REPRESENTASI IDEOLOGI POLITIK DALAM RUBRIK BERITA POLITIK PADA SURAT KABAR ONLINE.

(1)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

REPRESENTASI IDEOLOGI POLITIK

DALAM RUBRIK BERITA POLITIK PADA SURAT KABAR ONLINE

Tesis

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Cecep Dudung Julianto NIM 1103459


(2)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA UPI BANDUNG

2013

Disetujui dan disahkan untuk mengikuti ujian tahap II

Pembimbing I,

Prof. Dr. Hj. Yoce Aliah Darma, M.Pd. NIP 130256690

Pembimbing II,

Dr. Dadang Anshori, M. Hum. NIP 197204031999031002


(3)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

mengetahui:

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 196603201991031004


(4)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

==================================================================

Representasi Ideologi Politik

dalam Rubrik Berita Politik

pada Surat Kabar Online

oleh

Cecep Dudung Julianto S.Pd. STKIP Garut, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Cecep Dudung Julianto 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(5)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(6)

viii

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Penelitian ini mengkaji struktur teks yang terdiri atas struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro berita pada surat kabar online menggunakan analisis wacana kritis model van Dijk. Penelitian ini dilatarbelakangi berita di surat kabar pada hakikatnya merupakan hasil dari konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Bahasa bukan saja berfungsi sebagai alat merepresentasikan realitas, namun juga dapat menentukan bentuk seperti apa yang akan diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut. Akibatnya, media massa mempunyai peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari realitas yang dikonstuksikannya.

Penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut ini. 1) Bagaimanakah deskripsi struktur makro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online? 2) Bagaimanakah deskripsi superstruktur berita politik yang dimuat dalam surat kabar online? 3) Bagaimanakah deskripsi struktur mikro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online? 4) Bagaimanakah representasi ideologi politik pada berita politik yang dimuat dalam surat kabar online? Penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi pada pengembangan pengajaran mata kuliah Tatawacana sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Data penelitian berasal dari surat kabar online Kompas, VIVAnews, dan Merdeka yang diterbitkan pada bulan Maret dan Mei 2013. Data dianalsis menggunakan teori CDA van Dijk pada struktur teksnya saja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur makro yang dibentuk oleh para wartawan mendeskripsikan makna global dari tiap judul berita yang digunakan untuk megedepankan tema dan berusaha meyakinkan pembaca tentang apa yang ditulisnya. Berikutnya, superstruktur atau skematik yang dibentuk wartawan mendeskripsikan satu kesatuan yang koheren dan padu. Apa yang diungkapkan elemen summary atau judul dan lead didukung oleh bagian-bagian lain isi berita melalui situasi dan komentar yang disajikan wartawan dalam pemberitaan. Sejalan dengan itu, Struktur mikro yang dibentuk wartawan menggambarkan isi berita yang mempengaruhi pendapat umum, memunculkan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan. Hal tersebut berdasarkan elemen semantik, sintaksis, stilistik dan retoris yang digunakan wartawan. Terakhir, representasi ideologi yang terdapat pada berita, wartawan menggunakan bahasa untuk memosisikan dirinya sebagai oposisi. Oposisi dimaknai sebagai orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah agar kebijakannya sesuai amanat rakyat. Oposisi yang dibentuk yaitu berseberangan dengan pemerintahan. Selain merepresentasikan pihak oposisi, wartawan juga berpihak sebagai koalisi atau pihak yang mendukung dan memberikan pencitraan baik kepada pemerintah dalam pemberitaan sejarah Mayday dan demo buruh di Jakarta. Hasil penelitian ini baru sampai pada tahap struktur teks pada surat kabar


(7)

ix

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

online yang dimuat bulan Maret dan Mei. Untuk itu, direkomendasikan ada upaya tindak lanjut untuk menganalisis pada tahap kognisi sosial dan analisis sosial, sehingga analisis wacana kritis menggunakan model van Dijk dapat lebih merepresentasi ideologi yang terdapat pada surat kabar online.

Abstract

This research examines the structure of the text consists of the macro-structure, supermacro-structure, and microstructure on the news online newspaper using critical discourse analysis model of van Dijk. This research is motivated in the newspapers is essentially the result of a reality with the construction of the language as a basic device. Language not only serves as a means of representing reality, but also can determine what kind of shape will be created by the language of reality. As a result, the mass media has a significant opportunity to influence the meaning and the resulting picture of reality dikonstuksikannya.

This study has the following formulation of the problem as this. 1) How is the description of the macro-structure of political news in the paper online? 2) How the superstructure description political news in the paper online? 3) How is the description of the microstructure of political news in the paper online? 4) How does the representation of political ideology on political news in the paper online? This research is expected to have implications for the development of teaching courses Tatawacana so as to improve students' critical thinking skills. This study used a qualitative approach with descriptive analytical method. Research data derived from online newspaper Kompas, headline, and Freedom, published in March and May 2013. Data dianalsis using CDA van Dijk theory on the structure of the text alone.

The results showed that the macro structure formed by journalists to describe the global significance of each of headlines that used to megedepankan theme and trying to convince the reader about what he wrote. Next, superstructure or schematic describing journalists formed a coherent whole and coherent. What does the summary or title elements and lead supported by other parts of the news content through situations and comments presented journalists in the news. Accordingly, the micro structure formed reporters describing the content of news that affects public opinion, raise support, legitimacy, and get rid of opponents. It is based on elements of semantic, syntactic, stylistic and rhetorical used reporters. Finally, the ideological representations contained in the news, journalists use language to position themselves as the opposition. Opposition interpreted as being critical of the government's policy that its policy according to the mandate of the people. Formed opposition is opposed to the government. In addition to representing the opposition parties, journalists as well as the pro-coalition or party that supports and gives a good image to the government in the history of May Day and demo news workers in Jakarta. Results of this study was at the stage structure of the text on an online newspaper that was published in March and May.


(8)

x

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

To that end, there are recommended follow-up effort to analyze the stages of social cognition and social analysis, so that critical discourse analysis using models representing van Dijk can be found on the ideology that the newspaper online.


(9)

x

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ………... i

Lembar Pengesahan ………... ii

Lembar Pernyataan ……… iii

Kata Pengantar ……….. iv

Ucapan Terima Kasih ……… v

Abstrak ……….. viii

Daftar Isi ……… Daftar Tabel ………... Daftar Gambar ………... x xiii xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang MasalahPenelitian …………...……….. B. Identifikasi Masalah Penelitian ……….. 1 8 1. Batasan Masalah Penelitian ………..……... 9

2. Rumusan Masalah Penelitian ………...… 9

C. Tujuan Penelitian ………... 10

D. Manfaat Penelitian ………. 10

E. Anggapan Dasar ………... F. Definisi Operasional ……….……. G. Paradigma Penelitian ………. 11 12 14 BAB II IDEOLOGI POLITIK PADA SURAT KABAR A. Ideologi Politik dalam Wacana……….……….. 16

1. Pengertian Ideologi ………..……… 2. Komunikasi Politik ……….. 3. Politik dan Bahasa Politik .……….. 4. Hubungan Antara Ideologi Politik dengan Wacana Politik .... 16 18 20 22 B. Surat Kabar dan Politik Pemaknaan …..………... 1. Surat Kabar dan Politik Pemaknaan ………..…...… 2. Politik Pemaknaan ……….. C. Pengertian Dan Karakteristik AWK .……… 25 25 32 37 D. Pendekatan AWK Kognisi Sosial Van Dijk ……….… 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian …….……… 58

B. Sumber Data dan Data ………...…... 61

C. Teknik Pengumpulan Data ………..……. 63

D. Instrumen Penelitian …………...……….. 64


(10)

xi

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengolahan Data ………...

G. Parameter Penelitian Struktur Wacana Van Dijk ……….. 66 67 BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS, PEMBAHASAN, DAN

IMPLIKASI TERHADAP PENDIDIKAN

A. Deskripsi Data ……… 71

B. Analisis Struktur Teks pada Berita Online ………...….

1. Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan” ………...….

a. Analisis Struktur Makro …………...………...

b. Analisis Superstruktur ……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ………...

2. Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta Upaya

Money Politic Aher “……….

a. Analisis Struktur Makro ……….………... b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

3. Berita “Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta”………...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

4. Berita “Indonesia, Negara Pertama di Asia yang Peringati

May Day”………...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

5. Berita “Award untuk SBY Bertolak Belakang dengan Laporan

Deplu AS“……….……….

a. Analisis Struktur Makro ………...….………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

6. Berita “Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu”………...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

7. Berita “Dua Koridor Transjakarta Lumpuh, 60 Ribu

Pelanggan Terlantar”………...………...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

8. Berita “Naik…Tidak…Naik..Tidak…Naik...”...………...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

74 74 75 77 80 88 89 90 93 103 104 106 109 117 118 120 125 138 139 141 144 155 156 157 159 165 166 167 169 176 177 180


(11)

xii

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

9. Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak Kenaikan BBM”...

a. Analisis Struktur Makro ………...

b. Analisis Superstruktur ……...……...………..

c. Analisis Struktur Mikro ……….…………

183 193 194 196 198

C. Pembahasan Hasil Analisis ………

1. Struktur Makro ……….

2. Superstruktur ………

3. Struktur Mikro ………

4. Representasi Ideologi Politik pada Berita Politik di Surat

Kabar Online ……….………

D. Implikasi Hasil Penelitian untuk Dunia Pendidikan ………

206 206 210 214 218 223

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ………

B. Saran ………..

233 237


(12)

xiii

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Wacana van Dijk ………... 44 Tabel 3.1 Judul dan Sumber Berita yang Dianalisis ……….... 62 Tabel 4.1 Rincian Berita yang Dianalisis Berdasarkan Struktur Teks ... 72 Tabel 4.2 Tematik Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan………. 76

Tabel 4.3 Skematik Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”……… 77

Tabel 4.4 Latar Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”………..… 80

Tabel 4.5 Detil Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”………..……… 82

Tabel 4.6 Praanggapan Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”……… 83

Tabel 4.7 Koherensi Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”……… 84

Tabel 4.8 Kata Ganti Berita “PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan”……… 86

Tabel 4.9 Tematik Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta

Upaya Money Politic Aher”……… 89 Tabel 4.10 Skematik Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta


(13)

xiv

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.11 Latar Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta

Upaya Money Politic Aher”……… 93 Tabel 4.12 Detil Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta

Upaya Money Politic Aher”………...……… 95 Tabel 4.13 Koherensi Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta Upaya Money Politic Aher” ……… 98 Tabel 4.14 Kata Ganti Berita “PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta

Upaya Money Politic Aher”……… 100 Tabel 4.15 Tematik Berita Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta”.. 105 Tabel 4.16 Skematik Berita “Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta” 106 Tabel 4.17 Latar Berita “Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta”….. 109 Tabel 4.18 Latar Berita “Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta”…. 110 Tabel 4.19 Detil Berita “Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta”….. 111 Tabel 4.20 Praanggapan Berita Presiden Terbukti Berlebihan

Soal Kudeta”………... 112

Tabel 4.21 Tematik Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 120 Tabel 4.22 Skematik Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 121 Tabel 4.23 Latar Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 125 Tabel 4.24 Detil Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 128 Tabel 4.25 Praanggapan Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 130 Tabel 4.26 Koherensi Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 130 Tabel 4.27 Koherensi Kondisional Berita “Indonesia, Negara Pertama


(14)

xv

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.28 Kata Ganti Berita Indonesia, Negara Pertama di Asia

yang Peringati May Day”………. 134 Tabel 4.29 Tematik Berita “Award untuk SBY Bertolak Belakang

dengan Laporan Deplu AS”………..……… 140 Tabel 4.30 Skematik Berita “Award untuk SBY Bertolak Belakang

dengan Laporan Deplu AS”………..……… 141 Tabel 4.31 Latar Berita “Award untuk SBY Bertolak Belakang

dengan Laporan Deplu AS”………..……… 144 Tabel 4.32 Detil Berita “Award untuk SBY Bertolak Belakang

dengan Laporan Deplu AS”………..……… 145 Tabel 4.33 Koherensi Kondisional Berita “Award untuk SBY

Bertolak Belakang dengan Laporan Deplu AS”.………..… 149 Tabel 4.34 Tematik Berita “Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu”…… 156 Tabel 4.35 Skematik Berita “Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu”..… 157 Tabel 4.36 Detil Berita “Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu”….…… 160 Tabel 4.37 Tematik Berita “Dua Koridor Transjakarta Lumpuh,

60 Ribu Pelanggan Terlantar”………...… 167 Tabel 4.38 Skematik Berita “Dua Koridor Transjakarta Lumpuh,

60 Ribu Pelanggan Terlantar”………...… 167 Tabel 4.39 Detil Berita “Dua Koridor Transjakarta Lumpuh,

60 Ribu Pelanggan Terlantar”………...… 170 Tabel 4.40 Tematik Berita “Naik…Tidak…Naik…Tidak…Naik” ...… 179 Tabel 4.41 Skematik Berita “Naik…Tidak…Naik…Tidak…Naik” …… 180 Tabel 4.42 Latar Berita “Naik…Tidak…Naik…Tidak…Naik” ……..… 184 Tabel 4.43 Detil Berita “Naik…Tidak…Naik…Tidak…Naik..…”...…. 185 Tabel 4.44 Tematik Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak

Kenaikan BBM” ……….. ………. 195 Tabel 4.45 Skematik Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak


(15)

xvi

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.46 Latar Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak

Kenaikan BBM” ……….. ………. 199 Tabel 4.47 Kata Ganti Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak

Kenaikan BBM” ……….. ………. 203

Tabel 4.48 Perbedaan Penggunaan Elemen Leksikon ………...…. 220

Tabel 4.49 Formulasi hasil penelitian struktur teks van Dijk terhadap

mata kuliah Tatawacana Bahasa Indonesia …………..………. 226

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Elemen Grafis Berita “PDI-P Tuding Bantuan Desa

Rp 100 Juta Upaya Money Politic Aher.”………... 101 Gambar 4.2 Elemen Grafis Berita “Demonstrasi buruh memperingati

May Day”………... 136

Gambar 4.3 Elemen caption berita “Demonstrasi buruh memperingati

May Day”………... 137

Gambar 4.4 Elemen Grafis Berita “Award untuk SBY Bertolak

Belakang dengan Laporan Deplu AS….………... 153 Gambar 4.5 Elemen Grafis Berita “Award untuk SBY Bertolak

Belakang dengan Laporan Deplu AS..………... 154 Gambar 4.6 Elemen Grafis Berita “Jokowi: Demo Buruh itu

Menganggu”……….. 164

Gambar 4.7 Elemen Grafis Berita “Dua Koridor Transjakarta Lumpuh,

60 Ribu Pelanggan Terlantar ………... 174 Gambar 4.8 Elemen Grafis Berita “Naik…Tidak…Naik…Tidak..Naik” 191 Gambar 4.9 Elemen Grafis Berita “Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak


(16)

xvii

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(17)

1

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Teknologi dan informasi berkembang pesat di era global. Imbasnya, komunikasi menjadi demikian penting bagi kehidupan masyarakat. Salah satu ciri masyarakat modern ditandai dengan ketergantungan memperoleh dan menggunakan media komunikasi. Media komunikasi, dalam hal ini yaitu media massa yang menjelma menjadi alat propaganda paling efektif. Melalui berita yang dikemasnya, media massa menjadi pengantar untuk mengubah pola pikir masyarakat. Media dipandang sebagai agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas sesuai dengan kepentingannya dan merupakan wujud dari pertarungan ideologi antara kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat.

Dengan kemajuan teknologi, jaringan-jaringan pemberitaan dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masyarakat dari berbagai penjuru dunia dapat dengan mudah dipengaruhi oleh arah opini yang telah dimodifikasi media massa untuk menjalin relasi antara wacana, kekuasaan, dan ideologi (Fairclough, 2003). Wacana adalah alat bagi kepentingan kekuasaan, hegemoni, dominasi budaya, dan ilmu pengetahuan. Distribusi wacana ke tengah masyarakat pada era post-modern ini, dilaksanakan secara strategis melalui media, baik media cetak maupun elektronik.

Mayoritas masyarakat atau mungkin seluruhnya mengetahui informasi tentang politik dari media massa (surat kabar), baik media lokal, regional,


(18)

2

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nasional, bahkan internasional. Masyarakat, baik yang ada di desa terlebih yang ada di kota, dikepung oleh berbagai informasi. Hal ini adalah jawaban mengapa setiap kandidat kepala negara hingga tingkat paling bawah, termasuk calon legislatif selalu menyertakan media massa dalam setiap aktivitas kampanyenya.

Melalui surat kabar, para pejabat melakukan persuasi lewat pesan-pesan politik yang disampaikan kepada publik. Bahkan bukan hanya ketika akan menjadi pejabat, ketika sudah menjadi pejabat pun seorang politikus selalu memelihara hubungan baik dengan pihak media. Tidak ada satu pemimpin yang kemudian mengabaikan kedekatannya dengan media, kecuali mereka yang tidak tahu diri atau tidak paham efek media.

