Kajian pengaruh durasi getaran kuat strong motion duration terhadap respons struktur bangunan

ABSTRAK

Gempa merupakan efek dari interaksi lempeng-lempeng yang ada pada
kerak bumi. Saat terjadi gempa, maka pelepasan energi yang merambat ke
permukaan tanah dalam bentuk getaran terjadi secara cepat. Getaran pada
permukaan tanah ini disebut ground motion. Durasi getaran kuat/strong motion
duration (SMD) berbeda dengan durasi gempa. Durasi SMD dibatasi oleh suatu
nilai ambang batas. Biasanya nilai puncak percepatan tanah (PGA) atau Intensitas
Arias.
Umumnya terdapat empat pengertian dari strong motion duration, yaitu:
(1) bracketed duration, (2) uniform duration, (3) significant duration, dan (4)
effective duration. Namun, pengertian yang paling sering digunakan dalam
memahami dan menggambarkan durasi getaran kuat adalah significant duration.
Significant duration merupakan rentang durasi antara 5%-95% (T5-T95) dari
kumulatif energi yang ditentukan dengan persentase Intensitas Arias. Durasi ini
mencakup kumulatif energi sebesar 90%. Defenisi ini dikemukakan oleh Trifunac
dan Brady (1975).
Analisis pengaruh strong motion duration menggunakan metode analisis
riwayat waktu (time history analysis) dan proses perhitungan dibantu dengan
software SAP 2000. Rekaman gempa yang dipakai adalah Imperial Valley, Tabas,
Kobe, Northridge, Loma Prieta, dan San Fernando. Persentase strong motion

duration masing-masing rekaman gempa tersebut adalah 53,15%, 50,14%,
47,81%, 42,17%, 34,73%, dan 28,94%.
Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa strong motion duration
tidak berpengaruh terhadap respons struktur bangunan. Hal ini bisa dilihat dari
besarnya persentase strong motion duration tidak berbanding lurus terhadap
respons struktur bangunan, baik perpindahan, rasio simpangan antar lantai,
percepatan lantai, momen maksimum, geser maksimum ataupun normal
maksimum balok dan kolom struktur bangunan.
Kata kunci : Beban Gempa, Strong Motion Duration, Intensitas Arias