Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Dampak Konversi Mangrove Terhadap Perubahan Kualitas Perairan di Muara Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

ABSTRAK

TAWAKAL KUSUMA. Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Dan Dampak
Konversi Mangrove Terhadap Perubahan Kualitas Perairan Di Muara Desa Bagan
Deli Kecamatan Medan Belawan. Di bawah bimbingan DARMA BAKTI dan
RUSDI LEIDONALD

Perencanaan tata ruang sangat penting dilakukan dalam membangun
suatu daerah demi terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Penyimpangan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRW akan
mengakibatkan degradasi lingkungan termasuk penurunan kualitas air sehingga
tidak sesuai dengan peruntukannya. Desa Bagan Deli merupakan wilayah dengan
kepadatan penduduk yang tinggi sehingga telah terjadi penyimpangan
pemanfaatan ruang berupa deforestasi hutan mangrove di sepanjang sempadan
sungai menjadi pemukiman, sehingga telah terjadi penurunan kualitas air.
Menurut Perda No. 13 Tahun 2011 sempadan sungai merupakan daerah
perlindungan setempat dan kawasan mangrove yang berada di Medan Belawan
termasuk ke dalam kawasan lindung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
bentuk penyimpangan pemanfaatan ruang yang terjadi di muara Desa Bagan Deli
dan dampak deforestasi mangrove terhadap perubahan kualitas air. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Maret 2016 sampai Mei 2016. Pengambilan sampel air

dilakukan secara purposive sampling, data sekunder diperoleh dari Dinas Tata
Ruang dan Bangunan Kota Medan berupa peta perencanaan tata ruang Kota
Medan belawan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa telah terjadi penyimpangan
pemanfaatan ruang berupa pemanfaatan sempadan sungai yang tidak sesuai, dan
penggundulan hutan mangrove, dan hal tersebut telah menyalahi UU No. 26
Tahun 2007, UU No. 1 Tahun 2014, dan Perda Kota Medan No. 13 Tahun 2011,
disamping itu telah terjadi penurunan kualitas air dari status tidak tercemar
menjadi tercemar ringan dengan perhitungan US-EPA (Environmental Protection
Agency) yang dibandingkan dengan baku mutu kualitas air kelas III menurut
KepMen LH No. 115 Tahun 2003.
Kata kunci : RTRW, deforestasi mangrove, kualitas air

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

TAWAKAL KUSUMA. The suistable space utilization and impact of mangrove
convertion toward water quality change in estuary at Bagan Deli Village, Medan
Belawan district. Under academic supervision by DARMA BAKTI and RUSDI

LEIDONALD.

The spatial planning is important to build a district in order to be a
suistinable development. The deviation of space utilization which inappropriate
with the spatial planning of local government will cause water quality degradation
become useless as it’s allotment. Bagan Deli Village is a Village with commonly
high inhabitant, so there has been deviation of space utilization such as mangrove
deforestation in whole border of estuary become the settlement, which cause
degradation water quality. According to local regulation No. 13 of 2011 the
border of river are local protected area and mangrove area in Medan Belawan are
protected area. The aim of this research was to observed deviation of space
utilization in Bagan deli Village and impact of mangrove deforestation toward
water quality. This research was held on March 2016 till May 2016. Water
sampling done in purposive sampling. Secondary data obtained from department
of spatial and building such as Medan Belawan spatial planning map. From this
research known there has been deviation of space utilization such as irregulation
use of river border and mangrove deforestation which has broke law 26 of 2007,
law 1 of 2014 and local government regulation No. 13 of 2011, in addition there
has been degradation of water quality became lightly polluted based on US-EPA
(Environmental Protection Agency) calculation compared with water quality

standard class III in ministerial decree No. 115 of 2003
Keywords : Spatial plans, mangrove deforestation, water quality

ii
Universitas Sumatera Utara