Analisis Perbandingan Elemen Pelengkung pada Pembangunan Jembatan Leho Kawasan Pesisir Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Menggunakan Metode AISC2010- LRFD dengan Metode ASD

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

Umum
Kabupaten Karimun merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di

Provinsi Kepulauan Riau.Kabupaten Karimun merupakan sebuah kabupaten
kepulauan yang terdiri dari pulau besar dan kecil.Terdapat dua pulau terbesar di
Kabupaten Karimun yang menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat dan
tempat pemukiman penduduk.Dimana kedua pulau terbesar tersebut adalah Pulau
Karimun dan Pulau Kundur.
Kabupaten Karimun berada diantara Kota Batam, Singapura, Malaysia,
Provinsi Kepulauan Riau serta Riau.Hal ini menyebabkan Kabupaten Karimun
sangat strategis sebagai tempat untuk kegiatan perekonomian serta berbagai
kegiatan lainnya yang dapat menunjang untuk kemajuan Kabupaten Karimun itu
sendiri. Adapun wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Karimun yaitu : sebelah utara berbatasan dengan Singapura dan Semenanjung
Malaysia, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kateman Kabupaten
Indra Giri Hilir, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi
Kabupaten Bengkalis dan kecamatan Kuala Ampar Kabupaten Pelalawan, sebelah

Timur berbatasan dengan Kota Batam.
Perkembangan Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun menunjukkan
peningkatan

yang

sangat

signifikan

terutama

dalam

bidang

infrastruktur.Peningkatan didalam bidang struktur dapat dilihat dari pembangunan
wilayah Coastal Area.Pembangunan Coastal Area ini dimaksudkan untuk
meningkatkan sektor perekonomian dan wisata.


Universitas Sumatera Utara

Pembangunan Jembatan Leho yang terletak di Kecamatan Tebing
Kabupaten Karimun bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan Karimun dengan
Bandara Sei Bati. Pembangunan Jembatan Leho ini di rencanakan dengan bentuk
Strukur Pelengkung (Arch Bridge) dan merupakan salah satu proyek yang sedang
dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun. Selain untuk
menghubungkan Kota Karimun dengan Bandara Sei Bati, jembatan ini di design
untuk menjadi Landmark bagi Kabupaten Karimun
I.2

Latar Belakang
Jembatan secara umum adalah konsruksi yang berfungsi untuk

menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai ,laut, danau, saluran irigasi, jalan kereta
api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lainnya.
Perkembangan zaman sangat mempengaruhi perkembangan teknologi
dalam suatu Negara.Begitu juga dalam pembangunan jembatan juga mengalami
perkembangan yang sangat signifikan.Dewasa ini pembangunan jembatan tidak

hanya ditinjau dari segi strukturalnya saja tetapi dari segi estetika juga menjadi
perhatian khusus.Hal ini diharapkan agar jembatan tersebut dapat menjadi ikon
bagi suatu Negara atau daerah.
Latar belakang dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis
perbandingan balok pelengkung pada jembatan Leho mengacu pada metode
perhitungan AISC 2010-LRFD dengan metode perhitungan ASD.Pembangunan
jembatan di Kabupaten Karimun di rencanakan menggunakan struktur
pelengkung. Adapun maksud dari pemerintah Kab.Karimun merencanakan
Jembatan dengan struktur pelengkung agar jembatan tersebut diharapkan dapat

Universitas Sumatera Utara

menjadi landmark dari Kab.Karimun dan menjadi sarana transportasi yang dapat
menghubungkan kota Karimun dengan Bandara Sei Bati.
I.3

Permasalahan
1. Bagaimana menganalisa gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen
lengkung pada jembatan leho (Momen, Lintang, Normal) ?
2. Bagaimana perbedaan hasil gaya-gaya dalam elemen lengkung pada

jembatan leho yang dianalisa secara linear (SAP 2000 v 14) berdasarkan
pembebanan dan kombinasi pembebanan yang terjadi?
3. Bagaimana menganalisis perbandingan elemen pelengkung pada jembatan
menggunakan metode perhitungan AISC 2010-LRFD dengan ASD?

