Studi Tentang Prosedur Penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas Dan Kartu Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing Di Kantor Imigrasi Belawan

BAB II

PENGATURAN HUKUM TENTANG PENERBITAN KARTU IZIN
TINGGAL TERBATAS DAN KARTU IZIN TINGGAL TETAP
WARGA NEGARA ASING

A. Pengertian dan Dasar Hukum Kartu Izin Tinggal Terbatas dan
Kartu Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing .

1. Pengertian kartu izin tinggal terbatas dan pengertian kartu izin tinggal
tetap warga negara asing
a. Pengertian kartu izin tinggal terbatas
Izin tinggal terbatas adalah Izin yang di berikan kepada warga
negara asing yang pemegang visa izin tinggal sementara. Tidak hanya
itu izin tinggal terbatas juga merupakan salah satu jenis izin
keimigrasian yang memberi izin kepada warga Negara asing untuk
tinggal di dalam wilayah Negara Republik Indonesia dalam jangka
waktu terbatas. Orang asing yang boleh mendapatkan izin terbatas
adalah:
1) Orang asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa tinggal
terbatas atau Orang Asing yang diberikan alih status dari Izin

Tinggal kunjungan, yang meliputi :

Universitas Sumatera Utara

a) Orang asing dalam rangka penanaman modal;
b) Bekerja sebagai tenaga ahli;
c) Melakukan tugas sebagai rohaniawan;
d) Mengikuti pendidikan dan pelatihan;
e) Mengadakan penelitian ilmiah;
f) Menggabungkan diri dengan suami atau istri pemegang
izin tinggal terbatas
g) Menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibubagian
eks kewarganegaraan asing yang mempunyai hubungan
hukum kekeluargaan dengan ayah dan /atau ibu warga
negara Indonesia;
h) Menggabungkan diri dengan ayah dan /atau ibu
pemegang izin tinggal terbatas
i) Orang Asing eks warganegara Indonesia; dan
j) Wisatawan lanjut usia mancanegara.


2 ) Anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan atau
ibunya pemegang Izin tinggal terbatas;
a) Nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat
apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan
wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

Universitas Sumatera Utara

b) Orang asing yang kawin secara sah dengan warga negara
Indonesia; atau
c) Anak dari orang asing

yang kawin secara sah dengan warga

negara Indonesia.
Izin Tinggal terbatas juga dapat diberikan kepada Orang Asing untuk
melakukan pekerjaan singkat. Izin Tinggal terbatas berakhir karena
pemegang Izin Tinggal terbatas:
1. Kembali ke negara asalnya dan tidak bermaksud masuk lagi ke

Wilayah Indonesia;
2. Kembali ke negara asalnya dan tidak kembali lagi melebihi
masa berlaku Izin Masuk Kembali yang dimilikinya;
3. Memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
4. Izinnya telah habis masa berlaku;
5. Izinnya beralih status menjadi Izin Tinggal Tetap;
6. Izinnya dibatalkan oleh Menteri atau Pejabat Imigrasi yang
ditunjuk;
7. Dikenai Deportasi; atau
8. Meninggal dunia
Izin tinggal terbatas menurut perkawinan campuran
1. Izin tinggal terbatas Dalam hal suami atau istri warga negara Indonesia
meninggal dunia, Izin Tinggal terbatas atau Izin Tinggal Tetap Orang
Asing yang diperoleh karena perkawinan campuran tetap berlaku.

Universitas Sumatera Utara

2. Orang asing sebagaimana dimaksud pada point 1yang suami atau
istrinya warga negara Indonesia meninggal dunia harusmemiliki
Penjamin berkewarganegaraan Indonesia.

3. Dalam hal ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia meninggal dunia,
Izin Tinggal terbatas atau Izin Tinggal Tetap anak berkewarganegaraan
asing dari hasil perkawinan tetap berlaku.
4. Anak berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan sebagaimana
dimaksud yang ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia meninggal
dunia, harus memiliki Penjamin berkewarganegaraan Indonesia.
b. Pengertian Kartu Izin Tinggal Tetap
Izin tinggal tetap adalah izin yang diberikan kepada Orang Asing
tertentu untuk bertempat tinggal dan menetap di Wilayah Indonesia sebagai
penduduk Indonesia.
Izin Tinggal Tetap dapat diberikan kepada:
a. Orang asing pemegang izin tinggal terbatas sebagai
rohaniawan, pekerja, investor, dan lanjut usia;
b. Keluarga karena perkawinan campuran;
c. Suami, istri, dan/atau anak dari orang asing pemegang izin
tinggal tetap; dan
d. Orang asing eks warga negara Indonesia dan eks subjek anak
berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


