Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Penelitian
Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan

perusahaan-perusahaan yang go public di Indonesia, sehingga berdampak pada
perkembangan pasar modal di Indonesia. Perkembangan tersebut membuat setiap
perusahaan-perusahaan yang go public wajib untuk membuat dan menyajikan
laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai peran yang sangat penting
dalam kelangsungan sebuah perusahaan, dimana laporan keuangan fungsi
utamanya sebagai media komunikasi antara pihak internal perusahaan
(manajemen) dengan pihak eksternal perusahaan. Penyajian informasi dapat
bermanfaat apabila disajikan secara akurat, dan handal, serta tepat waktu pada
saat dibutuhkan oleh para pemakainya.
Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor: KEP-346/BL/2011,Tentang, Kewajiban Penyampaian
Laporan Keuangan Berkala, “Laporan keuangan tahunan wajib disertai dengan

laporan Akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan. Laporan keuangan
tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan diumumkan kepada
masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tahunan.” Keterlambatan penyampaian laporan keuangan selain
berdampak pada eksternal perusahaan juga berdampak pada internal perusahaan,
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1995 Pasal 63(e) tentang
Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Pasar Modal, “Emiten yang pernyataan
pendaftarannya

telah

menjadi

efektif,

dikenakan

sanksi

denda


161
Universitas Sumatera Utara

17
2

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atas setiap hari keterlambatan penyampaian
laporan dimaksud dengan ketentuan bahwa jumlah keseluruhan denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).”
Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal laporan
auditor independen mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit
yang dilakukan oleh auditor (Iskandar dan trisnawati, 2010). Rentang waktu ini
dikenal dengan audit delay. Dalam penelitian lain audit delay disebut juga audit
report lag (Supriyati dan Indriyani, 2012). Berikut ini data audit delay beberapa
emiten dalam sektor manufaktur dari tahun 2010 sampai dengan 2013:

No.
1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Tabel 1.1

Rata-Rata Audit Delay Tahun 2010 s.d 2013
Yang Diukur Dari 31 Desember s.d Tanggal Terbit
Laporan Keuangan Audited
Kode
2010 2011
Nama Emiten
Saham
ADES Akasha Wira International Tbk
69 79
ADMG Polychem Indonesia Tbk
85 87
AKKU Alam Karya Unggul Tbk
88 88
ALKA Alaska Industrindo Tbk
90 76
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
73 79
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
88 88
ASII

55 55
Astra Internationl Tbk
AUTO Astra Auto Part Tbk
49 51
BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk
90 72
BRAM Indo Kordsa Tbk
80 82
BUDI Budi Acid Jaya Tbk
82 82
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
70 118
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk
84 82
FPNI
56 59
Titan Kimia Nusantara Tbk
GJTL Gajah Tunggal Tbk
81 87
ICBP

70 75
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
IMAS Indomobil Sukses International Tbk
121 69
INAF Indofarma Tbk
84 88
INDR Indo Rama Synthetic Tbk
70 75
INTP
59 72
Indocement Tunggal Prakasa Tbk

2012 2013

67 73
149 80
60 86
81 80
81 80
86 86

57 57
51 51
84 86
81 84
81 80
86 85
86 62
63 76
81 83
83 76
135 52
67 80
70 90
64 127

17
Universitas Sumatera Utara

183


21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

JECC
JPRS

KBLI
KICI
KLBF
KRAS
LION
LMPI
LPIN
MASA
NIKL
PBRX
PICO
SIAP
SKLT
SMCB
SMGR

Jembo Cable Company Tbk
Jaya Pari Steel Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kedaung Indag Can Tbk

Kalbe Farma Tbk
Krakatau Steel Tbk
Lion Metal Works Tbk
Langgeng Makmur Industry Tbk
Multi Prima Sejahtera Tbk
Multistrada Arah Sarana Tbk
Pelat Timah Nusantara Tbk
Pan Brothers Tbk
Pelangi Indah Canindo Tbk
Sekawan Intipratama Tbk
Sekar Laut Tbk
Holcim Indonesia Tbk
Semen Gresik Tbk
Ultrajaya Milk Industry & Trading
38
ULTJ
Company Tbk
39
UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk
40

UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
Rata-Rata Audit Delay
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data Diolah)

73
116
84
70
77
67
77
70
63
88
77
49
84
85
31
67
80

132 119 105
111 80 84
82 84 86
87 82 52
80 73 85
45 67 87
89 101 85
67 84 87
65 84 80
72 86 76
55 84 59
121 81 76
75 86 80
141 79 87
79 70 45
67 46 84
79 46 86