I.4

Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

cara menentukan pembebanan yang terjadi pada jembatan leho, menganalisa
jembatan pelengkung saat menerima gaya-gaya dalam yang terjadi. Perhitungan
gaya-gaya dalam ini dipengaruhi oleh pembebanan yang terjadi.Perhitungan gayagaya dalam struktur atas jembatan pelengkung ini dilakukan dengan menggunakan
program SAP 2000 v 14.Mengetahui perbandingan gaya-gaya dalam yang
dihasilkan dengan menggunakan analisa secara linier pada program SAP 2000 v
14 berdasarkan pembebanan yang terjadi.Untuk menganalisis perbandingan
elemen pelengkung menggunakan peraturan yang mengacu kepada metode
perhitungan AISC 2010-LRFD dengan metode ASD.
I.5


Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mengarah pada tujuan yang relevan dengan judul tugas akhir
dan dengan keterbatasan pengetahuan, literature-literatur yang digunakan serta

Universitas Sumatera Utara

jurnal yang dimiliki, maka perlu dilakukan batasan-batasan masalah agar
diperoleh hasil yang memadai.Batasan masalah dilakukan untuk menghindari
penelitian yang terlalu luas dan karena terbatasnya waktu.
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini menitikberatkan pada
beberapa hal yaitu :
1. Analisa yang dilakukan hanya pada struktur atas jembatan
2. Hanya menganalisa bagian elemen pelengkung pada jembatan Leho tipe
pelengkung.
3. Perhitungan gaya-gaya dalam mengunakan program SAP 2000 v 14
4. Tidak meninjau struktur bawah jembatan
5. Perhitungan pembebanan jembatan mengacu pada RSNI T-02-2005
tentang pembebanan jembatan
6. Metode perhitungan AISC 2010-LRFD dan metode ASD digunakan dalam

perhitungan struktur baja.
7. Type jembatan menggunakan Type lengkung (Arch).
8. Bentang jembatan yang ditinjau yaitu 67,5 meter.
9. Data bahan sesuai dengan spesifikasi jembatan yang ada

I.6

Metode Penelitian
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penyaji mengambil data-data dengan

metode penelitian kepustakaan atau studi literature dan pengambilan data primer
dari instansi terkait.Pengambilan data primer dapat berupa dimensi jembatan
pelengkung, spesifikasi mutu jembatan.Setelah diperoleh data-data baik yang
berasal dari studi literature maupun yang didapat dari instansi terkait ataupun

Universitas Sumatera Utara

pelaksana proyek maka dilakukan pengolahan data.Pada pengolahan data
dilakukan perhitungan pembebanan jembatan berdasarkan peraturan yang
digunakan


di

Indonesia

jembatan.Setelah

yaitu

pembebanan

RSNI

selesai

T-02-2005
maka

tentang


pengerjaan

pembebanan

model

struktur

menggunakan program SAP 2000 v 14.2.2 dengan menginput dimensi jembatan,
profil baja yang digunakan dan mutu baja itu sendiri.
I.7

Sistematika Penulisan

Untuk penyajian bahasan yang diteliti, tugas akhir ini dibagi atas 5 (lima) bab
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN


Memuat gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan sebagai tugas
akhir, berupa penjelasan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisannya.
BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Berisi tentang penjelasan umum mengenai pengertian jembatan, jenis-jenis
jembatan, manfaat dari penggunaan jembatan pelengkung.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Membahas tentang penjelasan mengenai pengumpulan data-data perencanaan
jembatan pelengkung baja, langkah-langkah dalam menganalisa perhitungan
pembebanan

jembatan,

melakukan


pemodelan

analisa

struktur

dengan

menggunakan program SAP 2000 v 14.2.2.
BAB IV

PEMBAHASAN

Berisi tentang tahapan/proses perhitungan gaya-gaya dalam yang terjadi.
Perbandingan antara analisa yang dihasilkan menggunakan program SAP 2000 v

Universitas Sumatera Utara

14 berdasarkan pembebanan yang terjadi serta


berisi analisis perbandingan

batang tekan pada bagian elemen pelengkung jembatan menggunakan metode
perhitungan ASD dengan metode perhitungan AISC 2010-LRFD.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Memuat tentang kesimpulan yang diperoleh dari proses perencanaan dan saransaran mengenai tindakan yang ditempuh agar hasil yang diperoleh berikutnya
lebih maksimal

Universitas Sumatera Utara