PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG.

(1)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

NUR RAHMANIAH R. S

0905835

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

ABSTRAK

Pengaruh Kondisi LIngkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Kompetensi Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung

Untuk mengetahui informasi tentang ada atau tidaknya pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa dengan prestasi belajarnya, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi para pengajar, khususnya guru-guru tingkat SMK yang siswanya masih tergolong remaja dan kondisi emosionalnya belum stabil. Agar penelitian lebih terarah dan hasil yang didapatkan lebih optimal, maka adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu. 2) Untuk memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu. 3) Untuk memverifikasi seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu terhadap prestasinya.

Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan saat ini. Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu 50 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner (angket) dan dokumentasi.

Hasil penelitian diperoleh pengaruh kondisi lingkungan keluarga dalam kriteria cukup baik, dan prestasi belajar dengan kriteria baik. Dengan hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dengan kategori nilai sedang antara pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Kota Bandung.


(3)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

KATA PENGANTA... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN………....1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 3

1.3Batasan Masalah ... 4

1.4Rumusan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 4

1.6Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 5

1.7Struktur Organisasi Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS………..7

2.1 Teori Lingkungan ... 7

2.2 Teori Keluarga... 7

2.2.1 Pengertian Keluarga ... 7

2.2.2 Klasifikasi Teori Keluarga……... 8

2.3 Kondisi Lingkungan Keluarga ... 10

2.3.1 Pengertian Kondisi Lingkungan Keluarga ... 10

2.3.2 Faktor – Faktor Keluarga ... 11

2.3.3 Fungsi – Fungsi Keluarga... 12

2.4 Pengertian Prestasi ………... 14

2.5 Pengertian Belajar... 17

2.6 Prestasi Belajar ... 19

2.7 Kerangka Berpikir ... 25


(4)

vi

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN……….29

3.1 Lokasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...……….29

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian……….29

3.2 Desain Penelitian………... 31

3.3 Metode Penelitian………...32

3.4 Definisi Operasional……... 33

3.5 Instrumen Penelitian ... 35

3.6 Proses Pengembangan Instrumen ... 38

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 43

3.8 Teknik Analisis Data………. 43

3.8.1 Uji Normalitas……….. 44

3.8.2 Uji Kecenderungan……….. 46

3.8.3 Uji Korelasi……….. 47

3.8.4 Uji Regresi Sederhana……….. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….………. 54

4.1. Deskripsi Temuan Lapangan Variabel X dan Variabel Y………… 54

4.1.1 Deskripsi Variabel X (Kondisi Lingkungan Keluarga)…… 54

4.1.2 Deskripsi Variabel Y……… 55

4.2. Pengolahan Data……….. 55

4.2.1 Uji Normalitas……….. 55

4.2.2 Uji Kecenderungan……….. 57

4.2.3 Uji Korelasi……….. 61

4.2.4 Uji Hipotesis……… 61

4.2.5 Perhitungan Determinasi………. 62

4.2.6 Analisis Regresi Sederhana……… 63

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian………... 65


(5)

vii

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

4.3.2 Prestasi Belajar……….. 71

4.3.3 Pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa……… 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 79

5.1

Kesimpulan……… 79

5.2 Saran………. 79

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS


(6)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena tanpa pendidikan manusia yang sudah dibekali akal, fikiran, perasaan dan naluri akan menyalahgunakan kelebihan tersebut. Bahkan mungkin tidak dapat menggunakan anugrah tersebut dengan baik. Pendidikan juga menjadi salah satu point penting dalam meraih kesejahteraan bagi manusia, baik dalam aspek sosial maupun dalam aspek individual. Pendidikan juga merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang unggul dan mampu bersaing. Pendidikan juga merupakan jantung kemajuan suatu bangsa, terutama di zaman seperti sekarang.

Untuk menciptakan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang dan maju, diperlukan inovasi di bidang pendidikan. Baik dari segi cara belajar, manajemen kelas, maupun dari segi proses belajar dan pembelajaran sehingga menciptakan siswa berprestasi yang dicetak untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan menjadi manusia unggul. Dalam pendidikan, prestasi belajar merupakan standar ukur keberhasilan dari proses pembelajaran yang telah dilalui. Banyak kendala yang mempengaruhi prestasi belajar siswa akan ditemukan. Mengacu pada pernyataan menurut Muhibin Syah (2010:95) “faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut meliputi faktor internal, eksternal, dan faktor pendekatan belajar “

Faktor internal siswa meliputi tingkat kecerdasan, emosional, minat dan bakat, serta psikologis sedangkan faktor eksternal meliputi tingkat pendidikan orang tua, strata ekonomi, jarak tempat tinggal, guru, material pengajaran, lingkungan belajar, dan lingkungan pergaulan, lingkungan keluarga. Factor pendekatan belajar adalah strategi ysang digunakan siswa dalam metode pembelajaran. Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang


(7)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan (UU RI No. 20 Tahun 2003). Dengan demikian keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, sehingga latar belakang keluarga harus diperhatikan agar keberhasilan pendidikan dicapai secara maksimal.

Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah. Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda. Bahar dalam Yerikho (2007), menyatakan bahwa: pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah kaeatas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya rendah. Contohnya: anak dalam belajar akan sangat memerlukan sarana penunjang belajarnya, yang kadang-kadang harganya mahal. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak dalam pembelajaran.


(8)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Untuk mengetahui informasi tentang ada atau tidaknya pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa dengan prestasi belajarnya, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi para pengajar, khususnya guru-guru tingkat SMK yang siswanya masih tergolong remaja dan kondisi emosionalnya belum stabil.

Berawal dari pengamatan saat melaksanakan Program Pelatihan Lapangan Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung program studi keahlian Teknik Konstruksi Kayu di SMK Negeri 6 Bandung yang diantaranya sering kali tidak hadir di kelas tanpa alasan yang jelas serta dengan tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan mata pelajaran dan juga terlihat melamun dan tidak antusias mengerjakan tugas.

