
– Alat reproduksi secara Gonokoris

2. Oligochaeta (Cacing
berambut sedikit)
– Cacing tanah (Lumbriscus
terestris)
– Bersegmen
– Habitat di air tawar atau
tanah
– Saprofit
– Hermaprodit dan
mempunyai KLITELUM
(penebalan kulit)

klitelum

Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Hirudo medicinalis (Lintah)
– Haemadipsa javanica (Pacet)
– Cacing penghisap darah
– Memiliki 2 alat isap
– Hermaprodit
– Mengeluarkan zat anestesi
– Menghasilkan hirudin
Lintah

anterior

posterior

Pacet

Ciri-ciri Mollusca
• Tubuh tidak beruas-ruas,
bercangkang
• Simetris bilateral
• Triploblastik selomata
• Alat pencernaan berupa
mulut, kerongkongan,
lambung usus, dan anus
• Reproduksi secara seksual
tapi ada yang hermaprodit
• Bersifat kosmopolit

Struktur tubuh mollusca

KLASIFIKASI MOLLUSCA

Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya
cangkang
1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia




Tubuhnya simetris bilateral
Cangkang terdiri dari 3 lapisan:

1. Periostrakum (lapisan terluar);
tersusun zat tanduk, fungsinya
melindungi lapisan dalam
2. Prismatik (lapisan tengah); tersusun
atas Kristal kalsium karbonat yang
berbentuk prisma
3. Nakreas (lapisan dalam )/lapisan
mutiara; tersusun atas Kristal-kristal
halus karbonat. Jika terkena sinar
mampu memancarkan warna.

2. Gastropoda
• Hewan berkaki perut
• Bersifat hemafrodit, alat
reproduksi Ovotestis
• Habitat di air tawar, air laut dan
darat
• Univalve → tubuh terlindungi
sebuah cangkang berkatup satu
• Memiliki lidah parut (Radula)
• Pernapasan: insang (larva),paruparu(dewasa yang hidup di darat),
insang (dewasa yang hidup di air)
• Di kepala terdapat sepasang
tentakel dan mata (hidup di darat)
• Sistem saraf 3 psg: ganglion
visceral, ganglion pedal, dan
ganglion serebral
Contoh : Limnaea trunchatula (siput),
Achatina fulica (bekicot)

Struktur Gastropoda

3. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak
bercangkok, (kecuali Nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel,
sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Zat kromatofora : sel-sel
pembawa warna
• Beberapa jenis mengeluarkan tinta
• Sistem saraf berkembang dengan
baik

Loligo indica (cumi), Octopus (gurita), Nautilus

CIRI
INSECTA
CRUSTACEA
ARACHNIDA
MYRIAPODA

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki
yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki
seribu.

CIRI-CIRI
ARTHROPODA

Klasifikasi Arthropoda

1. Ciri-ciri Crustacea

Ciri-Ciri

Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2
subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan
Malacostraca (udang tingkat tinggi)

ENTOMOSTRACA

MALACOSTRACA

BRANCHIOPODA

ISOPODA

OSTRACODA
COPEPODA

STOMATOPODA
DECAPODA

CIRRIPEDIA

Klik Ordo yang dikehendaki untuk
keterangan lebih lanjut

1. KlasifikasiCrustacea

Ciri-Ciri
Daphnia

Isopoda

Kepiting

2. Arachnida

Ciri-Ciri

2. Klasifikasi Arachnida

Ciri-Ciri

Gbr. Spineret yang diperbesar
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun

3.

MYRIAPODA

Ciri-Ciri

Klasifikasi MYRIAPODA




Ordo
Ordo Chilopoda
(Centipede)

Lipan (Scolopendra
gipas)

Kaki 1 psg tiap ruas
Ordo Diplopoda

Keluwing/kaki seribu
(Millipedes sp)

Kaki 2 psg tiap ruas

Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari
kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta
mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para
ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta
berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.

