Pertumbuhan Perkembangan dan Faktor yang



Kategori
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o



Terpopuler




Pilihan Editor



Terbaru



Event

Etri Asih
FOLLOW
Saya mahasiswi pgsd kebumen yang ingin belajar untuk menjadi yang lebih baik....
Edukasi

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Faktor
yang Mempengaruhi

13 November 2010 11:10 Diperbarui: 26 Juni 2015 11:39 51394 0 0


A.Pertumbuhan dan Perkembangan

Manusia pada dasarnya pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan.Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan sesuatu yang berkaitan erat.Pertumbuhan merupakan proses
perubahan fisik atau tubuh pada manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu
tertentu.Pertumbuhan sebagai hasil proses pematangan fungsi-fumgsi fisik.Contoh dari
pertumbuhan misalnya perubahan tinggi badan,berubahnya berat badan,semakin
sempurnanya syaraf,dan organ-organ pada manusia. Perubahan dimensi serta perubahan
dalamsifat-sifatjasmaniah dari kekuatan dan kapasitas otot pada tubuh. Pertumbuhan
merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari keadaan sederhana sampai pada
keadaan yang kompleks.

Disamping manusia mengalami pertumbuhan,manusia juga mengalami proses
perkembangan.Perkembangan merupakan tahapan-tahapan perubahan yang mengacu baik
fisik maupun psikis pada manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna.Perkembangan
ini terjadi dalam kehidupan manusia karena hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan
fisik dan kemudian juga dapat di dukung pula oleh faktor lingkungan.Proses perkembangan
biasnya dapat berupa bertambahnya berat badan,bertambahnya tinggi badan,dan proporsi
organ-organ tubuh lainnya kemudian misalnyaseperti dari bisa berbaring,lalu mampu
tengkurap,duduk,merangkak,berdiri,berjalan,berbicara dan seterusnya.Perkembangan dapat

bersifat evolusi maupun inevolusi artinya bahwa perkembangan yang terjadi pada manusia
tidak hanya mengalami kemajuan akan tetapi juga dapat mengalami
kemunduran.Perkembangan terjadi karen kematangan pola-pola dasar tingkah laku dan bukan
merupakan hasil dari proses belajar.

Ada beberapa perkembangan pada manusia seperti :

1. Perkembangan fisik

Perkembangan fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis.Misalnya
pertumbuhan otot,otak.tulang,serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata
dan berkurangmya kekuatan-kekuatan otot.

2. Perkembangan Kognitif

Perkambangan kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam berfikir,
kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar.

3. Perkembangan Psikososial


Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas
pribadi individu yaitu bagaimana seseorang berhubungan dengan keluarga, teman-teman, dan
gurunya.

Pertumbuhan dan perkembangan walaupun hampir sama tetapi ada perbedaannya yaitu
perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya sedangkan
pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik artinya bahwa
individu tidak akan bertambahtinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah
mencapai tingkat kematangan.

B.Fase-Fasedan Tugas Perkembangan

Perkembangan pada manusia pada dasarnya melalui fase-fase atau tahap demi tahap namun
perkembangan ini tidak selamanya teratur,dapat maju maupun mundur akan tetapi pada
dasarnya perkembangan tidak terjadi secara meloncat-loncat.Dalam perkembangan seseorang
harus menguasai dulu perkembangansebelum menginjak tahap ke berikutnya karena setiap
keberhasilan tahapdan tugas perkembangan dibangun atas dasar penyelesaian tahap
perkembangan sebelumnya kemudian diikuti oleh tahap perkembangan yang lain.

Fase merupakan tahapan-tahapan perkembangan yang di alami oleh manusia.Sedangkan

tugas yaitu suatu peran yang harus di jalani seseorang dalam setiapfasenya. Fase pada
manusia berlangsung seiring dengan kegiatan belajar.Namun kegiatan belajar ini bukan
merupakan kegiatan belajar yang ilmiah.Hal-hal yang dapat menimbulkantugas-tugas
perkembangan diantaranya adaanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan
tertentu,adanya dorongancita-cita psikologis manusia yang sedang berkembangitu sendiri,dan
adanya tuntutan kultural masyarakat.