83

86

84

83

49
88
76

75
86
81

59
84
80

59
79
78

Dari 40 emiten yang diijadikan sampel, rata-rata audit delay setiap tahunnya
mendekati batas maksimal, yaitu 90 (sembilan puluh) hari / akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
Hal yang penting adalah bagaimana agar dalam penyajian laporan
keuangan itu bisa tepat waktu atau tidak terlambat dan kerahasiaan informasi
terhadap laporan keuangan tidak bocor kepada pihak lain yang bukan
kompetensinya untuk ikut mempengaruhinya. Tetapi apabila terjadi hal yang
sebaliknya yaitu keterlambatan maka akan menyebabkan manfaat informasi yang
disajikan menjadi berkurang dan tidak akurat (Kartika, 2011).Oleh karena itu,
perlu diketahui apa- apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya audit delay.

18
Universitas Sumatera Utara

19
4

Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi lamanya audit delay. Menurut penelitian yang dilakukan
Puspitasari dan Anggraini (2010), ukuran perusahaan yang dilihat melalui total
aset, mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay. Semakin
besar total asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka semakin besar audit
delay-nya. Perusahaan yang mempunyai total asset yang lebih besar akan
menyelesaikan audit lebih lama dibandingkan dengan perusahaan yang
mempunyai total asset lebih kecil, dikarenakan jumlah sampel yang harus diambil
semakin besar dan semakin banyak prosedur audityang harus ditempuh. Penelitian
ini sejalan dengan Kennedy (2012), namun tidak sejalan dengan penilitian
Khasharmeh dan AlJifri (2010), Iskandar dan Trisnawati (2010) yang
menunjukkan besar kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak mempengaruhi
lamanya audit delay.
Iskandar dan Trisnawati (2010), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
laba rugi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Perusahaan yang
mengalami kerugian akan meminta auditornya untuk menjadwalkan kembali
pengauditan lebih lambat dari biasanya sehingga menunda untuk mengumumkan
”bad news” kepada publik. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kartika (2009) dan Lela (2013), berbeda dengan penelitian Badriyah (2013),
dan Ayemer dan Elizah (2015) yang mengatakan bahwa laba rugi perusahaan
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Faktor berikutnya adalah solvabilitas. Mengaudit akun hutang akan
memakan waktu lama karena harus mencari sumber penyebab dari tingginya
proporsi hutang yang dimiliki oleh perusahaan serta membutuhkan banyak waktu

19
Universitas Sumatera Utara

20
5

dalam mengkonfirmasi pihak-pihak (debtholder) yang berkaitan dengan
perusahaan. Penelitian yang dilakukan Ayaningsih dan Budiartha (2013), dan
Badriyah (2013), akan tetapi berbanding terbalik dengan penelitian Wirakusuma
dan Cindrawati (2009).
Kompleksitas

operasi

perusahaan

menggambarkan

apakah

suatu

perusahaan memiliki anak perusahaan, semakin banyak anak perusahaan yang
dimilikinya maka akan semakin lama jangka waktu penyelesaian audit.
Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayemer dan Elizah
(2015) dan Tania (2012). Namun tidak dengan penelitian Angruningrum dan
Wirakusuma (2013) yang hasil penelitiannya menyatakan kompleksitas operasi
perusahaan tidak berpengaruh pada audit delay.
Faktor yang terakhir yaitu ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik). Dalam
penelitian ini, ukuran KAP dilihat dari apakah KAP tersebut berafiliasi dengan the
big four atau non-big four. KAP yang berafiliasi dengan the big four dianggap
lebih berpengalaman dibanding non-big four, sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan auditnya lebih singkat. Kusumawardani (2013) dalam
penelitiannya menyebutkan bahwa ukuran KAP berpengaruh terhadap audit
delay, semakin besar ukuran KAP maka akan menjamin suatu kredibilitas yang
baik bagi KAP itu sendiri, selain itu, KAP yang sudah besar tentunya memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan audit
laporan keuangan yang dapat dipercaya oleh perusahaan dan para investor. Akan
tetapi berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Agatha (2012), yang
dalam hasil penelitiannya ukuran KAP tidak berpengaruh pada audit delay,
sejalan dengan penelitian Kartika (2009), Aditya dan Anisykurlillah (2014).

