Pengaruh Terapi Hijamah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sehat Wahida Medan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(2)
54 Lampiran 1
(3)
(4)
56
(5)
(6)
58
(7)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara responden Di RS Wahida Medan
Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1 Keperawatan Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, saya akan melakukan penelitian tentang Pengaruh Terapi Hijamah Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Tekanan Darah Tinggi Di Rumah Sehat Wahida Medan. Tujuan ini adalah untuk mengetahui apakah terapi hijamah berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Untuk keperluan tersebut saya mohon bersedia/tidak bersedia *) bapak/ibu/saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini, selanjutnya kami mohon bersedia/tidak bersedia *) bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban saudara di jamin kerahasiaan.
Demikian, lembar persetujuan ini kami buat. Atas bantuan dan partisipasinya disampaikan terima kasih.
Medan, Mei 2014
Responden Peneliti
(8)
60
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Februari Maret
Feb-15
4
2
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Penentuan Dosen Pembimbing
Pengarahan Mekanisme Bimbingan Proposal
Pengajuan Judul Proposal ke Dosen
Pembimbing dan PD 1
Penyusunan Proposal dan Proses Bimbingan
Sidang Proposal Skripsi
Revisi Proposal
Penelitian dan Bimbingan Skripsi
Sidang Skripsi
Revisi Skripsi
Kegiatan Skripsi
Juni
Juli
Agust-Sept
April Mei
Rentang Penelitian
(9)
TAKSASI DANA
I. Persiapan Proposal
1. Biaya tinta dan kertas print proposal Rp. 100.000,- 2. Biaya foto copy sumber-sumber tinjauan pustaka Rp. 100.000,-
3. Memperbanyak proposal Rp. 100.000,-
4. Konsumsi Rp. 250.000,-
II. Pengumpulan Data
1. Mengurus izin penelitian Rp.
400.000,-2. Transportasi Rp.
500.000,-3. Memperbanyak informed consent Rp. 30.000,-
III. Analisa Data dan Penyusunan laporan Rp. 0,-IV. Penyusunan Laporan Akhir
1. Biaya print skripsi Rp. 200.000,-
2. Penggandaan skripsi Rp. 250.000,-
3. Biaya jilid Rp. 100.000,-
(10)
62
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH
A. Karakteristik Demografi :
Usia : …………. Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Pekerjaan : Pegawai/PNS Wiraswasta
IRT dll ………… Pendidikan : SLTA SLTP
SD PT
B. Lembar Observasi Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Di Lakukan Terapi Hijamah
No. Tanggal & Titik Hijamah
Hasil Tekanan Darah
Sebelum Sesudah Sistol Diastol Sistol Diastol 1.
2.
3.
Nama Terapis : ________________
Pemeriksa TD : ________________ KR :
(11)
Jenis Hasil Pengukuran Tekanan Darah Kelamin
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 52 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 190 190 110 126
2 34 Laki-Laki PNS PT 142 100 90 70
3 55 Laki-Laki PNS PT 150 144 100 100
4 56 Laki-Laki Wiraswasta PT 140 138 90 90
5 56 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 90 90
6 57 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 90 90
7 37 Laki-Laki Wiraswasta PT 190 180 100 100
8 38 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 110 100
9 43 Laki-Laki Wiraswasta PT 140 136 100 100
10 43 Laki-Laki PNS PT 140 136 90 90
11 75 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 170 170 100 100
12 43 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 140 100 90
13 54 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 146 100 100
14 39 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 148 100 100
15 44 Laki-Laki Wiraswasta PT 160 150 100 100
16 54 PerempuanIRT SD 150 140 90 90
17 58 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 148 90 90
TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAH
SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH
(12)
64
Jenis Hasil Pengukuran Tekanan Darah
Kelamin
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
18 61 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 140 140 90 90
19 70 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 170 154 90 90