Fase dan tugas perkembangan pada manusia di antaranya :

1.Prenatal (Pralahir)

Masa ini merupakan periodemasa pertumbuhan yang luar dari satu sel tunggal hingga
menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku yang dihasilkan
kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.

2.Masa Bayi(infacy)

Masa inimerupakan periode perkembangan yang merentang dari kelahiran 18 atau 24
bulan.Pada fase ini dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar sendiri dan mulai
melatih fumgsi motoriknya seperti gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota

badan.Masa bayi adalah masa ketergantungan,ketidakberdayaan,dan masa yang sangat
bergantung pada orang dewasa terutama orang tunya karena pada masa ini,bayi belum bisa
apa-apa.Perhatian dan kasih sayang orang tua pada masa ini sangat di perlukan bagi
perkembangan bayi.Pada fase ini banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai
permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Pada masa ini bayi mempunyai tugas melukakan perkembangan seperti berbaring, tengkurap,
duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.

3.Masa awal anak anak (early chidhood)

Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau
enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak
anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan
keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah
memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.
Dalam masa ini tugas perkembangannya seperti mempelajari ketrampilan fisik yang di
perlukan dalam permainan tertentu, belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan
sebagainya.,


4.Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)

Pada fase iniperiode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas
tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut
dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca,
menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang
lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat. Anak juga sudah mengenal lingkungan di sekitarnya dan
saling berinteraksi dengan teman-temannya.Dalam tahap ini anak mulai tidak bergantung
pada orang tuanya dan biasanya anak juga mulai menguasai diri,lingkungan,dan ketrampilan
dasar untuk hidup.Dalam perkembangan anak-anak orang tua memiki fungsi untuk
membumbing,mengarahkan dan mengawasi anak.Di samping mengalamifase perkembangan
anak juga mempunyai tugas perkembangan seperti membina ketrampilan dasar dalam
membaca, menulis dan berhitung, memperoleh kebebasan diri,membentuk kata hati,moralitas
dan nilai-nilai serta mengembangkan konsep-konsep yang di perlukan dalam kehidupan
sehari-hari.

5.Masa praremaja

Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang lebih hanya satu tahun yaitu

untuk perempuan antara umur 11/12 tahun sampai 12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki
antara 12/13 tahun sampai13/14 tahun.Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam
perkembangan seseorang karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya.Misalnya
perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks.Jadi dalam masa praremaja ini orang
tua sangat di butuhkan agar dapat mengarahkan,membimbing,serta mengawasi
perkembangan anak. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti
memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis
kelamin, memperoleh peranan sosial,menerima fisik diri dan menggunakan badan secara
efektif.

6.Masa remaja (adolescence)

Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa remaja lanjut.Pada masa remaja awal
biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan
fisik terjsdi sangat pesatdan mencapai puncaknya.Seseorangn banyak menemui
ketidakstabilan dan ketidakseimbangan emosional dan seseorang cenderung mempunyai
status yang tidak jelas karena masih dalam proses mencari identitas dirinya.Setelah seseorang
melalui masa remaja awal maka selanjutnya menginjak masa remaja lanjut dimana pada masa

ini seseorang lebih mempunyai semangat dan cita-cita serta berusaha memantapkan identitas

atau jati dirinya.Pada masa ini seseorang juga lebih dapat mengendalikan emosinya.Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran
semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar
keluarga.Pada masa ini mempunyai tugas perkembangan seperti mengembangkan kemapuan
intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk
dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial, serta memperoleh
seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.

7.Masa awal dewasa (early adulthood)

Pada masa awal dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada akhir usia
belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan
tahun. Masa ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.Pada masa ini seseorang
mempunyai tugas perkembangan seperi memilih pasangan hidupbelajar hidup dengan suami
dan istri, memulai kehiduoan berkeluarga, membimbing dan merawat anak, mengolah rumah

tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara, serta menemukan kelompok social
yang cocok dan menarik.

8.Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada
usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Masa ini
adalah masa serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan
sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa
dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.Pada masa pertengahan
dewasa seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti memproleh tanggung jawab
social, membangun dan mempertahankan standar ekonomi, membantu anak remaja untuk
menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, membina hubungan dengan pasangan hidup
dan sebagainya.

