IbM The Bussines of Traditional medicine.
IbM Usaha Obat Tradisional
Ahmad Ainurofiq1, Nestri Handayani1, Rita Rakhmawati2
1
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas sebelas Maret surakarta
2
Pengabdian kepada masyarakat menegenai IbM Usaha Obat Tradisional di UD.
Rachmasari, Sukoharjo telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
obat tradisional yang diproduksi oleh UD Rachmasari. Untuk dapat memproduksi obat
tradisional di Indonesia, industri harus mengacu pada Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang
Baik (CPOTB). CPOTB dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan sejak tahun 1991 dan peraturan
ini telah diperbaharui oleh BPOM pada tahun 2005. Oleh karena itu, UD Rachmasari yang
termasuk industri kecil obat tradisional (IKOT) dengan jumlah 35 pekerja dan 80 produk harus
memenuhi persyaratan ini dan produk mereka harus terdaftar di Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM). Namun pada realitasnya, UD. Rachmasari belum mengimplementasikan
aturan CPOTB tersebut.
Pedoman CPOTB mencakup semua aspek produksi seperti bahan baku, proses produksi,
kontrol kualitas, bangunan pabrik, karyawan, manajemen, peralatan, sanitasi, dan lain-lain.
CPOTB juga diterapkan dalam industri untuk memproduksi obat-obatan herbal terstandar dan
obat herbal. Dengan peraturan ini, produksi dan distribusi obat tradisional dapat dikendalikan
sesuai CPOTB. Jadi, kualitas obat tradisional yang diproduksi oleh UD Rachmasari (seperti
kapsul, cairan, lotion, teh herbal, dan lain-lain) diharapkan dapat ditingkatkan melalui kegiatan
ini.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan dengan sukses.
Kegiatannya meliputi observasi masalah; observasi sanitasi dan kebersihan, pengolahan bahan
baku, teknologi ekstraksi, teknologi farmasi, dan serah terima peralatan produksi (seperti
stainless stell maserator, timbangan elektrik, desain pengering bahan baku dan kain hitam, bukubuku CPOTB, mesin penggiling simplisia, mesin diesel, dan pengisi kapsul). Selain itu,
penyuluhan aspek CPOTB bagi karyawan dan pentingnya kebersihan pribadi dan lingkungan
telah dilakukan dan digalakkan.
Kata kunci: CPOTB, obat tradisional, IbM, pengabdian masyarakat
Ahmad Ainurofiq1, Nestri Handayani1, Rita Rakhmawati2
1
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas sebelas Maret surakarta
2
Pengabdian kepada masyarakat menegenai IbM Usaha Obat Tradisional di UD.
Rachmasari, Sukoharjo telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
obat tradisional yang diproduksi oleh UD Rachmasari. Untuk dapat memproduksi obat
tradisional di Indonesia, industri harus mengacu pada Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang
Baik (CPOTB). CPOTB dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan sejak tahun 1991 dan peraturan
ini telah diperbaharui oleh BPOM pada tahun 2005. Oleh karena itu, UD Rachmasari yang
termasuk industri kecil obat tradisional (IKOT) dengan jumlah 35 pekerja dan 80 produk harus
memenuhi persyaratan ini dan produk mereka harus terdaftar di Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM). Namun pada realitasnya, UD. Rachmasari belum mengimplementasikan
aturan CPOTB tersebut.
Pedoman CPOTB mencakup semua aspek produksi seperti bahan baku, proses produksi,
kontrol kualitas, bangunan pabrik, karyawan, manajemen, peralatan, sanitasi, dan lain-lain.
CPOTB juga diterapkan dalam industri untuk memproduksi obat-obatan herbal terstandar dan
obat herbal. Dengan peraturan ini, produksi dan distribusi obat tradisional dapat dikendalikan
sesuai CPOTB. Jadi, kualitas obat tradisional yang diproduksi oleh UD Rachmasari (seperti
kapsul, cairan, lotion, teh herbal, dan lain-lain) diharapkan dapat ditingkatkan melalui kegiatan
ini.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan dengan sukses.
Kegiatannya meliputi observasi masalah; observasi sanitasi dan kebersihan, pengolahan bahan
baku, teknologi ekstraksi, teknologi farmasi, dan serah terima peralatan produksi (seperti
stainless stell maserator, timbangan elektrik, desain pengering bahan baku dan kain hitam, bukubuku CPOTB, mesin penggiling simplisia, mesin diesel, dan pengisi kapsul). Selain itu,
penyuluhan aspek CPOTB bagi karyawan dan pentingnya kebersihan pribadi dan lingkungan
telah dilakukan dan digalakkan.
Kata kunci: CPOTB, obat tradisional, IbM, pengabdian masyarakat