Saya berpikir untuk meneliti penyebab dari hal – hal yang telah saya uraikan di atas, terlebih lagi banyaknya siswa – siswa yang sering terlambat datang ke sekolah serta banyak siswa yang orangtuanya dipanggil ke sekolah karena mereka melakukan pelanggaran tata tertib sekolah, ataupun karena kehadiran yang kurang dari 80%, bahkan karena prestasi belajar yang sangat mengecewakan. Terutama masalah kehadiran siswa dikelas. Pada kenyataannya, terdapat kelas yang dalam satu hari, siswa di kelas tersebut tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan. Yang tidak wajar adalah jumlah siswa yang tidak hadir mencapai setengah dari jumlah siswa keseluruhan. Setelah dilakukan usaha – usaha penanggulangan oleh wali kelas dari siswa yang bersangkutan, ternyata sebagian besar orangtua mereka tidak memenuhi panggilan wali kelas untuk hadir di sekolah. Wali kelas dari siswa – siswa tersebut juga sudah melakukan penanggulangan dengan cara home

visit dan bertemu dengan orang tua maupun wali dari para siswa tersebut. Hanya

saja upaya – upaya yang telah dilakukan belum juga mampu menanggulangi masalah kehadiran siswa – siswa tersebut.

Nilai dan prestasi belajar mereka juga jauh di bawah kriteria kelulusan minimal (KKM). Contoh kasus, ketika dilaksanakannya Ujian Tengah Semester, siswa – siswa tersebut hampir semua mendapat hasil nilai Ujian Tengah Semester yang di bawah kriteria kelulusan minimal (KKM). Karena sebagian besar dari


(9)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

mereka tertinggal pelajaran, yang disebabkan ketidakhadiran mereka di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Jika hal – hal tersebut dibiarkan, akan menyulitkan bagi siswa – siswa tersebut dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, jika di biarkan tanpa tindakan yang tepat, hal tersebut akan menghambat dan mengganggu kegiatan belajar – mengajar di kelas. Terutama pada kegiatan belajar yang mengharuskan siswa belajar dalam tim atau kelompok untik menyelesaikan tugas – tugas dalam mata pelajaran tertentu. Masalah tersebut juga dapat mengancam siswa yang bersangkutan untuk tinggal kelas. Maka dari itu saya ingin meneliti permasalahan tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Bangunan

Gedung di SMK Negeri 6 Bandung”

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, dapat di identifikasi masalah – masalah sebagai berikut :

1. Kondisi lingkungan keluarga siswa program keahlian Teknik Bangunan Gedung baik lingkungan keluarga yang mendukung dalam pembelajaran maupun yang tidak mendukung.

2. Prestasi yang dicapai oleh siswa baik akademik maupun non akademik. 3. Signifikansi pengaruh yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan keluarga

siswa terhadap prestasi belajarnya.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung?

2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung?

3. Seberapa besarkah pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Bangunan Gedung terhadap prestasinya?


(10)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

1.3Batasan Masalah

Luasnya ruang lingkup permasalahan dalam penelitian serta adanya berbagai keterbatasan dari peneliti, maka penelitian ini dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas peneliti. Dalam penelitian ini, penulis membatasi aspek yang akan diteliti untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan keluarga dan prestasi belajar siswa program keahlian teknik bangunan gedung di SMK Negeri 6 Bandung serta mengukur seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa terhadap prestasinya dengan rincian sebagai berikut:

1. Kondisi Lingkungan Keluarga siswa dibatasi pada aspek cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan fasilitas belajar di rumah

2. Prestasi belajar dibatasi pada aspek akademik dan non akademik yang di capai siswa dalam satu semester

3. Ruang lingkup masalah yang mempengaruhi prestasi belajar dibatasi pada pengaruh dari Kondisi lingkungan keluarga siswa

Dalam penelitian ini juga peneliti membatasi populasi yang akan diteliti yaitu :

1. Siswa Program keahlian Teknik Bangunan Gedung SMK Negeri 6 Bandung.

2. Siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu yang masih melaksanakan proses pembelajaran efektif di SMK Negeri 6 Bandung.

1.4Tujuan Penelitian

Agar penelitian lebih terarah dan hasil yang didapatkan lebih optimal, maka adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu.

2. Untuk memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu.


(11)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

3. Untuk memverifikasi seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan keluarga siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Teknik Konstruksi Kayu terhadap prestasinya.

1.5Manfaat/Signifikansi Penelitian

Adapun manfaat/signifikansi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat/signifikansi dari segi teori pada penelitian ini memeberikan informasi atau ilmu yang bermanfaat bagi pembaca, karena dalam penelitian ini peneliti menyajikan teori – teori tambahan yang melengkapi kajian pustaka sebagai kontribusi penelitian

2. Manfaat/signifikansi dari segi kebijakan formal dari penelitian ini membahas kebijakan formal dalam bidang kondisi lingkungan keluarga dan prestasi belajar siswa dan menunjukan betapa seringnya masalah yang peneliti kaji muncul dalam dunia pendidikan dan baik atau buruknya dampak yang diitmbulkan dari masalah tersebut.

3. Manfaat/signifikansi dari segi praktik dari penelitian dimana dalam penelitian ini argument didasarkan pada pembahasan atau masalah yang dikemukakan dalam kajian pustaka, yang juga melibatkan kutipan dari para ahli referensi penelitian terdahulu yang terkait, dan dari data – data yang ada.

1.7 Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memudahkan pembaca dalam membaca dan mempelajari skripsi ini, peneliti menyusun skripsi ini dengan terlebih dahulu memberikan gambaran penulisannya melalui sistematika ini. Skripsi ini di bagi menjadi lima bab. Dimana setiap bab akan diuraikan secara singkat seperti berikut ini :

Bab I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori, diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil–hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Bab II ini berisi Pengertian kondisi, Pengertian lingkungan, Pengertian Kondisi Lingkungan


(12)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Keluarga, Pengertian Prestasi, Pengertian Belajar dan Pengertian Prestasi Belajar sert Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Kerangka berpikir terakhir adalah mengenai, Hipotesis.

Bab III Metode Penelitian berisi uraian : Lokasi dan Sampel Penelitian, Desain Penelitian, Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi umum : Deskripsi Temuan Lapangan, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian

Bab V Kesimpulan dan Saran Berisi umum : Kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilaksanakan


(13)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk menunjang Penelitian ini maka lokasi yang diambil oleh peneliti adalah SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat jalan Soekarno-Hatta (Riung Bandung) yang di dalamnya terdapat program keahlian Teknik Bangunan Gedung dan memiliki program kompetensi Teknik Konstruksi Kayu.