9.Masa akhir dewasa (late adulthood)

Pada masa akhir dewasa merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia
enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian.Pada masa iniadalah masa
penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya,

pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru serta masa transisi yaitu masa
menyesuaikan kembali.Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti
menyesuaikan diridengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik, menjalin hubungan
dengan perkumpulan manusia usia lanjut serta memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga
negara.

Tugas dan fase perkembangan pada manusia merupakan Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan
karena keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan dalam perkembangan sestiap
fase juga pasti selalu di iringi oleh tugas perkembangan.

C.Prinsip dan Asas perkembangan

Dalam perkembangan manusia mempunyai prinsip-prinsip dimana prinsip-prinsip ini
merupakan cirri mutlak perkembangan dan pertumbuhan yang di alami oleh seseorang dan
prinsip ini menjadi patokan mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan
dalam dirimanusia.Berikut ini prinsip-prinsip perkembangan di antaranya:

Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar namun merupakan rangkaian
yang bersifat progesif, teratur, koheren dan berkesinambungan. Artinya bahwa dalam tahap
perkembangan selalu ada keterkaitan dan tidak dapat saling terlepas.

Perkembangan selalu menuju prosesdiferensiasi dan integrasi.Proses diferensiasi
merupakan suatu kesatuan dan tidak dapat di pisahkan.

Perkembangan di mulai dari respon-respon yang sifatnya umum menuju yang khusus.

Perkembangan terjadi secara berantai.Artinya bahwa perkembangan pada manusia terjadi
secara teratur misalnya perkembangan pada bayi mulai dari memiringkan badan, tengkurap,
menganakat kepala, duduk, merangkak, berjalan, berbicara dan seterusnya.

Setiap anak mempunyai tempo kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.Karena
perkembangan baik fungsi jasmani maupun rohani pada anak ada yang berkembang secara
cepat dan ada juga yang berjalan secara lambat tergantung pada kematangan dan pengalaman
pada diri anak tersebut.

Perkembangan pada manusia tidak tetap kadang menurun dan kadang ada juga yang naik.

Perkembangan pada setiap anak seperti juga organism lainnya memiliki dorongan dan
hasrat mempertahankan diri dari hal-hal yang negatif.Dalam dorongan mempertahankan
diriterdapat dorongan fisis maupun psikis dan selain mempertahankan diri itu ada pula
dorongan dorongan untuk mengembangkan diri untuk mendapatkan kemajuan baru.

Dalam perkembangan terdapat masa peka.Masa peka merupakan masa perkembangan anak
pada saat suatu fungsi jasmani ataupun rohani dapat berkembang dengan cepat jika mendapat
latihan yang secara terus menerus ataupun teratur.

Perkembangan pada anak tidak hanya dipengaruhi oleh factor pembawaan sejak lahir tetapi
dapat juga dipengaruhi oeh faktor lingkungan.

Asas-asas dalam perkembangan pada anak di antaranya:

1.Asas Biologis

Anak adalah makhluk hidup (makhluk biologis) dimana salah satu cirri makhluk hidup adalah
berkembang, maka sesuai dengan cirri makhluk hidup, anak akan mengalami perkembangan.

2.Asas Ketidakberdayaan

Anak kecil adalah makhluk yang tidak berdaya, tetapisetelah dia mengalami perkembangan
dia lama kelaman akn lebih berdaya.

3.Asas Keamanan

Anak memerlukan rasa aman, karena itu dalam perkembangan anak sangat perlu kenyamanan
dan adanya perlindungan dari orang yang mendidik.

4.Asas Eksplorasi

Dalam proses perkembangan anak semata-mata tidak hanya menerima pengaruh dari luar
semata, akan tetapi anak tersebut juga harus turut aktif mencari dan menemukan.