Fairclough (2003:27) mengemukakan “Teks lebih merupakan suatu produk daripada suatu proses produksi dari proses produksi teks.” Kutipan tersebut dapat dimaknai bahwa suatu dominasi atau hegemoni tertentu menggunakan wacana sebagai „elemen taktis‟ untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat, ini semua terkait dengan pembangunan sebuah dominasi dan pelestarian kekuasaan. Sebagai saluran komunikasi politik dan sosial, media berusaha menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Oleh sebab itu, media ini dituntut untuk menyampaikan informasi yang netral dan berimbang kepada khalayak pembaca. Namun, di sisi lain media cetak juga merupakan produsen informasi politik dan sosial yang harus setia kepada pemilik media yang menaunginya.


(19)

3

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan sudut pandang inilah analisis wacana kritis berpendapat bahwa tidak ada media massa yang sepenuhnya netral. Eriyanto (2001:48) menganggap bahwa media massa bukanlah saluran bebas dan netral. Media justru dimiliki oleh kelompok tertentu dan digunakan untuk mendominasi kelompok yang tidak dominan.

Hal tersebut di atas dapat dipahami bahwa di setiap proses produksi, distribusi, dan konsumsi informasi terdapat kepentingan lain yang harus dipenuhi oleh media massa. Alasan tersebut yang membuat membuatnya menjadi tidak benar-benar netral atau objektif. Dengan kata lain, media massa sesungguhnya berada di tengah realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan fakta yang kompleks serta beragam.

Isi media pada hakikatnya merupakan hasil dari konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Bahasa bukan saja berfungsi sebagai alat merepresentasikan realitas, namun juga dapat menentukan bentuk seperti apa yang akan diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut. Akibatnya, media massa mempunyai peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari realitas yang dikonstuksikannya. Apabila konstruk realitas media berbeda dengan realitas yang ada di masyarakat, maka hakikatnya telah terjadi kekerasan simbolik.

Kekerasan simbolik dapat terwujud melalui penggunaan bahasa, pengaburan, atau bahkan pengasaran fakta. Militer tak pernah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, melainkan “kesalahan prosedur”, misalnya. Abrar


(20)

4

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sobur, 2004: 87) menyatakan “Kebenaran ditentukan oleh media massa”. Menanggapi pernyataan tersebut, pembaca dihadapkan pada tugas yang berat dalam menyikapi sebuah berita sehingga dituntut memiliki kemampuan dalam menyaring sebuah berita agar menemukan kebenaran, minimalnya mendekati sebuah kebenaran.

Selain itu, dalam teks berita terdapat perang ideologi, termasuk ideologi politik yang digunakan para penguasa, baik untuk melegitimasi kekuasaan maupun pencitraan. Foucault (Yulianus, 2008) “Dalam kehidupan nyata, disadari atau tidak, bahwa di dalam bahasa terkandung pergulatan dan pertarungan kepentingan ideologis”. Ideologi dalam pengertian ini dimaknai sebagai seperangkat kategori yang dibuat dan merupakan kesadaran palsu di dalamnya terdapat kelompok berkuasa menggunakannya untuk mendominasi kelompok lain. Melalui fungsi media massa, ideologi bekerja dengan membuat hubungan-hubungan sosial tampak nyata, wajar, dan alamiah sehingga tanpa sadar ideologi tersebut diterima sebagai suatu kebenaran.

Untuk memudahkan memahami ideologi yang tersembunyi dalam media massa, maka harus menganalisisnya. Salah satu cara untuk menganalisis terkait dengan suatu bahasa adalah dengan analisis wacana ktitis. Analisis wacana kritis menurut Eriyanto adalah praktik pemakaian bahasa, terutama politik bahasa. Oleh karena bahasa merupakan aspek sentral dari penggambaran suatu subjek dan lewat bahasa ideologi terserap di dalamnya, maka aspek inilah yang dipelajari dalam analisis wacana. Mengingat bahwa setiap tindakan komunikasi senantiasa


(21)

5

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengandung kepentingan, apalagi komunikasi melalui media massa, seperti surat kabar cetak maupun online.

Analisis wacana kritis merupakan studi yang mempelajari tentang dominasi suatu ideologi serta ketidakadilan yang dijalankan melalui wacana. Pusat perhatiannya adalah watak kajiannya yang bersifat emansipatoris, yakni berpihak kepada mereka yang terpinggirkan, termarginalkan, atau tidak diberi kesempatan untuk bersuara baik atas dasar kapitalisme, warna kulit, agama, gender, atau kelas sosial. Studi ini tidak hanya sekadar menganalisis bahasa dari aspek kebahasaan, melainkan juga dari aspek penutur, koteks, dan konteks. Pernyataan-pernyataan di atas sejalan dengan anggapan Gramsci yang melihat media sebagai ruang yang di dalamnya terdapat berbagai ideologi direpresentasikan.

Walaupun studi ini relatif baru, analisis wacana kritis sudah banyak dibicarakan dalam berbagai laporan penelitian, makalah, dan jurnal ilmiah. Misalnya, Hamdani (2008) meneliti mengenai representasi gender dalam teks berita. Dalam penelitian ini, realita yang ada menunjukkan bahwa pemarginalan perempuan yang dimulai sejak lama masih berlangsung sampai sekarang. Hal ini tidak hanya terjadi dalam tataran konsep dan prilaku sosial, melainkan sering pula terjadi dalam tataran wacana, terutama wacana berita. Tidak sedikit teks berita yang menghadirkan dan menggambarkan gender perempuan secara tidak adil. Dalam teks-teks berita seperti itu, perempuan sering ditampilkan secara tidak mandiri. Ia lebih banyak diposisikan sebagai objek dibanding sebagai subjek.


(22)

6

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena berposisi sebagai objek maka perempuan tidak memiliki kebebasan untuk menghadirkan dirinya sendiri. Akibatnya tidak jarang gender ini direpresentasikan tidak sebagaimana mestinya, melainkan dicitrakan secara buruk oleh laki-laki yang menguasai wacana berita tersebut.

Selain itu, penelitian serupa dilakukan oleh Sutisno (2011) yang menunjukkan bahwa pandangan semua penulis dalam artikel-artikelnya membahas tentang kinerja dan kebijakan pemerintah dapat dikatakan berseberangan dengan pemerintah. Hal tersebut memosisikan penulis artikel sebagai pihak yang dapat dikategorikan sebagai pihak oposisi, yakni pihak yang berada di luar pemerintahan dan berperan sebagai pengontrol dan pengkritisi jalannya pemerintahan. Hal tersebut tampak jelas pada nada pengungkapan tulisan yang kritis. Dalam konteks tersebut, ideologi penulis yang terdeskripsikan dalam tulisan-tulisannya yakni berada di jalur oposisi.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas yang dilakukan terhadap media cetak, kiranya penting untuk terus dilakukan penelitian wacana di media massa dalam bentuk elektronik (online) dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Surat kabar online mempunyai perbedaan utama dengan surat kabar cetak. Perbedaan itu adalah surat kabar online mempunyai kecepatan, kemudahan akses, bisa di-update dan dihapus kapan saja, dan interaksi dengan pembaca atau pengguna. Kemampuan interaktivitas jurnalistik online dianggap mampu meruntuhkan aturan lama tradisi jurnalistik. Kebenaran faktual, objektivitas, dan imparsialitas tidak lagi dibangun pada ruang senyap editor, namun dipertukarkan


(23)

7

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara jurnalis dan publik. Karakter jurnalistik online juga tergambar dalam jurnalistik online yang dikatakan Rosales (M. Romli, 2012:16) bahwa jurnalistik online memiliki elemen multimedia dalam pemberitaannya yang meliputi dasar dan andal. Elemen dasar mencakup: judul, isi, gambar atau foto, grafis sebagai ilustrasi serta link terkait, sedangkan elemen andal meliputi: elemen dasar ditambah audio, video, animasi, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, peneliti bermaksud untuk menganalisis wacana yang terdapat dalam surat kabar online mengingat perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, sehingga masyarakat cenderung lebih banyak mengakses intenet karena sifatnya yang lebih mudah dan praktis dengan mengungkap bagaimana representasi ideologi politik menggunakan pendekatan kognisi sosial van Dijk.

Pendekatan analisis wacana kritis model kognisi sosial yang diperkenalkan van Dijk berpandangan bahwa penelitian mengenai wacana tidak bisa hanya memandang teks sebagai ruang yang kosong karena teks merupakan hasil produksi yang harus diamati, (Eriyanto, 2011). Melalui pendekatan ini, van Dijk memetakan bagaimana produksi teks yang melibatkan proses kompleks tersebut dapat dipelajari dan dijelaskan, sehingga van Dijk membagi wacana menjadi tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini secara khusus diarahkan pada dimensi teks, yaitu bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang digunakan untuk menegaskan tema tertentu pada wacana surat kabar online.


