Uji In Vitro Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh [Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]

UJI IN VITRO AKTIVITAS ANTELMINTIK
EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUN TANOH
[Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]

SKRIPSI

OLEH:
GRACE ANASTASIA BR GINTING
NIM 101501150

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

iv
Universitas Sumatera Utara

UJI IN VITRO AKTIVITAS ANTELMINTIK
EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUN TANOH

[Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
GRACE ANASTASIA BR GINTING
NIM 101501150

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

v
Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI


UJI IN VITRO AKTIVITAS ANTELMINTIK
EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUN TANOH
[Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]
OLEH:
GRACE ANASTASIA BR GINTING
NIM 101501150
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 11 November 2015
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

Popi Patilaya, S.Si., M. Sc., Apt.
NIP 197812052010121004


Pembimbing II,

Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197812052010121004

Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt.
NIP 195310301980031002

Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195112231980032002

Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001
Medan, Januari 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

vi
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul Uji In Vitro Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Pugun
Tanoh [Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku Pejabat Dekan Fakultas
Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di
Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Popi
Patilaya, S.Si., M. Sc., Apt., dan Bapak Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt. yang telah
meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan penuh
kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran selama
penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku ketua penguji, Ibu Dra.

Herawaty Ginting, M.Si., Apt. dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. selaku
anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini,
dan Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai serta
Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah banyak
membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai. Ibu Kepala
Laboratorium Farmakognosi yang telah memberikan fasilitas selama penelitian.
Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga

iv
Universitas Sumatera Utara

kepada keluarga tercinta, Bapak Ir, Suara Ginting dan Mamak Dra. Mariani
Barus, adik tercinta Brianta Petra Ginting, Karina Kalvari Br Ginting, Hanna
Jesika Br Ginting, dan Vania Elisha Br Ginting atas limpahan kasih sayang, doa
dan dukungan yang tak ternilai dengan apapun. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
khususnya di bidang farmasi.


Medan, Januari 2016
Penulis,

Grace Anastasia Br Ginting
NIM 101501150

v
Universitas Sumatera Utara

SURAT PENYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Grace Anastasia Br Ginting

NIM

: 101501150


Departemen

: Biologi

Fakultas

: Farmasi

Judul skripsi

: Uji In Vitro Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Daun
Pugun Tanoh [Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]

Dengan ini menyatakan :
1. Bahwa isi skripsi yang saya tulis tersebut di atas adalah tidak merupakan
ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.
2. Apabila terbukti di kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka
segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan atau

tekanan dari pihak manapun.

Medan, 11 November 2015

Grace Anastasia Br Ginting
NIM 101501150

vi
Universitas Sumatera Utara

UJI IN VITRO AKTIVITAS ANTELMINTIK
EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUNTANOH
[Curangafel-terrae(Lour.) Merr.]

ABSTRAK

Latarbelakang: Ekstrak etanol daun puguntanoh yang diperoleh secara maserasi
memiliki aktivitas antelmintik terhadap Pheretima Posthuma. Namun aktivitas
antelmintik dapat dipengaruhi oleh metode ekstraksi. Sokletasi mampu
mengekstraksi komponen kimia tumbuhan lebih banyak dibandingkan metode

maserasi.
Tujuan: Untuk mengujiak tivitas antelmintik ekstrak etanol daun pugun tanoh
yang diperoleh dengan metode sokletasi secara in vitro terhadap Pheretima
Posthuma.
Metode: Serbuk simplisia daun pugun tanoh diekstraksi dalam etanol 96%
dengan metode sokletasi. Kemudian dilakukan skrining fitokimia dan
dikarakterisasi. Aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun pugun tanoh ditentukan
dengan memaparkan larutan salin (control negatif), etanol 0,5% (control pelarut),
suspensi albendazole 20 mg/ml (control positif), ekstrak etanol daun pugun tanoh
5, 10, 20, dan 30 mg/ml masing-masing terhadap Pheretima Posthuma. Aktivitas
antelmintik ekstrak daun pugun tanoh ditentukan berdasarkan waktu paralisis dan
kematian melalui pengamatan terhadap motilitas dan perubahan morfologi cacing
Pheretima posthuma selama 5 jam. Data dianalisis secara statistika dengan
perangkat lunak SPSS versi 22.0 menggunakan anava satu arah dan dilanjutkan
uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun pugun tanoh (EEDPT)
mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, tanin, glikosida, saponin, dan
steroid/triterpenoid. Kadar air, kadar sari larut dalam air dan etanol, kadar abu
total dan kadar abu tidak larut asam EEDPT adalah 3,99%, 58,67%, 7,98%,
1,77%, 0,32%. EEDPT pada konsentrasi uji menyebabkan paralisis Pheretima