20 57 Laki-Laki PNS PT 140 130 100 90
21 53 PerempuanIRT SLTP 160 150 90 90
22 71 PerempuanIRT SLTP 150 150 90 90
23 58 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 160 158 100 90
24 41 Laki-Laki Wiraswasta PT 170 164 120 116
25 52 PerempuanIRT SLTA 150 140 100 100
26 29 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 146 90 90
27 40 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 180 176 120 108
28 67 Laki-Laki PNS PT 150 146 100 100
29 48 Laki-Laki Wiraswasta PT 170 168 110 100
30 62 PerempuanWiraswasta SLTP 160 154 90 90
31 43 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 160 158 90 90
32 62 PerempuanIRT SLTP 150 150 90 90
33 69 Laki-Laki Wiraswasta SD 170 164 90 90
34 36 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 170 166 100 90
35 46 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 140 136 90 90
TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAH
SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH
(13)
HASIL PENELITIAN DATA SPSS
Descriptives
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Usia 35 5 1 6 3.40 .257 1.519
jeniskelamin 35 1 1 2 1.17 .065 .382
pendidikan 35 3 1 4 2.89 .147 .867
Pekerjaan 35 2 1 3 2.00 .092 .542
Valid N
(listwise) 35
Frequency Table
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <39 tahun 6 17.1 17.1 17.1
40-59 tahun 21 60.0 60.0 77.1
>60 tahun 8 22.9 22.9 100.0
(14)
66
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid irt 5 14.3 14.3 14.3
wiraswasta 25 71.4 71.4 85.7
pns 5 14.3 14.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
jeniskelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid laki2 29 82.9 82.9 82.9
perempuan 6 17.1 17.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sd 2 5.7 5.7 5.7
smp 9 25.7 25.7 31.4
sma 15 42.9 42.9 74.3
pt 9 25.7 25.7 100.0
(15)
T-Test
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
terapis 35 3.14 2.777 .469
One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
terapis 6.694 34 .000 3.143 2.19 4.10
Frequencies
Terapis
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid prapto 18 51.4 51.4 51.4
rahmad 3 8.6 8.6 60.0
dr.sandro 1 2.9 2.9 62.9
alam 3 8.6 8.6 71.4
rini 2 5.7 5.7 77.1
irna 1 2.9 2.9 80.0
may 2 5.7 5.7 85.7
aan 4 11.4 11.4 97.1
hayati 1 2.9 2.9 100.0
(16)
68
Descriptives
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.
Error Statistic
Terapis 35 8 1 9 3.14 .469 2.777
Valid N
(listwise) 35
Frequency Table
Sistol Sebelum
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 140 6 17.1 17.1 17.1
142 1 2.9 2.9 20.0
150 14 40.0 40.0 60.0
160 5 14.3 14.3 74.3
170 6 17.1 17.1 91.4
180 1 2.9 2.9 94.3
190 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Sistol Sesudah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 100 1 2.9 2.9 2.9
130 4 11.4 11.4 14.3
(17)
138 1 2.9 2.9 25.7
140 4 11.4 11.4 37.1
144 1 2.9 2.9 40.0
146 3 8.6 8.6 48.6
148 2 5.7 5.7 54.3
150 4 11.4 11.4 65.7
154 2 5.7 5.7 71.4
158 2 5.7 5.7 77.1
164 2 5.7 5.7 82.9
166 1 2.9 2.9 85.7
168 1 2.9 2.9 88.6
170 1 2.9 2.9 91.4
176 1 2.9 2.9 94.3
180 1 2.9 2.9 97.1
190 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Diastole Sebelum
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 90 17 48.6 48.6 48.6
100 13 37.1 37.1 85.7
110 3 8.6 8.6 94.3
120 2 5.7 5.7 100.0
(18)
70
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sistol Before 35 140 190 156.06 13.698
Diastole Befor 35 90 120 97.14 8.599
Valid N (listwise) 35
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sistols After 35 100 190 148.74 17.130
Diastole After 35 70 100 93.43 6.391
Valid N (listwise) 35
Diastole Sesudah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 70 1 2.9 2.9 2.9
90 20 57.1 57.1 60.0
100 14 40.0 40.0 100.0
(19)
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sistol Befor 156.06 35 13.698 2.315
Sistol After 148.74 35 17.130 2.895
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sistol Before & Sistol After
35 .878 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig.