(24)

8

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimensi teks ini dibagi menjadi tiga bagian; struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Struktur makro merupakan makna menyeluruh dari suatu teks yang dapat diamati berdasar pada tema yang digunakan. Superstruktur merupakan bagian dan urutan berita yang diskemakan dalam teks, sedangkan struktur mikro merupakan makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat, dan gaya yang digunakan dalam sebuah teks. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti berminat untuk melakukan penelitian terhadap surat kabar nasional yang dimuat di internet dengan merepresentasikan ideologi politik yang terkandung dalam wacana berita dalam judul penelitian “Representasi Ideologi Politik dalam Rubrik Berita Politik pada Surat Kabar Online” sebagai upaya untuk mengembangkan ilmu studi wacana.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut ini.

1) Sebuah teks berita nasional tak pernah terlepas dari ideologi politik dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca ke arah ideologi tersebut. Oleh karena itu, ideologi “pemilik” suatu media dapat tercermin dari tulisan di media tersebut, baik berupa berita maupun opini.

2) Melalui tulisannya di berita, penulis berupaya mendorong atau membentuk opini publik agar pembaca percaya atas apa yang ditulisnya dalam sebuah


(25)

9

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berita, sehingga dalam konteks ini berita tidak lagi bersifat netral karena mengandung ideologi.

3) Media dalam hubungannya dengan kekuasaan, menempati posisi strategis sebagai sarana legitimasi dan pencitraan yang digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mendominasi kelompok-kelompok lain.

4) Hiper-realitas media sesungguhnya berkembang ketika media dikendalikan oleh dua kepentingan utama, yaitu kepentingan ekonomi dan politik sehingga objektivitas, kebenaran, keadilan, dan makna sebagai kepentingan publik dikalahkan oleh subjektivitas, kesemuan, dan permainan bahasa (language game). (Piliang, 2010)

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti mengemukakan batasan dan rumusan masalah sebagai berikut ini.

1. Batasan Masalah Penelitian

Pada bagian ini, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut. Pertama, secara substansi penelitian ini dilakukan terhadap teks berita yang dimuat dalam surat kabar online terkemuka: Kompas, Merdeka, dan VIVAnews.com yang diterbitkan pada bulan Maret dan Mei 2013. Kedua, berita politik yang dianalisis terdiri atas tiga tematik pemberitaan, yaitu berita seputar pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat, kebijakan pemerintah, dan demonstrasi buruh memperingati May Day. Ketiga, pendekatan analisis wacana van Dijk yang digunakan hanya pada dimensi teks yang terdiri atas struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.


(26)

10

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan ditelaah dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut ini.

a. Bagaimanakah deskripsi struktur makro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online?

b. Bagaimanakah deskripsi superstruktur berita politik yang dimuat dalam surat kabar online?

c. Bagaimanakah deskripsi struktur mikro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online?

d. Bagaimanakah representasi ideologi politik pada berita politik yang dimuat dalam surat kabar online?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

a. Mendeskripsikan struktur makro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online.

b. Mendeskripsikan superstruktur berita politik yang dimuat dalam surat kabar online.

c. Mendeskripsikan struktur mikro berita politik yang dimuat dalam surat kabar online.


(27)

11

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengetahui representasi ideologi politik yang terdapat pada berita politik yang dimuat dalam surat kabar online.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang pemikiran dan pengetahuan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, terutama di bidang analisis teks media. Selain itu, dapat mengukuhkan pandangan analisis wacana kritis tentang karakteristik media massa dalam kaitannya dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengannya.

Secara praktis diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan sebuah konsep tentang konstruksi realita yang disebarkan oleh media massa (surat kabar online) serta dapat bermanfaat sebagai representasi, pembinaan pengetahuan dan kepekaan pembaca atau khalayak dalam menganalisis wacana surat kabar secara kritis dalam kajian analisis wacana ataupun dalam kajian wacana bahasa Indonesia sehingga dapat mengetahui makna dan kepentingan terselubung dalam upaya melegitimasi kekuasaan perseorangan atau kelompok. Selain itu, melalui penelitian ini, peserta didik diharapkan dapat berpikir untuk dewasa, dan kritis sehingga salah satu tujuan kurikulum 2013, peserta didik dapat berpikir tingkat tinggi dapat tercapai.


(28)

12

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Anggapan Dasar

Penelitian ini dilakukan berdasarkan anggapan dasar berikut ini.

1. Bahasa tidak sekadar konstruk otonomi, sistem kalimat, tetapi sebuah diskursus, sebagai tindakan dalam pertentangan kekuasaan sehingga digunakan media massa sebagai kekuataan pengembangan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat untuk membentuk opini publik dalam konteks kehidupan empiris (Sobur, 2004)

2. Setiap wacana dalam media massa mengembangkan ideologi peneliti atau pemroduksinya. Hal ini karena teks, pencakaran, dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu (Eriyanto, 2001). Oleh sebab itu, penggunaan kekuasaan dalam masyarakat modern dilakukan melalui ideologi bahasa sebagai mediumnya.

3. Bias berita terjadi karena media massa tidak berada di ruang vakum. Media sesungguhnya berada di tengah realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan fakta. Sebuah teks tak pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi. Oleh karena itu, ideologi “pemilik” suatu media dapat tercermin dari tulisan di media tersebut, baik berupa berita maupun opini. Hal itu disebabkan media dalam hubungannya dengan kekuasaan, menempati posisi strategis, terutama karena media berfungsi sebagai sarana legitimasi.

4. Watson (Sobur, 2004:87) mengemukakan “Konsep kebenaran yang dianut media massa bukanlah kebenaran sejati, tetapi sesuatu yang dianggap


(29)

13

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat sebagai kebenaran”. Pernyataan ini dapat dimaknai isi berita merupakan hasil konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya, sehingga salah satu cara untuk membantu pembaca dalam menyikapi berita yaitu memetakan struktur teks dan konteks pemberitaan.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam interpretasi atau penafsiran istilah-istilah operasional, penulis membuat definisi operasional. Berikut ini beberapa adalah definisi operasional tersebut.

1. Representasi ideologi politik merupakan penggambaran substansi teks berita dengan menggunakan disiplin analisis wacana. Istilah representasi ini merujuk bagaimana seseorang, satu kelompok, gagasan, atau pendapat tertentu ditampilkan dalam suatu pemberitaan. Representasi yang ditampilkan berupa penggambaran yang buruk dan cenderung memarjinalkan seseorang atau kelompok tertentu.

Ideologi politik dalam penelitian ini merupakan pemakaian bahasa dalam tulisan sebagai bentuk praktik sosial. Wacana yang diselidiki yaitu bagaimana melalui bahasa kelompok sosial yang ada saling bertarung dan lewat bahasa ideologi diserap di dalamnya, maka aspek inilah yang dianalisis. Apabila dikontekstualisasikan dengan penelitian ini maka analisis wacana yang dimaksud adalah sebuah kajian kritis dan komprehensif dari bahasa teks berita. Analisis wacana kritis dalam penelitian ini menggunakan


(30)

14

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

struktur wacana van Dijk. Salah satu kajiannya, yaitu semantik dan sintaksis (wacana struktural). Selain itu, terdapat juga analisis wacana dari segi fungsional sehingga analisis ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dan kemampuan berpikir kritis.

2. Rubrik berita politik adalah segmen berita yang memuat topik politik nasional. Dalam rubrik ini, peneliti mengumpulkan data seputar berita kebijakan pemerintah, pemilihan gubernur (pilgub), dan demonstrasi buruh untuk kemudian dianalisis. Pertama, kebijakan ini berkaitan dengan kepentingan rakyat. Berita kebijakan pemerintahan yang dijadikan sumber data yaitu isu kenaikan BBM bersubsidi, kesejahteraan buruh, wacana kudeta, dan kebebasan beragama. Kedua, berita pemilihan gubernur di Jawa Barat berisi berita tudingan tim Rieke-Teten kepada pasangan Aher-Deddy telah melakukan kecurangan dalam memenangkan pilgub Jawa Barat. Ketiga, berita demonstrasi buruh yang menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia untuk menyuarakan tuntutan peningkatan kesejahteraan kaum buruh.

3. Surat kabar online merupakan media elektronik yang mempublikasikan informasi kepada masyarat pengguna dunia maya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat berimbas pada gaya hidup masyarakat modern. Salah satu indikatornya yaitu kebutuhan akan informasi dan akses internet relatif mudah, murah, serta praktis ketimbang media cetak. Hal itu berdasarkan hasil riset menyatakan bahwa pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Jika di tahun 2010 lalu rata-rata


(31)

15

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen, di tahun 2011 ini angka pengguna sudah di kisaran 40-45 persen (MarkPlus Insight, 2011).