posthuma. Analisis statistika menunjukkan bahwa efek paralisis terhadap
Pheretima posthuma dipengaruhi oleh konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi
EEDPT, waktu paralisis semakin cepat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
EEDPT menyebabkan kematian Pheretima posthuma . Efek kematian EEDPT
tergantung pada konsentrasi. Analisis statistika menunjukkan bahwa efek
kematian EEDPT dan albendazole 20 mg/ml berbeda secara signifikan (p < 0,05).
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun pugun tanoh [Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.]
yang diperoleh dengan metode sokletasi memiliki aktivitas antelmintik terhadap
cacing Pheretima posthuma.
Kata kunci: Puguntanoh, Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.,antelmintik,
Pheretima posthuma, sokletasi.

vii
Universitas Sumatera Utara

INVITRO STUDY ON THE ANTHELMINTIC ACTIVITY OF THE LEAF

ETHANOLIC EXTRACT OF PUGUNTANOH
[Curangafel-terrae(Lour.) Merr.]


ABSTRACT
Background: Ethanolic extract of Curanga fel-terrae (Lour.) Merr. leaves
obtained by maceration has anthelmintic activity against Pheretima posthuma .
However the anthelmintic activity is affected by extraction method. Soxhletation
can extract more chemical compounds of plant than maceration.
Objective: Aim of this study was to evaluate the in vitro anthelmintic activity of
leaf ethanolic extract of C. fel-terrae obtained by soxhletation against P.
posthuma .
Methods: Dried material of C. fel-terrae leaves were extracted in ethanol 96% by
soxhletation. Anthelmintic activity of the leaf ethanolic extract of C. fel-terrae
was determined by exposing saline solution (negative control), ethanol 0.5%
(solvent control), albendazole suspension 20 mg/ml (positive control), the
ethanolic extract of plant at 5, 10, 20, and 30 mg/ml to P. posthuma , respectively.
Determination of the anthelmintic activity of plant extract was based on paralysis
and death times by observing motility and morphological changes of P. posthuma
for 5 hours. Data were statistically analyzed using SPSS software 22.0 with one
way anova and followed by Tukey test at 95% of confidence level.
Results: The results showed that the leaf ethanolic extract of C. fel-terrae
(EEDPT) were contained alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, and
terpenoids/steroids. The results showed that water, water-soluble extractive,
ethanol-soluble extractive, total ash, and acid-insoluble ash contents of EEDPT
were 3.99%, 58.67%, 7.98%, 1.77%, 0.32%. EEDPT at the concentration tested
caused P. posthuma paralysis. The paralysis effects of EEDPT against P.
posthuma were affected by the extract concentration. The higher concentration of
EEDPT produced the faster paralysis time of P. posthuma . The results
demonstrated that EEDPT also caused P. posthuma death. The death effects of
EEDPT were produced in a concentration dependent manner. Statistical analysis
indicated that the death effects of EEDPT and albendazole 20 mg/ml significantly
different (p < 0.05).
Conclusion: The leaf ethanolic extract of C. fel-terrae obtained by soxhletation
has anthelmintic activity against P. posthuma .
Keywords:Pugun Tanoh, Curanga fel-terrae, anthelmintic, Pheretima posthuma,
soxhletation

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .........................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

iii

KATA PENGANTAR .................................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

DAFTAR ISI ................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................

