Tantangan Budaya Politik dan Geoconomic

Tantangan Budaya, Politik dan Geoconomic dalam
Mempengaruhi Penggunaan Perusahaan Global yang
Memanfaatkan Teknologi Internet
Fernalia
18 Juni 2014
Program Keahlian Manajemen Informatika, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor, Kampus Cilibende, Jl. Kumbang
No.14, Bogor 16151, Indonesia, Tel: (0251) 8329101, Fax:(0251) 8348007
Email: fernaliahalim@hotmail.com
Ringkasan
Teknologi internet merupakan sebuah teknologi yang dikembangkan secara luas untuk mempermudah kegiatan tranformasi data atau informasi dari berbagai bentuk komunikasi untuk memberikan kebutuhan-kebutuhan
fungsional seperti memutuskan sebuah solusi yang tepat. Teknologi Internet hadir sebagai jaringan universal yang
mudah diakses oleh siapa saja dan dimana saja. Perusahaan global pada hakikatnya merupakan sebuah organisasi yang universal dan menggunakan teknologi-teknologi komunikasi yang luas. Penggunaan teknologi internet
merupakan sebuah tindak lanjut dari interaksi penggunaan komputer dalam pasar internasional.
Kata Kunci: Budaya, Politik, Geoconomic, Teknologi Internet, Organisasi Global

1 Pendahuluan
Dengan seiringnya waktu, perkembangan teknologi merupakan sebuah hal yang terus berkembang untuk mempermudah kegiatan organsiasi maupun kegiatan individual. Perkembangan teknologi dalam suatu organisasi didasari atas beberapa kebutuhan-kebutuhan fungsional dari organisasi tersebut. Selain untuk memenuhi kebutuhankebutuhan fungsional organisasi tersebut, teknologi dalam organisasi merupakan sebuah komunikasi yang dapat
menghubungkan lingkungan eksternal maupun internal. Dengan berkembangnya kebutuhan-kebutuhan fungsional
organisasi, hadirlah penggunaan komputer secara universal yang dihubungkan oleh jaringan internet dan teknologi
perangkat lunak maupun teknologi perangkat keras yang memadai.
Dalam pemenuhan kebutuhan promosi secara global, organisasi bertaraf global menerapkan penggunaan komputer dalam pasar internasional sebagai metoda untuk memudahkan transaksi-transaksi bisnis antara lingkungan

eksternal dengan organisasi. Penggunaan komputer dalam pasar internasional ini beroperasi secara lintas produk,
pasar, negara maupun budaya. Penggunaan komputer dalam pasar internasional ini merupakan bentuk penggunaan Sistem Informasi Global seperti penggunaan strategi multinasional, global, internasional dan trans-nasional.
Tujuan dari penggunaan komputer dalam pasar internasional ini merupakan sebuah bentuk partisipasi organisasiorganisasi global untuk bersaing bersama-sama dalam sebuah pasar internasional sehingga memerlukan sebuah
teknologi informasi yang tidak berbatas waktu dan berbatas wilayah. Karena dalam partisipasi organisasi global
dalam persaingan internasional ini, hadirlah sebuah teknologi internet sebagai media penghubung promosi-promosi
bisnis antar organisasi global. Organisasi global pada harfiahnya merupakan sebuah organisasi yang mempertahankan dan mengembangkan fungsi-fungsi bisnis secara global dan terstandarisasi secara global. Organisasi global
pada dasarnya memanfaakan teknologi internet dan secara tidak langsung mempengaruhi bidang-bidang global seperti budaya, politik dan geoconomic.

2 Teknologi Internet
Teknologi internet merupakan sebuah bentuk dari komunikasi. Komunikasi merupakan suatu kata yang dapat diartikan sebagai cara untuk menyampaikan atau menyebar-luaskan data dan informasi. Teknologi internet ini juga
merupakan sebuah teknologi telekomunikasi yang merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang
untuk mengirim informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang jaraknya berjauhan. Teknologi internet berhubungan dengan komunikasi data yang merupakan cara mengirimkan data menggunakan sistem
1

transmisi elektronik dari satu komputer ke komputer lain atau saru komputer ke terminal tertentu. Sedangkan
komunikasi data ini merupakan teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data.

Gbr 1. Model Komunikasi Data

2.1 Jaringan Internet

Jaringan internet memiliki struktur hierarki. Jaringan internet merupakan sebuah jaringan yang komplek dan memiliki struktur yang dinamis. Internet tersusun atas banyak LAN dan WAN. Pengguna baik itu oraganisasi maupun
individu dapar berhubungan dengan jaringan internet melalui sebuah ISP (Internet Service Provider). Dalam penggunaan jaringan internet ini, para pengguna harus memastikan bahwa komputer yang dipakai terhubung menggunakan TCP/IP sebagai protokol yang menghubungkan komputer dengan jaringan internet agar memiliki alamat
fisik yang sama dalam satu jaringan global.