G. Paradigma Penelitian

Sebuah teori memegang peranan penting dalam menentukan masalah, metode, dan data dalam penelitian kualitatif sehingga terbentuklah sebuah paradigma penelitian. Berikut ini peneliti membuat paradigma penelitian agar lebih mudah memahami penelitian.

Teori Ideologi

Politik

Teori AWK Struktur Teks

Van Dijk Berita

Politik

Struktur Makro

Superstruktur Struktur Mikro

Topik Subtopik

Semantik, Sintaksis, Stilistik, dan

Retoris Summary


(32)

16

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Representasi Ideologi Politik

Hasil Penelitian


(33)

58

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi merupakan hal penting dalam sebuah penelitian karena dapat memberikan gambaran bagaimana cara kita mendekati sebuah masalah sehingga peneliti dapat mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan metode yang digunakan dalam penelitian, sumber data dan data, teknik pengumpulan data, instrumen dan penelitian, dan pengolahan data.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif analisis. Menurut Arikunto (Mulyana, 2005) metode deskriptif dapat digunakan untuk memerikan, menggambarkan, menguraikan, dan menjelaskan fenomena objek penelitian. Dalam kajiannya, metode ini menjelaskan data atau objek secara natural, objektif, dan faktual. Peneliti menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis teks wacana yang berada pada kategori penelitian paradigma analisis wacana kritis. Metode ini bertujuan merepresentasi ideologi politik dalam berita politik yang dimuat surat kabar online.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena dianggap lebih memungkinkan mengingat data penelitian yang bersifat kualitatif. Mulyana (2010) membahas penelitian ilmu sosial dalam perspektif pendekatan kritis melalui teori interaksionis simbolik. Pendekatan ini berusaha menjelaskan cara


(34)

59

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang mengadaptasikan strategi komunikasi sehingga mampu meneropong realitas sosial. Pendekatan interaksionis simbolik berupaya menjelaskan hubungan di antara pemahaman, motif, rancangan pesan, dan menawarkan pemaknaan atas peran dan tindakan.

Dalam melakukan analisis wacana teks berita, penelitian dari kategori kritis pertama kali melihat realitas dan hubungan sosial berlangsung dalam suatu hubungan yang timpang. Media bukanlah saluran yang bebas tempat, semua kekuatan sosial saling berinteraksi dan berhubungan. Sebaliknya, media hanya dimiliki oleh kelompok dominan sehingga mereka lebih mempunyai kesempatan dan akses untuk mempengaruhi dan memaknai peristiwa berdasarkan pandangan mereka. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Tuchman (Sobur, 2004:48) “How the ideological significance of news is part and parcel of the methods used to process news” atau dapat diartikan bahwa bagaimana signifikansi ideologis berita merupakan bagian dan menjadi paket metode yang digunakan untuk memproses media.

Pandangan paradigma kritis sangat bertentangan dengan paradigma pluralis. Paradigma pluralis memandang media dengan segala produknya sebagai sesuatu yang otonom, saluran yang bebas, dan netral. Sementara itu, kaum kritis memandang media bukan hanya alat dari kelompok dominan, melainkan juga dapat memproduksi ideologi dominan. Media membantu kelompok dominan menyebarkan gagasannya, mengontrol kelompok lain, dan membentuk konsesnsus antaranggota komunitas.


(35)

60

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari segi realitas yang akan diteliti, pandangan kritis dalam pendekatan interaksionis simbolik sangat bertolak belakang dengan pandangan positivisme, sehingga menganggap bahwa tidak ada realitas yang benar-benar riil dan realitas bukan dibentuk oleh alam, karena realitas yang muncul sebenarnya adalah realitas semu yang terbentuk melalui proses sejarah dan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi.

Alasan peneliti menggunakan metode ini karena metode tersebut peneliti anggap sebagai metode yang paling relevan untuk digunakan dalam penelitian ini. Analisis yang sifatnya kritis umumnya beranjak dari pandangan atau nilai tertentu yang diyakini oleh peneliti. Oleh karena itu, keberpihakan peneliti dan posisi peneliti atas suatu masalah sangat menentukan bagaimana data atau teks ditafsirkan.

Selain itu, metode tersebut sesuai dengan sifat dari penelitian yang peneliti lakukan yaitu bersifat menganalisis, menggambarkan atau memaparkan data kemudian menafsirkan atau merepresentasikan makna tersembunyi yang mengandung ketidakadilan ideologi sosial. Data tersebut peneliti peroleh dari objek penelitian sekaligus menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat perhatian dalam penelitian.


(36)

61

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Sumber Data dan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wacana berita politik yang dimuat dalam rubrik surat kabar nasional online di antaranya: Kompas, Merdeka, dan VIVAnews.com. Ketiga surat kabar di atas dipilih berdasarkan alasan skala pemberitaan yang bersifat nasional, bukan lokal. Selain itu, pemilihan surat kabar berita online didasarkan pada era globalisasi internet semakin menjadi tren masyarakat Indonesia untuk mencari informasi maupun bersosialisasi di jejaring sosial (social media). Hasil riset Yahoo! menyatakan jejaring sosial misalnya, menjadi aktivitas online paling populer (89%), mengunjungi laman internet (72%), dan membaca berita (61%). Aktivitas online menunjukan pertumbuhan sejak tahun 2009, (sumber: www.internetworldstat.com). Berdasar pada sumber data ini, peneliti kemudian mencari data penelitian.

Data penelitian ini adalah teks-teks berita politik yang merepresentasikan ideologi politik dengan ketentuan berita politik yang dianalisis yaitu berita seputar kinerja pemerintah, pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat, dan demonstrasi buruh yang diterbitkan pada bulan Maret dan Mei 2013 (Tabel 3.1). Pertama, kebijakan pemerintah ini berkaitan dengan kepentingan rakyat. Berita kebijakan pemerintahan yang dijadikan sumber data yaitu isu kenaikan BBM bersubsidi, kesejahteraan buruh, wacana kudeta, dan kebebasan beragama. Kedua, berita pemilihan gubernur di Jawa Barat berisi berita tudingan tim Rieke-Teten kepada pasangan Aher-Deddy telah melakukan kecurangan dalam memenangkan pilgub Jawa Barat. Ketiga, berita demonstrasi buruh yang menggelar aksi unjuk rasa


(37)

62

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperingati Hari Buruh Sedunia untuk menyuarakan tuntutan peningkatan kesejahteraan kaum buruh. Berikut ini data teks berita yang akan dianalisis.

Tabel 3.1 Judul dan sumber berita yang dianalisis

No. Judul Berita Sumber Berita Penulis

1. PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan

Kompas, 4 Maret 2013

Sabrina Asril

2. PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta Upaya Money Politic Aher

Merdeka, 1 Maret 2013

Oris Riswan Budiana

3. Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta

Kompas, 25 Maret 2013

Nina Susilo

4. Naik…Tidak…Naik..Tidak

…Naik...

Kompas, 18 Mei 2013

James Luhulima

5. Award untuk SBY Bertolak Belakang dengan Laporan Deplu AS

Kompas, 21 Mei 2013

Laurencius Simanjuntak

6. Indonesia, Negara Pertama di Asia yang Peringati May Day

VIVAnews.com, 1 Mei 2013

Anggi Kusumadewi

7. Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu

VIVAnews, 1 Mei 2013

Desi Afriyanti dan Rohimat Nurbaya 8. Dua Koridor Transjakarta

Lumpuh, 60 Ribu Pelanggan Terlantar

VIVAnews, 1 Mei 2013

Desi Afriyanti dan Eka Perma

9. Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak Kenaikan BBM”

Merdeka, 23 Mei 2013

Andrian Salam Wiyono


(38)

63

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan penelitian di bab I, maka untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Pertama, peneliti menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik penelitian untuk mengumpulkan data-data, teori dan berita politik yang dipublikasikan melalui internet dan sumber-sumber tertulis berupa buku yang memuat bahan yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Kedua, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi, ada pula sumber bukan manusia, non human resources, di antaranya dokumen, foto, dan bahan statistik. Menurut Nasution (2003: 86) studi dokumen yang dilakukan oleh para peneliti kualitatif, posisinya dapat dipandang sebagai nara sumber yang dapat menjawab pertanyaan: Apa tujuan dokumen itu ditulis? Apa latar belakangnya? Apa yang dapat dikatakan dokumen itu kepada peneliti? Dalam keadaan apa dokumen itu ditulis? Untuk siapa? Dan sebagainya.