D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Seiring dengan berjalannya perkembangan pada manusia pasti ada faktor yang
mempengaruhi perkembangan tersebut dan faktor ini sangat berperan penting dalam proses
perkembangan hidup pada manusia.Faktor-faktor ini diantaranya yaitu
pengalaman,pendidikan, keturunan dan lingkungan. Dalam perkembangan kepribadian pada
anak,anak dapat berkembang karena dari hasil pengalaman-pengalaman yang anak peroleh.
Pengalaman ini sangat mempengaruhi perkembangan pada anak misalnya anak dalam
sekolahnya anak mengikuti kegiatan dokter kecil maka dari kegiatan-kegiatan yang ada
dalam dokter kecil tersebut anak akan lebih mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini maka anak akan memperoleh
pengalaman dan anak juga akan dapat berfikir lebih maju.

Kegiatan belajar membantu anak untuk melalui tahap-tahap perkembangan. Dari kegiatan
belajar ini anak akan memperoleh pengetahuan sehingga mereka akan berfikir lebih maju dan
kritis yang membantu perkembangan pada diri anak. Pendidikan sebagai suatu tempat dimana
anak dapat memperoleh pengetahuan,wawasan,pengarahan, bimbingan. Pendidikan sangat

mempengaruhi perkembangan pada anak jika pendidikan yang diperoleh anak baik maka
anak juga akan berkembang dengan baik tetapi sebaliknya jika pendidikan yang diperoleh
anak buruk maka perkembanagan pada anak pun akan terhambat.

Keturunan merujuk pada factor hereditas seorang individu misalnya tinggi badan, bentuk
wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks,tingkat energi dan irama biologis.
Faktor keturunan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Dasar
pertama berfokus kepada penyokong genetis dari perilaku dan temperanen pada anak-anak.

Faktor lain yang member pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah
lingkungan di mana seorang tumbuh dan di besarkan, norma dalam keluarga, kelompok
sosial, pengaruh-pengaruh lain seseorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini
mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang dan lingkungan ini
sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

Dalam kehidupan manusia faktor-faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting.

E. Aliran Spikologi dan Implikasi dalam Pembelajaran

Ada beberapa aliran spikologi dalam perkembangan seseorang yaitu diantaranya aliran
nativisme (pembawaan), empirisme (lingkungan), konverengensi (persesuaian) ,asosiasi,
gestalt, behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanism.Aliran-aliran ini merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan seseorang.

1.Aliran nativisme (pembawaan)

Pada aliran nativisme di kemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah memiliki
bakat dan pembawaan,baik karena berasal dari keturunan orang tuanya maupun karena di
takdirkan seperti itu.Artinya bahwa dalam perkembangan seseorang hanya dipengaruhi oleh
faktor keturunan saja sedangkan factor pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh dalam
perkembangan tersebut.Misalnya apabila seorang anak yang kedua orang tuanya memiliki
potensi kecerdasan di sekolahnyamaka anak tersebutpun juga akan mempunyai potensi

kecerdasan seperti yang di miliki oleh orang tuanya juga.Sebagai contoh apabila di sekolah
sewaktu di beri pelajaran oleh gurunya, anak tersebut akan lebih cepat menangkap pelajaran
tersebut.Jadi faktor ini sangat berpengaruh dalam perkembangan anak.Ibarat buah kelapa
jatuh tak jauh dari pohonnya artinya bahwa apabila pembawaannya baik,maka akan baik pula
anak itu akan tetapi apabila pembawaan dari orang tuanya buruk maka akan buruk pula anak
tersebut.

2. Aliran Empirisme (Lingkungan)

Aliran empirisme merupakan aliran yang mengemukakan bahwa factor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan seseorang sedangakan faktor bakat tidak ada pengaruhnya.
Pengalaman dan lingkungan hidup sangat berperan penting dalam perkembangan anak karena
semua ini dapat mempengaruhinya. Misalnya seorang anak dari keluarga baik-baik namun
dalam bergaul di lingkungan sekolah anak tesebut berteman dengan anak-anak yang nakal
maka secara perlahan-perlahan anak tersebut akan ikut menjadi anakyang nakal apabila tidak
ada pengawasan atau pengarahan dari orang tuanya.

