sistemgerakpadamc 131020205844 phpapp01
-
KELAS XI IPA
(2)
Gerak adalah suatu tanggapan
terhadap rangsangan baik dari dalam
maupun luar.
Gerak pada manusia disebabkan oleh
kontraksi otot yang menggerakkan
tulang.
Gerak merupakan kerja sama dari
organ-organ penyusun sistem gerak
manusia antara lain; tulang, otot, saraf,
dan otak.
(3)
(4)
(5)
1. Fungsi Tulang
memberi bentuk misalnya, tulang
tengkorak yang memberi bentuk pada
wajah
sebagai penopang tubuh, contohnya
tulang kaki yang menopang seluruh
tubuh .
melindungi organ-organ dalam ,
contohnya ,otak ,jantung dan paru-paru.
merupakan alat gerak pasif
tempat melekatnya otot
tempat pembentukan sel-sel darah
terutama sel darah merah
tempat penimbunan kalsium, fosfor , dan
(6)
• tulang kepala (Tengkorak)
Tengkorak atau tulang kepala
merupakan sekumpulan tulang
pipih yang tersusun secara rapat
sehingga tidak dapat digerakan,
kecuali tulang rahang bawah.
Tulang-tulang pembentuk
tengkorak dapat dibedakan atas
dua kelompok yaitu :
(7)
1. Tulang
tempurung kepala
Tulang tempurung
kepala atau
kranium
merupakan bagian
atas tengkorak
yang berfungsi
untuk melindungi
otak.
(8)
pembentuk wajah
tulang pembentuk
wajah berfungsi
untuk melindungi
rongga mata,
rongga hidung,
dan langit-langit.
(9)
TULANG BADAN
Tulang badan meliputi ruas-ruas tulang punggung, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu dan tulang gelang panggul. Tulang-tulang badan, pada bagian atas membentuk rongga dada yang didalamnya tersimpan jantung dan paru-paru.
1. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruastulang pinggang, serta tulang kelangkang (sakrum) dan tulang ekor. Tiap ruas memiliki struktu yang sama, kecuali dua ruas yang paling atas, yaitu tulang atlas dan aksis. Tulang atlas (paling atas) memiliki persendian khusus yang memungkinkan kepala dapat mengangguk sedangkan tulang aksis memiliki semacam “pasak” yang disebut taju odontoid yang dapat menempel pada tulang atlas
.
2. Tulang dada terdiri dari hulu (manubrium), badan dan taju perang (xiphoid processus).
(10)
rusuk sejati yang
berjumlah 7 pasang
dan tulang rusuk
palsu bejumlah 5
pasang, yaitu 3
pasang tulang rusuk
yang melekat pada
tulang rusuk di
atasnya dan 2 pasang
tulang rusuk
(11)
Tulang Gelang Bahu
Tulang gelang bahu
atau pektoralis
terdapat pada
bagian kiri dan
kanan tubuh.
Gelang bahu terdiri
atas tulang selangka
(klavikula) dan
tulang belikat
(skapula)
(12)
Gelang panggul atau
pelvis dibangun oleh
3 tulang yang
terpisah , yaitu
tulang usus (ilium),
tulang duduk (isium),
dan tulang kemaluan
(pubis). Tulang
gelang panggul
fungsinya untuk
menahan berat
tubuh.
(13)
(14)
MATERI
3. Bagian Anggota Gerak
a. Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
anggota gerak atas terdiri dari: 2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas 2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan 10 tulang telapak tangan
(15)
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
MATERI
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut 2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki 10 tulang telapak kaki
(16)
MACAM-MACAM TULANG PADA MANUSIA
DI BAGI BERDASARKAN JENIS DAN BENTUKNYA
1. BERDASARKAN JENIS
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
a. Tulang Rawan (KARTILAGO)
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat
lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang
dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,
(17)
2. TULANG RAWAN
. Tulang rawan bersifat lentur. Ada tipe tulang rawan, yaitu hialin, serat dan
elastik.
a. Tulang rawan hialin meupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di tubuh manusia. Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian akan bekembang menjadi tulang keras. Bersifat lentur dan trasparant. Contoh terdapat pada dinding trakea
b. Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, terdapat pada antar ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.
c. Tulang rawan elastis bersifat lentur dan elastis. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan epiglotis.
(18)
b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat
( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras:
- tulang paha - tulang lengan
(19)
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya : - tulang paha
- tulang lengan atas - tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
(20)
2. Tulang Pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih
(21)
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih
(22)
berbentuk tidak
beraturan.
