Struktur dan Bentuk Sel . docx

LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI

“STRUKTUR DAN BENTUK SEL”

Oleh :
Zhahro Arifa Wulandari
130 210 103 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2013

BENTUK DAN STRUKTUR SEL

TUJUAN
Pada praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :




Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel

DASAR TEORI

Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Sel
bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam ilmu Biologi karena semua
organisme tersusun dari sel. Sel disebut juga satuan fungsional makhluk hidup karena di
dalam sel terjadi proses metabolisme dan berbagai proses kehidupan, seperti reproduksi dan
eksresi. Makin besar ukuran tubuh makhluk hidup, makin banyak jumlah sel penyusunnya.
Sebagai penyusun tubuh makhluk hidup, sel dapat dianalogikan dengan batu bata yang
menyusun suatu bangunan.
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari
sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada
sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat
dengan mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan
gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara

autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. (Campbell, 2008)
Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel , sehinga
membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki
dinding sel, sehingga gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat
(coclus), oval dan spiral. Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung
contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya sel basil dan berbentuk oval
serta spiral (Idel, 1999).
Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian yaitu :

Bagian-bagian sel diantaranya:


Dinding sel, terdiri dari selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan,
perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Di dinding sel terdapat liang yang
berfungsi untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.




Membran plasma, atau membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan
sitoplasma. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk
dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.



Mitokondria, adalah tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Respirasi adalah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau
tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian mitokondria adalah
”pembangkit tenaga” bagi sel.



Lisosom, adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim
hidrolitik yang berguna untuk mrngontrol pencernaan intraseluler pada berbagai
keadaan. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.




Badan golgi, adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi eksresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi pada
tumbuhan biasanya disebut doktiosom.



Retikulum endoplasma, adalah organel yang dapat ditemukan diseluruh sel hewan
eukariotik. Retikulum indoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak
sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam selsel eukariotik.



Nukleus, atau inti sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Fungsi
utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus berfungsi untuk
mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transaksi dari DNA, serta mengatur kapan dan dimana
ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.




Plastida, adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Ada tiga
macam plastida, yaitu: leukoplast, kloroplast, dan kromoplast.



Sentriol (Sentrosom), merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian
kutub-kutub sel yang sedang membelah.



Vakuola, merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah air dan
berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan
namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler
tingkat rendah.



Kloroplas, Tempat berlangsungnya fotosintesis.


Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sel Tumbuhan
Tidak ada sentriol
Terdapat sitokenesis
Tidak ada pembatasan pertumbuhan
Sel lebih besar
Mempunyai sentrosom


Sel Hewan
Terdapat sentriol
Tidak ada pembentukan dinding sel
Terdapat batasan pertumbuhan
Sel lebih kecil
Tidak mempunyai sentrosom dan

Memiliki plastida
Memiliki vakuola
Memiliki membrane sel
Tidak memiliki lisosom

sentriol
Tidak memiliki plastida
Vakuola kecil
Tidak ada mebran sel
Memiliki lisosom

METODE PRAKTIKUM

Alat dan Bahan
1. Alat
a) Mikroskop
b) Gelas objek dan gelas penutup
c) Pipet tetes
d) Beaker glass
e) Silet baru
f) Lap dari kain kaos
g) Skalpel
2. Bahan
a) Sel epitel rongga mulut
b) Umbi lapis bawang merah
c) Helaian daun bayam
d) Serabut buah kapuk randu
e) Helaian daun rumput
f) Jaringan meristem tumbuhan (aweatan)

g) Penampang melintang batang (awetan)
h) Air
i) Alkohol 70%

j) Larutan methilen blue
k) Kertas hisap
Cara Kerja
1. Mengamati sel hewan
Menyiapkan Mikroskop

Letakkan preparat sel hewan di bawah mikroskop

Amati preparat mulai dari perbesaran lemah ke kuat

Gambarlah sel tersebut dan berilah keterangan-keterangan
bagian-bagian sel yang tampak.