4. INSECTA/Hexapoda
Ciri-Ciri

Daur hidup
1.Ametabola
2.Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P - I
3.Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N I

1. Apterygota
Tidak bersayap, ametabola.
Cth: kutu buku (Lepisma
sacharima)

Exopterygota
sayap berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh, hemimetabola

Klasifikasi
Insecta

2. Pterygota
Endopterygota
sayap berasal dari tonjolan
dalam ektoderma, holometaboa

Klasifikasi serangga

1. Exopterygota;
Ordo:
1.
Orthoptera (serangga bersayap
lurus). Cth: Belalang, kecoa
(Periplaneta americana)
2.
Hemiptera (serangga bersayap tak
sama). Cth: kutu busuk (Cimex
rotundus)
3.
Homoptera (serangga bersayap
sama). Cth: kutu kepala (Pediculus
humanus), Tongeret (Dundubia sp)
4.
Odonata (sayap jala). Cth: capung
kuning (Pantala sp)

POLIMORFISME pada Rayap

2. Endopterygota;
Ordo:
1.
Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal
dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang
kepik (Coccinella arquata)
2.
Hymenoptera (serangga bersayap selaput).
Cth: lebah madu (Apis indica), semut
(monomorium destructor)
3.
Diptera (1 psg sayap, pasangan sayap lain
mereduksi menjadi keseimbangan )→
halter . Cth: lalat rumah (Musa domestica),
nyamuk malaria (Anopheles sp)
4.
Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik
halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama
(Attacus atlas)
5.
Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth:
undur-undur (Myrmeleon sp)
6.
Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak
bersayap)/bangsa pinjal. Cth: kutu anjing,
kutu manusia

Peran menguntungkan
• Membantu proses penyerbukan pada bunga
• Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis
mellifera)
• Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat
sutera membuat kepompong yang dapat
menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori)
• Untuk dimakan, misal laron, larva lebah yang
dapat diperoleh secara musiman

echinodermata

Echinodermata
Ciri-ciri

1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.

8.

Tubuh simetri bilateral → larva
Simetri radial → dewasa
Triploblastik selomata
Habitat di laut
Rangka luar tersusun dari zat
kapur
Alat gerak berupa sistem
ambulakral
Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
Hasil pembuahan zigot
berkembang menjadi larva
bersilia (Bipinaria)

Echinodermata
Ciri-ciri

1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.

8.

Tubuh simetri bilateral → larva
Simetri radial → dewasa
Triploblastik selomata
Habitat di laut
Rangka luar tersusun dari zat
kapur
Alat gerak berupa sistem
ambulakral
Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
Hasil pembuahan zigot
berkembang menjadi larva
bersilia (Bipinaria)

Klasifikasi
Echinodermata
1. Asteroidea (bintang
1. Bentuk seperti bintang dengan
laut)
lima lengan yang besar
2. Hidup di dasar laut
3. Tubuh permukaan bawah (oral)
dan permukaan atas (aboral)
4. Memiliki duri berbentuk catut
yang diantaranya terdapat
Pediselaria/kaki penjepit →
menangkap makanan dan
membersihkan tubuh dari
benda-benda asing
Contoh:
Asterias forbesi (bintang laut
merah)

Sistem pembuluh bintang laut
Sistem saluran air (sistem ambulakral).
Aliran air pada sistem ambulakral: air
masuk – madreporit(tempat
masuknya air) – saluran batu –
saluran cincin – saluran lateral –
ampula.
Madreporit: lubang tempat keluar
masuknya air
2.Saluran batu: saluran penghubung
madreporit dan saluran cincin
3.Saluran cincin: saluran air yang melingkar
mengelilingi mulut
4.Saluran radial: cabang saluran cincin yang
menuju ke setiap lengan
5.Saluran lateral: percabangan dari saluran
lateral
6.Ampula: kantong/gelembung berotot
7.Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung
yang berdinding elastis
1.

2. Echinoidea (landak laut)
1. Kulit mempunyai duri yang
panjang dan banyak seperti
landak
2. Habitat dasar perairan di sela-sela
bebatuan
3. Bentuk tubuh bulat, tidak
mempunyai lengan dan duri dapat
digerakkan
4. memiliki pediselaria (kaki
penjepit)
5. Alat penangkap makanan
digerakkan oleh otot → Lentera
Aristoteles
Cth: Dendraster sp (dolar pasir)
Diodema setosum (bulu babi
jarum)

3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)
1. Habitat dasar perairan laut
2. Memiliki lima lengan panjang yang
dapat bergerak menyerupai ular
3. Tubuh berbentuk seperti bola cakram
kecil dengan lengan berjumlah 5 dan
beruas-ruas
4. Memiliki daya regenerasi tinggi
5. Duri hanya terdapat di pada bagian
lateral
6. Memiliki mulut dan tidak mempunyai
anus
7. Pada lengan terdapat kaki ambulakral
dan alat isap (Ampula)
Cth: Ophiotrix sp (bintang ular)