3.Aliran Konvergensi (persesuaian)

Aliran kovergensi merupakan aliran yang mengemukakan bahwa dalam perkembangan factor
hereditas (pembawaan) dan limgkungan sama-sama penting. Antara factor hereditas dan
lingkungan saling mempengaruhi perkembangan anak. Misalnya Apabila seorang anak
mempunyai keturunan potensi kecerdasan yang baik dalam lingkungan sekolah danapabila
kecerdasan ini tidak dilatih dan di dalam lingkungan sekolahnya anak tersebut bergaul
dengan teman-teman yang pemalas maka lama-kelamaan anak tersebut akan menjadi malas
belajar sehingga kecerdasannya pun juga akan menurun jadi factor lingkungan juga berperan
penting dalam perkembangan anak. Faktor pembawaan dan lingkungan menjadi sumber
timbulnya setiap perkembangan tingkah laku dan kedua factor ini tidak berfungsi secara
terpisah melainkan saling berhubungan.

4.Aliran Konstruktivisme

Pada aliran ini merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pengetahuan yang di peroleh
merupakan bentukan atau konstruksi dari diri sendiri. Artinya bahwa pengetahuan tersebut
bukan dari hasil seseorang meniru dari realitas dan bukan juga gambaran dari dunia
kenyataan yang ada.

Adapun implikasi pembelajaran teori implikasi sebagai berikut :

a)Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individuatau
anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang
dihadapi.

b)Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan
memcahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis
masalah dalam kehidupan sehari-hari.

c)Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi
dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi
yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.

5.Aliran Behaviorisme

Pada aliran ini menekankan bahwa tingkah laku seseorang terbentuk karena hasil dari
pengalaman.Pengalaman ini merupakan sebagai hasil daribelajar karena seseorang di anggap
telah belajar apabila seseorang tersebut telah menunjukan perubahan perilakunya.Misalnya
implikasi dalam pembelajaran yaitu Apabila guru memberikan pelajaran kepada siswanya
maka siswa tersebut akan memberikan respon yang berupa reaksi atau tanggapan siswa
terhahap pelajaran yang di berikan oleh guru tersebut.Artinya bahwa anak dalam bertindak
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang mereka peroleh.

6.Aliran gestalt

Pada aliran ini seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang di dapat dengan memandang
sensasi secara keseluruhan suatu objek yang memiliki struktur atau pola-pola tertentu.

Adapun imlikasi dalam pembelajaran teori gestalt :

Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :

a.Pengalaman tilikan (insight); bahwa tilikan memegang peranan yang penting dalam
perilaku. Dalam proses pembelajaran, hendaknya peserta didik memiliki kemampuan tilikan
yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa.

b.Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning); kebermaknaan unsur-unsur yang
terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna
hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini sangat penting
dalam kegiatan pemecahan masalah, khususnya dalam identifikasi masalah dan
pengembangan alternatif pemecahannya. Hal-hal yang dipelajari peserta didik hendaknya
memiliki makna yang jelas dan logis dengan proses kehidupannya.

c.Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku
bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan
dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta
didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari
tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami
tujuannya.

d.Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan
lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki
keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.

e.Transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran
tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan
melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian
menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang tepat. Judd
menekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran
dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer belajar akan
terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan
menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam

situasi lain. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai
prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya.

7.Aliran humanistik

Pada aliran ini menekankan pada pentinngnya kesadaran aktualisasi pada diri dan hal-hal
yang bersifat positif pada seseorang.Aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas diri
manusia melalui penghargaanterhadap potensi-potensi yang ada.Misalnya dalam sekolah
apabila ada sutau anak yang pintar ,rajin dan baik maka anak tersebut akan memperoleh
penghargaan dari gurunya akibat dari tingkah lakunya.

8.Aliran Kognitif

Pada teori kognitif menekankan prosesbelajar merupakan perubahan persepsi dan
pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah
laku yang bisa diamati. Teori ini menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai suatu
pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya dan pengalaman dan pengetahuan itersebut
tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran
yang baru beradaptasi secara bersama-sama dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh
siswa.

Adapun implikasi pembelajaran dalam aliran kognitif sebagai berikut :

1. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila
pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu

2. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks

3. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan hanya menghafal tanpa
pengertian penyajian

Dalam pembelajaran guru harus memehami karakter siswa dan mengerti bahwa anak-anak
bukan sebagai orang dewasa yang cepat dalam proses berfikirnya dan guru tersebut harus
menciptakan pembelajaran yang bermakna dan membedakan perbedaan individual dalam
mencapai keberhasilan siswa.