Gbr 2. Skema Internet

3 Teknologi Internet dan Organisasi Global
Organisasi global merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan fungsi-fungsi bisnisnya secara global. Oleh
karena itu, organisasi global menggunakan teknologi internet sebagai media yang dapat dengan mudah menghubungkan konsumen dengmakaan organisasi, organisasi dengan organisasi lainnya dan dapat dengan mudah memproses transaksi-transaksi yang sedang berjalan. Penggunaan teknologi internet sebagai media penghubung antara
elemen-elemen bisnis ini merupakan sebuah kegiatan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja karena

2

dengan adanya teknologi internet ini memungkinkan semua elemen-elemen bisnis untuk mengunakan sebuah aplikasi sistem organisasi selama 24 jam. Hal ini merupakan sebuah bentuk dari penggunaan SIstem Informasi Global.
Dalam penggunaannya, organisasi global dan teknologi internet ini dihubungkan dengan penggunaan komputer dalam pasar internasional. Penggunaan komputer dalam pasar internasional ini memiliki penggerak-penggerak binis
global yang diantaranya adalah:
1. Penggabungan sumberdaya-sumberdaya
2. Operasi-operasi yang luwes (Flexible)
3. Operasi-operasi yang dirasionlisasikan
4. Pengurangan resiko

5. Produk-produk global
6. Kelangkaan pasokan
7. Pelanggan-pelanggan Korporasi
Pengoptimalan fungsi-fungsi dari Sistem Informasi Global merupkan sebuah bentuk dari penggunaan sistem secara
maksimal. Dalam mengoptimalkan fungsi-fungsi tersbeut, maka adanya saran-saran untuk pengaturan penggerakpenggerak bisnis global, yaitu:
1. Analisis perlu melibatkan para eksekutif puncak
2. Tingkatan analisis tak perlu terlalu tinggi/luas
3. Mengenali perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan
4. Mengenali perbedaan- perbedaan budaya yang ada di antara bawahan-bawahan
Sistem Informasi Global yang berhubungan dengan organiasi global ini contohnya ialah penggunaan e-commerce
atau e-bisnis dalam sebuah organisasi global. Dalam penggunaan e-bisnis dalam sebuah oganisasi global ini,
terdapat aspek-aspek penting seperti e-bisnis itu sendiri, pemasok, mitra kerja, pengembangan teknologi informasi,
dan nilai-nilai pelanggan bagi organisasi e-bisnis.

Gbr 3. Aspek-aspek dalam e-commerce
Dalam penggunaan Sistem Infomasi Global, maka kita harus mengenal strategi-strategi dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Global tersebut seperti:
1. Sistem Informasi Global kepada strategi bisnis
2. Menetapkan sumberdaya-sumberdaya informasi
3. Menyediakan urun-data (data-sharing)
4. Mempertimbangkan lingkungan kultural


3

Gbr 4. Manajemen Perencanaan Strategis TI

4 Tantangan Budaya, Politik dan Geoconomic
Dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Global ini, para pengembang sistem dan organisasi memiliki
kendala-kendala seperti kendala budaya, politik dan geoconomic.

Gbr 5. Manajemen Teknologi E-bisnis Global
Tantangan kultural/budaya, politik dan geoconomic merupakan sebuah tantangan yang harus didefinisikan dan
harus dipahami secara mendalam oleh organisasi global yang menggunakan e-bisnis.

4.1 Kendala Budaya
Kendala budaya ini merupakan sebuah kendala karena sebuah organisasi global harus dapat memecahkan kendala
budaya yang bersangkutan dengan kebiasaan dari daerah-daerah tertentu. Karena organisasi global ini merupakan
sebuah organisasi yang menwarkan sebuah barang/jasa, kendala budaya merupakan sebuah kendala yang besar.
Sering kali kondisi perbedaan budaya menjadi hambatan untuk organisasi global dalam memasarkan produknya.
Sebuah organisasi global harus memiliki sebuah kretivitas, ide yang dinamis yang merupakan sebuah solusi yang
tepat dalam memecahkan kendala tersebut. Kendala budaya ini bersangkutan megenai hubungan organisasi dengan

konsumen dan organisasi dengan organisasi lainnya. Jika organisasi tidak mampu menyelesaikan kendala ini,
pemesaran produk barang/jasa yang dimiliki hanya terbatas atas keperluan sebuah wilayah dan budaya tertentu
sehingga tidak menimbulkan adanya keluasan pemakaian produk dan pemasaran produk itu sendiri. Selain itu,
organisasi global yang tidak mampu menyelesaikan masalah ini akan terhambat pada proses kerjasama dengan
organisasi global lainnya. Artinya, organisasi tersebut tidak dapat berinteraksi dengan para pesaingnya dengan
baik dan menimbulkan kemerosotan dari fungsi-fungsi organisasi itu sendiri. Secara umum kendala budaya ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kebutuhan-kebutuhan lokal dan kebutuhan-kebutuhan global
2. Keperluan multi-bahasa
4