(2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Sistol Bef –
(20)
72
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Diastol Befor 97.14 35 8.599 1.454
Diastol After 93.43 35 6.391 1.080
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Diastole Bef & Diastol Aft 35 .665 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig.
(2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Diastol Bef –
(21)
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sistol1 sistols1 diastol1 diastols
1 sistol2 sistols2 diastol2
diastols 2
N 35 35 35 35 6 6 6 6
Normal Parametersa
Mean 156.06 148.74 97.14 93.43 154.33 146.67 95.00 83.33
Std. Deviation 13.698 17.130 8.599 6.391 12.675 10.328 5.477 5.164
Most Extreme Differences
Absolute .271 .128 .283 .304 .300 .407 .319 .407
Positive .271 .128 .283 .304 .300 .407 .319 .407
Negative -.129 -.108 -.203 -.267 -.225 -.259 -.319 -.259
Kolmogorov-Smirnov Z 1.602 .757 1.672 1.800 .736 .998 .782 .998
Asymp. Sig. (2-tailed) .012 .616 .007 .003 .651 .272 .573 .272
(22)
74
ALAT-ALAT DAN BAHAN HIJAMAH
a. Cawan/kop hijamah
b. Pam vakum/pompa hijamah c. Pen lancet/lancing divice d. Jarum lancet
e. Gloves f. Masker g. Kasa steril h. Baskom stainlees i. Bengkok
j. Nampan stanlees k. Tissue
l. Skorp/apron/tutup kepala m. Baju pasien
n. Alcohol o. Minyak zaitun p. Larutan klorin q. Kaca mata google r. Alat cukur
s. Lampu TDP t. Sterilisator
u. Tempat sampah kering
v. Tempat sampah medis/hijamah
(23)
TEKNIK DASAR MELAKUKAN HIJAMAH BASAH
a. Sebelum dilakukan hijamah hendaknya terapis dan pasien mengambil air wudhu (muslim) agar lebih nyaman.
b. Siapkan perlengkapan hijamah dan yakinkan dalam keadaan steril. c. Perhatikan suhu tubuh pasien dan suhu lingkungan/ruangan. d. Tanyakan nama, alamat, umur, pekerjaan dan keluhan pasien.
e. Ukur tekanan darah, jika terlalu rendah dibawah 60 mmHg atau terlalu tinggi diatas 200 mmHg tidak dianjurkan hijamah basah.
f. Tanyakan keadaan pasien saat itu, apakah terlalu kenyang/lapar, sedang hamil/haid, rawatan dokter/minum obat, atau lainnya.
g. Tanyakan penyakit pasien, apakah ada penyakit yang tidak boleh di hijamah basah seperti penyakit kulit, anemia, leukemia, lever, radang usus, diabetes, hepatitis, HIV.
h. Lakukan diagnosa keluhan pasien untuk mengetahui apakah dapat di hijamah atau tidak. Dimana hasil pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sehat Wahida Medan berdasarkan diagnosa medis.
i. Pasien dalam keadaan duduk atau tengkurap.
j. Tentukan titik bekam, lebih baik dimulai dengan titik sunnah. Mulailah dengan iman dan islam yang mantap, penuh keyakinan dengan niat menjalankan sunnah Rasul.
k. Bacalah Do’a dan beberapa surat/ayat seperti alfatihah, ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, al falaq, al ikhlas dan doa mohon kesembuhan baik pasien
(24)
76
maupun pembekam (muslim) sesuai dengan agamadan kepercayaan masing-masing.
Allahumma Rabbannaas azhibilbaksa isyfi waantasysyafi laasyifaan illasyifauka syifaan layughadirusaqaman.