20
Universitas Sumatera Utara

216

Dari beberapa faktor- faktor yang dijelaskan di atas, terdapat perbedaan
hasil pada beberapa peneliti untuk variabel yang sama, sehingga mendorong
peneliti untuk menguji kembali pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap audit
delay pada perusahaan manufaktur. Peneliti memilih perusahaan manufaktur
sebagai objek penelitian karena perusahaan manufaktur memiliki kompleksitas
operasi yang tinggi serta merupakan sektor terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Peneliti memilih ukuran KAP sebagai variabel moderating karena menurut
peneliti, ukuran KAP dapat memperkuat hubungan variabel independen dengan
variabel dependen yaitu audit delay. KAP yang berafiliasi dengan The Big Four
memiliki tenaga yang profesional dan lebih banyak dibandingkan KAP yang nonBig Four, sehingga dalam melakukan waktu auditnya membutuhkan waktu yang
lebih singkat pula.
Dari penjelasan diatas, maka judul penelitian yang diambil “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP Sebagai Variabel Moderating”
1.2

Rumusan Masalah
Kendala perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan kepada

masyarakat dan kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) adalah
ketepatan auditor dalam menyelesaikan laporan auditnya yang disebabkan oleh
beberapa faktor- faktor baik internal maupun eksternal. Dari penjelasan di atas,
maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah ukuran perusahaan, kompleksitas organisasi perusahaan, laba rugi
perusahaan, dan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay, baik secara

21
Universitas Sumatera Utara

227

simultan maupun parsial pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia?
2.

Apakah ukuran KAP dapat memoderasi hubungan ukuran perusahaan,
kompleksitas organisasi perusahaan, laba rugi perusahaan, dan solvabilitas
dengan audit delay pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan,

maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.

Pengaruh ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, laba rugi
perusahaan, dan solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial.

2.

Ukuran KAP dapat memoderasi hubungan ukuran perusahaan, kompleksitas
operasi perusahaan, laba rugi perusahaan, dan solvabilitas dengan audit delay
pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

1.4

Manfaat Penelitian
Bersamaan dengan tujuan penelitian di atas, adapun manfaat dari

penelitian ini adalah:
1.

Membantu profesi auditor dan KAP dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas

proses

audit

dengan

mengendalikan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi audit delay sehingga penyampaian laporan keuangan kepada
publik tepat pada waktunya.
2.

Menambah informasi pada perusahaan- perusahaan publik di Indonesia dan
investor, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

22
Universitas Sumatera Utara

238

3.

Menambah

wawasan

peneliti

terhadap

faktor-faktor

yang

dapat

selanjutnya

yang

ingin

mempengaruhi audit delay.
4.

Sebagai

bahan

referensi

untuk

peneliti

melakukan penelitian.
1.5

Originalitas
Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang telah dilakukan oleh

Kartika (2009) dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di
Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang TerdaftarDi
Bursa Efek Jakarta)” Adapun yang menjadi pembeda penelitian yang dilakukan

oleh penulis dengan penelitian yang di replika ialah tahun penelitian, variabel
independen, dan sampel yang digunakan dalam penelitian. Penulis melakukan
penelitian pada tahun terbaru yaitu 2010 – 2013 dan memperbanyak variabel
independen dengan menambahkan kompleksitas operasi perusahaan dan
solvabilitas, serta menggunakan ukuran KAP sebagai variabel moderating,
peneliti melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur, berbeda dengan
peneliti yang direplika yang meneliti pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di
BEJ, tujuannya adalah untuk melihat apakah variabel yang sama akan
menghasilkan kesimpulan yang sama jika diteliti pada perusahaan yang berbeda.
peneliti sebagaimana di tampilkan pada tabel 1.2.

23
Universitas Sumatera Utara

249

Pembeda

Tabel: 1.2
Originalitas Penelitian
Peneliti Terdahulu

Peneliti

Tahun penelitian:

2001 – 2005

2010 – 2013

Variabel

Independen:

Independen:

- Ukuran Perusahaan

- Ukuran Perusahaan
- Kompleksitas Operasi
Perusahaan
- Laba rugi Perusahaan
- Solvabilitas

- Laba rugi Operasi
- Opini Auditor
- Reputasi Auditor
- Tingkat Profitabilitas

Moderating:
Ukuran KAP
Dependen:

Dependen:

Audit Delay

Audit Delay
Populasi dan
Sampel

Perusahaan LQ 45 yang
terdaftar di BEJ

Perusahaan Manufaktur
yang terdaftardi BEI

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data Diolah)

24
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 31

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 15

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 19

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating Chapter III VI

0 0 41

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

0 1 4

Faktor- Faktor ynag Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 12