Waktu penelitian akan dimulai bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. Diharapkan dalam waktu satu bulan, akan terkumpul data – data yang diperlukan demi menunjang penelitian ini.

3.1.1 Populasi dan Sampel penelitian a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117). Atau dengan bahasa lain, populasi adalah sekumpulan obyek yang telah ditentukan peneliti sebagai obyek penelitiannya. Dengan mengacu pada pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil keimpulan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah siswa Teknik Konstruksi Kayu yang masih aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu siswa kelas X dan XI yang terdiri dari 3 kelas. Yaitu kelas X TKK 1, kelas X TKK 2 dan kelas XI TKK.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah

1 X TKK I 33

2 X TKK II 35

3 XI TKK 33

101 JUMLAH


(14)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

b. Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (sugiyono, 2012:62). Dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi yang akan dipakai untuk dijadikan obyek penelitian. Penggunaan sampel adalah untuk mempermudah peneliti ketika memiliki jumlah populasi yang sangat banyak untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan dana. Namun hasil yang didapat dari sampel dapat digeneralisasikan untuk populasi.

Menurut Arikunto (1998), apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Tetapi jika jumlah subjek besar, dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau bahkan lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu dan biaya. Karena subjek pada penelitian ini lebih dari 100. Maka peneliti menggunakan teknik sampel berstrata proposional (proportional stratified

sample).Yaitu suatu teknik pengambilan sampel, dimana dari setiap strata atau

setiap sub kelompok ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau kelompok (Azwar:2004).

Dari jumlah total, setiap kelas/angkatan diambil 50% sebagai sampel sehingga total sampel penelitian ini sebanyak 50 orang untuk seluruh siswa Program studi Teknik Konstruksi Kayu yang masih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Sampel penelitian

Untuk jumlah sampel peneliti melakukan pembulatan dalam penjumlahan sampel menjadi 50 orang.

No Kelas Populasi Sampel

1 X TKK I 33 16.5

2 X TKK II 35 17.5

3 XI TKK 33 16.5

101 50.5


(15)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

3.2Desain Penelitian

Bagan 3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:3)

Penelitian ini termasuk penelitian populasi yang bersifat ex post facto. Penelitian ex-post-facto artinya penelitian ini variabel bebasnya merupakan peristiwa yang sudah berlangsung atau pada dasarnya variabel tersebut tidak dimanipulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel bebas yaitu

a. Variabel Bebas atau independent variable (X) dalam penelitian ini adalah kondisi lingkungan keluarga siswa program kompetensi Teknik Konstruksi Kayu program keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung. Pada penelitian ini saya selaku peneliti menggunakan metode questioner (angket). Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah seberapa besar pengaruh yang besar dari kondisi lingkungan keluarga yang akan dihubungkan juga dengan variable terikat (variable Y) yaitu prestasi siswa.

b. Variabel terikat atau dependen variabel (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi belajar siswa program kompetensi Teknik Konstruksi Kayu program keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung. Pada variabel ini, saya menggunakan metode pengumpulan

Variabel Y

prestasi belajar siswa program studi Teknik Konstruksi Kayu jurusan Teknik Bangunan Gedung

di SMK Negeri 6 Bandung Variabel X

kondisi lingkungan keluarga siswa program studi Teknik Konstruksi Kayu jurusan Teknik Bangunan


(16)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

data dengan dokumentasi, yang akan diteliti dalam angket ini adalah seberapa besar prestasi belajar siswa program kompetensi Teknik Konstruksi Kayu program keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung dan nantinya akan dihubungkan dengan variabel bebas (X), yaitu kondisi lingkungan keluarga.

3.3Metode Penelitian

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian dengan judul “Pengaruh

Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar siswa Program

Keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung” adalah

menggunakan metode – metode deskriptif kuantitatif. “Yaitu metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu yang teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2012:14).

Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut :  Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek

sesuai dengan apa adanya.

 Mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada.

 Merupakan penelitian untuk mendapatkan informasi saat penelitian dilakukan.

 Secara umum dinamakan dengan metode survey

 Pekerjaan peneliti tidak hanya menerangkan fenomena-fenomena yang terjadi, namun menguji hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna, dan implikasi dari masalah yang ingin dipecahkan.

3.4Definisi Operasional

Untuk memberikan arah pada penelitian ini penulis memberikan definisi operasional atas variabel penelitian sebagai berikut :


(17)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Lingkungan keluarga merupakan sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Lingkungan keluarga memiliki indikator yang terdiri dari: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian orang tua serta latar belakang kebudayaan.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa adalah hasil yang diperoleh oleh siswa setelah melakukan usaha belajar berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan terhadap mata pelajaran yang ditunjukkan oleh nilai ulangan harian semester yang diberikan oleh guru.

3.5Instrumen Penelitian

Untuk instrument penelitianya sendiri akan digunakan 2 jenis instrumen. Yang pertama adalah dokumentasi nilai rapot siswa kelas X TKK 1 dan 2, XI TKK untuk mengetahui prestasi akademis yang telah didapat oleh siswa - siswa. Yang kedua adalah angket tertutup bentuk Checklist dengan menggunakan skala

Likert sebagai berikut :

Tabel 3.3

Contoh Angket Tertutup bentuk Checklist Variabel X

S SR KD TP

SC C K KS

1

Diisi dengan pernyataan sesuai dengan informasi

yang ingin digali mengenai variable penelitian. Sesuai dengan indikator instrumen penelitian. 2 ……….. Jawaban No Pernyataan √ 1

Diisi dengan pernyataan sesuai dengan informasi

yang ingin digali mengenai variable penelitian. Sesuai dengan indikator instrumen penelitian. ……….. 2


(18)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Dengan Skala Likert untuk bentuk instrument variable X yang telah di uraukan di atas, berikut adalah penilaian dari instrumen variabel X yaitu kondisi lingkungan keluarga

Tabel 3.4

Skor penilaian angket Variabel X

Jawaban

Skor Pertanyaan/Pernyataan

Positif

Pertanyaan/Pernyataan Negatif

Selalu (S) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang (KD) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

Jawaban

Skor Pertanyaan/Pernyataan

Positif

Pertanyaan/Pernyataan Negatif

Sangat Cukup (SC) 4 1

Cukup (C) 3 2

Kurang (K) 2 3


(19)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Tabel 3.5

Contoh Angket Tertutup bentuk Checklist Variabel Y

No Pernyataan

Jawaban Ya Tidak

1

Diisi dengan pernyataan sesuai dengan informasi

yang ingin digali mengenai variable penelitian. Sesuai dengan

indikator instrumen penelitian.