3. Standarisasi data
4. Penjadwalan kegiatan-kegiatan global

4.2 Kendala Politik
Secara garis besar kendala politik ini berhubungan dengan beberapa aspek seperti berikut:
1. Pembelian dan impor hardware, hal ini bersangkutan dengan akwisisi perangkat keras dan pembatasanpembatasan impor.
2. Pemrosesan Data
3. Komunikasi Data, aliran data lintas-batas (Transborder Data Flows) yang menyangkut mengenai data operasional, data personal, transfer dana eletronik, data teknikal dan data saintifik.
Kendala politik secara besar dirasakan oleh organisasi global karena politik adalah sebuah bentuk dari pemikiranpemikiran yang harus ditaati dan memiliki aturan secara konkrit. Politik adalah sebuah penyesuaian dari budaya

dan bentuk dari perealisasian bentuk-bentuk fisik yang harus ditaati oleh organisasi global. Dengan adanya perbedaan budaya bahkan perbedaan letak geografis, organisasi global harus mampu merampungkan definisi-definisinya
mengenai politik pada setiap geografis yang mereka yakini menjadi pasar bagi produk barang/jasa yang dimiliki.

4.3 Kendala Geoconomic
Kendala Geoconomic berhubungan langsung dengan perekonomian yang berbatas pada wilayah geografis sebuah negara maupun batas-batas geografis dari ketidaksamaan mata uang, kebutuhan finansial, pengeluaran dana
dan kebutuhan dalam hal pencarian keungangan pada masyarakat tertentu. Kadang kala permasalah geoconomic
merupakan sebuah kendala yang sering ditemukan oleh organisasi-organisasi global dalam memeasarkan produk
barang/jasanya di dalam pasar internasional. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah geoconomic ini, perlu adanya sebuah pemahaman mengenai ketergantungan dan kebutuhan orang-orang pada batas-batas geografis
tertentu.
Geoeconomic menurut artikel yang dibuat oleh Sanjaya Baru dalam IISS Seminar pada tahun 2012 menyatakan bahwa Geoeconomik memiliki dua definisi yang berbeda. Definisi pertama dijabarkan bahwa geoconomic
merupakan sebuah hubungan antara kebijakan ekonomi dan perubahan dari kekuatan nasional dengan geopolitik.
Sedangkan pada definisi selanjutnya, Geoeconomik merupakan sebagai akibat dari geopilitik dalam permasalahan fenomena perekonomian, atau sebuah konsekuensi dari era geopilitik dan kekuatan nasional. Pada perkembangannya, geoconomic merupakan sebuah fenomena yang dimulai oleh Perserikatan Soviet setelah terjadinya
perang dunia. Setelah perkembangannya dimulai oleh Perserikatan Soviet, negara-negara lain seperti Jepang dan
negara-negara di Eropa mulai menerapkan geoconomic. Sebagai contohnya, Eropa merespon tantangan geoconomic Jepang dengan membuat ’Single Market’. Paollo Cecchini menerangkan pada “Cost of Non-Europe” bahwa
ketidaksetujuan Jepang dalam mengembangkan ketidakkompetitifan dan ketakutan Eropa dengan kekalahannya
pada pasar global yang dilakukan oleh Jepang dan Amerika Serikat. Contoh tersebut merupakan sebuah kendala
geoconomic yang terjadi dalam pasar global.

4.4 Masalah Kasus
Kasus ini merupakan sebuah kasus penjualan dan layanan komputer athens. Pemakai dari kasus ini adalah supervisor saf pertama dua kali banyaknya manajer-manajer tingkatan yang lebih tinggi. Perangkat keras yang digunakan

adalah PC Stand-alone dan PC yang terhubung ke komputer pusat. Perangkat lunak yang digunakan adalah paketpaket end-user.
Hasil Survei dari 55 Manajer dalam organisasi-organisasinya di Yunani:

5

Tbl 1. Hasil Survei Studi Kasus

5 Kesimpulan
Organisasi global merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan fungsi-fungsi bisnisnya secara global. Oleh
karena itu, organisasi global menggunakan teknologi internet sebagai media yang dapat dengan mudah menghubungkan konsumen dengmakaan organisasi, organisasi dengan organisasi lainnya dan dapat dengan mudah memproses transaksi-transaksi yang sedang berjalan. Dalam hal ini penggabungan antara organisasi global yang menggunakan teknologi internet ini merupakan contoh dari SIstem Informasi Global. Dalam mengimplementasikan
Sistem Informasi Global ini, para pengembang sistem dan organisasi memiliki kendala-kendala seperti kendala
budaya, politik dan geoconomic.

Pustaka
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Geoeconomics.
[2] Sanjaya Baru. A new era of geo-economics: Assessing the interplay of economic and political risk. IISS Seminar, 2012.
[3] James A. O’ Brien. Pengenalan Sistem Informasi Eleventh Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc., 2002.
[4] George Schell. MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS. Prentice-Hall, Inc., 1998.

6