PRESENTATION VER Penyakit dan Kelainan

Penyakit dan
Kelainan

Indra
Penglihatan

Indra
Pendengar
dan Alat
Keseimbang
an

Indra

Saraf

Indra Peraba

Indra
Pembau


Indra
Pengecap

Indra
1. Indra Penglihatan
a.Katarak
Katarak adalah bagian keruh pada lensa mata yang biasanya
bening dan akan mengaburkan penglihatan. Katarak tidak
menyebabkan rasa sakit dan termasuk penyakit yang sangat umum
terjadi. Sebagian besar disebabkan karena proses
degeneratif/bertambah usia seseorang. Lainnya kekurangan gizi, sinar
ultraviolet dari matahari
b. Buta warna
Adalah suatau kelainan yang disebabakan ketidakmampuan selsel kerucut
mata unuk menagkap spectrum warna tertentu akibat factor genetic
Buta warna sering disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa
kromosom X.

c. Mata Juling
Sering disebut dengan strabismus. Ciri-cirinya ditandai dengan kedua bola

mata tampak tidak tertuju pada satu objek. Sehingga satu mata menatap
lurus ke satu arah, satu mata yang lainnya menyimpang. Kondisi mata juling
kebanyakan terjadi sejak anak-anak, tapi dapat pula ditemukan di berbagai
usia.
d. Xeroftalmia
Keadaan perubatan di mana mata manusia gagal menghasilkan air mata.
Ia mungkin disebabkan oleh kekurangan vitamin A dan kadangkala and
digunakan bagi menggambarkan kekurangan tersebut, sungguhpun ia
mungkin disebabkan oleh punca lain. Salah satu gejala awal dari penyakit ini
adalah rabun senja, iaitu berkurangnya kemampuan melihat pada saat hari
senja.

Buta warna

Mata Juling

Xeroftalmia

2. Indra Pendengar dan Alat Keseimbangan
a. Otitis

Peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar. Radang telinga dapat dikategorikan
berdasarkan lokasi tempat terjadinya peradangan. Apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian luar maka
diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. Sedangkan apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian tengah, maka
diklasifikasikan sebagai otitis media, yang biasanya disebabkan oleh robeknya gendang telinga yang disertai
infeksi. Apabila infeksi terjadi pada telinga bagian dalam, maka diklasifikasikan sebagai otitis interna.
b. Presbikusis
Adalah tuli sensorineural (saraf) pada usia lanjut akibat proses degenerasi (penuaan) organ
pendengaran. Proses ini terjadi berangsur angsur, dan simetris ( terjadi pada kedua sisi telinga).
c. Neuroma Akustikus
Merupakan penyakit tumor yang menyerang saraf penghubung telinga dengan otak. Penderita Neuroma
Akustikus memiliki gejala awal berupa gangguan saraf pendengaran, telinga berdengung serta hilangnya
keseimbangan.
d. Meniere
Meniere merupakan penyakit pada telinga bagian dalam yang terjadi karena kantung endolimfatikus
mengalami pembengkakan akibat penumpukan cairan di dalam telinga. Gejala awal yang perlu diwaspadai
antara lain telinga berdengung (tinnitus), gangguan pendengaran serta pusing.

Otitis

Neuroma Akustikus


Presbikusis

Meniere

3. Indra Peraba
a. Xeroderma pigmentosum adalah suatu penyakit genetika atau kelainan
bawaan pada kulit yang jarang ditemui, dimana kulit sangat peka terhadap
sinar matahari terutama terhadap sinar ultraungu
b. Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga
menimbulkan kantung nanah yang meradang. emungkinan penyebabnya
adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak
di kulit Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya
jerawat adalah masa menstruasi kehamlan, pemakaian pil KB, dan stres. [
c. Psoriasis adalah penyakit perdangan kronis dan bersifat autoimun (penyakit
yang muncul sebagai akibat dari reaksi sistem kekebalan atau sistem imun
tubuh) yang terjadi pada kulit yang ditandai dengan bercak putih, perak, atau
merah bersisik tebal di berbagai bagian tubuh terutama pada kaki, punggung
bawah, lutut, siku, tangan, dan kulit kepala.


Jerawat

Xeroderma
pigmentosum

Psoriasis

4. Indra Pembau
a. Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus adalah
rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Sinusitis
termasuk penyakit umum yang bisa menjangkiti orang-orang pada segala umur.
b. Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang
suhu badan meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa obat. Jika influensa
berlangsung lebih dari satu minggu atau menimbulkan panas, batuk, lendir,
sampai sakit dada, maka penderita mengalami radang cabang tenggorokan
(bronchitis) atau radang paru-paru
c. Polip Hidung adalah penyakit hidung dimana tumbuhnya tumor kecil pada
hidung. Tumor ini jinak, tapi dapat mengganggu hidung. Polih hidung dapat
mengganggu hidung seperti mengurangi daya penciuman, membuat hidung

mampet, tidur ngorok, pilek berkepanjangan, dan suara bingdeng.

Influenza

Sinusitis

Polip Hidung

5. Indra Pengecap
a. Oral candidosis.
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah
akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
b. Atropic glossitis.
Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat
baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang
paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
c. Geografic tongue.
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian
pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita

putih tebal.
d. Fissured tongue.
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah,
kadang juga bercabang-cabang

Oral candidosis.

Atropic glossitis.

Geografic tongue.

Fissured tongue.

Saraf

a. Meningritis
Penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung yang menutupi saraf otak dan
tulang belakang yang dikenal sebagai meninges. Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi dari
cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
b. Epilepsi (Ayan)

Epilepsi merupakan penyakit yang menyebabkan kejang pada tubuh. Kejang yaitu periode hilang
kesadaran yang mungkin termasuk kontraksi otot yang sangat keras. Hal tersebut dikarenakan adanya
aktivitas listrik abnormal di otak. Penyebab epilepsi adalah karena infeksi, cidera otak, dan tumor.
Penderita epilepsi biasanya m
c. Parkinson
Parkinson merupakan sebuah kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter
dopamine pada dasar ganglion. Ciri-ciri penderita Parkinson antara lain tangan gemetaran waktu
istirahat, susah bergerak, mata sulit untuk berkedip, otot terasa kaku sehingga kaki menjadi kaku saat
bergerak dan berjalan.
d. Alzheimer (Pikun)
Pada dasarnya alzheimer bukanlah penyakit yang menular, tetapi sindrom apoptosis sel-sel otak
pada saat yang bersamaan sehingga otak terlihat mengerut dan mengecil. Penyebabnya adalah
perubahan abnormal di otak sehingga menyebabkan hilangnya sebagian besar fungsi otak normal.
Gejala alzheimer adalah kehilangan memori, kebingungan, perubahan suasana hati, hilangnya bertahap
kontrol atas kemampuan mental dan fisik. Umumnya, Alzheimer terjadi pada lansia.

Meningritis

Epilepsi


Parkinson

Alzheimer