2. Mengamati sel umbi lapis bawang merah

Ambillah selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah

Letakkan di atas gelas benda

Tetesi dengan air, kemudian tutuplah dengan gelas penutup


Amati di bawah mikroskop

Gambarlah 2 atau 3 sel dan berilah keterangan bagian-bagian
sel yang tampak

3. Mengamati sel kapuk randu
Siapkan kaca benda

Berilah setetes air

Letakkan 1 atau 2 helai serabut kapuk randu

Tutup dengan kaca penutup

Amati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke
perbesaran kuat

4. Mengamati epidermis daun bayam


Siapkan kaca benda

Sayatlah bagian epidermis (kulit) pada daun bayam

Letakkan di atas kaca benda dan tetesi dengan air
Tutuplah dengan kaca penutup

Amati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

Gambarlah 3 atau 4 sel yang saling berdekatan

5. Mengamati epidermis daun rumput

Siapkan kaca benda

Sayatlah bagian epidermis (kulit) pada daun rumput

Letakkan di atas kaca benda dan tetesi dengan air

Tutuplah dengan kaca penutup

Amati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

Gambar beberapa sel yang bentuknya berlainan

6. Mengamati jaringan meristem ujung batang (preparat awetan)

letakkan preparat di bawah mikroskop

Amati dengan perbesaran lemah ke kuat

Gambar beberapa sel

7. Mengamati sel penampang lintang batang (preparat awetan)

Letakkan preparat di bawah mikroskop

Amati dengan perbesaran lemah ke kuat

Gambar beberapa sel

sel. Pada pengamatan selanjutnya yaitu pengamatan keempat mengamati sel berbentuk pipih
pada epidermis daun bayam. Pada pengamatan ini terlihat dinding sel dan juga ruang sel.
Bentuk dari sel ini yaitu pipih dan panjang, sedangkan fungsi dari sel ini sendiri yaitu sebagai
pelindung dan juga sebagai jaringan pengangkut. Selanjutnya yaitu pengamatan kelima untuk
melihat sel berbentuk kubus panjang yaitu pada epidermis daun rumput. Pada pengamatan ini
terlihat dinding sel, ruang sel, sel berbentuk kubus, dan juga sel berbentuk panjang, fungsi
dari sel ini yaitu sebagai jaringan pelindung untuk menutupi permukaan.
Pada pengamatan keenam yaitu mengamati jaringan meristem ujung batang pada
preparat awetan. Pada pengamatan ini terlihat dinding sel, ruang sel, inti sel, dan juga jaringan
pengangkut seperti xylem dan floem. Fungsi dari xylem yaitu untuk mengangkut air dan

garam mineral dari akar ke daun, sedangkan fungsi floem sendiri yaitu untuk mengangkut
hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. Pengamatan yang terakhir yaitu
mengamati sel penampang lintang batang pada preparat yang telah di awetkan. Pada
pengamatan ini terlihat dinding sel, ruang sel, jaringan epidermis, jaringan korteks, jaringan
berkas pengangkut, dan juga jaringan penguat. Fungsi dari jaringan epidermis yaitu
melindungi jaringan lain yang ada di bawahnya, fungsi dari jaringan korteks yaitu untuk
pertukaran udara pada sel, sedangkan fungsi dari jaringan penguat adalah untuk menunjang
agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tentang bentuk dan struktur sel ini dapat disimpulkan
bahwa Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan dan juga
sel bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam ilmu Biologi karena semua
organisme tersusun dari sel. Dalam setiap sel tumbuhan terdapat inti sel / nukleus, ruang sel
dan juga dinding sel. Sel memiliki berbagai macam bentuk, yaitu mulai dari berbentuk
panjang, pipih, dan juga kubus panjang. Dalam sel tertentu juga terdapat gelembung udara
pada selnya contohnya yaitu pada serabut kapuk randu.
Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Terlebih lagi dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop
pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2008, Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Team Penyusun. 2011. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Gorontalo: UNG
Idel, Antoni dkk. 1999. Pintar Biologi. Surabaya : Gitamedi Press
Penuntun Praktikum Biologi Umum, 2010. Struktur Sel. Universitas Negeri Gorontalo