Izin tinggal tetap bagi orang asing sebagaimana dimaksud pada point 1
diberikan melalui alih status. Izin Tinggal Tetap yang diberikan kepada Orang
Asing sebagaimana dimaksud pada point 1, juga dapat diberikan kepada:
a. Eks subyek anak berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia yang
memilih

kewarganegaraan asing;

b. Anak yang lahir di Indonesia dari orang asing pemegang Izin Tinggal
Tetap; dan
c. Warga negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia
di wilayah Indonesia.
Izin tinggal tetap bagi orang asing sebagaimana dimaksud pada
point 2 diberikan secara langsung tanpa melalui alih status .Alih status izin
tinggal terbatas menjadi izin tinggal tetap sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat diberikan kepada orang asing dalam rangka:
a. Menanamkan modal;
b. Bekerja sebagai tenaga ahli langka;
c. Bekerja sebagai pimpinan tertinggi perusahaan;

d. Melaksanakan tugas sebagai rohaniwan;
e. Menggabungkan diri dengan suami atau isteri warga Negara
Indonesia;
f. Menggabungkan

diri

dengan

orang

tua

bagi

anak

berkewarganegaraan asing yang mempunyai hubungan hukum

Universitas Sumatera Utara


kekeluargaan dengan orang tua warga negara Indonesia dan
belum kawin;
g. Menggabungkan diri dengan suami atau isteri pemegang izin
tinggal tetap;
h. Menggabungkan diri dengan orang tua pemegang izin tinggal
tetap bagi anak yang berumur di bawah 18 (delapan belas) tahun
dan belum kawin;
i. Memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia; atau
j. Wisatawan lanjut usia mancanegara.
Alih status Izin Tinggal Terbatas menjadi Izin Tinggal Tetap
harus memperhatikan aspek kemanfaatan orang asing tersebut bagi
pembangunan nasional dan aspek kemanusiaan. 21
Izin tinggal tetap Menurut perkawinan campuran
1. Izin tinggal terbatas dalam hal suami atau istri warga negara
Indonesia meninggal dunia, izin tinggal terbatas atau izin tinggal
tetap orang asing yang diperoleh karena perkawinan campuran
tetap berlaku.


21

Wawancara dengan Andi A, Pegawai Kantor Imigrasi Bagian Visa dan Izin tinggal
Warga Negara Asing, 20 April 2013

Universitas Sumatera Utara

2. Orang asing sebagaimana dimaksud pada point 1yang suami atau
istrinya warga negara Indonesia meninggal dunia harus memiliki
penjamin berkewarganegaraan Indonesia.
3. Dalam hal ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia meninggal
dunia, izin tinggal terbatas atau izin tinggal tetap anak
berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan tetap berlaku.
4. Anak

berkewarganegaraan

asing


dari

hasil

perkawinan

sebagaimana dimaksud yang ayah dan/atau ibu warga negara
Indonesia

meninggal

dunia,

harus

memiliki

penjamin

berkewarganegaraan Indonesia.

5. Untuk perkawinan campuran yang telah berusia 10 (sepuluh) tahun
atau lebih, izin tinggal tetap orang asing yang diperoleh karena
perkawinan yang sah tetap berlaku walaupun perkawinannya telah
berakhir karena perceraian dan/atau atas putusan pengadilan.
6. Pemegang izin tinggal tetap tersebut harus memiliki penjamin
berkewarganegaraan Indonesia.
7. Untuk perkawinan campuran yang berusia kurang dari 10
(sepuluh) tahun, izin tinggal tetap orang asing yang diperoleh
karena

perkawinan

yang

sah

tetap

berlaku


walaupun

perkawinannya telah berakhir karena perceraian dan/atau atas
putusan pengadilan jika orang asing yang bersangkutan memiliki
Penjamin.