Contohnya tulang
rahang, tulang wajah,
tulang panggul, dan
ruas-ruas tulang
(23)
(24)
Rangka manusia terbentuk pada saat masih
embrio berusia genap dua bulan, walaupun
masih berupa tulang rawan (cartilago).
Proses pembentukan tulang adalah :
a. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk tulang rawan sebagai rangka
awal. Tulang rawan tersebut berongga dan
menghasilkan sel induk tulang (osteoblast).
b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel
tulang. Masing-masing tulang menghasilkan
matriks tulang yang di dalamnya
diendapkan garam-garam kalsium (Ca) dan
phospor (P) sehinggan tulang menjadi
keras.
(25)
b) Osifikasi Endokondral
merupakan proses pembentukan tulang yang
berasal dari tulang rawan hialin emrio (kartilago).
Osifikasi ditubuh kita sebagian besar adalah
osifikasi endokondral yang lebih kompleks.
Osteosit akan dibentuk dari bagain dalam dan
terus berlanjut kebagian luar sehingga terbentuk
sistem Havers. Di sekeliling osteosit terbentuk
protein yang akan mengisi dan membentuk
matriks tulang. Melalui aliran darah akan
ditambahkan kapur (CaCO
3) dan fosfat
(26)
hubungan antar tulang disebut
sendi.
Berdasarkan besar kecilnya
gerakan yang terjadi, tipe
persendian dibedakan menjadi
tiga macam, yakni sinartrosis,
amfiartrosis, dan diartrosis.
(27)
1. Sinartrosis (sendi mati)
Adanya tipe
persendian
sinartrosis
memungkinkan
tulang tidak
mengalami
gerakan.
(28)
Amfiartrosis merupakan
bentuk persendian
yang dihubungkan oleh
jaringan kartilago
(tulang rawan),
sehingga ada
kemungkinan terjadi
sedikit gerakan.
Contohnya, hubungan
antara ruas ruas tulang
belakang dengan
(29)
3. diartrosis
Diartosis merupakan persendian
yang memungkinkan terjadinya
gerakan yang sangat
bebas.Berdasarkan arah
pergerakan, persendian
dikelompokkan menjadi beberapa
sendi, meliputi :
(30)
Sendi peluru adalah
persendian yang
memungkinkan
gerakannya bisa ke
segala arah.
Contohnya, hubungan
antara lengan atas
dengan tulang belikat,
dan juga tulang paha
dengan tulang
(31)
b. Sendi engsel
Hubungan antar
tulang yang hanya
bisa digerakkan
pada satu arah.
Contoh : Siku dan
lutut
(32)
Hubungan antar
tulang yang
bergerak pada
dua arah. Contoh :
Ujung tulang
antara ibu jari
tangan dan tulang
telapak tangan.
(33)
d. Sendi putar
Dinamakan sendi putar
karena persendian
yang dimiliki
memungkinkan gerak
putar atau rotasi
dengan satu poros.
Sebagai contoh,
hubungan antara tulang
atlas dengan tulang
tengkorak, dan
hubungan antara
lengan atas dengan
lengan bawah.
(34)
Manusia tidak akan dapat melakukan
pergerakan tanpa otot, sebab otot merupakan
alat gerak aktif yang sangat penting bagi
manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
a. Otot polos
b. Otot lurik
(35)
(36)
a.
Otot Lurik
Otot lurik: bekerja dibawah
saraf sadar (volunter), cepat
menanggapi rangsang, inti
lebih dari satu dan terletak di
tepi sel, mengandung serabut
otot, terdapat pada organ luar.
(37)
b. Otot Polos
bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu dan terletak di tengah. Otot ini banyak dijumpai pada
organ-organ dalam
c. Otot Jantung.
Otot jantung hanya terdapat di jantung. Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu atau lebih dari satu.
(38)
dan otot jantung
perbedaan
Otot polos
Otot lurik
Otot jantung
Struktur sel
Berinti satu di
tengah
Berinti banyak di
tepi
Berinti satu di
tengah dan
terdapat
percabangan sel.
Sifat kerja
Tidak sadar
sadar
Tidak sadar
Reaksi terhadap
rangsang
lambat
cepat
lambat
letak
Pada dinding
saluran tubuh,
pembuluh darah,
usus
Melekat pada
rangka tubuh
Pada dinding
jantung
(39)
SIFAT KERJA OTOT
Berdasarkan tujuan
kerjanya, otot dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a. Otot anatgonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Contohnya ialah otot bisep dan trisep. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
(40)
Otot sinergis adalah dua otot atau
lebih yang bekerja bersama-sama (mengerut dan berkontraksi)
dengan tujuan yang sama. Apabila otot berkontraksi maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
(41)
PROSES KONTRAKSI
DAN RELAKSASI
YANG TERJADI
PADA OTOT
(42)
(43)
(44)
faktor, misalnya kerane kelainan
yang di bawa sejak lahir, infeksi
penyakit, karena makanan atau
kebiasaan posisi tubuh yang salah.