4

1.3 Hipotesis ...................................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................

5

1.6 Kerangka Pikir Penelitian .........................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................

6

2.1 Epidemiologi Kecacingan .........................................................

6

2.2 Penyebab Kecacingan ...............................................................

6

2.2.1 Infeksi nematoda .............................................................

8

2.2.2 Infeksi trematoda ............................................................

10

ix
Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Infeksi cestoda ................................................................

11

2.3 Pengobatan Kecacingan ............................................................

13

2.3.1 Antelmintik untuk infeksi nematoda .............................

13

2.3.2 Antelmintik untuk infeksi trematoda .............................

14

2.3.3 Antelmintik untuk infeksi cestoda

................................

14

2.4 Potensi Tumbuhan Sebagai Sumber Antelmintik .....................

16

2.5 Golongan Senyawa Kimia Yang Terbukti Berkhasiat
Sebagai Antelmitik ...................................................................

17

2.6 Pugun Tanoh .............................................................................

17

2.6.1 Nama daerah ...................................................................

18

2.6.2 Nama asing .....................................................................

18

2.6.3 Sinonim ..........................................................................

18

2.6.4 Sistematika dan morfologi tumbuhan ..............................

18

2.6.5 Habitat tumbuhan ............................................................

19

2.6.6 Khasiat tumbuhan ............................................................

19

2.6.7 Kandungan kimia ............................................................

20

2.7 Simplisia ...................................................................................

20

2.8 Ekstraksi ....................................................................................

21

2.8.1 Ekstraksi cara dingin .......................................................

22

2.8.2 Ekstraksi cara panas .......................................................

22

2.9 Uji Aktivitas Antelmintik .........................................................

23

2.9.1 Uji in vitro .......................................................................

23

2.9.2 Uji in vivo .........................................................................

24

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

25

3.1 Alat dan Bahan .........................................................................

25

x
Universitas Sumatera Utara

3.1.1 Alat-alat ...........................................................................

25

3.1.2 Bahan-bahan ...................................................................

25

3.2 Penyiapan Sampel .....................................................................

26

3.2.1 Pengambilan bahan .........................................................

26

3.2.2 Identifikasi sampel ..........................................................

26

3.3 Pembuatan Simplisia Daun Pugun Tanoh ................................

26

3.4 Pembuatan Pereaksi ..................................................................

27

3.4.1 Pereaksi Mayer ...............................................................

27

3.4.2 Pereaksi Dragendorff ......................................................

27

3.4.3 Pereaksi Bouchardat .......................................................

27

3.4.4 Pereaksi Liebermann-Burchard ......................................

27

3.4.5 Pereaksi Molisch .............................................................

28

3.4.6 Pereaksi asam klorida 2N ...............................................

28

3.4.7 Pereaksi asam sulfat 2N ..................................................

28

3.4.8 Pereaksi natrium hidroksida 2N .....................................

28

3.4.9 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ....................................

28

3.4.10 Pereaksi besi (III) klorida 1 % ......................................

28

3.5 Karakterisasi Simplisia Daun Pugun Tanoh .............................

28

3.5.1 Pemeriksaan organoleptik ................................................

29

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik ................................................

29

3.5.3 Penetapan kadar air ..........................................................

29

3.5.4 Penetapan kadar abu total ................................................

30

3.5.5 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam ...................

30

3.5.6 Penetapan kadar sari larut dalam air ................................

30

3.5.7 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ..........................

30

xi
Universitas Sumatera Utara

3.6 Skrining Fitokimia Simplisia ....................................................

31

3.6.1 Pemeriksaan alkaloid .......................................................

31

3.6.2 Pemeriksaan flavonoid ....................................................

31

3.6.3 Pemeriksaan tanin ............................................................

32

3.6.4 Pemeriksaan glikosida .....................................................

32

3.6.5 Pemeriksaan saponin .......................................................

33

3.6.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid .....................................

33

3.7 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh ........................

33

3.8 Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak ..........................