Universitas Sumatera Utara

8. Penjamin

tersebut

merupakan

perorangan

yang

berkewarganegaraan Indonesia.
9. Penjamin tersebut harus diajukan pada Kantor Imigrasi yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal orang asing dalam waktu
paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal
diterbitkannya akta perceraian.
10. Jika orang asing tidak mengajukan Penjamin dalam jangka waktu
yang ditentukan, maka izin tinggal tetap dibatalkan. 22
2.Dasar hukum yang mengatur tentang izin tinggal terbatas dan izin
tinggal tetap
Dalam membicarakan mengenai dasar hukum yang mengatur
penerbitan kartu izintinggal tetap dan kartu izin tinggal terbatas maka ada
beberapa bidang hukumyang saling berkaitan yang tidak dapat dipisahkan.
Bidang hukum yang pokok yang menjadi dasar hukum pengaturan izin tinggal
adalah:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
Keimigrasian. Bahwa Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian sudah tidak memadai lagi untuk memenuhi berbagai
perkembangan kebutuhan pengaturan, pelayanan, dan pengawasan di bidang
Keimigrasian sehingga perlu dicabut dan diganti dengan undang-undang baru

22

Ibid.

Universitas Sumatera Utara

yang lebih komprehensif serta mampu menjawab tantangan yang ada yaitu
digantikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011.
Peraturan.Pemerintah Nomor 32 Tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk
dan Izin Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3563)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 95, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4541)
Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2003 tentang Bebas Visa
Kunjungan Singkat sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2003 tentang Bebas Visa Kunjungan
Singkat;
Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.02-IZ.01.10 Tahun 1995
tentang Visa Singgah, Visa Kunjungan, Visa Tinggal Terbatas, Izin Masuk dan
Izin Keimigrasian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH.01.GR.01.06
Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Kehakiman
Nomor M.02-IZ.01.10 Tahun 1995 tentang Visa Singgah, Visa Kunjungan,
Visa Tinggal Terbatas, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.

Universitas Sumatera Utara

B. Tujuan dan Fungsi Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Izin Tinggal
Tetap.
1. Tujuan kartu izin tinggal terbatas dan kartu izin tinggal tetap .
a. Bidang politik
Ada berbagai pendapat yang menyatakan di mana sebenarnya
tujuan keimigrasian itu berada dalam masalah izin tinggal.Di satu sisi
tujuan penerbitan kartu izin tinggal , sebagai bagian dari sistem hukum
administrasi negara, hukum keimigrasian sering disertai dengan sanksi
pidana yang kadangkala terasa janggal. Di sisi lain, hukum
keimigrasian juga mengatur kewarganegaraan seseorang,.Dan juga
mengatur masalah izin tinggal warga negara asing.Di samping itu,
hukum keimigrasian mempunyai kaitan yang sangat erat dengan
hubungan internasional. Berbagai pendapat tersebut ada benarnya
karena

segalanya

bergantung

pada

cara

memandang

fungsi

keimigrasian itu. Di bidang politik sering tujuan keimigrasian
ditempatkan pada hubungan internasional, di sisi lain hak seseorang
untuk melintasi batas negaradan bertempat tinggal di suatu negara
dilihat sebagai hak asasi manusia. Meskipun demikian, kedaulatan
negara penerima juga tidak dapat diabaikan. Berbagai konvensi
internasioanal, seperti United Nations Convention 1951 Concerning of
Refugees Status (selanjutnya disebut Konvensi PBB Tahun 1951)
menyebutkan hak-hak seorang pengungsi serta kewajiban negara

Universitas Sumatera Utara

penerima. Pencari suaka politik (asylum seekers) akan mendapatkan
hak-hak hidupnya dan perlindungan atas dirinya di negara terakhir ia
berada. Itu berarti bahwa ia mendapatkan suatu perlakuan khusus di
bidang keimigrasian dengan memiliki izin tinggal, seorang asing dapat
bertempat tinggal di suatu negara tanpa mengikuti ketentuan umum
mengenai

keimigrasian.