Sejalan dengan itu, Sugiyono (2008: 83) menyatakan bahwa studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif akan semakin tinggi jika melibatkan atau menggunakan studi dokumen


(39)

64

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam metode penelitian kualitatifnya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai teknik yang dilakukan untuk menelaah dan mendapatkan teks berita politik yang dimuat di rubrik politik edisi Maret dan Mei 2013.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian untuk menganalisis berita-berita yang telah disebutkan sebelumnya menggunakan model analisis yang dikemukakan oleh van Dijk. Dalam model analisis tersebut terdapat beberapa elemen wacana yang dapat digunakan untuk menganalisis sebuah teks wacana.


(40)

65

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Struktur Wacana Hal yang Diamati Elemen

Struktur Makro Tematik: topik yang dikedepankan

Topik

Superstruktur Skematik: bagaimana bagian urutan berita diskemakan dalam teks

berita utuh

Skema

Struktur Mikro Semantik: makna yang ditekankan dalam berita

Latar, Detil, Maksud, Praanggapan, nominalisasi Sintaksis: pemilihan

bentuk dan susunan kalimat

Bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti

Stilistik: pemilihan kata yang digunakan dalam teks berita

Leksikon

Retoris: bagaimana dan dengan cara apa

penekanan dilakukan Grafis dan metafora Teks Berita Politik Model Kognisi Sosial Struktur Teks Interpretasi Ideologi


(41)

66

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Eriyanto (2011: 228-229) E. Alur Penelitian

Setelah data terkumpul, peneliti menggunakan empat tahap, yaitu orientasi, seleksi, identifikasi, dan analisis. Tahap-tahap tersebut sebagai berikut.

1. Tahap orientasi. Pada tahap ini peneliti melakukan pengenalan dan pemahaman terhadap objek penelitian..

2. Tahap seleksi. Pada tahap seleksi ini, peneliti melakukan penyeleksian terhadap berita politik di surat kabar online yang dimuat bulan Maret dan Mei 2013 yang mengandung berita politik.

3. Tahap identifikasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan identifikasi terhadap berita politik yang telah diseleksi sebelumnya dari Kompas, Merdeka, dan VIVAnews.com yang dimuat bulan Maret dan Mei 2013. Peneliti mengidentifikasi teks berita yang mengandung ideologi politik.

4. Tahap analisis wacana. Pada tahap ini, peneliti menganalisis teks berita berdasarkan struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro untuk memperoleh representasi ideologi politik yang terdapat dalam teks berita politik.


(42)

67

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data diambil dari surat kabar online edisi Maret dan Mei 2013 tentang teks berita yang bertema politik. Penganalisisan dilakukan per teks berita yang temanya sudah diutarakan di atas.

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) menganalis data berdasarkan pisau analisis yang sudah ditentukan, fokus analisis pada struktur wacana; (2) mengungkapkan relasi-relasi kekuasaan yang bersifat diskursif dengan fokus bagaimana ideologi politik dibahasakan; (3) menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik untuk memperoleh pemahaman, motif, dan rancangan pesan sebagai realitas sosial yang menggunakan strategi komunikasi; (4) mengidentifikasi ideologi politik dalam berita sebagai representasi dan konstruksi sosial yang terdapat dominasi dan eksploitasi penguasa; (5) mengkaji dan menafsirkan struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro; (6) menerapkan paradigma kritis untuk menjelaskan bagaimana hubungan-hubungan teks dalam masyarakat dijalani dalam proses produksi sehingga makna yang tersembunyi terungkap; dan (7) menginterpretasi menggunakan metodologi yang sistematis untuk menghubungkan teks dan konteksnya.

Setelah dianalisis, teks berita tersebut kemudian direpresentasikan untuk mengetahui pertarungan ideologi dalam berita politik dalam masyarakat yang selalu melibatkan pandangan dan ideologi wartawan atau media.


(43)

68

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti mengkaji struktur teks yang terdiri atas struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dengan menggunakan parameter penelitian sebagai berikut ini.

Pemilihan Teks Berita

Teks Berita

Teori Kognisi Sosial Van Dijk

Struktur Teks

Struktur wacana

Hal yang diamati Elemen Indikator

Struktur Makro

Tematik: topik yang dikedepankan

Topik - Menunjukkan informasi paling penting atau inti pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator


(44)

69

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan mendukung topik berita Super struktur Skematik: bagaimana bagian urutan berita diskemakan dalam

teks berita utuh

Skema - Menggambarkan bentuk umum dari suatu teks (pendahuluan, isi, penutup)

- Memberikan tekanan penempatan informasi mana yang didahulukan dan disembunyikan

- Menjelaskan summary (judul berita dan lead) dan story (komentar verbal dan kesimpulan) yang terdapat dalam berita. Struktur Mikro Semantik: makna yang ditekankan dalam berita Latar, Detil, Maksud, Praanggapan, nominalisasi

- Menemukan makna lokal yang muncul dari

hubungan antarkalimat dan antarproposisi. - Menggambarkan diri atau

kelompok sendiri dengan detail yang besar,

eksplisit, langsung, dan jelas secara positif dan menggambarkan kelompok lain dengan sebaliknya Sintaksis: pemilihan bentuk dan susunan kalimat Bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti

- Menggunakan koherensi untuk menggabungkan dua fakta yang tidak berhubungan.

- Melalukan nominalisasi untuk memberi sugesti kepada pembaca adanya generalisasi melalui penggunaan kata ganti. - Mengunakan kalimat yang

berstruktur aktif untuk menjadikan seseorang sebagai subjek

penceritaan, dan sebaliknya.

- Menggunakan kata ganti untuk menunjukkan di


(45)

70

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mana posisi seseorang dan memanipulasi bahasa dengan menciptakan komunitas imajinatif, misalnya kata ganti dia, mereka, kita, kami, dan sebagainya.

Stilistik: pemilihan kata yang digunakan dalam teks berita

Leksikon - Menggunakan kata-kata atau frasa khusus untuk menunjukkan sikap dan ideologi tertentu.

Retoris: bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan

Grafis dan metafora

- Menggunakan huruf cetak miring atau teba - Mengunakan gaya

repetisi, hiperbolik, dan ejekan.

- Mencantumkan foto, grafis, raster, atau tabel untuk mendukung gagasan atau bagian yang tidak ingin ditonjolkan.

- Menggunakan ungkapan, kiasan, dan metafora - Menggunakan visual

image untuk

memarginalkan kelompok tertentu.

Representasi Ideologi Politik


(46)

71

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(47)

233

236

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti menyajikan beberapa simpulan dari hasil analisis atau hasil penelitian. Selain itu, peneliti juga menyampaikan beberapa saran berkaitan dengan hasil penelitian struktur teks van Dijk.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap representasi ideologi politik yang terdapat pada surat kabar online yang dimuat Kompas, Vivanews.com, dan Merdeka yang dimuat bulan Maret dan Mei 2013 berkaitan dengan tema pemilihan gubernur Jawa Barat, kebijakan pemerintah, dan demonstrasi buruh, penulis dapat membuat beberapa keseimpulan.

Pertama, deskripsi struktur makro. Wartawan mendeskripsikan makna global dari tiap judul berita yang digunakan untuk mengedepankan tema dan berusaha meyakinkan pembaca tentang apa yang ditulisnya. Hal tersebut berdasarkan tematik berita pemilihan gubernur Jawa Barat, topik berita mendukung tema umum pemberitaan dengan menghadirkan tudingan-tudingan pihak BJB yang membantu pasangan incumbent dalam penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pasangan Aher-Deddy dan praktik money politic dalam pencairan dana bantuan desa. Hal itu diperkuat oleh subtopik yang berupa


(48)

fakta-234

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fakta sehingga dapat menggambarkan gagasan kecurangan pasangan Aher-Deddy yang dikedepankan oleh wartawan kepada pembaca.

Berkaitan dengan tema kebijakan pemerintah, wartawan mengedepankan gagasan kritik terhadap Presiden SBY sebagai sosok presiden yang cengeng dan belum dapat mengelola negara. Hal ini ditonjolkan dalam subtopik yang membawa pandangan pembaca ke arah fakta-fakta yang menunjukkan masih rendahnya kesejahteran rakyat (buruh), maraknya kekerasan terhadap kelompok beragama minoritas, dan belum berjalannya demokrasi di Indonesia, khususnya kebebasan beragama.

Selanjutnya, dalam tematik berita demontrasi wartawan merepresentasikan aksi unjuk rasa buruh menganggu ketertiban umum. Hal itu ditunjukkan subtopik yang menghadirkan fakta-fakta terganggunya lalu lintas, terlantarnya puluhan ribu penumpang Transjakarta. Melalui pemberitaan ini, wartawan mengajak pembaca untuk memberikan citra negatif terhadap gerakan unjuk rasa kaum buruh di Jakarta.