34

3.9 Uji Aktivitas Antelmintik EEDPT ............................................

34

3.9.1 Hewan percobaan ............................................................

34

3.9.2 Uji pengaruh etanol terhadap P. posthuma ......................

34

3.9.3 Penyiapan sampel uji .......................................................

34

3.9.4 Uji aktivitas antelmintik ..................................................

35

3.10 Analisis Statistika ...................................................................

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................

37

4.1 Identifikasi Sampel ...................................................................

37

4.2 Karakteristik Simplisia Daun Pugun Tanoh .............................

37

4.3 Karakteristik EEDPT ................................................................

39

4.4 Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak ....................

40

4.5 Aktivitas Antelmintik EEDPT ..................................................

41

4.5.1 Hewan percobaan ............................................................

41

4.5.2 Pengaruh etanol terhadap Pheretima posthuma ..............

41

4.5.3 Aktivitas antelmintik ..........................................................

42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

46

xii
Universitas Sumatera Utara

5.1 Kesimpulan ...............................................................................

46

5.2 Saran ........................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

47

LAMPIRAN ...............................................................................................

55

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

3.1 Perlakuan uji antelmintik EEDPT ....................................................

35

4.1 Kadar air, kadar sari larut dalam air dan etanol serta kadar abu
total dan tidak larut asam simplisia daun pugun tanoh .....................

38

4.2 Kadar air, kadar sari larut dalam air dan etanol serta kadar abu
total dan tidak larut asam EEDPT ....................................................

40

4.3 Kandungan metabolit sekunder dari simplisia dan EEDPT .............

41

4.4 Pengaruh etanol terhadap Pheretima posthuma ...............................

42

4.5 Uji aktivitas antelmintik terhadap Pheretima posthuma ....................

42

xiv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar

1.1

Halaman

Kerangka pikir penelitian .............................................................

5

xv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1

Hasil identifikasi tumbuhan .......................................................

55

2

Hasil identifikasi hewan ............................................................

56

3

Surat albendazole .......................................................................

57

4

Tanaman pugun tanoh dan simplisia daun pugun tanoh
[Curanga fel-terrae (Lour.)Merr] . .................................................

59

Simplisia daun pugun tanoh dan serbuk simplisia daun
pugun tanoh ...............................................................................

60

6

Hasil pemeriksaan mikroskopik daun pugun tanoh ..................

61

7

Gambar seperangkat alat sokslet ...............................................

62

8

Ekstrak etanol daun pugun tanoh ...............................................

63

9

Pheretima posthuma ..................................................................

63

10

Uji pengaruh etanol terhadap Pheretima posthuma ..................

64

11

Uji aktivitas antelmintik terhadap Pheretima posthuma ...........

65

12

Larutan uji aktivitas antelmintik terhadap P. posthuma ...........

66

13

Perhitungan kadar air simplisia daun pugun tanoh ....................

67

14

Perhitungan kadar sari larut air simplisia daun pugun
tanoh ..........................................................................................

68

Perhitungan kadar sari larut etanol simplisia
daun pugun tanoh ......................................................................

69

16

Perhitungan kadar abu total simplisia daun pugun tanoh ..........

70

17

Perhitungan kadar abu tidak larut asam simplisia daun
pugun tanoh ..............................................................................

71

18

Perhitungan kadar air EEDPT ...................................................

72

19

Perhitungan kadar sari larut air EEDPT ....................................

73

20

Perhitungan kadar sari larut etanol EEDPT ...............................

74

21

Perhitungan kadar abu total EEDPT ..........................................

75

5

15

xvi
Universitas Sumatera Utara

22

Perhitungan kadar abu tidak larut asam EEDPT ......................

76

23

Perhitungan pengenceran etanol .............................................

77

24

Uji aktivitas antelmintik EEDPT ............................................

78

25

Perhitungan penyiapan ekstrak ...............................................

79

26

Uji Statistik paralisis Pheretima posthuma .............................

80

27

Uji Statistik kematian Pheretima posthuma ............................

84

xvii
Universitas Sumatera Utara