LAKIP BKPP KUKAR Tahun 2013 6. BAB IV dirman
BAB. IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah sangat diperlukan, hal ini guna mengetahui tingkat
keberhasilan yang telah dicapai dan sekaligus memberikan laporan
pertanggung jawaban terhadap public pada umumnya dan kepada pimpinan
pada khususnya.
Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja
kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berupaya dengan optimal
dan telah dapat berhasil melaksanakan indicator kinerja dan target sesuai
dengan rencana strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Capaian
kinerja
Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara pada tataran ini merupakan akumulasi atau
agregat dari pencapaian kinerja-kinerja unit sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2013 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian
strategis yang ditunjukkan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara pada Tahun Anggaran 2013. Berbagai capaian
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja maupun analisis
kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat
memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indicator kinerja Badan
Ketahanan
memberikan
Pangan
dan
gambaran
Penyuluhan
bahwa
Kabupaten
keberhasilan
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
Kutai
dalam
Kartanegara
pelaksanaan
77
pendayagunaan aparatur Negara, pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta
pemberantasan
korupsi
secara
keseluruhan
sangat
ditentukan
oleh
komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur
Negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral
dari pemaharuan system administrasi Negara.
B. Saran
1. Dalam rangka mempertegas fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di
bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang
diemban oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten
Kutai
Kartanegara
sehingga
dapat
lebih
efektif
mengendalikan
pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh instansi pemerintah sebagai
bentuk memenuhi tuntutan berbagai kalangan.
2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh
pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga tidak hanya menjadi wacana
dan pergulatan pemikiran semata-mata, namun benar-benar dapat di
aplikasikan
dalam
penyelenggaraan
system
pemerintahan
yang
berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan bertujuan melayani serta
memberdayakan masyarakat.
3. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran
menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme penyusunan program
kerja/anggaran dari pola “Top Down” menjadi “Bottom Up” sehingga
mencerminkan kebutuhan organisasi.
4. Penyusunan
rencana
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
guna
pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan
secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organiasi secara
tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan
yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan
alokasi anggaran tahun berjalan.
5. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara
optimal sesuai dengan target indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
78
optimalisasi mekanisme menejemen internal organisasi dilingkungan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara
akan ditingkatkan untuk secara proaktif memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
6. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi
terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif,
mengingat berbagai pencapaian target indicator yang telah ditetapkan
hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah
pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil society.
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
79
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah sangat diperlukan, hal ini guna mengetahui tingkat
keberhasilan yang telah dicapai dan sekaligus memberikan laporan
pertanggung jawaban terhadap public pada umumnya dan kepada pimpinan
pada khususnya.
Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja
kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berupaya dengan optimal
dan telah dapat berhasil melaksanakan indicator kinerja dan target sesuai
dengan rencana strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Capaian
kinerja
Badan
Ketahanan
Pangan
dan
Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara pada tataran ini merupakan akumulasi atau
agregat dari pencapaian kinerja-kinerja unit sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2013 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian
strategis yang ditunjukkan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara pada Tahun Anggaran 2013. Berbagai capaian
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja maupun analisis
kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat
memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indicator kinerja Badan
Ketahanan
memberikan
Pangan
dan
gambaran
Penyuluhan
bahwa
Kabupaten
keberhasilan
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
Kutai
dalam
Kartanegara
pelaksanaan
77
pendayagunaan aparatur Negara, pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta
pemberantasan
korupsi
secara
keseluruhan
sangat
ditentukan
oleh
komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur
Negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral
dari pemaharuan system administrasi Negara.
B. Saran
1. Dalam rangka mempertegas fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di
bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang
diemban oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten
Kutai
Kartanegara
sehingga
dapat
lebih
efektif
mengendalikan
pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh instansi pemerintah sebagai
bentuk memenuhi tuntutan berbagai kalangan.
2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh
pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga tidak hanya menjadi wacana
dan pergulatan pemikiran semata-mata, namun benar-benar dapat di
aplikasikan
dalam
penyelenggaraan
system
pemerintahan
yang
berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan bertujuan melayani serta
memberdayakan masyarakat.
3. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran
menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme penyusunan program
kerja/anggaran dari pola “Top Down” menjadi “Bottom Up” sehingga
mencerminkan kebutuhan organisasi.
4. Penyusunan
rencana
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
guna
pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan
secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organiasi secara
tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan
yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan
alokasi anggaran tahun berjalan.
5. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara
optimal sesuai dengan target indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
78
optimalisasi mekanisme menejemen internal organisasi dilingkungan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara
akan ditingkatkan untuk secara proaktif memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
6. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi
terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif,
mengingat berbagai pencapaian target indicator yang telah ditetapkan
hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah
pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil society.
LAKIP Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Kutai Kartanegara 2013
79