Pada

kesempatan

ini

sering

hukum

keimigrasian digunakan untuk melindungi kepentingan politik suatu
negara, seperti yang menyangkut masalah sentimen ras, agama, serta
faktor

lain

yang

berkaitan

dengan

komposisi

atau

struktur

kependudukan di dalam suatu negara. 23
b. Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi tampak jelas sekali keterkaitan tujuan imigrasi
dalam mengeluarkan kartu izin tinggal terbatas dan kartu izin tinggal tetap
untuk warga negara asing .dalam rangka melaksanakan politik perekonomian
suatu negara. Hal itu terkait dalam kerangka pertumbuhan dan perkembangan
perekonomian global yang ditandai dengan peningkatan arus investasi
sehingga menciptakan lapangan kerja, mengalirkan teknologi baru, dan akan
meningkatkan arus manusia ke kawasan tersebut, atau dengan kata lain, ke
mana investasi ditanam ke sana pula arus manusia mengikutinya. Di dalam
kaitan ini sangatlah jelas bahwa jasa keimigrasian di suatu negara merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kepentingan ekonominya. Sektor
23

M. Iman Santoso,Loc cit.

Universitas Sumatera Utara

perekonomian membutuhkan jasa infrastruktur lain, seperti jasa fasilitas
transportasi, jasa fasilitas komunikasi, jasa fasilitas pengelolaan sumber daya
alam dan manusia serta jasa fasilitas perbankan. Maka, sudah dapat dipastikan
bahwa kini jasa fasilitas keimigrasian merupakan bagian dari infrastruktur
perekonomian

suatu

negara.Karena

banyaknya

investor

asing

yang

menanamkan modal di wilayah republik Indonesia.
Pemberian fasilitas jasa keimigrasian, seperti pemberian izin masuk,
izin masuk kembali (re-entry permit), izin masuk beberapa kali perjalanan
(multiple re-entry permit), seta bermacam-macam izin tinggal (izin singgah,
izin kunjungan, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap) merupakan bagian dari
infrastruktur perekonomian. Begitu pula dengan aspek pengawasan orang
asing, termasuk pembatasan yang diberlakukan terhadap seorang asing untuk
memperoleh izin masuk atau izin tinggal di suatu negara baik sebagai pencari
kerja maupun investor, yang dimaksudkan untuk melindungi warga negaranya
dari sisi perekonomian dalam mengahadapi persaingan hidup.
Sebagai infrastruktur perekonomian, pembentukan pola-pola (scheme)
keimigrasian dengan alasan perekonomian dalam memberikan izin masuk dan
bertempat tinggal bagi warga negara asing ke negaranya, tentu saja memiliki
persyaratan yang ketatdan menguntungkan negara tersebut.Begitu pula negara
yang termasuk dalam kategori migrant country. Sebagai contoh, dengan alasan
perekonomian,

mensyaratkan

bahwa

orang

asing

yang

mengajukan

permohonan untuk masuk dan bertempat tinggal di sana harus memiliki rumah

Universitas Sumatera Utara

dan dana dalam jumlah tertentu sebagai modal kerja yang ditanam dalam suatu
perusahaan. Kemudian, kinerja perusahaan akan dinilai setiap tahun sebelum
pihak imigrasi memutuskan untuk memberikan izin tinggal tetap bagi orang
asing tersebut. 24

c. Bidang sosial budaya
Pergerakan dan perpindahan manusia sebagai individu atau kelompok
akan mempunyai dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif pada
individu atau kelompok penerima. Pengaruh sosial dan budaya terjadi karena
ada interaksi di antara mereka, baik di lingkungan pendatang maupun
penerima. Negara berkepentingan, melalui keimigrasian sudah sangat jelas
tujuan penerbitan kartu izin tinggal terbatas maupun kartu izin tinggal tetap
dalam bidang sosial budaya.Salah satunya untuk tetap menjaga kondisi sosial
dan budaya yang ada di dalam masyarakat agar pengaruh dari luar tidak
merusak struktur sosial budaya masyarakatnya, melalui kebijakan yang
diberlakukan oleh pemerintah, harus mampu menyaring serta mengatur hal-hal
dimaksud di atas.
Sebagai contoh: terjadinya peningkatan jumlah pengungsi Myanmar
yang masuk ke Indonesia beberapa waktu yang lalu, sedikit banyak telah
mempengaruhi kondisi sosial dan budaya penduduk Indonesia yang tinggal di
sekitar tempat penampungan orang Myanmar tersebut. Berbagai hal dapat