2 ………..

Ya 2 1

Tidak 1 2

Jawaban

Skor Pertanyaan/Pernyataan

Positif

Pertanyaan/Pernyataan Negatif

Tabel 3.6


(20)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Dari bentuk instrument penelitian Skala Likert dan skala guttman berbentuk

Checklist diatas , kolom penyataan akan diisi dengan pernyataan-pernyataan yang

akan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi siswa TKK SMKN 6 Bandung mengenai kondisi lingkungan keluarga mereka. Kemudian akan peneliti hubungkan antara hasil angket dari variable x dan variable y untuk kemudian di teliti lebih lanjut.


(21)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Tabel 3.7 Kisi – Kisi Angket Variabel X

Variabel Aspek yang

diungkap indikator

No. item instrumen

Variabel X : Kondisi Lingkungan Keluarga (angket)

1. cara orang tua mendidik mereka

a.kebiasaan yang ditanamkan orangtua di rumah

1, 2, 3, 4

b. perhatian terhadap kegiatan anak disekolah 4. Keadaan Ekonomi Keluarga a. terpenuhinya kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang

28, 29, 30, 31, 32, 33

5,6,7,8

2. Relasi antar Anggota Keluarga

a. gotong royang antar anggota

keluarga

9,10,11, 12, 13 b. sikap yang

ditunjukkan oleh masing - masing anggota keluarga

14,15, 16, 17

c. hubungan yang tercipta antara adik

& kakak serta orang tua maupun

anggota keluarga lainnya

18, 19, 20

3. Suasana Rumah

a. Lingkungan dan suasana rumah

yang kondusif

21, 22, 23

b. rasa aman dan nyaman serta

kerasan saat tinggal di rumah

24,25,26, 27

5. Fasilitas Belajar

a. tersedianya tempat belajar di

rumah

34, 35, 36

b. tersedianya alat - alat belajar yang dapat menunjang

pembelajaran

37, 38, 39, 40


(22)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Tabel 3.8 Kisi – Kisi Instrume Variabel Y

3.6Proses Pengembangan Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kebaikan dan kesesuaian isi instrumen sebagai alat ukur terhadap masalah yang sedang diteliti. Uji coba angket dilakukan pada 27 orang siswa dimana 12 orang dari kelas X TKK 1 dan 9 orang dari kelas X TKK 2 dan 6 orang dari kelas XI TKK jumlah ini atas pertimbangan hasil belajar siswa yang paling menonjol nilainya, menengah dan yang paling rendah agar didapat hasil yang akurat. (Daftar siswa yang diteliti terlampir).

a. Tes Validitas Angket

Uji validitas angket adalah hal yang sangat penting karena disini penliti membutuhkan data yang benar dari responden. Untuk mendapatkan data tersebut maka kualitas dari pertanyaan – pertanyaan yang terdapat dalam angket tersebut haruslah teruji dengan kriteria pertanyaan yang valid sesuai dengan pengukuran validitasnya.

Riduwan (2010:98) menjelaskan mengenai langkah – langkah untuk pengujian validitas instrumen, sebagai berikut :

1. Menghitung korelasi tiap butir yaitu dengan menggunakan rumus Pearson

Product Moments

Variabel Y : prestasi belajar (Dokumentasi

dan angket)

Prestasi Akademik

a. nilai yang melebihi KKM

b. Peringkat/rangking di kelas

ditinjau dari nilai rapot siswa a. keikutsertaan siswa

dalam ekstrakurikuler c. prestasi siswa di luar

sekolah

ditinjau dari dokumen wali kelas Prestasi non

Akademik

Variabel Aspek yang diungkap indikator Keterangan


(23)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi tiap butir

n = Banyaknya subjek uji coba ΣX = Jumlah skor tiap butir ΣY = Jumlah skor total ΣX2

= Jumlah kuadrat skor tiap butir ΣY2

= Jumlah kuadrat skor total

ΣXY = Jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total 2. Menghitung harga thitung digunakan rumus :

Keterangan :

t = Uji signifikan korelasi

r = Koefisien korelasi yang telah dihitung n = Jumlah responden

3. Mencari ttabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =

n – 1

4. Kaidah keputusan :

Jika thitung > ttabel berarti valid

Jika thitung < ttabel berarti tidak valid

1.Uji Validitas Instrumen Angket Variabel X

Instrumen dilakukan uji coba pada 27 responden diluar sampel penelitian dimana dalam instrumen tersebut terdapat 41 item pernyataan untuk variabel X. Pengujian variabel X ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan keluarga.

Kriteria pengujian validitas adalah jika thitung > ttabel dengan taraf

signifikan α = 0,05 untuk uji satu pihak (one tail test). Jika hasil yang diperoleh


(24)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Langkah selanjutnya setelah didapatkan nilai thitung item nomor angket

satu angket variabel X dikonsultasikan dengan ttabel. Harga ttabel pada tingkat

kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 27 – 1 = 26 didapat

ttabel = 1,706. Ternyata thitung > ttabel dengan demikian harga tersebut signifikan

pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Tabel 3.9

Rekapitulasi Validitas Instrumen Uji Coba Variabel X

Validitas Nomor Soal Jumlah

Valid

1, 3, 4, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41

28

Tidak Valid

2, 5, 6, 7, 12, 16, 18, 21, 24, 26, 27,

31, 38 13

Total 41

2.Uji Validitas Instrumen Angket Variabel Y

Instrumen dilakukan uji coba pada 27 responden diluar populasi penelitian dimana dalam instrumen tersebut terdapat 9 item pernyataan untuk variabel Y. Pengujian variabel Y ini digunakan untuk mengetahui prestasi non akademik siswa Program kompetensi TKK.