Kedua, deskripsi superstruktur atau skematik. Wartawan mendeskripsikan satu kesatuan yang koheren dan padu. Apa yang diungkapkan elemen summary atau judul dan lead didukung story berupa komentar verbal dan kesimpulan wartawan. Seperti pada tematik berita pemilihan gubernur Jawa Barat, wartawan menggunakan skematik untuk menonjolkan bukti-bukti terjadinya pelanggaran pilgub yang melibatkan Bank Jabar Banten yang membantu pasangan incumbent


(49)

235

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mencairkan dana bantuan desa di malam sebelum pencoblosan dan praktik money politic yang dilakukan oleh pasangan Aher-Deddy dalam pencairan dana bantuan desa kepada pembaca karena isi pemberitaan berdasarkan sudut pandang partai oposisi.

Pada tematik berita kebijakan pemerintah, wartawan menampilkan skematik pemberitaan membawa pandangan pembaca ke arah Presiden SBY sebagai sosok pemimpin yang cengeng, tidak memperhatikan aspirasi akar rumput atau kaum rakyat kecil, menghalangi kebebasan beragama kaum minoritas dan membiarkan banyaknya kekerasan yang terjadi terhadap sekte kelompok beragama minoritas, dan tidak mampu mengelola negara karena membiarkan pihak asing mengakuisisi aset-aset penting yang mengurusi hajat hidup rakyat.

Berikutnya, tematik berita demonstrasi buruh, wartawan menonjolkan skematik yang menyatakan bahwa aksi unjuk rasa buruh mengganggu ketertiban umum. Aksi itu mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas, terlantarnya puluhuan ribu penumpang karena Transjakarta tidak dapat beroperasi, dan merepresentasikan aksi unjuk rasa yang anarkis.

Ketiga, deskripsi struktur mikro. Pada tematik berita pemilihan gubernur Jawa Barat, wartawan menggunakan detil bukti pelanggaran-pelanggaran. Latar yang digunakan wartawan dalam pemberitaannya mengarahkan pandangan khalayak untuk menentang kemenangan pasangan Aher-Deddy. Selain susunan


(50)

236

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kalimat aktif dan bentuk deduktif mengeksplisitkan fakta kecurangan Aher-Deddy kepada pembaca, wartawan juga menggunakan foto dan huruf miring untuk mendukung gagasan dan menarik perhatian khalayak. Penggunaan gambar dilakukan sebagai upaya pemarjinalan pihak Aher-Deddy.

Tematik berita kebijakan pemerintah yaitu soal wacana kudeta, wartawan menggunakan latar sosok Presiden SBY yang sering ‘curhat’ kepada publik. Selain itu, detil berita yang digunakan wartawan semakin melegitasi informasi bahwa sikap yang ditunjukkan SBY malah semakin menambah derita rakyat. Selain itu, elemen retoris berupa foto atau gambar-gambar yang dicantumkan dalam berita menonjolkan tindakan kekerasan kepada kelompok beragama minoritas di Indonesia sehingga melegitimasi pihak yang mengajukan protes ketidaklayakan Presiden SBY mendapatkan penghargaan toleransi beragama. Hal tersebut memosisikan wartawan sebagai pihak yang dapat dikategorikan sebagai pihak oposisi, yakni pihak yang berada di luar pemerintahan dan berperan sebagai pengontrol dan pengkritisi jalannya pemerintahan.

Tematik berikutnya yaitu , tematik berita demonstrasi, aksi demonstrasi buruh di Jakarta diungkapkan dengan latar dan detil yang menekankan lalu lintas terganggu karena dua koridor tidak beroperasi sehingga menyebabkan puluhan ribu pengguna Transjakarta terlantar. Elemen grafis berupa foto yang digunakan wartawan melabeli citra buruk para buruh karena aksi buruh diarahkan kepada pembaca sebagai aksi anarkis, penganggu arus lalu lintas dan perekonomian


(51)

237

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibukota Jakarta. Elemen grafis foto yang digunakan wartawan melegitimasi label atau pemaknaan mengenai aksi unjuk rasa para buruh.

Keempat, representasi ideologi yang terdapat pada ketiga tematik berita, wartawan menggunakan bahasa untuk memosisikan dirinya sebagai oposisi. Oposisi dimaknai sebagai orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah agar kebijakannya sesuai amanat rakyat. Oposisi yang dibentuk yaitu berseberangan dengan pemerintahan melalui penggunaan bahasa ‘kekerasan komunal’, ‘sekte’, ‘memenangkan’, ‘menyaksikan’ dan lainnya pada tematik berita pemilihan gubernur Jawa Barat dan kebijakan pemerintah. Berbeda dengan dua tematik berita tersebut, tematik berita demonstrasi buruh, wartawan merepresentasikan ideologi politik sebagai koalisi atau pihak yang mendukung dan memberikan pencitraan baik kepada pemerintah dengan memberi citra buruk kepada aksi unjuk rasa buruh sebagai aksi yang menganggu lalu lintas, mengganggu perekonomian di Jakarta, dan berlangsung anarkis.

B.Saran

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berkaitan dengan hasil penelitian ini. Rekomendasi tersebut akan diuraikan sebagai berikut ini.

Pertama, hasil penelitian ini baru sampai pada tahap struktur teks pada surat kabar online yang dimuat bulan Maret dan Mei. Untuk itu,


(52)

238

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direkomendasikan ada upaya tindak lanjut untuk menganalisis pada tahap kognisi sosial dan analisis sosial, sehingga analisis wacana kritis menggunakan model van Dijk dapat lebih merepresentasi ideologi yang terdapat pada surat kabar online.

Kedua, meskipun baru sebatas struktur teks, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengembangan pengajaran mata kuliah Tatawacana Bahasa Indonesia, mengingat mata kuliah ini masih sebatas menggunakan pendekatan wacana secara struktural. Oleh karena itu, AWK van Dijk dapat dipadukan karena selain menganalisis struktur bahasa, yaitu sintaksis dan semantik, model AWK ini juga bersifat fungsional sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Ketiga, hasil penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif. Peneliti menganjurkan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan lain.


(1)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kalimat aktif dan bentuk deduktif mengeksplisitkan fakta kecurangan Aher-Deddy kepada pembaca, wartawan juga menggunakan foto dan huruf miring untuk mendukung gagasan dan menarik perhatian khalayak. Penggunaan gambar dilakukan sebagai upaya pemarjinalan pihak Aher-Deddy.

Tematik berita kebijakan pemerintah yaitu soal wacana kudeta, wartawan menggunakan latar sosok Presiden SBY yang sering ‘curhat’ kepada publik. Selain itu, detil berita yang digunakan wartawan semakin melegitasi informasi bahwa sikap yang ditunjukkan SBY malah semakin menambah derita rakyat. Selain itu, elemen retoris berupa foto atau gambar-gambar yang dicantumkan dalam berita menonjolkan tindakan kekerasan kepada kelompok beragama minoritas di Indonesia sehingga melegitimasi pihak yang mengajukan protes ketidaklayakan Presiden SBY mendapatkan penghargaan toleransi beragama. Hal tersebut memosisikan wartawan sebagai pihak yang dapat dikategorikan sebagai pihak oposisi, yakni pihak yang berada di luar pemerintahan dan berperan sebagai pengontrol dan pengkritisi jalannya pemerintahan.

Tematik berikutnya yaitu , tematik berita demonstrasi, aksi demonstrasi buruh di Jakarta diungkapkan dengan latar dan detil yang menekankan lalu lintas terganggu karena dua koridor tidak beroperasi sehingga menyebabkan puluhan ribu pengguna Transjakarta terlantar. Elemen grafis berupa foto yang digunakan wartawan melabeli citra buruk para buruh karena aksi buruh diarahkan kepada pembaca sebagai aksi anarkis, penganggu arus lalu lintas dan perekonomian


(2)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibukota Jakarta. Elemen grafis foto yang digunakan wartawan melegitimasi label atau pemaknaan mengenai aksi unjuk rasa para buruh.

