Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2015
Dina Fachriza
Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin
Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan
Transversal
xiii + 72 halaman
Resin akrilik polimerisasi panas (RAPP) adalah bahan kedokteran gigi yang
paling banyak digunakan dalam pembuatan basis gigitiruan. Bahan ini memiliki
kelebihan salah satunya adalah mudah direparasi bila terjadi fraktur. Fraktur
gigitiruan dapat disebabkan oleh sifat mekanis yaitu kekuatan transversal yang rendah
dari resin akrilik polimerisasi panas sehingga menyebabkan basis mudah terjadi
fraktur. Kekuatan transversal menjadi hal yang penting dalam basis gigitiruan karena
basis gigitiruan selalu berada di bawah beban sehingga semakin besar kekuatan
transversal maka basis gigitiruan semakin tahan terhadap fraktur. Basis gigitiruan
yang fraktur tersebut tidak selamanya harus diganti dengan yang baru, tetapi dapat
juga direparasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan
transversal pada basis gigitiruan yang direparasi menggunakan metode bentuk
reparasi tertentu dan dengan bahan penguat yaitu serat kaca. Terdapat beberapa
metode yang digunakan dalam mereparasi basis gigitiruan yang fraktur sehingga akan

memiliki kekuatan transversal seperti basis gigitiruan sebelum terjadi fraktur. Metode
yang digunakan dalam mereparasi basis gigitiruan diantaranya seperti membuat
bentuk reparasi tertentu dan menambahkan bahan yang dapat menambah kekuatan
transversal. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain
post test group only control. Penelitian ini dilakukan pada sampel batang uji resin
akrilik polimerisasi panas yang direparasi dengan bentuk butt, bevel, rabbet dan
round joint dengan dan tanpa penambahan serat kaca, dan juga kelompok kontrol

i
Universitas Sumatera Utara

yaitu batang uji resin akrilik polimerisasi panas yang tidak dilakukan reparasi dan
tidak ditambahkan serat kaca dengan ukuran setiap sampel 65 mm x 10 mm x 2,5
mm. Jumlah total sampel 45 sampel yang terdiri dari 5 sampel untuk masing-masing
kelompok perlakuan. Setiap sampel dilakukan pengujian kekuatan transversal dan
dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu arah dan uji post hoc untuk
mengetahui pengaruh reparasi basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan
bentuk reparasi dengan dan tanpa penambahan serat kaca, dan melihat perbedaan
pengaruh antara masing-masing kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan
adanya pengaruh penambahan serat kaca pada basis gigitiruan resin akrilik

polimerisasi panas yang direparasi dengan bentuk butt, bevel, rabbet, dan round joint
terhadap kekuatan transversal p = 0,005 ( p < 0,05 ), dan ada perbedaan pengaruh
bentuk reparasi disertai penambahan serat kaca dengan pengaruh bentuk reparasi
tanpa disertai penambahan serat kaca terhadap kekuatan transversal pada setiap
kelompok sampel yang dibandingkan dengan nilai signifikan ( p < 0,05). Perlakuan
yang paling bermakna adalah pada kelompok sampel batang uji RAPP dengan bentuk
reparasi bevel joint dengan penambahan serat kaca dengan p = 0,005 (p < 0,05 ).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan serat kaca pada basis
gigitiruan yang direparasi dengan bentuk reparasi butt, bevel, rabbet dan round joint
dapat meningkatkan kekuatan transversal dari basis gigitiruan RAPP.

Daftar Rujukan : 33 (1998-2015)

ii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekuatan Transversal Bahan Basisgigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan Yang Berbeda Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca

2 77 83

Perbedaan Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Termoplastik Nilon

4 44 64

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Compressive Strength Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serat Kaca 1% dengan Metode yang Berbeda

3 82 58

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

2 52 96

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 23

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 4

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 15