Kriteria pengujian validitas adalah jika thitung > ttabel dengan taraf

signifikan α = 0,05 untuk uji satu pihak (one tail test). Jika hasil yang diperoleh


(25)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Langkah selanjutnya setelah didapatkan nilai thitung item nomor angket satu

angket variabel Y dikonsultasikan dengan ttabel. Harga ttabel pada tingkat

kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 27 – 1 = 26 didapat

ttabel = 1,706. Ternyata thitung > ttabel dengan demikian harga tersebut signifikan

pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Selanjutnya nomor item lainnya dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan menunjukan dari 9 item angket hanya 6 item yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya tersaji didalam tabel berikut :

Tabel 3.10 Rekapitulasi Validitas Intsrumen Uji Coba Variabel Y No. Butir

Instrumen

t

hitung

t

tabel Keterangn

1 1,060 1,706 Tidak

Valid

2 0,701 1,706 Tidak

Valid

3 2,808 1,706 Valid

4 1,755 1,706 Valid

5 2,290 1,706 Valid

6 3,144 1,706 Valid

7 2,190 1,706 Valid

8 3,731 1,706 Valid

9 0,701 1,706 Tidak


(26)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Dari hasil perhitungan yang terlihat pada perhitungan uji validitas variabel Y dari 9 item pernyataan didapat 3 item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 1, 2, dan 9 item pernyataan yang tidak valid tidak dipakai pada penelitian selanjutnya, akhirnya tinggal item pernyataan untuk variabel Y. Hal ini berarti bahwa item pernyataan yang dinyatakan valid tersebut dapat digunakan sebagai item pernyataan dalam instrumen penelitian. Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat Lampiran 2.2.

b. Tes Reliabilitas Angket

Angket yang reliabel adalah angket yang jika digunakan berkali – kali dalam mengukur objek yang sama maka hasil yang didapatpun akan tetap sama (Sugiyono 2013:173).

Riduwan (2010:115) menjelaskan mengenai langkah – langkah untuk pengujian reliabilitas instrumen, sebagai berikut :

1. Menghitung harga varians dari setiap item angket

Dimana :

Si = Varians skor setiap item

ΣXi2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(ΣXi)2 = Jumlah kuadrat skor seluruh jawaban responden dari setiap item

n = Jumlah responden

2. Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus : ΣSi = S1 + S2 + S3+ …+ Sn

Dimana :

ΣSi = Jumlah varians setiap item

S1, S2, S3, … , Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n


(27)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Dimana :

St = Varians total

ΣYi2 = Jumlah kuadrat Y total

(ΣYi)2 = Jumlah Y total yang dikuadratkan

n = Jumlah responden

4. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

Keterangan :

r11 = Nilai reliabilitas

ΣSi = Jumlah varians skor tiap item

Si = Jumlah varians total

k = Jumlah item pertanyaan

Jika ternyata r11 > rtabel maka item tersebut koefisien korelasinya reliabel dan

bisa digunakan dalam penelitian, namun jika r11 < rtabel maka koefisien korelasinya

tidak signifikan. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = n – 1 dan pedoman untuk penafsiram dapat dilihat pada table berikut :

Table 3.11 Koefisien Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Keterangan

r11 < 0,199 Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 Reliabilitas tinggi


(28)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

1.Uji Reliabilitas Instrumen Angket Variabel X

. Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen uji coba angket untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Variabel r 11 r table (95%)(26) interpretasi

X 0,997 0,381 Reliabel

Uji reliabilitas instrumen uji coba angket variabel X menyatakan besarnya r11 = 0,997 > rtabel = 0,381, maka instrumen uji coba angket variabel X

dinyatakan reliabel. Selanjutnya nilai r11 dikonsultasikan dengan pedoman

kriteria penafsiran menurut (Riduwan, 2010: 115) Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r11 = 0,997 berada pada indeks korelasi antara

0,80-1,00 termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi. Maka angket uji coba variabel X tersebut reliabel dengan interprestasi sangat tinggi.

Berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas yang menghasilkan 28 item pernyataan pada angket uji coba variabel X memenuhi kriteria valid dan reliabel. Maka, item pernyataan yang valid dan reliabel digunakan langsung sebagai item soal untuk instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden sebanyak 50 siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 6 Bandung.

2.Uji Reliabilitas Instrumen Angket Variabel Y

. Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen uji coba angket untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Variabel r 11 r table (95%)(26) interpretasi


(29)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Uji reliabilitas instrumen uji coba angket variabel Y menyatakan besarnya r11 = 0,844 > rtabel = 0,381, maka instrumen uji coba angket variabel Y

dinyatakan reliabel. Selanjutnya nilai r11 dikonsultasikan dengan pedoman

kriteria penafsiran menurut (Riduwan, 2010: 115) Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r11 = 0,844 berada pada indeks korelasi antara

0,80-1,00 termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi. Maka angket uji coba variabel Y tersebut reliabel dengan interprestasi sangat tinggi. Untuk perhitungan reliabilitas variabel Y secara tabelaris dalam lampiran 2.4.

Berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas yang menghasilkan 6 item pernyataan pada angket uji coba variabel Y memenuhi kriteria valid dan reliabel. Maka, item pernyataan yang valid dan reliabel digunakan langsung sebagai item soal untuk instrumen penelitian yang disebarkan kepada responden sebanyak 50 siswa.

3.7Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto:2005). Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket dan studi documentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data dokumentasi berupa nilai rapot siswa yang menjadi salah satu acuan penilaian dari prestasi siswa. Data yang kedua adalah data berupa angket/kuisioner untuk mengetahui kondisi lingkungan keluarga siswa, dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar mereka serta prestasi dan pencapaian siswa non akademik di luar kegiatan belajar mengajar.

Adapun data yang didapat untuk penelitian ini bersumber dari :

1. Pihak wali kelas yang menangani masalah siswa tiap personal sehingga peneliti mendapatkan data rekapitulasi nilai rapot siswa dan rekapitulasi prestasi ekstrakurikuler atau berupa LEGER, yang berisi data lengkap prestasi siswa.