“ya Allah, ya Tuhan kami Pencipta manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penderitaan/bekas” (H.R. Al-bukhari : X/131-al-Fath)
l. Kenakan masker dan sarung tangan, kemudian baca bismillah, mulai lumuri tubuh pasien dengan minyak zaitun dan lakukan pemanasan dengan hijamah luncur/pijatan ringan dengan tangan/alat pijat.
m. Pilih mangkuk yang tepat sesuai postur tubuh pasien, lakukan pengkopan dengan tenang dan hati-hati, biarkan selama 3-5 menit, tusukan/torehkan sesuai dengan ukuran/daerah bebas kop dengan membaca do’a diatas (bacaan do’a sebaiknya didengar oleh pasien). Cara penusukan melingkar berlawanan dengan arah jarum jam/tawaf.
n. Setelah di tusuk, kop kembali dan biarkan selama 3-5 menit sampai darahnya keluar, kemudian angkat kopnya bersihkan dengan kasa steril, ulangi penusukan seperti yang pertama sambil melihat dan memperhatikan kondisi pasien. Tissu tidak dibenarkan untuk membersihkan kulit tempat hijamah. Tissu hanya untuk membersihkan kop.
(25)
o. Setelah selesai pembekaman, lakukan pijatan ringan di sekitar bekas kulit yang di hijamah guna mengurangi kesan sakit akibat bekas kop-an/tusukan dengan menggunakan minyak zaitun.
p. Berikan beberapa anjuran kepada pasien seperti waktu berhijamah lagi, dan ucapkan hamdalah sebagai rasa syukur telah menjalankan salah satu sunah Rasul.
q. Bersihkan semua perlengkapan (kasa berdarah, jarum dan sarung tangan sekali pakai), kamar hijamah dan peralatan hijamah kembali dan kondisi bersih, steril dan siap menerima pasien baru.
(26)
78
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR HIJAMAH (SOPH)
a. Satu jam sebelum di hijamah pasien mandi dahulu dengan air hangat, mengingatkan 2-3 jam setelah di hijamah tidak boleh mandi.
b. Pasien yang baru datang dari bepergian atau selesai kerja berat, lakukanlah setelah tubuh pasien rileks. Oleh karena itu pasien diistirahatkan terlebih dahulu.
c. Di anjurkan untuk berwudhu bagi pasien dan penghijamah (muslim)
d. Kulit tempat di mana akan di hijamah haruslah bersih dari sembarang kotoran dan rambut. Bersihkan dan cukur terlebih dahulu.
e. Bagi pasien yang mempunyai penyakit kronis, hendaklah dilakukan pembersihan usus (colon cleansing) terlebih dahulu 3 hari sebelumnya.
f. Ambil makanan atau minuman suplemen seperti madu sebelum di hijamah, kondisi pasien tidak boleh terlalu lapar ataupun terlalu kenyang sebelum di hijamah (minimal sekitar 3 jam sebelum hijamah lambung dalam keadaan kosong).
g. Tidur secukupnya pada malam sebelum di hijamah, hal ini dianjurkan guna mendapatkan kesan rileks pada pasien.
h. Jangan melakukan hijamah diruang yang terlalu dingin, ruangan harus nyaman bagi pasien.
i. Jangan salah pilih titik hijamah, bagi pemula sebaiknya gunakan titik hijamah yang di contohkan oleh Rasulullah.
(27)
j. Selama proses penghijamahan, setiap tindakan hijamah seperti kekuatan sedotan, penusukan jarum dan torehan harus senantiasa dikonsultasikan dengan pasien. Hal ini di lakukan agar pasien senantiasa nyaman dan rileks. k. Pada saat di hijamah, posisi pasien tidak boleh bergerak turun naik dengan
sekian banyak mangkuk hijamah. Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai postur tubuh pasien.
l. Jangan terlalu lama/kuat kencang mengkop, sebab jika terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan pada kulit pasien/terasa sakit. Tiap kop sekitar 3-5 menit (max 5 menit).
m. Perhatikan selalu kondisi kulit yang ada di dalam cop, bila terlihat merah dan ke hitam-hitaman segera angkat dan lakukan penusukan.
n. Selepas di hijamah, berikan minuman madu (boleh tambahkan habbatusauda/kurma) atau ramuan jahe guna mengembalikan kesegaran.
o. Untuk mencegah dari hal-hal yang tidak di inginkan, 3-5 jam jangan bekerja berat/bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya badan tidak pegal atau sakit. p. Mengingat hijamah hanya dilakukan 21 hari sekali, maka untuk penjagaan
kesehatan sehari-hari, maka makan dan minumlah madu, kurma, buah-buahan, dan perbanyak sayuran. Hindari makanan dan minuman yang mengandung MSG (penyedap, pewarna, pengawet, soda dan lain-lain) dan bisa saja setiap minggu di refleksi/acupressure/akupuntur/chiropractic.
q. Amalan bagi pasien setelah di hijamah : perbanyak infaq shodaqoh, banyak istighfar, laksanakan semua perintah Allah SWT dan jauhi segala apa yang di larang-Nya.