4. Crinoidea (lilia laut)

Ptilocrinus pinnatus 

 Antendon s

 Bentuk tubuh seperti
bunga lilia/bakung
 Memiliki lengan panjang
berbentuk seperti daun
(Pinullae) yang
berjumlah 5 atau
kelipatannya
 Daya regenerasi tinggi
 Tubuh bewarna-warni
 Pada aboral terdapat
stalk/cirri (cakar) →
memegang mangsa dan
melekatkan diri
 Cth: Metacrinus sp

5. Holothuroidea (mentimun laut)
 Bentuk tubuh seperti mentimun
 Habita di dasar atau terkubur di
pasir
 Kulit di lapisi kultikula, berduri
halus (osikula)
 Tidak mempunyai lengan
 Di sekitar mulut terdapat 10-30
tentakel
 Mulut terletak di ujung anterir
dan anus terletak di ujung
posterior (aboral)
 Cth: Holothuria atra (teripang
hitam),
Cucumaria sp

Peranan
• Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga
pembersih laut (Holothuroidea)
• Dapat dimakan :
 dijadikan bahan sup (mentimun laut)
 Telur bulu babi

• Pemangsa kerang mutiara

CHORDATA
ciri-ciri

 Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai
kerangka sumbu tubuh
 Sistem organ kompleks
 Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat
disebelah punggung
 Alat pernapasan berupa insang, paru-paru
Ada 4 subfilum
1.Hemichordata; Cacing Acorn
2.Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons)
3.Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset)
4.Vertebrata

Klasifikasi vertebrata
1.





Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
Tidak memiliki rahang
Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai
pasangan sirip
Jantung 2 ruang
Cth: belut laut (Petromyzon sp)
ikan hantu/hagfish (Myxine sp)

2. PISCES
 Poikiloterm
 Hidup di air tawar/laut
 Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paruparu)
 Otak dibungkus dengan kranium
 Mempunyai dua rahang

Berdasarkan jenis tulang:
1.





Chondrichtyes (bertulang rawan)
Tidak mempunyai operculum (penutup insang)
Jantung 2 ruang
Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
cth: ikan hiu (Squalus sp)
ikan pari (Raja sp)

2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)
 memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup
pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan
insang)
 tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor
Ovivar dengan fertilisasi eksternal
Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)

3. AMPHIBIA
 Hidup di dua alam
 Berudu → insang
dewasa → paru-paru, kulit
 Poikiloterm
 Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan
 Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
 Fertilisasi eksternal, ovivar
 Cth: katak, kodok, salamander

AMPHIBIA CLASSIFICATION
Anura
• Tidak punya ekor saat
dewasa
• Kaki belakang lebih
panjang, untuk
melompat
2. Urodela
• Punya ekor dari larva –
dewasa
• Semua kaki berukuran
sama
3. Apoda
• Tidak memiliki kaki
• Bentuk tubuh
menyerupai cacing tanah
1.

4. REPTILIA

 Memiliki kulit kering
 Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
 Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
 Poikiloterm
 Jantung 4 ruang
 Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae →
satu lubang yang menghubungkan antara
ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih
dan kotor masih bercampur
 Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular

REPTILIA CLASSIFICATION
Ordo:

5. AVES
 Tubuh ditutupi oleh bulu
 Bernapas dengan paru-paru dan
kantong udara (saccus
pneumaticus)
 Homoioterm
 Jantung 4 ruang
 Cth: Ayam, merpati, elang
Ordo-ordo
dari kelas
Aves
1. Passeriformes:
kenari,
gelatik,
beo
2. Falconiformes: elang, rajawali
3. Columbiformes: merpati, tekukur
4. Psittaciformes: nuri, parkit,
kakatua
5. Galliformes: ayam, merak, maleo
6. Casuariformes: kasuari

6. MAMALIA
 Hewan menyusui
Tubuh dilindungi oleh rambut
Vivivar kecuali Ornithorynchus
Homoioterm
Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna

Platypus
Mamalia bertelur (Ovipar)

Macropus sp. (Kangguru)
Mamalia berkantung
(Marsupialia)

Pongo pygmaeus
(Orang utan)
Primata

Klasifikasi Mamalia
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.

Monotremata (mamalia berparuh bebek),
hewan ovivar. Contoh, Platypus
Marsupilia(Hewan berkantong), Contoh;
kanguru
Insectivora (hewan pemakan serangga).
Contoh, landak
Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh,
kelelawar
Rodentia (hewan pengerat). Contoh,
marmut
Lagomorpha (golongan kelinci)
Cetacea (golongan paus)
Sirenia (sebangsa duyung)
Carnivora (pemakan daging)
Proboscidea (mamalia berbelalai)
Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak
Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta,
jerapah, domba
Primata (derajat yg paling tinggi)