(30)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

2. Siswa kelas X dan XI program studi Teknik Konstruksi Kayu yang masih aktif dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 6 Bandung.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknis analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah, menganalisa, menyususn, dan mengatur data yang telah ada yang digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengolahan data yang dipakai harus sesuai dengan bentuk data yang dianalisis. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam analisis data ini adalah sebagai berikut :

1. Persiapan, hal yang dilakukan adalah :

a. Memeriksa kelengkapan data dari angket yang akan disebar b. Membagikan angket kepada responden

c. Memeriksa kembali jumlah angket yang dikembalikan oleh responden 2. Tabulasi, hal yang dilakukan :

a. Memberi skor pada setiap item jawaban angket

b. Menjumlahkan skor dari setiap item yang sudah diberi skor

3. Pengumpulan data nilai dari setiap item jawaban untuk memperoleh skor mentah variabel X dan variabel Y dengan pembuatan tabulasi data hasil penelitian.

Tabel 3.14 Format Pengumpulan Data Hasil Penelitian No responden Skor item untuk butir instrumen no : Skor total

1 2 3 4 5 6 7 8 – n

1

2

...

dst


(31)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

4. Pengolahan data penelitian dengan menggunakan bantuan software

microsoft excel.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data. Kenormalan data dapat diuji dengan menggunakan rumus chi-kuadrat. Kenormalan data yang diuji ini adalah kelompok data dari variabel X dan variabel Y. Langkah – langkah dalam pengujian kenormalan distribusi data menurut Riduwan (2012:160-163), sebagai berikut :

1. Menentukan skor maksimum dan minimum 2. Menentukan rentang skor (R)

R = skor maks – skor min

3. Menentukan banyaknya kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n

4. Menentukan panjang kelas interval (P)

5. Menyususun ke dalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.15 Format Daftar Distribusi Frekuensi

No. Kelas F Xi Xi

2

Fi Xi Fi Xi 2

6. Menghitung rata – rata (mean)


(32)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

8. Menentukan batas kelas, yairu dengan mengurangkan 0,5 pada angka skor kiri kelas interval kemudian menambahkan 0,5 pada angka skor kanan kelas interval

9. Mencari nilai Z dengan rumus :

10.Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan angk – angka untuk batas kelas.

11.Mencari luas kelas interval dengan cara mengurangkan angka – angka 0 – Z , yaitu baris pertama dikurangi baris kedua dikurang baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris tengah ditambahkan pada baris berikutnya.

12.Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas setiap interval dengan jumlah responden (n = 31)

13.Mencari harga chi kuadrat hitung (

Tabel 3.16 Format Daftar Frekuensi yang Diharapkan No. Batas Kelas Z Luas 0-Z Luas Tiap Interval Fe

14.Membandingkan hitung dengan tabel untuk derajat kebebasan (dk) = n –

1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika hitung ≥ tabel, artinya distribusi data tidak normal

Jika hitung ≤ tabel, artinya distribusi data normal

Jika data terdistribusi normal maka dalam analisis data yang digunakan adalah parametik. Sedangkan jika data tidak terdistribusi normal, maka data diolah dengan analisis non parametik.


(33)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

3.8.2 Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata dari masing-masing variabel

2. Menentukan simpangan baku 3. Menentukan skala skor mentah

> X + 1,5. SD Kriteria : sangat lengkap/efektif X+ 1,5. SD > x ≥ X + 0,5. SD Kriteria : lengkap/efektif

X+ 0,5. SD > x ≥ X - 0,5. SD Kriteria : cukup lengkap/efektif X - 0,5. SD > x ≥ X - 1,5. SD Kriteria : kurang lengkap/efektif x < X - 1,5. SD Kriteria : Tidak lengkap/efektif 4. Membuat nilai frekuensi dan diagram persentase untuk mengetahui

kecenderungan tiap variabel sebagai interpretasi dari gambaran umum variabel tersebut.

3.8.3 Uji Korelasi

Penelitian ini menggunakan hipotesis assosiatif (hubungan) maka pengujian dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product Moment

(Sugiyono, 2013:255)

Rumus 2 digunakan jika sekaligus akan menghitung persamaan regresinya. kemudian dibuat tabel penolong


(34)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Tabel 3.17 Format Perhitungan Korelasi Product Moment

No Resp. Xi Y

(Xi - )

(x)

(Yi–

(y)

(x2) (y2) (xy)

Σ Rata-rata

Untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi seluruhnya maka dilakukan uji signifikansi hubungan. Rumus untuk menguji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut :

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel dengan tingkat

signifikansi dan dk tertentu, maka :

Jika thitung > ttabel, maka signifikansi dapat digeneralisasikan

Jika thitung < ttabel, maka tidak signifikan.

3.8.4 Uji Regresi Sederhana

Analisa selanjutnya adalah menghitug persamaan regresinya. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen atau variabel X, jika variabel independen (variabel Y) dimanipulasi (diubah–ubah). Secara umum persamaan regresi sederhana (dengan satu prediktor) dirumuskan sebagai berikut :

Y’ = a + b X Dimana :

Y’ = Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta bila harga X = 0 (konstan) b = Koefisien regresi


(35)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

X = Nilai variabel independen

(Sugiyono, 2013:148)

Untuk mendapatkan harga a dan b maka digunakan rumus (Sudjana, 2002:315) sebagai berikut :

Tabel 3.18 Format Penolong Menghitung Angka Statistik Uji Regresi No. Resp. Xi Yi Xi2 Yi2 Xi Yi

Setelah mendapatkan nila a dan b maka akan terbentuklah persamaan regresi yang kemudian digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.

Setelah mendapatkan persamaan tersebut kemudian mencari pengaruh signifikansi antara varibel X dengan variabel Y, langkah – langkah untuk menentukan signikikansi pengaruh antar variabel tersebut adalah (Riduwan, 2012: 270-271)

1. Hitung kuadrat regresi (JKReg(a)) dengan rumus :

2. Hitung jumlah kuadrat regresi (JKReg(a│b)) dengan rumus :

3. Hitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus :


(36)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

5. Hitung rata – rata jumlah kuadrat regresi (a│b) (RJK(a│b)) dengan rumus :

6. Hitung rata – rata jumlah kuadrat rssidu (RJKRes) dengan rumus :

7. Uji signifikansi dengan rumus :

8. Menentukan keputusan kriteria uji signifikansi Jika Fhitung ≥ Ftabel, artinya menolah H0 (signifikan)

Jika Fhitung ≤ Ftabel, artinya menolah Ha (tidak signifikan)

9. Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :

Taraf signifikansi α = 0,01 atau α = 0,05 Ftabel = F(1 –α) (db reg (a│b), (db res)

10.Buat kesimpulan

Selanjutnya menentukan linearitas dengan langkah – langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:277-279) :

1. Menghitung jumlah kuadrat error (kesalahan) (JKE) dengan rumus :

2. Hitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC)

3. Hitung rata – rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC)

4. Hitung rata – rata kuadrat error (RJKE)


(37)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

6. Menentukan keputusan kriteria uji linieritas Jika Fhitung ≤ Ftabel, artinya terima H0 (linier)

Jika Fhitung ≥Ftabel, artinya terima Ha (tidak linier)

7. Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :

Taraf signifikansi α = 0,01 atau α = 0,05 Ftabel = F(1 –α) (db TC, (db E)

8. Membuat kesimpulan

Untuk memudahkan perhitungan pengujian regresi sederhana, maka harga – harga yang telah diperoleh dari perhitungan diatas disusun ke dalam tabel ringkasan Anova, seperti ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 3.19 Ringkasan ANAVA (Analisis Varians)

Sumber Variansi Derajat Bebas (db) Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)

Fhitung Ftabel

Total N - α = 0,05

Regresi (a)

Regresi (a│b)

Residu

1

1

n – 2

JKReg(a) JKReg(a│b) JKRes RJKReg(a) RJKReg(a│b) RJKRes Kesimpulan :

Tuna Cocok(TC)

Kesalahan(Error)

k – 2 n – k

JKTC

JKE

RJKTC


(38)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum pengaruh kondisi lingkungan tergolong dalam kriteria

cukup baik. Pengaruh kondisi lingkungan keluarga dapat dilihat dari

aspek cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah keadaan ekonomi keluarga dan fasilitas belajar yang seluruh aspek tersebut dapat disimpulkan cukup baik.

2. Gambaran umum mengenai prestasi belajar siswa tergolong dalam kriteria

baik. Prestasi belajar siswa baik dari segi akademik maupun non

akademik, dimana nilai keseluruhan bisa dikatakan cukup baik.

3. Hasil uji hipotesis melalui analisis korelasi menunjukkan bahwa pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa berada pada tingkatan baik.

Berdasarkan tiga poin kesimpulan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang positif dan baik berarti terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data angket variabel X dan variabel Y menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa program keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang dikemukakan sebagai berikut ini.


(39)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

a. Untuk siswa, lebih giat dalam hal belajar, baik belajar secara mandiri atau berkelompok dengan teman-teman. Menciptakan solidaritas antar anggota keluarga agar terciptanya kenyamanan di rumah. Siswa diharapkan lebih memprioritaskan kegiatan utama yaitu belajar untuk memanfaatkan waktu luang bisa saja belajar di rumah atau di perpustakaan, atau di tempat lain yang dirasa cocok untuk belajar atau menegerjakan tugas. Dan tidak mematok serta terpengaruh oleh keadaan yang tidak baik

b. Untuk Guru/Sekolah Kejuruan, lebih menciptakan suasana yang hangat dan terbuka kepada seluruh siswa SMK Negeri 6 Bandung, sehingga siswa tidak merasa enggan ataupun kaku apabila mempunyai keluhan-keluhan mengenai kesulitan dalam hal belajar atau tugas. Kemudian membuatkan les tambahan bagi siswa yang ingin berkonsultasi mengenai tugas atau menambah ilmu siswa agar ditindaklanjuti melalui tenaga pengajar atau staff dengan berbicara bersama-sama memecahkan permasalahan yang dialami siswa. Sehingga hubungan akan terasa lebih hangat dan harmonis.

c. Untuk peneliti yang berminat untuk mengkaji dan menelaah secara lebih luas dan mendalam mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian menggunakan metode dan instrumen penelitian yang berbeda, sehingga diperoleh hasil penelitian komprehensif.


(40)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu et al. (1991) Ilmu sosial dasar Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arief, Miftah (2012) Faktor – factor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

[Online]Tersedia:http://m-miftah-arief.blogspot.com/2012/01/faktor-faktoryang-mempengaruhi.html

Arikunto, Suharsimi. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: AsdiMahasatya.

Darsono, Valentinus. (1995) Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Atmajaya

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Djahiri, A. Kosasih. (1996) Dasar-Dasar Umum Metodologi Pengajaran Nilai

Moral.Bandung : PVCT

Efendi, A. T 2013. Pengaruh Kelengkapan Peralatan Kerja Kayu Terhadap

Efektivitas Pembelajaran Praktikum Pelaksanaan Konstruksi Kayu Di Smk Negeri 1 Kota Sukabumi. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: Tidak

Diterbitkan.

Irma. (2012) Teori Keluarga [Online].

Tersedia:http://pentingberbagi.blogspot.com/2012/04/konsep-teori-keluarga.html (7 april 2013).

Khajar, M.I. (2012) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika Smkn 1 Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 : 1.

Kruz, Emak (2012) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

Anak [Online].

Tersedia:http://pentingberbagi.blogspot.com/2012/04/Youth-Peer-Education.html (7 april 2013).


(41)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Mas’ud Hasan Abdul Dahar.(2011). Prestasi Belajar. [Online].

Tersedia:http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html, (7 april 2013).

Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Yatim. (1996) Metodologi Penelitian Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya : SIC Surabaya

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2002) Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono, (2005) Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suhara, Edy. (2011) Pengaruh Kinerja Guru Dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Palembang [Online]

Tersedia:http://edysuhara.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html (7 april 2013).

Soemato, Wasty. (1984) Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara. Syah, Muhibin. (2004) Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda Karya. Tim Dosen UPI. (2012) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.