24

Ibid hal.22

Universitas Sumatera Utara

terjadi, misalnya konflik sosial, perkawinan antara pengungsi dan penduduk
lokal yang berdampak pada status kewarganegaraan anak mereka. Serta
pertikaian akibat kecemburuan sosial dari suatu kelompok kepada kelompok
lain. Sekalipun tempat penampungan pengungsi tersebut dikelola oleh
International Organization for Migration (IOM), keberadaan dan kegiatan
orang-orang Myanmar itu terus diawasi oleh imigrasi setempat.Satu kasus
pernah diungkap oleh Direktorat Jenderal Imigrasi ketika warga Myanmar
pemegang status pengungsi tertangkap tangan dalam sebuah operasi
pengawasan keimigrasian ketika hendak melakukan perbuatan asusila
tersebut 25.
d. Bidang keamanan
Permasalahan yang timbul dan berkaitan dengan aspek politis,
ekonomis, sosial, dan budaya pada masyarakat akan sangat berpengaruh pada
stabilitas keamanan negara tersebut. Fungsi keimigrasian yang mengatur serta
mengawasi keberadaan orang asing di negara tersebut akan memiliki peran
yang signifikan. Secara universal imigrasi dijadikan sebagai ‘penjuru’ (vocal
point). Kebijakan yang salah atau tidak tepat di dalam menangani masalah ini
akan mempunyai dampak yang sangat besar pada bidang lain. Sebagai contoh,
kebijakan keimigrasian untuk mengatasi kejahatan terorganisasi lintas negara,
harus dapat menjangkau juga bidang lain seperti politik, ekonomi, sosial, dan
budaya, baik yang berskala nasional, regional, maupun internasional. Oleh

25

Ibid

Universitas Sumatera Utara

karena itu, kebijakan keimigrasian mempunyai keterkaitan substansial yang
berdampak beruntun (multiplier effect).
Contoh lainnya setelah terjadi insiden pemboman di Bali pada tanggal
12 November 2002 tengah malam.Pada esok harinya telah terjadi suatu
evakuasi korban dan eksodus para wisatawan asing meninggalkan Bali secara
besar-besaran ke Australia dengan mengunakan penerbangan pesawat
tambahan. Pada saat itu imigrasi Indonesia telah mentapkan suatu kebijakan
dalam keadaan ‘force mayeur’ untuk mengizinkan keberangkatan mereka
tanpa menggunakan dokumen (paspor kebangsaan) karena kebanyakan dari
mereka telah kehilangan paspor.Karena adanya penerbitan izin tinggal maka
semua dokumen Warga Negara Asing tersebut telah ada dipihak Keimigrasian
tersebut. Namun demikian dari segi keamanan, petugas imigrasi melakukan
pencatatan (fotokopi) dokumen yang ada dan pengambilan gambar diri (potret)
secara langsung bagi mereka yang tidak memiliki dokumen maupun izin
tinggal yang berhubungan dengan keimigrasian. Hal ini dimaksudkan sebagai
tindakan antisipatif sekiranya di antara mereka terdapat pelaku pengeboman
yang hendak melarikan diri. 26

e. Bidang kependudukan
Kependudukan merupakan aset bangsa.Struktur dan komposisi
penduduk negara memliki hubungan yang sangat erat dengan kondisi politis,

26

Ibid

Universitas Sumatera Utara

ekonomis, sosial, budaya, serta keamanan nasioal. Isu SARA sering menjadi
pemicu stabilitas keamanan yang akan berkaitan erat atau berdampak pada
situasi perekonomian baik perekonomian wilayah maupun nasional. Bahkan,
lebih luas daripada itu, isu SARA dapat berpengaruh pada situasi
perekonomian dan keamanan secara regional ataupun internasional.Disini
tampak secara jelas bahwa fungsi keimigrasian di berbagai lini kehidupan,
walaupun pengaruhnya tidak begitu signifikan, terlihat keterkaitannya.
Hal ini memang tepat karena sejak kedatangan orang asing pada saat
pertama kali sampai ia mempunyai hak menurut ketentuan yang berlaku untuk
mengajukan perwarganegaraan seluruh catatan keberadaan orang tersebut ada
pada pihak imigrasi..
Karena lamanya Warga Negara Asing tersebut memiliki izin tinggal di
Indonesia ,baik izin tinggal terbatas maupun izin tinggal tetap, apabila Warga
Negara Asing itu berniat pindah warga negara dan ingin menjadi warga negara
Indonesia, maka harus memenuhi syarat-syarat dan kriteria yang telah di
tentukan oleh pihak keimigrasian. Apabila telah memenuhi syarat yang telah
ditentukan oleh pihak keimigrasian, maka sah saja seseorang Warga Negara
Asing menjadi Warga Negara Indonesia. 27
2. Fungsi Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap.
a . Fungsi pelayanan masyarakat.