(28)
80
(29)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Suprapto Indrayanto Tempat Tanggal Lahir : Benteng Sari, 13 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Dusun X Gg. Amal Desa Buntu Bedimbar Kec. Tanjung
Morawa Kab.Deli Serdang.
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Tahun (1996-2002) LULUS
2. SLTP Yapeksi Sawit Seberang Tahun (2002-2005) LULUS 3. SLTA YPP SawitSeberang Tahun (2005-2008) LULUS 4. Akper Helvetian Medan Tahun (2008-2011) LULUS
5. PSIK FKep USU Tahun 2013 s/d saat ini
Pengalaman Lainnya :
1. Tahun 2011-2012 : Bekerja di RSU Mitra Medika Medan 2. Tahun 2012-2015 : Bekerja di Rumah Sehat Wahida Medan
3. Tahun 2015 s/d saat ini : Bekerja di Yayasan Rumah Sakit Helvetia Medan
(30)
82
(31)
(32)
84
(1)
79
j. Selama proses penghijamahan, setiap tindakan hijamah seperti kekuatan sedotan, penusukan jarum dan torehan harus senantiasa dikonsultasikan dengan pasien. Hal ini di lakukan agar pasien senantiasa nyaman dan rileks. k. Pada saat di hijamah, posisi pasien tidak boleh bergerak turun naik dengan
sekian banyak mangkuk hijamah. Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai postur tubuh pasien.
l. Jangan terlalu lama/kuat kencang mengkop, sebab jika terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan pada kulit pasien/terasa sakit. Tiap kop sekitar 3-5 menit (max 5 menit).
m. Perhatikan selalu kondisi kulit yang ada di dalam cop, bila terlihat merah dan ke hitam-hitaman segera angkat dan lakukan penusukan.
n. Selepas di hijamah, berikan minuman madu (boleh tambahkan habbatusauda/kurma) atau ramuan jahe guna mengembalikan kesegaran.
o. Untuk mencegah dari hal-hal yang tidak di inginkan, 3-5 jam jangan bekerja berat/bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya badan tidak pegal atau sakit. p. Mengingat hijamah hanya dilakukan 21 hari sekali, maka untuk penjagaan
kesehatan sehari-hari, maka makan dan minumlah madu, kurma, buah-buahan, dan perbanyak sayuran. Hindari makanan dan minuman yang mengandung MSG (penyedap, pewarna, pengawet, soda dan lain-lain) dan bisa saja setiap minggu di refleksi/acupressure/akupuntur/chiropractic.
q. Amalan bagi pasien setelah di hijamah : perbanyak infaq shodaqoh, banyak istighfar, laksanakan semua perintah Allah SWT dan jauhi segala apa yang di larang-Nya.
(2)
80
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Suprapto Indrayanto Tempat Tanggal Lahir : Benteng Sari, 13 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Dusun X Gg. Amal Desa Buntu Bedimbar Kec. Tanjung Morawa Kab.Deli Serdang.
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Tahun (1996-2002) LULUS
2. SLTP Yapeksi Sawit Seberang Tahun (2002-2005) LULUS 3. SLTA YPP SawitSeberang Tahun (2005-2008) LULUS 4. Akper Helvetian Medan Tahun (2008-2011) LULUS 5. PSIK FKep USU Tahun 2013 s/d saat ini
Pengalaman Lainnya :
1. Tahun 2011-2012 : Bekerja di RSU Mitra Medika Medan 2. Tahun 2012-2015 : Bekerja di Rumah Sehat Wahida Medan
3. Tahun 2015 s/d saat ini : Bekerja di Yayasan Rumah Sakit Helvetia Medan
(4)
82
(5)
83
(6)
84