(1)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

5. Hitung rata – rata jumlah kuadrat regresi (a│b) (RJK(a│b)) dengan rumus :

6. Hitung rata – rata jumlah kuadrat rssidu (RJKRes) dengan rumus :

7. Uji signifikansi dengan rumus :

8. Menentukan keputusan kriteria uji signifikansi Jika Fhitung ≥ Ftabel, artinya menolah H0 (signifikan)

Jika Fhitung ≤ Ftabel, artinya menolah Ha (tidak signifikan)

9. Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :

Taraf signifikansi α = 0,01 atau α = 0,05 Ftabel = F(1 – α) (db reg (a│b), (db res)

10.Buat kesimpulan

Selanjutnya menentukan linearitas dengan langkah – langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:277-279) :

1. Menghitung jumlah kuadrat error (kesalahan) (JKE) dengan rumus :

2. Hitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC)

3. Hitung rata – rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC)

4. Hitung rata – rata kuadrat error (RJKE)


(2)

6. Menentukan keputusan kriteria uji linieritas Jika Fhitung ≤ Ftabel, artinya terima H0 (linier)

Jika Fhitung ≥Ftabel, artinya terima Ha (tidak linier)

7. Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :

Taraf signifikansi α = 0,01 atau α = 0,05 Ftabel = F(1 –α) (db TC, (db E)

8. Membuat kesimpulan

Untuk memudahkan perhitungan pengujian regresi sederhana, maka harga – harga yang telah diperoleh dari perhitungan diatas disusun ke dalam tabel ringkasan Anova, seperti ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 3.19 Ringkasan ANAVA (Analisis Varians)

Sumber Variansi Derajat Bebas (db) Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)

Fhitung Ftabel

Total N - α = 0,05

Regresi (a) Regresi (a│b) Residu

1 1 n – 2

JKReg(a) JKReg(a│b) JKRes RJKReg(a) RJKReg(a│b) RJKRes Kesimpulan :

Tuna Cocok(TC) Kesalahan(Error)

k – 2 n – k

JKTC JKE

RJKTC RJKE


(3)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum pengaruh kondisi lingkungan tergolong dalam kriteria cukup baik. Pengaruh kondisi lingkungan keluarga dapat dilihat dari aspek cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah keadaan ekonomi keluarga dan fasilitas belajar yang seluruh aspek tersebut dapat disimpulkan cukup baik.

2. Gambaran umum mengenai prestasi belajar siswa tergolong dalam kriteria baik. Prestasi belajar siswa baik dari segi akademik maupun non akademik, dimana nilai keseluruhan bisa dikatakan cukup baik.

3. Hasil uji hipotesis melalui analisis korelasi menunjukkan bahwa pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa berada pada tingkatan baik.

Berdasarkan tiga poin kesimpulan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang positif dan baik berarti terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data angket variabel X dan variabel Y menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa program keahlian Teknik Bangunan Gedung di SMK Negeri 6 Bandung

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang dikemukakan sebagai berikut ini.


(4)

a. Untuk siswa, lebih giat dalam hal belajar, baik belajar secara mandiri atau berkelompok dengan teman-teman. Menciptakan solidaritas antar anggota keluarga agar terciptanya kenyamanan di rumah. Siswa diharapkan lebih memprioritaskan kegiatan utama yaitu belajar untuk memanfaatkan waktu luang bisa saja belajar di rumah atau di perpustakaan, atau di tempat lain yang dirasa cocok untuk belajar atau menegerjakan tugas. Dan tidak mematok serta terpengaruh oleh keadaan yang tidak baik

b. Untuk Guru/Sekolah Kejuruan, lebih menciptakan suasana yang hangat dan terbuka kepada seluruh siswa SMK Negeri 6 Bandung, sehingga siswa tidak merasa enggan ataupun kaku apabila mempunyai keluhan-keluhan mengenai kesulitan dalam hal belajar atau tugas. Kemudian membuatkan les tambahan bagi siswa yang ingin berkonsultasi mengenai tugas atau menambah ilmu siswa agar ditindaklanjuti melalui tenaga pengajar atau staff dengan berbicara bersama-sama memecahkan permasalahan yang dialami siswa. Sehingga hubungan akan terasa lebih hangat dan harmonis.

c. Untuk peneliti yang berminat untuk mengkaji dan menelaah secara lebih luas dan mendalam mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian menggunakan metode dan instrumen penelitian yang berbeda, sehingga diperoleh hasil penelitian komprehensif.


(5)

Nur Rahmaniah Ramadhan S, 2013

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 6 BANDUNG

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu et al. (1991) Ilmu sosial dasar Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arief, Miftah (2012) Faktor – factor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar [Online]Tersedia: http://m-miftah-arief.blogspot.com/2012/01/faktor-faktoryang-mempengaruhi.html

Arikunto, Suharsimi. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: AsdiMahasatya.

Darsono, Valentinus. (1995) Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Atmajaya

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Djahiri, A. Kosasih. (1996) Dasar-Dasar Umum Metodologi Pengajaran Nilai Moral.Bandung : PVCT

Efendi, A. T 2013. Pengaruh Kelengkapan Peralatan Kerja Kayu Terhadap Efektivitas Pembelajaran Praktikum Pelaksanaan Konstruksi Kayu Di Smk Negeri 1 Kota Sukabumi. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Irma. (2012) Teori Keluarga [Online].

Tersedia:http://pentingberbagi.blogspot.com/2012/04/konsep-teori-keluarga.html (7 april 2013).

Khajar, M.I. (2012) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika Smkn 1 Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 : 1.

Kruz, Emak (2012) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak [Online].

Tersedia:http://pentingberbagi.blogspot.com/2012/04/Youth-Peer-Education.html (7 april 2013).


(6)

Mas’ud Hasan Abdul Dahar.(2011). Prestasi Belajar. [Online].

Tersedia:http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html, (7 april 2013).

Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Yatim. (1996) Metodologi Penelitian Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya : SIC Surabaya

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2002) Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono, (2005) Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suhara, Edy. (2011) Pengaruh Kinerja Guru Dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Palembang [Online]

Tersedia:http://edysuhara.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html (7 april 2013).

Soemato, Wasty. (1984) Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara. Syah, Muhibin. (2004) Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda Karya. Tim Dosen UPI. (2012) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KONDISI RUANG KELAS TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 6 BANDUNG.

0 2 35

Pengaruh Penerapan Kultur Sunda Di Smk Negeri 6 Bandung Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Bidang Keahlian Teknik Bangunan.

2 4 50

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG.

1 4 42

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR EKSTERIOR BANGUNAN DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 0 61

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KELAS XI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 2 39

Pengaruh Minat, Motivasi dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mikrokontroler Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio Video DI SMK N 3 Yogyakarta.

0 1 179

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KEBIASAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 154

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BAGUNAN DI SMK N NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 181

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KELAS XI DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 93