27

http// www. Google.com,fungsi imigrasi tentang izin tinggal. Diakses tanggal 27 mei

2012.

Universitas Sumatera Utara

Fungsi ini merupakan salah satu fungsi keimigrasian dalam
mengurus fungsi penyelengaraan pemerintah atau administrasi negara
yang mencerminkan aspek pelayanan.Dari aspek itu ,imigrasi dituntut
untuk memberi pelayanan prima di bidang keimigrasian kepada warga
negara asing.
Pelayanan bagi warga negara asing terdiri dari;
1) Pemberian Dokumen Keimigrasian (DOKIM) berupa: Kartu
Izin Tinggal Terbatas (KITAS), Kartu Izin Tinggal Tetap
(KITAP),

Kemudahan

Khusus

Keimigrasian

(DAHSUSKIM);
2) Perpanjangan izin tinggal meliputi: Visa Kunjungan Wisata
(VKW), Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB), Visa
Kunjungan Usaha(VKU).
3) Perpanjangan

DOKIM

meliputi

KITAS,

KITAP,

DAHSUSKIM
4) Pemberian Izin masuk kembali Izinbertolak
5) Pemberian Tanda Masuk dan Bertolak.
Dengan diterbitkannya izin tinggal oleh pihak keimigrasian maka pihak
warga negara asing dengan status sebagai tenaga kerja pendidik baik itu
sebagai guru maupun dosen harus bisa memberikan pelayanan yang baik
pada saat mengajar,dengan demikian warga negara asing seperti itu
mempunyai nilai tambah dalam pengawasan pihak keimigrasian.

Universitas Sumatera Utara

b. Fungsi penegakan hukum
Dalam pelaksanaan tugas keimigrasian setelah diterbitkannya
kartu izin tinggal, keseluruhan aturan hukum keimigrasian itu ditegakan
kepada setiap orang yang berada di dalam wilayah hukum Negara RI baik
itu warga negara asing atau warga negara asing .
Penegakan

hukum

keimigrasian

terhadap

warga

negara,Indonesia ditunjukkan pada permasalahan:
1) Pemalsuan Identitas
2) Pertanggung jawaban sponsor.
3) Kepemilikan paspor ganda, dan
4) Keterlibatan dalam pelanggaran aturan keimigrasian
Penegakan hukum terhadap warga negara asing di tunjukkan
pada permasalahan:
1) Pemalsuan identitas warga negara asing
2) Pendaftaran orang asing dan Pemberian orang asing
3) Penyalahgunaan Izin Tinggal.
4) Masuk secara ilegal dan berda secara illegal
5) Pemantauan/razia, dan
6) Kerawanan keimigrasian secara geografis dalam perlintasan.
Secara operasional fungsi penegakan hukum yang dilaksanakan
oleh institusi Imigrasi Indonesia juga mencakup penolakan pemberian izin
masuk , izin bertolak , izin keimigrasian, dan tindakan keimigrasian.

Universitas Sumatera Utara

Semua itu bentuk penegakan hukum yang bersifat administratif.Setelah
diterbitkannya Kartu izin tinggal baik izin terbatas maupun izin tinggal
tetap, dalam hal penegakan hukum yang bersifat proyustisia,yaitu
kewenangan

penyidikan,tercakup

tugas

penyidikan

(pemanggilan

,penangkapan penahanan, pemeriksaan, penggeledeahaan penyitaan),
pemberkasaan perkara serta pengajuan berkas perkara ke penuntut umum.
Dengan demikian warga negara asing tidak memiliki perbedaan hukum
dengan warga negara Indonesia itu sendiri apabila melakukan pelanggaran
dan memiliki kekuatan hukum yang sama setelah diterbitkannya kartu izin
tinggal tersebut. 28
c.

Fungsi keamanan
Imigrasi berfungsi sebagai penjaga pintu gerbang Negara. Dikatakan

demikian karena imigrasimerupakan istitusi pertama dan terakhir yang
menyaring kedatangan dan keberangkatan orang asing ke dan dari wilayah
RI.Pelaksanaan fungsi keamanan yang ditunjukan kepada WNA adalah:
(1) Melakukan seleksi terhadap setiap maksud kedatangan orang asing
melalui pemeriksaan permohonan visa.
(2) Melakukan kerjasama dengan aparatur keamanan Negara lainya
khususnya di dalam memberikan supervise perihal penegakan hukum
keimigrasian .