Keempat, representasi ideologi yang terdapat pada ketiga tematik berita, wartawan menggunakan bahasa untuk memosisikan dirinya sebagai oposisi. Oposisi dimaknai sebagai orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah agar kebijakannya sesuai amanat rakyat. Oposisi yang dibentuk yaitu berseberangan dengan pemerintahan melalui penggunaan bahasa ‘kekerasan komunal’, ‘sekte’, ‘memenangkan’, ‘menyaksikan’ dan lainnya pada tematik berita pemilihan gubernur Jawa Barat dan kebijakan pemerintah. Berbeda dengan dua tematik berita tersebut, tematik berita demonstrasi buruh, wartawan merepresentasikan ideologi politik sebagai koalisi atau pihak yang mendukung dan memberikan pencitraan baik kepada pemerintah dengan memberi citra buruk kepada aksi unjuk rasa buruh sebagai aksi yang menganggu lalu lintas, mengganggu perekonomian di Jakarta, dan berlangsung anarkis.

B.Saran

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berkaitan dengan hasil penelitian ini. Rekomendasi tersebut akan diuraikan sebagai berikut ini.

Pertama, hasil penelitian ini baru sampai pada tahap struktur teks pada surat kabar online yang dimuat bulan Maret dan Mei. Untuk itu,


(3)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

direkomendasikan ada upaya tindak lanjut untuk menganalisis pada tahap kognisi sosial dan analisis sosial, sehingga analisis wacana kritis menggunakan model van Dijk dapat lebih merepresentasi ideologi yang terdapat pada surat kabar online.

Kedua, meskipun baru sebatas struktur teks, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengembangan pengajaran mata kuliah Tatawacana Bahasa Indonesia, mengingat mata kuliah ini masih sebatas menggunakan pendekatan wacana secara struktural. Oleh karena itu, AWK van Dijk dapat dipadukan karena selain menganalisis struktur bahasa, yaitu sintaksis dan semantik, model AWK ini juga bersifat fungsional sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Ketiga, hasil penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif. Peneliti menganjurkan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan lain.


(4)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Al-Zastrouw Ng. (2000). Mendeteksi Bias Berita: Panduan untuk Pemula. Yogyakarta: Kajian dan Layanan Informasi untuk Kedaulatan Rakyat (KLIKR) untuk Garda Bangsa.

Anshori, Dadang. (2011). “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa melalui Pendekatan Studi Wacana Berbasis Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)”. Diterbitkan dalam Jurnal Wacana Pendidikan, STKIP Garut. Edisi 9 tahun ke-V Desember 2011.

Anwar, Rosihan. (1996). Fungsi dan Peranan Bahasa: Sebuah Pengnta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Budiman, Kris. (1999a). Feminografi. Yogyakarta: Psutaka Pelajar. Budiman, Kris. (1999b). Kosa Semiotika. Yogyakarta:LkiS.

Darma, Yoce Aliah. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya. Effendy, Bachtiar. (2000). Media Massa dan Politik. Bandung: Mizan.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Fairclough, Norman. (2003). Relasi Bahasa, Kekuasaan, dan Ideologi . Terjemahan:Indah Rohmani. Gresik: Boyan Publishing.

Fakih, M. (1999). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamdani, Agus. (2008). Representasi Gender dalam Teks Berita. Diterbitkan dalam Jurnal Bahasa dan Sastra Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Edisi 2 Oktober 2008.

Jorgensen, M. dan Phillips. (2007). Analisis Wacana Teori dan Metode. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Kusumadewi, Anggi. (2013, 1 Mei). Indonesia, Negara Petama di Asia yang Peringati May Day. VIVAnews [Online]. Tersedia:


(5)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Luhulima, James. (2012, 18 Mei). Naik..Tidak…Naik…Tidak…Naik. Kompas

[Online]. Tersedia:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/18/10495633/Naik.Tidak.Nai k.Tidak.Naik. [23 Mei 2013]

Macnamara, Jim. (1999). Strategi Jitu Menjinakkan Media. Penerjemah Tony Rinaldo. Mitra Media.

Mahsun. (2011). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

M. Romli. 2012. Jurnalistik online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Muis, Abdul. (2001). Indonesia di Era Dunia Maya:Teknologi Informasi dalam Dunia Tanpa Batas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana. (2005). Kajian Wacana : Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Mulyana, Deddy. (2010). Meodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Nimmo, Dan. (1993). Komunikasi Politik:Komunikator, Pesan, dan Media.

Penerjemah Tjun Surjaman. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurbaya, Rohimat dan Desy Afrianti. (2013, 1 Mei). Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu. VIVAnews [Online]. Tersedia: http://fokus.news.viva.co.id/news/read/409536-jokowi--demo-buruh-itu-mengganggu. [2 Mei 2013]

Paina. (2010). Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa: Kajian Sosiopragmatik. Disertasi: Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Permadi, Eka dan Desi Afriyanti. (2013, 1 Mei). Dua Koridor Transjakarta

Lumpuh, 60 Ribu Pelanggan Terlantar. VIVAnews [Online]. Tersedia:

http://fokus.news.viva.co.id/news/read/409569-dua-koridor-transjakarta-lumpuh--60-ribu-pelanggan-terlantar. [9 Mei 2013]

Piliang, Yasraf Amir. (2010). Post-Realitas: Realitas kebudayaan dalam era post-metafisika. Yogyakarta: Jalasutra.

Rahardjo, Mudjia. 2010. Analisis Wacana dalam Studi Keislaman; Sebuah Pengantar Awal. [online]. Tersedia: http://mudjiarahardjo.com/artikel/231-analisis-wacana-dalam-studi-keislaman-sebuah-pengantar-awal.html. [27 Mei 2013]

Simanjuntak, Laurencius. (2012, 21 Mei). Award untuk SBY Bertolak Belakang dengan Laporan Deplu AS. Kompas [Online]. Tersedia:


(6)

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.merdeka.com/peristiwa/award-untuk-sby-bertolak-belakang-dengan-laporan-deplu-as.html. [25 Mei 2013]

Sobur, Alex. (2004). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunarto. (2001). Analisis Wacana Ideologi Gender Media Anak-anak. Semarang: Diterbitkan atas kerja sama Penerbit Mimbar, Yayasan Adikarya Ikapi, dan Four Fondation.

Susilo, Nina. (2013, 25 Maret). Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta.

Kompas [Online]. Tersedia:

http://nasional.kompas.com/read/2013/03/25/22144942/Presiden.Terbukti.Berl ebihan.soal.Kudeta?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign. [27 Maret 2013]

Sutisno, Andi. 2011. Politisasi Bahasa pada Artikel dalam Rubrik Opini Kompas sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Tesis SPs UPI Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia: tidak diterbitkan.

Tabroni, Roni. (2012). Komunikasi Politik pada Era Multimedia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.

Van Dijk, Teun A. (1998). Rasisme Baru dalam Pemberitaan di Media Massa: Pendekatan Analisis Wacana dalamKartika S. dan M. Mahendra (ed.). Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan.

Wijana, I. Dewa Putu. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI. Wiyono, Andrian Salam. (2013, 23 Mei). Ratusan Buruh Jawa Barat Tolak

Kenaikan BBM. Merdeka [Online]. Tersedia: http://www.merdeka.com/peristiwa/ratusan-buruh-jawa-barat-tolak-kenaikan-bbm.html. [26 Mei 2013]

Yulianus, Andre Yuri. 2008. Studi Analisis Wacana Kritis.[Online]. Tersedia: http://andreyuris.wordpress.com. [13 Februari 2013]


Dokumen yang terkait

Kebijakan redaksional surat kabar Republika dalam penulisan berita pada rubrik Internasional

35 161 56

BERITA DINAMIKA POLITIK DALAM PEMILU 2009 DAN PERSAINGAN SURAT KABAR

0 3 125

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 5 15

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF PADA RUBRIK POLITIK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI Analisis Penggunaan Konjungsi Koordinatif Pada Rubrik Politik Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2016 Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa

0 2 12

ANALISIS PENGGUNAAN BENTUK KEBAHASAAN DISFEMIAPADA BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS Analisis Penggunaan Bentuk Kebahasaan Disfemia Pada Berita Politik Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-November 2013.

0 1 12

ANALISIS PENGGUNAAN BENTUK KEBAHASAAN DISFEMIAPADA BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS Analisis Penggunaan Bentuk Kebahasaan Disfemia Pada Berita Politik Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-November 2013.

0 4 23

PENGGUNAAN AKRONIM PADA RUBRIK POLITIK DAN HUKUM DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI AGUSTUS-NOVEMBER 2013 Penggunaan Akronim Pada Rubrik Politik Dan Hukum Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-November 2013.

0 1 11

PENDAHULUAN Penggunaan Akronim Pada Rubrik Politik Dan Hukum Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-November 2013.

0 1 4

PENGGUDALAM Penggunaan Akronim Pada Rubrik Politik Dan Hukum Dalam Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-November 2013.

0 2 11

IDIOM BAHASA POLITIK PADA RUBRIK “WACANA” DALAM SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI JANUARI-MARET 2017 - repository perpustakaan

0 0 16