PNS

Industri Kreatif

Karier Manakah yang Bikin Anda Gampang Cari Pacar?
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI
TANGGUNGJAWAB PENULIS.
LABEL

edukasi
humaniora
RESPONS : 0
Rekomendasi untuk anda

Powered by

Bagaimana Membuat Keputusan yang
Bijaksana?
ZahraDina Fauziyah
167

Hiraukan Apa Kata Orang
Ricky Faizal
176

Pendidikan di Indonesia
En Nuha
176

Pentingnya Mengenali Potensi Diri
Farha Rahmadhani Wibowo
237

Punggawa

Prof. Dr. Apollo (Daito)
147

Pentingnya Peka Lingkungan
rahmatus safitri devi
154
BERI NILAI
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Tidak Menarik
Unik
BERI KOMENTAR

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana

TERPOPULER

Geger Tayub
Sri Wintala Achmad
287

Juventus akan Menangis Dini Hari Nanti?
Lohmenz Neinjelen

267

Puisi Sukmawati dan Realitas Umat Dakwah
Darwono Guru Kita
262

Refusal, Pilih Bahaya atau Bahagia?
Maya Puspitasari
259

NILAI TERTINGGI

Gerakan Ganti Presiden dengan Kotak Kosong?
Posma Siahaan

Puisi | Lelah
Apriani Dinni

Marvia Malik dan Daya Subliminal Media Massa
DonaPalembang101

Mengapa Sebenarnya Sudut Pandang "Matter" dalam Menulis?
Tilaria Padika

FEATURED ARTICLE

Kritik Sastra dalam Realitas Indonesia
Fajar Setiawan Roekminto

396

TERBARU

Dua Gol Ronaldo Mengalahkan Juventus 3-0
Jimmy Haryanto
3

Semua Manusia Punya Peran, tergantung Situasi, Waktu dan Tempat
Untung Sudrajad
1

Optimisnya Pak Presiden
Ananto W
10

Sukmawati Berpuisi dan Tuhan pun Tertawa
Syamsurijal Ijhal Thamaona
11
ARTIKEL UTAMA

Sering Menyimpan Data Digital? Yuk Ikutan Blog Competition SanDisk!
Kompasiana
5393

Pengalaman Berganti Kartu Debit Chip Setelah Kasus "Skimming"
Hendra Wardhana
299

Lewat Hobi, Harga Sembako Bisa "Suka-suka Gue"
Suharti
305

Bandung 1961, Sejarah Atom Indonesia dari Tamansari
irvan sjafari
379
SOCIAL STREAM
Beyond Blogging

Bandung 1961, Sejarah Atom Indonesia dari Tamansari

Jumarin pergi tanpa sepatah kata pun. Wajahnya yang tirus mengisyaratkan harapan akan
adanya kebahagiaan di hari kelak. Cerpen | Rumah Sisa
Lewat Hobi, Harga Sembako Bisa "Suka-suka Gue"

[HEADLINE] Saat ini Indonesia merupakan negara pengkonsumsi krosidolit terbesar di
dunia. Internasional Trade Center (Intracen, 2017) menyatakan bahwa nilai import asbestos
Indonesia berada...

Jago Kelola Uang Itu Butuh Skill! Yuk ikutan workshop Jenius dan http://qoo.ly/nej9d
bersama: Prita Ghozie - Financial Educator & Motivator Irwan Sutjipto Tisnabudi - Digital
Banking Value...

[HARI TERAKHIR] Kompasianer, punya pengalaman seputar merawat kulit sehat, cerah dan
bersinar? Yuk bagikan ceritamu dalam #BlogCompetition Kompasiana dengan tema di atas!
Raih hadiah voucher...
TENTANG KOMPASIANA
PROFIL
PERFORMA & STATISTIK
TIM
SYARAT DAN KETENTUAN
DEFINISI
KETENTUAN LAYANAN
KETENTUAN KONTEN
PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA
SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN
KETENTUAN PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG ITE
BANTUAN
FAQ
KONTAK KAMI