Berikut beberapa contoh kelainan
(45)
1. Osteoporosis
Osteoporosis
disebabkan
kekurangan
mineral sehingga
tulang menjadi
rapuh dan
(46)
•
Fraktura
Fraktura adalah
patahnya tulang
akibat benturan
atau pukulan
(47)
3. Kelainan tulang belakang.
Kelainan ini dapat dibedakan menjadi
1. Lordosis (tulang belakang membengkok ke depan),
2. Kifosis (bengkokke belakang )
(48)
(49)
4.
Achondroplasia
adalah salah satu bentuk kekerdilan tubuh yang
sering dijumpai. Gangguan terutama pada
pertumbuhan tulang-tulang panjang. Sekitar 85-90%
kasus merupakan mutasi genetik.
(50)
deformans) adalah suatu
penyakit metabolisme
pada tulang, dimana tulang
tumbuh secara tidak
normal, menjadi lebih
besar dan lunak.
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini tidak
diketahui.Walaupun
kelainan ini cenderung
diturunkan.
(51)
Penderita Polio
Penderita Polio
6.
Polio
Yaitu kelainan
pada tulang
yang
disebabkan
oleh virus,
sehingga kea-
daan tulangnya
mengecil dan
(52)
tulang pada
anak-anak berpotensi
menyebabkan patah
tulang dan
kelainan bentuk.
Penyebab utama
adalah kekurangan
vitamin D,
(53)
Gangguan pada sendi :
Arthritis,
merupakan peradangan
yang terjadi pada sendi.
Dapat terjadi karena
banyak mengangkat
atau membawa beban
terlalu berat, ataupun
infeksi mikroorganisme.
(54)
(55)
Kelainan otot pada manusia dapat di akibatkan
adanya gerak dan kerja otot. Hal ini dapat
terjadi akibat gangguan faktor luar maupun
dalam. Faktor luar dapat di akibatkan karena
kecelakaan dan serangan penyakit, sedang
faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau
kesalahan gerak akibat otot yang tidak
pernah di latih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, antara
lain sebagai berikut:
(56)
terasa kaku dan
terasa sakit jika
digerakkan. Stiff
dapat terjadi
karena adanya
peradangan pada
otot leher.
(57)
.
Tetanus
Tetanus merupakan suatu keadaan
dimana otot berkontraksi
terus-menerus sehingga otot menjadi
kejang. Tetanus disebabkan oleh
racun bekteri
Clostridium tetani
yang masuk ke dalam tubuh melalui
luka. Dengan pemberian suntikan
ATS (Anti Tetanus Serum),
seseorang dapat terhindar dari
tetanus atau sebagai upaya
pengobatan kepada seseorang yang
terkena tetanu
(58)
(59)
Atrofi
Atrofi
yaitu
keadaan otot
mengecil sehingga
tidak mampu
berkontraksi. Atrofi
dapat terjadi
karena kurangnya
aktivitas otot.
(60)
yaitu sobeknya
dinding perut yang
lemah sehingga usus
merosot ke bawah.
(61)
Hipertrofi,
yaitu membesarnya
otot karena terlalu
sering berolahraga.
(62)
mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan
perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama
antara 30-60 tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar
risiko terjadinya Karpal Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi
medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan,
asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan
perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama
antara 30-60 tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar
risiko terjadinya Karpal Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi
medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan,
asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
(63)
(64)
(1)
Atrofi
Atrofi
yaitu
keadaan otot
mengecil sehingga
tidak mampu
berkontraksi. Atrofi
dapat terjadi
karena kurangnya
aktivitas otot.
(2)
Hernia abdominalis,
yaitu sobeknya
dinding perut yang
lemah sehingga usus
merosot ke bawah.
(3)
Hipertrofi,
yaitu membesarnya
otot karena terlalu
sering berolahraga.
(4)
Karpal Sindrom ini penyakit yg disebabkan oleh kesalahan pada posisi saat memegang mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya Karpal Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
Karpal Sindrom ini penyakit yg disebabkan oleh kesalahan pada posisi saat memegang mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya Karpal Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
(5)
(6)