28

http// www. Google.com,fungsi imigrasi tentang izin tinggal. Diakses Tanggal 27 mei

2013.

Universitas Sumatera Utara

(3) Melakukan operasi intelijen keimigrasian bagi kepentingan
keamanan Negara ,dan
(4) Melaksanakan pencegahan dan penangkalan , yaitu larangan bagi
seseorang untuk meninggalkan wilayah Indonesia dalam jangka waktu
tertentu dan/atau larangan untuk memasuki wilayah Indonesia dalam waktu
tertentu.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut , harus di ingat bahwa di era
globalisasi aspek hubungan kemanusian yang selama ini bersifat nasional
berkembang menjadi bersifat internasional , terutama di bidang
perekonomian,demi peningkatan kesejahteraan .Untuk mengantisipasinya,
perlu menata atau nmengubah peraturan perundangan , secara sinergi baik
di bidang ekonomi,industri, perdagangan,transportasi,ketenagakerjaan,
maupun peraturan di bidang lalu-lintas orang dan barang yang dapat
memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, Perubahan itu diperlukan guna
meningkatkan intensitas hubungan Negara Republik Indonesia dengan
dunia internasional yang mempunyai dampak sangat besar pada
pelaksanaan tersebut, serta menghindari adanya tumpang-tindih peraturan.
Setelah penerbitan kartu izin tinggal maka pihak keimigrasian berhak
melindungi warga negara asing tersebut. 29

29

Ibid.

Universitas Sumatera Utara

d.

Lembaga yang Berwenang Mengeluarkan Kartu Izin Tinggal
Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap Kepada Warga Negara
Asing
Direktorat Jenderal Imigrasi adalah sebuah struktur bagian dari

kementerian Hukum dan HAM yang memiliki tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang imigrasi.
Direktorat Jenderal Imigrasi semula hanya memiliki 4 (empat) buah
Direktorat yaitu Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian, Direktorat Ijin Tinggal
dan Status Kewarganegaraan Orang Asing, Direktorat Pengawasan dan
Penindakan Keimigrasian, dan Direktorat Informasi Keimigrasian. Seiring
dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi saat ini dengan
berbagai kepentingan kerjasama internasional antar negara serta berbagai
kepentingan

pelaksanaan

tugas-tugas

keimigrasian,

maka

dibentuklah

Direktorat yang bernama Direktorat Kerjasama Luar Negeri Keimigrasian
untuk menunjang tugas-tugas keimigrasian dalam bekerjasama dengan negara
lain. Hal ini tidak berhenti sampai disitu saja bahkan dengan semakin
meningkatnya kejahatan internasional atau yang dikenal dengan isitilah
Transnational Organization Crime (TOC) akhir-akhir ini seperti terorisme,
penyelundupan manusia ( people smuggling ), perdagangan manusia ( human
trading ), dan lain sebagainya, Direktorat Jenderal Imigrasi memandang perlu
untuk membentuk Direktorat yang ruang lingkup tugas dan fungsinya untuk
mengantisipasi terjadinya kegiatan-kegiatan kejahatan tersebut. Sedianya telah

Universitas Sumatera Utara

direncanakan Direktorat baru tersebut dengan nama Direktorat Intelijen
Keimigrasian, dimana Direktorat ini dirasakan cukup penting dalam
menunjang tugas-tugas keimigrasian dan sekaligus mengantisipasi segala
bentuk kejahatan internasional tersebut, akan tetapi hal ini masih dalam proses
perencanaan pada Direktorat Jenderal lmigrasi.Dengan pengembangan
organisasi yang demikian itu, maka Direktorat Jenderal Imigrasi saat ini secara
jelas telah menentukan kerangka tugasnya yang tercermin dalan tri fungsi
Imigrasi yaitu sebagai aparatur pelayanan masyarakat, pengamanan negara dan
penegakan hukum keimi-grasian, serta sebagai fasilitator ekonomi nasional.
Direktorat

Jenderal

Imigrasi

menyadari

sepenuhnya

bahwa

untuk

melaksanakan tugas dan fungsi tersebut sangat membutuhkan dukungan dari
setiap personel yang ada didalamnya, oleh karena itu Direktorat Jenderal
Imigrasi

senantiasa

berupaya

untuk

menjaga

dan

meningkatkan

profesionalisme, kualitas dan kehandalan sumber daya manusia secara
berkelanjutan. Setiap personel Direktorat Jenderal Imigrasi harus tetap
berpegang pada nilai-nilai yang terdapat dalam Panca Bhakti Insan Imigrasi
yakni: Taqwa, Menjunjung Tinggi Kehormatan, Cendekia, Integritas Pribadi
dan Inovatif. Hal ini berarti setiap insan Imigrasi menyadari bahwa kualitas
pribadi

akan

mendukung

secara

langsung

kualitas

kerjanya.

Direktorat Jenderal Imigrasi menyelenggarakan Fungsi :
a) Penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang dokumen
perjalanan, visa dan fasilitas, izin tinggal dan status, intelijen

Universitas Sumatera Utara

penyidikan dan penindakan, lintas batas dan kerjasama luar negeri serta
sistem informasi keimigrasian.
b) Pelaksanaan kebijakan di bidang dokumen perjalanan, visa dan
fasilitas, izin tinggal dan status, intelijen penyidikan dan penindakan,
lintas batas dan kerjasama luar negeri serta sistem informasi
keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c) Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
dokumen perjalanan, visa dan fasilitas, izin tinggal dan status, intelijen
penyidikan dan penindakan, lintas batas dan kerjasama luar negeri serta
sistem informasi keimigrasian.
d) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi .
e) Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal.
Direktorat jenderal mempunyai Struktur Organisasi
sebagai berikut:
1) Direktur Jenderal Imigrasi.
2) Sekretaris Direktur Jenderal Imigrasi.
3) Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa & Fasilitas Keimigrasian.
4) Direktorat Pengawasan & Penindakan Keimigrasian.
5) Direktorat Lintas Batas & Kerja Sama Luar Negeri.
6) Direktorat Intelijen Keimigrasian.
7) Direktorat Izin Tinggal & Status Keimigrasian.

Universitas Sumatera Utara

8) Direktorat Sistem Informasi Keimigrasian.
Dalam struktur organisasi di atas yang mempunyai tugas yang
berhubungan dengan izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap umtuk
warga negara asing hanya dua struktur organisasi, yaitu:
1.

Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian

2.

Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian

Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian
Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelayanan izin
tinggal dan status keimigrasian sesuai dengan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Direktorat
Izin Tinggal dan Status Keimigrasian menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan rancangan kebijakan di bidang izin tinggal,
alih status keimigrasian, dan penelaahan status keimigrasian dan
kewarganegaraan;
b. pelaksanaan pembinaan, bimbingan dan pelayanan di bidang izin
tinggal, alih status keimigrasian, dan penelaahan status keimigrasian
dan kewarganegaraan;

Universitas Sumatera Utara

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria di
bidang izin tinggal, alih status keimigrasian dan penelaahan status
keimigrasian dan kewarganegaraan;
d. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang izin tinggal, alih status
keimigrasian

dan

penelaahan

status

keimigrasian

dan

kewarganegaraan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian
.
Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian
Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelayanan
dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian sesuai dengan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam kalimat di
atas, Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan rancangan kebijakan di bidang dokumen
perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian;
b. pelaksanaan pembinaan, bimbingan dan pelayanan di bidang
dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian;

Universitas Sumatera Utara

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria di
bidang dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian;
d. penyiapan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan teknis di
bidang surat perjalanan dan surat perjalanan khusus tenaga kerja
Indonesia, visa, izin masuk, bertolak dan tempat pemeriksaan
imigrasi serta fasilitas keimigrasian;
e. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan bimbingan teknis di
bidang surat perjalanan dan surat perjalanan khusus tenaga kerja
Indonesia, visa, izin masuk, bertolak, dan tempat pemeriksaan
imigrasi serta fasilitas keimigrasian;
f. pelaksanaan kebijakan di bidang surat perjalanan dan surat perjalanan
khusus tenaga kerja Indonesia, visa, izin masuk, bertolak, tempat
pemeriksaan imigrasi serta fasilitas keimigrasian; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan
Fasilitas Keimigrasian. 30

30

http// www. Google.com,tujuan dan kewenangan dirjen imigrasi. Diakses Tanggal, 29

mei 2012.

Universitas Sumatera Utara